Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Sacrum dan Coccigys


Disampaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknik Radiografi Rangka Dada dan Tulang Belakang

Disusun oleh :
Hafiz Husaini
Raihan Mahesa Putra
Sasmita Arya Puspaningrum
Shiti Iqdha Savanna
Siti Aulia Hanifah

D III Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II


2020
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

SACRUM dan COCCIGYS........................................................................ 1

1. AP dan PA Axial ............................................................................... 1


2. Lateral ............................................................................................... 4

SACRAL VERT. CANAL dan SACROILIAC JOINT .............................

1. Axial Metode Nokle .......................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 10

ii
SACRUM dan COCCIGYS

1. PROYEKSI AP dan PA AXIAL


Karena kandungan usus dapat mengganggu gambar, usus besar harus
bebas dari gas dan kotoran untuk pemeriksaan sacrum dan coccyx. Perintah dokter
untuk persiapan usus mungkin diperlukan. Kandung kemih harus dikosongkan
sebelum pemeriksaan.
Ukuran IR : 24 x 30 cm untuk sacrum dan 8 x 10 inchi (18 x 24 cm) untuk
coccyx
Posisi Pasien :
Letakkan pasien dalam posisi supine untuk proyeksi AP axial dari sacrum
dan coccyx sehingga tulang sedekat mungkin dengan kaset. Posisi supine
(terlentang) paling sering digunakan. Posisi prone (tengkurap) dapat digunakan
tanpa kehilangan detail yang berarti dan sangat sesuai untuk pasien dengan cedera
yang menyakitkan atau penyakit yang bersifat destruktif.
Posisi Obyek :
 Dengan posisi pasien supine atau prone, pusatkan MSP tubuh pada
midline meja pemeriksaan.
 Sesuaikan pasien sehingga kedua ASIS memiliki jarak yang sama dari
grid.
 Fleksikan siku pasien dan tempatkan lengan pada posisi simetris bilateral
yang nyaman.
 Saat posisi supine digunakan, letakkan penyangga di bawah lutut pasien.
 Lindungi gonad untuk pria. Wanita tidak boleh dilindungi untuk proyeksi
ini.
 Pasien tahan napas.
Central Ray :
Sacrum
- Dengan pasien supine, arahkan sinar pusat 15o cephalad dan pusatkan ke
titik 2 inchi (5 cm) di atas simphysis pubis. (Gambar. 8-133 dan 8-134).

1
- Dengan pasien prone, arahkan sinar pusat 15o caudad dan pusatkan ke
kurva sacral yang terlihat jelas (Gambar. 8-135).

Coccyx
- Dengan pasien supine, arahkan sinar pusat 10o caudad dan pusatkan ke
titik sekitar 2 inchi (5 cm) di atas simphysis pubis (Gambar. 8-136 dan 8-
137).
- Dengan pasien prone, miringkan sinar pusat 10o cephalad dan pusatkan ke
tulang ekor (coccyx) yang mudah teraba.
- Pusatkan IR ke central ray.

2
Gambar yang tampak
Menunjukkan sacrum atau coccyx bebas dari superimposisi (lihat Gambar.
8-134, 8-135, dan 8-137).

EVALUASI KRITERIA
Hal berikut harus ditunjukkan dengan jelas :
Sacrum
 Sacrum bebas dari foreshortening, dengan kelengkungan sacral
diluruskan.
 Tulang kemaluan tidak tumpang tindih dengan sacrum.
 Kontras skala-pendek.
 Tidak ada rotasi sacrum, seperti yang ditunjukkan oleh alae
simetris.
 Sacrum berpusat dan terlihat secara keseluruhan.
 Kolimasi yang ketat terbukti meningkatkan kontras radiografi.
 Tinja tidak tumpang tindih dengan sacrum.
Coccyx
 Segmen coccyx (tulang ekor) tidak superimposisi.
 Kontras skala-pendek pada radiograf.
 Tidak ada rotasi.

3
 Pusat coccyx terlihat secara keseluruhan.
 Kolimasi ketat terbukti untuk meningkatkan visibilitas.
Proteksi Radiasi
Karena ovarium terletak di dalam area eksposi, gunakan kolimasi dekat
untuk pasien wanita sehingga membatasi area yang diradiasi dan jumlah radiasi
hambur.Untuk pasien pria, gunakan pelindung gonad sebagai tambahan untuk
kolimasi dekat.

2. PROYEKSI LATERAL posisi R atau L


Ukuran IR : 24 x 30 cm untuk sacrum dan 8 x 10 inchi (18 x 24 cm) untuk
coccyx, memanjang.
Posisi Pasien :
 Minta pasien untuk berbalik ke sisi samping dan tekuk pinggul dan lutut
ke posisi yang nyaman.
Posisi Obyek :
 Sesuaikan lengan dalam posisi membentuk sudut siku dengan tubuh.
 Letakkan lutut superimposisi, dan jika perlu, letakkan sponge di
bawahnya, di antara pergelangan kaki dan di antara lutut.
 Sesuaikan penyangga di bawah tubuh untuk menempatkan sumbu panjang
tulang belakang secara horizontal. Bidang interliaca tegak lurus dengan IR.
 Sesuaikan panggul dan bahu sehingga terjadi posisi lateral sebenarnya
(yaitu, tidak ada rotasi) (Gambar 8-138 dan 8-139).
 Untuk mempersiapkan posisi akurat dari sinar pusat, pusatkan sacrum atau
coccyx pada midline meja pemeriksaan.
 Lindungi gonad.
 Tahan napas.

4
Central Ray :
 ASIS yang meningkat mudah diraba dan ditemukan pada semua pasien
saat mereka berbaring miring. Hal ini, menyediakan titik referensi standar
untuk memusatkan sacrum dan coccyx (Gambar. 8-140).
Sacrum
 Tegak lurus dan mengarah ke tingkat ASIS dan ke titik posterior 3 ½ inchi
(9 cm). Pemusatan ini bekerja pada kebanyakan pasien. Posisi sacrum
yang tepat tergantung pada kurva pelvis.
Coccyx
 Tegak lurus dan mengarah ke titik posterior 3 ½ inchi (9 cm) dari ASIS
dan 2 inchi (5 cm) inferior. Pemusatan ini bekerja pada kebanyakan
pasien. Posisi coccyx yang tepat tergantung pada kurva pelvis.
 Pusatkan IR ke central ray.
 Gunakan kolimasi dekat.

Gambar yang Tampak


Menghasilkan gambar yang menampilkan proyeksi lateral sacrum dan
coccyx (Gambar. 8-141)

EVALUASI KRITERIA
Hal berikut harus ditunjukkan dengan jelas :
 Sacrum dan coccyx terlihat jelas dengan kontras skala-pendek.

5
 Gunakan kolimasi ketat dan penyerap karet timbal di belakang sacrum.
 Margin posterior ischium dan ilium yang superposisi dengan rapat.

Meningkatkan Kualitas Radiografi


Kualitas radiografi dapat ditingkatkan jika selembar karet bertimbal
diletakkan di atas meja di belakang pasien (lihat Gambar. 8-138 dan 8-139).
Timbal tersebut menyerap radiasi hambur yang berasal dari pasien. Radiasi
hambur hanya berfungsi untuk menurunkan kualitas radiograf. Lebih penting lagi,
dengan AEC, radiasi hambur yang berasal dari pasien seringkali cukup untuk
menghentikan eksposi secara prematur, sehingga menghasilkan radiograf yang
kurang jelas. Untuk alasan yang sama, kolimasi yang dekat diperlukan untuk
gambar lateral sacrum dan coccyx. Ini sangat penting saat menggunakan
computed tomography.

6
SACRAL VERT. CANAL dan SACROILIAC JOINTS

1. PROYEKSI AXIAL METODE NÖLKE


Ukuran IR : 8 x 10 inchi (18 x 24 cm) atau 24 x 30 cm melintang.
Posisi Pasien :
 Untuk pemeriksaan canal vertebralis sacralis, tempatkan pasien di ujung
meja radiografi. Pasien harus duduk cukup jauh ke belakang untuk
memusatkan MCP tubuh ke sumbu horizontal dari Bucky tray.
 Jika pasien terlalu pendek untuk dapat duduk nyaman jauh di belakang
meja, geser IR dari tengah Bucky tray sehingga titik tengahnya bertepatan
dengan wilayah canal yang akan diperiksa (kecuali hal ini
dikontraindikasikan oleh penggunaan AEC).
 Sangga kaki pasien di atas kursi atau bangku.

Posisi Obyek :
 Sesuaikan posisi tubuh pasien sehingga MSP tegak lurus dengan midline
meja pemeriksaan.
 Minta pasien mencondongkan tubuh ke depan sehingga bagian atas,
tengah, atau bawah bagian canal vertebralis sacralis vertikal.
 Pastikan pasien tidak miring.
 Minta pasien memegang kaki atau ankle (tergantung derajat kemiringan)
untuk mempertahankan posisi.
 Pusatkan IR ke bagian yang sacrum yang ditempatkan secara vertikal
(Gambar. 8-142 s.d. 8-145)
 Tahan napas.

7
Central Ray :
 Tegak lurus terhadap IR dan sumbu panjang sacrum.
 Gunakan kolimasi dekat.

Gambar yang Tampak


Gambar yang dihasilkan dengan tulang belakang sedikit menunduk
menunjukkan canal vertebralis sacral bagian bawah, pertemuan antara sacrum dan
coccyx, dan vertebra lumbal terakhir (Gambar. 8-146).
Ketika pasien mencondongkan tubuh ke depan dalam posisi agak
ditundukkan (lihat Gambar. 8-144), gambar yang dihasilkan menunjukkan
penampang canal vertebralis sacral bagian atas dan bawah. Sendi sacroiliac juga
terlihat (Gambar. 8-147).

8
Ketika pasien mencondongkan tubuh ke depan dalam posisi sangat
ditundukkan (lihat Gambar. 8-145). Gambar yang dihasilkan menunjukkan canal
vertebralis sacral bagian atas yang di proyeksikan ke sudut yang dibentuk oleh
rami tulang ischial yang naik tepat di posterior symphysis pubis (Gambar. 8-148).
Proses spinous dari segmen lumbar terakhir diproyeksikan melintasi bayangan
dari canal.

EVALUASI KRITERIA
Hal berikut harus ditunjukkan dengan jelas :
 Canal vertebralis sacralis di tengah area eksposi.
 Tidak ada rotasi lateral pada pasien (struktul sacral dan pelvis simetris).

9
DAFTAR PUSTAKA

Merril, Vinta., dkk. Merril's Atlas of Radiographic Positions and Radiologic


Procedures - Tenth Edition, USA 2003.

10

Anda mungkin juga menyukai