Anda di halaman 1dari 30

1.

Damang Aditya
2. Fadlila Amalia S.
3. Uswatun Nufus K.N.
Latar Belakang

Collumna vertebra coccygeus


adalah tulang kecil berbentuk
segitiga , dibentuk dari empat
tulang yang bergabung menjadi
satu. Tulang ini berartikulasi
dengan sacrum dan membentuk
sebagian dinding posterior
pelvis.
 Dilansir dari
http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1366&bih=548&q=t
rauma+tulang+ekor&aq=f&aqi=g2&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=74e71d12
c4787bb7

“4 bln yg lalu seorang wanita mengalami kecelakaan jatuh terduduk dari


motor pada saat hamil usia 9 bln, dan disarankan oleh dokter
kandungan untuk di operasi caesar dan anaknya lahir sehat, tapi
keluhan wanita tsb terkadang merasakan sakit pada tulang ekor sampai
sulit untuk berdiri dari posisi duduk. Dan kalau berdiri terlalu lama
merasa pusing. Setelah di rontgen, hasilnya ada keretakan pada tulang
ekor. Apakah yg dirasakan oleh wanita tsb merupakan efek dari
retaknya tulang ekor tsb, dan apakah bisa menimbulkan efek yg lebih
parah, serta apakah bisa kembali normal dan bagaimana cara
pengobatannya?”
 Menyatu dan berartikulasi dengan ujung sakrum yang
kemudian membentuk sendi dengan sedikit pergerakan
untuk membentuk jalur keluar kepala janin.
 Diistilahkan sebagai tulang ekor
 Merupakan ujung segmen dari collumna vertebra pada
manusia dan primata.
 Terdiri dari tiga sampai lima tulang vertebra yang
terpisah ataupun bergabung (collumna vertebra
coccygeus) dibawah sakrum melalui fibrocartilagious
joint, symphysis sacrococcygeal
◦ Permukaan anterior sedikit konkaf
◦ Ditandai dengan 3 celah
transversus yang menandakan
hubungan dari segmen-segmen
yang berbeda.

◦ Permukaan posterior bentuknya


konveks
◦ Ditandai dengan celah transversus
sama dengan pada permukaan
anterior, dan menampilkan baris
linear pada kedua sisi dari
tuberculum, processus articularis
yang kurang sempurna dari
vertebra coccygeal.
 Luka pada coccyx bisa memberikan reaksi ke kondisi yang
disebut coccydynia.
 Beberapa tumor juga terkadang terlibat, diantaranya yang
paling umum adalah teratoma sacrococcygeal. Baik
coccydynia maupun tumor coccygeal mungkin memerlukan
pembedahan pemotongan coccyx (coccygectomy).
 Satu komplikasi dari coccygectomy adalah coccygeal hernia
Selain patologi diatas, terkadang juga ditemukan trauma
akibat kecelakaan dan sebagian besar karena terjadi dalam
posisi duduk. Misalnya : fisura, fraktur, luksasi, dislokasi,
ataupun gabungan dari beberapa diantaranya.
Persiapan Radiografi
 IR ukuran 18 x 24 cm dan 24 x 30 cm

 Grid

 Apron

 Gonad shield

 Softbag dan sandbag

 Mesin x-ray

 Larutan processing (manual processing)

 Marker

 Hanger

 Mesin pengering (drying machine)


Proyeksi AP Axial Coccyx
 Patologi yang terlihat :
Patologi pada coccyx
Catatan : Urinary bladder harus kosong sebelum proyeksi
ini dimulai. Juga diinginkan agar colon bawah tidak berisi
gas dan material fecal, yang mungkin mengharuskan
pembersihan enema, yang diminta oleh ahli medis.
 Faktor-faktor teknis
 IR ukuran 24 x 30 cm (10 x 12 inci), lengthwise
 Moving atau stationary grid
 Kisaran 75-80 kVp (atau 85-90 kVp dan pengurangan mAs)
 Perisai (perlindungan)
Gunakan perisai gonadal untuk pria. Perisai ovarian pada
wanita tidak memungkinkan karena akan menutupi area
yang diminta.
 Posisi Pasien
Posisi pasien supine, dengan bantal untuk
kepala dan kaki diluruskan, dengan sandaran
dibawah lutut untuk kenyamanan.
 Posisi Obyek

Luruskan bidang midsagital (MSP) ke midline


meja/grid. Pastikan tidak terjadi rotasi pada
pelvis.
 Central Ray

Sudutkan CR 10° caudad, untuk mencapai 2


inci (5 cm) kearah superior ke symphysis pubis.
Pusatkan IR ke CR yang diproyeksikan
SID minimum 40 inci (100 cm).
 Kolimasi
Dekatkan keempat sisi kolimasi ke daerah yang diminta.
 Respirasi
Tahan nafas saat ekspirasi.
 Kriteria Radiografi
 Coccyx bebas dari self-superimposisi dan superimposisi
symphysis pubis.
 Penjajaran coccyx dan CR yang benar memperlihatkan
coccyx bebas dari superimposisi dan terproyeksi superior ke
pubis. Segmen coccygeal harus tampak terbuka.
 Coccyx harus tampak equidistant dari bukaan dinding lateral
pelvic, menandakan tidak adanya rotasi.
 Coccyx harus terpusat ke bidang kolimasi terdekat.
 Densitas dan kontras yang optimal memperlihatkan coccyx.
 Ketajaman kenampakan tepi tulang menandakan tidak
adanya rotasi.
Gambar posisi pasien supine proyeksi AP axial coccygeus
Gambar hasil radiograf
AP axial coccyx
Posisi Coccyx Lateral
Patologi yang diperlihatkan
Patologi pada coccyx
Catatan : Sacrum dan coccyx umumnya tampak bersama, dan
satu proyeksi lateral dipusatkan untuk menampilkan baik sacrum
maupun coccyx bisa diperoleh. Proyeksi ini direkomendasikan
untuk mengurangi dosis gonadal.
Faktor-faktor teknis
 IR ukuran – 18 x 24 cm (8 x 10 inci), lengthwise
 Moving atau stationary grid
 Kisaran 80 ± 5 kVp
 Timbal kusam pada meja dibelakang pasien untuk mengurangi
penyebaran ke IR
 Penggunaan AEC harus diperhatikan, keseluruhannya, harus ke
lokasi bagian tubuh.
 Teknik dan dosis :
kV : 80; mAs : 70
Perisai
Lindungi gonad tanpa menutupi area yang
diinginkan/diminta. Perisai ovarian yang lengkap pada
wanita mungkin menutupi bagian sacrum dan/atau coccyx.
Posisi Pasien
Posisikan pasien recumbent lateral, dengan bantal untuk
kepala.
Indikasi Patologi
Fisura dan Fraktur
Posisi Obyek
 Tekuk lutut
 Tempatkan sandaran dibawah pinggang dan diantara lutut
dan pergelangan kaki.
 Luruskan sumbu memanjang coccyx dengan CR meja/grid.
(Ingat lokasi superficial coccyx)
 Pastikan pelvis dan tubuh dalam posisi true lateral.
Kolimasi
Dekatkan keempat sisi kolimasi ke area yang
diinginkan/diminta.
Respirasi
Tahan nafas saat ekspirasi
Kriteria Radiografi :
 Tampak gambaran lateral coccyx (concavitas anterior terlihat
dalam posisi ini).
 Tidak ada rotasi pada pasien ditunjukkan oleh greater sciatic
notches yang superimposisi.
 Coccyx harus tampak di tengah bidang kolimasi yang
mendekati/IR.
 Kontras dan densitas yang optimal dengan jelas
memperlihatkan keseluruhan segmen coccyx. Kenampakan
tepi tulang yang tajam menandakan tidak adanya pergerakan.
Posisi pasien proyeksi lateral sacrum coccyx
hasil radiograf lateral
coccyx
1.Menggunakan Pelindung (Shielding) 
2.Menjaga Jarak
3.Mempersingkat Waktu Paparan
a. Alat dan bahan
 IR ukuran 24 x 30 cm
 Grid
 Apron
 Gonad shield
 Softbag dan sandbag
 Mesin x-ray
 Larutan processing (manual processing)
 Marker
 Hanger
 Mesin pengering (drying machine)

b. Teknik Radiografi
 Proyeksi yang digunakan yakni Proyeksi AP axial coccyx dan proyeksi
lateral coccyx
 Pasien dipanggil masuk ke dalam ruangan : radiografer
mencocokkan data pasien dan memperkenalkan diri.
 Anamnase singkat dan analisis gambar radiografi.
 Hidupkan pesawat X ray.
 Posisikan pasien dan beri perlindungan pasien.
 Setelah posisi pasien telah sesuai, minta pasien untuk
tidak melakukan gerakan saat akan diekspose.
 Radiografer meninggalkan ruang ekspose, atur kVp dan
mAs
 Ekspose
Pada pemeriksaan collumna vertebra coccygeus proyeksi
yang digunakan AP Axial dan lateral karena:
1. Jika menggunakan proyeksi AP axial :
Anatominya terlihat jelas dan Coccyx bebas dari self-

superimposisi dan superimposisi symphysis pubis.


Penjajaran coccyx dan CR yang benar memperlihatkan

coccyx bebas dari superimposisi dan terproyeksi superior


ke pubis. Segmen coccygeal harus tampak terbuka. Jika
tidak demikian, mungkin akan tampak menyatu, atau
sudut CR mungkin perlu ditambahkan. (curvatura mayor
coccyx dan penyudutan yang lebih besar diperlukan)
 Coccyx harus tampak equidistant (caput femoris terhadap
acetabulum bagian kanan dan kiri jaraknya sama) dari bukaan
dinding lateral pelvic, menandakan tidak adanya rotasi.
 Coccyx harus terpusat ke bidang kolimasi terdekat.
 Densitas dan kontras yang optimal memperlihatkan coccyx.
Ketajaman kenampakan tepi tulang menandakan tidak adanya
rotasi.
 Superimposisi,posisi terjadinya trauma terlihat dari depan
 Penyudutan axial pada proyeksi ini tergantung pada postur
pasien. Misalnya jika pasien berbadan besar, maka sudut
yang diatur kecil, dan sebaliknya jika pasien berbadan kecil
maka penyudutannya diperbesar. Hal ini karena karakteristik
coccyx fleksi ke arah anterior pada MSP. Jika pasien dalam
posisi supine, maka posisi coccyx akan antefleksi.
2.Jika menggunakan proyeksi lateral :
 Tampak gambaran lateral coccyx (concavitas

anterior terlihat dalam posisi ini). Segmen


interspace harus tampak terbuka, jika tidak
menyatu.
 Tidak ada rotasi pada pasien ditunjukkan oleh

greater sciatic notches yang superimposisi.


 Coccyx harus tampak di tengah bidang kolimasi

yang mendekati/IR.
 Kontras dan densitas yang optimal dengan jelas

memperlihatkan keseluruhan segmen coccyx.


Kenampakan tepi tulang yang tajam menandakan
tidak adanya pergerakan.
Berdasarkan kasus yang kami peroleh dipilh
proyeksi AP axial dan lateral untuk mendapatkan
gambaran yang jelas dan tidak terjadi
superimiposisi. Kami tidak menggunakan proyeksi
oblique karena tulang illium akan menutupi
coccygeus.
1. Vinnita, M. Merrill’s Atlas of Radiographic Positions and
Radiologic Procedures Vol 1. USA: Mosby, 2003
2. Sloane, ethel. Anatomi dan fisiologi untuk pemula.
Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC, 1995
3. http://www.google.co.id/#hl=id&source=hp&biw=1366
&bih=548&q=trauma+tulang+ekor&aq=f&aqi=g2&aql=
&oq=&gs_rfai=&fp=74e71d12c4787bb7

Anda mungkin juga menyukai