Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEKNIK RADIOGRAFI 1

“TEKNIK RADIOGRAFI ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION


dan CLAVICULA”
Dosen Pengampu : ANNISA, S.Tr.Rad

Kelompok 1

1. Adit Patrian (19002001)


2. Ambar Dwi Wahyuni (19002003)
3. Haliza Marmis Rianti (19002019)
4. Henjelina Pransiska (19002021)
5. Lico Andre Seva (19002023)
6. Masni Delima (19002059)
7. Maysha Elfrida (19002027)
8. Nurshella Hayani (19002035)
9. Putri Dwi Adipa (19002043)
10. Suci Khoirunnisa (19002051)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


AWAL BROS PEKANBARU
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TEKNIK
RADIOGRAFI ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION dan
CLAVICULA”.Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas dari mata
kuliah radiofotografi yang diampu oleh mam ANNISA,S.Tr.Rad.

Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan masukan dari
berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.Terlepas dari itu penulis menyadari
bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat
memperbaiki makalah ini.
Penulis berharap makalah tentang“TEKNIK RADIOGRAFI
ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION dan CLAVICULA” ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.

Pekanbaru, November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Anatomi
B. Fisiologi
C. Patologi
D. Pengertian sinar-X
E. Komponen sinar-X
F. Proses terjadinya sinar-X
G. Computed radiography
H. Teknik pemeriksaan

BAB III PEMBAHASAN


A. Hasil pemeriksaan laporan kasus
1. Paparan kasus
2. Persiapan pasien
3. Persiapan alat
4. Teknik pemeriksaan
B. Pembahasan

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Acromioclavicular joint adalah sendi di bagian atas bahu ,ini adalah
persimpangan antara akromion (bagian dari skapula yang membentuk titik
tertinggi dari bahu) dan klavikula.Merupakan struktur sendi yang sangat kompleks
yang terdiri dari banyak tulang,ligamen,otot dan tendon yang berfugsi sebagai
stabilitasi dan penggerak tubuh.

Struktur-struktur tulang bahu dari tulang yang terpenting adalah


scapula,clavicula dan humerus. Acromion dan processus coracoideus serta
ligamen coracoacromialis merupakan atap bahu,dan diantara atap bahu dan caput
humeri .

Sendi bahu merupakan sendi yang paling luas geraknya ke semua bidang
gerak. Luas lingkup gerak ini memberikan kemudahan dalam melakukan aktifitas
sehari-hari yang sangat banyak melibatkan sendi bahu .

C. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana jika jadi fraktur di acromiclavicular joint?
2) Mengapa sering terjadi patologi didaerah bahu?

C. TUJUAN PENULIS
Untuk mengetahui proyeksi dari acromioclavicula articulation dan
clavicula serta patologi yang terjadi pada acromioclavicula articulation
dan clavicula.

D. MANFAAT PENULIS
untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari acromiclavicula
articulation dan clavicula.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi
Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari susunan alat tubuh manusia.
ANATOMI ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION DAN
CLAVICULA

B. Fisiologi
Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia.
C. Patologi
Patologi merupakan kajian dan diagnosa penyakit nelalui pemeriksaan
organ,tubuh,dan seluruh tubuh(autopsi).
Patologi pada acromioclavicula articulation dan clavicula yaiyu :
1. Fraktur
Kebanyakan fraktur adalah akibat dari trauma.beberapa fraktur
sekunderterhadap proses penyakit seperti osteoporosisyang
menyebabkan fraktur-fraktur yang patologis.
2. Fissure
Fissure adalah dimana keadaan tulang tersebut retak
3. Dislokasi
Dislokasi adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang bergeser
dan keluar dari posisi normalnya.

D. Pengertian sinar-x
Sinar-x merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang yang cenderung sangat pendek,akan tetapi memliki energi
yang sangat besar serta mempunyai daya tembus yang tinggi.

E. Komponen sinar-x
a) Katoda
b) Anoda
c) Focusing cup
d) Rotor dan stator
e) Vacume tube
f) Oil
g) Window

F. Proses terjadinya sinar-x


Tabung sinar-x merupakan tabung hampa yang memiliki dua kutub,yaitu
kutub anoda dan katoda. Di anoda terdapat target dan di katoda terdapat
filamen. Filamen yang berada di katoda dipansakan. Semakin lama
dipanaskan,elektron yang keluar di katoda semakin banyak sehingga
menghasilkan awan-awan elektron. Kemudian antara anoda dan katoda
diberikan beda potensial yang sangat tinggi, sehingga awan elektron
tersebut menumbuk cepat pada target. Tumbukan tersebut menghasilkan
99% panas dan 1% x-ray yang dikeluarkan melalui window.

G. Computed radiography
Kolimasi harus sangat dekat untuk menjaga agar radiasi yang tidak perlu
mencapai fosfor IR.

H. Teknik pemeriksaan

1) Acromioclavicular acrticulation

1. Posisi AP Projection Billateral Person Method

Posisi pasien :
Pasien dalam posisi tubuh tegak, baik duduk atau berdiri.
Posisi objek :

a) Bagian belakang bahu mempel pada kaset / bucky stand (fig.5-63)


b) Usahakan kedua tegap dan sejajar
CR : Tegak Lurus Horizontal
Ukuran kaset : 18×43

RADIOGRAFI
Struktur yang diperlihatkan Gambar bilateral dari sendi acromioclavicular
diperlihatkan
(Fig 5-64 dan 5-65). Proyeksi ini digunakan untuk mendemonstrasikan dislokasi,
pemisahan, dan fungsi sendi.

2. AP Axial Proection Alexander Method


Posisi pasien :
Pasien pada posisi tegak atau erect atau duduk
Posisi objek :
a) Punggung pasien menempel pada bucky stand dalam keadaan
duduk atau erect.
b) Pusatkan bahu dibucky stand
c) Sesuaikan ketinggian IR sehingga titik tengah film berada di
tingkat sendi acromioclavicular
d) Posisi pasien dipusatkan pada proses coracoid ke 12

CR :
Diarahkan keproses coracoid pada sudut cephalad 15 ͦ

Angulus ini memproyeksikan sendi acromio-clavicular di atas acromion.

Ukuran kaset : 18×24

2) CLAVICEL

1. AP Projection

Posisi pasien :
a) Pasien dalam keadaan posisi terlentang atau tegak
b) posisi menyesuaikan pusat clavicula kegaris tengah tabel
c) tempatkan lengan disepanjang sisi tubuh, dan
d) sesuaikan pundak untuk berbaring dibidang horizontal
posisi objek :
tangguhkan di ujung pernafasan untuk mendapatkan kepadatan yang lebih
seragam
CR :
tegak lurus terhadap poros tengah clavicular
CP
frontalclavicula
seluruh clavicula berpusat pada gambar kepadatan seragam setengah tapi
dari clavicula diatas scapula.
Ukuran kaset :18×24
2. PA Projection
Posisi pasien : Lebih baik pasien berdiri
Posisi objek : Pasien berdiri tegak dengan posisi punggung menuju tabung x-ray.
CR : sinar sentral tegak lurus
Ukuran kaset :18×24

3. AP Axial Projection lordotic position

Posisi pasien :

Berdiri atau duduk dengan kaki didepan perangkat IR Vertikal dan menghadap
tabung x-ray. Jika tidak bisa berdiri,pasien bisa terlentang diatas meja
pemeriksaan.
Posisi objek :

a) Posisi berdiri,pasien bersandar ke belakang posisi lordosis ekstrem dan


pusatkan clavicula ketengah IR.
b) Posisi terlentang,pusatkan IR ke clavicula

CR : Cranial 0-15 ͦ
Ukuran kaset :18×24
Struktur terlihat :
Gambar aksial clavicula diproyeksikan diatas tulang rusuk

4. PA Axial projection
Poisisi clavicula aksial PA sama dengan proyeksi AP aksial.dijelaskan
perbedaannya adalah sebagai berikut:
 Posisi berdiri menghadap perangkat grid vertikal
 Sinar pusat (CR) 15-30ͦ caudal

Struktur yang terlihat adalah sama seperti untuk proyek aksial AP .

Anda mungkin juga menyukai