PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana prosedur pemeriksaan acromiclavicular joint?
2. Bagaimana prosedur pemeriksaan clavicula?
C. TUJUAN PENULIS
1. Untuk mengetahui pemeriksaan radiografi acromioclavikular articulation
2. Untuk mengetahui pemeriksaan radiografi clavicula
D. MANFAAT PENULIS
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Klinis
A. Anatomi
1. Anatomi Clavikula
8 10
9
5
1
4 3
2
6 7
Keterangan gambar :
1. Facies articularis sternalis
2. Impressio ligamenti costoclavicularis
3. Foramen nutricium
4. Linea trapezoidea
5. Ekstremitas acromialis
6. Tuberculum conoideum
7. Sulcus musculi subclavii
8. Facies articularis acromialis
9. Corpus clavicula
10. Ekstremitas sternalis
3
sternal. Bagian ekstremitas acromial merupakan bagian yang
berdekatan dengan acromion(bagian dari tulang scapula), corpus
merupakan bagian tengah dari tulang clavikula yang memanjang
kearah medial dan bagian ekstremitas sternal merupakan bagian
dari clavikula yang berdekatan dengan sternum.(Utami dkk, 2018).
Clavikula (tulang selangka ) menghubungkan ekstremitas
atas dengan batang tubuh, corpus clavikula memiliki kurva ganda
pada bidang horizontal. Separuh medialnya berbentuk konveks di
anterior, dan ujung sternalnya membesar dan segitiga tempatnya
berartikulasi dengan manubrium sterni pada articulation
sternoclavikular. Separuh lateralnya berbentuk konkaf di anterior,
dan ujung acromialnya berbentuk rata,: ujung ini merupakan
tempat clavikula berartikulasi dengan acromion scapula pada
articulation acromioclavicularis. Dua pertiga medial corpus
clavikula berbentuk konveks di ateri. Kurvatura tersebut
meningkatkan kelenturan clavikula dan memberikan gambaran
seperti huruf S besar memanjang(moore,2013).
2. Anatomi Acromioclavikular
5
1
4 2
Keterangan gambar :
1. Ligamen coracoclavikula,lig. Trapezoideum
2. Lig. Coracoclavicular,lig. Conoideum
3. Lig. Transversum scapula superius
4. Prosesus coracoideus
5. Articulation acromioclavicular, lig. Acromioclavikular
3
5
B. Fisiologi
1. Fisiologi clavikula
Fisiologi dari clavikula yaitu memberi ikatan pada beberapa otot
leher, bahu, dan lengan yang bekerja sebagai penopang lengan.
(pearce,2019)
Clavukula bekerja sebagai penopang seperti derek, dapat
digerakkan (penopang kaku) yang menjadi tempat bergantungnya scapula
dan ekstremitas bebas, menjaganya jauh dari tubuh sehingga ekstremitas
memiliki kebebasan bergerak yang maksimum. Penopang dapat
digerakkan dan memungkinkan scapula bergerak pada dinding toraks
pada “articulation scapulothoracis” yang meningkatkan rentang gerak
ekstremitas. Dengan memfiksasi penopang rentang pada posisinya,
terutama setelah elevasi, memungkinkan elevasi costa untuk inspirasi
dalam. ( Moore,2013).
Dan juga membentuk salah satu batas tulang pada canalis
cervicoaxillaris (jalan diantaraleher dan lengan), yang mengusahakan
proteksi bagi berkas neurovaskuler yang menyuplai ekstremitas atas. Dan
menghantarkan benturan (impak traumatik) dari ekstremitas atas ke
skeleton atas.
Permukaan inferior clavikula kasar, karena ligamentum kuat
mengikatnya dengan costa 1 dekat ujung sternalnya dan menggantung
scapula dari ujung acromialnya. Tuberculum conoideum, dekat ujung
acromial clavikula, memberikan perlekatan ke ligamentum conoideum,
bagian medial ligamentum coracoclavikular yang menjadi tempat
tergantungnya bagian lain ekstremitas atas secara pasif dari clavikula.
Juga, di dekat ujung acromial clavikula adalah linea trapezoidea, yang
menjadi tempat pelekatan ligamentum trapezoideum, linea tersebut
merupakan bagian lateral ligamentum coracoclavikular.( Moore, 2013)
C. Patologi
2. Fissure
Fissure adalah dimana keadaan tulang tersebut retak
7
D. Pengertian sinar-x
F. Komponen sinar-x
1. Pesawat sinar-X
Pesawat sinar-x fixed adalah pesawat sinar-x yang terpasang
secara tetap dalam suatu ruangan yang digunakan untuk pemeriksaan
umum secara rutin.
2. Film
Film rontgen adalah tempat terciptanya gambar radiograf
dalam ilmu radiologi.film sinar-x tersusun atas base atau dasar
film,subratum atau perekat film,emulsi,dan supercoat atau pelindung
film.
a. Sifat film radiograf antara lain :
1) Bereaksi apalbila terpapar cahaya tampak.
2) Mempunyai kemampuan membuat variasi pola penghitaman
(densitas).
3) Tingkat penghitamannya sebanding dengan intensitas cahaya
yang diserap
13
3. Kaset
Kaset adalah suatu alat untuk menempatkan film yangakan
diekpose maupun yangsudah diexpose.
a. Jenis – jenis kaset :
1) Konvensional
2) Curved cassete
3) Gridded cassete
4) Flexible cassete
5) Kaset mamografi
6) Kaset kedokteran nuklir
7) Imaging plat
14
8) Dental film
G. Teknik pemeriksaan
1. Acromioclavicular acrticulation
2
3 1
4
2. Clavicula
a. AP Projection
b. PA Projection
1) Posisi pasien : Berdiri atau erect
2) Posisi objek : Pasien berdiri tegak dengan posisi
dengan bagian depan tubuh menepel
pada bucky stand
3) Central ray : Sinar sentral tegak lurus
4) Central point : Pertengahan clavikula
5) Focus film distance : 100 cm
6) Ukuran kaset : 18×24
d. PA Axial projection
1) Posisi pasien : Prone
2) Posisi objek : a) Posisikan clavicula pada
pertengahan kaset
b) bagian depan tubuh menempel
pada meja pemeriksaan
3) Central ray : 15°-30° caudal
4) Central point : Pertengahan clavicula
5) Focus film distance : 100 cm
6) Ukuran kaset : 24 x 30 cm
1. Paparan kasus
a. Identitas pasien
1. Nama : Mr. B
2. Jenis kelamin : laki-laki
3. Tempat tanggal lahir : Bali,16 februari 1989
4. Umur : 23
5. Agama : Islam
6. Status : menikah
7. Alamat : Jl. Mawar, Jember
8. Tanggal masuk : 4 januari 2012
9. Pukul :09.00 WIB
10. Ruang : Edelwis
b. Keluhan pasien
1. Merasa nyeri dan sakit pada bahu kiri .
2. Nyeri saat menggerakkan bahu
16
Riwayat penyakit sekarang:
Terjadi cedera sendi pada acromioclavikular joint
2. Persiapan pasien
Pasien menandatangani persetujuan pemeriksaan yang akan
dilakukan. Pasien mendapatkan 2 penatalaksanaan yaitu non-
peratif dan operatif.
Sebelum pemeriksaan pasien harus melepaskan benda-
benda yang bersipat mengganggu gambaran radiograf,seperti:
kalung,kancing baju,dan benda logam lainnya.
3. Persiapan alat
Alat yang harus disiapkan yaitu :
1) Pesawat sinar-x
2) Film
3) Kaset untuk memasukkan film
4) Marker R atau L
5) Automatic prosesing
4. Teknik pemeriksaan
Dilakukan foto rontgen dengan Posisi AP Projection Bilateral
Person Method
c. Pembahasan
Dari hasil pemeriksaan,adanya cedera sendi . Diagnosa dokter
menunjukkan adanya cedera sendi ringan pada acromioklavikular
joint.penangannya yaitu tension band wiring sendi acromioclavikular
joint..
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Pada saat pembuatan makalah kami menyadari bahwa kami masih jauh
dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih focus dan detail dalam
menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang tentunya dapat ditanggung jawabkan. Oleh sebab itu kami
harapkan kritik dan sarannya mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan diatas.
16
DAFTAR PUSTAKA
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TEKNIK
RADIOGRAFI ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION dan
CLAVICULA”.Penulisan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas dari mata
kuliah radiofotografi yang diampu oleh mam ANNISA,S.Tr.Rad.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan masukan
dari berbagai pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.Terlepas dari itu
penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu penulis menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Pekanbaru,November 2019
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ........................................................................................1
B. Rumusan masalah ....................................................................................2
C. Tujuan pustaka.........................................................................................2
D. Manfaat penulisan ...................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi ..................................................................................................3
B. Fisiologi ...................................................................................................4
C. Patologi ....................................................................................................4
D. Pengertian sinar-x ....................................................................................5
E. Komponen sinar-x ...................................................................................5
F. Proses terjadinya sinar-x ..........................................................................6
G.Teknik pemeriksaan ................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN
A. Hasil pemeriksaan laporan kasus ..........................................................14
1. Paparan kasus .........................................................................................14
2. Persiapan pasien .....................................................................................15
3. Persiapan alat .........................................................................................15
4. Teknik pemeriksaan ...............................................................................15
B. Pembahasan ...........................................................................................16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................17
B. Saran ......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA
ii
MAKALAH
TEKNIK RADIOGRAFI 1
“TEKNIK RADIOGRAFI ACROMIOCLAVICULAR ARTICULATION
dan CLAVICULA”
Dosen Pengampu : ANNISA, S.Tr.Rad
Disusun oleh :
Kelompok 1
1. Adit Patrian (19002001)
2. Ambar Dwi Wahyuni (19002003)
3. Haliza Marmis Rianti (19002019)
4. Henjelina Pransiska (19002021)
5. Lico Andre Seva (19002023)
6. Masni Delima (19002059)
7. Maysha Elfrida (19002027)
8. Nurshella Hayani (19002035)
9. Putri Dwi Adipa (19002043)
10. Suci Khoirunnisa (19002051)