PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Acromioclavicular joint adalah sendi di bagian atas bahu ,ini adalah persimpangan
antara akromion (bagian dari skapula yang membentuk titik tertinggi dari bahu) dan
klavikula.Merupakan struktur sendi yang sangat kompleks yang terdiri dari banyak
tulang,ligamen,otot dan tendon yang berfugsi sebagai stabilitasi dan penggerak tubuh.
Struktur-struktur tulang bahu dari tulang yang terpenting adalah scapula,clavicula dan
humerus. Acromion dan processus coracoideus serta ligamen coracoacromialis merupakan
atap bahu,dan diantara atap bahu dan caput humeri .
Sendi bahu merupakan sendi yang paling luas geraknya ke semua bidang gerak. Luas
lingkup gerak ini memberikan kemudahan dalam melakukan aktifitas sehari-hari yang sangat
banyak melibatkan sendi bahu .
B. RUMUSAN MASALAH
1) Bagaimana jika terjadi fraktur di acromiclavicular joint?
2) Mengapa sering terjadi patologi didaerah bahu?
C. TUJUAN PENULIS
Untuk mengetahui proyeksi dari acromioclavicula articulation dan clavicula serta
patologi yang terjadi pada acromioclavicula articulation dan clavicula.
D. MANFAAT PENULIS
untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari acromiclavicula articulation dan
clavicula.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi
Anatomi merupakan ilmu yang mempelajari susunan alat tubuh manusia.
B. Fisiologi
Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi alat tubuh manusia.
C. Patologi
Patologi merupakan kajian dan diagnosa penyakit nelalui pemeriksaan
organ,tubuh,dan seluruh tubuh(autopsi).
Patologi pada acromioclavicula articulation dan clavicula yaiyu :
1. Fraktur
Kebanyakan fraktur adalah akibat dari trauma.beberapa fraktur sekunderterhadap
proses penyakit seperti osteoporosisyang menyebabkan fraktur-fraktur yang
patologis.
2. Fissure
Fissure adalah dimana keadaan tulang tersebut retak
3. Dislokasi
Dislokasi adalah cedera pada sendi yang terjadi ketika tulang bergeser dan keluar
dari posisi normalnya.
D. Pengertian sinar-x
Sinar-x merupakan suatu gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang
yang cenderung sangat pendek,akan tetapi memliki energi yang sangat besar serta
mempunyai daya tembus yang tinggi.
E. Komponen sinar-x
a) Katoda
b) Anoda
c) Focusing cup
2
d) Rotor dan stator
e) Vacume tube
f) Oil
g) Window
G. Computed radiography
Kolimasi harus sangat dekat untuk menjaga agar radiasi yang tidak perlu mencapai
fosforIR. .
H. Teknik pemeriksaan
1) Acromioclavicular acrticulation
Posisi pasien : Pasien dalam posisi tubuh tegak, baik duduk atau berdiri.
Posisi objek :
3
gambar 2.4 hasil radiograf proyeksi AP
CR :
Angulus ini memproyeksikan sendi acromio-clavicular di atas acromion.
4
Gambar 2.6 proyeksi AP axial alexander method
5
2) CLAVICULA
1. AP Projection
Posisi pasien :
a) Pasien dalam keadaan posisi terlentang atau tegak
b) posisi menyesuaikan pusat clavicula kegaris tengah tabel
c) tempatkan lengan disepanjang sisi tubuh, dan
d) sesuaikan pundak untuk berbaring dibidang horizontal
posisi objek : tangguhkan di ujung pernafasan untuk mendapatkan
kepadatan yang lebih seragam
CR : tegak lurus terhadap poros tengah clavicular
CP :
1. frontalclavicula
2. seluruh clavicula berpusat pada gambar kepadatan seragam setengah tapi
dari clavicula diatas scapula.
Ukuran kaset :18×24
2. PA Projection
6
3. AP Axial Projection lordotic position
Posisi pasien :
Berdiri atau duduk dengan kaki didepan perangkat IR Vertikal dan menghadap tabung
x-ray. Jika tidak bisa berdiri,pasien bisa terlentang diatas meja pemeriksaan.
Posisi objek :
a) Posisi berdiri,pasien bersandar ke belakang posisi lordosis ekstrem dan pusatkan
clavicula ketengah IR.
b) Posisi terlentang,pusatkan IR ke clavicula
-
Ukuran kaset :18×24
4. PA Axial projection
Poisisi clavicula aksial PA sama dengan proyeksi AP aksial.dijelaskan perbedaannya
adalah sebagai berikut:
Posisi berdiri menghadap perangkat grid vertikal
-
7
Gambar 3.4 proyeksi AP axial
8
9
BAB III
PEMBAHASAN
Ilustrasi :
Laki-laki 24 tahun datang ke rs.awal bros pekanbaru datang dengan sadar
dengan keluhan nyeri pada bahu kiri sejak 4 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien pengendara sepeda motor, tiba tiba kehilangan keseimbangan saat
menghindari pengendara motor lain, sehingga jatuh dengan bahu kiri
membentur aspal. Tidak ada riwayat pingsan dan muntah, dokter
mendiagnosis dengan frakture tertutup clavicula 1/3 tengah kiri
10
Pasien didiagnosa dengan fracture tertutup clavicula kiri 1/3 tengah. Tata
laksana yang dikerjakan adalah reduksi terbuka dan fiksasi interna dengan
plate screw.
2. Persiapan pasien
Tidak memerlukan persiapan khusus, hanya melepas atau menyingkirkan
benda yang dapat mengganggu gambaran radiograf
3. Persiapan alat
1. Film dan kaset
2. Pesawat sinar-x
3. Automatic processing
4. Teknik pemeriksaan
Posisi pasien :
a) Pasien dalam keadaan posisi terlentang atau tegak
b) posisi menyesuaikan pusat clavicula kegaris tengah tabel
c) tempatkan lengan disepanjang sisi tubuh, dan
d) sesuaikan pundak untuk berbaring dibidang horizontal
posisi objek :
tangguhkan di ujung pernafasan untuk mendapatkan kepadatan yang lebih
seragam
CR : tegak lurus terhadap poros tengah clavicular
CP :
1. frontalclavicula
2. seluruh clavicula berpusat pada gambar kepadatan seragam setengah
tapi dari clavicula diatas scapula.
Ukuran kaset :18×24
5. PA Projection
11
6. AP Axial Projection lordotic position
Posisi pasien :
Berdiri atau duduk dengan kaki didepan perangkat IR Vertikal dan menghadap
tabung x-ray. Jika tidak bisa berdiri,pasien bisa terlentang diatas meja
pemeriksaan.
Posisi objek :
c) Posisi berdiri,pasien bersandar ke belakang posisi lordosis ekstrem dan
pusatkan clavicula ketengah IR.
d) Posisi terlentang,pusatkan IR ke clavicula
-
Ukuran kaset :18×24
B. Pembahasan
Dari pemeriksaan rontgen region shoulder kiri anteroposterior (AP) tampak diskontinuitas
tulang clavicula 1/3 tengah dengan displacement, angulation cum contractionem dan
tampak soft tissue swelling disekitar fraktur.
Pasien didiagnosis dengan fraktur tertutup clavicula kiri 1/3 tengah Allman Group 1.
Tatalaksana yang dikerjakan adalah reduksi terbuka dan fiksasi interna dengan plate dan
screw.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna,kedepannya penulis akan lebih
focus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat ditanggung jawabkan.
13
DAFTAR PUSTAKA
14