Anda di halaman 1dari 18

PENATALAKSAAN

PEMERIKSAAN CERVICAL
DENGAN KLINIS CRS DI
INSTALASI RADIOLOGI
AULIA HOSPITAL
PEKANBARU
LICO ANDRE SEVA
19002023
STIKes Awal Bros Pekanbaru
10cm
DEFINISI
1) CERVICAL

Cervical (tulang belakang leher) adalah penopang berat kepala yang sangat fleksibel,
memungkinkan kepala berputar dan mempunyai karakteristik lentur. Leher merupakan
bagian tubuh antara kepala dan bahu yang juga menghubungkan kepala dengan tubuh.
Nyeri leher muncul karna disebabkan penekanan pada area leher dan bahu yang lebih tinggi
akibat dari aktivitas seperti duduk lama dengan cara yang salah saat belajar, menulis atau
menggunakan komputer, sehingga penyebab utama adanya penyakit pada leher (Naser,
2016).

2)

10cm Ref X-Ray Exp / 2


ANATOMI
A) Tulang belakang cervical bagian atas terdiri dari atlas (C1)
dan axis (C2).

B) Tulang belakang terdiri dari 4 segmen yaitu; 7 tulang


cervical, 12 tulang thoracal, 5 tulang lumbal, dan 9 tulang
sacrococygeus.

C) Diskus intervertebrae terletak mulai dari cervical 2 (C2)


sampai ke sacrum 1 (S1).

D) Vertebrae cervicalis yang ketujuh (prominence vertebrae).

10cm Ref X-Ray Exp / 3


PATOLOGI
01
Spondylosis Cervical 
Kondisi persendian akibat degenerasi pada discus
intervertebralis dan jaringan pengikat persendian antara
ruas vertebra cervical.

10cm Ref X-Ray Exp / 4


FISIOLOGI
suatu keadaan yang

01
disebabkan oleh iritasi atau
penekanan akar saraf servikal oleh
penonjolan diskus intervetebralis.

Cervical Root Gejala yang ditimbulkan berupa

Syndrome nyeri leher yang menyebar ke bahu,


lengan atas dan bawah, parasthesia, dan
kelemahan atau spasme otot
(Eubanks,2010 dalam Mahadewa,2013).

10cm Ref X-Ray Exp / 5


TEKNIK PEMERIKSAAN

Proyeksi AP Lateral Oblique


Axial

10cm Ref X-Ray Exp / 6


Proyeksi AP Axial
A. Posisi pasien : erect

B. Posisi Objek :

1) Pasien sedikit mengadah atau mendongak

2) Atur cervical pada posisi true Ap, atur cervical


pada pertengahan kaset.

3) Pastikan nantinya tidak ada gambaran yang


terpotong.

C. Cr :horizontal dengan disudutkan sekitar 15-20


derajat cepalad

D. Cp : cervical 4

E. kaset : 18 x 24 cm atau 24 x 30 dibagi dua


10cm Ref X-Ray Exp / 7
Proyeksi Lateral
A. Posisi pasien : erect

B. Posisi Objek :

1) Pasien sedikit mendongak, atur cervical pada posisi


true lateral,

2) atur cervical pada pertengahan kaset.

3) Pastikan nantinya tidak ada gambaran yang


terpotong.

C. Cr : 15-20 derajat cepalad.

D. Cp : cervical 4

E. kaset : 18 x 24 cm atau 24 x 30 dibagi dua

10cm Ref X-Ray Exp / 8


Proyeksi RAO/LAO
A. Posisi pasien : erect

B. Posisi Objek :

1) Sedikit mendongak

2) atur cervical pada posisi RPO/LAO dengan sudut


45⁰

3) Pastikan nantinya tidak ada gambaran yang


terpotong.

C. Cr : 15-20 derajat cepalad.

D. Cp : cervical 4

E. kaset : 18 x 24 cm atau 24 x 30 dibagi dua

10cm Ref X-Ray Exp / 9


PAPARAN KASUS
Nama :An. XXX
Jenis Kelamin :Laki-Laki
Umur :54 Tahun
Alamat :-
No. RM :xxxxxx
No. Foto :-
Dr. Pengirim :Dr. Zulkarnain Salahudin Sp.S
Tanggal Pemeriksaan :15 September 2021
Permintaan Pemeriksaan :Cervical ap + lateral

10cm Ref X-Ray Exp / 10


PERSIAPAN PASIEN

1) Sebelum dilakukan pemeriksaan radiologi terhadap pasien,


dilakukan identifikasi pasien dengan mencocokkan data
pasien sesuai dengan form permintaan.
2) Pemeriksaan Cervical tidak memerlukan persiapan khusus,
pasien datang ke instalasi radiologi dan langsung dapat
dilakukan pemeriksaan.

10cm Ref X-Ray Exp / 11


PERSIAPAN ALAT & BAHAN

1. Pesawat Sinar-X
- Merk : Siemens
- Tipe : Multi swing
- No. Seri : 2157
- kV max : 150
2. Komputer
3. Kaset

10cm Ref X-Ray Exp / 12


TEKNIK PEMERIKSAAN
1) Proyeksi AP
- Posisi Pasien : Erect
- Posisi Objek :
a) Atur pasien agar MSP berada di pertengahan kaset
b) Pasien sedikit mendongak
c) Tangan letakkan di samping tubuh
d) Atur cervical pada posisi Ap
e) Atur cervical pada pertengahan kaset
f) Pastikan tidak ada gambaran yang terpotong
- CR :15 derajat Cepalad
- CP : cervical 4
- IR : 35 x 43 cm
- FFD : 100cm Ref X-Ray Exp / 13
10cm
HASIL RADIOGRAF
PROYEKSI AP

10cm Ref X-Ray Exp / 14


TEKNIK PEMERIKSAAN
1) Proyeksi Lateral
- Posisi Pasien : supine
- Posisi Objek :
a) atur cervical pada posisi true lateral,
b) atur cervical pada pertengahan kaset.
c) Kaset diletakkan dibagian samping pasien dan diberi penyangga
d) Pastikan nantinya tidak ada gambaran yanng terpotong.
- CR :Tegak lurus
- CP : cervical 4
- IR : 35 x 43 cm
- FFD : 100cm
10cm Ref X-Ray Exp / 15
HASIL RADIOGRAF
PROYEKSI LATERAL

10cm Ref X-Ray Exp / 16


PEMBAHASAN
1. Berdasarkan Merril’s Atlas 1 of Radiographic Position Vol 1, Burce W Long, 2016
pada pemeriksaan vertebrae cervical di proyeksi AP Teknik digunakan dengan
disudutkan 15-20 derajat kearah cephalad dan dagu sedikit didongakkan.
2. Tetapi pada kasus di instalasi radiologi AULIA HOSPITAL, melakukan pemeriksaan
Proyeksi AP disudutkan 15 derajat dan juga kepala pasien didongakkan, dan dibagian
lateral tidak disudutkan tetapi tegak lurus dan juga kepala pasien hanya sedikit
mendongak karna pasien sudah merasa kesakitan dan kaset diletakkan di samping
pasien, hal ini dikarenakan melihat kondisi pasien yang tidak koperatif.
3. Kemudian di lihat dari hasilnya cukup ada perbedaan yang signifikan, namun dengan
pemeriksaan yang dilakukan kepada pasien sudah cukup bisa menggambarkan radigraf
vertebrae cervical proyeksi AP dan Lateral.

10cm Ref X-Ray Exp / 17


TERIMAKAS
IH
10cm Ref X-Ray Exp / 18

Anda mungkin juga menyukai