proyeksi Lateral
Posisi Pasien: Pasien tidur miring R/L diatas meja pemeriksaan
Posisi Objek:
a. MCP tubuh pasien berada dipertengahan meja pemeriksaan
b. Memastikan true lateral pada pelvis dengan SIAS
c. Berikan softbag (apabila diperlukan)
CR: Tegak lurus dengan IR
CP: 2 inchi superior trochanter pelvis
Kaset: 35 x 43 cm
FFD : 100 cm
Respirasi: tahan nafas
Faktor eksposi :
3. Teknik Radiograf Hip joint
Proyeksi AP oblik
Posisi Pasien: Pasien supine diatas meja pemeriksaan
Posisi Objek:
- MSP tubuh pasien berada dipertengahan IR
- Kedua tangan pasien ditekuk sebagai bantalan pada kepala
- Memastikan tidak ada rotas pada pelvis pasien
- Memfelxikan hip dan knee pasien
- Menginstruksikan posisi pasien frog leg/dengan memfelxikan kaki sekitar 25-45 dan
memastikan pasien dalam keadaan nyaman
CR: Tegak lurus dengan IR
CP: 1 inchi superior symphsis pubis
FFD : 100 cm
Kaset: 35 x 43 cm
Faktor eksposi :
Proyeksi Lateral
Proyeksi ini tidak dipergunkan apabila ada indikasi fraktur daerah pelvis. Proyeksi ini
digunkan untuk menujukan korelasi antara hip joint dan femoral head dengan acetabulum
Posisi Paisen: Merotasikan femur pada hip joint yang akan diperiksa kearah samping tubuh
pasien. Merotasikan kaki disesuaikan dengan kemampuan pasien.
Posisi Objek:
a. Mengatur MSP tubuh pasien berada dipertengahan IR
b. Memfelxikan femur pada hip joint yang akan diperiksa
c. Memastikan corpus femur sejajar dengan IR
CR: Tegak lurus dengan IR
CP : pertengahan SIAS dan symphsis pubis
FFD: 100 cm
Kaset : 24 x 30 cm
Faktor Eksposi :
Proyeksi AP Obliq
Proyeksi ini biasanya digunakan untuk megidentifikasi adanya farktur pada daerah
acetabulum.
Posisi Pasien : Semisupine diatas meja pemeriksaan
Posisi Objek :
a. Memposisikan daerah hip berada dipertengahan IR/meja pemeriksaan
b. Merotasikan tubuh pasien 45°dari meja pemeriksaan. (seperti gambar
disamping)
CR : Tegak lurus dengan IR
CP : 2 inchi inferior SIAS
Kaset
: 24 x 30 cm
Faktor eksposi :
5. Teknik Radiograf Sacroiliaca joint
Proyeksi PA
Pasien prone diatas meja pemeriksaan dengan MSP
tubuh pasien tegak lurus dengan meja pemeriksaan.
Posterior superior iliac spines harus berjarak sama dari meja pemeriksaan untuk
menghindari adanya rotasi.
Memflexikan kedua tangan kedepan agar pasien nyaman.
Kaset: 24 x 30 cm
CR: 5-15 °Caudad. Penyudutan ditentukan oleh jenis
kelamin. Perempuan penyudutan CR nya lebih besar.
Proyeksi AP
Position of patient and cassette
a. Pasien supine diatas meja pemeriksaan dengan MSP tubuh pasien berada
dipertengahan meja pemeriksaan
b. Untuk menghindari adanya rotasi, anterior superior iliac spines harus berjarak sama
dari meja pemeriksaan.
c. Berikan softbag pada bagian bahu agar terhindar dari ketidak sejajaran lumbal dengan
meja pemeriksaan.
d. Kedua knee diflexikan dan dapat diganjal dengan busa agar pasien
lebih nyaman.
CR: 5-15 ° cranial. Penyudutan ditentukan oleh jenis kelamin. Perempuan
penyudutan CR nya lebih besar.
CP: Dipertengahan setinggi diantara anterior superior iliac spines dan
superior border of the symphysis pubis.
Proyeksi AP Oblig
Position of patient and cassette
a. Pasien supine diatas meja pemeriksaan
b. Dari posisi supine, tubuh pasien d rotasikan 5-25 ° menjauhi dari sisi yang
diperiksa
c. Berikan pengganjal pada daerah kaki agar pasien
Nyaman
CR: Tegak lurus dengan IR
CP : 2.5 cm kearah medial hingga anterior pada sisi yang terangkat
Kaset: 24 x 30 cm