PROYEKSI PEMERIKSAAN ACETABULUM

OLEH KELOMPOK :
PRITA
RESKI AULIA
RISMAYANA
RIZKY NOOR HIDAYAH
DEFINISI
ACETABULUM ADALAH WADAH UNTUK KEPALA FEMUR YANG DIBENTUK OLEH ILIUM,
ISKIUM, DAN PUBIS.

KLINIS :
 FRAKTUR
 DISLOKASI
• PROSES PEMERIKSAAN PADA ACETABULUM :
 AP AXIAL ANTERIOR POSTERIOR
 AP LATERAL
 AP AXIAL “OUTLET “ (TAYLOR METHOD)

POSISI PASIEN : PASIEN POSISI SUPINE , DAN DIATUR DITENGAH MEJA PEMERIKSAAN DIPASTIKAN JUGA TIDAK ADA ROTASI DIBAGIAN PELVIS KEDUANYAN
BERJARAK SAMA DI ATAS MEJA PEMERIKSAAN.

CENTRAL RAY (CR) :

1. SUDUT SINAR 20-35 DERAJAT (UNTUK PEREMPUAN ) DAN SEDANGKAN UNTUK LAKI LAKI 30-45 DERAJAT

(PERBEDAAN SUDUT INI KARENA ADANYA OERBEDAAN KETAJAMAN ANTARA ACETABULUM PEREMPUAN DAN LAKI LAKI)

2. SINAR LANGSUNG MENUJU TITIK TENGAH DENGAN BERJARAK 3-5 CM DISTAL KETEPI SUPERIOR SYMPISIS PUBIS ATAU TROCHANTER MAYOR.

FFD: 100 CM

KASET : 24X30

CENTRAL POINT (CP) : PADA GARIS TENGAH TUBUH KURANG LEBIH 2,5 CM DIATAS SYMPHISIS PUBIS ATAU COLUMB FEMURIS

MARKER : R/L ORIENTASI AP KV: 73 , MA : 8 DAN S : 8

 AP AXIAL “ INLET ”
Posisi Pasien : Pasien supine diatas meja pemeriksaan / brankard kepala diberi bantal supaya nyaman, kaki ekstensi dan supaya nyaman
lutut diganjal dengan spon.
Posisi Obyek : MSP diatur di tengah meja pemeriksaan, pastikan tidak ada rotasi dari pelvis, SIAS kedua sisi berjarak sama dengan meja
pemeriksaan ,tengah kaset untuk proyeksi CR.

Central Ray :
· Sudut sinar Caudad 40 ° tagak lurus pada bidang inlet .
· Sinar langsung pada titik garis tengah setinggi SIAS.
FFD: 100 cm.
Kaset: 30 x 35 cm atau 35 x 43 cm
CENTRAL POINT (CP) : PADA GARIS TENGAH TUBUH KURANG LEBIH 2,5 CM DIATAS SYMPHISIS PUBIS ATAU COLUMB FEMURIS
MARKER : R/L ORIENTASI AP KV: 73 , MA : 8 DAN S : 8
 Proyeksi AP Bilateral ”FROG LEG”

Posisi Pasien : Pasien di atur supine, kedua lengan di

tempatkan disisi dan menyilang diatas dada. Pasien
diberi bantal
Posisi Objek :
• Mid sagital plane pasien diatur segaris dengan mid
line meja dan CR
• Pastikan bahwa pelvis tidak terjadi rotasi (ASIS
berjarak sama terhadap meja)
• Kedua knee Fleksi sekitar 90 derajat
• Kedua plantar ditemukan dan kedua femur abduksi
40-45 derajat
FFD : 100 cm
CR : Tegak lurus pada kaset menuju 7,5 cm dibawah
level ASIS.
CP : kira-kira 2,5 di bawah symphisis pubis
KV: 73 , MA : 8 DAN S : 8

6
 Proyeksi Oblique Posterior Acetabulum (Methode Judet)
Posisi pasien:Posisi Posterior Oblik, dengan pasien semi supine, dan kepala di
berikan bantal dandiposisikan up side atau down (oblik menjauhi atau mendekati
obyek yang diperiksa), tergantunganatomi yang akan diperlihatkan.
Posisi Obyek : Tempatakn pasien 45 derajat posterior oblique kemudian daerah
panggul di ganjal, Caputfemoris dan acetabulum ditempatkan pada tengah meja
atau kaset, kaset longitudinal segaris CR pada level caput femur.
Kaset: 35x35 cm
CR : tegak lurus kaset
CP : dari MSP 2” inferior dan 2 “ medial.
FFD :100 cm
kV : 83
mA :125
mAs : 12,5