Anda di halaman 1dari 171

TIPOLOGI

PENCUCIAN UANG Pusat Pelaporan


dan Analisis
Transaksi Keuangan

BERDASARKAN
PUTUSAN
PENGADILAN
PENCUCIAN UANG
TAHUN 2017

58112018.LHR.TY
UNTUK KEPENTINGAN EKSTERNAL
TERBATAS
LAPORAN HASIL RISET
TIPOLOGI
TAHUN 2018

TIPOLOGI PENCUCIAN UANG BERDASARKAN PUTUSAN


PENGADILAN ATAS PERKARA TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG TAHUN 2017

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan


Tahun 2018
© 2018, Tim Riset PPATK

TIPOLOGI PENCUCIAN UANG BERDASARKAN PUTUSAN


PENGADILAN ATAS PERKARA TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

ISBN :
Ukuran Buku : 295 x 210 mm
Jumlah Halaman : 150 + viii Halaman
Naskah : Tim Riset PPATK
Diterbitkan Oleh : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Indonesia

INFORMASI LEBIH LANJUT:

Tim Riset Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)


Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC)
Jl. Ir. H. Juanda Nomor 35 Jakarta 10120 Indonesia
Phone : (+6221) 385 0455 – 385 3922
Fax : (+6221) 385 6809 – 385 6826
Website : http://www.ppatk.go.id

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.


Dilarang memperbanyak isi buku ini sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa
pun tanpa izin penerbit, kecuali untuk pengutipan dalam penulisan artikel atau
karangan ilmiah.
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi 'Alamin.
Wabarakatuh. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi
Puji syukur kita panjatkan kepada Allah Wabarakatuh.
SWT karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, Laporan Hasil Riset Tahun 2018
dengan judul “Tipologi Pencucian Uang
Berdasarkan Putusan Pengadilan Atas
Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang”
telah selesai. Saya menyambut baik
penerbitan Laporan Hasil Riset ini untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas PPATK dalam rangka mencegah dan
memberantas tindak pidana pencucian
uang dan pendanaan terorisme di
Indonesia.
Oleh karena itu, diharapkan kehadiran Jakarta, November 2018
Laporan Hasil Riset ini dapat bermanfaat
pula bagi setiap pihak yang ingin
memberantas maupun mencegah tindak
pidana pencucian uang dan pendanaan
terorisme di Indonesia.
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih
dan penghargaan kepada semua pihak
yang telah memberikan kontribusi Kiagus Ahmad Badaruddin
terhadap terbitnya Laporan Hasil Riset Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis
Tahun 2018 ini. Semoga amal usaha kita
diridhoi Allah SWT. Amin Ya Rabbal
Transaksi Keuangan

LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


RINGKASAN EKSEKUTIF
Salah satu poin Rekomendasi FATF putusan perkara tindak pidana pencucian
Nomor 29 menekankan bahwa unit uang yang berkekuatan hukum tetap
intelijen keuangan di setiap negara harus (inkracht van gewisjde). Dari data tersebut,
melakukan analisis operasional dan secara umum karakteristik kasusnya
strategis untuk mengikuti jejak transaksi sebagai berikut:
keuangan atau aktivitas tertentu melalui
a. Karakteristik tindak pidana asal yang
kegiatan identifikasi tren dan pola
terkait dengan tindak pidana
pencucian uang serta pendanaan
pencucian uang selama tahun 2017
terorisme. Sebagaimana diketahui bahwa
adalah:
tren dan pola pencucian uang yang
i. Narkotika adalah tindak pidana
dilakukan oleh para pelaku pencucian
asal yang paling dominan
uang semakin berkembang mengikuti
terkait dengan pencucian uang
kemajuan zaman. Oleh karena itu
yakni sebanyak 9 putusan
diperlukan penelitian yang berkelanjutan
(26%);
untuk memperbaharui kajian mengenai
ii. Jumlah kerugian yang timbul
hal tersebut.
dari tindak pidana tersebut
Riset ini diharapkan dapat menjadi yang paling besar adalah dari
panduan ataupun memberikan gambaran tindak pidana di bidang
terkait modus atau tipologi yang penggelapan yakni sebesar
dilakukan oleh para pelaku pencucian Rp26.612.478.632, penipuan
uang dengan konstruksi hukum yang sebesar Rp10.000.000.000, TP
lengkap karena kasus-kasus yang lain yang dipidana lebih dari 4
diangkat sudah ditetapkan sebagai tahun sebesar Rp8.000.000.000
putusan pengadilan serta dapat dan korupsi sebesar
dimanfaatkan oleh aparat penegak Rp6.230.064.473 sedangkan
hukum dalam tahap penyelidikan, kerugian materil dari kejahatan
penyidikan, penuntutan hingga tingkat narkotika tidak diketahui atau
pengadilan untuk mengungkap modus tidak dapat ditaksir.
kejahatan yang ada dan bagaimana b. Profil pelaku paling dominan dari
penerapan hukum terhadap tindak pidana terdakwa terkait kasus TPPU selama
pencucian uang tersebut tahun 2017 adalah:
i. Jenis kelamin dominan dari
Berdasarkan Hasil Riset Tipologi
terdakwa terkait kasus TPPU
Pencucian Uang Tahun 2017 ini, diketahui
selama tahun 2017 adalah laki-
bahwa selama tahun 2017 terdapat 33
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018

ii
laki yaitu sebanyak 28 orang i. Perampasan aset tindak pidana
(76%); yang dapat dikembalikan
ii. Kelompok umur dominan dari kepada negara adalah
terdakwa terkait kasus TPPU sebanyak 19 putusan (58%),
selama tahun 2017 adalah 35- dikembalikan kepada korban
44 tahun sebanyak 14 orang sebanyak 4 putusan (12%);
(38%); ii. Berdasarkan jenis aset yang
iii. Profil pekerjaan dari terdakwa dapat dirampas yang paling
terkait kasus TPPU selama dominan adalah uang tunai
tahun 2017 adalah sebanyak Rp149.997.836.943,
Pengusaha/Wiraswasta yaitu 47.471 Dolar AS, 24.000 Won
sebanyak 14 orang (37,9%); Korea, 1.480 Baht Thailand,
c. Sanksi hukuman yang ditetapkan 3.000 Dong Vietnam, dan
kepada para terdakwa terkait kasus 25.476 Ringgit Malaysia dari 9
TPPU selama tahun 2017 adalah putusan.
sebagai berikut: e. Berdasarkan karakteristik sebaran
i. Berdasarkan pasal pidana yang wilayah diketahui bahwa DKI Jakarta
disangkakan kepada terdakwa adalah wilayah yang paling dominan
terkait kasus TPPU selama dalam sebaran wilayah pengadilan
tahun 2017 yang paling putusan TPPU tahun 2017, yaitu
dominan adalah pasal 3 UU PP sebanyak 6 putusan (17,6%);
TPPU sebanyak 29 putusan
Selain itu, dalam hasil penelitian ini,
(76%)
terdapat beberapa tipologi yang
ii. Berdasarkan lamanya hukuman
digunakan oleh pelaku untuk melakukan
penjara yang paling dominan
pencucian uang serta perkembangan
adalah pada rentang 1 s.d. 5
terkini mengenai jenis transaksi,
tahun sebanyak 21 orang
instrumen transaksi, kelompok industri
(58%);
serta pihak terkait yang terlibat dalam
iii. Berdasarkan besarnya
perkara pencucian uang tahun 2017.
hukuman pidana denda yang
paling dominan adalah pada
rentang Rp0 s.d. Rp 1.000.000.
000 sebanyak 32 orang (89%);
d. Berdasarkan karakterisitik perampa
san aset yang dapat diterapkan
kepada pelaku di antaranya adalah
sebagai berikut:

iii

LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


i Kata Pengantar 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka

ii Ringkasan Eksekutif 30 Bab 3 Hasil Riset

iv Daftar Isi

v Daftar Tabel dan Gambar

vii Daftar Istilah 133 Bab 4 Kesimpulan dan


DAFTAR ISI

Rekomendasi

142 Daftar Pustaka

Lampiran

1 Bab 1 Pendahuluan Tim Penyusun

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018

iv
TABEL
Tabel 1 Unsur TPPU Dalam Pasal 3 UU TPPU ....................................................................................................... 8
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 2 Unsur TPPU Dalam Pasal 4 UU TPPU .................................................................................................... 10

Tabel 3 Unsur TPPU Dalam Pasal 5 UU TPPU .................................................................................................... 12


Tabel 4 Tindak Pidana Asal Terkait TPPU Beserta Regulasinya .................................................................. 13

Tabel 5 Jumlah Putusan Pengadilan TPPU Berdasarkan Tingkat Lembaga Peradilan ........................ 33

Tabel 6 Jumlah Kerugian Yang Ditaksir Berdasarkan Data Putusan Pengadilan TPPU Tahun 2017
........................................................................................................................................................................... 36
Tabel 7 Jenis Barang Bukti yang Dirampas untuk Negara Berdasarkan Jumlah Putusan TPPU Tahun

2017 ................................................................................................................................................................. 42

Tabel 9 Tren Karakteristik Profil Pekerjaan Pelaku TPPU .............................................................................128

Tabel 10 Tabel Karakteristik Jenis Transaksi ......................................................................................................129

Tabel 11 Tren Instrumen Transaksi .......................................................................................................................130

Tabel 12 Tren Kelompok Industri ..........................................................................................................................131

Tabel 13 Tren Pihak Terkait ......................................................................................................................................132

Tabel 14 Tipologi Unik Terkait Tindak Pidana Selama Tahun 2017 (35 Kasus) ...................................136

GAMBAR
Gambar 1 Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan terkait TPPU Berdasarkan Jenis Tindak Pidana
Asal Periode 2005 s.d. 2017 ................................................................................................................ 2
Gambar 2 Persentase Putusan Pengadilan TPPU Berdasarkan Tingkat Lembaga Peradilan ...... 34
Gambar 3 Jumlah Putusan Berdasarkan Tindak Pidana Asal ................................................................... 36
Gambar 4 Hubungan Pelaku TPA dengan TPPU-nya ................................................................................. 37
Gambar 5 Jumlah Pelaku Berdasarkan Jenis Kelamin dalam Putusan Pengadilan Tahun 2016 37
Gambar 6 Jumlah Pelaku Berdasarkan Kelompok Umur Dalam Putusan Pengadilan Tahun 2017
.................................................................................................................................................................... 38
Gambar 7 Jumlah Pelaku Berdasarkan Profil Pekerjaan Dalam Putusan Pengadilan Tahun 2017
.................................................................................................................................................................... 39
Gambar 8 Pengenaan Unsur Pasal Pencucian Uang Berdasarkan Putusan Pengadilan TPPU
Tahun 2017 ............................................................................................................................................ 40
Gambar 9 Putusan Pengadilan 2017 Berdasarkan Variasi Hukuman Pidana Penjara ................... 40
Gambar 10 Putusan Pengadilan 2017 Berdasarkan Variasi Hukuman Pidana Denda ..................... 41
Gambar 11 Perampasan Barang Bukti Berdasarkan Putusan Pengadilan TPPU Tahun 2017 ...... 41
v

LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Gambar 12 Sebaran Tertinggi Wilayah Putusan Pencucian Uang Tahun 2017 .................................. 44
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Gambar 13 Pemberian Keterangan Ahli Dalam Persidangan Putusan TPPU Tahun 2017 ............. 57
Gambar 14 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (1) .................................... 53
Gambar 15 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (2) .................................... 58
Gambar 16 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (3) .................................... 63
Gambar 17 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (4) .................................... 68
Gambar 18 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Perpajakan ..................................... 75
Gambar 19 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (1) ................................. 81
Gambar 20 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (2) ................................. 86
Gambar 21 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (3) ................................. 90
Gambar 22 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Perbankan ................ 95
Gambar 23 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Pencurian dan Pemalsuan Surat
.................................................................................................................................................................. 103
Gambar 24 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Perjudian ................ 107
Gambar 25 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal Penggelapan ............................. 114
Gambar 26 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Penipuan ................ 117
Gambar 27 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Kesehatan (1) ........ 120
Gambar 28 Skema Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Kesehatan (2) ........ 124

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 vi


DAFTAR ISTILAH
No Singkatan Kepanjangan Definisi
1 AML/CFT Anti Money Laundering/
Counter Terorist Financing
2 APG Asia/Pacific Group on Money
Laundering
3 ATM Automated Teller Machine/
Anjungan Tunai Mandiri
4 BG Bilyet Giro
5 CDM Cash Deposit Machine/ Mesin
Setor Tunai
6 EDC Electronic Data Capture

7 FATF Financial Action Task Force on


Money Laundering
8 FIU Financial Intelligence Unit
9 FOREX Foreign Exchange
10 HA Hasil Analisis
11 HP Hasil Pemeriksaan
12 KUHP Kitab Undang-undang Hukum
Pidana
13 LLG Lalu Lintas Giro
14 LPUTLB Laporan Pembawaan Uang Laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia yang tercantum dalam
Tunai Lintas Batas Pasal 34 UU PP TPPU, yang meliputi:
pembawaan uang tunai dalam mata uang rupiah dan/atau mata uang asing, dan/atau instrumen pembayaran
lain dalam bentuk cek perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro paling sedikit Rp100.000.000(seratus
juta rupiah) atau yang nilainya setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah pabean Indonesia wajib
memberitahukan kepada Dirjen Bea dan Cukai.
15 LT PBJ Laporan Transaksi Penyedia Berdasarkan Pasal 27 UU PP TPPU, Penyedia Barang dan Jasa (PBJ) diwajibkan menyampaikan Laporan Transaksi
Barang dan Jasa Penyedia Barang dan Jasa (LT PBJ), meliputi:

vii LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


No Singkatan Kepanjangan Definisi
a. Laporan Transaksi pembelian tunai baik secara langsung, dengan menggunakan uang tunai, cek atau giro
maupun pentransferan atau pemindahbukuan; dan
b. Laporan Transaksi pembelian tunai bertahap yang total nilai transaksinya paling sedikit atau setara dengan
Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) kepada PPATK.
16 LTKL/IFTI Laporan Transfer Dana dari/ke Laporan yang wajib disampaikan Penyedia Jasa Keuangan yang tercantum dalam pasal 2 ayat 1 Perka PPATK
Luar Negeri/International Fund no.PER-12/1.02/PPATK/06/13 tentang tata cara penyampaian laporan transaksi transfer dana dari dan ke Luar
Transfer Instruction Report Negeri bagi Penyedia Jasa Keuangan meliputi:
a. Perintah Transfer Dana dari Luar Negeri;
b. Perintah Transfer Dana ke Luar Negeri.
17 LTKM Laporan Transaksi Keuangan Transaksi Keuangan Mencurigakan berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU PP TPPU
Mencurigakan
18 LTKT Laporan Transaksi Keuangan Transaksi Keuangan Tunai adalah Transaksi Keuangan yang dilakukan dengan menggunakan uang kertas
Tunai dan/atau uang logam dalam jumlah paling sedikit Rp500.000.000 (lima ratus juta rupiah) atau dengan mata
uang asing yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa kali Transaksi
dalam 1 (satu) hari kerja.
19 PJK Penyedia Jasa Keuangan
20 PNS/ASN Pegawai Negeri Sipil/ Aparatur
Sipil Negara
21 PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan
22 RTGS Real Time Gross Settlement
23 TPPU Tindak Pidana Pencucian Uang

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 viii


Bab 1
PENDAHULUAN
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indonesia memilki komitmen yang kuat pihak berwenang serta memiliki akses ke
dalam mencegah maupun memberantas semua sumber informasi keuangan dan
tindak pidana pencucian uang dan menjaga informasi tersebut secara
pendanaan terorisme dan berupaya untuk independen serta bebas dari pengaruh
memenuhi rekomendasi internasional dan gangguan politik.
salah satunya Rekomendasi FATF Nomor Indonesia dalam hal ini PPATK yang
29, yang berbunyi: berperan sebagai unit intelijen keuangan
secara kontinu telah memenuhi ketentuan
Financial Intelligence Units sebagaimana rekomendasi tersebut salah
Countries should establish a financial satunya dengan menyusun riset atau
intelligence unit (FIU) that serves as a penelitian terkait dengan tipologi
national centre for the receipt and analysis pencucian uang dan pendanaan terorisme
of: (a) suspicious transaction reports; and (b) dengan basis data berupa putusan
other information relevant to money pengadilan atas perkara tindak pidana
laundering, associated predicate offences pencucian uang. Adapun hasil riset
and terrorist financing, and for the tersebut diantaranya yakni Laporan Hasil
dissemination of the results of that analysis. Riset Tipologi Pencucian Uang Semester 1
The FIU should be able to obtain additional Tahun 2014 dengan basis data putusan
information from reporting entities, and tahun 2005-2013, Laporan Hasil Riset
should have access on a timely basis to the Tipologi Pencucian Uang Semester 1
financial, administrative and law Tahun 2015 dengan basis data berupa
enforcement information that it requires to putusan tahun 2014 dan Laporan Hasil
undertake its functions properly. Riset Tipologi Pencucian Uang Semester 1
Tahun 2016 dengan basis data berupa
Rekomendasi FATF Nomor 29 ini
putusan tahun 2015.
menekankan bahwa unit intelijen
Pencucian uang secara sederhana
keuangan di setiap negara harus
merupakan suatu upaya untuk
melakukan analisis operasional dan
menyembunyikan atau menyamarkan
strategis untuk mengikuti jejak transaksi
uang atau dana yang dihasilkan dari suatu
keuangan atau aktivitas tertentu melalui
aksi kejahatan atau hasil tindak pidana
kegiatan identifikasi tren dan pola
sehingga seolah-olah tampak menjadi
pencucian uang serta pendanaan
harta kekayaan yang sah. Sebagaimana
terorisme. Selain itu, juga harus
tercantum dalam pasal 2 Undang-Undang
memfasilitasi pemberian informasi dan
Nomor 8 Tahun 2010 tentang
hasil analisis secara spontan atau
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
berdasarkan permintaan (inquiry) kepada
Pidana Pencucian Uang dimana diketahui

1 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


terdapat 26 jenis kategori tindak pidana pidana asal yang dominan adalah Korupsi
asal. Berdasarkan hasil register data sejumlah 56 putusan (26,54%), Narkotika
PPATK, diketahui bahwa sejak periode sejumlah 46 putusan (21,80%), dan
2005 s.d. Desember 2017 terdapat 211 Penipuan sejumlah 35 putusan (16,59%)
kasus Tindak Pidana Pencucian Uang yang sebagaimana digambarkan pada gambar
sudah diputus pengadilan, dengan tindak 1 di bawah ini:

Gambar 1
Jumlah Kumulatif Putusan Pengadilan terkait TPPU
Berdasarkan Jenis Tindak Pidana Asal Periode 2005 s.d. 2017

56

46

35
31
22
13
3 2 1 1 1

Sumber Data : Olah Data Internal Riset PPATK

Dalam perkembangannya, modus hasil penelitian Asia Pacific Group (APG)


pencucian uang menjadi semakin beberapa diantaranya1:
kompleks seiring dengan semakin
1. Kurir mata uang (money mules);
bervariatifnya fasilitas maupun instrumen
2. Pengambilan data ATM secara
transaksi yang ditawarkan oleh pihak
tidak sah (ATM skimming)
penyedia jasa keuangan maupun
3. Penipuan uang muka dan
penyedia barang dan jasa, bahkan
penghindaran pajak (advance fee
memanfaatkan lembaga di luar sistem
fraud and tax evasion)
keuangan. Terdapat beberapa tipologi-
4. Penggalangan dana untuk pejuang
tipologi pencucian uang berdasarkan
teroris asing (foreign terrorist

1
APG, APG Yearly Typologies Report 2017: http://www.apgml.org/includes/handlers/get-
Methods and Trens of Money Laundering and document.ashx?d=41f45467-8303-4b70-8791-
Terrorism Financing, Diakses dari 038e5d4925f8
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 2
fighters/FTF) melalui media sosial kewajiban pelaporan dari
5. Penggunaan rekening pihak ketiga perbankan;
untuk penerimaan dana bagi FTF 5. Pencucian uang melibatkan
6. Penipuan transfer internasional organisasi kemasyarakatan
(international wire transfer fraud) maupun lembaga swadaya
masyarakat berupa
Sedangkan berdasarkan
pemberian sumbangan untuk
Laporan Hasil Riset Tipologi
tahun 2017, diketahui bahwa di operasional kegiatan;
Indonesia terdapat beberapa 6. Semua transaksi keuangan
tipologi pencucian uang yang dilakukan oleh pihak lain/
diperoleh dari hasil putusan perantara sehingga pelaku
pengadilan selama periode 2016, dapat terhindar dari
diantaranya sebagai berikut:
pelacakan transaksi. Pelaku
1. Transaksi tidak dilakukan
bertindak sebagai Beneficial
melalui industri keuangan
Owner;
perbankan namun dominan
7. Penggunaan rekening
menggunakan transaksi tunai
atasnama orang lain untuk
untuk menghindari pelacakan;
menampung, mentransfer,
2. Pembelian aset dan barang-
mengalihkan dan melakukan
barang mewah berupa mobil,
transaksi hasil tindak pidana;
tanah, bangunan dan properti
8. Menggabungkan uang hasil
dengan menggunakan nama
tindak pidana dengan uang
kepemilikan orang lain;
hasil usaha yang sah
3. Pencucian uang melibatkan
(mingling);
penegak hukum yang korup
9. Pemberian pinjaman dengan
untuk menutupi tindak
jaminan kepada orang lain
pidana yang dilakukan dan
menggunakan uang hasil
menyamarkan uang hasil
tindak pidana, sehingga uang
tindak pidananya;
cicilan pengembalian
4. Pencucian uang melibatkan
pinjaman tampak sebagai
pejabat pada industri
uang yang sah;
keuangan (Bank Perkreditan
10. Melakukan usaha gadai agar
Rakyat) yang dipercayakan
tampak bahwa bisnis yang
untuk menerima semua dana
dilakukan cukup
dari beberapa pihak yang
menghasilkan sehingga
ditujukan kepada pelaku
menyamarkan uang hasil
sehingga dana dapat dikelola
tindak pidana (yang
di bank tersebut, hal ini
dicurigai untuk menghindari
3 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
digunakan sebagai modal 18. Penggunaan identitas palsu;
dalam bisnis tersebut); dan
11. Penempatan pada produk 19. Uang hasil tindak pidana
bernilai investasi seperti digunakan untuk melakukan
deposito berjangka dan polis tindak pidana lain yang
asuransi (unit link); bernilai ekonomis (judi)
12. Pembelian aset menggunakan dengan tujuan untuk
sarana pembiayaan sehingga mendapatkan profit dari
tampak bahwa aset tersebut perputaran uang tersebut.
berasal dari harta yang sah.
Untuk memperbaharui Laporan Hasil
Padahal uang yang digunakan
Riset sebelumnya, maka dilakukan
untuk cicilan/pelunasan
penelitian yang serupa dengan
berasal dari hasil kejahatan;
mengambil basis data berupa putusan
13. Dana hasil tindak pidana
pengadilan atas perkara tindak pidana
ditransfer ke beberapa
pencucian uang selama tahun 2017
rekening pihak lain/keluarga
mengingat modus-modus dalam
seperti istri, adik kandung dan
pencucian uang yang semakin
orang tua (structuring);
berkembang sehingga diperlukan
14. Penukaran dana hasil tindak
penelitian yang berkelanjutan terhadap
pidana ke dalam mata uang
hal tersebut. Riset ini diharapkan dapat
asing;
menjadi panduan ataupun memberikan
15. Dana hasil tindak pidana
gambaran terkait modus atau tipologi
ditransfer ke rekening jenis
yang dilakukan oleh para pelaku
tabungan berjangka agar
pencucian uang dengan konstruksi
pelaku mendapatkan
hukum yang lengkap karena kasus-kasus
keuntungan berupa bunga
yang diangkat sudah ditetapkan sebagai
dan hadiah dari bank penerbit
putusan pengadilan serta dapat
rekening;
dimanfaatkan oleh aparat penegak
16. Transaksi pass by yakni
hukum khususnya dalam tahap
sejumlah dana yang masuk
penyelidikan, penyidikan, penuntutan
langsung ditransfer atau
hingga tingkat pengadilan untuk
ditarik tunai;
mengungkap modus kejahatan yang ada
17. Menggunakan beberapa
dan bagaimana penerapan hukum
rekening atasnama individu
terhadap tindak pidana pencucian uang
yang berbeda untuk
tersebut.
kepentingan satu orang
tertentu;

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 4


1.2 PERUMUSAN MASALAH 1.3 TUJUAN PENELITIAN
Rumusan masalah pada penelitian ini Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui karakteristik tindak
1. Bagaimana karakteristik tindak pidana asal, profil pelaku, sanksi
pidana asal, profil pelaku, sanksi hukuman serta wilayah berdasarkan
hukuman serta wilayah berdasarkan putusan pengadilan atas perkara
putusan pengadilan atas perkara TPPU selama periode 2017.
TPPU selama periode 2017? 2. Mengetahui keterkaitan putusan
2. Bagaimana keterkaitan putusan TPPU TPPU selama periode 2017 dengan
selama periode 2017 dengan basis data PPATK.
database PPATK? 3. Mengetahui tipologi dari beberapa
3. Bagaimana tipologi dari beberapa kasus TPPU yang sudah diputus
kasus TPPU yang sudah diputus pengadilan selama periode 2017.
pengadilan selama periode 2017? 4. Mengetahui tren dari variabel-
4. Bagaimana tren dari variabel-variabel variabel pembentuk tipologi
pembentuk tipologi terhadap terhadap putusan pengadilan selama
putusan pengadilan selama periode periode 2015-2017.
2015-2017? 5. Mengetahui dinamika dan tantangan
5. Bagaimana dinamika dan tantangan Aparat Penegak Hukum dalam hal
Aparat Penegak Hukum dalam hal penelusuran aset dan pembuktiaan
perkara TPPU.
penelusuran aset dan pembuktiaan
perkara TPPU?

5 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2 TINJAUAN PUSTAKA
transaksi yang kompleks dan
2.1 KONSTRUKSI TINDAK
didesain untuk menyamarkan dan
PIDANA PENCUCIAN UANG menghilangkan jejak sumber dana

2.1.1 TAHAPAN PENCUCIAN UANG tersebut.

Pencucian uang secara sederhana adalah


3. Penggabungan (integration)
suatu upaya untuk menyembunyikan atau
Merupakan upaya menggunakan
menyamarkan uang/dana yang dihasilkan
harta kekayaan hasil tindak pidana
dari suatu aksi kejahatan atau hasil tindak
yang telah ditempatkan (placement)
pidana sebagaimana tercantum dalam
dan atau dilakukan pelapisan
pasal 2 UU No 8 Tahun 2010 dengan
(layering) yang nampak seolah-olah
maksud untuk menyembunyikan, atau
sebagai harta kekayaan yang sah,
menyamarkan asal usul harta kekayaan
untuk kegiatan bisnis yang halal atau
sehingga seolah-olah menjadi harta
membiayai kembali kegiatan
kekayaan yang sah. Mekanisme pencucian
kejahatannya. Tahapan integrasi ini
uang secara sempurna dilakukan dalam 3
merupakan tahapan terakhir dari
(tiga) tahap. Adapun tahapan-tahapan
operasi pencucian uang yang
pencucian uang tersebut sebagai berikut:
lengkap karena memasukkan hasil
tindak pidana tersebut kembali ke
1. Penempatan (placement)
dalam kegiatan ekonomi yang sah.
Merupakan upaya menempatkan
Dengan demikian pelaku tindak
uang yang berasal dari tindak pidana
pidana dapat leluasa menggunakan
ke dalam sistem keuangan (financial
harta kekayaan hasil kejahatannya
system) atau lembaga yang terkait
tanpa menimbulkan kecurigaan dari
dengan keuangan. Tahap
penegak hukum untuk melakukan
penempatan merupakan tahap
pemeriksaan dan pengejaran.
pertama dalam proses pemisahan
harta kekayaan hasil kejahatan dari
Namun dalam prakteknya pencucian
sumber kejahatannya.
uang tidak harus terdiri dari ketiga
tahapan tersebut. Karena bisa saja
2. Pemisahan/pelapisan (layering)
pelaku tindak pidana tidak
Merupakan upaya memisahkan hasil
menempatkan hasil kejahatannya ke
tindak pidana dari sumbernya melalui
dalam sistem keuangan formal
beberapa tahap transaksi keuangan
(placement) dalam rangka
untuk menyembunyikan atau
menghindari pendeteksian oleh
menyamarkan asal-usul dana. Dalam
otoritas terkait sehingga mereka
kegiatan ini terdapat proses
memilih untuk langsung
pemindahan dana dari beberapa
menggunakan uangnya untuk
rekening atau lokasi tertentu ke
tempat lain melalui serangkaian
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 6
pembelian aset (integration) yang Menurut penyusunan dakwaannya tindak
diatasnamakan orang lain. pidana pencucian uang dapat dijadikan
satu berkas dengan tindak pidana asalnya
2.1.2 JENIS-JENIS TINDAK PIDANA maupun dipisah dengan tindak pidana
PENCUCIAN UANG asalnya (baik tindak pidana asalnya sudah
dibuktikan maupun belum). Penyusunan
Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
dakwaan TPPU tanpa harus dibuktikan
adalah suatu tindak pidana lanjutan
terlebih dahulu tindak pidana asalnya
(follow up crime) yang merupakan
atau biasa disebut Stand-alone Money
kelanjutan dari tindak pidana asal
Laundering merupakan pencucian uang
(predicate crime), Namun demikian,
yang dapat berdiri sendiri dengan
tindak pidana pencucian uang tidak harus
mengacu pada penuntutan tindak pidana
dibuktikan terlebih dahulu kejahatan asal
pencucian uang secara tunggal, tanpa
(predicate crime) karena pencucian uang
harus menuntut tindak pidana asal. Hal ini
merupakan tindak pidana yang berdiri
dapat sangat relevan antara lain: (i) ketika
sendiri (as a separate crime). Artinya
tidak ada cukup bukti dari tindak pidana
bahwa dakwaan tindak pidana asal
asal tertentu yang menimbulkan hasil
dengan tindak pidana pencucian uang
kejahatan; atau (ii) dalam situasi dimana
harus dipandang dua kejahatan meskipun
terdapat kekurangan pada wilayah hukum
dari kronologi perbuatan tidak mungkin
atas terjadinya tindak pidana asal. Harta
ada kejahatan pencucian uang tanpa ada
Kekayaan yang diperoleh dari tindak
kejahatan asal. Dengan pemikiran seperti
pidana kemungkinan telah dicuci oleh
ini maka dakwaan harus disusun secara
terdakwa (self-laundering) atau oleh pihak
kumulatif. menurut Mahkamah Agung
ketiga (third party money laundering).
untuk melakukan penyidikan, penuntutan,
dan pemeriksaan dalam perkara TPPU
Pada umumnya pelaku tindak pidana
tetap harus didahului dengan adanya
pencucian uang berusaha untuk
tindak pidana asal, namun tindak pidana
menyembunyikan atau menyamarkan asal
asal tersebut tidak wajib dibuktikan
usul Harta Kekayaan yang merupakan
terlebih dahulu. Makna frasa "tidak wajib
hasil dari tindak pidana dengan berbagai
dibuktikan terlebih dahulu" bukan berarti
cara agar sulit ditelusuri oleh Aparat
tidak perlu dibuktikan sama sekali, namun
Penegak Hukum. Berdasarkan hubungan
TPPU tidak perlu menunggu lama sampai
pelaku tindak pidana asal dengan tindak
perkara pidana asalnya diputus atau telah
pidana pencucian uang, diantaranya:
memperoleh kekuatan hukum tetap.2
a. Self Laundering merupakan
pencucian uang yang dilakukan oleh

2
Putusan Mahkamah Konstitusi atas Permohonan Penncucian Uang Tahun 2016 oleh R.J.
Uji Materil Undang-Undang Tindak Pidana Soehandoyo, SH, MH. 14 Juli 2016.
7 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
orang yang terlibat dalam perbuatan Tindak Pidana Pencucian Uang Aktif
tindak pidana asal. terdapat dalam Pasal 3 dan Pasal 4
b. Third Party Money Laundering UU TPPU. Disebut sebagai tindak
merupakan pencucian uang yang pidana pencucian uang aktif karena
dilakukan oleh orang yang tidak adanya perbuatan aktif untuk
terlibat dalam perbuatan tindak menyembunyikan dan menyamarkan
pidana asal. harta kekayaan hasil tindak pidana.
Berikut adalah rumusan Pasal 3 dan
Sedangkan menurut tempat terjadinya Pasal 4.
yaitu Foreign Money Laundering,
Pasal 3:
merupakan pencucian uang yang
Setiap Orang yang menempatkan,
dilakukan di luar yurisdiksi tempat
mentransfer, mengalihkan,
terjadinya tindak pidana asal. Hal ini
membelanjakan, membayarkan,
dilakukan untuk menyulitkan aparat
menghibahkan, menitipkan,
penegak hukum dalam menelusuri hasil
membawa ke luar negeri, mengubah
tindak pidana.
bentuk, menukarkan dengan mata
Bentuk tindak pidana pencucian uang uang atau surat berharga atau
dalam hukum di Indonesia diatur dalam perbuatan lain atas Harta Kekayaan
Undang-Undang No 8 Tahun 2010 yang diketahuinya atau patut
tentang Pencegahan dan Pemberantasan diduganya merupakan hasil tindak
Tindak Pidana Pencucian Uang atau biasa pidana sebagaimana dimaksud dalam
disebut dengan UU TPPU. Dalam UU TPPU Pasal 2 ayat (1) dengan tujuan
tersebut tindak pidana pencucian uang menyembunyikan atau
dibedakan dalam tiga jenis, dimana menyamarkan asal usul Harta
masing-masing diatur dalam pasal yang Kekayaan dipidana karena tindak
terdapat di dalam UU TPPU tersebut, pidana Pencucian Uang dengan
diantaranya: pidana penjara paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan denda paling
a. Tindak Pidana Pencucian Uang banyak Rp10.000.000.000 (Sepuluh
Aktif Miliar Rupiah).

Tabel 1
Unsur TPPU Dalam Pasal 3 UU TPPU

Unsur Tindak Pidana Penjelasan


Pencucian Uang
Setiap Orang orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person)
Menempatkan Kata menempatkan berasal dari bahasa aslinya “to place”.
Ketentuan ini terutama terkait dengan atau ditujukan kepada

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 8


tindakan menempatkan uang tunai pada penyedia jasa keuangan
seperti bank. Sepanjang hal ini menyangkut bank, pengertian
“menempatkan” disini sama artinya dengan pengertian
“menyimpan” atau “to deposit” uang tunai. Berdasarkan UU
Perbankan, bahwa yang dimaksud dengan dan yang telah
ditempatkan atau disimpan pada bank disebut “simpanan” yang
dapat berupa giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan
atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Mentransfer Kata “mentransfer” dalam istilah perbankan yang terkait dengan
dana atau fund. Untuk dapat melakukan transfer, maka dana
harus sudah berada di dalam suatu rekening atau sudah sebagai
simpanan. Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer
Dana dikatakan bahwa transfer merupakan rangkaian kegiatan
yang dinilai dengan perintah dari si pengirim asal yang bertujuan
untuk memindahkan sejumlah dana kepada penerima.
Mengalihkan Kata “mengalihkan” yang berkata dasar alih berarti pindah, ganti,
tukar atau ubah. Dengan demikian tindakan mengalihkan sama
dengan tindakan memindahkan, mengganti, menukar atau
mengubah posisi atau kepemilikan atas harta kekayaan.
Membelanjakan Kata Membelanjakan berarti suatu tindakan dalam rangka
membeli barang atau jasa (to spend).
Membayarkan Adalah menyerahkan sejumlah uang/harta kekayaan kepada
pihak lain. Kata membayarkan bukan hanya sekedar membayar
ketika membeli barang atau jasa saja, namun juga dapat
digunakan untuk membayar atau melunasi kewajiban, misalnya
kewajiban membayar hutang.
Menghibahkan Menghibahkan memliliki arti mengalihkan kebendaan Harta
Kekayaan secara cuma-cuma atau tanpa syarat atau juga dapat
berarti seperti yang dicantumkan dalam Pasal 1666 KUH Perdata.
Menitipkan Kata menitipkan (to bail) atau dalam hukum perdata sama dengan
“to deposit” yaitu menyerahkan pengelolaan atau penguasaan
atas benda dengan janji untuk dimintakan kembali atau
sebagaimana diatur dalam KUH Perdata. Cara menitipkan dapat
berupa menyewa safe deposit box dari bank dimana pelaku
menitipkan barang perhiasan, surat utang negara (obligasi
pemerintah) bahkan berupa uang tunai di dalam safe deposit box
tersebut.
Membawa Keluar Membawa Keluar Negeri adalah tindakan membawa Harta
Negeri Kekayaan secara fisik keluar dari negara Indonesia (keluar negeri).
Pengertian kata membawa juga dapat dilakukan dengan cara
mengangkut, memuat,memindahkan atau mengirimkan.

9 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Mengubah Bentuk Kata Mengubah berarti perbuatan yang mengakibatkan
terjadinya perubahan suatu benda (struktur, volume, massa,
unsur, warna, rupa, dsb).
Menukarkan Kata menukarkan berarti memberikan sesuatu supaya diganti
dengan Mata Uang dengan yang lain. Dalam hal ini, pelaku dapat menukarkan Harta
atau Surat Kekayaan dengan mata uang lama atau dengan Surat Berharga.
Berharga Kegiatan penukaran uang lazimnya dilakukan pedagang valuta
asing dan bank, sedangkan penukaran surat berharga biasa
dilakukan di pasar modal dan pasar uang
Atau Perbuatan Perbuatan selain dari pada yang telah tercantum diatas, hal ini
Lain guna untuk menampung jenis perbuatan lain yang mungkin saja
dapat terjadi dalam melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang
dengan maksud menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
harta kekayaan.
Harta Kekayaan semua benda bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud, yang diperoleh secara langsung
maupun tidak langsung
Yang diketahuinya atau suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan
patut diduganya pasti atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan
merupakan hasil tindak fakta atau informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau
pidana harga kekayaan merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan
hukum

Pasal 4:
Setiap Orang yang menyembunyikan atau menyamarkan asal usul, sumber, lokasi,
peruntukan, pengalihan hak-hak, atau kepemilikan yang sebenarnya atas Harta
Kekayaan yang diketahuinya atau patut diduganya merupakan hasil tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) dipidana karena tindak pidana Pencucian
Uang dengan pidana penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan denda paling banyak
Rp5.000.000.000 (Lima Miliar Rupiah).

Tabel 2
Unsur TPPU Dalam Pasal 4 UU TPPU

Unsur Tindak Pidana Penjelasan


Pencucian Uang
Setiap Orang orang perseorangan (natural person) atau korporasi (legal person)
Menyembunyikan Kata menyembunyikan berarti menyimpan (menutup dan
sebagainya) supaya tidak terlihat atau sengaja tidak
memperlihatkan (memberitahukan) yakni kegiatan yang dilakukan
dalam upaya agar orang lain tidak akan tahu asal usul harta

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 10


kekayaan berasal, antara lain tidak menginformasikan kepada
petugas Penyedia Jasa Keuangan mengenai asal usul sumber
dananya dalam rangka penempatan (placement), selanjutnya
berupaya lebih menjauhkan harta kekayaan (uang) dari pelaku
kejahatannya melalui pentransferan baik di dalam maupun ke luar
negeri, atas nama sendiri atau pihak lain atau melalui perusahaan
fiktif yang diciptakan atau perusahaan ilegal dan seterusnya
(layering). Setelah proses placement dan layering dilakukan,
biasanya pelaku dapat menggunakan harta kekayaannya secara
aman baik untuk kegiatan sah atau illegal (integration). Dalam
konteks money laundering, ketiga tahapan tidak harus semua
dilalui, adakalanya hanya cukup pada tahapan placement, layering
atau placement langsung ke integration
Menyamarkan Kata menyamarkan memiliki arti menjadikan (menyebabkan dan
sebagainya) samar atau mengelirukan, menyesatkan atau
perbuatan mencampur uang haram dengan uang halal agar uang
haram nampak seolah-olah berasal dari kegiatan yang sah,
menukarkan uang haram dengan mata uang lainnya dan
sebagainya
Harta Kekayaan semua benda bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud, yang diperoleh secara langsung
maupun tidak langsung
Yang diketahuinya atau suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan
patut diduganya pasti atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan
merupakan hasil tindak fakta atau informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga
pidana kekayaan merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum
Asal usul Kata asal usul mengarah pada risalah transaksi dari mana
sesungguhnya harta kekayaan itu berasal
Sumber Kata sumber mengarah pada transaksi yang mendasari, seperti
hasil usaha, gaji, fee, honor , infaq, hibah, warisan dan sebagainya
Lokasi Kata lokasi mengarah pada pengidentifikasian letak atau posisi
harta kekayaan dengan pemilik yang sebenarnya
Peruntukan Kata peruntukan mengarah pada pemanfaatan harta kekayaan
Pengalihan hak-hak Pengalihan hak-hak adalah cara untuk melepaskan diri secara
formal atas kepemilikan harta kekayaan
Kepemilikan yang Kepemilikan yang sebenarnya mengandung makna bukan hanya
sebenarnya terkait dengan aspek formalitas tetapi juga secara fisik atas
kepemilikan harta kekayaan

11 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Pasal 5 ayat (1):
b. Tindak Pidana Pencucian Uang Setiap Orang yang menerima atau
Pasif menguasai penempatan,
Tindak Pidana Pencucian Uang Pasif pentransferan, pembayaran, hibah,
terdapat dalam Pasal 5 ayat (1) UU sumbangan, penitipan, penukaran,
TPPU. Dinamakan tindak pidana atau menggunakan Harta Kekayaan
pencucian uang pasif karena tidak yang diketahuinya atau patut
adanya perbuatan aktif untuk diduganya merupakan hasil tindak
menyembunyikan dan menyamarkan pidana sebagaimana dimaksud dalam
harta kekayaan hasil tindak pidana. Pasal 2 ayat (1) dipidana dengan
Berikut rumusan Pasal 5 ayat (1). pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000.000 (Satu Miliar Rupiah).

Tabel 3
Unsur TPPU Dalam Pasal 5 UU TPPU

Unsur Tindak Pidana Penjelasan


Pencucian Uang

Menerima Kata menerima (bersifat pasif) memiliki arti mendapat atau


menampung dan sebagainya sesuatu yang diberikan atau dikirimkan
Menguasai Kata menguasai berarti berkuasa atas, memegang kekuasaan atas
(suatu) atau mengendalikan secara langsung atau tidak langsung
Menggunakan perbuatan yang memiliki motif untuk memperoleh manfaat atau
keuntungan melebihi kewajaran
Harta Kekayaan semua benda bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud
maupun yang tidak berwujud, yang diperoleh secara langsung
maupun tidak langsung
Yang diketahuinya atau suatu keadaan dimana seseorang mengetahui secara jelas dan pasti
patut diduganya atau setidak-tidaknya dapat memperkirakan berdasarkan fakta atau
merupakan hasil tindak informasi yang dimiliki bahwa sejumlah uang atau harga kekayaan
pidana merupakan hasil dari suatu perbuatan melawan hukum

c. Dalam Pasal 4 UU TPPU, dikenakan menyamarkan asal usul, sumber


pula bagi mereka yang menikmati lokasi, peruntukan, pengalihan hak-
hasil tindak pidana pencucian uang. hak, atau kepemilikan yang
Dalam pasal tersebut dijelaskan sebenarnya atas Harta Kekayaan yang
bahwa tindak pidana pencucian uang diketahuinya atau patut diduganya
dapat dikenakan kepada setiap merupakan hasil tindak pidana
Orang yang menyembunyikan atau sebagaimana dimaksud dalam Pasal

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 12


2 ayat (1). Hal ini pun dianggap sama hukum terhadap tindak pidana asalnya
dengan melakukan pencucian uang. selesai.
Secara umum, TPPU memang dapat
2.2 TINDAK PIDANA ASAL dipahami sebagai tindak pidana
DALAM UU TPPU menyembunyikan atau menyamarkan
harta kekayaan yang berasal dari tindak
Tindak Pidana Pencucian Uang
pidana asal. Tindak pidana asal (predicate
merupakan tindak pidana lanjutan dari
crimes) merujuk pada tindak pidana yang
tindak pidana asalnya, sehingga disebut
merupakan sumber harta kekayaan yang
juga sebagai follow up crime. Hal ini
“dicuci” oleh pelaku tindak pidana
dikarenakan TPPU diawali dengan adanya
pencucian uang. Berdasarkan ketentuan
tindak pidana asal. Meskipun TPPU
Pasal 2 ayat (1) UU TPPU, tindak pidana
merupakan tindak pidana lanjutan dari
asal terdiri atas 25 (dua puluh lima) jenis
tindak pidana asalnya (predicate crime),
tindak pidana serta 1 (satu) ketentuan
akan tetapi terhadap perkara TPPU dapat
yang mencakup tindak pidana lain yang
dilakukan penyidikan, penuntutan dan
diancam dengan pidana penjara 4
pemeriksaan pengadilan sebelum proses
(empat) tahun atau lebih sebagai berikut:

Tabel 4
Tindak Pidana Asal Terkait TPPU Beserta Regulasinya

No Tindak Pidana Asal Regulasi


a Korupsi UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
b Penyuapan UU Nomor 11 Tahun 1980 tentang Tindak Pidana Suap
jo. UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 21 Tahun
2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
c Narkotika UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
d Psikotropika UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
e Penyelundupan Tenaga Kerja UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri dan
UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja
Migran Indonesia
f Penyelundupan Migran UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
g DI Bidang Perbankan UU Nomor 7 Tahun 1992 jo. UU Nomor 10 Tahun 1998
tentang Perbankan
h Di Bidang Pasar Modal UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
i Di Bidang Perasuransian UU Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian
j Kepabeanan UU Nomor 10 Tahun 1995 jo. UU Nomor 17 Tahun 2006
tentang Kepabeanan

13 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


No Tindak Pidana Asal Regulasi
k Cukai UU Nomor 11 Tahun 1995 jo. UU Nomor 39 Tahun 2007
tentang Cukai
l Perdagangan Orang UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang dan beberapa
ketentuan dalam KUHP
m Perdagangan Senjata Gelap Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang
mengubah "Ordonnantietijdelijke Bijzondere
Strafbepalingen" (Staatsblad 1948: 17) dan Undang-
Undang Republik Indonesia Dahulu Nomor 8 Tahun
1948 tentang Pendaftaran dan Pemberian Izin
Pemakaian Senjata Api
n Terorisme UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme Menjadi Undang-Undang
o Penculikan Pasal 328 KUHP
p Pencurian Pasal 362-Pasal 365 KUHP
q Penggelapan Pasal 372-Pasal 375 KUHP
r Penipuan Pasal 378-Pasal 380 KUHP
s Pemalsuan Uang Bab X KUHP tentang Pemalsuan Uang dan Uang Kertas
pasal 244-251 serta Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2011 tentang Mata Uang
t Perjudian Pasal 303 KUHP
u Prostitusi Pasal 296 jo. Pasal 506 dan ketentuan pidana dalam UU
Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang
v Di Bidang Perpajakan UU Nomor 16 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2008 tentag Perubahan Keempat atas Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang
w Di Bidang Kehutanan UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan UU
Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan Hutan
x Di Bidang Lingkungan Hidup UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
y Di Bidang Kelautan dan UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas UU
Perikanan Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 14


No Tindak Pidana Asal Regulasi
z Tindak Pidana Lain Yang Tindak Pidana selain dari kejahatan sebagaimana
diancam dengan pidana penjara ditentukan dari huruf (1) sampai (y) yang memiliki
4 (empat) tahun atau lebih ancaman pidana penjara minimal 4 (empat) tahun

Dalam pasal 2 UU TPPU juga terdapat menyuap pegawai negeri atau


ketentuan mengenai locus delicti tindak penyelenggara negara, menyuap
pidana, yaitu: hakim, penggelapan dalam jabatan,
1) Menggunakan asas teritorial, di mana dan perbuatan-perbuatan lainnya
tindak pidana asal tersebut terjadi di yang dilarang dalam Undang-
dalam wilayah Negara Kesatuan Undang pemberantasan tindak
Republik Indonesia; atau pidana korupsi.
2) Menggunakan asas kriminalitas b. Tindak Pidana Penyuapan
ganda (double criminality), dimana Tindak pidana penyuapan diatur
apabila perbuatan tersebut dilakukan dalam Undang-Undang Nomor 11
di negara lain dan dianggap sebagai Tahun 1980 tentang tindak pidana
tindak pidana, maka perbuatan suap jo. Undang-Undang Nomor 31
tersebut juga harus merupakan Tahun 1999 jo. Undang-Undang
sebuah tindak pidana menurut Nomor 20 Tahun 2001 tentang
hukum Indonesia. Pemberantasan Tindak Pidana
Berikut uraian mengenai tindak pidana Korupsi. Dalam Undang-Undang
asal dalam tindak pidana pencucian uang: tindak pidana suap disebutkan bahwa
a. Tindak Pidana Korupsi yang dimaksud dengan tindak pidana
Tindak pidana korupsi diatur dalam suap a quo adalah tindak pidana suap
Undang-Undang Nomor 31 Tahun di luar ketentuan peraturan
1999 sebagaimana diubah melalui perundang-undangan yang sudah
Undang-Undang Nomor 20 Tahun ada. Undang-Undang ini
2001. Berdasarkan Undang-Undang memidanakan barang siapa memberi
tersebut dijelaskan bahwa tindak atau menjanjikan sesuatu kepada
pidana korupsi mencakup beberapa seseorang dengan maksud untuk
klasifikasi perbuatan, antara lain: membujuk supaya orang itu berbuat
perbuatan memperkaya diri sendiri sesuatu atau tidak berbuat sesuatu
atau orang lain yang dapat dalam tugasnya, yang berlawanan
merugikan keuangan negara atau dengan kewenangan atau
perekenomian negara, kewajibannya yang menyangkut
menyalahgunakan kewenangan, kepentingan umum.
kesempatan, atau jabatan yang dapat
merugikan keuangan negara,
15 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
c. Tindak Pidana Narkotika Tahun 2009 tentang Narkotika,
Narkotika diatur dalam Undang- ketentuan mengenai Psikotropika
Undang Nomor 35 Tahun 2009. Golongan I dan Golongan II telah
Ketentuan pidana dalam Undang- dipindahkan menjadi Narkotika
Undang tersebut mencakup tindak Golongan I. Oleh karena itu,
pidana terkait Narkotika Golongan I, ketentuan pidana terkait Psikotropika
Narkotika Golongan II, Narkotika Golongan I dan Psikotropika
Golongan III, Prekursor Narkotika Golongan II dalam Undang-Undang
serta tindak pidana lainnya yang Nomor 5 Tahun 1997 sudah tidak
terkait dengan Narkotika. Pengaturan berlaku lagi. Pengaturan tindak
tindak pidana dalam Undang- pidana psikotropika mengatur
Undang Nomor 35 Tahun 2009 cukup pelanggaran mulai dari tahap
luas karena mengatur pelanggaran produksi, distrubusi sampai pada
mulai dari tahap produksi, distribusi tahap pemanfaatan dan
sampai pada tahap pemanfaatan dan penyalahgunaan psikotropika.
penyalahgunaan narkotika. Pelaku e. Tindak Pidana Penyelundupan
tindak pidana narkotika dapat Tenaga Kerja
dijatuhi pidana mati apabila narkotika Tindak pidana penyelundupan
yang diperjualbelikan beratnya tenaga kerja diatur dalam Undang-
melebihi 1 (satu) kilogram atau Undang Nomor 39 Tahun 2004
melebihi 5 (lima) batang pohon tentang Penempatan dan
(dalam hal narkotika berbentuk Perlidungan Tenaga Kerja Indonesia
tanaman) atau melebihi 5 (lima) gram di Luar Negeri. Tindak pidana dalam
(dalam hal narkotika berbentuk Undang-Undang ini adalah tindak
bukan tanaman). pidana yang terkait dengan
penempatan TKI di luar negeri yang
d. Tindak Pidana Psikotropika
tidak sesuai dengan ketentuan,
Psikotropika diatur dalam Undang-
misalnya penempatan TKI tanpa izin,
Undang Nomor 5 Tahun 1997.
penempatan calon TKI pada tempat
Ketentuan pidana dalam Undang-
pekerjaan yang bertentangan dengan
Undang tersebut mencakup tindak
nilai-nilai kemanusiaan dan norma
pidana terkait Psikotropika Golongan
kesusilaan, memperlakukan calon TKI
I, Psikotropika Golongan II,
secara tidak wajar dan tidak
Psikotropika Golongan III,
manusiawi, serta bentuk-bentuk
Psikotropika Golongan IV serta tindak
tindak pidana lainnya yang terkait
pidana lain yang terkait dengan
dengan TKI.
psikotropika. Akan tetapi,
berdasarkan ketentuan Pasal 153
huruf b Undang-Undang Nomor 35

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 16


f. Tindak Pidana Penyelundupan g. Tindak Pidana di Bidang
Migran Perbankan
Tindak pidana penyelundupan Perbankan diatur dalam Undang-
migran diatur dalam Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992
Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Perbankan sebagaimana
tentang Keimigrasian. Tindak pidana telah diubah melalui Undang-
dalam Undang-Undang ini terkait Undang Nomor 10 Tahun 1998.
dengan perbuatan keluar masuknya Undang-Undang ini memuat
orang yang melewati wilayah ketentuan mengenai tindak pidana
Indonesia tanpa mematuhi ketentuan perbankan. Cakupan tindak pidana
keimigrasian. Tindak pidana perbankan cukup luas karena
penyelundupan migran tercantum mencakup tindak pidana yang
dalam Pasal 120 yaitu perbuatan dilakukan oleh direksi, komisaris,
yang bertujuan mencari keuntungan, pemegang saham, pihak terafiliasi,
baik secara langsung maupun tidak tindakan menghimpun simpanan
langsung, untuk diri sendiri atau tanpa izin, pelanggaran kewajiban
untuk orang lain dengan membawa penyampaian neraca dan
seseorang atau kelompok orang, baik perhitungan laba rugi, tindak pidana
secara terorganisasi maupun tidak rahasia bank, dan tindak pidana
terorganisasi, atau memerintahkan lainnya terkait perbankan.
orang lain untuk membawa h. Tindak Pidana di Bidang Pasar
seseorang atau kelompok orang, baik Modal
secara terorganisasi maupun tidak Pasar Modal diatur dalam Undang-
terorganisasi, yang tidak memiliki hak Undang Nomor 8 Tahun 1995. Pasar
secara sah untuk memasuki wilayah Modal adalah kegiatan yang
Indonesia atau keluar dari wilayah bersangkutan dengan penawaran
Indonesia dan/atau masuk wilayah umum dan perdagangan efek,
negara lain yang orang tersebut tidak perusahaan publik yang berkaitan
memiliki hak untuk memasuki wilayah dengan efek yang diterbitkannya
tersebut secarah sah, baik dengan serta lembaga dan profesi yang
menggunakan dokumen sah maupun berkaitan dengan efek. Ketentuan
dokumen palsu, atau tanpa pidana di bidang pasar modal
menggunakan dokumen perjalanan, mencakup perbuatan melakukan
baik melalui pemeriksaan imigrasi kegiatan di pasar modal tanpa izin,
maupun tidak. menipu atau merugikan pihak lain,
memalsukan catatan, dan perbuatan-
perbuatan lain yang bertentangan

17 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


dangan Undang-Undang pasar Pabean dan pemungutan Bea Masuk.
modal. Undang-Undang Kepabeanan
i. Tindak Pidana di Bidang mewajibkan barang yang keluar
Perasuransian masuk pabean perlu dilakukan
Usaha Perasuransian diatur dalam pemeriksaan. Tindak pidana
Undang-Undang Nomor 2 Tahun kepabeanan merupakan perbuatan
1992. Asuransi atau pertanggungan mengimpor atau mengekspor atau
adalah perjanjian antara dua pihak mencoba mengimpor atau
atau lebih, dengan mana pihak mengekspor barang tanpa
penanggung mengikatkan diri mengindahkan ketentuan Undang-
kepada tertanggung, dengan Undang kepabeanan. Tindak pidana
menerima premi asuransi, untuk kepabeanan disebut juga sebagai
memberikan penggantian kepada tindak pidana penyelundupan
tertanggung karena kerugian, barang.
kerusakan atau kehilangan k. Tindak Pidana Cukai
keuntungan yang diharapkan, atau Cukai diatur dalam Undang-Undang
tanggung jawab hukum kepada pihak Nomor 11 Tahun 1995 sebagaimana
ketiga yang mungkin akan diderita telah diubah melalui Undang-
tertanggung, yang timbul dari suatu Undang Nomor 39 Tahun 2007. Cukai
peristiwa yang tidak pasti, atau untuk adalah pungutan negara yang
memberikan suatu pembayaran yang dikenakan terhadap barang-barang
didasarkan atas meninggal atau tertentu yang mempunyai sifat atau
hidupnya seseorang yang karakteristik tertentu, misalnya
dipertanggungkan. Ketentuan pidana konsumsinya perlu dikendalikan,
dalam Undang-Undang ini mencakup peredarannya perlu diawasi atau
tentang pemidanaan terhadap pelaku pemakaiannya dapat menimbulkan
kegiatan usaha perasuransian tanpa dampak negatif. Barang-barang yang
izin usaha, penggelapan premi dikenakan cukai misalnya, rokok dan
asuransi dan pemalsuan dokumen minuman beralkohol. Tindak pidana
perusahaan asuransi. cukai terkait dengan perbuatan
j. Tindak Pidana Kepabeanan memproduksi atau mendistribusikan
Kepabeanan diatur dalam Undang- barang-barang yang kena cukai
Undang Nomor 10 Tahun 1995 jo. dengan tidak mengikuti ketentuan
Undang-Undang Nomor 17 Tahun yang telah ditentukan dalam
2006. Kepabeanan adalah segala Undang-Undang Cukai.
sesuatu yang berhubungan dengan l. Tindak Pidana Perdagangan Orang
pengawasan atas lalu lintas barang Tindak Pidana Perdagangan Orang
yang masuk dan keluar Daerah diatur dalam Undang-Undang

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 18


Nomor 21 Tahun 2007 tentang menyerahkan, menguasai, membawa,
Pemberantasan Tindak Pidana mempunyai persediaan padanya atau
Perdagangan Orang dan beberapa mempunyai dalam miliknya,
ketentuan dalam KUHP. Tindak menyimpan, mengangkut,
pidana perdagangan orang menyembunyikan, mempergunakan
merupakan perbuatan melakukan atau mengeluarkan dari Indonesia
perekrutan, pengangkutan, sesuatu senjata api, amunisi atau
penampungan, pengiriman, sesuatu bahan peledak.
pemindahan atau penerimaan n. Tindak Pidana Terorisme
seseorang dengan ancaman Tindak pidana terorisme diatur dalam
kekerasan, penggunaan kekerasan, Undang-Undang Nomor 15 Tahun
penculikan, penyekapan, pemalsuan, 2003 tentang Penetapan Peraturan
penipuan, penyalahgunaan Pemerintah Pengganti Undang-
kekuasaan atau posisi rentan, Undang Nomor 1 Tahun 2002
penjeratan utang atau memberi tentang Pemberantasan Tindak
bayaran atau manfaat walaupun Pidana Terorisme, menjadi Undang-
memperoleh persetujuan dari orang Undang. Tindak pidana terorisme
yang memegang kendali atas orang merupakan perbuatan menggunakan
lain, untuk tujuan eksploitasi orang kekerasan atau ancaman kekerasan
tersebut di wilayah negara Republik menimbulkan suasana teror atau rasa
Indonesia. takut terhadap orang secara meluas
m. Tindak Pidana Perdagangan atau menimbulkan korban yang
Senjata Gelap bersifat massal, dengan cara
Tindak pidana perdagangan senjata merampas kemerdekaan atau
gelap diatur dalam Undang-Undang hilangnya nyawa dan harta benda
Darurat Nomor 12 Tahun 1951 orang lain, atau mengakibatkan
tentang mengubah "Ordonnantie kerusakan atau kehancuran terhadap
tijdelijke BijzondereStrafbepalingen" obyek-obyek vital yang strategis atau
(Staatsblad 1948: 17) dan Undang- lingkungan hidup atau fasilitas publik
Undang Republik Indonesia Dahulu atau fasilitas internasional.
Nomor 8 Tahun 1948 tentang Berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat
Pendaftaran dan Pemberian Izin (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun
Pemakaian Senjata Api. Perbuatan 2010, harta kekayaan yang diketahui
yang dapat dipidana dalam Undang- atau patut diduga akan digunakan
Undang ini adalah tanpa hak dan/atau digunakan secara langsung
memasukkan ke Indonesia, membuat, atau tidak langsung untuk kegiatan
menerima, mencoba memperoleh, terorisme, organisasi terorisme,
menyerahkan atau mencoba organisasi teroris, atau teroris
19 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
perseorangan disamakan sebagai q. Tindak Pidana Penggelapan
hasil tindak pidana terorisme. Oleh Tindak Pidana Penggelapan diatur
karena itu, tindak pidana pendanaan dalam Kitab Undang-Undang Hukum
terorisme yang diatur dalam Undang- Pidana (KUHP) Pasal 372-375. Dalam
Undang Nomor 9 Tahun 2013 Pasal 372 menyatakan bahwa barang
tentang Pendanaan Terorisme juga siapa dengan sengaja memiliki
menjadi tindak pidana asal pencucian dengan melawan hak sesuatu barang
uang. yang sama sekali atau sebagiannya
o. Tindak Pidana Penculikan termasuk kepunyaan orang lain dan
Tindak pidana penculikan diatur barang itu ada dalam tangannya
dalam Kitab Undang-Undang Hukum bukan karena kejahatan, dihukum
Pidana (KUHP). Pasal 328 KUHP karena penggelapan dengan
menyatakan bahwa barang siapa hukuman penjara paling lama 4
melarikan orang dari tempat (empat) tahun.
kediamannya atau tempat tinggalnya r. Tindak Pidana Penipuan
sementara, dengan maksud melawan Tindak Pidana Penipuan diatur dalam
hak akan membawa orang itu di Kitab Undang-Undang Hukum
bawah kekuasaan sendiri atau di Pidana (KUHP) Pasal 378-380. Dalam
bawah kekuasaan orang lain atau Pasal 378 menyatakan barang siapa
menjadikan dia jatuh terlantar, denga maksud hendak
dihukum karena melarikan (menculik) menguntungkan diri sendiri atau
orang dengan hukuman penjara orang lain dengan melawan hak, baik
paling lama 12 (dua belas) tahun. dengan memakai nama palsu atau
p. Tindak Pidana Pencurian keadaan palsu, baik dengan akal dan
Tindak pidana pencurian diatur tipu muslihat, maupun dengan
dalam Kitab Undang-Undang Hukum rangkai perkataan bohong,
Pidana (KUHP) Pasal 362-365. Dalam membujuk orang supaya memberi
Pasal 362 KUHP menyatakan bahwa sesuatu barang, membuat hutang
barang siapa mengambil sesuatu atau menghapuskan piutang,
barang, yang sama sekali atau dihukum karena penipuan dengan
sebagai termasuk kepunyaan orang hukuman penjara paling lama 4
lain, dengan maksud akan memiliki (empat) tahun.
barang itu dengan melawan hak, s. Tindak Pidana Pemalsuan Uang
dihukum karena pencurian dengan Tindak pidana pemalsuan uang diatur
pidana penjara paling lama 5 (lima dalam dua peraturan perundang-
tahun). undangan yaitu: Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana (KUHP)
khususnya Bab X tentang Pemalsuan

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 20


Uang dan Uang Kertas pasal 244-251 terhadap penyedia jasa yakni
serta Undang-Undang Nomor 7 berdasarkan ketentuan Pasal 296 jo.
Tahun 2011 tentang Mata Uang. Pasal 506 yang berbunyi4:
Undang-Undang Mata Uang dapat
Pasal 296
dikatakan sebagai lex specialis dalam
Barang siapa dengan sengaja
menangani tindak pidana terhadap
menyebabkan atau memudahkan
uang rupiah, meskipun pada perbuatan cabul oleh orang lain dengan
dasarnya ketentuan Bab X KUHP orang lain, dan menjadikannya sebagai
tentang Pemalsuan Mata Uang dan pencarian atau kebiasaan, diancam
Uang Kertas dinyatakan masih tetap dengan pidana penjara paling lama satu
berlaku sepanjang tidak tahun empat bulan atau pidana denda
bertentangan dengan ketentuan paling banyak lima belas ribu rupiah.

Undang-Undang Mata Uang Pasal


453.
Pasal 506
t. Tindak Pidana Perjudian
Barang siapa menarik keuntungan dari
Pada awalnya tindak pidana
perbuatan cabul seorang wanita dan
perjudian diatur dalam Pasal 303 menjadikannya sebagai pencarian,
Kitab Undang-Undang Hukum diancam dengan pidana kurungan paling
Pidana (KUHP) yang menyatakan lama satu tahun.
bahwa dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun 8 Tindak pidana prostitusi juga
(delapan) bulan barang siapa yang tercakup dalam ketentuan pidana
melakukan perjudian sebagai mata dalam Undang-Undang Nomor 21
pencaharian, memberi kesempatan Tahun 2007 tentang Pemberantasan
perjudian atau turut serta dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang
perusahaan perjudian. Melalui sebagaimana uraian dalam huruf l,
Undang-Undang Nomor 7 Tahun apabila perdagangan orang tersebut
1974 tentang Penertiban Perjudian, bertujuan untuk kegiatan prostitusi.
ancaman pidana penjara tersebut v. Tindak Pidana di Bidang
dinaikkan menjadi 10 (sepuluh) Perpajakan
tahun. Perpajakan diatur dalam Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2007
u. Tindak Pidana Prostitusi
perubahan ketiga atas Undang-
Di dalam ketentuan Kitab Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 1983
Undang Hukum Pidana (KUHP)
tentang Ketentuan Umum dan Tata
terdapat pasal yang dapat dikenakan

3 4
http://www.bi.go.id/id/rupiah/materidownload/Docume http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt50d13cca9

nts/Aparkum.pdf 72bc/pasal-untuk-menjerat-pemakai-jasa-psk

21 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Cara Perpajakan. Tindak pidana di Perlidungan dan Pengelolaan
bidang perpajakan mencakup Lingkungan Hidup. Tindak pidana di
perbuatan tidak menyampaikan Surat bidang lingkungan hidup mencakup
Pemberitahuan, menyampaikan Surat perbuatan mengakibatkan
Pemberitahuan tetapi isinya tidak dilampauinya kriteria baku kerusakan
benar atau tidak lengkap, tidak lingkungan hidup, mengedarkan
mendaftarkan diri untuk diberikan produk rekayasa genetik ke media
NPWP, tidak menyetorkan pajak yang lingkungan hidup yang bertentangan
telah dipotong atau dipungut dengan peraturan perundang-
sehingga menimbulkan kerugian undangan, pengelolaan limbah B3
pada pendapatan negara, dan tanpa izin, melakukan dumping
perbuatan lainnya yang terkait limbah ke media lingkungan hidup
dengan perpajakan. tanpa izin, pembakaran lahan,
w. Tindak Pidana di Bidang melakukan usaha tanpa izin
Kehutanan lingkungan dan perbuatan lainnya
Kehutanan diatur dalam Undang- yang dapat mengancam kelestarian
Undang Nomor 41 Tahun 1999. lingkungan hidup.
Tindak pidana di bidang kehutanan y. Tindak Pidana di Bidang Kelautan
mencakup perbuatan merambah dan Perikanan
kawasan hutan, melakukan Tindak pidana di bidang kelautan dan
penebangan pohon secara ilegal, perikanan diatur dalam Undang-
membakar hutan, memungut hasil Undang Nomor 45 Tahun 2009
hutan tanpa izin, mengangkut hasil tentang Perubahan atas Undang-
hutan tanpa dokumen yang sah, Undang Nomor 31 Tahun 2004
mengangkut tumbuh-tumbuhan dan tentang Perikanan. Bentuk tindak
satwa liar yang dilindungi Undang- pidananya antara lain: penggunaan
Undang dan perbuatan lainnya yang alat penangkap ikan yang
terkait dengan kehutanan. Khusus menganggu dan merusak
untuk perusakan hutan diatur dalam keberlanjutan sumber daya ikan,
Undang-Undang tersendiri, yaitu pengoperasian kapal penangkap ikan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun tanpa memiliki izin, pemalsuan izin
2013 tentang Pencegahan dan usaha perikanan, dan perbuatan
Pemberantasan Perusakan Hutan. lainnya yang terkait dengan bidang
x. Tindak Pidana di Bidang perikanan dan kelautan.
Lingkungan Hidup
Tindak pidana di bidang lingkungan
hidup diatur dalam Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 22


z. Tindak Pidana lain yang diancam amanat dari International Convention
dengan pidana penjara 4 (empat) Against Transnational Organized
tahun atau lebih Crimes 2000 (Palermo Convention).
Tindak pidana dalam ketentuan ini Konvensi ini mewajibkan negara yang
tidak disebutkan secara jelas, sudah meratifikasi untuk
melainkan setiap jenis tindak pidana mengkriminalisasi money laundering
selain dari kejahatan sebagaimana yang meliputi seluruh tindak pidana
sudah ditentukan dari huruf (a) berat (serious crime). Tindak pidana
sampai dengan huruf (y) yang berat diartikan dengan tindak pidana
ancaman pidananya berupa pidana yang diancam dengan hukuman
penjara minimal 4 (empat) tahun atau minimal empat tahun.
lebih. Ketentuan ini merupakan

2.3 TIPOLOGI PENCUCIAN UANG


Terdapat beberapa tipologi maupun tindak pidana, diantaranya beberapa
modus yang digunakan oleh para pelaku tipologi berdasarkan referensi
pencucian uang untuk menyamarkan internasional adalah:
maupun menyembunyikan asal usul harta Moneyval
kekayaannya yang berasal dari hasil
5
: mengharuskan penyedia jasa
1. Pemanfaatan Sektor Yang Tidak keuangan dan penyedia barang dan
Teregulasi Dengan Baik jasa untuk mengetahui pengguna
Para pelaku pencucian seringkali jasanya dengan baik melalui
memanfaatkan kerentanan dari prosedur Know Your Customer
sektor penyedia jasa keuangan dan berupa Customer Due Diligence
penyedia barang dan jasa yang tidak maupun Enhance Due Diligence.
teregulasi dengan baik sebagai 2. Pengembangan infrastruktur
sarana untuk menyamarkan hasil transnasional untuk pencucian
tindak pidananya. Hal ini dilakukan uang
agar tidak terlacak oleh aparat Salah satu unsur penting dari skema
penegak hukum, karena biasanya pencucian uang adalah faktor geo-
mereka tidak memiliki sistem politik. Sarana yang digunakan untuk
informasi yang baik atau bahkan memindahkan hasil tindak pidana
tidak menerapkan prosedur antar negara memiliki tatanan yang
APU/PPT, dimana salah satunya terstruktur, termasuk orang yang

5
Typologies Report on Laundering the Proceeds of MONEYVAL(2015)20, dated 17 April 2015, adopted
Organised Crime, 17 April 2015, by MONEYVAL at its 47th plenary meeting (14-17
April 2015)
23 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
terlibat, jaringan, adanya pejabat pencucian uang tradisional seperti
korup yang membantu melancarkan money mules melalui sektor
jalannya pencucian uang dan sarana perbankan dan penggunaan shell
transportasi. Para pelaku tindak company yang berada di yurisdiksi
pidana pencucian uang yang yang menerapkan bank secrecy yang
terorganisir menyembunyikan ketat untuk menyamarkan asal usul
asetnya di luar jurisdiksi tempat asetnya. Namun sekarang para
mereka melakukan tindak pidana pelaku tindak pidana juga
asalnya. menggunakan alat pembayaran baru
3. Pemanfaatan Korporasi (legal seperti pre-paid card, electronic
person) untuk menyembunyikan money dan virtual currency untuk
hasil tindak pidana mencuci uangnya.
Pada saat criminal group mencoba 6. Penggunaan Sektor Non Keuangan
untuk memasuki sektor ekonomi rentan digunakan untuk mencuci
yang sah untuk melegalkan hasil hasil tindak pidana
tindak pidananya, mereka biasanya Sektor konstruksi dan properti rentan
menggunakan entitas/korporasi legal digunakan oleh para pelaku tindak
untuk menghasilkan bisnis yang pidana terutama dalam tahap
menguntungkan dimana dananya integration yakni untuk menikmati
berasal dari hasil tindak pidana atau hasil tindak pidananya karena hampir
menjadikannya sebagai perusahaan di seluruh jurisdiksi sektor ini
cangkang (shell company) untuk terekspos digunakan oleh organised
memfasilitasi aktifitasnya agar crime. Industri layanan seperti
nampak ilegal. restoran dan hotel juga memiliki
4. Penggunaan Jasa Profesi ancaman yang tinggi karena sulit
Berdasarkan penelitian yang untuk menetapkan berapa harga real
dilakukan oleh Moneyval diketahui dari layanan tersebut, apakah layanan
terdapat informasi dari beberapa tersebut memang ada/disediakan
negara yang tergabung dalam oleh penyedia jasa atau hanya
Moneyval bahwa aktifitas criminal sebatas catatan dalam kertas yang
group didukung oleh profesional dimanipulasi untuk menutupi adanya
dalam berbagai bidang seperti transaksi ilegal.
pengacara, advokat, akuntan, APG Typologies:
penasihat keuangan, bahkan pegawai 1. Penggunaan bank lepas pantai
negeri yang korup dan sebagainya. (offshore banks), perusahaan bisnis
5. Penggunaan Teknologi Baru internasional dan trusts lepas
Para pelaku pencucian uang masih pantai
terus menggunakan metode

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 24


Tipologi ini biasanya menggunakan profesional seperti Advokat, Notaris,
perusahaan asing yang teregistrasi di Perencana Keuangan, Akuntan dan
negara-negara tax haven yang tidak Akuntan Publik. Hal tersebut
memiliki bisnis nyata, atau bank dan dilakukan dengan tujuan untuk
trusts yang didirikan di negara- mengaburkan identitas penerima
negara tax haven. Dana hasil manfaat dan sumber dana hasil
kejahatan ditransfer ke perusahaan/ kejahatan.
bank/trusts lepas pantai untuk 4. Trade-based money laundering
menyembunyikannya. dan transfer pricing
2. Penggunaan Mata Uang Virtual Transaksi trade-based money
Mata uang virtual dapat laundering biasanya melibatkan
dimanfaatkan oleh pelaku pencucian transfer dana luar Negeri yang tidak
uang karena memungkinkan memiliki dasar transaksi yang jelas,
penggunanya bertransaksi misalnya tidak ada pengiriman
menggunakan nama palsu barang, atau pengiriman barang
(pseudonim) dan bahkan tanpa nama kurang/berlebih. Selain itu dapat juga
(anonim), menggunakan dilakukan dengan pembuatan
penganonim (anonymizer) seperti tagihan transaksi yang kurang/lebih
bitcoin laundries, darknet, mixer, dsb. dari nilai transaksi yang
Karena mata uang virtual tidak sesungguhnya. Tujuannya pada
memerlukan pihak ketiga untuk umumnya untuk menghindari
bertransaksi (transaksi dari orang ke pembayaran bea cukai dan pajak.
orang), membuat pihak berwenang 5. Bank ilegal/jasa pengiriman dana
kesulitan untuk mendeteksi transaksi alternatif/hawala
tersebut, membuatnya rawan Sebuah teknik yang digunakan
digunakan untuk tujuan ilegal atau dengan mekanisme informal
transaksi yang berasal dari tindak berdasarkan kepercayaan dari
kriminal yang berasal dari dalam atau jaringan untuk mengirimkan uang.
luar batas negara. Juga tidak ada Seringkali mekanisme ini bekerja
kewajiban pelaporan kepada pihak secara paralel dengan sektor
berwenang ketika terdapat transaksi perbankan tradisional dan
mencurigakan, seperti yang kemungkinan melanggar hukum di
diwajibkan kepada lembaga beberapa yurisdiksi. Teknik ini
keuangan biasa. dimanfaatkan oleh pelaku pencucian
3. Penggunaan Jasa Profesional uang dan pendanaan terorisme untuk
(pengacara, notaris, akuntan) memindahkan nilai uang tanpa
Sebuah teknik dengan menggunakan terdeteksi dan untuk mengaburkan
pihak ketiga, dalam hal ini yaitu jasa identitas yang mengendalikan uang

25 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


tersebut. Teknik ini menggunakan sengaja melaporkan dan membayar
teknologi pembayaran yang baru jumlah pajak yang tidak sesuai fakta
muncul untuk pencucian uang dan untuk menghindari kewajiban
pendanaan terorisme. Contohnya perpajakan, dan pembuatan data
termasuk sistem pembayaran dan wajib pajak palsu untuk memperoleh
pengiriman uang berbasis telepon restitusi pajak.
seluler (ponsel). 9. Properti/real estate, termasuk
6. Penggunaan internet (enkripsi, peran agen properti
akses terhadap identitas, Contoh kasusnya adalah penggunaan
perbankan internasional, dll) perusahaan properti ilegal di mana
Penggunaan internet dalam perusahaan tersebut melakukan
kejahatan pada umumnya adalah pemaksaan untuk memperoleh
dengan melakukan peretasan sebidang tanah. Pendiri perusahaan
(melakukan akses secara tidak sah ke tersebut lalu mendirikan perusahaan
perangkat/akun orang lain) atau lain dan menggunakan penilaian
penipuan, misalnya menggunakan tanah di atas sebagai ekuitas di
alamat e-mail atau situs web yang perusahaan barunya. Ini
seolah-olah asli padahal palsu menggabungkan aset yang sah
(phishing). dengan yang tidak sah.
7. Penggunaan metode/sistem 10. Hubungan dengan perdagangan
pembayaran baru dan penyelundupan manusia
Teknik ini menggunakan teknologi Kasus perdagangan atau
pembayaran yang baru muncul untuk penyelundupan manusia biasanya
pencucian uang dan pendanaan melibatkan sindikat transnasional.
terorisme. Contohnya termasuk Sebagai contoh seorang warga
sistem pembayaran dan pengiriman Malaysia ditemukan terhubung
uang berbasis telepon seluler dengan jaringan penyelundupan
(ponsel). tenaga kerja lintas negara dan
8. Pencucian uang hasil tindak pidana bertugas membujuk warga muslim
perpajakan Rohingya (Myanmar) untuk bekerja.
Pencucian uang hasil tindak pidana Mereka mengatakan pada para
perpajakan dapat melibatkan satu keluarga korban bahwa mereka harus
atau lebih yurisdiksi. Pelakunya bisa membayar uang tebusan jika ingin
perorangan atau pemilik usaha anggota keluarga mereka bebas.
ataupun petugas pajak. Contoh Padahal anggota keluarga mereka
tindak pidana perpajakan yang juga disuruh bekerja untuk
dilakukan adalah pemalsuan faktur membayar sindikat penyelundup
pajak atau bukti transaksi, dengan tenaga kerja tersebut. Hasil dari

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 26


tindak pidananya dicuci melalui bisnis 14. Penggunaan perusahaan cangkang
perkapalan dan hotel. (shell companies/corporations)
11. Penggunaan nominees (nama Sebuah teknik yang dilakukan
pinjaman), trusts, anggota dengan mendirikan perusahaan
keluarga atau pihak ketiga secara formal berdasarkan aturan
Teknik ini biasa digunakan untuk hukum yang berlaku. Namun, dalam
mengaburkan identitas orang-orang praktiknya perusahaan tersebut tidak
yang mengendalikan dana hasil digunakan untuk melakukan kegiatan
kejahatan. Contohnya pembelian usaha. Perusahaan boneka tersebut
aset/barang-barang mewah berupa didirikan hanya untuk melakukan
tanah, bangunan dan properti transaksi fiktif atau menyimpan aset
dengan mengunakan nama pihak pendiri atau orang lain. Selain
kepemilikan orang lain (perantara) itu teknik tersebut bertujuan untuk
dan pihak keluarga (anak, istri, orang mengaburkan identitas orang-orang
tua). Pihak tersebut hanya tercatat yang mengendalikan dana.
atas kepemilikannya (registered 15. Penukaran uang asing
ownership) dan bukan sebagai Tipologi ini memanfaatkan
penerima manfaat. penukaran uang ke mata uang asing.
12. Aktivitas perjudian (kasino, pacuan Uang yang ditukarkan bisa asli
kuda, perjudian internet, dll) ataupun palsu. Uang yang sudah
Aktivitas perjudian seringkali ditukarkan lalu disetorkan ke
digunakan untuk mencuci hasil rekening bank atau ditransfer untuk
tindak pidana. Jika pelaku kalah, uang menyamarkan jejaknya. Selain itu
hasil tindak pidana akan hilang uang juga dapat dibawa melewati
jejaknya, dan jika menang, uang hasil batas negara tanpa melakukan
tindak pidana akan berlipat dan pelaporan (non-declaration) lalu
menjadi seolah-olah dari hasil ketika sampai di negara tujuan
perjudian (di yurisdiksi yang ditukarkan dengan mata uang negara
melegalkan perjudian). tujuan, atau ditransfer menggunakan
13. Mingling (penyatuan uang haram hawala.
dalam bisnis legal) 16. Penggunaan kartu kredit, cek,
Teknik ini menggunakan cara surat perjanjian utang
mencampurkan atau menggabung Teknik ini digunakan biasanya untuk
kan hasil kejahatan dengan hasil melakukan pencucian uang yang
usaha bisnis yang sah dengan tujuan dananya berasal dari yurisdiksi lain.
untuk mengaburkan sumber dana. Pelaku tindak pidana melakukan
transaksi penarikan uang, pembelian
maupun pembayaran menggunakan

27 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


alat pembayaran selain uang tunai kewajiban pelaporan dalam rezim
yakni kartu kredit, cek. Biasanya anti pencucian uang dan pendanaan
penerima manfaat atas alat terorisme. Contohnya pertukaran
pembayaran tersebut tidak tercatat secara langsung antara heroin
namanya, sehingga mereka dapat dengan emas batangan.
dengan leluasa menggunakan hasil 21. Penggunaan identitas palsu
tindak pidananya. Teknik ini digunakan untuk
17. Structuring (memecah-mecah mengaburkan identitas dari para
transaksi) pelaku yang terlibat. dalam
Sebuah metode yang dilakukan pencucian uang dan pendanaan
dengan menggunakan transaksi terorisme. Dalam perkembangannya,
dalam jumlah relatif kecil namun tren penggunaan identitas palsu
dengan frekuensi yang tinggi di menunjukkan peningkatan yang
sektor keuangan. cukup signifikan yang dilakukan
18. Smurfing (banyak orang dengan berbagai cara. Diantaranya,
melakukan transaksi ke satu tujuan melakukan penipuan melalui
dengan tujuan memecah-mecah penggunaan identitas palsu dalam
transaksi) proses pembukaan rekening.
Transaksi dilakukan dengan 22. Perhiasan dan logam mulia
menggunakan beberapa rekening Teknik ini biasa digunakan dengan
atas nama individu yang berbeda- mengaburkan kepemilikan dari
beda untuk kepentingan satu orang penerima manfaat dan mudahnya
tertentu. memindahkan nilai dari batu atau
19. Transfer internasional/pengguna logam mulia ini tanpa terdeteksi serta
an rekening bank asing menghindari sektor keuangan formal
Teknik ini bertujuan untuk melakukan yang patuh terhadap rezim anti
transfer dana secara elektronik antara pencucian uang dan pendanaan
lembaga keuangan dan sering kali ke terorisme. Contoh: membawa berlian
yurisdiksi lain untuk menghindari keluar yurisdiksi.
deteksi dan penyitaan aset. 23. Pembelian aset berharga (barang
20. Pertukaran komoditas (barter, seni, barang antik, kuda pacuan,
misalnya reinvestasi dalam obat- dll)
obatan terlarang) Teknik ini biasa digunakan dengan
Teknik ini digunakan untuk menginvestasikan hasil kejahatan ke
menghindari penggunaan uang atau dalam bentuk aset/barang yang
instrumen keuangan dalam suatu memiliki nilai tawar tinggi. Hal
transaksi, serta untuk menghindari tersebut bertujuan untuk mengambil
sektor keuangan yang memiliki keuntungan dari mengurangi

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 28


persyaratan pelaporan dengan 26. Berhubungan dengan obat-obatan
maksud mengaburkan sumber hasil terlarang
kejahatan. Tipologi pencucian uang hasil
24. Investasi di pasar modal, penjualan obat-obatan terlarang
penggunaan perantara biasanya melibatkan setoran dengan
Pada umumnya investasi di pasar jumlah kecil dari banyak rekening ke
modal digunakan untuk penempatan 1 rekening, dan jika setorannya sudah
dan integrasi. Hasil dari investasi di mencapai jumlah tertentu, biasanya
pasar modal juga dapat ditransfer ke uang di rekening tersebut akan
rekening lain. ditarik seluruhnya atau rekening
25. Kejahatan lingkungan ditutup.
Uang hasil kejahatan lingkungan Selain itu bisa juga dilakukan dengan
seperti penyelundupan kayu dan menyuruh orang lain membuka
penjualan satwa liar dilindungi rekening (misalnya teman, saudara,
seringkali melintasi batas negara. pasangan) atau membeli rekening
orang lain yang tidak dikenal
sebelumnya.

29 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Bab 3
Hasil Riset
3 HASIL RISET
3.1 PENANGANAN PERKARA TPPU OLEH APARAT PENEGAK
HUKUM
Pada Bab ini akan diuraikan mengenai lembaga peradilan yang memiliki
hasil penelitian berdasarkan wewenang mengadili dalam sidang
pengumpulan data melalui kuesioner perkara tindak pidana pencucian uang.
maupun wawancara yang dilakukan Adapun pokok-pokok hasil kuesioner
kepada Aparat Penegak Hukum yang maupun wawancara terhadap instansi
memiliki kewenangan penyidikan dan tersebut adalah sebagai berikut:
penuntutan yakni kejaksaan serta

3.1.1 Penanganan Perkara TPPU


Dilihat dari penanganan perkara, 5 dari 9 • Sulitnya penelusuran hasil
responden Kejaksaan yang pernah kejahatan karena penyidik masih
menangani perkara TPPU pada tahun konsepsional dalam menyediakan
2017. Sedangkan untuk responden data keuangan. Misalnya seringkali
Pengadilan, 6 dari 7 responden pernah data keuangan hanya berupa
menangani perkara TPPU pada tahun rekening koran yang tidak
2017. menjelaskan asal usul dana, dan
tidak ada data keuangan secara
Secara umum responden dari hakim
global, hanya berupa transaksi-
maupun jaksa penuntut umum TPPU
transaksi;
menyatakan bahwa dengan adanya UU
• Tidak sinkronnya Pasal 2 dan Pasal
No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan
69 UU PP TPPU, di mana Pasal 2
dan Pemberantasan Tindak Pidana
menyebutkan daftar predicate crime
Pencucian Uang (PP TPPU) sangat
dari TPPU, tetapi di Pasal 69
membantu dalam melaksanakan tugas
disebutkan pada pokoknya
terkait kasus-kasus pidana yang sedang
pembuktian TPPU tidak perlu
ditangani, khususnya dalam penyidikan
menunggu terbuktinya predicate
dan penuntutan, dalam permintaan
crime sehingga dalam penyidikan
keterangan bank dan penelusuran
maupun penuntutan menimbulkan
transaksi mencurigakan, dan dalam
keragu-raguan;
pemulihan aset. Namun, menurut
• Sulitnya menelusuri aset dan
responden masih terdapat kelemahan
memblokir aset pihak terkait, selain
dalam UU PP TPPU, yaitu:
tersangka/terdakwa;
• Sulitnya mengungkapkan fakta
• Penyidik dan penuntut umum tidak
tentang perolehan harta dan
dapat melakukan penyitaan aset
kekayaan pelaku tindak pidana
terkait TPPU tanpa izin; dan
kecuali tindak pidana korupsi;
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 30
• Dalam UU TPPU belum dijelaskan Pada tahun 2017, hanya 1 dari 9
bahwa TPPU adalah independent responden dari Penyidik dan/atau
crime; Penuntut Umum pernah menggunakan
kewenangannya untuk melakukan
Terkait dengan pemberkasan perkara
penundaan transaksi, pemblokiran,
pencucian uang, selama periode riset
permintaan kepada Pihak Pelapor untuk
2017, diketahui bahwa berkas perkara
memberikan keterangan secara tertulis
TPPU dan tindak pidana asal yang
mengenai harta kekayaan dari tersangka,
diterima oleh responden Kejaksaan dari
terdakwa dan orang yang telah
penyidik, dominan digabung antara
dilaporkan oleh PPATK kepada Penyidik,
berkas tindak pidana asal dan berkas
sesuai ketentuan Pasal 70, 71 dan 72
tindak pidana pencucian uangnya. Hal ini
dalam UU No.8 Tahun 2010 tentang
berbeda dari riset tahun sebelumnya,
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
yang berkasnya dominan dipisah.
Pidana Pencucian Uang (PP TPPU).

3.1.2 Perkembangan Modus Pencucian Uang


Kami meminta responden d. Dimasukkan ke rekening
mengidentifikasi perkembangan modus perusahaan lalu ditarik seolah-olah
pencucian uang berdasarkan hasil dari perusahaan;
pengetahuan dan/atau pengalamannya e. Membeli sertifikat asuransi jiwa;
menangani perkara pencucian uang, baik f. Dibelanjakan menjadi kendaraan
dalam periode riset atau sebelumnya. dan peralatan rumah tangga;
Berikut rangkuman beberapa modus g. Membuka usaha yang terkait
pencucian uang yang berhasil kami langsung dengan proyek yang
kumpulkan: ditangani;
a. Membelikan harta memakai nama h. Membuat anak perusahaan dan
anggota keluarga atau orang lain; melakukan kerjasama dengan
b. Menyimpan dalam rekening perusahaan lain seolah-olah
keluarga atau orang lain; transaksi bisnis yang legal, misalnya
c. Uang disetorkan ke rekening orang bertindak sebagai pemasok; dan
lain oleh pemilik rekening lalu uang i. Melakukan transaksi fiktif
ditarik dengan dipinjam dari rekan pembelian aset berupa tanah yang
tersebut; dikuatkan dengan akta notariil.

31 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.1.3 Dinamika dan Tantangan Aparat Penegak Hukum dalam
Penanganan Perkara Pencucian Uang
Berdasarkan pengetahuan dan iii. Birokrasi dalam permintaan data
pengalaman keseluruhan responden riset transaksi terlalu panjang,
dalam menangani perkara pencucian memakan waktu berhari-hari;
uang, maka dapat diperoleh beberapa dan
perkembangan. iv. Tidak ditemukannya sebagian
Dalam penanganan perkara pencucian uang hasil tindak pidana karena
uang tentunya terdapat dinamika dan adanya perbedaan data transaksi
tantangan yang dialami oleh Aparat antar bank sehingga aliran dana
Penegak Hukum. Berdasarkan kuesioner tidak diketahui.
maupun wawancara kepada responden, Di samping itu, terdapat beberapa
diketahui beberapa dinamika dan dinamika dan tantangan lain yang
tantangan yang dialami oleh Aparat dihadapi oleh Aparat Penegak Hukum
Penegak Hukum khususnya dalam hal dalam menangani perkara tindak pidana
penelusuran dan pembuktian perkara pencucian uang, di antaranya adalah:
pencucian uang, di antaranya: a. Dakwaan Pasal 4 UU PP TPPU agak
a. Proses pembuktian perkara TPPU sulit pembuktiannya dibandingkan
i. Terhadap tersangka korupsi Pasal 3;
diperlukan tata cara yang jelas b. Jika berkas yang dilimpahkan
karena seringkali menyangkut (kepada responden Kejaksaan)
kekayaan perusahaan. masih mentah, diperlukan waktu
ii. Perkara TPPU modusnya semakin untuk menemukan bukti-bukti dan
beragam. Pelaku bisa fakta-fakta;
menggunakan transaksi c. Respons PPATK ketika diundang
keuangan dan rekening milik memberikan keterangan ahli dan
anak buah/staf/saudaranya. Kita informasi transaksi lama/tidak
harus menentukan apakah aset terdapat respons;
diperoleh dari TPPU atau hasil d. Pada saat penyitaan barang bukti
dari usaha atau pekerjaan resmi. rumah, tidak diikuti dengan
b. Proses penelusuran aset: pemblokiran sertipikat ke BPN;
i. Diperlukan waktu yang lama e. Jangka waktu untuk menyidik
untuk penelusuran aset, transaksi keuangan mencurigakan
penyitaan aset, perampasan aset; tidak cukup; dan
ii. Terdapat hasil penyamaran f. Kesulitan untuk melacak transaksi
terhadap aset yang diduga tunai.
diperoleh dari hasil kejahatan;

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 32


3.2 KARAKTERISTIK UNSUR PUTUSAN PERKARA TPPU TAHUN
2017
Dalam subbab ini akan dibahas mengenai uang dan 48 putusan terbukti tindak
karakteristik data putusan pengadilan pidana pencucian uang. Dari 48 putusan
perkara TPPU tahun 2017. Karakteristik tersebut yang telah berkekuatan hukum
putusan perkara pencucian uang tetap (inkracht van gewisjde) selama
diperoleh berdasarkan hasil putusan periode 2017 terdapat 41 putusan, namun
perkara pencucian uang yang telah yang dapat dianalisis hanya 35 putusan.
berkekuatan hukum tetap (inkracht van Jika putusan dilihat dari seluruh tingkat
gewisjde) selama periode 2017. Putusan pengadilan, terdapat 58 putusan yang
yang diteliti dalam penelitian ini berasal dapat dianalisis, namun analisis hanya
dari sumber surat yang dikirimkan ke dilakukan terhadap 35 putusan tingkat
semua Pengadilan di seluruh Indonesia paling tinggi yang tersedia
dan website Mahkamah Agung (pertama/banding/kasasi) yang sudah
(putusan.mahkamahagung.go.id). berkekuatan hukum tetap, kecuali untuk
Karakteristik putusan ini disusun untuk data sebaran tingkat lembaga pengadilan
menggambarkan statistik maupun tren (61 putusan).
dari perkara pencucian uang selama Berdasarkan basis data putusan perkara
tahun 2017. Berdasarkan data putusan pencucian uang tahun 2017 yang telah
pengadilan tindak pidana pencucian uang berkekuatan hukum tetap (inkracht van
yang didapatkan selama tahun 2017, gewisjde), berikut sebaran tingkat
diperoleh sebanyak 56 Putusan Perkara lembaga pengadilan yang telah memutus
Pencucian Uang, di mana 7 putusan tidak perkara pencucian uang selama periode
terbukti sebagai tindak pidana pencucian tahun 2017.

Tabel 5
Jumlah Putusan Pengadilan TPPU Berdasarkan Tingkat Lembaga Peradilan

Tingkat Pengadilan Jumlah Putusan


Pengadilan Tinggi Samarinda 3
Pengadilan Tinggi Banjarmasin 1
Pengadilan Tinggi Ambon 1
Pengadilan Tinggi Banda Aceh 2
Pengadilan Tinggi Bengkulu 1
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta 2
Pengadilan Tinggi Banten 1

33 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Tingkat Pengadilan Jumlah Putusan
Pengadilan Tinggi DI Yogyakarta 1
Pengadilan Tinggi Palangkaraya 1
Pengadilan Negeri Tanah Grogot 2
Pengadilan Negeri Bengkulu 1
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan 4
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat 1
Pengadilan Negeri Jakarta Timur 1
Pengadilan Negeri Mempawah 1
Pengadilan Negeri Sampit 1
Pengadilan Negeri Banjarmasin 1
Pengadilan Negeri Jantho 1
Pengadilan Negeri Salatiga 1
Pengadilan Negeri Depok 1
Pengadilan Negeri Bekasi 3
Pengadilan Negeri Mamuju 2
Pengadilan Negeri Padang 1
Pengadilan Negeri Tanjung Selor 1
Pengadilan Negeri Palembang 1
Pengadilan Negeri Bireuen 1
Pengadilan Negeri Semarang 4
Pengadilan Negeri Yogyakarta 1
Pengadilan Negeri Ambon 1
Pengadilan Negeri Sidoarjo 1
Pengadilan Negeri Garut 1
Pengadilan Negeri Serang 1
Pengadilan Negeri Surabaya 1
Pengadilan Negeri Pontianak 1
Mahkamah Agung 13
Total 61

Tingkat penanganan perkara tindak 61 putusan yang tersebar di 18 provinsi.


pidana pencucian uang selama periode Pengadilan Tingkat Kedua sebanyak 13
2017 lebih dominan di Pengadilan Tingkat Putusan atau 21 persen dari 61 putusan
Pertama yaitu Pengadilan Negeri tersebar di 8 provinsi, serta Mahkamah
sebanyak 35 putusan atau 57 persen dari

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 34


Agung sebanyak 13 putusan atau 22
persen dari 61 putusan.
Gambar 2
Persentase Putusan Pengadilan TPPU Berdasarkan Tingkat Lembaga Peradilan

Mahkama
h Agung;
12; 20%

Pengadilan
Pengadilan
Negeri; 35;
Tinggi ; 13;
58%
22%

3.2.1 Karakteristik Profil Tindak Pidana Asal


Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) pidana narkotika sebanyak 9 putusan atau
adalah suatu tindak pidana lanjutan sebesar 26 persen dari total 35 putusan.
(follow up crime) yang merupakan Di samping itu terdapat sebanyak 9
kelanjutan dari tindak pidana asal putusan perkara pencucian uang atau 26
(predicate crime), sebagai sebuah upaya persen berasal dari tindak pidana korupsi.
untuk menyembunyikan, atau Pada peringkat ketiga terdapat 6 putusan
menghilangkan jejak sedemikian rupa tindak pidana lain yang diancam dengan
sehingga tidak dapat diketahui bahwa pidana penjara 4 (empat) tahun atau
harta kekayaan tersebut berasal dari lebih. Dari 6 putusan tersebut, 2 putusan
tindak pidana. Sedangkan tindak pidana di antaranya adalah tindak pidana
asal (predicate crime) merupakan tindak pemalsuan surat, 2 putusan dengan
pidana yang menghasilkan uang/harta tindak pidana di bidang kesehatan, 1
kekayaan yang kemudian dilakukan putusan dengan tindak pidana di bidang
proses pencucian uang. informasi dan transaksi elektronik dan 1
Secara umum karakteristik putusan putusan TPPU saja tanpa ada tindak
perkara pencucian uang berdasarkan pidana asal.
tindak pidana asal didominasi oleh tindak
35 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018
Berdasarkan informasi yang didapatkan puluh dua juta lima ratus empat puluh
dari pengumpulan data putusan tiga ribu seratus lima rupiah). Terkait
pengadilan tahun 2017, diketahui bahwa dengan kerugian yang disebabkan oleh
total kerugian dari kegiatan tindak pidana tindak pidana yang dilakukan oleh para
asal yang terkait dengan tindak pidana pelaku tindak pidana dapat ditaksir
pencucian uang selama tahun 2017 nilainya sebagai berikut dapat dilihat
adalah sebesar Rp52.842.543.105 (lima pada tabel 9.
puluh dua miliar delapan ratus empat

Gambar 3
Jumlah Putusan Berdasarkan Tindak Pidana Asal

10
9
8 9 9
7
6
5 6
4 5
3
2
1 1 1 1 1 1 1
0

Tabel 6
Jumlah Kerugian Yang Ditaksir Berdasarkan Data Putusan Pengadilan TPPU Tahun
2017

Jenis Tindak Pidana Asal Jumlah Putusan Total Kerugian


Korupsi 2 Rp6.230.064.473
Penggelapan 1 Rp28.612.478.632
Penipuan 1 Rp10.000.000.000
Tindak pidana lain (> 4 tahun pidana penjara) 1 Rp8.000.000.000
Total 5 Rp52.842.543.105
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 36
Dari 35 putusan pengadilan tersebut, dalam perbuatan tindak pidana asalnya
diketahui terdapat perbedaan (Third-Party Laundering).
karakteristik dalam hubungan pelaku Gambar 4
tindak pidana asal dengan tindak pidana Hubungan Pelaku TPA dengan TPPU-
pencucian uangnya, yang dibedakan nya
menjadi 2 yakni Self Laundering dan Third-
Party Laundering, dapat dilihat pada
gambar 6. Third
Berdasarkan gambar 4 terlihat bahwa Party
Launderi
dominan pencucian uang dilakukan oleh ng; 7;
orang yang terlibat dalam perbuatan 20%

tindak pidana asalnya (Self Laundering)


Self
sebanyak 28 putusan (80%) dan sebanyak Launderi
7 putusan (20%) dari total 35 putusan ng; 28;
80%
merupakan pencucian uang yang
dilakukan oleh orang yang tidak terlibat

3.2.2 Karakteristik Profil Pelaku


Pada subbab ini akan dibahas mengenai Gambar 5
karakteristik dari profil pelaku tindak Jumlah Pelaku Berdasarkan Jenis
pidana pencucian uang diantaranya Kelamin dalam Putusan Pengadilan
adalah jenis kelamin, kelompok usia serta Tahun 2017
pekerjaan/profesi dari pelaku.
Berdasarkan basis data putusan perkara
pencucian uang tahun 2017 yang telah
24% 76%
berkekuatan hukum tetap (inkracht van
gewisjde) terdapat sebanyak 38 terdakwa
dari 35 putusan. Berikut karakteristik profil
jenis kelamin pelaku tindak pidana
pencucian uang berdasarkan putusan
pengadilan TPPU tahun 2017 yang
menjadi basis data penelitian.

37 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Berdasarkan gambar 5 terlihat bahwa laki- tahun. Berikut disajikan, karakteristik
laki mendominasi profil jenis kelamin profil kelompok umur pelaku tindak
pelaku tindak pidana pencucian uang pidana pencucian uang berdasarkan
pada data putusan pengadilan tahun putusan pengadilan tahun 2017 yang
2017, di mana total laki-laki adalah 29 menjadi basis data dalam penelitian ini.
orang (76%) dan perempuan hanya 9 Berikut gambar dari profil pelaku
orang (24%). berdasarkan kelompok umur:
Gambar 6
Jumlah Pelaku Berdasarkan Kelompok Berdasarkan gambar 6, terlihat bahwa
Umur Dalam Putusan Pengadilan kelompok umur 35-44 tahun
Tahun 2017 mendominasi kelompok umur dari para
pelaku tindak pidana pencucian uang
berdasarkan putusan pengadilan TPPU
tahun 2017, dimana pada kelompok umur
>54 tersebut terdapat 14 orang (38%).
tahun; 5; 0-24
13% tahun; 1; Sedangkan kelompok usia 45-54 tahun
25-34
3% tahun; 7; berada pada posisi kedua jumlah
18%
kelompok umur pelaku tindak pidana
45-54
pencucian uang.
tahun;
11; 29% Pengklasifikasian profil dalam penelitian
35-44
tahun; ini, berdasarkan pada klasifikasi GRIPS
14; 37%
PPATK, hal tersebut dilakukan agar
menyederhanakan sebaran profil
pekerjaan yang beraneka ragam. Berikut
karakteristik profil pekerjaan pelaku
tindak pidana pencucian uang
Kelompok umur dibedakan menjadi 5 berdasarkan putusan pengadilan tahun
(lima) tingkatan umur dengan rentang 10 2017.
tahun, diawali dengan 0-24 tahun, 25-34
tahun, 35-44 tahun, 45-54 tahun serta >54

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 38


Gambar 7
Jumlah Pelaku Berdasarkan Profil Pekerjaan Dalam Putusan Pengadilan Tahun 2017

Berdasarkan gambar tersebut diketahui terdakwa (36,8%). Selain itu pegawai


bahwa profil pekerjaan pelaku tindak swasta/karyawan juga berada pada posisi
pidana pencucian uang yang dominan kedua dengan jumlah 12 orang (31,5%),
selama tahun 2017 yaitu dan PNS/ASN termasuk pensiunan berada
Pengusaha/Wiraswasta sebanyak 14 di posisi ketiga sebanyak 5 orang (13,5%).

3.2.3 Karakteristik Putusan Berdasarkan Delik TPPU


Berdasarkan ketentuan dalam Undang- perbuatan aktif untuk menyembunyikan
undang Nomor 8 tahun 2010 tentang dan menyamarkan harta kekayaan yang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak diketahuinya atau patut diduganya
Pidana Pencucian Uang (PP TPPU), pelaku merupakan hasil tindak pidana.
tindak pidana pencucian uang dapat Sedangkan dalam Pasal 5 ayat (1) UU
dibedakan menjadi pelaku aktif dan TPPU dinamakan tindak pidana pencucian
pelaku pasif sebagaimana diatur dalam uang pasif karena tidak adanya perbuatan
pasal 3, pasal 4 dan pasal 5 Undang- aktif untuk menyembunyikan dan
undang tersebut. Dalam Pasal 3 dan Pasal menyamarkan harta kekayaan hasil tindak
4 UU TPPU disebut sebagai tindak pidana pidana.
pencucian uang aktif karena adanya

39 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Gambar 8 Berdasarkan gambar 8 dapat diketahui
Pengenaan Unsur Pasal Pencucian bahwa pengenaan unsur pasal 3 UU PP
Uang Berdasarkan Putusan Pengadilan TPPU adalah 22 putusan (65%), pasal 4 UU
TPPU Tahun 2017 PP TPPU adalah 4 putusan (12%), pasal 5
UU PP TPPU adalah 7 putusan (20%), dan
pasal 3 dan 5 adalah 1 putusan (3%).
Pasal 3
dan 5;
Pasal 5; 1; 3%
7; 20%

Pasal 4;
4; 12% Pasal 3;
22; 65%

3.2.4 Karakteristik Putusan Berdasarkan Variasi Pidana


Berikut gambar karakteristik putusan Berdasarkan gambar 9, diketahui bahwa
pengadilan dilihat dari variasi hukuman vonis hukuman pidana penjara yang
pidana penjaranya: paling dominan adalah dikenakan
Gambar 9 hukuman penjara antara 1 s.d. 5 tahun
Putusan Pengadilan 2017 Berdasarkan sebanyak 20 putusan (57%), dan di atas 5
Variasi Hukuman Pidana Penjara tahun s.d. 10 tahun sebanyak 7 putusan
(20%). Dapat dilihat bahwa 2 putusan
hukuma terdakwanya dikenakan hukuman mati,
n mati; di bawah
di atas
2; 6% 1 tahun ; padahal menurut UU PP TPPU, hukuman
10 tahun di atas
s.d. 15 2; 5% maksimal dari TPPU adalah 20 tahun.
15
tahun; 2; tahun; 2; Kedua terdakwa yang dikenakan
6% 6%
hukuman mati adalah terpidana kasus
di atas 5
Narkotika di mana putusan menjadi 1
tahun
s.d. 10 1 s.d. 5 berkas antara TPPU dan Narkotika, dalam
tahun; 7; tahun;
20; 57% kedua putusan tersebut terdakwa
20%
dikenakan hukuman maksimal menurut
UU Narkotika.
Adapun variasi hukuman selain pidana
penjara adalah pidana denda yang

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 40


diterapkan kepada para pelaku pencucian Berdasarkan variasi hukuman pidana
uang sehingga dapat memberikan efek denda, sebagaimana terlihat pada dan
jera, sebagaimana tergambar dalam grafik di samping, yang dominan adalah
gambar 10. hukuman pidana denda sebesar Rp0- s.d.
Gambar 10 Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) yakni
Putusan Pengadilan 2017 Berdasarkan sebanyak 29 putusan (83%), lalu sebesar
Variasi Hukuman Pidana Denda Rp1.000.000.000 (satu miliar) s.d.
Rp5.000.000.000 (lima miliar) sebanyak 3
Rp5 di atas putusan (8%), dikenakan pidana denda
miliar
Rp1 Rp10
s.d. Rp10 miliar ; 1; sebesar Rp5.000.000.000 (lima miliar) s.d.
miliar
s.d. Rp5
miliar ; 2; 3% Rp 10.000.000.000 (sepuluh miliar) adalah
6%
miliar ; 3; sebanyak 2 putusan (6%) dan di atas
8%
Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar)
sebanyak 1 putusan (3%).
0 s.d.
Rp1
miliar ;
29; 83%

3.2.3 Karakteristik Putusan Berdasarkan Perampasan Barang Bukti


untuk Negara
Selain dengan hukuman pidana penjara Gambar 11
maupun denda, salah satu tujuan utama Perampasan Barang Bukti Berdasarkan
penggunaan pidana pencucian uang Putusan Pengadilan TPPU Tahun 2017
adalah untuk merampas aset yang
menyebabkan kerugian negara maupun
korban. Dalam putusan Pengadilan,
tidak
biasanya barang bukti yang dirampas dirampa
untuk negara adalah yang dianggap aset s untuk
negara;
yang berhubungan dengan tindak pidana. 13; 37%
dirampa
Berdasarkan data putusan pengadilan s untuk
tahun 2017, terdapat barang bukti yang negara;
22; 63%
dapat dirampas untuk negara dari pelaku
sebagai berikut:

41 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa terdapat barang bukti berupa telepon
dalam 22 dari 35 putusan (63%), aset seluler yang dirampas untuk negara,
pelaku tindak pidana dirampas untuk selain itu terdapat barang bukti berupa
negara. Dari sisa 13 putusan (37%) yang mobil digunakan sebagai barang bukti
tidak dirampas untuk negara, hanya dalam perkara RDN. Dalam perkara RDN,
terdapat 3 putusan yang sama sekali tidak barang bukti berupa mobil tersebut
mencantumkan aset yang dirampas, dikembalikan kepada terdakwa RDN.
sisanya ada yang dikembalikan kepada Kami tidak menghitung berapa jumlah
korban sebanyak 8 putusan, dan putusan di mana barang bukti
digunakan dalam perkara lain sebanyak 7 dikembalikan kepada terdakwa atau
putusan. Dalam satu putusan mungkin dirampas untuk dimusnahkan.
terdapat beberapa perlakuan terhadap
aset misalnya ada aset yang dirampas Dilihat dari jenis barang bukti yang
untuk negara dan digunakan dalam dirampas untuk negara, dapat dilihat
perkara lain. Contohnya dalam perkara IR, pada tabel 8:

Tabel 7
Jenis Barang Bukti yang Dirampas untuk Negara Berdasarkan Jumlah Putusan TPPU
Tahun 2017

Jenis Barang Bukti Jumlah Putusan Keterangan


Uang Tunai 9 Rp149.997.836.943
47.471 Dolar AS
24.000 Won Korea
1.480 Baht Thailand
3.000 Dong Vietnam
25.476 Ringgit Malaysia
Mobil 8 Rp1.652.000.000
Motor 7 Rp258.500.000
Perhiasan 1 Belum Dinilai
Alat Elektronik 8 Belum Dinilai
Tanah dan Bangunan 4 Rp17.017.599.372
Bangunan 1 Rp7.498.619.000
Polis Asuransi 1 Belum Dinilai
Perlengkapan Kantor 1 Rp441.769.000
Dana dalam Rekening 2 Rp1.873.355.483
2.343,01 Dolar AS

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 42


Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat dan 2.200 dolar AS. Alat transportasi
bahwa dari 35 putusan pengadilan, seperti mobil dan motor juga menjadi
sebanyak 9 putusan di antaranya telah aset yang dirampas untuk negara, di mana
dirampas dari pelaku berupa uang tunai terdapat 8 putusan di mana mobil
yang ditaksir sejumlah dirampas, dan 7 putusan di mana motor
Rp149.997.836.943, 47.471 dolar AS, dirampas. Adapun nilai taksiran dari
24.000 Won Korea, 1.480 Baht Thailand, beberapa aset yang dirampas untuk
3.000 Dong Vietnam, dan 25.476 Ringgit negara tersebut belum bisa ditaksir dalam
Malaysia. Selain itu terdapat uang di penelitian ini.
rekening bank senilai Rp1.875.277.459

3.2.4 Karakteristik Berdasarkan Sebaran Wilayah


Berdasarkan hasil Penilaian Risiko Adapun pada putusan pengadilan,
Nasional Pencucian Uang (National Risk keterkaitan suatu provinsi terletak pada
Assesment on Money Laundering) daerah/provinsi di mana tindak pidana
Indonesia Tahun 2015, diketahui bahwa tersebut disidangkan. Perhitungan jumlah
terdapat beberapa wilayah yang paling putusan dari setiap wilayah didasarkan
berisiko terjadinya tindak pidana kepada tingkat pengadilan negeri dari
pencucian uang, diantaranya adalah DKI putusan, karena jika diambil tingkat
Jakarta yang merupakan wilayah paling tertinggi, Mahkamah Agung berada di
berisiko tinggi, diikuti dengan provinsi wilayah provinsi DKI Jakarta sehingga
Jawa Timur, Papua, Sumatera Utara, Riau, dapat menimbulkan bias terhadap risiko
Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi wilayah DKI Jakarta. Adapun wilayah-
Selatan, Bengkulu dan Bali yang berisiko wilayah yang terkait dengan tindak
menengah terjadinya TPPU di Indonesia. pidana pencucian uang berdasarkan
Dalam riset ini juga akan dilihat putusan pengadilan tahun 2017 adalah
keterkaitan wilayah yakni suatu provinsi sebagai berikut
dengan tindak pidana pencucian uang.

43 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Gambar 12
Sebaran Tertinggi Wilayah Putusan Pencucian Uang Tahun 2017

2 Jawa Barat
15%

1 DKI Jakarta 3 Jawa Tengah


18% 15%

Berdasarkan basis data putusan perkara Provinsi selanjutnya yang banyak terdapat
pencucian uang tahun 2017 terdapat 16 perkara pencucian uang adalah Jawa
Provinsi sebaran wilayah putusan perkara Barat dan Jawa Tengah (masing-masing 5
pencucian uang selama tahun 2017. putusan, 14,3%; atau total 10 putusan,
Sebagian besar putusan perkara 28,6%); Aceh, Banten, Jawa Timur,
pencucian uang tersebut berada di DKI Kalimantan Timur, Sulawesi Barat
Jakarta sebanyak 6 putusan (17,1%). Hal (masing-masing 2 putusan, masing-
ini sesuai dengan gambaran wilayah masing 2,86% atau total 10 putusan,
berisiko tinggi berdasarkan hasil Penilaian 28,6%); DI Yogyakarta, Kalimantan Barat,
Risiko Nasional Pencucian Uang (National Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah,
Risk Assesment on Money Laundering) Kalimantan Utara, Maluku, Sumatera
Indonesia, di mana pada dokumen Barat, Bengkulu dan Sumatera Selatan
tersebut diketahui bahwa DKI Jakarta masing-masing sebanyak 1 putusan atau
adalah wilayah paling berisiko tinggi total 9 putusan, (masing-masing 2,8%
terjadinya tindak pidana pencucian uang. atau total 25,7%)

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 44


3.3 KETERKAITAN DATA PUTUSAN DENGAN DATABASE PPATK
Dalam Immediate Outcome 6 FATF serta pendampingan pemberian
disebutkan bahwa hasil intelijen keterangan ahli untuk mendukung
keuangan dan informasi terkait lainnya pengungkapan perkara tindak pidana
digunakan oleh otoritas yang berwenang pencucian uang. Dari 35 putusan kasus
dalam hal menangani kasus pencucian tindak pidana pencucian uang selama
uang dan pendanaan terorisme. PPATK tahun 2017 yang memiliki 38 pelaku,
mengolah data dan informasi yang gambaran keterkaitannya dengan data
disampaikan oleh pihak pelapor baik internal PPATK dapat dilihat pada gambar
penyedia jasa keuangan (PJK) maupun 15.
penyedia barang dan/atau jasa lain (PBJ) Berdasarkan gambar 13, diketahui bahwa
sebagaimana tercantum dalam pasal 17 hampir seluruh database PPATK terkait
UU PP TPPU. Kewajiban pelaporan oleh dengan pelaku pencucian uang selama
pihak pelapor ini juga diatur dalam bagian tahun 2017, di mana sebanyak 10 Hasil
ketiga terkait Pelaporan dalam UU PP Analisis telah disampaikan kepada
TPPU. Atas laporan tersebut, PPATK penyidik sebagai informasi intelijen untuk
melakukan analisis atau pemeriksaan pengungkapan kasus pencucian uang.
laporan dan informasi transaksi keuangan Selain itu, sekitar 26% dari seluruh kasus
yang berindikasi tindak pidana Pencucian pencucian uang tahun 2017 telah
Uang dan/atau tindak pidana lain menghadirkan ahli dari PPATK dalam
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 persidangan perkaranya. Angka yang
ayat 1 UU PP TPPU. cukup besar mengingat keterbatasan
Dari pengungkapan kasus pencucian personel dari tim ahli PPATK untuk
uang tahun 2017 diketahui bahwa memberikan keterangan dalam
terdapat keterkaitan data antara database persidangan di pengadilan yang tersebar
PPATK berupa data Laporan Transaksi di seluruh Indonesia. Selain itu, PPATK
Keuangan Mencurigakan (LTKM), Laporan pun mendukung pemberian keterangan
Transaksi Penyedia Barang dan/atau Jasa ahli melalui pemanfaatan teknologi
(LT PBJ) dengan 38 terpidana dari 35 informasi, seperti pengiriman keterangan
putusan perkara pencucian uang selama untuk dibacakan di persidangan serta
tahun 2017 serta adanya keterlibatan penggunaan video conference saat
PPATK dalam penyampaian Hasil Analisis berjalannya persidangan, sehingga tim
kepada otoritas yang berwenang. Selain ahli PPATK dapat memberikan keterangan
itu, dalam melaksanakan tugasnya, PPATK tanpa harus hadir pada saat berjalannya
juga memiliki fungsi berupa penyiapan persidangan.
pelaksanaan pemberian keterangan ahli

45 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Gambar 13
Kaitan Data Putusan Pengadilan Tahun 2017 dengan Database PPATK

Dari 38 pelaku pencucian uang terdapat 23 nama yang merupakan profil


terlapor dalam LTKM yang disampaikan oleh PJK (60,5%) dengan total 92
LTKM terkait.

Dari 38 pelaku pencucian uang terdapat 11 nama yang merupakan profil


terlapor dalam LTKT yang disampaikan oleh Pihak Pelapor (29%) dengan
total 366 LTKT terkait.

Dari 38 pelaku pencucian uang terdapat 1 nama yang merupakan pihak


pelapor dalam LTPBJ yang disampaikan oleh Pihak Pelapor (2,6%) terkait
pembelian aset berupa properti dengan total 4 LTPBJ terkait.

Dari 38 pelaku pencucian uang terdapat 14 nama yang merupakan profil


terlapor dalam Hasil Analisis (36,8%).

Dari 35 perkara pencucian uang sebanyak 9 perkara terdapat keterangan


ahli dari PPATK (25,7%).

Dari 38 pelaku pencucian yang, terdapat 6 nama yang merupakan profil


terlapor dalam Laporan Transaksi Keuangan dari dan ke Luar Negeri (LTKL)
(15,7%) dengan total 12 LTKL terkait.

Belum ditemukan data dalam Laporan Pembawaan Uang Tunai Lintas Batas
(LPUTLB), dan Hasil Pemeriksaan (HP) selama tahun 2017.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 46


3.4 TIPOLOGI PENCUCIAN UANG
Tipologi Pencucian Uang yang diuraikan melakukan pencucian uang atas hasil
di bawah ini bertujuan untuk: kejahatan.
a. memberikan informasi kepada pihak
yang relevan (Pihak Pelapor, Kejahatan pencucian uang bersifat sangat
Regulator, Aparat Penegak Hukum) dinamis dan semakin kompleks, melintasi
mengenai berbagai metode dan batas-batas yurisdiksi (cross border) dan
teknik yang digunakan oleh pelaku menggunakan modus yang semakin
pencucian uang; bervariatif dengan memanfaatkan
b. mengidentifikasi area yang lembaga di luar sistem keuangan, bahkan
memerlukan perhatian lebih lanjut telah merambah ke berbagai sektor. Oleh
dan mengidentifikasi tren yang karena itu, pihak yang relevan harus lebih
meningkat sehingga memerlukan fleksibel mengenai perkembangan
pemantauan lebih lanjut; dan tersebut dalam upaya mencegah dan
c. membantu upaya pencegahan dan memberantas tindak pidana pencucian
pemberantasan tindak pidana uang dan pendanaan terorisme.
pencucian uang di Indonesia.
Berikut beberapa uraian tipologi
Dalam upaya penguatan dan peningkatan pencucian uang berdasarkan putusan
efektivitas Rezim Anti Pencucian Uang pengadilan terkait tindak pidana
dan Pendanaan Terorisme di Indonesia, pencucian uang yang sudah berkekuatan
para pelaku pencucian uang selalu hukum tetap (inkracht van gewisjde)
mencari cara-cara alternatif untuk selama periode 2017.

47 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Tipologi Pencucian Uang
Terkait Tindak Pidana
KORUPSI
3.4.1 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Korupsi (1)
Pengadilan dan : (1) Putusan Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Kota Ambon,
No. Putusan Perkara No: 39/Pid.Sus-TPK/2016/PN Amb.
(2) Putusan Tingkat Banding di Pengadilan Tinggi Kota Ambon,
Perkara No: 12/PID.SUS-TPK/2017/PT AMB.
(3) Putusan Tingkat Kasasi di Mahkamah Agung, Perkara No:
2282 K/PID.SUS/2017.

Terdakwa : HAT
Putusan Hakim : (1) 9 tahun penjara dan denda Rp1.000.000.000 (Satu Miliar
Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti
dengan kurungan selama 4 (empat) bulan.
(2) 12 tahun penjara dan denda Rp800.000.000 (delapan ratus
juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti
dengan kurungan selama 7 (tujuh) bulan.
(3) 12 tahun penjara dan denda Rp1.000.000.000 (satu miliar
rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti
dengan kurungan selama 8 (delapan) bulan.

Tanggal : (1) 24 Maret 2017


(2) 16 Juni 2017
(3) 21 November 2017

a. Deskripsi Kasus menerima, menguasai,


Kasus Posisi penempatan, pentransferan,
HAT adalah seorang Direktur CV H pembayaran dari harta kekayaan
berdasarkan Akta Pendirian CV H yang berasal dari hasil tindak pidana
No.79 tanggal 28 Juli 2005 yang korupsi. Perbuatan terdakwa HAT
dibuat oleh Notaris dan PPAT. HAT bersama-sama dengan saksi IR dan
didakwa sejak bulan Oktober 2014 saksi PRT dalam pembelian tanah
sampai dengan sekitar tahun 2015 dan bangunan di Jl. Raya D No. 51
telah secara melawan hukum Surabaya untuk pembukaan kantor
memperkaya diri sendiri dan orang Cabang Bank M di Surabaya. Dari
lain yang menyebabkan kerugian hasil tindak pidana yang dilakukan
keuangan dan perekonomian oleh HAT dan saksi-saksi lainnya
negara, melakukan dan menyuruh telah memperkaya beberapa pihak
melakukan dan turut serta sehingga kerugian negara yang
melakukan, menempatkan, dalam hal ini adalah PT Bank M
mentrasfer, mengalihkan, sebesar Rp7.600.000.000
membelanjakan, menitipkan, berdasarkan Laporan Hasil Audit
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 48
Dalam Rangka Penghitungan Rekening BI Kota A Nomor
Kerugian Keuangan Negara atas 524131000990 kepada penerima
Perkara Dugaan Penyimpangan dana an. S rekening BANK C No.
0140019984 melalui fasilitas BI
Dalam Pelaksanaan Pengadaan
RTGS sebesar Rp54.000.000.000.
Tanah dan Gedung untuk
Rekening a.n. S tersebut baik buku
Pembukaan Kantor Cabang PT. tabungan, dan ATM dikuasai oleh
Bank M di Surabaya oleh Badan HAT. Setelah itu uang yang diterima
Pengawasan Keuangan dan kemudian dialihkan kepada
Pembangunan Perwakilan Provinsi beberapa rekening milik pihak
M. lainnya melalui pemindahbukuan,
transfer tunai, transfer melalui
Tindak Pidana Asal
electronic banking maupun secara
PT. Bank M berencana membuka
tunai.
kantor cabang di Surabaya sejak
1. Sumber dana pertama kali
sekitar tahun 2012 sampai sekitar
berasal dari pemindahbukuan
bulan Agustus 2014 tetapi tidak
melalui fasilitas RTGS dengan
terealisasi. Kemudian pada Oktober
rincian sebagai berikut:
2014, saksi IR, SE meminta terdakwa
a. Pemindahbukuan
HAT untuk mencari pemilik tanah
melalui fasilitas RTGS
dan bangunan di Jl. Raya Darmo 51
dari Rek. Bank M di BI ke
Surabaya. Pemilik tanah dan
Rek. BANK C
bangunan tersebut akhirnya
0140019984 an. S
diketahui dari saksi S adalah PT.
sebesar Rp54.000.000.
MCS. Pada pagi hari sekitar minggu
000 pada 17 November
kedua November 2014 HAT dan
2014;
bersama B datang menemui CT
b. S memindahbukukan/
Direktur PT. MCS anak perusahaan
mentransfer/menyetor
dari PT. PM, lalu HAT sepakat
uang sejumlah Rp54.
dengan CT untuk membeli aset PT.
000.000.000 ke Rek
MCS tersebut dengan harga sebesar
BANK C 00440792944
Rp46.400.000.000 dan meminta
an. HAT pada 17
kepada CT agar harga yang
November 2014;
dicantumkan dalam akta jual beli
2. Transaksi masuk dan keluar
sebesar Rp54.000.000.000 dan
yang dilakukan oleh HAT
terdakwa HAT meminta jatah
melalui Rek BANK C
Rp7.600.000.000 dari harga yang
00440792944 dengan cara
disepakati Rp46.400.000.000.
sebagai berikut:
Tindak Pidana Pencucian Uang
a. Transfer dari Rek BANK
Untuk membayar pembelian tanah
C 00440792944 an. HAT
dan bangunan milik PT. MCS di Jl.
sejumlah
Raya D No. 51 Surabaya dari PT.
Rp5.000.000.000 ke Rek
Bank M, dilakukan melalui
BANK C 4641010990 an.
pemindahbukuan uang Bank M dari
PT. PM sebagai tanda
49 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018
jadi pembelian tanah menampung dana dari
dan gedung milik PT. PT. Bank M;
PM pada tanggal 18 f. Tarik Tunai dari Rek
November 2014; BANK C 0040792944 an.
b. Transfer dari Rek BANK HAT sejumlah
C 00440792944 an. HAT Rp2.000.000.000 oleh
sejumlah HAT pada tanggal 19
Rp49.000.000.000 ke November 2014;
Rek BANK C g. Menyerahkan uang
4641010990 an. PT. PM tunai Rp150.000.000
sebagai pelunasan kepada IT sebagai uang
pembelian tanah dan terimakasih pada
gedung milik PT. PM tanggal 26 November
pada tanggal 18 2014, tetapi
November 2014; dikembalikan kembali
c. Setoran Tunai ke Rek oleh IT ke HAT melalui
BANK C 00440792944 Rek CV H sebesar
an. HAT sejumlah Rp150.000.000 pada
Rp7.600.000.000 pada tanggal 27 November
tanggal 18 November 2014;
2014 yang disetorkan h. Menyerahkan uang
oleh CT selaku Direktur tunai Rp250.000.000
PT. PM sebagai jatah pada bulan November
yang diminta oleh 2014 kepada FDS
terdakwa HAT; sejumlah
d. Transfer E-Banking yang Rp250.000.000 yang
dilakukan oleh HAT dari kemudian diserahkan
Rek BANK C dan digunakan oleh IR
00440792944 an. HAT untuk keperluan
ke Rek BANK C pribadi;
1880326275 an. LF i. HAT melakukan Tarik
sebesar Rp25.000.000 tunai di BANK C KCU
selaku notaris pada Kota A dari Rek BANK C
tanggal 18 November 0440792944 an. HAT
2014; sebesar
e. Pindah Buku ke Rek Rp2.400.000.000 pada
BANK C 0140019904 an. tanggal 27 November
S sebesar Rp75.000.000 2014;
pada tanggal 19 j. Transfer E-Banking ke
November 2014 Rek an. LF No. Rek
sebagai ucapan 1880326275 sebesar
terimakasih karena Rp25.000.000 pada
telah menggunakan tanggal 1 Desember
rekening S dalam 2014;

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 50


k. HAT menerima uang 0101002238 an. CV H
secara tunai dari LF dalam tujuh kali transfer
uang kelebihan dari tanggal 24 Juni – 04
pembayaran pajak Juli 2015;
sebesar Rp250.000.000 m. HAT mengembalikan
pada tanggal yang tidak uang pinjaman kepada
diketahui; LF sebesar
l. HAT menerima Rp950.000.000 pada 05
pinjaman uang dari LF Oktober 2015 dan
sebesar belum dikembalikan
Rp1.000.000.000 yang sebesar Rp50.000.000.
di transfer ke Rek

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal V.1.1 Korupsi
Profil Terlapor V.2.2 Pengusaha/Wiraswasta
Jenis Transaksi V.3.2 Setor Tunai Via Teller
V.3.4 Tarik Tunai Teller
V.3.8 Transfer Via Internet Banking
V.3.11 Transfer Via RTGS
V.3.13 Pemindahbukuan Masuk
Instrumen transaksi V.4.1 Uang Tunai
V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
Sumber Dana V.7.1 Yang Bersangkutan
V.7.2 Pihak Lain Dalam Negeri
Pihak Terkait V.8.5 Rekan Kerja
V.8.7 Profesional (Notaris)
Aset V.9.1 Uang Tunai

c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Pengadilan Negeri Ambon Korupsi Pasal 2 ayat (1) UU No 31 Tahun


1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

Pencucian Uang Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010


tentang Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU

51 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

2 Pengadilan Tinggi Ambon Korupsi Pasal 2 ayat (1) UU No 31 Tahun


1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

Pencucian Uang Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010


tentang Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU

3 Mahkamah Agung Korupsi Pasal 2 ayat (1) UU No 31 Tahun


1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi

Pencucian Uang Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010


tentang Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Transaksi tidak dilakukan melalui industri keuangan perbankan namun dominan
menggunakan transaksi tunai.
• Transaksi pass by yakni sejumlah dana yang masuk langsung ditransfer atau ditarik
tunai.

Red Flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Melakukan penarikan tunai dalam jumlah besar dalam waktu yang berdekatan.
Dalam kasus ini 19 November 2014 sejumlah Rp2.000.000.000 dan 27 November
2014 sebesar Rp2.400.000.000

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 52


d. Skema Pencucian Uang
Gambar 14 Skema Pencucian Uang
dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (1)

Setoran Tunai
Rp7.600.000.000
Menyuruh Oleh CT
Mencari Membeli tanah (Dir. PT PM)
Pemilik tanah Minta agar di-markup ® V.6,2 Tarik Tunai sebanyak dua kali
Untuk dibeli Total Rp4.400.000.000
Rp46,4 M jadi Rp54 M
V.6,2
Di Surabaya (selisih Rp7,6 M)
HAT
Bank M Melaporkan hasil survei
Rencana membuka V2.2 PT PM Transfer sebanyak dua kali
IR Total Rp54.000.000.000
cabang di Surabaya V.6,2
Direktur Umum Bank M
V2.2 Transfer E-Banking dua kali
Total Rp50.000.000
V.3,8
V.6,2 LA
LA
Bank B Notaris
PRT Uang Tunai
No Rek. 1880326275
V.5,3
V2.6
Kadiv Renstra dan Corsec Rp250.000.000
Memberi persetujuan V.4,1 Pinjaman
Bank M Rp1.000.000.000
Pembelian tanah di Surabaya
HAT V.6,2
Pemindahbukuan Bank B
Sebanyak dua kali
Total Rp54.000.000.000
No Rek 00440792944
V.5,3
HAT Mengembalikan Pinjaman
Rp950.000.000
RTGS V.3,13
JSM
Kasub Perencanaan
FDS
Kadiv Umum dan Hukum
Memerintahkan Rp54.000.000.000
V.3,11
V.6,2 V2.2 Uang Tunai
V.6,2

pemindahbukuan Rp.150.000.000
Renstra dan Corsec Bank M V.6,2
V.4,1
Bank M FDS V.6,2
Survei ke Surabaya S
Rekening Bank M
Kadiv Umum dan Hukum Di BI
(Supir Taksi langganan Dikembalikan
Bank M HAT) Memberi
Uang Tunai lagi melalui
Bank B Rp150.000.000
No Rek 0140019984 Rp250.000.000
Kepada IR V.6,2
V.5,3
V.4,1 IT
V.6,2 Direktur Kepatuhan Bank CV H
Vonis Pengadilan M
V2.2 Milik
HAT: 12 tahun penjara Memberi HAT
Uang tunai
IR: 10 tahun penjara FDS
Rp250.000.000

PRT: 6 tahun penjara Kadiv Umum dan Hukum


Bank M IR
Direktur Umum Bank M
JSM: 5 tahun penjara V2.2

53 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.2. Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Korupsi (2)
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Semarang Nomor 41/Pid.Sus-
No. Putusan TPK/2017/PN.Smg

Terdakwa : FHA
Putusan Hakim : 1 tahun 6 bulan dan denda Rp50.000.000 apabila pidana denda
tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan
selama 3 (tiga) bulan.
Tanggal : 2 Agustus 2017

a. Deskripsi Kasus langsung kepada terdakwa.


Kasus Posisi Kemudian terdakwa sebagai
FHA merupakan Pegawai Negeri petugas dalam poin analisis
Sipil dengan jabatan Pelaksana tersebut, menyatakan bahwa kalau
Pemeriksa pada Subseksi Intelijen II mau dipercepat, terdakwa meminta
pada Seksi Penindakan dan uang “operasional”. Untuk
Penyidikan (P2) Kantor Pengawasan menyamarkan penerimaan uang
dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe tersebut, terdakwa Meminta SH
Madya Pabean TE. Dalam proses untuk membuka rekening atas
impor, terdakwa juga bertugas nama SH untuk digunakan oleh
melakukan analisa atas transaksi terdakwa dan uang disetor ke
berjalan khususnya terhadap PIB rekening tersebut. Kemudian
yang berdasarkan kategori Intelijen terdakwa juga menerima uang dari
mencurigakan atau patut dicurigai. beberapa pihak importir atau
Terdakwa didakwa melakukan kuasanya atau Perusahaan Penyedia
Tindak pidana Korupsi dan Jasa Kepabeanan (PPJK). Uang hasil
Pencucian Uang secara berlanjut. tindak pidana tersebut sebagian
Terdakwa telah meminta secara terdakwa tarik tunai, ditransfer ke
sepihak atau menerima suap atau pihak lain, dan dibelikan alat
hadiah dari beberapa pihak importir elektronik serta mobil.
atau kuasanya atau Perusahaan Tindak Pidana Asal
Penyedia Jasa Kepabeanan (PPJK) Selama menjalankan tugasnya,
tersebut guna melancarkan proses terdakwa meminta secara sepihak
importasi barang. Berawal pada atau menerima suap atau hadiah
dari beberapa pihak importir atau
bulan Juli 2015 SH mengurus proses
kuasanya atau Perusahaan Penyedia
importasi barang yang mengalami
Jasa Kepabeanan (PPJK) tersebut,
kelambatan proses di analizing poin yakni:
dengan bertemu dan bertanya

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 54


a. SH (pemilik PT. AMJ), setiap g. CV. JS dan CV. JA yang
bulan mentransfer uang melakukan usaha jasa
sebesar Rp5.000.000, dengan clearance ekspor-impor ban
total Rp53.600.000 di pelabuhan TE.
b. PDH (pemilik PT. GAP h. Pihak lainnya dengan total
Logistic). Ia mengirim uang Rp2.417.775.000 yang seluruh
dalam kurun 2015 - 2016 atau setidaknya sebagian dari
sampai dengan total itu patut diduga atau
Rp12.500.000; merupakan pungutan di luar
c. S, pegawai PT. MP yang biaya yang sah dalam
bergerak di bidang usaha pengurusan atau proses
PPJK di pelabuhan TE. Ia importasi barang-barang
mentransfer setiap bulan yang berhubungan dengan
yang berlangsung sejak bulan terdakwa selaku Pelaksana
Desember 2015 hingga bulan Pemeriksa;
Oktober 2016 (13 bulan) Tindak Pidana Pencucian Uang
dengan total uang sebesar Rp 1. Dengan maksud
72.500.000; menyamarkan atau
d. TS, Manajer PT. DS yang menyembunyikan
bergerak di bidang Ekspedisi penerimaan uang tersebut,
Muatan Kapal Laut (EMKL) berinisiatif menyuruh SH
termasuk ekspor/impor untuk membuka rekening
melalui pelabuhan TE atas nama SH untuk
Semarang. Ia mentransfer per digunakan oleh terdakwa dan
bulannya sekitar uang disetor ke rekening
Rp25.000.000 – Rp35.000.000 tersebut. Kemudian SH
yang berlangsung sejak membuka rekening Bank
tanggal 18 Agustus 2015 BANK C, lalu buku tabungan
sampai bulan 14 Oktober dan kartu ATM atas nama SH
2016 mencapai total sebesar tersebut terdakwa kuasai
Rp 611.450.000,; sehingga terdakwa dapat
e. PT. K melalui N sejak 19 menggunakannya. Terdakwa
Februari 2016 s.d 04 Oktober juga menempatkan
2016 mentransfer mencapai penerimaan-penerimaan
total Rp 70.500.000; uang pungutan atau biaya
f. AS, Pegawai / Koordinator tidak sah yang terdakwa
Lapangan PT. SNT yang minta dari pihak importir atau
bergerak di bidang Ekspedisi kuasanya atau Perusahaan
Muatan Kapal Laut (EMKL). Ia Penyedia Jasa Kepabeanan
selama Maret sampai (PPJK) yang mengurus
September 2016 telah importasi barang di Pabean
mentransfer uang sejumlah TE Semarang.
total Rp 43.300.000; 2. Uang yang disita adalah 1,2
miliar (sisa saldo) sedangkan

55 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


yang lain dipergunakan a. Beberapa kali transaksi
terdakwa untuk kebutuhan debet (D) ke BGP total
sehari-hari. senilai Rp671.550.000;
3. Ada uang sebesar b. DRJ total senilai
Rp100.000.000 yang Rp407.500.000;
merupakah hasil penjualan c. AA total senilai
mobil tahun 2016. Rp249.600.000;
4. Terdakwa juga telah d. RK total senilai
membelanjakan sebagian Rp81.350.000;
melalui transfer via ATM ke e. NTA total Rp50.000.000
Giro untuk pembelian 5 (lima) ;
unit PC senilai Rp55.115.000 f. DQA total senilai
(lima puluh lima juta seratus Rp34.100.000;
lima belas ribu rupiah) g. Z total senilai
tanggal 16 September 2015. Rp9.000.000;
5. Sebagian uang tersebut, telah h. BS senilai Rp12.000.
terdakwa cairkan atau pun 000;
terdakwa alihkan, baik i. NBS senilai
didebet dengan cara tarik Rp1.050.000;
tunai atau didebet ke j. Tarik tunai Rp513.000.
rekening orang atau pihak lain 000.
yakni : Sehingga aliran transaksinya
menjadi sulit diketahui atau
terlacak.

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal V.1.1 Korupsi
Profil Terdakwa V.2.3 PNS/ASN (termasuk Pensiunan)
Jenis Transaksi V.3.2 Setor Tunai via Teller
V.3.3 Tarik Tunai via ATM
V.3.6 Transfer via ATM
V.3.15 Pemindahbukuan langsung
Instrumen Transaksi V.4.4 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
Sumber Dana V.7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait V.8.8 Pihak lain/perantara
Aset TPPU V.9.1 Uang Tunai
V.9.16 Alat elektronik

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 56


c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Putusan Pengadilan Negeri Korupsi dan Pasal 11 Undang-undang nomor 31


Semarang Nomor Pencucian Uang Tahun 1999 sebagaimana telah
41/Pid.Sus- diubah dan ditambah dengan
TPK/2017/PN.Smg Undang-undang nomor 20 Tahun
2001 tentang pemberantasan tindak
pidana korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1)
KUHP, Pasal 4 Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang jo.
Pasal 64 ayat (1) KUHP,

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Dana hasil tindak pidana ditransfer ke beberapa rekening pihak lain atau keluarga,
seperti istri, adik kandung, dan orang tua (structuring).

Red Flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Pengguna jasa menerima beberapa transfer dari pihak lain yang diketahui
merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang importasi, padahal
tidak diketahui dengan jelas hubungan pengguna jasa dengan perusahaan-
perusahaan tersebut.

57 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 15 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (2)

NT BS DR Z AA DQA
RK NBS V.7.7 V.7.7 V.7.7
V.7.7 V.7.7 V.7.7
V.7.7 V.7.7

Rp. 249,6 juta BGP


Rp. 12 juta V.3.11 V.7.7
Rp. 81,35 juta V.3.11
V.3.11 Rp. 9 juta
Rp. 34,1 juta
Rp. 50 juta Rp. 1,05 juta Rp. 407,5 juta V.3.11
V.3.11
V.3.11 V.3.11 V.3.11
Rp. 671,55 juta
V.3.11

Rp. 513 juta


V.3.2 Tarik
Tunai
Menyuruh membuka rekening baru
Untuk dipinjam
dijual
FHA
Analis Bea dan SH Rek.SH
Pemilik PT AMJ Dikuasai FHA
Rp100
Cukai V.6.2
Untuk Menampung
juta
PUNGLI
V.2.3 V.8.1
Rp. 72,5 juta
V.3.1
Rp. 70,5 jutaRp. 43,3 juta Rp. 2,4 M
Rp. 611,45 juta V.3.1 V.3.1 V.3.1
Rp. 53,6 juta Rp. 12,5 juta V.3.1 ?
V.3.1 V.3.1
Melakukan pungli
Untuk memperlancar 5 unit PC
V.8.14
Kepengurusan dokumen impor

SH Pihak lainnya
Pemilik PT AMJ S CV JA V.6.2
V.6.2 AS Pegawai PT MP Dan
PDH N V.6.2
CV JS
Pegawai/korlap V.6.2
Pemilik PT GAP TS PT K
V.6.2 Manajer PT DS
V.6.2 PT SNT
V.6.2 V.6.2
PERUSAHAAN PENYEDIA JASA KEPABEANAN (PPJK)

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 58


3.4.3. Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Korupsi (3)
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Palembang Nomor 08/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Plg
No. Putusan
Terdakwa : DPS
Putusan Hakim : 5 tahun penjara dan denda Rp50.000.000(Lima Puluh Juta Rupiah)
dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana
kurungan selama 3 (Tiga) bulan.
Tanggal : 20 Maret 2017

a. Deskripsi Kasus tujuh puluh tiga rupiah). Perbuatan


Kasus Posisi DPS berhubungan dengan kegiatan
DPS adalah Direktur Komersil PT EBI Penyaluran Kredit Program
berdasarkan RUPSLB PT EBI tanggal Kemitraan Peningkatan Pendapatan
14 Desember 2011. DPS didakwa Pembudidayaan Ikan melalui
telah melakukan beberapa Farming Management di Kabupaten
perbuatan yang harus dipandang MR dan Kota L yang dikelola oleh
sebagai perbuatan yang berdiri Small Medium Enterpreneurship and
sendiri sehingga merupakan Social Responsibility PT. P (Persero)
beberapa kejahatan yaitu berupa Tahun 2011.
perbuatan menempatkan, Tindak Pidana Asal
mentransfer, mengalihkan, DPS baik bertindak sendiri-sendiri
membelanjakan, membayarkan, maupun secara bersama-sama
menghibahkan, menitipkan, dengan ISS selaku Ahli Utama
Pemulihan Kredit, Partnership &
membawa keluar negeri, mengubah
Community, DYE selaku Direktur
bentuk, menukarkan dengan atau
Utama PT. EBI dan MRB selaku
uang atau surat berharga atau Direktur Keuangan dan SDM PT.
perbuatan lain atas harta kekayaan SHS melakukan penyalahgunaan
yang diketahui atau patut kegiatan Penyaluran Kredit Program
diduganya merupakan hasil tindak Kemitraan Peningkatan Pendapatan
pidana dengan tujuan Pembudidayaan Ikan melalui
Farming Management di kabupaten
menyembunyikan atau
MR dan Kota L yang dikelola oleh
menyamarkan asal usul harta. Small Medium Enterpreneurship and
Akibat perbuatan DPS Social Responsibility PT. P (Persero) .
menguntungkan diri sendiri Pada Oktober sebanyak 30
menimbulkan kerugian negara kelompok tani mengikuti kegiatan
sebesar Rp1.730.064.473 (Satu Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan (PKBL) PT P (Persero)
miliar tujuh ratus tiga puluh juta
Tahun 2009-2010, masing-masing
enam puluh empat ribu empat ratus
petani mendapatkan pinjaman
59 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018
Sebesar Rp 71.500.000, namun Tindak Pidana Pencucian Uang
petani diminta untuk menyetorkan DPS menerima uang Sebesar
Rp 28.275.000 kepada RDM atas Rp1.730.064.473 setelah
permintaan dari EFW dengan dalih mentransfer uang tersebut dari
untuk pembelian belut dan pakan rekening milik PT. EBI yang didebet
belut, namun ternyata petani tidak dari 3 rekening korwil yang
pernah mendapatkan pasokan mendapatkan dana dari PT SHS
benih/pakan tersebut, hasil dari program bantuan
menyebabkan petani gagal pemulihan budidaya belut oleh PT
melakukan pembayaran angsuran P.
pinjaman karena sebagian dana Dari uang tersebut, terdakwa DPS
pinjaman telah digelapkan. Maka melakukan perbuatan yang
saksi EFW meminta bantuan ISS bertujuan untuk menyembunyikan
yang kemudian disepakati budi atau menyamarkan asal usul uang
daya belut akan dilakukan yang diketahui atau patut diduga
pemulihan. hasil tindak pidana korupsi, yaitu:
ISS, YS dan EFW bekerjasama untuk 1. Membelanjakan/
membuat laporan seolah-olah para membayarkan berupa:
petani eks budidaya belut memang a) 2 Unit mobil pick up
menginginkan untuk dilakukan yang terdakwa beli di
pemulihan. show room Jakarta
Karena PT P tidak bisa langsung Selatan sebesar
bekerjasama dengan PT EBI karena Rp150.000.000 per unit,
tidak memenuhi kualifikasi sebagai sehinga totalnya
lembaga penyalur, maka dibuat sebesar Rp300.000.000
administrasi seolah-olah pertamina b) 1 unit mobil yang di beli
dengan PT SHS yang akan di show room Jakarta
menjalankan program pemulihan Selatan sebesar kurang
budidaya belut. lebih Rp300.000.000
PT P mentransfer dana kepada PT c) 1 unit sepeda motor
SHS sebesar Rp6.750.000.000, sebesar Rp10.000.000
kemudian disalurkan kepada para 2. Dana tersebut digunakan
mitra binaan region II Sumbagsel terdakwa untuk dana
yang mana khusus untuk 3 korwil di talangan proyek-proyek lain
Kabupaten MR telah disalurkan di PT EBI sebesar kurang lebih
Rp1.730.064.473. Rp900.000.000
Karena buku tabungan para Korwil 3. Ditempatkan ke dalam
berada dalam kekuasaan DPS penyedia jasa keuangan yaitu
kemudian mendebetnya ke pada rekening Bank N Cabang
rekening yang seolah-olah milik PT L dengan Nomor Rekening
EBI dan selanjutnya dana bantuan Bank N: 0239930710 yang
tersebut diambil oleh DPS. seolah-olah milik PT EBI dan
sebagian diambil untuk
dialihkan, dibelanjakan serta

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 60


dibayarkan oleh terdakwa j) G;
DPS untuk keperluan pribadi. k) M, kota P;

Bahwa terdakwa menempatkan Terdakwa DPS selaku direktur


uang, mentransfer uang dan komersil PT EBI telah mengetahui
mengalihkan untuk kegiatan atau setidaknya patut menduga
Penyaluran Kredit Program bahwa uang yang ditempatkan,
Kemitraan Peningkatan Pendapatan ditransfer ke rekening giro :
Pembudidayaan Ikan melalui 0239920710 yang seolah-olah milik
Farmin Manajemen di Kabupaten PT EBI tersebut adalah merupakan
MR Kota L tersebut dengan cara transaksi keuangan mencurigakan
memerintahkan beberapa orang yang berasal dari tindak pidana
yaitu: korupsi, karena uang yang
a) K (Perguruan Tinggi ditempatkan di dalam rekening
Bandung); tersebut sejak periode dari bulan
b) R; Desember 2011 sampai dengan
c) A; Agustus 2012 tidak sesuai dengan
d) E; profil terdakwa sebagai Direktur
e) Z; Komersil PT EBI yang mana dari gaji
f) CV. D; terdakwa di PT EBI tersebut jumlah
g) NJ; penerimaan sah terdakwa DPS
h) CV. NI; sebesar Rp180.000.000.
i) MP;

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal V.1.1 Korupsi
Pihak Terlapor V.2.2 Pengusaha/Wirausaha
Jenis Transaksi V.3.4 Tarik tunai via teller
V.3.13 Pemindahbukuan langsung
Instrumen Transaksi V.4.1 Uang Tunai
V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
V.6.15 Pedagang Kendaraan Bermotor
Sumber Dana V.7.2 Pihak Dari Dalam Negeri
Pihak Terkait V.8.5 Rekan kerja
V.8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset TPPU V.9.2 Mobil
V.9.3 Motor

61 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Pengadilan Negeri Palembang Pencucian Uang Pasal 3 UU


Nomor 8 Tahun
2010

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Dana hasil tindak pidana ditransfer ke beberapa rekening pihak lain atau keluarga,
seperti istri, adik kandung, dan orang tua (structuring).
• Pembelian aset dan barang-barang mewah berupa mobil, tanah, bangunan, atau
properti dengan menggunakan nama sendiri.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 62


d. Gambaran Tipologi

Gambar 16 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (3)

Menyalurkan CSR kepada Mitra Binaan


Melalui PT SHS 2 unit Daihatsu
Rp. 6.750.000.000,00 Rp5.019.935.527
Grand Max
1. Penyaluran kredit
PT P
Rp826.529.593 PT SHS

1. Penyaluran kredit Mitra binaan


Rp602.444.128 lain
Tidak bisa langsung 1. Penyaluran kredit Rp300.000.000
Menyalurkan CSR Rp301.090.752 1 unit Nissan
Terano

MITRA BINAAN Buku tabungan Rp300.000.000


REGION II DS, AR, dan K
DS AR K SUMBAGSEL Dikuasai DPS
Bank N Bank N Bank N
DPS Rp10.000.000
1 unit sepeda
Seolah-olah
motor Honda
3. Pemindahbukuan Para petani mitra binaan
Rp599.900.000 Meminjam dana
Dari PT EF Rp900.000.000
2. Pemindahbukuan
Rp301.090.752
2. Pemindahbukuan 3. Pemindahbukuan
Rp602.444.128 Rp299.900.000
2. Pemindahbukuan
Dana talangan
Rp826.529.593
Tarik Tunai 55x proyek
3. Pemindahbukuan 23 Desember 2011-3 Agustus 2012 PT EF
Rp824.900.000 Total
Rp1.927.140.000
Di Bank N Syariah Jakarta Selatan
Seakan- Bank N Melawai Raya
akan PT EF Bank N Tebet
Rek. Giro Bank N PERG-TO
BANK N Bank N Fatmawati
Kota L Bank N Musi Palembang
Bank N Palembang
Pemindahbukuan 26x
23 Desember 2011-3 Agustus 2012
Total
Rp1.584.128.000
Di Bank N Syariah Jakarta Selatan
Bank N Melawai Raya
Bank N Tebet
Bank N Jatinegara
Bank N Senayan Berbagai
Rekening
Bank N

63 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.4.Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Korupsi (4)
Pengadilan dan No. : Pengadilan Negeri Pontianak nomor 58/Pid.Sus-
Putusan TPK/2016/PN.Ptk

Terdakwa : ES
Putusan Hakim : 2 tahun 6 bulan dan denda Rp50.0000 (Lima puluh juta
rupiah) subsider 3 bulan
Tanggal : 9 Maret 2017

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan Tindak Pidana Asal


Pengadilan Negeri Pontianak nomor ES didakwa melakukan tindak
putusan 58/Pid.Sus-TPK/2016/PN.Ptk pidana korupsi berkaitan dengan
dengan terdakwa atas nama ES yang tugas dan jabatan ES selaku Tenaga
didakwa atas korupsi dan pencucian uang. Ahli Manajemen Kabupaten (TAMK)
a. Deskripsi Kasus Program Pembangunan
Kasus Posisi Infrastruktur Pedesaan Kabupaten
ES terbukti secara sah dan bersalah KH Tahun 2013 sesuai dengan
dalam kurun waktu bulan putusan Pengadilan Tindak Pidana
September 2013 melakukan tindak Korupsi pada Pengadilan Negeri
pidana korupsi, dalam hal ini ES Pontianak Nomor : 21 / Pid.Sus / TP.
yang menjabat sebagai Tenaga Ahli Korupsi / 2015 / PN.PTK tanggal 20
Manajemen Kabupaten (TAMK) Agustus 2015 atas nama ES
Kabupaten KH pada Program pada bulan Agustus diangkat
Pembangunan Infrastruktur sebagai Tenaga Ahli Manajemen
Pedesaan menerima sejumlah uang Kabupaten (TAMK) Kabupaten KH
dari F dan 19 orang lainnya terkait pada Program Pembangunan
pelaksanaan Program Infrastruktur Pedesaan di 31 (tiga
Pembangunan Infrastruktur puluh satu) desa yang berada di
Pedesaan di 31 desa yang berada di Kabupaten KH, pada kurun waktu
Kabupaten KH. Hasil dari korupsi bulan September 2013 sampai
tersebut kemudian disebut hasil dengan bulan Maret 2014 dalam
Tindak Pidana, kemudian digunakan menjalankan tugasnya, telah
untuk mendirikan CV. F atas nama menerima uang sejumlah
ES, membeli sejumlah aset Rp366.960.000 (tiga ratus enam
keuangan dan non keuangan, dan puluh enam juta sembilan ratus
menggunakan uang hasil Tindak enam puluh ribu rupiah) dari F
Pidana untuk keperluan pribadi. melalui penyetoran ke rekening
Bank M nomor : 900-00-1698441-2
atas nama ES pada tanggal 28
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 64
Januari 2014 dan menerima sebesar 4. Pada 28 Januari 2014,
Rp563.040.000 (lima ratus enam dalam menjalankan
puluh tiga juta empat puluh ribu tugasnya, telah
menerima uang
rupiah) dari 19 (sembilan belas)
sejumlah
orang yang bertugas sebagai
Rp366.960.000 dari F
Fasilitator Teknik (FT) dan Fasilitator 5. Pada periode
Pemberdayaan (FM) secara cash / September 2013 sampai
tunai sejak bulan September 2013 dengan maret 2014 ES
sampai dengan Maret 2014 terkait menerima sebesar
pelaksanaan Program Pembangu Rp563.040.000 dari 19
orang yang bertugas
nan Infrastruktur Pedesaan di 31
sebagai Fasilitator
(tiga puluh satu) desa yang berada Teknik (FT) dan
di Kabupaten KH. Fasilitator
Tindak Pidana Pencucian Uang Pemberdayaan (FM)
ES menerima beberapa kali hasil secara tunai terkait
korupsi lewat rekening pribadinya. pelaksanaan Program
Rincian dari aliran hasil tindak Pembangunan
pidana asal adalah sebagai berikut: Infrastruktur Pedesaan
a. ES membuka tabungan di di 31 (tiga puluh satu)
Bank M cabang Ngurah Rai desa yang berada di
Pontianak Nomor Rekening Kabupaten KH.
900-00-168441-2 a.n. ES 6. Tanggal 07 Februari
dengan rincian sebagai 2014 ES melakukan
berikut: pemindahbukuan untuk
1. Tanggal 3 Oktober 2013 pembukuan Polis AXA
dengan setoran awal Bank M sebesar Rp
sebesar Rp 1.000.000 50.000.000 (lima puluh
2. Tanggal 4 Oktober juta rupiah) dan
2013, transaksi keluar deposito Bank M
dari rekening tersebut sebesar Rp 50.000.000
sebesar Rp 200.000 ( (lima puluh juta rupiah)
dua ratus ribu rupiah) b. Terdapat aliran dana masuk
transfer ke sesama Bank pada rekening no.
M, 0312548590 atas nama Edi
3. Pada periode Oktober Sasrianto, ST dari BANK N
2013 terdapat sejumlah Kantor Cabang Utama
transaksi berupa Pontianak dibuka pada
pembelian Voucher tanggal 3 Oktober 2013,
Pulsa sebanyak 5 kali dengan transaksi rekening
transaksi sebesar Rp berupa :
300.000 ( tiga ratus ribu 1. Tanggal 28-10-2013
rupiah ). Sebesar Rp 5.000.000
65 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018
Dari Rekening dengan - Bahwa ES melakukan
Nomor Kartu transaksi penarikan
4097662191969636.- tunai melalui teller dan
2. Tanggal 29-10-2013 ATM serta melakukan
Sebesar Rp 15.000.000 transaksi transfer dari
Dari Rekening An. BUD Bank R ke bank yang
Nomor Rekening lain;
264906762. - Bahwa dari hasil
3. Tanggal 28-10-2013 pembukuan rekening
Sebesar Rp 2.000.000 No 03471-01-000673-
4. Tanggal 30-10-2013 50-6 atas nama EDI
Sebesar Rp 8.000.000 ke SASRIANTO dari unit
Rekening Nomor Bank R Jeruju Pontianak
7101044321508 tanggal 04 November
5. Tanggal 30-10-2013 2013 terdapat transaksi
Sebesar Rp 500.000 ke yang dilakukan oleh ES
rekening An. INE Nomor yaitu :
236074984 1. Transfer sebesar
6. Tanggal 31-10-2013 Rp 1.000.000
sebesar Rp 8.000.000 Ke merupakan
rekening An. TOTO transaksi transfer
Nomor 270511506 keluar melalui
Besaran dari seluruh rekening Bank R
transferan dari Rekening ke rekening
PT.SIM di BANK O HW juga tujuan bank lain
melakukan transfer dari yang termasuk
BANK O a.n PT SIM ke dalam jaringan
rekening pribadi atas himpunan ATM
namanya dan atas nama LR, bersama
rincian rekening-rekening (HIMBARA).
adalah: 2. Transfer sebesar
1. BANK AG No. Rek 0222- Rp 5.000.000
02907-00407 a.n HW merupakan
2. BANK P No. Rek 0- transaksi transfer
350092-005 a.n HW masuk melalui
3. BANK AG No. Rek 092- rekening bank lain
1101341 a.n HW yang termasuk
4. BANK I No. Rek 3000- dalam jaringan
1596-34 a.n LR Himpunan ATM
c. HW dari tahun 2003-2009 bersama
juga membeli beberapa harta (HIMBARA) ke
bergerak dan tidak bergerak, rekening Bank R.
rincian pada setiap tahunnya 3. SA ATM
adalah sebagai berikut: Withdrawal

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 66


adalah penarikan tujuan bank lain
tunai melalui yang termasuk
teller tanpa buku dalam jaringan
tabungan . himpunan ATM
4. SA Cash Dep bersama (Him
NoBook adalah bara).
penyetoran tunai 6. Transfer sebesar
melalui teller Rp5.000.000 me
tanpa buku rupakan transaksi
tabungan. transfer masuk
5. Transfer sebesar melalui rekening
Rp 4.000.000, Bank Lain yang
merupakan termasuk dalam
transaksi transfer jaringan himpu
keluar melalui nan ATM bersama
rekening Bank R (Him bara).
ke rekening

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.1 Korupsi
Pihak Terlapor 2.6 Profesional
Jenis Transaksi 3.2 Setor Tunai via Teller
3.17 Pembelian Produk Investasi
3.19 Pembelian Polis Asuransi
Instrumen Transaksi 4.1 Uang Tunai
4.1 Deposito
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
6.3 Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Pialang Asuransi
6.15 Pedagang Kendaraan Bermotor
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait 8.4 Keluarga Semenda
8.5 Rekan Kerja
Aset TPPU 9.3 Motor

c. Pengenaan Delik
No Putusan Tindak Pasal
Pengadilan Pidana
1 Pengadilan Negeri Korupsi Pasal 5 Jo Pasal 6 huruf b Jo Pasal 35 Ayat (3)
Pontianak UU RI Nomor 46 Tahun 2009
Pencucian Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010
Uang

67 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Tipologi Pencucian Uang
• Pembelian aset dan barang-barang mewah seperti mobil, tanah, bangunan, dan
properti dengan menggunakan nama kepemilikan orang lain.
• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Menggabungkan uang hasil tindak pidana dengan hasil usaha yang sah (mingling).
• Penempatan pada produk bernilai investasi seperti deposito berjangka, polis
asuransi (unit link), forex.

d. Skema Pencucian Uang


Gambar 17 Skema Pencucian Uang
dengan Tindak Pidana Asal Korupsi (4)

Anggaran PPIP
APBN untuk 31 Desa
@ Rp
250,000,000
F
Dipotong 12% atau
Rp 30,000,000.00
untuk masing-masing Desa Polis
oleh ES Asuransi DepositoRp
Rp 50,000,000.00 V.5.7 50,000,000.
Rp 50,000,000.00 00
V.5.1

Rp 366,960,000.00
Setor Tunai
V.3.2 Rp 10,000,000.00
(28 Jan 2014)
Pungutan Liar Pembuatan
CV F A.n. ES
Rp 563,040,000.00 Rp 15,000,000.00
Tunai (Sept 2013 – Maret 2014) ES

Rp 12,250,000.00
Rp 3,500,000
Suzuki Satria
FU
V.10.3

Kamera
Nikon
19 Orang
Fasilitator Teknik Oppo
(FT) dan Fasilitator
Pemberdayaan
(FM) AW

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 68


Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Korupsi
Dari kasus-kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana korupsi yang terdiri dari 9
kasus, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel terkait
• Jenis profil terlapor yang paling banyak muncul adalah pengusaha/wiraswasta.
• Produk keuangan yang paling banyak digunakan adalah rekening tabungan.
• Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan adalah setor tunai via teller.
• Mata uang yang paling banyak digunakan adalah Rupiah.
• Kelompok industri yang paling banyak digunakan adalah bank.
• Sumber dana yang paling banyak terkait adalah pihak lain di dalam negeri.
• Pihak terkait yang paling sering muncul adalah rekan kerja.
• Aset TPPU yang paling banyak muncul adalah uang tunai dan motor.
• Variabel yang unik antara lain transfer via RTGS, transaksi uang tunai antar
para pihak, pembelian polis asuransi, dan pembelian produk investasi.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang paling banyak muncul adalah penggunaan rekening atas nama
orang lain untuk menampung, mentransfer, mengalihkan dan melakukan
transaksi hasil tindak pidana.
• Tipologi yang unik antara lain:
✓ pembelian aset menggunakan mata uang asing secara tunai dari
pelaku tindak pidana untuk menyembunyikan atau menyamarkan
aset dari hasil kejahatan;
✓ pembelian aset dan barang-barang mewah berupa mobil, tanah,
bangunan, atau properti dengan menggunakan nama sendiri; dan
✓ dana ditransfer dulu ke rekening lain lalu ditransfer kembali ke
rekening sumber (u-turn).
3. Jumlah subvariabel tidak berbanding lurus dengan berat ringannya pengenaan
pidana (hukuman).
4. Hukuman paling tinggi dari kasus korupsi adalah 12 tahun yaitu kasus HAT. Menurut
identifikasi kami, faktor yang menjadi pemberat hukuman pada kasus HAT adalah
kasus tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara, terjadi di bank daerah, dan
dapat mengancam integritas sistem perbankan.

69 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Tipologi Pencucian Uang
Terkait Tindak Pidana
PERPAJAKAN
3.4.5. Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Perpajakan
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor
No. Putusan 289/Pid.Sus/2017/PN.Jkt.Sel

Terdakwa : AH
Putusan Hakim : Perpajakan: 2 tahun 6 bulan dan Rp 246.829.696.552 (2 kali jumlah
kerugian Negara)
Pencucian Uang: 4 tahun 6 bulan dan denda Rp1.000.000.000 (satu
miliar rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti
dengan pidana penjara selama tiga bulan
Tanggal : 8 Januari 2018

a. Deskripsi Kasus (TBTS). Total nilai faktur pajak TBTS


Kasus Posisi yang dijual oleh AH kepada 7
AH adalah seorang wiraswasta yang perusahaan pengguna faktur pajak
merupakan Direktur Utama dari PT adalah sebesar Rp123.414.513.244.
LPS yang bergerak di bidang Dari total nilai tersebut AH
perdagangan tekstil. AH didakwa memperoleh keuntungan sebesar
telah terbukti secara sah dan Rp49.148.707.679. Dalam menerima
meyakinkan melakukan tindak hasil dari tindak pidana perpajakan
pidana pencucian uang yang ini, sebagian besar transaksi dari
berasal dari tindak pidana para pengguna faktur pajak TBTS
perpajakan. Hasil tindak pidana dilakukan menggunakan uang tunai
perpajakan yang diterima oleh AH sesuai dengan permintaan AH, lalu
merupakan hasil kejahatan yang sebagian lagi transaksi pembayaran
dilakukan oleh AH kepada beberapa uang pengurusan pajak tersebut
perusahaan lainnya. Proses ini dilakukan melalui tiga rekening atas
berlangsung semenjak tahun 2008 nama pribadi AH di Bank P No. Rek
hingga tahun 2014 dengan 0922008877 dan rekening Bank C
melibatkan beberapa rekening milik dengan No. Rek 6030159681, serta
pribadi AH maupun milik pihak rekening Bank M dengan No. Rek.
terkait lainnya. 1280002147731.
Tindak Pidana Asal Tindak Pidana Pencucian Uang
AH sebagai orang yang melakukan AH menerima beberapa kali uang
tindak pidana di bidang perpajakan tunai dan juga menerima beberapa
secara bersama-sama dan berlanjut transaksi transfer uang dari hasil
dengan cara menggunakan atau tindak pidana perpajakan yang
menerbitkan faktur pajak yang tidak berasal dari beberapa pihak terkait
berdasarkan transaksi sebenarnya dan kemudian digunakan untuk
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 70
kepentingan dari AH dan pihak pihak lain untuk menyetorkan
lainnya. Rincian dari aliran yang uang ke dalam rekening AH
diduga merupakan hasil tindak untuk selanjutnya digunakan
pidana perpajakan tersebut adalah oleh AH.
sebagai berikut: c. Penerimaan hasil tindak
pidana perpajakan
i. Penerimaan hasil
selanjutnya melalui transaksi
tindak pidana
uang dari pihak PT ABA
perpajakan melalui
dengan total senilai Rp
transaksi uang
764.338.375. Dari uang
tunai dari pihak PT
tersebut kemudian AH
PK selama tahun
membelanjakan uang untuk
2013 dan 2014
membeli kendaraan atau aset
dengan total Rp
lainnya dengan mengguna
70.024.085.700.
kan identitas dirinya ataupun
Dari uang tersebut
identitas kerabat dekat lain
kemudian AH mem
serta meminta kepada pihak
belanjakan uang
lain untuk menyetorkan uang
untuk membeli ken
ke dalam rekening AH untuk
daraan atau aset
selanjutnya digunakan oleh
lainnya mengguna
AH.
kan identi tasnya
d. Penerimaan hasil tindak
ataupun identitas
pidana perpajakan melalui
kerabat dekat serta
transaksi uang tunai dari
modus lain yang
pihak PT AGS selama tahun
AH gunakan yaitu
2006 sampai dengan tahun
meminta kepada
2013 dengan total senilai Rp
pihak lain untuk
2.322.513.474. Dari uang
menyetorkan uang
tersebut kemudian AH
ke dalam rekening
membelanjakan uang untuk
AH untuk selanjut
membeli kendaraan atau aset
nya digunakan
lainnya menggunakan identi
oleh AH.
tasnya ataupun identitas
b. Penerimaan hasil tindak
kerabat dekat serta modus
pidana perpajakan selanjut
lain yang AH gunakan yaitu
nya melalui transaksi uang
meminta kepada pihak lain
dari pihak PT KPL dengan total
untuk menyetorkan uang ke
senilai Rp 144.569.748. Dari
dalam rekening AH untuk
uang tersebut kemudian AH
selanjutnya digunakan oleh
membelanjakan uang untuk
AH.
membeli kendaraan atau aset
lainnya serta meminta kepada
71 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
e. Penerimaan hasil tindak AH gunakan untuk membeli
pidana di bidang perpajakan aset memakai identitasnya
melalui transaksi uang tunai dan identitas kerabat dekat.
dari pihak PT MM Bank M Selain itu AH meminta pihak
dalam kurun waktu 2010 lain untuk menyetor uang
sampai dengan 2014 dengan tunai ke dalam rekening AH
total nilai mencapai Rp untuk selanjutnya digunakan
165.715.950. Dari uang oleh AH.
tersebut kemudian AH g. Penerimaan selanjutnya
menggunakan untuk dilakukan melalui rekening
keperluan pribadinya seperti atas nama AH di BANK C dari
membelanjakan kendaraan, PT AW selama kurun waktu 3
apartemen dan aset lainnya tahun. Rekening ini juga
baik menggunakan identitas digunakan untuk menerima
dirinya maupun kerabat hasil tindak pidana
dekatnya. AH sering perpajakan dari beberapa
menyuruh pihak lain untuk pihak terkait. Total transferan
menyetorkan uang tunai ke yang masuk ke rekening atas
dalam rekening AH untuk nama AH dari PT AW adalah
selanjutnya digunakan oleh 50% dari jumlah transaksi Rp
AH. 3.800.000.000 yaitu sekitar
f. Penerimaan hasil tindak senilai Rp 1.800.000.000. dari
pidana perpajakan melalui uang tersebut kemudian AH
transaksi uang tunai dan gunakan untuk membeli aset
transfer dari pihak PT NET memakai identitas dirinya dan
dalam kurun waktu 2008 identitas kerabat dekat serta
sampai dengan 2011 dengan dipakai untuk keperluan
total senilai Rp 1.497.278.756. pribadinya.
Dari uang tersebut kemudian

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.22 Perpajakan
Pihak Terlapor 2.2 Wiraswasta
Jenis Transaksi 3.2 Setor Tunai via Teller
Instrumen transaksi 4.1 Uang Tunai
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
6.14 Perusahaan Properti
6.15 Pedagang Kendaraan Bermotor
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 72


Variabel Kode Keterangan
Pihak Terkait 8.1 Suami/istri
8.2 Anak
8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai
9.2 Mobil
9.6 Rumah
9.7 Apartemen
9.12 Tanah dan bangunan

c. Pengenaan Delik
No Putusan Tindak Pasal
Pengadilan Pidana
1 Pengadilan Perpajakan Pasal 39 A huruf a Jo pasal 43 ayat (1) UU RI Nomor
Negeri Jakarta 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan
Selatan UU 16 tahun 2009

Pencucian Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010


Uang

Tipologi Pencucian Uang


(Informasi dari siaran pers Direktorat Jenderal Pajak6)
• Penggunaan pihak lain/perantara dalam transaksi keuangan sehingga pelaku dapat
terhindar dari pelacakan transaksi. Pelaku bertindak sebagai beneficial owner. AH
seringkali meminta karyawannya untuk melakukan setor tunai.
• Transaksi tidak dilakukan melalui industri keuangan perbankan namun dominan
menggunakan transaksi tunai. AH sering melakukan pembayaran secara tunai dalam
jumlah yang cukup besar dalam rangka pembelian aset berupa tanah dan
bangunan, bahkan pernah melakukan pembayaran per hari secara tunai di atas Rp1
miliar.
• Penempatan pada produk investasi seperti deposito berjangka, polis asuransi (unit
link), forex. AH juga melakukan setoran tunai dan transfer dalam rangka investasi di
perusahaan milik orang lain dan secara tidak langsung mengambil alih kepemilikan
perusahaan tersebut.
• Menggabungkan uang hasil tindak pidana dengan uang hasil usaha yang sah
(mingling). Rekening AH tempat penampungan hasil penjualan faktur pajak Tidak
Berdasarkan Transaksi Sebenarnya (TBTS) tersebut juga digunakan AH untuk

http://www.pajak.go.id/sites/default/files/SP-%2002%20Penerbit%20Faktur%20
6

Pajak%20Fiktif%20Divonis%20Pidana%20TPPU%20%28FINAL%29_0.pdf
73 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
menampung sebagian kecil hasil usahanya yaitu distributor/pedagang kain dalam
rangka menyamarkan hasil tindak pidana.
• Untuk beberapa aset tanah dan bangunan yang dibeli, AH merenovasi atau
merubah bentuk aset tersebut menjadi lebih bagus dan lebih produktif seperti
menjadikan kos-kosan, kantor dan sebagainya dan hasilnya digunakan untuk
keperluan pribadi.
• Pembelian aset dan barang-barang mewah berupa mobil, tanah, bangunan dan
properti dengan menggunakan nama kepemilikan orang lain. Aset-aset berupa harta
bergerak dan tidak bergerak yang dibeli tersebut kemudian kepemilikannya oleh AH
diatasnamakan dirinya sendiri maupun atas nama istri dan anak-anaknya.

Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


(Informasi dari siaran pers Direktorat Jenderal Pajak)
• Transaksi setor tunai dalam mata uang Rupiah, kemudian melakukan penarikan
tunai dalam mata uang Dolar AS.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 74


d. Skema Pencucian Uang
Gambar 18 Skema Pencucian Uang
dengan Tindak Pidana Asal Perpajakan

PT KPL
Memberi
uang tunai
dan transfer
Total Senilai Rp
144.569.748
Rumah
V.9.6
Semua a.n. Orang lain
PT PT PK
ABA Memberi
uang tunai
Memberi uang tunai
dan transfer
dan transfer Apartemen
Total Senilai Rp
Total Senilai Rp V.9.7
70.024.085.700
764.338.375 A.n. AH dan NR (istri AH)
MN dan RR
Memberi tunai
Kepada AH Mobil
PT AGS
V.9.2
MN RR
Memberi uang tunai 5 a.n. Orang lain, 1 a.n.
V.8.1 V.8.2
dan transfer AH
Karyawan AH
Total Senilai Rp
2.322.513.474
AH
V.2.2 Rumah Toko/Ruko
Rek Bank B No V.9.5
PT
6030159681 A.n. Orang lain
MM PT
Memberi uang tunai NET Rek M No
dan transfer 1280002147731
Memberi
Total Senilai Rp Motor Harley
uang tunai
165.715.950 V.9.3
dan transfer
Total Senilai Rp A.n. Orang lain
1.497.278.756

Tanah dan Bangunan


V.9.12
9 a.n. Orang lain, 4
PT
a.n. AH
AD
Memberi uang tunai
dan transfer
Total Senilai Rp
1.800.000.000

75 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana
Perpajakan
Dari kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana perpajakan (1 kasus), dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel terkait
• Variabel yang unik adalah perusahaan properti.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang unik adalah merenovasi atau merubah bentuk aset menjadi
lebih bagus dan lebih produktif seperti menjadikan kos-kosan, kantor dan
sebagainya dan hasilnya digunakan untuk keperluan pribadi.
• Dalam kasus AH, AH melakukan setor tunai dalam mata uang Rupiah,
kemudian melakukan penarikan tunai dalam mata uang Dolar AS.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 76


Tipologi Pencucian Uang
Terkait Tindak Pidana
NARKOTIKA
3.4.6.Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Narkotika (1)
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Sidoarjo Nomor 831/Pid.Sus/2017/PN.Sda
No. Putusan
Terdakwa : LLT
Putusan Hakim : 1 tahun 6 bulan dan denda Rp25.000.000 (dua puluh lima juta
rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan
Tanggal : 28 November 2017

a. Deskripsi Kasus Tindak Pidana Pencucian Uang


Kasus Posisi Dalam melakukan bisnis narkotika,
Terdakwa LLT sebelumnya pernah Terdakwa LLT menggunakan
rekening Terdakwa dan juga
dihukum pada tahun 2001 dalam
rekening milik orang lain untuk
perkara narkotika dan divonis 4
keperluan pembayaran transaksi
tahun penjara. Terdakwa kemudian narkotika. Adapun nomor rekening
pada tanggal 21 November 2016 yang terdakwa gunakan untuk
ditangkap kembali oleh Penyidik bisnis narkotika antara lain :
Badan Narkotika Nasional Provinsi • Rekening Bank C nomor
(BNNP) Jawa Timur dalam perkara 1210001952, 1210123284,
narkotika dengan barang bukti 1211114334, 1211137911
narkotika jenis ekstasi. Perkara atas nama IIC
tindak pidana narkotika tersebut • Rekening Bank C nomor
1210123152, 1211137814
disidangkan dalam berkas terpisah
atas nama OM
dan disidangkan pada Pengadilan
• Rekening Bank C nomor
Negeri Surabaya. Persidangan 7260233143 atas nama LLT.
perkara tindak pidana pencucian Sumber dana Terdakwa LLT berasal
uang dilaksanakan pada Pengadilan dari transferan pembayaran
Negeri Sidoarjo mengingat narkotika oleh anak buahnya yang
banyaknya saksi yang berdomisili di antara lain dari :
Sidoarjo. Terkait tindak pidana • EN: menguasai beberapa
pencucian uang, terdakwa telah rekening yaitu rekening Bank
divonis bedasarkan pada dakwaan C nomor 6170370897 an Eko
Novianto, rekening Bank C
alternatif Kedua Primair yang
nomor 6170426965 an YYA,
menyatakan terdakwa terbukti
dan rekening Bank C nomor
melanggar pasal 3 UU RI No. 8 6710117363 a.n. AA.
Tahun 2010 Tentang Pencegahan • LA: menguasai rekening Bank
dan Pemberantasan Tindak Pidana C nomor 3161409853 an LA.
Pencucian Uang dan telah divonis • AM: menguasai beberapa
pidana penjara 1 tahun 6 bulan rekening yaitu rekening Bank
serta denda Rp 25.000.000 subsider C nomor 3343999000 a.n.
1 bulan pidana penjara. AS, dan rekening Bank C
nomor 2000304339 a.n. TW.

77 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Adapun aliran dana yang terdeksi selama periode 2014-2016 adalah
pada rekening tersebut terkait sebagai berikut :
transaksi narkotika oleh terdakwa
Rekening Sumber Dana Pola Jumlah (Rp) Penggunaan
Penerima Pemindahan Dana
dana
Rekening BANK Rekening BANK C Transfer 92,5000.- Pembayaran
C 1210001952 6170370897 a.n. Narkotika oleh
IIC EN EN
Rekening BANK C Transfer 17300.- Pembayaran
6170426965 a.n. Narkotika oleh
YYA EN
Rekening BANK Rekening BANK C Transfer 12500.- Pembayaran
C 1210123284 6170370897 a.n. Narkotika oleh
a.n. IIC EN EN
Rekening BANK C Transfer 1900.- Pembayaran
3161409853 a.n. Narkotika oleh
LA LA
Rekening BANK C Transfer 2500.- Pembayaran
6170426965 a.n. Narkotika oleh
YYA EN
Rekening BANK Rekening BANK C Transfer 2,41000.- Pembayaran
C 1210123152 3343999000 a.n. Narkotika oleh
a.n. OM AS AM
Rekening BANK C Transfer 32000.- Pembayaran
2000304339 a.n. Narkotika oleh
TW AM
Rekening BANK C Transfer 895,7000.- Pembayaran
6170370897 a.n. Narkotika oleh
EN EN
Rekening BANK C Transfer 4100.- Pembayaran
6170426965 a.n. Narkotika oleh
YYA EN
Rekening BANK Rekening BANK C Transfer 403,7000.- Pembayaran
C 1211137814 6170370897 a.n. Narkotika oleh
an OM EN EN
Rekening BANK C Transfer 380,9000.- Pembayaran
6710117363 a.n. Narkotika oleh
AA EN

Keuntungan selama terdakwa dan deposito dengan rincian


LLT menjalankan bisnis sebagai berikut:
narkotika dibelanjakan ▪ 1 (satu) unit mobil
kedalam bentuk aset, secara tunai senilai
disimpan dalam tabungan Rp400.000.000.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 78


▪ Renovasi 1 (unit) rumah uang sebesar Rp
milik Ayah terdakwa 1.000.000.000
sebesar Rp 200.000.000 adalah milik HTK,
▪ Uang yang disimpan dan uang sebesar
dalam deposito, antara Rp 1.000.000.000
lain: adalah milik
✓ Deposito Bank M Terdakwa LLT
nomor rekening: yang Terdakwa
143-02-0445175- titipkan ke
9 atas nama HTK saudara
jumlah Rp Terdakwa yang
1.000.000.000 bernama HTK.
yang berumber Selain harta yang telah
dari transfer oleh disebutkan di atas, terdakwa
terdakwa LLT diketahui telah melakukan
✓ Deposito Bank penarikan tunai atas uang
Bank C nomor hasil tindak pidana narkotika
rekening : yang berada pada rekening
1210485313 atas Bank C nomor 1210123152
nama HTK jumlah atas nama OM sebanyak 9 kali
Rp 2.000.000.000, dengan jumlah keseluruhan
dengan perincian Rp2.190.000.000 .

b. Pengenaan Delik
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

Pengadilan Negeri Sidoarjo Pencucian Uang Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun


2010

c. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.3 Narkotika
Pihak Terlapor 2.2 Wiraswasta
Jenis Transaksi 3.4 Tarik Tunai via Teller
3.12 Transfer via LLG/SKN
Instrumen Transaksi 4.1 Uang Tunai
4.4 Kartu Debit
4.6 Deposito
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait 8.3 Keluarga Sekandung
79 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
Variabel Kode Keterangan
8.4 Keluarga Semenda
8.5 Rekan Kerja
8.8 Pihak lain/Perantara
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai
9.2 Mobil

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan beberapa rekening atas nama individu yang berbeda untuk kepentingan
satu orang tertentu.
• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Transaksi tidak dilakukan melalui industri keuangan perbankan namun dominan
menggunakan transaksi tunai.
• Penempatan pada produk bernilai investasi seperti deposito berjangka, polis asuransi
(unit link) dan forex.
• Pembelian aset seperti mobil, tanah, ataupun bangunan dengan menggunakan nama
kepemilikan orang lain.

Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Transaksi penarikan tunai dalam jumlah besar dan waktu yang berdekatan (<1 bulan).
• Pembelian aset dengan uang tunai dalam jumlah besar di bawah batas pelaporan
transaksi keuangan tunai, contoh dalam kasus ini transaksi senilai Rp400.000.000
secara tunai di mana batas pelaporan transaksi keuangan tunai adalah Rp500.000.000.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 80


d. Skema Pencucian Uang
Gambar 19 Skema Pencucian Uang
dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (1)

Tarik tunai
EN V.3.4
V.9.6 rekening OM
menguasai Rp2.190.000.000
rekening
EN, YYA, AA

IIC
Renovasi Rumah
LA LLT Rp200.000.000
V.9.6 V.2.2
Menguasai
rekening LA

OM Deposito
V.5.1
Menerima transfer: Rp 2.000.000.000.000
Rekening IIC yang dikuasai LLT total Rp169.000.000
Rekening OM yang dikuasai LLT total Rp4.451.300.000

AM
V.9.6.
menguasai
rekening Mobil
AS, TM V.10.2
Rp400.000.000

81 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


3.4.7 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Narkotika (2)
Pengadilan dan No. : (1) Pengadilan Negeri Tanjung Selor Nomor
Putusan 20/Pid.Sus/2016/PN Tjs
(2) Pengadilan Tinggi Samarinda Nomor 94/Pid/2016/PT
SMR
(3) Mahkamah Agung Nomor 2721 K/Pid.Sus/2016
Terdakwa : AS
Putusan Hakim : (1) Seumur hidup
(2) Pidana mati
(3) Pidana mati
Tanggal : (1) 15 September 2016
(2) 10 Oktober 2016
(3) 22 Februari 2017

a. Deskripsi Kasus Selama kurun waktu 2013 sampai


Kasus Posisi dengan 2015, uang hasil penjualan
AS adalah seorang wiraswasta yang narkotika yang diterima AS
sehari-hari bekerja melakukan jual sejumlah Rp 23.976.175.000. Uang
beli ikan dari kapal penangkap ikan hasil penjualan Narkotika tersebut
di daerah B, Sulawesi Selatan, antara digunakan oleh AS untuk membeli
tahun 2013 sampai dengan tahun tanah, 3 unit mobil, 3 unit sepeda
2015, didakwa melakukan motor dan bangunan tempat usaha
perbarengan beberapa perbuatan pecucian mobil.
yang harus dipandang sebagai Tindak Pidana Asal
perbuatan yang berdiri sendiri- AS sejak bulan Agustus 2013 sampai
sendiri sehingga merupakan dengan Januari 2015 melakukan
beberapa kejahatan, menempatkan, percobaan atau pemufakatan jahat
mentransfer, mengalihkan, membe untuk memiliki, menyimpan,
lanjakan, membayarkan, meng menguasai dan menyediakan
hibahkan, menitipkan, membawa ke Narkotika Golongan I. Kemudian AS
luar negeri, mengubah bentuk, membuka beberapa rekening bank
menukarkan dengan mata uang untuk menampung uang hasil
atau surat berharga atau penjualan narkotika tersebut baik
perbuaatan lain atas harta kekayaan atas namanya sendiri ataupun
yang diketahuinya atau patut dengan meminjam rekening atas
diduganya merupakan hasil tindak nama orang lain.
pidana Narkotika dan/atau tindak
pidana Prekursor Narkotika.
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 82
Tindak Pidana Pencucian Uang Pada Bank Bank N no rekening
Uang yang AS dapat dari penjualan 0361679772 atas nama AS, terdapat
narkotika tersebut dimasukkan uang masuk sejumlah Rp
dalam beberapa rekening, atas 388.210.000 dengan rincian sebagai
namanya sendiri, yaitu rekening berikut :
Bank C Cabang B 8745007330 dan a. Setoran Tunai sebanyak 5 kali
Bank N 0361679772, dengan cara transaksi, sejumlah total Rp
transfer perbankan atau jasa 140.000.000
perbankan lainnya. b. Pemindahan dari no rekening
361786014 a.n Ibu R,
Selain atas namanya sendiri, untuk sebanyak 6 kali transaksi,
menampung uang hasil penjualan sejumlah total Rp 150.000.000
narkotika, AS juga menggunakan c. Transfer IB dari no rekening
Rekening Bank N atas nama R, 2088879992, sejumlah total
Rekening Bank C dan Bank M atas Rp 38.210.000
nama S. AS juga membuka d. Transfer ATM sejumlah Rp
rekening pada Bank C no rekening 10.000.000
8745013445 dan Bank M Pada Bank C no rekening
1700000455570 atas nama S, 874501078 atas nama R sejumlah
dengan tujuan agar uang yang Rp 6.940.100.000, dengan rincian
masuk ke rekening S selanjutnya sebagai berikut :
ditarik tunai oleh S, lalu diserahkan a. Setoran tunai sebanyak 19 kali
ke AS untuk kemudian dimasukkan transaksi, sejumlah total Rp
lagi ke dalam rekening AS atau 4.553.600.000
rekening R. b. RTGS sejumlah Rp
Pada Bank Bank C no rekening 100.000.000
8745007330 atas nama AS, terdapat c. Transfer Tahapan sebanyak 4
uang masuk sejumlah Rp kali transaksi, sejumlah Rp
10.400.165.000 dengan rincian 119.500.000
sebagai berikut: d. Transfer via ATM sebanyak 9
a. Transfer via Tahapan kali transaksi, sejumlah Rp
sebanyak 44 kali transaksi, 202.000.000
sejumlah total Rp e. Pemindahan langsung
2.013.500.000 sebanyak 4 kali transaksi,
b. Setoran Tunai sebanyak 19 sejumlah total Rp 701.000.000
kali transaksi, sejumlah total Pada Bank N no rekening
Rp 6.013.700.000 0361786014 atas nama R sebesar
c. Transfer via ATM Tahapan Rp 962.750.000 dengan rincian
sebanyak 8 kali transaksi, sebagai berikut :
sejumlah total Rp 257.965.000 a. Transfer dari IBU R no
d. Pemindahan langsung dari rekening 797779995,
Tahapan sebanyak 4 kali sejumlah total Rp 200.000.000
transaksi, sejumlah Rp
2.125.000.000
83 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
b. Setor tunai sebanyak 8 kali Pada Bank M no rekening
transaksi, sejumlah Rp 1700000455570 atas nama S
762.750.000 sebesar Rp 790.000.000.
Pada Bank C no rekening atas nama Selain itu, AS juga membeli
S sebesar Rp 4.494.950.000 dengan sejumlah aset dengan
rincian sebagai berikut : menggunakan uang hasil kejahatan
a. Pemindahan langsung narkotika tersebut secara tunai
sebanyak 9 kali transaksi, dengan rincian sebagai berikut :
sejumlah total Rp a. Satu unit rumah di JL Sungai
1.300.000.000 Limboto Watampone Kab. B
b. RTGS sebanyak 5 kali atas nama R
transaksi, sejumlah total Rp b. Satu unit mobil Toyota
1.000.000.000 Avanza atas nama AH
c. Setoran tunai sebanyak 14 kali c. Satu unit mobil Jeep Wrangler
transaksi, sejumlah total Rp Rubicon atas nama MT
1.630.000.000 d. Satu unit mobil Toyota Rush
d. Transfer via MB sebanyak 10 atas nama MT
kali transaksi, sejumlah total e. Satu unit motor Vespa atas
Rp 335.000.000 nama R
e. Transfer via ATM sebanyak 3 f. Satu unit motor Kawasaki KLX
kali transaksi, sejumlah total tanpa surat
Rp 70.000.000 g. Satu unit motor Honda PCX
f. Transfer via IB sejumlah Rp atas nama AS
29.950.000 h. Satu unit bangunan tempat
pencucian mobil di Jl MH
Tamrin Watampone
Kabupaten B atas nama AS

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal V.1.3 Narkotika
Profil Terlapor V.2.2 Pengusaha/Wiraswasta
Pola Transaksi V.3.2 Setor Tunai via teller
V.3.3 Tarik Tunai via ATM
V.3.6 Transfer via ATM
V.3.7 Transfer via Mobile banking
V.3.8 Transfer via internet banking
V.3.11 Transfer via RTGS
Instrumen Transaksi V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
Sumber Dana V.7.1 Yang bersangkutan
V.7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait V.8.1 Suami/Istri

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 84


Variabel Kode Keterangan
V.8.5 Rekan kerja
V.8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset V.9.2 Mobil
V.9.3 Motor
V.9.4 Tanah
V.9.6 Rumah

c. Pengenaan Delik
No. Putusan Tindak Pasal
Pengadilan Pidana
1 Mahkamah Narkotika Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No 35
Agung Tahun 2009 tentang Narkotika
Pencucian Pasal 3 Undang-undang No 8 Tahun 2010
Uang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
2 PT Samarinda Narkotika Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No 35
Tahun 2009 tentang Narkotika
Pencucian Pasal 3 Undang-undang No 8 Tahun 2010
Uang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
3 PN Tanjung Narkotika Pasal 114 ayat (2) Undang-undang No 35
Selor Tahun 2009 tentang Narkotika
Pencucian Pasal 3 Undang-undang No 8 Tahun 2010
Uang tentang Tindak Pidana Pencucian Uang

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Transaksi tidak dilakukan melalui industri keuangan perbankan namun dominan
menggunakan transaksi tunai.

85 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 20 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (2)

HANDY
CRAFT
MAKAS
ACE SAR
HARDW
TOKO
ARE &
EMAS
INFORM 15.01.15 & 17.03.15 HARD
AS HARAPA
A Rp 20.000.000 & ROCK
N MULIA
Rp 23.500.000 14.03.15 CAFEE
Pembelian Aset, Rumah, Ruko dan 26.12.14 Rp 28.875.000 BALI
Kendaraan Terdakwa mengatur Rp 20.000.000
Penggunaan 4 rekening 31.12.15
Rp 1.750.000
Pembelian Aset 05.04.15
Tarikan Tunai Rp 36.639.690 Setor Tunai
Penarikan Tunai 03., 04., 07., & 10.11.14 15.10.14
Via ATM 212 kali Rp 790.000.000 Rp 100.000.000 E
01.08.13 s/d 31.08.15 & Bank N
Rp 410.250.000 Setor Tunai Cab Samarinda
Penarikan Tunai 19.12.14
dengan Buku 12 kali Rp 150.000.000
01.08.13 s/d 13.08.13 Setor Tunai
Rp 3.430.000.000 13.03.15
Transfer
02.01.15 & 27.04.15 Rp 50.000.000 S
Pemindahan Langsung Bank N
5 kali Rp 150.000.000
AS S R AS Setor Tunai Cab Sengkang
12.08.13 s/d 01.11.13 Bank B Bank M Bank N Bank N 08.05.15 & 12.05.15
Rp 1.890.000.000 Rp 30.000.000
R
A
Bank N
RTGS Masuk Setor Tunai Cab Sengkang
Pembelian via EDC 95 kali Setor Tunai
04.11.14 29.12.14, 02.01.15
Rp 713.503.257 22.05.15
Rp 250.000.000 & 09.01.15
Rp 10.000.000
Rp 400.000.000
Setor Tunai
Setor Tunai Internet Banking MT
Periode : 01.08.13 s/d 31.08.15 28.01.15
04.02.15 31.03.15 Transfer ATM Bersama Bank N
Total Rp 10.103.200.000 Rp 100.000.000
Rp 100.000.000 Rp 38.210.000 22.08.15 Cab Sengkang
Setor Tunai Rp 10.000.000
20.04.15
Rp 85.000.000

ATM Bersama Rek.


3540157553

SH R H EP Internet
Banyak Pihak Bank N Bank N Bank N Banking
Cab Cab Cab Rek.
Samarind Samarind Samarind 20888799
a a a 92

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 86


3.4.8 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Narkotika (3)
Pengadilan dan No. : (1) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
Putusan 910/Pid.Sus/2016/PN JKT.PST
(2) Pengadilan Tinggi Jakarta Nomor 6/Pid.Sus/2017/PT
DKI
(3) Mahkamah Agung nomor 1010/K/Pid.Sus/2017

Terdakwa : AS
Putusan Hakim : (1) Seumur hidup
(2) Pidana mati
(3) Pidana mati

Tanggal : (1) 17 November 2016


(2) 31 Januari 2017
(3) 7 Agustus 2017

a. Deskripsi Kasus Tindak Pidana Asal


Kasus Posisi PR adalah terdakwa yang dijatuhi
HR adalah seorang karyawan hukuman seumur hidup dalam
swasta. HR merupakan istri dari KM kasus penyelundupan narkoba. PR
al. PR seorang terdakwa yang terlibat dalam jaringan Pakistan dan
dijatuhi hukuman seumur hidup terbukti melakukan pemufakatan
dalam kasus penyelundupan 97 Kg jahat dalam impor narkoba. Dalam
narkoba tipe satu. HR bekerja pada jaringan tersebut terdapat MC,
usaha pengiriman uang yang seorang pemilik usaha pengiriman
dimiliki oleh jaringan narkoba PR uang yang meminta HR untuk
dkk. Rekening HR digunakan untuk membuat Perseroan Terbatas yang
menampung uang dan kemudian bergerak di bidang jasa pengiriman
ditarik tunai dan dibawa ke luar uang dan modal berasal dari MC.
negeri yang diduga terkait dengan Kemudian MC meminta HR untuk
bisnis narkoba tersebut. HR didakwa membuka rekening dengan
telah melanggar Pasal 137 huruf b diberikan uang sebesar
UU No. 35 tahun 2009 tentang Rp12.000.000 yang akan digunakan
narkotika, melanggar Pasal 3, Pasal untuk menerima transfer uang dari
4, dan Pasal 5 undang-undang No. nasabah jasa pengiriman uang milik
Tahun 2010 tentang pencegahan MC.
dan pemberantasan tindak pidana Tindak Pidana Pencucian Uang
pencucian uang. Uang berasal dari Uang yang ditransfer ke rekening
tindak pidana narkotika dan/atau tersebut selanjutnya akan
tindak pidana prekusor narkotika. digunakan sesuai permintaan atas
suruhan MC, yaitu ditarik tunai lalu
ditukarkan menjadi Dollar Amerika,
87 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018
kemudian dibawa keluar negeri atau Negara yang dituju adalah Malaysia,
diberikan kepada seseorang secara Vietnam, Thailand. Jumlah yang
tunai atau ditransfer. Selain itu juga dibawa antara USD250.000 s.d.
ditransfer langsung ke rekening USD300.000. Setiap kali membawa
sesuai dengan suruhan MC atau uang tunai dalam bentuk Dollar
diambil seseorang secara tunai atau Amerika ke luar negeri, uang
diantar ke seseorang secara tunai. tersebut diserahkan pada
HR juga memerintahkan beberapa Penukaran Uang yang sama di
orang untuk membawa uang tunai masing-masing negara.
dalam bentuk Dollar Amerika.

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.3 Narkotika
Pihak Terlapor 2.5 Pegawai Swasta/Karyawan
Jenis Transaksi 3.1 Setor tunai via ATM/CDM
3.2 Setor tunai via teller
3.6 Transfer via ATM
3.7 Transfer via Mobile Banking
3.8 Transfer via Internet Banking
3.17 Pembelian/penjualan valuta asing
3.18 Transaksi uang tunai antar para pihak
Instrumen transaksi 4.1 Uang Tunai
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
5.3 USD
Kelompok Industri 6.1 Bank
6.7 Penyelenggaraan Kegiatan usaha
penukaran valuta asing
Sumber Dana 7.2 Pihak Lain di Dalam Negeri
Pihak Terkait 8.1 Suami/Istri
8.3 Keluarga Sekandung
8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai

c. Pengenaan Delik
No Putusan Tindak Pidana Pasal
Pengadilan
1 Pengadilan Negeri Pencucian Uang Pasal 5 jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010
Jakarta Pusat tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Tindak Pidana Pencucian Uang

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 88


Tipologi Pencucian Uang
• Penukaran dana hasil tindak pidana ke dalam mata uang asing.
• Uang-uang yang ditransfer ke rekening terdakwa digunakan dalam bisnis
pengiriman uang tidak berizin, selanjutnya uang tersebut ditarik tunai, ditukarkan
menjadi mata uang asing, dibawa keluar negeri, atau diberikan kepada seseorang
secara tunai atau ditransfer.
• Penggunaan pihak lain/perantara dalam transaksi keuangan sehingga pelaku dapat
terhindar dari pelacakan transaksi. Pelaku bertindak sebagai beneficial owner.
• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Pembawaan uang tunai ke luar negeri untuk ditukarkan lagi di penukaran mata uang
asing di luar negeri.

89 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 21 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Narkotika (3)

Transfer
Rp116.000.000

Transfer DK
Rp3.020.622.000 Pedagang
narkotika

Transfer
Rp4.007.045.040
MS
AJ
Istri TGMK
Pedagang
Rekan bisnis Transfer
MC Rp339.500.000
TGMK narkotika Transfer
Rekan bisnis MC Rp2.026.714.960
E Transfer
Istri F Rp1.174.000
Karyawan MC Transfer Rp20.344.000 Transfer AK
Transfer Rp15.000.000 Anak DOK
Rp686.448.000
Karyawan MC

MY Transfer Rp40.000.000
Rekan bisnis MC Transfer “memindahkan uang”
Transfer Rp100.000.000
Rp52.500.000 “isi rekening untuk NL
HR ke luar negeri”

Transfer Rp30.000.000 Transfer


Transfer Rp26.000.000
“Memindahkan uang” Rp3.376.020.000
Untuk MC “kiriman uang
PS
Dari Pakistan” Transfer
Transfer Transfer Rp9.510.000 Rp13.475.000
Rp92.330.000 KM al. PR M al. MC Transfer
“Bisnis pengirman
Suami HR -Menyuruh Membuat PT Rp4.815.565.000
Pengiriman uang Uang” AW
Penyelundup narkoba
(Tidak berizin) Transfer Rp157.635.000
Jaringan PAKISTAN
-Memberikan modal usaha
-Menyuruh membuka rekening “Bisnis Pengiriman Uang”
Transfer Untuk penampungan
Rp40.000.000 Transfer
Rp60.000.000 AM
Transfer Rp336.000.000
Transfer Rp191.856.000 “Bisnis pengiriman uang,
AW
Pembayaran gaji MAF”
Transfer Rp157.635.000 AA
Tarik tunai Transfer Rp152.207.510
Tarik tunai “Bisnis Pengiriman Uang”
HR
V.2.5
AAM
Transfer Rp40.000.000
Transfer
“disuruh transfer oleh MC Rp142.000.000
Tukar USD
Tukar USD Karena MC sedang
Tidak di Indonesia”
AM MC

Bawa Tunai Bawa Tunai 6x Transfer Rp7.350.000


USD300.000 USD200.000-USD300.000 “Bayar gaji”
Per pembawaan
Transfer Rp5.000.000
“memindahkan uang”
MAF

Tukar USD
Rp7.300.000.000
Dibawa ke luar negeri

W U
Pegawai Pemilik
Money money
Changer changer

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 90


Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana
Narkotika
Dari kasus-kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana narkotika yang terdiri dari 9
kasus, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel terkait
• Jenis profil terlapor yang paling banyak muncul adalah pengusaha/wiraswasta.
• Produk keuangan yang paling banyak digunakan adalah rekening tabungan
dan uang tunai.
• Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan adalah tarik tunai via ATM
• Mata uang yang paling banyak digunakan adalah Rupiah.
• Kelompok industri yang paling banyak digunakan adalah bank.
• Sumber dana yang paling banyak terkait adalah pihak lain di dalam negeri.
• Pihak terkait yang paling sering muncul adalah rekan kerja dan pihak lain yang
tidak dikenal.
• Aset TPPU yang paling banyak muncul adalah mobil.
• Variabel yang unik antara lain transfer via mobile banking, transfer via
internet banking, transfer via RTGS, kelompok industri kegiatan usaha
penukaran valuta asing, dan aset mata uang asing
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang paling banyak muncul adalah penggunaan rekening atas nama
orang lain untuk menampung, mentransfer, mengalihkan dan melakukan
transaksi hasil tindak pidana.
• Tipologi yang unik antara lain:
✓ uang hasil tindak pidana digunakan untuk melakukan tindak pidana
lain yang bernilai ekonomis (judi) dengan tujuan untuk mendapatkan
profit dari perputaran uang tersebut;
✓ pembawaan uang tunai ke luar negeri untuk ditukarkan lagi di
penukaran mata uang asing di luar negeri;
✓ penukaran dana hasil tindak pidana ke dalam mata uang asing;
hawala banking; dan
✓ Uang-uang yang ditransfer ke rekening terdakwa digunakan dalam
bisnis pengiriman uang tidak berizin, selanjutnya uang tersebut
ditarik tunai, ditukarkan menjadi mata uang asing, dibawa keluar
negeri, atau diberikan kepada seseorang secara tunai atau ditransfer
3. Jumlah subvariabel tidak berbanding lurus dengan berat ringannya pengenaan
pidana (hukuman).

91 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Tipologi
Tindak Pidana
Pencucian Uang
Terkait Tindak Pidana

• PERBANKAN
• PERJUDIAN
• PENGGELAPAN
• PENIPUAN
• PENCURIAN DAN
PEMALSUAN SURAT
• TINDAK PIDANA LAIN
YANG DIANCAM HUKUMAN
4 TAHUN PENJARA ATAU LEBIH
3.4.9 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana di Bidang
Perbankan
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Salatiga Nomor 87/Pid.Sus/2017/PN.Slt
No. Putusan
Terdakwa : LRP
Putusan Hakim : 8 tahun penjara dan denda Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah)
dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan

Tanggal : 27 November 2017

a. Deskripsi Kasus dengan bulan Maret 2015 telah


Kasus Posisi melakukan penghimpunan dana
LRP merupakan Ketua Koperasi dari masyarakat (bukan Anggota
Simpan Pinjam (KSP) CA Kantor B atau Calon Anggota KSP CA) dalam
yang telah menghimpun dana dari bentuk simpanan/deposito, yaitu
masyarakat sejak bulan Desember berupa Bilyet Simpanan Berjangka
2007 sampai dengan bulan Maret dengan bunga sebesar 14% sampai
2015. LRP didakwa telah terbukti 18% per tahun dan pembayaran
melakukan tindak pidana dalam bunga terhadap nasabah diberikan
bidang perbankan dimana LRP dengan cara tunai atau ditransfer ke
melakukan kegiatan menghimpun rekening masing-masing deposan.
dana dari masyarakat dalam bentuk Pada tahun 2011, KSP CA Kantor
simpanan berjangka / deposito Boyolali sudah tidak melakukan
tanpa izin usaha dari pimpinan Bank kegiatan operasional sehingga pada
Indonesia atau Otoritas Jasa tahun 2011 dibentuk KSP CA Kantor
Keuangan (OJK). Dana yang telah S dengan Ketua GP yang
terkumpul kemudian ditempatkan merupakan anak kandung LRP yang
di rekening pribadi LRP yang kemudian digunakan LRP untuk
selanjutnya digunakan LRP untuk menghimpun dana dari masyarakat.
mentransfer, mengalihkan, membe Dana nasabah tersebut lalu
lanjakan, membayarkan, mengubah ditempatkan ke rekening atas nama
bentuk uang para nasabah tersebut. LRP pada Bank C Cabang S dengan
Tindak Pidana Asal Nomor Rekening 0130531962 dan
LRP selaku Ketua KSP CA Kantor B 0130819800 yang selanjutnya
mempunyai tugas dan tanggung pengelolaan dananya dilakukan
jawab terhadap keseluruhan dari oleh LRPSimpanan berjangka Para
kegiatan operasional termasuk Nasabah pada KSP CA baik Kantor
simpanan berjangka, simpanan Boyolali maupun Kantor Salatiga
harian (tabungan) atau simpanan sudah dalam jatuh tempo yang
sukarela, dan pengajuan pinjaman. disepakati, namun dana Para
Sejak bulan Desember 2007 sampai

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 92


Nasabah belum dibayarkan oleh f. LRP membeli tanah dan
terdakwa. bangunan di Puri YR 2 SS atas
Tindak Pidana Pencucian Uang nama LRP pada Desember
a. Setelah LRP menempatkan 2011;
uang yang dihimpun dari g. LRP membeli tanah dan
masyarakat dalam bentuk bangunan di Jalan Purbaya
Simpanan Berjangka/ Dalam V B.3 SS atas nama GP
Deposito pada rekening Bank seharga Rp61.000.000 pada
BANK C milik LRP pribadi, Januari 2014;
selanjutnya LRP mentrasfer, h. LRP menggunakan uang para
mengalihkan, nasabah yang ada rekening
membelanjakan, pribadi LRP pada Bank C
membayarkan, mengubah 0130819800 untuk
bentuk uang para nasabah kepentingan pribadi dengan
dengan cara, antara lain: transaksi transfer ATM,
b. LRP membeli 1 unit Mitsubishi transfer Internet Banking,
Pajero Sport tahun 2013 pembelian via EDC dan Auto
seharga Rp300.000.000 Debet sebesar Rp93.867.098
dengan membayar uang periode Juni 2013 hingga
muka sebesar Rp156.864.200 Agustus 2016;
yang dilanjutkan dengan i. LRP mentransfer uang dari
membayar angsuran setiap rekening pribadi pada Bank
bulannya sebesar BANK C 0130531962 ke
Rp7.680.600; rekening 0130810471 atas
c. LRP membeli 1 unit Suzuki nama GP pada periode
Grand Vitara JLX M/T tahun Januari 2011 hingga
2007 sebesar Desember 2016 sejumlah
Rp188.700.000melalui Rp287.800.000;
pembiayaan selama 36 bulan j. LRP mentransfer uang dari
dengan angsuran rekening pribadi pada Bank
Rp7.765.000; BANK C 0130819800 ke
d. LRP membeli 1 unit Mercy CS rekening 0130810471 atas
260 tahun 2013 dengan harga nama GP pada periode
Rp300.000.000 secara tunai; Januari 2011 hingga
e. LRP membeli ruko di Jalan Desember 2016 sejumlah
Osamaliki Ruko Star A3 Rp887.335.600
seharga Rp 1.100.000.000
pada tahun 2013 secara tunai;

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.7 Perbankan
Pihak Terlapor 2.2 Wiraswasta

93 LAPORAN RISET TIPOLOGI TAHUN 2018


Variabel Kode Keterangan
Jenis Transaksi 3.6 Transfer via ATM
3.7 Transfer via Internet Banking
3.14 Pemindahbukuan keluar
3.16 Transaksi via EDC
Instrumen Transaksi 4.1 Uang Tunai
4.4 Kartu Debit
4.6 Deposito
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
6.2 Perusahaan Pembiayaan
Sumber Dana 7.2. Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait 8.2 Anak
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai

c. Pengenaan Delik
No Putusan Tindak Pidana Pasal
Pengadilan
1 Pengadilan Negeri Perbankan Pasal 46 ayat (1) Jo. Pasal 16 ayat (1) UU
Salatiga RI No 10 Tahun 1998

Pencucian Uang Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010

Tipologi Pencucian Uang


• Transaksi tidak dilakukan melalui industri keuangan perbankan namun dominan
menggunakan transaksi tunai.
• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Pembelian aset menggunakan sarana pembiayaan sehingga tampak bahwa aset
tersebut berasal dari harta yang sah. Padahal uang yang digunakan untuk
cicilan/pelunasan berasal dari hasil kejahatan.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 94


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 22 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Perbankan

Mobil Pajero
Sport
Beli dengan multifinance

Beli dengan multifinance

Mobil Grand
Menghimpun dana Vitara
Beli tunai
KSP CA
Boyolali
Menghimpun dana Mobil Mercy

LRP
Nasabah V.2.2
V.7.2
Menghimpun dana

Tanah dan
bangunan

Transfer
KSP CA V.3.6
Salatiga Transaksi via EDC
Transfer
V.3.16
V.3.6.
Rp93.867.098
Rp1.175.135.600

ruko

Transfer dan
belanja

GP
V.8.2

95 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.10 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Pencurian
dan Pemalsuan Surat
Pengadilan dan : (1) Pengadilan Negeri Yogyakarta nomor 2/Pid.B/2017/PN YYK
No. Putusan (2) Pengadilan Tinggi Yogyakarta nomor 36/Pid/2017/PT YYK

Terdakwa : NPU
Putusan Hakim : (1) 9 tahun penjara dan denda Rp500.000.000 (lima ratus juta
rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti
dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan
(2) Menguatkan putusan pada Pengadilan Negeri Yogyakarta
tanggal 18 April 2017 Nomor 2/Pid.B/2017/PN YYK

Tanggal : (1) 18 April 2017


(2) 15 Juni 2017

a. Deskripsi Kasus NPU didakwa melakukan tindak


Kasus Posisi pidana pencurian dalam keluarga
NPU adalah menantu dari saksi NES dan bersama-sama memakai surat
yang menikah dengan anak saksi palsu. Sekitar bulan Juni 2011
MLY. NPU terbukti secara sah dan terdakwa yang bekerja sebagai
bersalah pada Juni 2011 sampai Wiraswasta mengambil beberapa
dengan Desember 2015 melakukan sertifikat SHM milik NES tanpa
tindak pidana pencurian dalam seizin pemilik. Yang pertama pada
keluarga, dalam hal ini beberapa waktu sekitar bulan Juni 2011 NPU
sertifikat SHM milik NES. Selain itu mengambil 5 buah sertifikat yang
NPU juga didakwa dalam hal memiliki lokasi bagus dan memiliki
bersama-sama memakai surat palsu nilai jual tanah yang tinggi.
dalam melengkapi data pendukung Selanjutnya NPU mengagunkan/
NPU untuk mengajukan kredit di menjual sertifikat-sertifikat tersebut
Bank Bukopin cabang Yogyakarta pada bank U cabang Y dengan
serta menggunakan figur dan tanda bantuan EH (karyawan bank
tangan palsu untuk menerima Bukopin), kemudian dana pinjaman
pencairan kredit. Hasil dari yang cair dan diterima terdakwa
pencairan kredit tersebut yang melalui rekening U nomor
kemudian disebut hasil Tindak 1002489046 an. MLY yang
Pidana, kemudian digunakan untuk merupakan suami NPU. Yang kedua,
memperluas usaha, mengembalikan sekitar bulan Oktober-November
pinjaman ke beberapa pihak, 2015, NPU mengambil sertifikat lagi
membeli aset, dan menggunakan dan mengagunkan sertifikat
uang hasil Tindak Pidana untuk tersebut kepada JKH untuk
keperluan pribadi. kemudian menerima dana ke dalam
rekening bank OCBC dengan nomor
Tindak Pidana Asal rekening 230810062573 an. NPU.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 96


Yang ketiga, sekitar antara cek 11602313 a.n ENA
November-Desember 2015 NPU senilai Rp 194.000.000.
mengambil 3 (tiga) buah sertifikat (seratus sembilan puluh
untuk kemudian diagunkan/dijual empat juta rupiah).
kepada JPK dan dana diterima 4) Tanggal 30 September
melalui rekening Bank C an. NPU. 2011, NPU menarik
Tindak Pidana Pencucian Uang dana dengan memberi
NPU menerima beberapa kali hasil kan cek 11602314 an.
pencairan kredit yang didapatkan ENA senilai Rp 100.000.
dengan mengagunkan/menjual 000 (seratus juta
sertifikat milik NES yang diambil rupiah).
tanpa persetujuan yang 5) Tanggal 06 September
bersangkutan. Rincian dari aliran 2011, NPU menarik dan
hasil tindak pidana asal adalah memberikan cek 1160
sebagai berikut: 2315 an. S senilai Rp
a. Penerimaan hasil pencairan 150.000.000 (seratus
kredit yang pertama yang lima puluh juta rupiah)
masuk ke rekening U no dan uang telah ditarik
rekening 1002489046 atas dan dipinjam oleh S.
nama MLY (suami NPU) tanpa 6) Tanggal 13 September
sepengetahuan pemilik 2011, NPU menarik
rekening dengan total dana dana dengan memberi
masuk sebesar Rp kan cek 11602316 an. S
1.500.000.000,. Transaksi yang (supir pribadi dari NPU)
dilakukan melalui rekening senilai Rp 150.000.000
tsb memiliki rincian sebagai (seratus lima puluh juta
berikut: rupiah) dan uang telah
1) Tanggal 21 September ditarik oleh S dan
2011, NPU menarik digunakan oleh NPU.
dana dengan Cek 7) Tanggal 14 Oktoner
11602311 a.n NPU 2011 NPU menarik dan
senilai Rp 500.000.000 memberikan cek 1160
(lima ratus juta rupiah) 2317 an. ENA senilai Rp
yang digunakan oleh 30.000.000 (tiga puluh
NPU untuk membayar juta rupiah) dan uang
komputer. dipinjam oleh EN.
2) Tanggal 27 September 8) Tanggal 20 Oktober
2011, NPU kembali 2011 NPU menarik dan
menarik dengan Cek memberikan cek 1160
11602312 a.n NPU 2318 kepada S senilai
senilai Rp 100.000.000 Rp 40.000.000 (empat
(seratus juta rupiah). puluh juta rupiah) dan
3) Tanggal 28 September uang digunakan untuk
2011, NPU memberikan mengisi warnet dan

97 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


membayar komputer di miliar empat ratus juta
YC. rupiah) ditransfer RTGS
9) Tanggal 28 Oktober ke rekening WY dengan
2011 S mengembalikan no. rek 137000783487
pinjaman dengan a.n. WY.
transfer ke rekening a.n 2) 1 Mei 2012 terdapat
NPU senilai Rp transfer RTGS dari rek
150.000.000 (seratus 137000783487 ke
lima puluh juta rupiah). Rekening Bank SM
10) Tanggal 31 Oktober Yogyakarta no. rek
2011 NPU menarik dana 0360090505 an. YC
dengan cek 11602320 senilai Rp 150.000.000
a.n NPU senilai Rp (seratus lima puluh juta
50.000.000 (dua ratus rupiah) dengan
lima puluh juta rupiah) keterangan membayar
dan uang telah komputer dilakukan
digunakan untuk oleh WY.
mengisi warnet dan 3) 1 Mei 2012 terdapat
membayar computer di transaksi RTGS dari no.
YC. rek 137000783487 an.
11) Uang senilai Rp WY ke Rekening Bank
100.000.000 (seratus RS Y no rek 1001931028
juta rupiah) digunakan an. NPU sejumlah Rp
untuk memberi imbalan 2.250.000.000 (dua
kepada EH (karyawan miliar dua ratus lima
Bank U cabang Y). puluh juta rupiah)
12) Sisa uang digunakan dengan keterangan
untuk membayar bunga “bayar komputer”
dan cicilan Bank Userta 4) Dana senilai Rp
pajak. 2.250.000.000 (dua
b. Penerimaan hasil pencairan miliar dua ratus lima
kredit yang kedua masuk ke puluh juta rupiah)
rekening Bank U no rekening digunakan untuk
1002489046 atas nama MLY mengganti uang ENS di
(suami NPU) tanpa Bank RS.
sepengetahuan pemilik c. Penerimaan hasil pencairan
rekening dengan total dana kredit yang ketiga masuk ke
masuk sebesar Rp rekening Bank U no rekening
2.400.000.000 dengan 1002489046 atas nama MLY
jaminan sertifikat yang sama. (suami NPU) tanpa
Transaksi yang dilakukan sepengetahuan pemilik
melalui rekening tsb memiliki rekening dengan total dana
rincian sebagai berikut: masuk sebesar Rp
1) 1 Mei 2012 uang senilai 2.500.000.000 dengan
Rp 2.400.000.000 (dua jaminan sertifikat yang sama.
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 98
Pencairan kredit dilakukan (sepuluh juta
melalui AK. Transaksi yang rupiah), transfer
dilakukan melalui rekening ATM Rp
tsb memiliki rincian sebagai 10.000.000 dan
berikut: transfer Rp
1) Tanggal 14 April 2015 50.000.000 ke
uang senilai Rp rekening MLY.
1.500.000.000 (satu ii. Tanggal 15 April
miliar lima ratus juta 2015 NPU
rupiah) di transfer RTGS melalukan 3 (tiga)
ke Bank M no. rek kali transaksi
1370004821779 an. RTGS (transfer) ke
YSW yang diketahui bank lain senilai
sebagai vendor. Rp 144.030.000
2) Tanggal 14 April 2015 dan Rp
telah terjadi transaksi 502.510.660
transfer (RTGS) dari no dengan
rek 1370004821779 an. keterangan
YSW kepada rekening pembayaran
BANK C no. rek tanah kepada
4450833563 an. NW WW.
senilai Rp 335.000.000. iii. Tanggal 16 April
(tiga ratus tiga puluh 2015 transfer ke
lima juta rupiah) dengan rekening MLY
keterangan “bayar sebesar Rp
ruko”. 50.000.000.
3) Tanggal 14 April 2015 iv. Tanggal 17 April
terjadi transaksi pindah 2015 RTGS
buku dari no. rek transfer ke bank
1370004821779 a.n. lain sebesar Rp
YSW ke no. rek 110.030.000.
137003700088 an. NPU v. Untuk
senilai Rp 1.163.000.000 penggunaan
(satu miliar seratus uang yang lain
enam puluh tiga juta yaitu memberikan
rupiah) untuk Rp 100.000.000
penggunaan uang: kepada AJ.
i. Tanggal 14 April d. NPU menerima pinjaman dari
2015 terjadi tarik JKH dengan jaminan Sertifikat
tunai melalui ATM SHM milik NES sebesar Rp
sebanyak 4 2.000.000.000 (dua miliar
(empat) kali rupiah) yang di transfer ke
dengan total Rp dalam rekening Bank O milik
10.000.000 NPU dengan no rek

99 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


230810062573. Transaksi (satu miliar tujuh ratus
yang dilakukan melalui juta rupiah) dan tarik
rekening tsb memiliki rincian tunai oleh ENA sebesar
sebagai berikut: Rp 500.000.000 (lima
1) Tanggal 25 November ratus juta rupiah).
2015 terjadi transaksi f. NPU menerima pinjaman lagi
pemindahbukuan dari JKH dengan
dengan total nilai menjaminkan dua sertifikat
sebesar Rp SHM milik NES dan menerima
1.725.000.000 ke uang melalui cek sebesar Rp
rekening a.n NW (no rek 2.000.000.000 (dua miliar
230810052137) untuk rupiah). Kemudian NPU
pelunasan pinjaman. melakukan transfer dana ke
2) Tanggal 25 November rekening bank BANK C a.n DM
2015 NPU menarik dana sebagai pengembalian
sebesar Rp 196.500.000 pinjaman.
untuk membayar bunga g. NPU mengadakan transaksi
dan cicilan ke Bank U jual beli terhadap SHM milik
dan Bank P dan pada NES kepada JKH dan
tanggal yang sama NPU menerima Cek dan BG hasil
melakukan transfer transaksi tersebut sebesar Rp
dana sebesar Rp 4.000.000.000 (empat miliar
25.000.000 (dua puluh rupiah). Transaksi yang
lima juta rupiah) untuk dilakukan melalui rekening
digunakan. tsb memiliki rincian sebagai
e. NPU mengajukan pinjaman berikut:
uang ke DM dengan proses 1) Transfer senilai Rp
pengikatan jual beli gantung 1.000.000.000 (satu
dan kuasa dengan jaminan 2 miliar rupiah) ke
SHM milik NES dan menerima rekening WY dan ditarik
transfer uang melalui ENA sebesar Rp
rekening milik NPU di Bank P 500.000.000 (lima ratus
dengan no rek 3305001163 juta) untuk membayar
senilai Rp 1.750.000.000 dan pinjaman dan Rp
uang tunai senilai Rp 500.000.000 (lima ratus
250.000.000. Transaksi yang juta) diserahkan pada
dilakukan melalui rekening pemilik sertifikat.
tsb memiliki rincian sebagai 2) NPU mencairkan cek
berikut: BANK C senilai Rp
1) Tanggal 30 Desember 300.000.000 (tiga ratus
2015 NPU melakukan juta) lalu Rp
transfer dana ke 150.000.000 (seratus
rekening a.n WY (no. rek lima puluh juta) dan
003312000014105) uang USD 10.000
senilai Rp 1.700.000.000 kepada NES dan
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 100
menarik dana sebesar 2.500.000.000 dan
Rp 50.000.000 (lima digunakan Rp
puluh juta rupiah) untuk 1.000.000.000 oleh K
membayar cicilan dan menerima uang
pinjaman di Bank U. dari K senilai Rp
3) NPU mencairkan Cek 930.000.000 (Sembilan
Bank A senilai Rp ratus tiga puluh juta).
200.000.000 (dua ratus 5) Transfer ke rekening
juta rupiah) dan dibawa istri S sebesar Rp
ENA. 1.500.000.000 untuk
4) NPU menjual Giro Bank kemudian ditransfer ke
E senilai Rp rekening NW.

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.16 Pencurian
Pihak Terlapor 2.2 Wiraswasta
Jenis Transaksi 3.11 Transfer via RTGS
Instrumen Transaksi 4.2 Cek/BG
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait 8.4 Keluarga Semenda
8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai

c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Pengadilan Negeri Pencurian Pasal 362 KUHP Jo. Pasal 367 ayat (2)
Yogyakarta KUHP
Pemalsuan Surat Pasal 264 ayat (2) KUHP Jo. Pasal 55 ayat
(1) Ke-1 KUHP
Pencucian Uang Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010
2 Pengadilan Tinggi Pencurian Pasal 362 KUHP Jo. Pasal 367 ayat (2)
Yogyakarta KUHP
Pemalsuan Surat Pasal 264 ayat (2) KUHP Jo. Pasal 55 ayat
(1) Ke-1 KUHP
Pencucian Uang Pasal 3 UU RI Nomor 8 Tahun 2010

101 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Tipologi Pencucian Uang
• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana. NPU menggunakan
rekening orang lain untuk menerima transfer, lalu meminta orang tersebut
untuk mentransfer kembali kepada NPU. (tipologi u-turn).
• Menggabungkan uang hasil tindak pidana dengan uang hasil usaha yang sah
(mingling). Pencairan kredit dengan agunan sertifikat tanah curian dilakukan ke
rekening suami yang dikuasai NPU, kemudian ditarik dengan cek untuk
memperluas usaha.
• Selain untuk memperluas usaha, hasil pencairan kredit dan jual beli sertifikat
tanah curian digunakan untuk membayar hutang lain, ditarik tunai, transfer
ke bank lain, dan diberikan kepada pihak yang membantu penipuan.
• Penggunaan pihak lain/perantara dalam transaksi keuangan sehingga pelaku
dapat terhindar dari pelacakan transaksi/ Pelaku bertindak sebagai beneficial
owner. NPU meminta orang lain (supir) untuk menarik cek dan digunakan oleh
NPU (terdakwa sendiri).

Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Transaksi u-turn, di mana dana ditransfer ke rekening orang lain lalu
ditransfer ulang (retur) ke rekening sumber.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 102


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 23 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Pencurian dan Pemalsuan Surat

Transfer
Rp1.750.000.000
DM V.3.11
Hasil penjualan sertifikat
V.9.7 Rp4.000.000.000

JKH
Cek dan BG V.9.7
Menjual Rek V.4.2
Sertifikat Bank C
Tanah a.n. NPU Mengagunkan dan
menjual sertifikat tanah

Menc
uri se
rtif ikat Hasil agunan sertifikat
Rp2.000.000.000
NES V.3.11
Mengajukan pinjaman
V.9.5
Dengan jaminan
sertifikat

NPU
V.2.2
Ta

EH (pejabat
r
ik

bank)
Tu

Memperluas usaha (warnet) V.9.7


n
ai

Rp500.000.000
vi
a

V.4.2 Memberikan cek


C
ek

Rp194.000.000
V.4.2 Pencairan kredit
I: Rp1.500.000.000
II: Rp2.400.000.000
III: Rp2.500.000.000

warnet
EN Rek Bank B
V.9.7 a.n. NPU
Rek Bank A
a.n. MLH
(suami NPU) Membayar pinjaman
Ke NW
Rp1.725.000.000+
Rp1.500.000.000+
Rp500.000.000

Penarikan uang tunai


Untuk digunakan

103 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.11 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana di Bidang
Perjudian
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Padang nomor 692/Pid.B/2017/PN PDG
No. Putusan
Terdakwa : BP dan RA
Putusan Hakim : 5 tahun 6 bulan dan denda Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)
dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan
pidana kurungan masing-masing 6 (enam) bulan

Tanggal : 7 Februari 2018

a. Deskripsi Kasus perjudian online di Rumah Kost


Kasus Posisi samping Kantor Showroom Auto
BP dan adik kandungnya RA 2000 G di Jakarta, diperoleh
ditangkap karena menyelenggara
informasi bahwa BP dan RA sebagai
kan judi jenis online dengan peran
penyelenggara judi jenis online. BP
sebagai penerima transfer dari
penampung yang nomor sejak tahun 2014 bekerja sebagai
rekeningnya dicantumkan dalam penerima uang masuk dan
pendaftaran pada saat akan pentransfer uang keluar melalui
melakukan permainan judi secara rekening BANK C, Bank M dan BANK
online. BP dan RA bekerja atas R. Tahun 2016, RA membantu BP
perintah R (saudara sepupu) dan
mengambil, menerima transfer dan
MA (suami R). BP dan RA pada
mulanya tidak mengetahui uang mentransfer dari rekening a.n. R di
apa yang masuk ke rekeningnya Bank BANK C cabang Padang
yang kemudian ditransfer/disetor berdasarkan surat kuasa dari R. BP
kepada nama-nama yang dan RA ditangkap pada tanggal 25
dikirimkan MA. Setelah mengetahui Juli 2017 sekitar pukul 14.00
bahwa transaksi yang mereka
bertempat di Bank Bank R Cabang P
lakukan adalah uang hasil judi, BP
setelah melakukan penarikan uang
dan RA tetap melanjutkan tugasnya
karena atas pekerjaan tersebut BP tunai sebesar Rp1.110.000.000 (satu
mendapatkan upah sebesar miliar seratus sepuluh juta rupiah)
Rp4.000.000/bulan dan RA sebesar yang merupakan uang hasil
Rp2.000.000/bulan dari MA. transaksi judi online.
Tindak Pidana Asal Tindak Pidana Pencucian Uang
BP dan RA melakukan tindak pidana
• BP sejak tahun 2014
asal yaitu “Perjudian”. Pada awalnya
membantu R dan MA untuk
dilakukan penangkapan terhadap
melakukan transfer ke
saksi K (berkas perkara sendiri) yang
rekening yang tidak BP kenal;
sedang menyelenggarakan

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 104


• Sekitar tahun 2015 BP disuruh BANK N dan Bank M yang
membuka rekening di BANK R juga digunakan untuk
oleh MA, dengan nomor menerima dan mentransfer
rekening BANK R yang uang atas perintah MA;
terdaftar 066901000127567; • BP merupakan wakil direktur
• Rekening tersebut digunakan CV A bersama dengan R
untuk: sebagai direktur. CV A
- Menerima transfer dari bergerak di bidang
MA; perdagangan umum/ toko
- Melakukan penarikan kebutuhan sehari-hari.
tunai; Namun rekening CV A tidak
- Mentransfer uang ke digunakan sesuai profil dan
rekening para digunakan untuk transaksi
pemenang judi online judi online;
yang nama-nama • Tahun 2016, BP mengajak
pemenangnya serta saudara kandungnya, RA
jumlah uang yang akan untuk membantu BP
ditransfer dikirimkan mengambil uang, menerima
melalui email/WA oleh transfer, serta mentransfer
MA; uang ke rekening yang sudah
• Uang yang masuk ke rekening ditentukan MA;
BP awalnya Rp10.000.000- • Setelah BP dan RA
Rp15.000.000/hari kemudian mengetahui bahwa transaksi
makin lama makin meningkat yang mereka lakukan
berkisar Rp300.000.000- merupakan hasil dari judi
Rp500.000.000/hari; online mereka tetap
• Jumlah uang yang dikirim ke melakukannya. BP diberi
rekening orang-orang yang imbalan oleh MA sebesar
tidak dikenal berkisar Rp4.000.000/bulan dan RA
Rp300.000-Rp10.000.000 per mendapatkan imbalan
hari; sebesar Rp2.000.000/bulan.
• Selain rekening BANK R, BP
juga membuka rekening di

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.20 Perjudian
Pihak Terlapor 2.9 Pelajar/Mahasiswa
2.13 Tidak bekerja
Jenis Transaksi 3.4 Tarik Tunai via Teller
3.6 Transfer via ATM
Instrumen Transaksi 4.1 Uang Tunai
4.8. Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR

105 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Variabel Kode Keterangan
Kelompok Industri 6.1 Bank
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri
7.3 Pihak lain di luar negeri
Pihak Terkait 8.3 Keluarga Sekandung
8.4 Keluarga Semenda
8.6 Pihak lain yang tidak dikenal
Aset TPPU 9.1 Uang Tunai

c. Putusan/Vonis Pidana
Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

Pengadilan Negeri Padang Perjudian Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP

Pencucian Uang Pasal 3 Jo 10 UU No. 8 Tahun 2010

Tipologi Pencucian Uang


• Penarikan tunai diikuti dengan transfer ke banyak rekening pada hari yang sama
untuk mentransfer hasil judi online.
• Menggabungkan uang hasil tindak pidana dengan uang hasil usaha yang sah
(mingling). Dalam hal ini rekening CV A tadinya adalah untuk usaha kebutuhan
sehari-hari, namun dijadikan rekening penampung untuk menerima dan
mentransfer hasil judi online.

Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Penarikan tunai diikuti dengan transfer ke banyak rekening pada hari yang sama.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 106


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 24 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Perjudian

Memberi kuasa meminta


Suami istri Buku cek Bank B

RA
2.9

Memberi kuasa menarik dana


MA R Atau transfer dari rekening CV A
V.9.5 V.9.4

Transfer deposit Tarik tunai Transfer


judi online V.3.4 V.3.6

BP
Rekening 2.13
penampung
CV A

Pemenang
Judi Online
V.8.2 dan
V.8.3
Pejudi
V.8.2 dan
V.8.3

107 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.12 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Penggelapan
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Bekasi nomor 392/Pid.Sus/2017/PN Bks
No. Putusan
Terdakwa : HW
Putusan Hakim : 5 tahun dan denda Rp2.000.000.000 (dua miliar Rupiah) dengan
ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
selama 2 (dua) tahun

Tanggal : 26 Oktober 2017

a. Deskripsi Kasus 067.700 semenjak Desember 2002


Kasus Posisi hingga April 2009. Perbuatan HW
HW adalah karyawan PT SIM berhubungan dengan penggelapan
semenjak Desember 1987 hingga pembayaran gaji, bonus, transport,
April 2009 dengan jabatan terakhir THR dan ekstra.
pada tahun 2009 sebagai Wakil Tindak Pidana Asal
Presiden Direktur yang HW sebagai pejabat yang
bertanggung jawab untuk bidang berwenang untuk menandatangani
keuangan, akuntansi, dan sumber bukti penerimaan uang, penerima
daya manusia. HW didakwa an dan pengeluaran uang,
melakukan perbarengan beberapa membuat perintah pembayaran
perbuatan yang harus dipandang transportasi ke BANK O, membuat
sebagai perbuatan yang berdiri rangkuman pembayaran gaji
sendiri sehingga merupakan berupa surat transfer/perintah
beberapa kejahatan berupa pembayaran gaji dan menanda
perbuatan dengan sengaja tanganinya, memasukan nominal
mentransfer harta kekayaan yang gaji para karyawan golongan V ke
diketahuinya atau patut diduganya atas, membuat transfer gaji, bonus
merupakan hasil tindak pidana dari dan transportasi. HW secara
suatu Penyedia Jasa Keuangan ke melawan hukum telah mengguna
Penyedia Jasa Keuangan yang lain, kan dan menguasai sejumlah
baik atas nama sendiri maupun atas rekening milik PT SIM yang sudah
nama pihak lain, dengan maksud tidak digunakan lagi tanpa
menyembunyikan atau menyamar sepengetahuan PT SIM. Rekening-
kan asal usul harta kekayaan yang rekening tersebut adalah Rekening
diketahuinya atau patut diduganya PT SIM yang berada pada BANK M
merupakan hasil tindak pidana. dengan Nomor Rekening 125-00-
Akibat dari perbuatan HW, PT. SIM 0424641-9 dan BANK CN Nomor
mengalami kerugian Rp176.747. Rekening 568-30-00485-4. HW juga

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 108


mencantumkan nama istrinya LR a. Perintah pembayaran atas
sebagai karyawan dari PT. SIM yang gaji, transport, bonus, ekstra,
pada faktanya LR bukan merupakan THR dilakukan melalui BANK
O No. Rek 103-010-90008-8
karyawan dari PT SIM.
a.n PT.SIM untuk ditransfer ke
HW memerintahkan penempatan
rekening PT. SIM yang sudah
pembayaran gaji, transport, THR, tidak digunakan lagi tetapi
bonus dan ekstra lainnya dari digunakan/dikuasai oleh HW
Rekening PT SIM di Bank O No. Rek secara melawan hukum tanpa
103-010-90008-8 ke beberapa sepengetahuan dan seizin
rekening, antara lain ke rekening PT. PT.SIM yaitu pada tahun dan
besaran sebagai berikut:
SIM yaitu Bank M No. Rek 125-00-
1. Tahun 2002 sebanyak
0424641-9, BANK CN No. Rek 568- dua kali pentransferan
30-00485-4, Bank I No. Rek ke Rek. PT.SIM di Bank
3000159634 a.n LR, dan empat CN No. Rek 568-30-
rekening pribadi milik HW yang 00485-4 dengan
berada pada Bank O No. Rek keterangan pembaya
ran gaji, sebesar
101010111123, Bank AG No. Rek
Rp2.823.635.000
0921101341, Bank P No. Rek 0-
2. Tahun 2003 sebanyak
350092-005, Bank AG No. Rek 0222- duabelas kali pentrans
0297-00407 dan Bank O No. Rek feran ke Rek. PT.SIM di
103130007928. Dengan mengguna Bank CN No. Rek 568-
kan tujuh rekening penampung 30-00485-4 dengan
tersebut, HW berhasil menggelap keterangan pemba
yaran gaji, sebesar
kan dana milik PT.SIM dengan total
Rp11.819.696.100
Rp176.747.067.700 (seratus tujuh
3. Tahun 2004 sebanyak
puluh enam miliar tujuh ratus empat sebelas kali pentrans
puluh tujuh juta enam puluh tujuh feran ke Rek. PT.SIM di
ribu tujuh ratus rupiah). Bank CN No. Rek 568-
Penggelapan yang dilakukan oleh 30-00485-4 dengan
HW telah berlangsung semenjak keterangan pemba
yaran gaji, sebesar
tahun 2002 hingga 2009.
Rp14.347.071,650
Tindak Pidana Pencucian Uang 4. Tahun 2005 sebanyak
Setelah menerima dana tersebut sembilan belas kali
dari rekening PT.SIM pada BANK O pentransferan ke Rek.
No. Rek 103-010-90008-8, HW PT.SIM di Bank CN No.
mentransfer dana tersebut kedalam Rek 568-30-00485-4
beberapa rekening dengan rincian dengan keterangan
sebagai berikut: pembayaran gaji, dan

109 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


transportasi, sebesar ran gaji, sebesar
Rp17.291.629.300 Rp2.823.635.000
5. Tahun 2006 sebanyak
Besaran dari seluruh
dua puluh enam kali
transferan dari Rekening
pentransferan ke Rek.
PT.SIM di BANK O adalah
PT.SIM di Bank CN No.
sejumlah Rp138.202.720.550
Rek 568-30-00485-4
(seratus tiga puluh delapan
dengan keterangan
miliar dua ratus dua juta tujuh
pembayaran transpo
ratus dua puluh ribu lima
rtasi, dan gaji, sebesar
ratus lima puluh rupiah).
Rp24.161.385.700
b. HW juga melakukan transfer
6. Tahun 2007 sebanyak
dari BANK O a.n PT SIM ke
dua puluh enam kali
rekening pribadi atas
pentransferan ke Rek.
namanya dan atas nama LR,
PT.SIM di Bank CN No.
rincian rekening-rekening
Rek 568-30-00485-4
adalah:
dan sebelas kali ke
1. BANK AG No. Rek 0222-
BANK M No. Rek 125-
02907-00407 a.n HW
00-04246419 dengan
2. BANK P No. Rek 0-
keterangan pembaya
350092-005 a.n HW
ran transportasi dan
3. BANK AG No. Rek 092-
gaji, sebesar Rp28.070.
1101341 a.n HW
928.550
4. BANK I No. Rek 3000-
7. Tahun 2008 sebanyak
1596-34 a.n LR
dua puluh enam kali
pentransferan ke Rek. Transfer yang dilakukan ke
PT.SIM di Bank CN No. rekening pribadi milik HW
Rek 568-30-00485-4 dan LR ini dari tahun 2002
dan dua puluh enam hingga 2009, keterangan
kali ke BANK M No. Rek pentransferan adalah
125-00-04246419 pembayaran gaji dan bonus
dengan keterangan dengan rincian besaran setiap
pembayaran transport tahunnya adalah sebagai
tasi dan gaji, sebesar berikut
Rp30.965.773.650 1. Tahun 2002 total
8. Tahun 2009 sebanyak transferan sebesar
delapan kali pentransfe Rp1.652.616.700
ran ke Rek. PT.SIM di 2. Tahun 2003 total
Bank CN No. Rek 568- transferan sebesar
30-00485-4 dan Rp3.301.512.400
delapan kali ke BANK M 3. Tahun 2004 total
No. Rek 125-00- transferan sebesar
04246419 dengan Rp3.556.512.500
keterangan pembaya

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 110


4. Tahun 2005 total dengan total
transferan sebesar Rp370.000.000.
Rp4.104.552.350 3. BANK O No. Rek
5. Tahun 2006 total 103130007928 a.n HW
transferan sebesar sebanyak 3 (tiga) kali
Rp5.985.832.500 dengan total
6. Tahun 2007 total Rp1.145.000.000
transferan sebesar
Total keseluruhan transferan
Rp8.283.878.500
yang dilakukan dari akun
7. Tahun 2008 total
PT.SIM di BANK CN No. Rek
transferan sebesar
568-30-00485-4 adalah
Rp8.919.612.600
sebesar Rp4.090.000.000
8. Tahun 2009 total
(empat miliar sembilan puluh
transferan sebesar
juta rupiah).
Rp2.739.803.600
d. HW dari tahun 2003-2009
Total keseluruhan transferan juga membeli beberapa harta
dari rincian diatas adalah bergerak dan tidak bergerak,
Rp38.544.347.150 (tiga puluh rincian pada setiap tahunnya
delapan miliar lima ratus adalah sebagai berikut:
empat puluh empat juta tiga 1. Tahun 2003:
ratus empat puluh tujuh ribu b. HW membeli
seratus lima puluh rupiah). sebidang tanah
c. HW selanjutnyan melakukan dan bangunan per
transferan dana dari akun manen di atasnya
rekening PT.SIM di BANK CN yang berada di KP
No. Rek 568-30-00485-4 yang dengan luas tanah
telah dikuasai dan digunakan 216 M2 seharga
dengan melawan hukum Rp4.800.000.000
karena tanpa seizin dan atas nama RAN.
sepengetahuan PT.SIM ke c. HW membeli
beberapa rekening tanah beserta
pribadinya. Rincian dari bangunan rumah
transferan yang dilakukan HW toko (ruko) yang
adalah sebagai berikut: berada diatasnya
1. BANK AG No. Rek 092- seharga Rp850.
1101341 a.n HW 000.000 berlokasi
sebanyak 14 (empat di CN Cikarang
belas) kali dengan total dan diatasnama
Rp2.575.000.000. kan RAN.
2. BANK O No. Rek d. HW membeli 1
101010111123 a.n HW unit mobil merk
sebanyak 2 (dua) kali VOLVO S 60 2.3 T
tahun rakitan

111 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


2003 seharga 3. Tahun 2008:
Rp500.000.000 HW membeli 1 unit
dan diatasnama mobil minibus
kan LR. pembuatan tahun 2001
2. Tahun 2006: atas nama PT. SIM yang
a. Membeli tanah di dibeli dengan harga
Kabupaten Bogor Rp75.000.000 atas nama
dengan luas 6.538 RAN.
M2 dengan harga 4. Tahun 2009
Rp9.000.000.000 a. HW membeli 1
b. Membeli 1 unit unit mobil jenis
mobil sedan BSWG tahun 2009
minibus dengan merk M.CO L300
tahun pembuatan dibeli dengan
2006 seharga harga
Rp800.000.000 Rp145.000.000
yang dan disimpan
diatasnamakan dirumah RAN.
RAN. b. Membeli tanah di
c. Membeli tanah Lippo Cikarang
dan bangunan dengan luas 8000
diatasnya dengan M2 dengan harga
luas tanah 340 M2 Rp4.400.0000.000
berlokasi di Bekasi
Selatan a.n RAN.

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan

Tindak Pidana Asal V.1.17 Penggelapan


Pihak Terlapor V.2.2 Pengusaha/Wirausaha
Jenis Transaksi V.3.12 Transfer via LLG/SKN
Instrumen Transaksi V.4.1 Uang Tunai
V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
Sumber Dana V.7.2 Pihak Dari Dalam Negeri
Pihak Terkait V.8.1 Suami/Istri
Aset TPPU V.9.2 Mobil
V.9.4 Tanah
V.9.5 Ruko
V.9.12 Tanah dan Bangunan

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 112


c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Pengadilan Negeri Bekasi Pencucian Uang Pasal 3 ayat (1) huruf b


dan huruf c UU No 15
Tahun 2002 Jo. Pasal
95 UU No 8 Tahun
2010

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Penggunaan rekening atas nama sendiri di banyak bank untuk menampung,
mentransfer, mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Pembelian aset seperti mobil, tanah, ataupun bangunan dengan menggunakan
nama kepemilikan orang lain.

113 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 25 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal Penggelapan

Tanah+Ruko
Tanah 6538m2 V.10,4
V.10,4 V.10,5
Tanah + Bangunan A.n RAN
340m2 Rp850.000.000 Merk Volvo
V.10,12 V.10,2
A.n. RAN Rp500.000.000

Sedan Minibus Tanah + Bangunan


HW
V.10,2 V.10,12 PT. SIM
Bank O
Rp800.000.000 A.N. RAN Bank M
No. Rek 1031-3000-
Rp4.800.000.000 No. Rek 125-000-4246-419
7928
Dikuasai HW dengan melawan hukum
Tiga Kali Transfer
V.6,2
HW Perintah Total Rp1.145.000.000
Minibus Pembayar
V.10,2 V.2.2
an Gaji
Rp75.000.000
HW
Transfer 2002-2009 PT. SIM Total
PT. SIM Bank O
V.6,2 Bank CN V.6,2
Bank O No. Rek 1010-1011-
Merk M.CO L300 Total No. Rek 568-30-00485- Rp4.090.000.000
No. Rek 1030-1090- Rp138.202.720.550 1123
V.10,2 4
0088 Dua Kali Transfer
Rp145.000.000 Dikuasai HW dengan
V.6,2
melawan hukum
Total Rp370.000.000

Transfer
Tanah 8000m2
Tahun 2002-2009
V.10,4
V.6,2
Rp4.400.000.000
Total Rp
38.554.347.150 HW
Bank AG
No. Rek 092-1101341
Empat Belas Kali
HW Transfer
Bank AG V.6,2
No. Rek 0222-02907- Total Rp2.575.000.000
00407

LR (istri HW)
Bank I HW
No. Rek 3000159634 Bank P
No. Rek 0-350092-005

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 114


3.4.13 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana di Bidang
Penipuan
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Jakarta Selatan nomor
No. Putusan 229/Pid.B/2017/PN.Jkt.Sel
Terdakwa : LS
Putusan Hakim : 10 bulan dan denda Rp6.000.000 (enam juta rupiah) dengan
ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
selama 2 (dua) bulan
Tanggal : 8 Mei 2017

a. Deskripsi Kasus
Kasus Posisi Tindak Pidana Asal
LS bersama dengan rekannya (DPO) Rekan LS, MA dan D (keduanya
dengan sengaja melakukan, yang DPO) pada tahun 2016 membuat
menyuruh lakukan membuat surat situs palsu untuk penjualan tiket
palsu atau memalsukan, yang dapat DWP 2016 yang didalamnya juga
menimbulkan sesuatu hak, berisi informasi blangko tiket yang
perikatan atau pembebasan hutang sama dengan informasi penjualan
yang diperuntukkan sebagai bukti tiket DWP 2016 yang asli. Di dalam
daripada sesuatu dengan maksud website tersebut juga dicantumkan
untuk memakai atau menyuruh Nomor Rekening penampungan:
orang lain memakai surat tersebut • Nomor 16440001850389 di Bank
seolah-olah isinya benar dan tidak M atas nama YTP dan
palsu, jika pemakaian tersebut • Nomor 111.000.7935.188 di Bank
dapat menimbulkan kerugian. M atas nama RR.
Dalam kasus ini, LS menyuruh Kedua rekening tersebut dibuka
rekannya yang masih DPO oleh terdakwa melalui Sdr. M yang
membuat situs untuk menjual tiket belum tertangkap.
palsu acara konser musik yang Atas penjualan tiket palsu yang
diadakan oleh sebuah pihak dibuat oleh LS dan rekannya
penyelanggara, yakni PT MLJ tersebut, saksi BHS tertarik membeli
dimana tidak ada hubungan atau tiket tersebut. Selanjutnya, saksi
perjanjian antara terdakwa dengan BHS membeli tiket tersebut dengan
penyelenggara konser musik mentransfer uang sejumlah
tersebut. Hasil penjualan tiket palsu Rp3.000.000 (tiga juta rupiah) dari
tersebut kemudian dipindahkan rekening nomor 4780213626 di
oleh LS untuk menyamarkan hasil Bank C miliknya ke rekening Nomor
dari tindak kejahatan penipuan. 16440001850389 di Bank M atas

115 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


nama YTP. Setelah melakukan palsu bikinan terdakwa LS dan
transfer tersebut, saksi BHS ingin rekannya tersebut. Saksi ARP
melakukan konfirmasi ke pihak melakukan pembayaran dengan
penyelenggara konser musik, transfer kepada rekening Nomor
namun di situs palsu tersebut tidak 111.000.7935.188 di Bank M atas
terdapat nomor narahubung yang nama RR sejumlah Rp4.000.750
bisa dihubungi. Selanjutnya, saksi (empat juta tujuh ratus lima puluh
BHS mencari nomor penyelenggara rupiah).
DWP 2016 di Google dan terhubung Tindak Pidana Pencucian Uang
dengan saksi ABS dan HWS selaku Setelah ada yang mentransfer ke
penanggung jawab event DWP 2016 rekening penampungan sejumlah
tersebut. Setelah menghubungi Rp70.000.000 (tujuh puluh juta
rupiah) atas penjualan tiket palsu,
penanggung jawab event tersebut,
uang tersebut ditarik tunai oleh
diketahui oleh saksi BHS bahwa
terdakwa melalui ATM Bank M dan
tiket yang dibelinya merupakan ditransfer beberapa kali ke rekening
tiket palsu. Saksi HWS merasa atas nama K dan RR di Bank M
tertipu sehingga, melaporkan kasus sebanyak kurang lebih 10 (sepuluh
tersebut ke pihak kepolisian. kali) dengan jumlah minimal
Selanjutnya, saksi ARP juga Rp5.0000.000 (lima juta rupiah) dan
komisi atau keuntungan yang
mengalami nasib yang sama
terdakwa peroleh adalah sebesar
dengan Saksi HWS yaitu pada hari 15% dari jumlah uang yang masuk
Minggu tanggal 9 Oktober 2016 ke rekening penampungan
juga telah membeli tiket event DWP tersebut.
2016 secara online melalui situs

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Pidana Asal V.1.18 Penipuan
Pihak Terlapor V.2.2 Wiraswasta
Jenis Transaksi V.3.3 Tarik tunai via ATM
V.3.12 Transfer via LLG/SKN
Instrumen Transaksi V.4.1 Uang Tunai
V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok Industri V.6.1 Bank
Sumber Dana V.7.2 Pihak Lain Dalam Negeri
Pihak Terkait V.8.6 Pihak Lain yang tidak dikenal
Aset TPPU V.9.1 Uang tunai

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 116


c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pidana Pasal

1 Pengadilan Negeri Jakarta Pencucian Uang Pasal 3 ayat (1) huruf b


Selatan dan huruf c UU No 15
Tahun 2002 Jo. Pasal
95 UU No 8 Tahun
2010

Tipologi Pencucian Uang


• Penggunaan rekening atas nama orang lain untuk menampung, mentransfer,
mengalihkan dan melakukan transaksi hasil tindak pidana.
• Transaksi pass by yakni sejumlah dana yang masuk langsung ditransfer atau ditarik
tunai.

Red flag Transaksi Keuangan Mencurigakan


• Dana di rekening pengguna jasa ditarik langsung atau ditransfer ke satu atau
beberapa rekening, setelah pengguna jasa menerima transfer dari satu atau
beberapa rekening (pola pass by).

d. Skema Pencucian Uang

Gambar 26 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Penipuan
Tran
sfer
ke ke
pen dua
re
Tota ampung kening
l Rp7 a
Anggota sindikat 0.00 n
0.00 Barang bukti
0
Penipuan Mengakses website palsu Membeli “tiket” DWP sitaan
“Anak Masuk V.7.2 Membeli “tiket” DWP
Total transfer ke
Rumah Sakit” korban lain R dan K
yang tidak Rp70.000.000
melapor 3 unit ponsel
komisi 15%
Membuat
transfer
Website
palsu V.8.6
Mengakses website palsu RR
D MA 2 kartu ATM
(DPO) V.2.2
(DPO) Www.dwp
LS
2016.com transfer
Rek. Rek.
Rp.3.000.000,-
Penampungan Penampungan
Beli “tiket” DWP
16440001850389 111.000.7935.18 Uang tunai Rp5,7
a.n. YTP 8 a.n. RR transfer juta
V.2.2
V.7.2
LS
Saksi I transfer
Mengakses website palsu BHS Rp.4.750.000,-
No. rek Beli “tiket” DWP komisi 15%
V.8.6
1 buah jam
4780213626 K
tangan

2 buah cincin
emas

Saksi II
ARP

117 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


3.4.14 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Lain dengan
Pidana Penjara 4 (empat) Tahun atau Lebih (1)
Pengadilan dan : Pengadilan Negeri Kota Bekasi nomor 408/Pid.Sus/2017/PN Bks
No. Putusan
Terdakwa : S dan IS
Putusan Hakim : 3 tahun untuk S dan 2 tahun untuk IS, dan denda Rp1.000.000.000
(satu miliar Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan
Tanggal : 6 September 2017

a. Deskripsi Kasus palsu. Dalam peranan S dan IS


Kasus Posisi sebagai distributor, mereka menjual
Sebelum memulai bisnis jual beli vaksin kepada SE yang memiliki
vaksin palsu, pasangan suami istri S peranan untuk memberikan label
dan IS merupakan pengusaha vaksin untuk kemudian dijual lagi
pakaian dalam. Pada tahun 2009 IS kepada sejumlah apotek yang salah
menawarkan bisnis pembuatan satunya dimiliki oleh SU, dokter, dan
vaksin palsu kepada pasangan bidan yang berperan sebagai
suami istri HT dan RA, HT dan RA penjual akhir vaksin palsu tersebut
tertarik karena bisnis ini akan kepada masyarakat yang
mendatangkan keuntungan yang membutuhkan.
besar. Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Asal Adapun aliran dana yang terdeteksi
Setelah diajari oleh IS, HT dan RA pada rekening S periode Desember
berperan sebagai produsen, 2012-Januari 2015 dan rekening IS
sementara S dan IS berperan pada periode Mei 2013-Juni 2016
sebagai distributor sebelum dapat dilihat pada dua tabel di
kemudian tahun 2016 juga halaman berikut.
sekaligus menjadi produsen vaksin

Aliran Dana S
Sumber Dana Pola Perpindahan Dana Penggunaan Dana
Dana bersumber dari hasil Perpindahan dana dilakukan 1. Digunakan untuk
penjualan vaksin palsu oleh SU melalui transfer dana via ATM melakukan pembelian vaksin
dan SE dengan total pemasukan palsu dari produsen sebesar
sebesar Rp311.920.000 Rp21.065.000
2. Digunakan untuk
pembelian kendaraan
bermotor dan kebutuhan
sehari-hari

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 118


Aliran Dana IS
Sumber Dana Pola Perpindahan Dana Penggunaan Dana
Dana bersumber dari hasil Perpindahan dana dilakukan 1. Digunakan untuk
penjualan vaksin palsu oleh SE melalui transfer dana via melakukan pembelian vaksin
dan juga beberapa setoran tunai ATM palsu dari produsen sebesar
dengan total Rp192.205.000 Rp93.570.000
2. Digunakan untuk
pemenuhan kebutuhan
sehari-hari

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana V.1.26 Tindak pidana lain yang diancam dengan pidana penjara 4
Asal (empat) tahun atau lebih
Pihak Terlapor V.2.2 Pengusaha/Wirausaha
Jenis Transaksi V.3.3 Tarik Tunai Via ATM
V.3.6 Transfer Via ATM
Instrumen V.4.4 Kartu Debit
Transaksi V.4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang V.5.1 IDR
Kelompok V.6.1 Bank
Industri
Sumber Dana V.7.2 Pihak Dari Dalam Negeri
Pihak Terkait V.8.1 Suami/Istri
V.8.5 Rekan Kerja
Aset TPPU V.9.2 Mobil
V.9.3 Motor

c. Pengenaan Delik
Putusan Tindak Pasal
Pengadilan Pidana

Pengadilan Negeri Pencucian Pasal 3 ayat (1) huruf b dan huruf c UU No 15 Tahun 2002
Bekasi Uang Jo. Pasal 95 UU. No. 8 Tahun 2010

Tipologi Pencucian Uang


• Menggabungkan uang hasil tindak pidana dengan uang hasil usaha yang sah
(mingling).

119 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


d. Skema Pencucian Uang

Gambar 27 Skema Pencucian Uang


dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Kesehatan (1)

beli

Menjual vaksin palsu

Mobil
V.9.2
RA HT
IS
V.8.5 V.8.5 S
V.2.2
V.2.2 beli

Memproduksi dan menjual


Vaksin palsu

Motor
beli V.9.3
distribusi distribusi

S
V.8.5

distribusi

Kebutuhan
Dokter Apotek sehari-hari

Bidan

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 120


3.4.15 Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Lain dengan
Pidana Penjara 4 (empat) Tahun atau Lebih (2)
Pengadilan dan No. : Pengadilan Negeri Bekasi nomor 392/Pid.Sus/2017/PN.Bks
Putusan
Terdakwa : AP
Putusan Hakim : (1) Kesehatan: 9 tahun dan denda Rp 100.000.000 (seratus
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
selama satu bulan
(2) Pencucian uang: 4 tahun dan denda Rp1.000.000.000 (satu
miliar rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar
maka diganti dengan pidana penjara selama satu bulan
Tanggal : 27 September 2017

Tipologi ini disusun berdasarkan putusan dan Saksi S yang kemudian


Pengadilan Negeri Bekasi nomor Terdakwa AP dilakukan
392/Pid.Sus/2017/PN.Bks dengan penangkapan dikarenakan melaku
terdakwa atas nama AP yang didakwa atas kan penjualan/mengedarkan sedia
perkara tindak pidana di bidang an farmasi berupa Vaksin Pediacel,
kesehatan dan pencucian uang. Tripacel dan Havrix yang tanpa
a. Deskripsi Kasus dilengkapi izin edar BPOM dan tidak
Kasus Posisi memenuhi persyaratan keamanan,
AP adalah seorang penjual Vaksin khasiat atau kemanfaatan dan mutu
berupa Pediacel, Tripacel, Havrix dari Badan POM; Berdasarkan Hasil
Junior, Hepatitis B dan Engerix Uji Badan POM Nomor :
kepada Saksi M,F saksi T dan Saksi PW.03.01.34.3.08.16. 3805 tanggal 4
S (ketiganya dilakukan penuntutan Agustus 2016 yang ditanda tangani
secara terpisah) dimana oleh Deputi Bidang Pengawasan
Vaksin/obat palsu yang dijual oleh Produk Terapetik dan NAPZA Drs.T.
Terdakwa AP dibeli dari Saksi HS Bahdar J. Hamid, Apt. M.Pharm
dan Saksi S (keduanya sudah berkesimpulan terhadap Vaksin
dilakukan penuntutan secara Pediacel dan Tripacel yang
terpisah). Terdakwa AP dan Saksi S diedarkan oleh Terdakwa AP adalah
sejak akhir 2015 sebatas hubungan Vaksin Palsu.
dagang jual beli Vaksin/obat palsu Tindak Pidana Asal
dan Terdakwa sendiri yang Terdakwa dalam melakukan
langsung melakukan pemesanan produksi Vaksin/obat palsu untuk
Vaksin/obat palsu kepada Saksi HS selanjutnya hasil Produksi tersebut

121 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


dijual/disalurkan oleh Terdakwa AP 2. Hasil penjualan tanggal
dengan menggunakan sarana 11 Maret 2016 dengan
Rekening BANK R Nomor : 7089-01- total Rp 8.500.000 dari
0105581-53-8 An. AP yang dibuka saksi S (pembayaran
di Kantor Unit Pinang Cabang C secara tunai)
3. Hasil penjualan bulan
Kota JS dan Bank M Nomor : 900-
April 2016 dengan total
00-3685867-9 a.n. AP yang dibuka
Rp 8.500.000 dari saksi
di Kantor Cabang T kota JS Jalan S,
S (pembayaran secara
kota JS, dari kedua rekening
tunai)
tersebut oleh Terdakwa digunakan 4. Hasil penjualan bulan
untuk transaksi penjualan April 2016 dengan total
vaksin/obat palsu dan untuk Rp 6.875.000 dari saksi
menempatkan, mentransfer, T (pembayaran secara
mengalihkan, membelanjakan, tunai)
membayarkan, menghibahkan, b. Penerimaan hasil tindak
menitipkan, membawa ke luar pidana penjualan vaksin/obat
negeri, mengubah bentuk, melalui Rekening BANK R No.
menukarkan dengan mata uang Rek 7089-01-0105581-53-8
a.n. terdakwa AP sekitar akhir
atau surat berharga atau perbuatan
April 2016 dengan total Rp
lain terkait usaha bisnis penjualan
7.875.000 dari saksi T.
vaksin/obat palsu tanpa izin edar
c. Kemudian dari hasil
BPOM.
keuntungan penjualan
Tindak Pidana Pencucian Uang vaksin/obat palsu terdakwa
Penerimaan hasil penjualan AP digunakan untuk:
Vaksin/obat palsu yang dilakukan 1. Pembelian 1 (satu) Unit
terdakwa AP yang sebagian mobil Datsun Go warna
didapatkan secara tunai dan hitam tahun 2016 a.n.
selebihnya melalui transfer via bank NK Nomor : B-2750-TFI
dengan cara Over
dengan rincian sebagai berikut:
Kredit, Uang Muka
a. Penerimaan hasil tindak Rp7.000.000 (tujuh juta
pidana penjualan vaksin/obat Rupiah) dibayarkan
palsu secara tunai kepada tunai kepada pemilik NK
terdakwa AP: melalui I (Sales
1. Hasil penjualan sejak Daihatsu) cicilan bulan
Agustus 2014 s.d. Juli Rp2.800.000 (dua juta
2015 dengan total Rp delapan ratus ribu
19.375.000 dari Saksi rupiah) baru bayar 2
MF Pemilik Apotik IS (dua) bulan cicilan ,
(pembayaran secara pembayaran lewat
tunai)
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 122
Rekening Bank M a.n. Rp7.000.000 (tujuh juta
AP; rupiah) dibayar tunai
2. Pembelian 1 (satu) Unit kepada A dengan
sepeda motor Kawasaki perjanjian setelah
Ninja 250 warna merah STNK-nya dibaliknama
Tahun 2010, didapatkan kan baru terdakwa
dengan cara Over Credit lunasi sebesar
dari A (makelar motor) Rp10.000.000
dengan uang muka

b. Gambaran Variabel
Variabel Kode Keterangan
Tindak Pidana Asal 1.26 Tindak pidana lain yang
diancam dengan pidana
penjara 4 (empat) tahun atau
lebih
Pihak Terlapor 2.2 Wiraswasta
3.1 Setor Tunai via ATM/CDM
Jenis Transaksi 3.6 Transfer Via ATM
3.12 Transfer via LLG/SKN
Instrumen transaksi 4.1 Uang Tunai
4.8 Rekening Tabungan
Mata Uang 5.1 IDR
Kelompok Industri 6.1 Bank
Sumber Dana 7.2 Pihak lain di dalam negeri
Pihak Terkait 8.3 Keluarga Sekandung
Aset TPPU 9.2 Mobil
9.3 Motor

c. Pengenaan Delik
No Putusan Pengadilan Tindak Pasal
Pidana
1 Pengadilan Negeri Kesehatan Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009
Bekasi Pencucian Pasal 5 Jo. Pasal 10 UU RI Nomor 8
Uang Tahun 2010

Tipologi Pencucian Uang


• Pembelian aset diajukan menggunakan sarana pembiayaan sehingga tampak
bahwa aset tersebut berasal dari harta yang sah. Padahal uang yang digunakan
untuk pelunasan berasal dari hasil kejahatan.
• Uang hasil tindak pidana ditransfer ke beberapa rekening pihak lain/keluarga yaitu
anak dan calon menantu (structuring).

123 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


d. Skema Pencucian Uang
Gambar 28 Skema Pencucian Uang
dengan Tindak Pidana Asal di Bidang Kesehatan (2)

V.9.3.
Over kredit
1 unit motor Kawasaki Ninja 250
UM: Rp 7.000.000,-

MF V.3.1
Pembayaran Tunai Hasil Penjualan
V.7.2 Vaksin/Obat Palsu
Rp 19.375.000,-

V.3.1
Hasil Penjualan
Vaksin/Obat Palsu V.9.2
1 unit Datsun Go
Over Credit
UM: Rp 2.800.000,-

S V.3.6 & V.3.12


Pembayaran Tunai Hasil Penjualan AP
V.7.2 Rp 17.000.000,- Vaksin/Obat Palsu
V.2.2
V.9.2
1 unit Toyota Avanza
UM: Rp 25.000.000,-
Cicilan autodebet ke
Rek Mandiri AP

T Bank B No. Rek


V.7.2 7089-01-0105581-
53-8 Transfer sejumlah Rp
9.600.000,- Biaya pernikahan
Anak dan calon
menantu Terdakwa

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 124


Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana di
bidang Perbankan
Dari kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana di bidang perbankan (1 kasus),
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel terkait
• Variabel yang unik adalah perusahaan pembiayaan.
2. Tidak ada tipologi yang unik terkait tindak pidana di bidang perbankan selama tahun
2017.

Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana


Perjudian
Dari kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana perjudian (1 kasus), dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada variabel yang unik terkait tindak pidana perjudian selama tahun 2017.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang unik adalah penarikan tunai diikuti dengan transfer ke banyak
rekening untuk mentransfer hasil judi online.

Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana


Penggelapan
Dari kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana penggelapan (1 kasus), dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada variabel yang unik terkait tindak pidana penggelapan selama tahun 2017.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang unik adalah penggunaan rekening atas nama sendiri di banyak
bank untuk menampung, mentransfer, mengalihkan dan melakukan
transaksi hasil tindak pidana.

Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana


Penipuan
Dari kasus-kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana penipuan yang terdiri dari 5
kasus, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel terkait
• Jenis profil terlapor yang paling banyak muncul adalah pengusaha/wiraswasta
dan pegawai swasta/karyawan.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 125


• Produk keuangan yang paling banyak digunakan adalah rekening tabungan.
• Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan adalah transfer via LLG/SKN.
• Mata uang yang paling banyak digunakan adalah Rupiah.
• Kelompok industri yang paling banyak digunakan adalah bank.
• Sumber dana yang paling banyak terkait adalah pihak lain di dalam negeri.
• Pihak terkait yang paling sering muncul adalah rekan kerja dan pihak lain yang
tidak dikenal.
• Aset TPPU yang paling banyak muncul adalah mobil dan uang tunai.
• Variabel yang unik adalah kelompok industri Perusahaan Asuransi dan
Perusahaan Pialang Asuransi.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang paling banyak muncul adalah penggunaan rekening atas nama
orang lain untuk menampung, mentransfer, mengalihkan dan melakukan
transaksi hasil tindak pidana.
• Tipologi yang unik yaitu uang yang telah diserahkan kepada pihak lain
secara tunai ditransfer kembali kepada pelaku (u-turn)
3. Jumlah subvariabel tidak berbanding lurus dengan berat ringannya pengenaan
pidana (hukuman).

Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana


Pencurian dan Pemalsuan Surat
Dari kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana pencurian dan pemalsuan surat (1
kasus), dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tidak ada variabel yang unit terkait tindak pidana pencurian dan pemalsuan surat
selama tahun 2017.
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang unik adalah selain untuk memperluas usaha, hasil pencairan
kredit dan jual beli sertifikat tanah curian digunakan untuk membayar
hutang lain, ditarik tunai, transfer ke bank lain, dan diberikan kepada pihak
yang membantu penipuan.

Kesimpulan Tipologi Pencucian Uang Terkait Tindak Pidana Lain


yang Diancam Hukuman 4 Tahun Penjara atau Lebih
Dari kasus-kasus tipologi pencucian uang terkait tindak pidana lain yang diancam hukuman
4 tahun penjara atau lebih yang terdiri dari 6 kasus, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Variabel terkait

126 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


• Jenis profil terlapor yang paling banyak muncul adalah pegawai
swasta/karyawan.
• Produk keuangan yang paling banyak digunakan adalah rekening tabungan
dan uang tunai.
• Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan adalah transfer via ATM.
• Mata uang yang paling banyak digunakan adalah Rupiah.
• Kelompok industri yang paling banyak digunakan adalah bank.
• Sumber dana yang paling banyak terkait adalah pihak lain di dalam negeri.
• Pihak terkait yang paling sering muncul adalah pihak lain yang tidak dikenal.
• Aset TPPU yang paling banyak muncul adalah mobil dan motor.
• Variabel yang unik antara lain transaksi via EDC, setor tunai via ATM/CDM,
dan transfer via RTGS
2. Tipologi terkait
• Tipologi yang paling banyak muncul adalah pembelian aset menggunakan
sarana pembiayaan sehingga tampak bahwa aset tersebut berasal dari
harta yang sah. Padahal uang yang digunakan untuk cicilan/pelunasan
berasal dari hasil kejahatan.
• Tipologi yang unik antara lain adalah menerima uang hasil tindak pidana di
rekening atas nama sendiri.
3. Jumlah subvariabel tidak berbanding lurus dengan berat ringannya pengenaan
pidana (hukuman).

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 127


4.5. Tren Variabel Pembentuk Tipologi
Dalam perkembangannya pelaku Perkembangan tersebut dapat diketahui
pencucian uang selalu menggunakan salah satunya berdasarkan hasil putusan
modus dan pola transaksi mengikuti perkara pencucian uang yang sudah
perkembangan teknologi dan informasi, berkekuatan hukum tetap selama periode
bahkan terkadang transaksi tradisional tahun 2015 hingga tahun 2017, dilihat
pun digunakan untuk menghindari dari tren karakteristik perilaku pencucian
pelaporan dari penyedia jasa keuangan. uangnya sebagai berikut:

4.5.1 Tren Profil Pelaku Pencucian uang


Dibandingkan tahun 2016, pada tahun swasta/karyawan sebesar 29%. Profil
2017 terdapat peningkatan tren pada selain ketiga profil tersebut mengalami
jenis profil pelaku tindak pidana penurunan, di mana profil yang paling
pencucian uang yaitu profil banyak mengalami penurunan adalah
pengajar/dosen sebesar 100%, tidak Pejabat Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif,
bekerja sebesar 62%, PNS/ASN (termasuk dan Petani/Nelayan, Pengrajin, Buruh
pensiunan) sebesar 35%, dan pegawai Lepas, dan Pedagang.

Tabel 8
Tren Karakteristik Profil Pekerjaan Pelaku TPPU

Profil Pekerjaan Jumlah Pelaku Tren


2015 2016 2017 2015- 2016-2017
2016
Pengusaha/Wiraswasta 0,45 0,38 0,38 -16% 0%
Pegawai Swasta/Karyawan 0,10 0,23 0,30 130% 29%
PNS/ASN (termasuk Pensiunan) 0,06 0,10 0,14 67% 35%
Ibu Rumah Tangga 0,06 0,08 0,03 33% -66%
Pejabat Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif 0,02 0,05 - 150% -100%
Pegawai Bank, BUMN/D, Jasa Pengiriman 0,14 0,05 0,03 -64% -46%
Uang, Pedagang Valuta Asing
Petani/Nelayan, Pengrajin, Buruh Lepas, 0,08 0,05 - -38% -100%
Pedagang
Tidak Bekerja 0,08 0,05 0,08 -38% 62%
Pengajar/Dosen 0 0 0,38 0% 100%

128 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


4.5.2 Tren Jenis Transaksi
Para pelaku pencucian uang akan kenaikan tren di tahun 2017 dibandingkan
melakukan suatu transaksi untuk tahun 2016 yakni transfer via ATM sebesar
menyembunyikan ataupun menyamarkan 20%, setor tunai via teller sebesar 29%,
asal usul dari hartanya yang berasal dari transfer via RTGS sebesar 4%, tarik tunai
hasil kejahatan. Transaksi tersebut dapat via teller sebesar 16%, tarik tunai via ATM
dilakukan di industri/lembaga keuangan sebesar 75%, transfer via mobile banking
maupun transaksi tunai para pihak sebesar 20%, transaksi via EDC sebesar
sehingga sulit terlacak. Berikut tren 13%, dan transaksi transfer via LLG/SKN
transaksi yang dilakukan oleh pelaku sebesar 100%. Jenis transaksi lainnya
pencucian uang yang dapat dirangkum mengalami penurunan antara tahun 2016
berdasarkan data putusan tahun 2015 s.d. ke 2017.
2017. Diketahui transaksi yang mengalami

Tabel 9
Tabel Karakteristik Jenis Transaksi

Jenis Transaksi Jumlah Putusan Tren


2015 2016 2017 2015- 2016-
2016 2017
Pemindahbukuan langsung 0,12 0,12 0,05 6% -58%
Transfer via ATM 0,19 0,10 0,12 -46% 20%
Setor Tunai via Teller 0,10 0,10 0,12 -7% 29%
Transfer via RTGS 0,08 0,09 0,09 18% 4%
Tarik Tunai via Teller 0,05 0,09 0,10 86% 16%
Tarik Tunai via ATM 0,22 0,08 0,14 -63% 75%
Transaksi uang tunai antar para pihak 0,11 0,07 0,04 -38% -39%
Transfer via Internet Banking 0,01 0,07 0,04 900% -40%
Pembayaran cicilan kredit/pembiayaan 0,06 0,07 0,01 11% -85%
Penempatan Investasi 0,01 0,05 0,01 700% -81%
Setor Tunai via ATM/CDM 0,01 0,05 0,02 600% -57%
Transfer via Mobile Banking 0,01 0,03 0,04 400% 20%
Penukaran valuta asing 0,03 0,03 0,02 0% -39%
Transaksi via EDC 0,01 0,03 0,03 100% 13%
Trading Forex 0 0,01 - 100% -100%
Transfer via LLG/SKN 0 0 0,15 0% 100%

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 129


4.5.3 Tren Instrumen Transaksi
Instrumen transaksi merupakan alat yang transaksi yang mengalami peningkatan di
digunakan oleh pelaku tindak pidana antaranya adalah: penggunaan rekening
pencucian uang untuk menyamarkan tabungan sebesar 100% dan valuta asing
harta hasil tindak pidananya. Pada tahun sebesar 28%. Instrumen lainnya
2017, jika dibandingkan dengan tahun mengalami penurunan dari tahun 2016 ke
2016, terdapat beberapa instrumen 2017.

Tabel 10
Tren Instrumen Transaksi

Jumlah Putusan Tren


Instrumen Transaksi 2015 2016 2017 2015- 2016-
2016 2017
Rekening Tabungan 0,50 0,38 0,76 -23% 100%
Kartu Debit 0,03 0,17 0,07 574% -59%
Deposito 0,06 0,10 0,09 54% -4%
Rekening Giro 0,04 0,05 - 28% -100%
Rekening Pinjaman 0,03 0,05 - 93% -100%
Polis Asuransi 0,03 0,05 0,02 93% -52%
Cek/BG 0,13 0,05 - -61% -100%
Valuta Asing 0,04 0,04 0,05 -4% 28%
Foreign Exchange 0 0,02 - 100% -100%
Kuitansi 0,09 0,02 - -72% -100%
Simpanan Koperasi 0 0,01 - 100% -100%
Saham 0,05 0,01 - -76% -100%
Bank Garansi 0 0,01 - 100% -100%
Letter of Credit (L/C) 0,01 0,01 - -4% -100%
Perjanjian Hutang Piutang 0 0,01 - 100% -100%

130 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


4.5.4 Tren Kelompok Industri
Selain instrumen transaksi, pelaku penyelenggara kegiatan usaha penukaran
pencucian uang juga memanfaatkan valuta asing, di mana bank mengalami
industri keuangan maupun non keuangan peningkatan sebesar 97%, dan
sebagai sarana melakukan tindak pidana penyelenggara kegiatan usaha penukaran
pencucian uang. Hampir seluruh valuta asing tidak mengalami perubahan
kelompok industri mengalami penurunan dari tahun 2016 ke tahun 2017.
kecuali kelompok industri Bank dan

Tabel 11
Tren Kelompok Industri

Jumlah Tren
Kelompok Industri 2015 2016 2017 2015- 2016-
2016 2017
Bank 0,51 0,38 0,76 -24% 97%
Pedagang Kendaraan Bermotor 0,12 0,18 0,09 42% -50%
Perusahaan Properti 0,11 0,15 0,02 37% -86%
Pedagang Permata dan Perhiasan/Logam 0,01 0,09 0,04 682% -50%
Perusahaan Pembiayaan 0,03 0,05 0,02 63% -60%
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan
0,06 0,05 0,02 -2% -60%
Pialang Asuransi
Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran
0,06 0,04 0,04 -22% 0%
Valuta Asing
Pialang Berjangka Komoditi 0 0,02 0 100% -100%
Perusahaan Sekuritas 0,06 0,01 0 -80% -100%
Koperasi 0,04 0,01 0 -76% -100%

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 131


4.5.5 Tren Pihak Terkait
Dalam melakukan transaksi maupun uang yang mengalami peningkatan di
upaya penyamarannya, pelaku pencucian tahun 2017 dibandingkan tahun 2016
uang sulit untuk melakukannya sendiri. adalah suami/istri sebesar 23%, keluarga
Terdapat beberapa pihak yang menjadi semenda sebesar 48%, keluarga
sarana dalam melancarkan kegiatan sekandung sebesar 49%, dan anak
pencucian uangnya. Adapun tren pihak sebesar 85%. Adapun gambarannya dapat
terkait yang dilibatkan dalam proses dilihat pada tabel di bawah ini:
pencucian uang oleh pelaku pencucian

Tabel 12
Tren Pihak Terkait

Jumlah Putusan Tren


Pihak Terkait 2015 2016 2017 2015- 2016-
2016 2017
Rekan Kerja 0,29 0,29 0,29 -1% 0%
Pihak Lain/Perantara 0,13 0,17 0,07 35% -59%
Suami/Istri 0,33 0,21 0,26 -35% 23%
Keluarga Semenda 0,02 0,10 0,14 313% 48%
Keluarga Sekandung 0,10 0,10 0,14 -8% 49%
Profesional 0,03 0,06 0 65% -100%
Kurir/Orang Suruhan 0,02 0,04 0,02 65% -38%
Anak 0,07 0,04 0,07 -45% 85%

132 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


Bab 4

Kesimpulan dan
Rekomendasi
4.1 KESIMPULAN
4 KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab 064.473. Kerugian materiil dari
sebelumnya, maka dapat disimpulkan kejahatan narkotika tidak
beberapa hal sebagai berikut: diketahui atau tidak dapat
1. Berdasarkan data salinan putusan ditaksir.
periode 2017 yang dapat b. Profil pelaku paling dominan dari
dikumpulkan selama tahun 2018 terdakwa terkait kasus TPPU
dapat diperoleh sejumlah putusan selama tahun 2017 adalah:
total 35 putusan terkait dengan 38 i. Jenis kelamin dominan dari
orang terdakwa TPPU dan/atau terdakwa terkait kasus TPPU
tindak pidana asal yang berkaitan selama tahun 2017 adalah laki-
dengan TPPU diketahui hal-hal laki yaitu sebanyak 26 orang
sebagai berikut: (72%);
a. Karakteristik tindak pidana asal ii. Kelompok umur dominan dari
yang terkait dengan tindak pidana terdakwa terkait kasus TPPU
pencucian uang selama tahun selama tahun 2017 adalah 35-
2017 adalah: 44 tahun sebanyak 13 orang
i. Narkotika dan korupsi adalah (36%) dan 45-54 tahun
tindak pidana yang paling sebanyak 11 orang (31%);
dominan menjadi tindak iii. Profil pekerjaan dari terdakwa
pidana asal pencucian uang terkait kasus TPPU selama
pada tahun 2017, yaitu masing- tahun 2017 adalah Pengusaha/
masing sebanyak 8 putusan Wiraswasta yaitu sebanyak 13
(masing-masing 24%). Tindak orang (36,1%) diikuti dengan
pidana lain yang dipidana lebih Pegawai Swasta/Karyawan seba
daripada 4 tahun penjara nyak 11 orang (31%) dan
menempati peringkat kedua PNS/ASN (termasuk Pensiunan)
dengan jumlah 7 putusan atau sebanyak 5 orang (14%);
21%. c. Sanksi hukuman yang ditetapkan
ii. Jumlah kerugian yang timbul kepada para terdakwa terkait
dari tindak pidana tersebut kasus TPPU selama tahun 2017
yang paling besar adalah dari adalah sebagai berikut:
tindak di bidang penggelapan i. Berdasarkan pasal pidana yang
yakni sebesar Rp26.612.478. disangkakan kepada terdakwa
632, penipuan sebesar Rp10. terkait kasus TPPU selama
000.000.000, tindak pidana lain tahun 2016 yang paling
yang dipidana lebih daripada 4 dominan adalah pasal 3 UU PP
tahun sebesar Rp8.000.000.000 TPPU sebanyak 29 orang (76%),
dan korupsi sebesar Rp6.230. pasal 4 UU PP TPPU sebanyak 4
LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 133
orang (11%) dan pasal 5 UU PP sebanyak Rp149.997.836.943,
TPPU sebanyak 5 orang (13%); 47.471 Dolar AS, 24.000 Won
ii. Berdasarkan lamanya hukuman Korea, 1.480 Baht Thailand,
penjara yang paling dominan 3.000 Dong Vietnam, dan
adalah pada rentang 1 s.d. 5 25.476 Ringgit Malaysia dari 9
tahun sebanyak 21 orang putusan; tanah dan bangunan
(58%), 6 s.d.10 tahun sebanyak senilai Rp17.017.599.372 dari 8
8 orang (22%) dan 11 s.d. 15 putusan; bangunan senilai Rp7.
tahun sebanyak 3 orang (8%); 498.619.000 dari 1 putusan;
dan mobil senilai Rp1.652.000.000
iii. Berdasarkan besarnya huku dari 8 putusan, dan dana dalam
man pidana denda yang paling rekening sebesar Rp1.873.355.
dominan adalah pada rentang 483 dan 2.343,01 Dolar AS dari
Rp0 s.d. Rp1.000.000.000 seba 2 putusan.
nyak 32 orang (89%), pada e. Berdasarkan karakteristik sebaran
rentang >Rp1.000.000.000 s.d. wilayah diketahui bahwa DKI
Rp5.000.000.000 sebanyak 3 Jakarta adalah wilayah yang paling
orang (8%) dan pada rentang dominan dalam sebaran wilayah
>Rp5.000.000.000 s.d. Rp10. pengadilan putusan TPPU tahun
000.000.000 sebanyak 1 orang 2017, yaitu sebanyak 18 putusan
(3%). (33,33%) diikuti dengan wilayah
d. Berdasarkan karakterisitik peram Jawa Barat dan Jawa Tengah
pasan aset yang dapat diterapkan (masing-masing 5 putusan, 9,2%);
kepada pelaku diantaranya adalah dan Kalimantan Timur (4 putusan,
sebagai berikut: 7,4%).
i. Perampasan aset tindak pidana 2. Keterkaitan database PPATK dengan
yang dapat dirampas untuk putusan pengadilan tahun 2017:
negara adalah sebanyak 19
a. Dari 38 pelaku pencucian
putusan (58%), dikembalikan
uang terdapat 23 nama yang
kepada korban sebanyak 4
merupakan profil terlapor
putusan (12%), tidak ada aset
dalam LTKM yang
yang dapat dirampas sebanyak
disampaikan oleh PJK (60,5%)
3 putusan (9%) dan aset
dengan total 92 LTKM terkait.
digunakan dalam perkara lain
b. Dari 38 pelaku pencucian
sebanyak 7 putusan (21%); dan
uang terdapat 11 nama yang
ii. Berdasarkan jenis aset yang
merupakan profil terlapor
dapat dirampas yang paling
dalam LTKT yang disampaikan
dominan adalah uang tunai

134 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


oleh Pihak Pelapor (29%) periode 2017 dibuatlah gambaran
dengan total 366 LTKT terkait. tipologi antara lain tipologi kasus
c. Dari 38 pelaku pencucian TPPU dengan tindak pidana asal
uang terdapat 1 nama yang korupsi, narkotika, penggelapan, di
merupakan pihak pelapor bidang perbankan, penipuan, dan
dalam LTPBJ yang pencurian dan pemalsuan surat.
disampaikan oleh Pihak Putusan pengadilan yang dibuat
Pelapor (2,6%) terkait gambaran tipologi adalah yang
pembelian aset berupa memenuhi kriteria dari minimal 7
properti dengan total 4 LTPBJ variabel pembentuk tipologi, yaitu:
terkait. profil terdakwa, jenis transaksi,
d. Dari 38 pelaku pencucian instrumen transaksi, kelompok
uang terdapat 10 nama yang industri, sumber dana, pihak terkait
merupakan profil terlapor dan aset TPPU. Diketahui beberapa
dalam Hasil Analisis (26,3%). tipologi di antaranya adalah:
e. Dari 35 perkara pencucian a. Tipologi yang paling banyak
uang sebanyak 14 perkara muncul untuk kasus TPPU
terdapat keterangan ahli dari yang terkait tindak pidana
PPATK (36,8%). korupsi, narkotika, dan
f. Dari 38 pelaku pencucian penipuan adalah penggu
yang, terdapat 6 nama yang naan rekening atas nama
merupakan profil terlapor orang lain untuk menam
dalam Laporan Transaksi pung, mentransfer, menga
Keuangan dari dan ke Luar lihkan dan melakukan
Negeri (LTKL) (15,7%) dengan transaksi hasil tindak
total 12 LTKL terkait. pidana. Secara keseluruhan
g. Belum ditemukan data dalam tipologi ini muncul dalam 24
Hasil Pemeriksaan (HP), dan kasus dari 35 kasus selama
International Fund Transfer tahun 2017.
Instruction (IFTI) selama tahun b. Tipologi yang unik untuk
2017. setiap tindak pidana, dilihat
3. Dari beberapa kasus TPPU yang dari 35 kasus selama tahun
sudah diputus pengadilan selama 2017 antara lain:

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 135


Tabel 13
Tipologi Unik Terkait Tindak Pidana Selama Tahun 2017 (35 Kasus)
No Tindak Pidana Terkait Tipologi

1 Korupsi pembelian aset menggunakan mata uang asing secara tunai dari
pelaku tindak pidana untuk menyembunyikan atau menyamarkan
aset dari hasil kejahatan

2 Korupsi pembelian aset dan barang-barang mewah berupa mobil, tanah,


bangunan, atau properti dengan menggunakan nama sendiri

3 Korupsi dana ditransfer dulu ke rekening lain lalu ditransfer kembali ke


rekening sumber (u-turn)

4 Perpajakan merenovasi atau merubah bentuk aset menjadi lebih bagus dan

lebih produktif seperti menjadikan kos-kosan, kantor dan

sebagainya dan hasilnya digunakan untuk keperluan pribadi

5 Narkotika uang hasil tindak pidana digunakan untuk melakukan tindak

pidana lain yang bernilai ekonomis (judi) dengan tujuan untuk

mendapatkan profit dari perputaran uang tersebut

6 Narkotika pembawaan uang tunai ke luar negeri untuk ditukarkan lagi di


penukaran mata uang asing di luar negeri

7 Narkotika penukaran dana hasil tindak pidana ke dalam mata uang asing;
hawala banking

9 Narkotika Uang-uang yang ditransfer ke rekening terdakwa digunakan


dalam bisnis pengiriman uang tidak berizin, selanjutnya uang
tersebut ditarik tunai, ditukarkan menjadi mata uang asing,

dibawa keluar negeri, atau diberikan kepada seseorang secara

tunai atau ditransfer

10 Perjudian penarikan tunai diikuti dengan transfer ke banyak rekening untuk

mentransfer hasil judi online

11 Penggelapan penggunaan rekening atas nama sendiri di banyak bank untuk


menampung, mentransfer, mengalihkan dan melakukan transaksi

hasil tindak pidana

12 Penipuan uang yang telah diserahkan kepada pihak lain secara tunai
ditransfer kembali kepada pelaku (u-turn)

136 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


No Tindak Pidana Terkait Tipologi

13 Pencurian dan selain untuk memperluas usaha, hasil pencairan kredit dan jual beli
pemalsuan surat sertifikat tanah curian digunakan untuk membayar hutang lain,
ditarik tunai, transfer ke bank lain, dan diberikan kepada pihak

yang membantu penipuan

14 Tindak Pidana Lain yang menerima uang hasil tindak pidana di rekening atas nama sendiri
Diancam Hukuman 4

Tahun Penjara atau

Lebih

tangga, dan
2. Tren dari variabel-variabel
pengusaha/wiraswasta).
pembentuk tipologi terhadap
b. Tren Jenis Transaksi Keuangan
putusan pengadilan selama tahun
➢ Transaksi yang mengalami
2017 jika dibandingkan dengan
kenaikan tren pada tahun
periode tahun 2016 adalah sebagai
2017 dibandingkan tahun
berikut:
2016 adalah transfer via
a. Tren Profil Pelaku Pencucian
ATM sebesar 20%, setor
Uang
tunai via teller sebesar 29%,
➢ Pada tahun 2017 terdapat
transfer via RTGS sebesar
peningkatan tren pada jenis
4%, tarik tunai via teller
profil pelaku tindak pidana
sebesar 16%, tarik tunai via
pencucian uang yaitu profil
ATM sebesar 75%, transfer
pengajar/dosen sebesar
via mobile banking sebesar
100%, tidak bekerja sebesar
20%, transaksi via EDC
62% PNS/ASN (termasuk
sebesar 13%, dan transaksi
pensiunan) sebesar 35% dan
transfer via LLG/SKN sebesar
pegawai swasta/karyawan
100%. Jenis transaksi yang
sebesar 29%.
mengalami penurunan
➢ Profil selain keempat profil
adalah jenis transaksi
di atas mengalami
pemindahbukuan langsung,
penurunan (pejabat
transaksi uang tunai antar
eksekutif, legislatif, dan
para pihak, transfer via
yudikatif; petani/nelayan,
internet banking,
pengrajin, buruh lepas,
pembayaran cicilan
pedagang; ibu rumah
kredit/pembiayaan,

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 137


penempatan investasi, setor uang oleh pelaku pencucian
tunai via ATM/CDM, uang yang mengalami
penukaran valuta asing, dan peningkatan di tahun 2017
trading forex. jika dibandingkan dengan
c. Tren Instrumen Transaksi tahun 2016 adalah anak
➢ Pada tahun 2017, terdapat sebesar 85%, suami/istri
beberapa instrumen sebesar 23%, keluarga
transaksi yang mengalami semenda sebesar 48% dan
peningkatan adalah keluarga sekandung sebesar
penggunaan rekening 49%.
tabungan sebesar 100% dan ➢ Pihak terkait yang
valuta asing sebesar 28%. mengalami penurunan
➢ Instrumen transaksi yang adalah profesional,
mengalami penurunan tren kurir/orang suruhan, pihak
adalah instrumen selain lain/perantara, dan rekan
rekening tabungan dan kerja.
rekening pinjaman, yaitu 3. Dinamika dan tantangan aparat
rekening giro, cek/BG, penegak hukum dalam hal
foreign exchange, kuitansi, penelusuran aset dan pembuktian
simpanan koperasi, saham, perkara pencucian uang diantaranya
bank garansi, letter of credit adalah sebagai berikut:
(L/C), perjanjian hutang a. Proses pembuktian perkara
piutang, kartu debit, polis TPPU
asuransi, valuta asing dan ➢ Terhadap tersangka
deposito. korupsi diperlukan tata
d. Tren Kelompok Industri cara yang jelas karena
➢ Seluruh kelompok industri seringkali menyangkut
mengalami penurunan tren kekayaan perusahaan;
dari tahun 2016 ke 2017 dan
kecuali bank yang ➢ Perkara TPPU
mengalami peningkatan modusnya semakin
sebesar 97%, dan kegiatan beragam. Pelaku bisa
usaha penukaran valuta menggunakan transaksi
asing yang tidak mengalami keuangan dan rekening
perubahan. milik anak
e. Tren Pihak Terkait buah/staf/saudaranya.
➢ Pihak terkait yang dilibatkan Kita harus menentukan
dalam proses pencucian apakah aset diperoleh

138 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


dari TPPU atau hasil dari pembuktiannya
usaha atau pekerjaan dibandingkan Pasal 3;
resmi. ➢ Jika berkas yang
b. Proses penelusuran aset: dilimpahkan (kepada
➢ Diperlukan waktu yang responden Kejaksaan)
lama untuk penelusuran masih mentah,
aset, penyitaan aset, diperlukan waktu untuk
perampasan aset; menemukan bukti-bukti
➢ Terdapat hasil dan fakta-fakta;
penyamaran terhadap ➢ Respons PPATK ketika
aset yang diduga diundang memberikan
diperoleh dari hasil keterangan ahli dan
kejahatan; informasi transaksi
➢ Birokrasi dalam lama/tidak terdapat
permintaan data respons;
transaksi terlalu ➢ Pada saat penyitaan
panjang, memakan barang bukti rumah,
waktu berhari-hari; dan tidak diikuti dengan
➢ Tidak ditemukannya pemblokiran sertipikat
sebagian uang hasil ke BPN;
tindak pidana karena ➢ Jangka waktu untuk
adanya perbedaan data menyidik transaksi
transaksi antar bank keuangan
sehingga aliran dana mencurigakan tidak
tidak diketahui. cukup; dan
c. Proses penyidikan perkara: ➢ Kesulitan untuk melacak
➢ Dakwaan Pasal 4 UU PP transaksi tunai.
TPPU agak sulit
5.2 REKOMENDASI
Berdasarkan pembahasan hasil riset dan ➢ Perlunya dibahas
kesimpulan serta saran dari responden, mengenai sinkronisasi sta
maka dapat diberikan beberapa tistik penegakan hukum
rekomendasi yang ditujukan bagi pihak pencucian uang dengan
internal PPATK dan pihak eksternal, membangun sistem basis
dengan uraian sebagai berikut: data pemantauan tindak
a. Komite TPPU, Kementerian/ lanjut perkara kasus TPPU
Lembaga terkait maupun TPPT secara
nasional dimulai dari

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 139


penyidikan, penuntutan, nyidikan dan penuntu
putusan pengadilan hing tan kepada pihak-
ga perampasan aset pihak terkait berdasa
pelaku. Statistik ini penting rkan keterkaitan para
karena merupakan salah pihak.
satu sumber data untuk ➢ Mempertimbangkan
penilaian kepatuhan optimalisasi pene
terhadap rekomendasi- lusuran dan penyitaan
rekomendasi FATF, teru aset hasil tindak
tama ketika diadakan pidana pada kasus
kegiatan Mutual Evalu yang ditangani.
ation. Dalam waktu dekat ➢ Memperkuat koor
Indonesia akan dinilai dinasi antara aparat
kembali dalam Mutual penegak hukum de
Evaluation terkait persia ngan PPATK dalam
pan Indonesia menjadi melakukan pena
anggota FATF (2019-2020) nganan perkara TPPU.
sehingga hal ini perlu c. Hakim
disegerakan. ➢ Statistik yang kami
rekomendasikan bagi
b. Aparat Penegak Hukum
Komite TPPU dan K/L
➢ Statistik yang kami perlu dibuat dan
rekomendasikan bagi dijadikan pedoman
Komite TPPU dan K/L dalam pelaksanaan
perlu dibuat dan kewenangan penega
dijadikan pedoman kan hukum TPPU.
dalam pelaksanaan ➢ Pemenuhan variabel
kewenangan pembentuk tipologi
penegakan hukum untuk masing-masing
TPPU. kasus dapat dijadikan
➢ Diharapkan hasil riset pertimbangan untuk
tipologi ini dapat memberikan penge
dijadikan referensi naan pidana kepada
dalam mengembang terdakwa, termasuk
kan penyidikan kasus pendakwaan kepada
tindak pidana pencuci pihak-pihak terkait
an uang, khususnya berdasarkan
dalam penerapan keterkaitan para pihak.
hukum, termasuk pe
140 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018
➢ Mempertimbangkan pidana pada kasus
optimalisasi perampa yang ditangani.
san aset hasil tindak

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 141


DAFTAR PUSTAKA
Asia-Pacific Group on Money Laundering. APG Yearly Typologies Report 2017.
http://www.apgml.org/includes/handlers/get-document.ashx?d=41f45467-8303-
4b70-8791-038e5d4925f8. 17 Oktober 2018

Basuki, Sulistyo. 2005. Metodologi kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian ilmu
perpustakaan dan informasi.
www.academia.edu/9912225/Metodologi_kuantitatif_dan_kualitatif_dalam_penelitian
_ilmu_perpustakaan_dan_informasi. 22 Februari 2016

FATF. 2012. International Standards on Combating Money Laundering and The Financing of
Terrorism & Proliferation The FATF Recommendation. http://www.fatf-
gafi.org/publications/fatfrecommendations.d.ocuments/fatf-recommendations.html.
15 Februari 2016

________. 2013. Methodology For Assesing Technical Compliance with The FATF
Recommendation and The Effectiveness of AML/CFT System. http://www.fatf-
gafi.org/publications/fatfrecommendations.d.ocuments/fatfissuesnewmechanismto
strengthenmoneylaunderingandterroristfinancingcompliance.html. 15 Februari
2016

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Husein, Yunus. 2007. Bunga Rampai Anti Pencucian Uang. Bandung: Books Terrace & Library.

________. 2008. Negeri Sang Pencuci Uang. Jakarta: Pustaka Juanda Tigalima.

NRA Working Group. 2015. Penilaian Risiko Nasional Pencucian Uang. Tidak Dipublikasikan.
Jakarta: PPATK

Office of the Controller of the Currency. 2002. Money Laundering: A Banker’s Guide to
Avoiding Problems. http://www.occ.gov/topics/bank-operations/financial-
crime/money-laundering/money-laundering-2002.pdf. 10 Maret 2016

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. 2012. Anotasi Putusan Perkara Tindak
Pidana Pencucian Uang. Jakarta: Pustaka Juanda Tiga Lima & Elsda Institute.

________. 2013. Anotasi Putusan Perkara Tindak Pidana Pencucian Uang Jilid II. Jakarta: PPATK

________. 2014. Laporan Hasil Riset Tipologi Semester I 2014. Jakarta: PPATK.

________. 2015. Laporan Hasil Riset Tipologi Semester I 2015. Jakarta: PPATK.

142 LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018


________. 2016. Laporan Hasil Riset Tipologi Semester I 2016. Jakarta: PPATK.

________. 2015. Surat Edaran No. SE-03/1.02/PPATK/05/15 tentang Indikator Transaksi


Keuangan Mencurigakan Bagi Penyedia Jasa Keuangan. http://jdih.ppatk.go.id. 15
Februari 2016

________. 2016. Laporan Hasil Riset Tipologi Semester I 2016. Jakarta: PPATK.

Republik Indonesia. Undang-Undang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana


Pencucian Uang. UU No. 8 Tahun 2010, LN No. 122 Tahun 2010, TLN No. 5146.

Somantri, Gumilar R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara Sosial Humaniora. Vol. 9:
No.2 hal 57-65.

LAPORAN RISET TIPOLOGI 2018 143


LAMPIRAN
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
1 Pengadilan Negeri Jawa Barat 553/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam AF L Pegawai Pasal 5 4 tahun
Depok 7/PN DPK dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
2 Pengadilan Negeri Jawa Barat 424/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam AP L Pengusaha/ Pasal 3 4 tahun
Bekasi 7/PN.Bks dengan pidana penjara 4 (empat) Wiraswasta
tahun atau lebih
3 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 289/Pid.Sus/201 di bidang perpajakan AH L Pengusaha/ Pasal 3 4 tahun 6
Jakarta Selatan 7/PN.Jkt.Sel Wiraswasta bulan
4 Mahkamah Agung DKI Jakarta 2721 Narkotika AS L Pengusaha/ Pasal 3 hukuman
k/Pid.Sus/2016 Wiraswasta mati
5 Pengadilan Negeri Kalimantan 20/Pid.Sus/2016/ Narkotika AS L Pengusaha/ Pasal 3 hukuman
Tanjung Selor Utara PN Tjs Wiraswasta mati
6 Pengadilan Tinggi Kalimantan 94/Pid/2016/PT Narkotika AS L Pengusaha/ Pasal 3 hukuman
Samarinda Utara SMR Wiraswasta mati
7 Pengadilan Negeri Sumatera 692/Pid.B/2017/ Perjudian BP L Tidak Bekerja Pasal 3 5 tahun 6
Padang Barat PN Pdg bulan
Pengadilan Negeri Sumatera 692/Pid.B/2017/ Perjudian RA L Tidak Bekerja Pasal 3 5 tahun 6
Padang Barat PN Pdg bulan
8 Mahkamah Agung DKI Jakarta 1329/K/Pid.Sus/2 Tindak pidana lain yang diancam DE L Pegawai Pasal 5 2 tahun
017 dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
9 Pengadilan Tinggi Kalimantan 26/Pid/2017/PT.S Tindak pidana lain yang diancam DE L Pegawai Pasal 5 4 tahun
Samarinda Timur MR dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan

144
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
10 Pengadilan Negeri Kalimantan 330/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam DE L Pegawai Pasal 5 1 tahun 6
Tanah Grogot Timur 6/PN Tgt dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya bulan
tahun atau lebih wan
11 Mahkamah Agung DKI Jakarta 350 Penipuan DLA L Pengusaha/ Pasal 3 12 tahun
K/Pid.Sus/2017 Wiraswasta
12 Pengadilan Tinggi Kalimantan 65/Pid/2016/PT Penipuan DLA L Pengusaha/ Pasal 3 7 tahun
Palangkaraya Tengah PLK Wiraswasta
13 Pengadilan Negeri Kalimantan 120/Pid.B/2016/ Penipuan DLA L Pengusaha/ Pasal 3 7 tahun
Sampit Tengah PN Spt Wiraswasta
14 Pengadilan Negeri Kalimantan 58/Pid.Sus- Korupsi ES L Pegawai Pasal 3 2 tahun 6
Pontianak Barat TPK/2016/PN.Ptk Swasta/Karya bulan
wan
15 Pengadilan Negeri Kalimantan 163/Pid.B/2017 Penipuan ESA L PNS/ASN Pasal 3 5 tahun 6
Mempawah Barat PN Mpw (termasuk bulan
Pensiunan)
16 Pengadilan Negeri Jawa Tengah 44/Pid.Sus- Korupsi EST L PNS/ASN Pasal 4 1 tahun 9
Semarang TPK/2017/PN.Sm (termasuk bulan
g. Pensiunan)
17 Pengadilan Negeri Jawa Timur 2590/Pid.Sus/20 Pencurian FBL P Tidak bekerja Pasal 5 1 tahun
Surabaya 17/PN.SBY
18 Pengadilan Negeri Jawa Tengah 41/Pid.Sus- Korupsi FHA L PNS/ASN Pasal 4 1 tahun 6
Semarang TPK/2017/PN.Sm (termasuk bulan
g. Pensiunan)
19 Mahkamah Agung DKI Jakarta 301 Tindak pidana lain yang diancam GRH L Pegawai Pasal 5 5 tahun
K/PID.SUS/2017 dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
20 Pengadilan Tinggi DKI Jakarta 282/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam GRH L Pegawai Pasal 5 7 tahun
Jakarta 6/PT.DKI dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
21 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 265/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam GRH L Pegawai Pasal 5 5 tahun
Jakarta Selatan 6/PN JKT.SEL dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
22 Pengadilan Negeri Jawa Barat 408/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam HS L Pengusaha/ Pasal 3 3 tahun
Bekasi 7/PN BKs dengan pidana penjara 4 (empat) Wiraswasta
tahun atau lebih
Pengadilan Negeri Jawa Barat 408/Pid.Sus/201 Tindak pidana lain yang diancam IS P Pengusaha/ Pasal 3 3 tahun
Bekasi 7/PN BKs dengan pidana penjara 4 (empat) Wiraswasta
tahun atau lebih
23 Mahkamah Agung DKI Jakarta 2282 Korupsi HAT L Pengusaha/ Pasal 3 12 tahun
K/PID.SUS/2017 Wiraswasta dan Pasal
5
24 Pengadilan Tinggi Maluku 12/Pid.Sus- Korupsi HAT L Pengusaha/ Pasal 3 12 tahun
Ambon TPK/2017/PT Wiraswasta dan Pasal
AMB 5
25 Pengadilan Negeri Maluku 39/Pid.Sus- Korupsi HAT L Pengusaha/ Pasal 3 9 tahun
Ambon TPK/2016/PN Wiraswasta dan Pasal
Amb 5
26 Pengadilan Negeri Jawa Barat 392/Pid.Sus/201 Penggelapan HW L Pegawai Pasal 3 5 tahun
Bekasi 7/PN.Bks Swasta/Karya
wan
27 Mahkamah Agung DKI Jakarta 1010 Narkotika HR P Pegawai Pasal 5 4 tahun
K/PID.SUS/2017 Swasta/Karya
wan
28 Pengadilan Tinggi DKI Jakarta 6/Pid.Sus/2017/P Narkotika HR P Pegawai Pasal 5 4 tahun
Jakarta Pusat T.DKI Swasta/Karya
wan

146
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
29 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 910/Pid.Sus/201 Narkotika HR P Pegawai Pasal 5 2 tahun 6
Jakarta Pusat 6/PN JKT.PST Swasta/Karya bulan
wan
30 Mahkamah Agung DKI Jakarta 915 Narkotika HAH L Wiraswasta Pasal 3 3 tahun
K/Pid.Sus/2017
31 Pengadilan Tinggi Banjarmasin 127/Pid.Sus/201 Narkotika HAH L Wiraswasta Pasal 3 3 tahun
Kalimantan Selatan 6/PT BJM
32 Pengadilan Negeri Banjarmasin 205/Pid.Sus/201 Narkotika HAH L Wiraswasta Pasal 3 3 tahun
Kalimantan Selatan 6/PN Bjm
33 Pengadilan Negeri Sulawesi Barat 113/Pid.Sus/201 Narkotika IDA P Pengajar/Dos Pasal 5 3 tahun
Mamuju 7/PN Mam en
34 Pengadilan Negeri Sumatera 08/Pid.Sus- Korupsi DPS L Pegawai Pasal 3 1 tahun
Palembang Selatan TPK/2017/PN.Plg Swasta/Karya
wan
35 Pengadilan Negeri Jawa Tengah 43/Pid.Sus- Korupsi IR L PNS/ASN Pasal 4 1 tahun 9
Semarang TPK/2017/PN.Sm (termasuk bulan
g. Pensiunan)
36 Pengadilan Negeri Jawa Tengah 42/Pid.Sus- Korupsi JH L PNS/ASN Pasal 4 2 tahun 4
Semarang TPK/2017/PN.Sm (termasuk bulan
g. Pensiunan)
37 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 229/Pid.B/2017/ Penipuan LS L Pengusaha/ Pasal 3 10 bulan
Jakarta Selatan PN.Jkt.Sel Wiraswasta
38 Pengadilan Negeri Jawa Timur 831/Pid.Sus/201 Narkotika LLT P Pengusaha/ Pasal 3 1 tahun 6
Sidoarjo 7/PN.Sda Wiraswasta bulan
39 Pengadilan Negeri Jawa Tengah 87/Pid.Sus/2017/ di bidang perbankan LRP P Pegawai Pasal 3 8 tahun 3
Salatiga PN Slt Bank, bulan
BUMN/D,
Jasa
Pengiriman
Uang,
Pedagang
Valuta Asing
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
40 Mahkamah Agung Jakarta Pusat 2680 Narkotika MA L Pengusaha/ Pasal 3 -
K/Pid.Sus.2017 Wiraswasta
41 Pengadilan Tinggi Banten 65/Pid/2017/PT Narkotika MA L Pengusaha/ Pasal 3 -
BTN Wiraswasta
42 Pengadilan Negeri Serang 878/Pid.Sus- Narkotika MA L Pengusaha/ Pasal 3 2 tahun 6
TPPU/2016/PN.S Wiraswasta bulan
rg
43 Pengadilan Negeri Jawa Barat 149/PID.SUS/201 Penipuan MS L Pegawai Pasal 3 15 tahun
Garut 7/PN.GRT Swasta/Karya
wan
Pengadilan Negeri Jawa Barat 149/PID.SUS/201 Penipuan HH P Pengajar/Dos Pasal 3 15 tahun
Garut 7/PN.GRT en
44 Mahkamah Agung DKI Jakarta 250/K/Pid.Sus/20 Narkotika MII L Pengusaha/ Pasal 3 8 tahun
18 Wiraswasta
45 Pengadilan Tinggi Aceh 146/Pid/2017/PT Narkotika MII L Pengusaha/ Pasal 3 4 tahun
Banda Aceh BNA Wiraswasta
46 Pengadilan Negeri Nanggroe 43/Pid.Sus/2017/ Narkotika MII L Pengusaha/ Pasal 3 19 tahun
Bireuen Aceh PN.Bir Wiraswasta
Darussalam
47 Mahkamah Agung DKI Jakarta 1591 Korupsi MRD L Pegawai Pasal 3 8 tahun
K/Pid.Sus.2017 Swasta/Karya
wan
48 Pengadilan Tinggi Bengkulu 6/Pid.Sus- Korupsi MRD L Pegawai Pasal 3 6 tahun
Bengkulu TPK/2017/PT Swasta/Karya
BGL wan

148
No. Tingkat Provinsi No. Putusan TPA Terpidana Jenis Profil Pasal Penjara
Pengadilan Pengadilan Kelamin TPPU
49 Pengadilan Negeri Bengkulu 52/Pid.Sus.TPK/2 Korupsi MRD L Pegawai Pasal 3 5 tahun
Bengkulu 016/PN.BGL Swasta/Karya
wan
50 Pengadilan Tinggi DI Yogyakarta 36/Pid/2017/PT Pencurian dan Penipuan NPU P Pegawai Pasal 3 9 tahun
Yogyakarta YYK Swasta/Karya
wan
51 Pengadilan Negeri DI Yogyakarta 2/Pid.B/2017/PN Pencurian dan Penipuan NPU P Pegawai Pasal 3 9 tahun
Yogyakarta YYK Swasta/Karya
wan
52 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 999/Pid.B/2017/ Penipuan NS P Pegawai Pasal 3 8 tahun
Jakarta Selatan PN.Jkt.Sel Swasta/Karya
wan
53 Mahkamah Agung DKI Jakarta 2230 Tindak pidana lain yang diancam RK L Pegawai Pasal 3 8 tahun
K/Pid.Sus/2016 dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
54 Pengadilan Tinggi Samarinda 77/PID/2016/PT. Tindak pidana lain yang diancam RK L Pegawai Pasal 3 8 tahun
Kalimantan Timur SMR dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
55 Pengadilan Negeri Tanah Grogot 29/Pid.Sus/2016/ Tindak pidana lain yang diancam RK L Pegawai Pasal 3 13 tahun
Kalimantan Timur PN.Tgt dengan pidana penjara 4 (empat) Swasta/Karya
tahun atau lebih wan
56 Pengadilan Negeri Sulawesi Barat 137/Pid.Sus/201 Narkotika RDN P Ibu Rumah Pasal 3 4 tahun
Mamuju 7/PN Mam Tangga
57 Mahkamah Agung DKI Jakarta 383/K/Pid.Sus/20 Korupsi SUD L Pengusaha/ Pasal 3 6 tahun
17 Wiraswasta
58 Pengadilan Negeri DKI Jakarta 605/Pid/B/2009/ Korupsi SUD L Pengusaha/ Pasal 3 Bebas
PN.Jkt.Tim Wiraswasta
59 Mahkamah Agung DKI Jakarta 1341 Narkotika SDH L Pengusaha/ Pasal 3 8 tahun
K/PID.SUS/2017 Wiraswasta
60 Pengadilan Tinggi Aceh 33/Pid/2017/PT Narkotika SDH L Pengusaha/ Pasal 3 8 tahun
BNA Wiraswasta
61 Pengadilan Negeri Aceh 178/Pid.Sus/201 Narkotika SDH L Pengusaha/ Pasal 3 8 tahun
6/PN Jth Wiraswasta
Penanggung Jawab Ivan Yustiavandana

Pengarah I Nyoman Sastrawan

Koordinator (Ketua Tim) Vidyata Annisa Anafiah

Anggota Tim Eksternal Alith Alarino

Yohan Adhi Styoutomo

Abid Zusriha Hasan

Boby Mokoginta

Defid Tri Rizky

Amir Patah

Tri Puji Raharjo

Indah Isniati

Anggota Tim Internal Patrick Irawan

Fayota Prachmasetiawan

Nelmy Pulungan

Rudi Yulianto

Mardiansyah
TIM PENYUSUN

Afrian Novia K.

Darma Samadaya Z.

Gambaran Tipologi Ade Novita Rosseani

Aditya Akbar Apriyandi

Agrippina

Dodi Saputra

Gilang Praharstyantoro

Hairurahman

Hanindya Candrasari

Hendra Pradana Yulianto

Ichsan Pamungkas

I Made Gde Meranggi Dana

Merlinda Fenisa

Muhammad Hilmy Bramantyo

Narendra Bima Satria

Septi Kusumaningtyas

Shinta Puspitarani
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
Indonesia Financial Transaction Report and Analysis Center (INTRAC)
Jl. Ir H Juanda No. 35 Jakarta 10120 Indonesia
Phone: (+6221) 385 0455, 385 3922
Fax : (+6221) 385 6809, 385 6826
Website : http://www.ppatk.go.id; http://jdih.ppatk.go.id

Anda mungkin juga menyukai