Disampaikan oleh
❑ Jabatan
1. Kajari Cibadak
2. Aspidum Kejati Bali
3. Atase Kejaksaan Di KBRI Bangkok
4. Kajari Jakarta Timur
5. Aspidum Kejati Sulsel
6. Koordinator Pada JAM PIDUM
7. Asisten Khusus Jaksa Agung
8. Kepala Biro Perencanaan Kejaksaan Agung
Curiculum Vitae
5
Kejahatan Transnasional
dilakukan di satu Negara
namun bagian penting dari
dilakukan di lebih dari satu kegiatan persiapan,
Negara; perencanaan, pengarahan
atau kontrol terjadi di
Negara lain;
6
Dasar & Perkembangan
TPPU
Kasus Al Capone
1920 Para mafia di Amerika Serikat membeli usaha laundromats
The International
United Nations Convention Against
Convention Against Transnational Organized
Illicit Traffic In Narcotic Crimes
Drug and Psychotropic
Substance
Indonesia
masuk dalam daftar Non Cooperative Countries And Territories List
(NCCT’s) karena belum ada UU yang mengkriminalisasi TPPU
Di-sahkannya
UU Nomor 15 Tahun 2002 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang
Di-sahkannya
UU Nomor 25 Tahun 2003 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 15
Tahun 2002, lebih memperhatikan rekomendasi FATF
Akhirnya pada Tahun 2005, Indonesia dinyatakan keluar dari
NCCT’s list
Di-sahkannya
UU Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan dan
Pemberantasan TPPU
Mengapa marak
pencucian uang?
- Globalisasi Sistem Keuangan.
- Kemajuan di Bidang Teknologi
Informasi
- Ketentuan Rahasia Bank Yang
Ketat.
- Penggunaan Nama Samaran Atau
Anonim
- Penggunaan Electronic Money (E-
Money).
- Berlakunya Ketentuan Hukum
Terkait Kerahasiaan Hubungan
Antara Lawyer Dan Akuntan
Dengan Kliennya Masing-Masing.
- Pemerintah Suatu Negara Kurang
Serius Untuk Memberantas Praktik
Pencucian Uang.
- Tidak Dikriminalisasinya Perbuatan
Pencucian Uang Di Suatu Negara
Dampak Negatif
11
Menyembunyikan uang / kekayaan
yang diperoleh dari kejahatan
12
PARADIGMA BARU DALAM
PEMBERANTASAN KEJAHATAN
Hasil kejahatan (proced of crime) merupakan “live blood” dari
kejahatan, dengan kata lain bahwa hasil kejahatan merupakan darah
yang menghidupi kegiatan tersebut;
13
Modern PowerPoint Presentation
Manfaatnya adalah
- Jangkauannya lebih jauh
- Dapat dilakukan dengan “diam diam” shg
risiko lebih kecil
- Dapat menghilangkan motivasi orang
untuk melakukan tindak pidana
- Terdapat pengecualian ketentuan rahasia
bank atau rahasia lainnya
(Suspicious Transaction)
16
Proses dan Metode Pencucian
Uang
Buy And Sell Conversions
Dilakukan melalui jual beli barang dan jasa
Offshore Conversions
Dana illegal dialihkan ke wilayah lain suatu negara yang
merupakan Tax Heaven bagi Money Laundering Centers dan
kemudian disimpan di bank atau lembaga keuangan yang ada
di wilayah negara tersebut.
18
MODUS TRANSAKSI ML
80 85 85 95
A 90
95 100
B
SMURFING 1000 70 40
65 99
1000
yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan tindak pidana menurut hukum Indonesia
22
TPPU dan TPPT
Pemahaman bahwa tindak pidana pencucian uang menganut asas kriminalitas ganda
(double criminality).
bermakna adanya dua kejahatan pidana yang masing-masing sebagai perbuatan
tersendiri yang dalam terminologi hukum dikenal sebagai concursus realis.
28
Pidana Pokok Korporasi
• Pidana pokok yang dijatuhkan terhadap Korporasi adalah pidana denda paling
banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
• Dalam hal Korporasi tidak mampu membayar pidana denda, pidana denda
tersebut diganti dengan perampasan Harta Kekayaan milik Korporasi atau Personil
Pengendali Korporasi yang nilainya sama dengan putusan pidana denda yang
dijatuhkan.
• Dalam hal penjualan Harta Kekayaan milik Korporasi yang dirampas tidak
mencukupi, pidana kurungan pengganti denda dijatuhkan terhadap Personil
Pengendali Korporasi dengan memperhitungkan denda yang telah dibayar
29
Percobaan, Pembantuan, Permufakatan
•
REZIM SPECIAL CODE
Perbankan
• Pemblokiran/freezing Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak
pidana dari (P.71):
a. orang yang telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik;
b. tersangka; atau
c. terdakwa.
• Yang berwenang memerintahkan:
a. Penyidik,
b. Penuntut umum, atau
c. Hakim.
• Pemblokiran paling lama 30 (tiga puluh) hari kerj.a
34
3. TIDAK BERLAKUNYA KETENTUAN YANG MENGATUR
KERAHASIAAN PERBANKAN DAN KERAHASIAAN TRANSAKSI
KEUANGAN LAINNYA
• Dalam rangka pemeriksaan perkara TPPU Penyidik, Penuntut Umum, atau Hakim berwenang meminta
pihak pelapor untuk memberikan keterangan secara tertulis mengenai harta kekayaan dari orang yang
telah dilaporkan oleh PPATK kepada penyidik; tersangka; atau terdakwa
Permintaan keterangan harus disertai dengan (Pasal 72 ayat (4) UU TPPU):
a. laporan polisi dan surat perintah penyidikan;
b. surat penunjukan sebagai penuntut umum; atau
c. surat penetapan majelis hakim
Surat permintaan keterangan harus ditandatangani oleh (Pasal 72 ayat (5) UU TPPU) :
a. Kapolri atau kapolda ... dst;
b. Pimpinan instansi/lembaga/komisi ... dst;
c. Jaksa Agung atau kepala kejaksaan tinggi … dst;
d. Hakim ketua majelis yang memeriksa perkara.
36
5. PENERAPAN NON-CONVICTION BASED
SYSTEM (P.67)
• Dalam hal tidak ada orang dan/atau pihak ketiga yang mengajukan keberatan dalam
waktu 20 (dua puluh) hari sejak tanggal penghentian sementara Transaksi, PPATK
menyerahkan penanganan Harta Kekayaan yang diketahui atau patut diduga merupakan
hasil tindak pidana tersebut kepada penyidik untuk dilakukan penyidikan.
• Dalam hal yang diduga sebagai pelaku tindak pidana tidak ditemukan dalam waktu 30
(tiga puluh) hari, penyidik dapat mengajukan permohonan kepada pengadilan negeri
untuk memutuskan Harta Kekayaan tersebut sebagai aset negara atau dikembalikan
kepada yang berhak.
• Pengadilan harus memutus dalam waktu paling lama 7 (tujuh) hari.
39
7. ALAT BUKTI YANG SAH
Alat bukti yang sah dalam pembuktian tindak pidana pencucian uang ialah
a. alat bukti dalam Hukum Acara Pidana
b. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima,
atau disimpan secara elektronik dengan alat optik atau alat yang serupa
optik dan Dokumen. (P. 73)
40
ALAT BUKTI DALAM HAP
• Terdakwa harus membuktikan bahwa harta kekayaan yang dimilikinya bukan merupakan hasil dari tindak
pidana (Pasal 77 UU TPPU)
• Pasal 78
(1) Dalam pemeriksaan di sidang pengadilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77, hakim memerintahkan
terdakwa agar membuktikan bahwa Harta Kekayaan yang terkait dengan perkara bukan berasal atau terkait
dengan tindak pidana.
(2) Terdakwa membuktikan bahwa Harta Kekayaan yang terkait dengan perkara bukan berasal atau terkait
dengan tindak pidana dengan cara mengajukan alat bukti yang cukup.
• Hanya unsur ‘Harta Benda/Kekayaan’ yang wajib dibuktikan terdakwa
• Pembuktian unsur-unsur tindak pidana dalam ranka membuktikan dakwaan tetap merupakan kewajiban
Penuntut Umum
• Penerapan pembalikan beban pembuktian pertama kalinya dalam perkara an Terdakwa Bahasyim Assifie PN
Jakarta Selatan Nomor: 1252/Pid.B/2010/PN.JKT.Sel tanggal 27 Januari 2011
43
9. PENYIDIK TPPU ADALAH PENYIDIK TP ASAL
44
10. PELIMPAHAN BERKAS PERKARA KE PN
DENGAN ACARA KHUSUS
45
11. PENYITAAN TAMBAHAN
46
12. PERSIDANGAN IN ABSENTIA
47
13. PELINDUNGAN BAGI PIHAK PELAPOR, PELAPOR, DAN SAKSI
• Pejabat dan pegawai PPATK, penyidik, penuntut umum, atau hakim wajib merahasiakan Pihak Pelapor
dan pelapor.” (Pasal 83)
• Setiap Orang yang melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana Pencucian Uang wajib diberi
pelindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa, dan/atau
hartanya, termasuk keluarganya. (Pasal 84)
• Di sidang pengadilan, saksi, penuntut umum, hakim, dan orang lain yang terkait dengan tindak pidana
Pencucian Uang yang sedang dalam pemeriksaan dilarang menyebutkan nama atau alamat pelapor atau
hal lain yang memungkinkan dapat terungkapnya identitas pelapor. (Pasal 85)
• Setiap Orang yang memberikan kesaksian dalam pemeriksaan tindak pidana Pencucian Uang wajib
diberi pelindungan khusus oleh negara dari kemungkinan ancaman yang membahayakan diri, jiwa,
dan/atau hartanya, termasuk keluarganya. (Pasal 86)
• Pelapor dan/atau saksi tidak dapat dituntut baik secara perdata atau pidana atas pelaporan dan/atau
kesaksian yang diberikan oleh yang bersangkutan. (Pasal 87)
14. Kerjasama Internasional dalam Penanganan
TPPU
• TPPU tidak hanya terjadi di dalam suatu negara tetapi juga dapat melibatkan dua negara
atau lebih. Proses pencucian tersebut bisa dilakukan dengan cara sederhana sampai
dengan canggih. Oleh karena itu, tindak pidana pencucian uang disebut sebagai salah
satu bentuk kejahatan lintas batas negara yang terorganisir (Transnational Organized
Crime).
• Kerjasama dapat dilakukan dengan lembaga di negara yang berbeda, maupun antar
negara. Kerjasama seperti ini merupakan langkah yang sangat efektif untuk
memberantas kejahatan pencucian uang. Kerjasama internasional maupun regional
tersebut penting dalam membantu penanganan tindak pidana pencucian uang dan dapat
meminimalisir hambatan formal atau informal akibat adanya perbedaan yurisdiksi\
• Diatur pada Pasal 88 s.d Pasal 92 UU Nomor 8 Tahun 2010
Kerjasama PPATK
Instansi Lembaga Yang Berwenang Lembaga Yang Bertugas Lembaga lain yang terikat Financial Intelligence Unit
Penegak melakukan Pengawasan Memeriksa Pengelolaan dan dengan pencegahan dan Negara Lain
Hukum terhadap Penyedia Jasa Tanggung Jawab Keuangan pemberantasan TPPU atau TP
Keuangan Negara lain terkait TPPU
POSIBILITAS
STAND ALONE MONEY LAUNDERING
DI INDONESIA
• Pre Trial
• Tidak membedakan
• Tidak memadai
Swedia
Article 3 Paragraph (2) Law No 307/2014 of Sweden regarding punishment for money
laundering crimes
dinyatakan bahwa “diancam dengan tindak pidana pencucian uang, setiap orang yang: memberi
peluang bagi seseorang untuk mengklaim harta kekayaan atau nilainya dengan menyediakan,
memperoleh atau melakukan tindakan yang dapat memberikan penjelasan tentang kepemilikan
harta kekayaan atau turut serta dalam transaksi yang dilakukan, dengan tujuan menampakkan atau
menghambat diketahuinya kepemilikan harta kekayaan tersebut atau melakukan tindakan lain yang
serupa dengan itu”.
Bagaimana di Indonesia
Putusannya Mahkamah Konstitusi No: 77/PUUXII/2014.
Melalui pertimbangan hukumnya menyatakan bahwa “tindak pidana pencucian
uang memang tidak berdiri sendiri, melainkan harus ada kaitannya dengan
tindak pidana asal. Bagaimana mungkin ada tindak pidana pencucian uang
kalau tidak ada tindak pidana asalnya”
61
TPPU & TPPT:
Kejahatan Lintas Negara
Di lebih dari suatu wilayah negara;
Di suatu negara, tetapi persiapan, perencanaan, pengarahan atau pengendalian atas
kejahatan tersebut dilakukan di wilayah negara lain;
Di suatu wilayah negara, tetapi melibatkan suatu kelompok pelaku tindak pidana yang
terorganisasi yang melakukan tindak pidana di lebih satu wilayah negara;
Di suatu wilayah negara, tetapi akibat yang ditimbulkan atas tindak pidana tersebut
dirasakan di negara lain;
62
FINANCING TERRORISM
UU Pemberantasan TP
Terorisme
UU Pencucian Uang
Perampasan Aset
Korporasi
Ketentuan Terkait
UU No 15 Tahun 2003 UU 9 Tahun 2013 UU No 8 Tahun 2010
tentang Pemberantasan tentang Pencegahan tentang Pencegahan
Tindak Pidana dan Pemberantasan dan Pemberantasan
Terorisme Jo UU 5 Tindak Pidana Tindak Pidana
Tahun 2018 Pendanaan Teorisme Pencucian Uang
64
Asal Usul Harta?
Perbedaan
TPPU dan TPPT
Tujuan?
65
Harta Kekayaan yang diketahui
atau patut diduga akan
digunakan dan/atau digunakan
Relasi secara langsung atau tidak
langsung untuk kegiatan
TPPU & TPPT terorisme, organisasi teroris,
atau teroris perseorangan
disamakan sebagai hasil tindak
pidana terorisme.
Pendanaan Terorisme adalah
segala perbuatan dalam rangka
menyediakan, mengumpulkan,
memberikan, atau meminjamkan
Pengertian Dana, baik langsung maupun
TPPT tidak langsung, dengan maksud
untuk digunakan dan/atau yang
diketahui akan digunakan untuk
melakukan kegiatan terorisme,
organisasi teroris, atau teroris.
Transaksi Keuangan Mencurigakan Pendanaan Terorisme :
68
UU ini berlaku terhadap:
• Setiap Orang yang melakukan atau
69
UU Ini berlaku terhadap tindak pidana di luar
negeri yang:
Terkait dengan tindak
pidana terhadap fasilitas
Memaksa pemerintah
Terkait dengan tindak pemerintah Indonesia,
Dilakukan WNI Indonesia melakukan atau
pidana terhadap WNI termasuk perwakilan
tidak sesuatu
Indonesia atau tempat
kediaman.
71
Setiap Orang yang melakukan permufakatan
jahat, percobaan, atau pembantuan untuk
melakukan tindak pidana pendanaan terorisme
dipidana karena melakukan tindak pidana
pendanaan terorisme dengan pidana yang
sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.
Pasal 6 TPPT
Setiap Orang yang dengan sengaja merencanakan,
mengorganisasikan, atau menggerakkan orang lain
untuk melakukan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 dipidana karena melakukan
tindak pidana pendanaan terorisme dengan pidana
penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
lama 20 (dua puluh) tahun.
73
UU PEMBERANTASAN
TP TERORISME
Abu Bakar Ba’asyir I
• - Imigrasi
75
Penanganan dana yang diblokir
Dalam hal tidak ada orang dan/atau Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak
pihak ketiga yang mengajukan diumumkan:
keberatan dalam waktu 30 (tiga puluh) • terdapat pihak yang keberatan, pengadilan
hari sejak tanggal Pemblokiran, PPATK negeri melakukan pemeriksaan guna
atau penyidik menyerahkan memutuskan Dana dikembalikan kepada yang
berhak atau dirampas untuk negara; dan/atau
penanganan Dana yang diketahui atau • tidak ada pihak yang keberatan, pengadilan
patut diduga terkait Tindak Pidana memutuskan Dana dirampas untuk negara
Terorisme ke pengadilan negeri. atau dimusnahkan.
76
Penetapan Terduga Teroris atau Organisasi Teroris
77
Permohonan pengecualian dana yang di blokir
• Pengeluaran untuk keperluan makan sehari-hari orang yang tercantum dalam daftar
terduga teroris dan organisasi teroris beserta keluarganya dan tanggungannya;
• biaya pengobatan atau perawatan medis orang yang tercantum beserta keluarganya;
• biaya pendidikan anak; biaya sewa untuk rumah tinggal; biaya hipotek, biaya premi
asuransi,
• pembayaran pajak, biaya pelayanan publik, biaya terkait penyediaan jasa hukum;
• segala pembayaran yang berkaitan dengan kewajiban terhadap pihak ketiga yang timbul
karena perikatan yang terjadi sebelum pencantuman identitas orang atau Korporasi dalam
daftar terduga teroris dan organisasi teroris;
• biaya administrasi rutin pemeliharaan Dana yang diblokir.
78
79
Kekuatan
Nasioanalitas
pembuktian:
Ne bis in Idem Central Authority aktif/nasionalitas
permohonan
pasif
formal/informal
Opsional: e.g.: to
Ekstra Yurisdiksi extradite or to
prosecute
Terima Kasih 82