Pasal 35 :
Untuk kepentingan pemeriksaan di
sidang pengadilan terdakwa wajib
membuktikan bahwa harta kekayaan
Kewajiban untuk membuktikan bahwa
harta kekayaan bukan merupakan
hasil tindak pidana (pembuktian
terbalik) ini hanya pada tingkat
pengadilan, bukan pada tingkat
penyidikan atau penuntutan. Hal
khusus ini tidak terdapat dalam
KUHAP, di dalam KUHAP pada Pasal
66 dinyatakan bahwa tersangka atau
terdakwa tidak dibebani kewajiban
pembuktian.
Pembuktian ialah meyakinkan hakim
tentang kebenaran dalil atau dalil-
dalil yang dikemukakan dalam suatu
persengketaan.
Membuktikan mengandung maksud dan
usaha untuk menyatakan kebenaran atas
sesuatu peristiwa, sehingga dapat
diterima akal terhadap kebenaran
peristiwa tersebut.
Alat-alat bukti diatur dalam Pasal 184
KUHAP yaitu :
Keterangan saksi
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan terdakwa.