Anda di halaman 1dari 24

METODE

PENELITIAN
DAN
PENULISAN
HUKUM

1
DASAR-DASAR DALAM
PENELITIAN HUKUM

Program Reguler
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
3 September 2021

2
PENGERTIAN PENELITIAN

Search, artinya mencari


Re, artinya kembali

3
PENGERTIAN
PENELITIAN
Penelitian adalah proses mencari kembali
kebenaran objektif terhadap fenomena atau
fakta dengan melakukan penelaahan dan
penyelidikan secara metodologis, sistematis, dan
konsisten.
Hasil penelitian adalah simpulan atau
rekomendasi yang mendukung, menolak,
memperbarui, menciptakan, dan/atau
merancang temuan yang bermanfaat.
4
KARAKTERISTIK
PENELITIAN
Menurut Prof. Soerjono Soekanto
Karakter Penjelasan
Metodologis Mempunyai metode ilmiah dalam konsep yang
dipertanggungjawabkan, berdasarkan standar dan
sistem akademik tertentu, tidak didasarkan pada
imajinasi yang tidak valid, harus berbasiskan pada
dalil, asumsi, hipotesis ilmiah didukung data valid,
akurat, dan akuntabel
Sistematis Disusun dalam suatu konsep yang bertahap,
berjenjang, dan sistematis mulai dari segi data teori
sampai pada pengolahan dan penganalisan data
Konsisten Setiap rumusan antara pemaparan data dan
penganalisisannya dirangkaikan secara konsisten,
dan tidak saling bertentangan

5
PENELITIAN
HUKUM
Penelitian Hukum merupakan kegiatan ilmiah
dalam bidang hukum secara metodologis,
sistematis, dan konsisten untuk mempelajari
peristiwa hukum dalam pelaksanaan sumber
hukum tertulis dan/atau dalam fakta kehidupan
hukum masyarakat, dengan jalan
mengidentifikasi masalah dan menganalisisnya
untuk memberikan pendapat atau
penyelesaiannya berdasarkan teori hukum
tertentu.

6
LINGKUP PENELITIAN
HUKUM
Pelaksanaan Sumber Hukum Tertulis Fakta Kehidupan Hukum Masyarakat
1. Peraturan perundang-undangan 1. Persepsi masyarakat terhadap
dan peraturan administrasi; keberlakuan hukum tertulis;
2. Putusan pengadilan dan 2. Perilaku masyarakat dalam
yurispridensi; menjalankan hukum tidak tertulis;
3. Doktrin atau pendapat ahli; 3. Etika sosial keagamaan dan
4. Perjanjian atau kontrak; kepercayaan, serta keyakinan yang
5. Traktat atau dokumen hukum tumbuh dalam masyarakat.
internasional;
6. Kebiasaan/adat/konvensi
ketatanegaraan;
7. Kesadaran hukum masyarakat yang
disepakati bersama.

7
PERBEDAAN PENELITIAN HUKUM
TERHADAP SUMBER HUKUM DAN FAKTA
KEHIDUPAN HUKUM MASYARAKAT
PERBANDINGAN PENELIITIAN SUMBER HUKUM PENELITIAN FAKTA KEHIDUPAN
HUKUM MASYARAKAT
Ruang Lingkup Peristiwa hukum dalam sumber Persepsi atau perilaku hukum
hukum tertulis dan/atau fakta masyarakat yang dipengaruhi oleh
dalam kehidupan hukum latar belakang sosial, ekonomi,
masyarakat berdasarkan 7 budaya, agama, dan kehidupan
sumber hukum tertulis masyarakat
Bentuk Data Data sekunder Data Primer
Persepsi : wawancara responden
Perilaku : Pengamatan
Bentuk Penelitian Yuridis-Normatif Yuridis Normatif dan:
Yuridis Empiris : Persepsi Hukum
Yuridis Sosiologis : Perilaku
Hukum

8
PENELITIAN HUKUM DAN NON-
HUKUM
• Penelitian hukum selalu didasarkan pada kaidah hukum,
sehingga penelusuran dan pengolahan datanya selalu
didasarkan pada sumber hukum dan/atau fakta
kehidupan hukum masyarakat, baik dalam bentuk
penelitian yuridis-normatif maupun bentuk penelitian
yuridis-empiris, dan yuridis-sosiologis.
• Penelitian non-hukum didasarkan kaidah sosial seperti
kehidupan individu seperti kepuasan taraf hidup,
kelompok seperti kepemimpinan dan organisasi,
masyarakat menyangkut struktur sosial, dan lingkungan
menyangkut pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan.

9
PENELITIAN HUKUM DAN NON-HUKU
Penelitian Hukum Penelitian Non-Hukum
Masalah dan analisis Masalah dan analisis
berdasarkan kaidah hukum berdasarkan kaidah sosial
berupa sumber hukum atau berupa kehidupan individu,
fakta kehidupan hukum kelompok, masyarakat, dan/atau
masyarakat lingkungan sosial
Menganalisis fakta hukum Menganalisis fakta sosial
terhadap kebenaran atas tujuan terhadap realitas kebutuhan
hukum masyarakat
Dapat menggunakan data Harus menggunakan data
sekunder berupa bahan hukum primer, baik wawancara dengan
responden atau pengamatan

10
BENTUK PENELITIAN
DALAM PENELITIAN HUKUM
Yuridis Normatif Yuridis Empiris Yuridis Sosiologis
Penelitian bertujuan Penelitian bertujuan untuk Penelitian bertujuan untuk
untuk menelaah asas- mengetahui efektivitas mengetahui penerapan
asas hukum dan sumber peraturan perundang- hukum tidak tertulis
hukum tertulis undangan atau sumber hukum
tertulis dalam masyarakat
Menggunakan data Menggunakan data primer Menggunakan data primer
sekunder melalui melalui wawancara dengan melalui pengamatan, baik
penelusuran sumber responden, menggunakan terlibat atau tidak terlibat,
hukum primer, sumber skema populasi, subpopulasi, yang tercatat secara
hukum tersier target sasaran dan metode sistematis dan konsisten.
sampling
Memahami norma dan Memahami persepsi hukum Memahami perilaku hukum
sifat hukum sumber masyarakat terhadap sumber masyarakat terhadap
hukum tertulis hukum tertulis keberlakuan hukum tidak
tertulis

11
TIPOLOGI
PENELIIAN
• Tipologi penelitian adalah perspektif peneliti dalam
melaksanakan penelitian yang akan menentukan tata
cara penelitian dan tujuan penelitian yang akan
dilakukan sesuai dengan tipenya.
• Tipologi penelitian hukum terdiri dari sudut:
1. Sifatnya
2. Bentuknya
3. Penerapan
4. Tujuan
5. Disiplin ilmu

12
TIPOLOGI
Sudut Tipologi
PENELITIAN
Jenisnya
Sifatnya 1. Eksploratoris
2. Deskriptif
3. Eksplanatoris
Bentuknya 1. Diagnostik
2. Preskriptif
3. Evaluatif
Penerapan 1. Murni
2. Terapan
3. Berfokus masalah
Tujuan 1. Fact finding
2. Problem finding
3. Problem identification
4. Problem solution
Disiplin ilmu 1. Monodisipliner
2. Interdisipliner
3. Multidisipliner

13
TIPOLOGI
PENELITIAN
Tipologi Jenisnya
Berdasarkan sifatnya 1. Eksploratoris, penelitian untuk
memperoleh keterangan, penjelasan,
dan data mengenai hal yang belum
diketahui guna memperdalam informasi
tertentu. Hal ini disebabkan data
mengenai hal yang diteliti belum ada
atau kurang.
2. Deskriptif, penelitian menggambarkan
apa adanya pelaksanaan suatu hal atau
keadaan.
3. Eksplanatoris, penelitian yang
memperkuat atau menguji hasil
penelitian atau keadaan hukum yang
sudah ada, sehingga dapat
menyempurnakan dan memberikan
nuansa baru dalam penerapan teori
atau norma hukum

14
TIPOLOGI PENELIIAN
Tipologi Jenisnya
Berdasarkan bentuknya 1. Diagnostik, penelitian untuk
mendapatkan keterangan mengenai
sebab terjadinya suatu gejala hukum
tertentu.
2. Preskriptif, penelitian untuk
menggambarkan masalah hukum dan
mengusulkan saran penyelesaiannya.
3. Evaluatif, peneitian untuk menilai dan
menguji hal tertentu, serta memberikan
rumusan penguatan atau
peningkatannya.

15
TIPOLOGI
PENELIIAN
Tipologi Jenisnya
Berdasarkan penerapannya 1. Murni, penelitian dasar yang
menekankan pada teori hukum yang
umum atau pengetahuan hukum yang
umum, misalnya terhadap asas hukum
umum.
2. Terapan, penelitian yang langsung dapat
diterapkan dan praktis diterapkan,
sehingga bersifat operasional dalam
suatu masalah hukum tertentu.
3. Berfokus masalah, penelitian yang
aktual yang menjadi perhatian umum
dan masih menjadi tren.

16
TIPOLOGI PENELIIAN
Tipologi Jenisnya
Berdasarkan tujuannya 1. Fact finding, yaitu penelitian untuk
menemukan fakta hukum guna
menyampaikan dalil hukum atau
hipotesis;
2. Problem finding, penelitian untuk
merumuskan masalah saja.
3. Identfiication, penelitian untuk
menyusun daftar masalah hukum dan
merekomnedasikan penyelesaiannya.
4. Problem solution, penelitian untuk
memberikan jalan keluar permasalahan

17
TIPOLOGI PENELIIAN
Sudut Tipologi Jenisnya
Berdasarkan disiplin ilmu yang digunakan 1. Monodisipliner, penelitian yang hanya
dianalisis dan diolah datanya pada satu
ilmu saja, misalnya ilmu hukum saja.
2. Interdisipliner, penelitian yang diolah
dan dianalisis dengan pendekatan
antar-sub-ilmu, misalnya ilmu hukum
pidana dan hukum administrasi negara.
3. Multidisipliner, penelitian yang diolah
dan dianaliisis dengan pendekatan
antar-ilmu, misalnya ilmu hukum dan
ilmu ekonomi

18
PENGGUNAAN DATA
PENELITIAN
Yuridis Normatif Yuridis Empiris Yuridis Sosiologis
Data utama yang digunakan Data utama yang digunakan adalah Data utama yang digunakan
adalah data sekunder data primer berupa wawancara adalah data primer berupa
dengan responden. pengamatan.
(tidak semua wawancara merupakan
data primer)

Dapat menggunakan Wawancara responden harus disertai Pengamatan merupakan proses


wawancara hanya kepada dengan penjelasan mengenai: yang tercatat dan tersistem atas
informan dan narasumber, jika a. Populasi objek tertentu untuk memperoleh
diperlukan b. Subpopulasi; kebenaran informasi yang
c. Target sasaran; menyakinkan dan memadai secara
d. Sampel ilmiah dan objektif
e. Metode sampling

Informan adalah orang yang Tetap membutuhkan dan harus Tetap membutuhkan dan harus
memberikan informasi sesuai menggunakan data sekunder juga menggunakan data sekunder juga
dengan pekerjaan,
pengalaman
Narasumber adalah orang yang
mempunyai pengetahuan
secara kepakaran atau
akademisi

19
JENIS DATA
Data Primer Data Sekunder
Data yang diperoleh langsung dari Data yang diperoleh melalui penelusuran
objek penelitian dengan skema dan literatur atau kepustakaan atau melalui
rumusan yang relevan, andal, dan pendalaman kepada pihak tertentu untuk
valid. memperoleh informasi lanjutan

Yang termasuk data primer: Data sekunder terdiri atas:


1. Hasil wawancara (hanya) 1. Bahan hukum primer
kepada responden 2. Bahan hukum sekunder
2. Hasil pengamatan 3. Bahan hukum tersier

Pendalaman data sekunder melalui:


4. Wawancara terhadap informan
5. Wawancara terhadap narasumber

20
BAHAN HUKUM
BAHAN HUKUM PRIMER BAHAN HUKUM SEKUNDER BAHAN HUKUM TERSIER
Bahan hukum yang Bahan hukum yang Bahan hukum yang
mempunyai kekuatan menjelaskan, menganalisis, memberikan petunjuk dan
hukum mengikat dan menerangkan lebih pedoman dalam menelusuri
secara umum atau lanjut norma dan teori bahan hukum primer dan
kepada pihak tertentu. dalam bahan hukum primer bahan hukum sekunder
1. Peraturan 1. Buku 1. Abstrak
perundang- 2. Artikel ilmiah 2. Bibliografi
undangan; 3. Artikel berita 3. Buku Pedoman
2. Putusan 4. Naskah akademik dan 4. Buku Petunjuk
pengadilan dan rancangan peraturan 5. Biografi
yurisprudensi. perundang-undangan 6. Ensiklopedia
3. Peraturan 7. Kamus
administrasi: surat 8. Indeks
edaran dll 9. Penerbitan Pemerintah
4. Perjanjian/ 10. Peta/Atlas
kontrak 11. Timbangan Buku/Book
Review

21
PENDEKATAN DALAM
PENELITIAN HUKUM
Penelitian hukum dapat dilakukan dengan lima pendekatan, yaitu:
1 Pendekatan perundang-undangan, penelitian dengan mengidentifikasi secara
holistik seluruh peraturan perundang-undangan yang terkait dengan topik
bahasan
2 Pendekatan kasus, penelitian dengan menelaah satu atau beberapa kasus dalam
putusan pengadilan dalam satu topik yang sama, kemudian menyusun matriks
hukumnya secara teoretis;
3 Pendekatan sejarah, penelitian dengan mengidentifikasi masalah tertentu dari
awal pembentukan atau keberadaannya, memahami latar belakangnya dan
kemudian merumuskan maksud dan falsafahnya;
4 Pendekatan perbandingan, penelitian dengan membandingkan sesuatu hal
dengan sistem hukum lainnya di luar negeri untuk ditelaah best practise-nya.
5 Pendekatan konseptual, penelitian menelaah dari doktrin atau ide mengenai
konsep hukum tertentu, kemudian ditelaah argumentasinya dan konsistensi
penerapannya dalam praktik hukum.
22
PENDEKATAN
LAINDALAM
PENELITIAN HUKUM
Penelitian Doktrinal Penelitian Non-Doktrinal
Penelitian yang menggunakan Penelitian yang menggunakan
asas, nilai, prinsip, serta teori variabel masyarakat dalam
hukum dalam peristiwa hukum memahami peristiwa hukum,
konkret, sehingga dapat sehingga dapat ditemukan hukum
ditemukan hukum telah sesuai dengan kebutuhan dan
diterapkan sesuai dengan kaidah pengharapan masyarakat
hukumnya
Menggunakan data sekunder Menggunakan data primer berupa
wawancara dengan responden
dan/atau pengamatan
Bersifat kualitatif Bersifat kuantitatif

23
TERIMA KASIH

DAN

SALAM SEHAT
24

Anda mungkin juga menyukai