Anda di halaman 1dari 13

SUMBER HUKUM DALAM

PENELITIAN HUKUM

24 September 2021
Fakultas Hukum Universitas Indonesia
SUMBER HUKUM DALAM PENELITIAN
HUKUM
• Penelitian hukum sebagai penelitian terhadap sumber hukum
merupakan penelitian yang diarahkan untuk memahami aspek
teori dan praktiknya.
• Penelitian yuridis normatif sebagai law in books, yaitu
berdasarkan sumber hukum tertulis dan tersistem secara formal.
• Penelitian yuridis empiris dan yuridis sosiologis sebagai law in
action, yaitu berdasarkan sumber hukum tidak tertulis, informal,
tetapi sistematis.
• Selama ini penelitian hukum cenderung kurang melihat
perbedaan (the “discrepancy) antara hukum sebagai aturan
dan praktik hukumnya secara formal.
MAKNA SUMBER HUKUM

• sumber hukum adalah segala sesuatu yang


melahirkan hukum. Sumber hukum dapat pula
disebut sebagai asal muasal hukum yang terbagi
dua, yaitu sumber hukum formal dan sumber
hukum materil.
• Sumber hukum materil adalah sumber hukum yang
memengaruhi isi atau materi muatan hukum.
Misalnya budaya hukum, keyakinan masyarakat.
• Sumber hukum formal adalah sumber hukum yang
menentukan hukum dibentuk, berlaku dan
diterapkan ditaati, dan dikenakan sanksi. Misalnya
undang-undang, perda.
SUMBER HUKUM DALAM PENELITIAN
HUKUM
Pohon Hukum sebagai Pembagian Objek Penelitian Hukum
(sumber gambar : dewantisalma)
MAKNA POHON HUKUM DAN
PENELITIAN HUKUM
Bagian akar dari Pohon Hukum:
1. Sejarah Hukum
2. Perbandingan Hukum
3. Filsafat Hukum
4. Sosiologi
5. Antropologi
6. Psikologi

Bagian batang dari Pohon Ilmu Hukum:


1. Dogmatik Hukum
a. Ilmu tentang Kaidah (normwissenschaft atau sollenwissenschaft )
b. Ilmu tentang Pengertian (begriefen wissenchaft)
2. Ilmu tentang Kenyataan (tatschenwissenschaft atau seinwissenschaft )

Bagian leher dari Pohon Hukum:


1. Politik Hukum

Bagian cabang Pohon Ilmu Hukum:


1. Hukum Administrasi Negara
2. Hukum Tata Negara
3. Hukum Pidana (Materil dan Formil)
4. Hukum Perdata (Materil dan Formil)
5. Hukum Internasional
Penelitian Hukum
Gijssels dan van Hoecke mengatakan ilmu hukum
(jurisprudence) merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang secara sistematis dan
teroganisasikan mengenai gejala hukum, struktur
kekuasaan, norma-norma, hak-hak dan kewajiban,
sehingga wajar penelitian ilmu hukum tidak bersifat
empiris atau menilai efektivitas.
Namun, penelitian hukum dapat juga bersifat
empiris dengan memahami hukum sebagai aturan
sosial yang berlaku dan diterapkan atau tidak.
Misalnya persepsi masyarakat terhadap UU Cipta
Kerja dan perilaku masyarakat dalam mematuhi
peraturan mengenai penggunaan masker
Penelitian Hukum sebagai Jurispridence
Jurisprudence, berasal dari kata Jus, Juris, yang artinya
hukum atau hak, dan kata Prudence, berarti mempunyai
keahlian.
Jurisprudence berarti adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari dan menguasai ilmu hukum.
Ilmu Hukum dan Penelitiannya
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Sokanto
menyatakan ilmu hukum jika diteliti mencakup:
I. Penelitian tentang kaidah atau norma, yaitu
penelitian yang menelaah hukum sebagai kaidah
dengan dokmatik hukum dan sistematik hukum.
II. Penelitian tentang pengertian hukum seperti
penelitian subyek hukum, kejadian hukum, dan
peristiwa hukum.
III. Penelitian tentang kenyataan yang menyoroti hukum
sebagai perilaku dan sikap manusia mencakup
sosiologi hukum, antropolo!gi hukum, dan fisiologi
hukum.
PENELITIAN HUKUM NORMATIF
• Penelitian hukum normatif tidak dimaksudkan menilai norma hukum tertulis
sebagai yang paling benar, tetapi juga menganalisis apakah suatu sumber
hukum tertulis yang formal telah memenuhi tujuan hukum: kepastian hukum
(legal certainty), keadilan (justice), dan kemanfataan (benefit; doelmatigheid).
• Makna Undang-undang atau peraturan perundang-undangan tidak dapat
disamakan sebagai hukum.
• Undang-undang lebih merupakan justifikasi kepentingan pembentuknya,
sedangkan hukum merupakan justifikasi atas kebenaran yang objektif, bukan
kepentingan tertentu.
• Jadi, penelitian hukum normatif adalah penelitian mengenai kritik terhadap
benar salahnya perumusan sumber hukum tertulis secara objektif dengan
memperhatikan tujuan hukum.
• Misalnya, penelitian terhadap UU Cipta Kerja, yang diteliti adalah pasal-pasal
atau materi muatan apakah sesuai dengan tujuan hukum: kepastian, keadilan,
dan kemanfaatan? Jadi bukan membahasnya secara deskriptif saja.
PENELITIAN HUKUM NORMATIF
mencakup:
1) Penelitian terhadap asas-asas hukum;
2) Penelitian terhadap sistematika hukum;
3) Penelitian terhadap taraf sinkronisasi vertikal dan
horizontal;
4) Perbandingan hukum;
5) Sejarah hukum.
PENELITIAN NORMATIF
Asas-asas hukum Sistematika Hukum Taraf sinkronisasi Perbandingan Sejarah Hukum
Hukum
Pikiran atau nilai Pembagian atau penyelarasan dan membandingkan  Menelaah hukum
dasar yang terdapat perumusan norma penyerasian berbagai dengan cara berkembang dan mengapa
dalam peraturan dalam peraturan peraturan perundang- mencari perbedaan tetap bertahan atau
perundang-undangan perundang-undangan undangan yang terkait dan persamaan berubah. Sejarah hukum
atau di luar peraturan atau putusan, dengan peraturan antara sistem berhubungan erat dengan
perundang-undangan perjanjian yang dinilai perundang-undangan hukum yang berlaku perkembangan peradaban
kelogisan dan yang telah ada dalam satu atau dan diatur dalam konteks
rasionalitasnya mengatur bidang beberapa negara sejarah kehidupan
tertentu ataupun masyarakat manusia secara
untuk dijadikan best keseluruhan dan pengaruh
practice dan lesson apa saja, sehingga hukum
learned tetap bertahan atau
berubah dalam
perkembangannya
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai