➢ DEFINISI AUDIT
SECARA ETIMOLOGI KATA “AUDIT” BERARTI PEMERIKSAAN DALAM ARTI LUAS, TERMASUK
EVALUASI TERHADAP KELEMBAGAAN, SISTEM, PROSES ATAU PRODUK.
➢DEFINISI
AUDITOR HUKUM ADALAH PEMERIKSA YANG MEMPUNYAI KOMPETENSI DI BIDANG
AUDIT HUKUM, BERSERTIPIKAT, INDEPENDENT, OBYEKTIF DAN TIDAK MEMIHAK.
2. SWASTA (KORPORASI)
a. PENDIRI BADAN USAHA/BADAN HUKUM
b. AKTA PENDIRIAN DAN ANGGARAN DASAR
c. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (JIKA ADA)
d. PENGUMUMAN AKTA PENDIRIAN DALAM LBN
e. PERSETUJUAN INSTANSI DAN ASPEK PERIJINANNYA
1. PENYELENGGARA NEGARA
a. JENIS DAN STATUS HUKUM KEKAYAAN NEGARA, TERMASUK HUTANG PIUTANG.
b. ASAL PEROLEHAN HARTA KEKAYAAN NEGARA
c. DASAR PEROLEHAN DAN PENGHAPUSANNYA.
2. SWASTA (KORPORASI)
a. NERACA
b. PERHITUNGAN LABA RUGI
c. ARUS KAS
d. LAPORAN KEUANGAN
e. ASET (UTANG DAN PIUTANG) PERUSAHAAN
1. PENYELENGGARA NEGARA
a. PENGADAAN BARANG DAN JASA
b. PENGALIHAN ASET/KEKAYAAN NEGARA
c. TRANSAKSI HUKUM LAINNYA, ANTARA LAIN :
1) MOU
2) PERJANJIAN KERJASAMA
3) PERJANJIAN KONTRAK
4) PEMBERIAN KUASA
2. SWASTA (KORPORASI)
a. PENGALIHAN ASET
b. PENGALIHAN SAHAM
c. PENGADAAN BARANG DAN JASA
d. PERJANJIAN KERJA SAMA/KONTRAK
e. TRANSAKSI BISNIS LAINNYA
1. Melakukan
Telaah dan 3. Meminta
2. Melakukan
Identifikasi Konfirmasi
Perencanaan
Tujuan Perencanaan
Audit Hukum
Penugasan Audit Hukum
Audit Hukum
4. Melakukan 5. Melakukan
6. Menyusun 7. Menyampaikan
Pengumpulan Analisis
Laporan Hasil Laporan Hasil
Data dan Terhadap Data
Audit Hukum Audit Hukum
Informasi dan Informasi
12
RANGKAIAN KEGIATAN AUDIT HUKUM
Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan bahan-bahan penelaahan tujuan
penugasan audit hukum
2. Melakukan penelaahan tujuan penugasan audit
hukum
3. Menyusun kesimpulan dari hasil penelahaan
tujuan penugasan audit hukum
Mengapa tugas/pekerjaan
Where Why tersebut dilakukan?
Dimana tugas/pekerjaan
tersebut dilakukan?
When
Kapan waktu pelaksanaan
tugas/pekerjaan tersebut
dilakukan?
16
2. PERENCANAAN AUDIT HUKUM
Elemen Kompetensi:
1. Menyusun kerangka perencanaan audit hukum
2. Menyusun ruang lingkup pekerjaan audit hukum
3. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan sesuai
dengan tujuan penugasan audit hukum
4. Menentukan materi audit hukum
5. Membentuk tim kerja audit hukum
6. Menentukan jadwal kerja audit hukum
7. Menentukan anggaran biaya pelaksanaan audit hukum
8. Menyiapkan kertas kerja untuk pelaksanaan audit
hukum
18
Elemen 1: Kerangka Perencanaan Audit Hukum
Lampiran-Lampiran:
Lampiran 1 – Tabel pengumpulan data dan informasi
Lampiran 2 – Tabel analisis data dan informasi 19
Elemen 2: Menyusun ruang lingkup pekerjaan
audit hukum
20
RUANG LINGKUP AUDIT HUKUM
1. Aspek Korporasi
2. Aspek Perizinan
Menyeluruh 3. Aspek Ketenagakerjaan
4. Aset-Aset
5. Perjanjian-perjanjian Material
6. Litigasi/Sengketa
1. Aspek Korporasi
Terbatas (*) 2. Aspek Perizinan
3. Aspek Ketenagakerjaan
23
UUD 1945
Hierarki
Peraturan TAP MPR
Perundang-
undangan UNDANG-UNDANG
berdasarkan UU
PERATURAN PEMERINTAH
No. 12/2011 PENGGANTI UNDANG-
UNDANG
PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN
24
Elemen 4: Menentukan materi audit hukum
Tujuan Peraturan
Penugasan Perundang-
Audit Hukum undangan
29
Elemen 5: Membentuk tim kerja audit hukum
Jadwal kerja
audit hukum
Jadwal kerja
dimasukkan ke
audit hukum
dalam kerangka
ditetapkan
perencanaan
audit hukum
32
Elemen 7: Menentukan anggaran biaya
pelaksanaan audit hukum
33
Elemen 8: Menyiapkan kertas kerja untuk
pelaksanaan audit hukum
Kertas Kerja
Kertas Kerja Hasil
Pengumpulan
Analisis Data dan
Data dan
Informadi
Informasi
(Unit 5)
(Unit 4)
34
3. KONFIRMASI PERENCANAAN AUDIT
Elemen Kompetensi:
1. Menyusun Surat Konfirmasi Pelaksanaan Audit Hukum
2. Menerima Tanggapan Surat Konfirmasi Pelaksanaan
Audit Hukum
3. Menyelenggarakan Rapat Awal (Kick Off Meeting)
Dengan Auditee
36
- Penegasan wewenang auditor hukum
untuk melakukan audit hukum
- Materi audit hukum
- Tim kerja audit hukum
Menyampaikan Surat Konfirmasi - Jadwal kerja audit hukum
Pelaksanaan Audit Hukum - Teknis pelaksanaan audit hukum
- Daftar dokumen dan informasi yang
diminta
- Jadwal pelaksanaan rapat awal (kick off
meeting)
- Konfirmasi auditee
- Nama dan alamat kontak PIC
Meminta Tanggapan Auditee - Bentuk data dan informasi
- Lokasi pengumpulan data dan informasi
- Teknik pengumpulan data dan informasi
37
STANDAR KERJA KHUSUS
PROFESI AUDITOR HUKUM INDONESIA
1. Melakukan
Telaah dan 3. Meminta
2. Melakukan
Identifikasi Konfirmasi
Perencanaan
Tujuan Perencanaan
Audit Hukum
Penugasan Audit Hukum
Audit Hukum
4. Melakukan 5. Melakukan
6. Menyusun 7. Menyampaikan
Pengumpulan Analisis
Laporan Hasil Laporan Hasil
Data dan Terhadap Data
Audit Hukum Audit Hukum
Informasi dan Informasi
38
STANDAR KERJA KHUSUS
PROFESI AUDITOR HUKUM INDONESIA
4. Melakukan 5. Melakukan
6. Menyusun 7. Menyampaikan
Pengumpulan Analisis
Laporan Hasil Laporan Hasil
Data dan Terhadap Data
Audit Hukum Audit Hukum
Informasi dan Informasi
39
4. PENGUMPULAN DATA DAN INFORMASI
Elemen Kompetensi:
1. Melakukan Persiapan Pengumpulan Data dan Informasi
2. Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses
Pengumpulan Data dan Informasi
3. Melakukan Pengorganisasian
41
1. Melakukan 2. Melaksanakan Teknik
Persiapan dan Tahapan Proses 3. Melakukan
Pengumpulan Data Pengumpulan Data dan Pengorganisasian
dan Informasi Informasi
1.1 Jenis-jenis data dan [go to next slide] 3.1. Data dan informasi
informasi yang akan yang dikumpulkan
dikumpulkan diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan
diklasifikasi sesuai dengan peraturan perundang-
materi audit hukum undangan dan materi audit
hukum
1.2 Sumber-sumber data dan 3.2. Hasil pengumpulan
informasi diidentifikasi sesuai data dan informasi
materi audit hukum dituangkan dalam kertas
kerja yang telah disiapkan
1.3 Teknik dan tahapan proses 3.3 Data dan informasi yang
pengumpulan data dan telah dikumpulkan disimpan
informasi ditentukan sesuai di tempat yang aman
dengan perencanaan audit
hukum
2.1 Pengkajian analitis terhadap data 2.2 Pemeriksaan fisik terhadap data
dan informasi dilakukan sesuai dengan dan informasi dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan materi audit hukum berlaku dan materi audit hukum
2.3 Konfirmasi kepada pihak ketiga 2. Melaksanakan Teknik 2.4 Observasi terhadap obyek-
dilakukan untuk mendapatkan obyek yang terkait tujuan penugasan
pengukuhan data dan informasi sesuai
dan Tahapan Proses
audit hukum dilakukan sesuai materi
dengan peraturan perundang-undangan Pengumpulan Data dan audit hukum
yang berlaku dan materi audit hukum Informasi
43
5. ANALISIS DATA DAN INFORMASI
Elemen Kompetensi:
1. Memvalidasi Data dan Informasi Yang Telah
Dikumpulkan
2. Melaksanakan Evaluasi dan Merangkai Data dan
Informasi
3. Menganalisis Data dan Informasi yang Terkumpul dan
Memperoleh Temuan Audit Hukum
4. Mengklarifikasi Hasil Temuan Audit Hukum Kepada
Auditee
Terdapat 9 Kriteria Unjuk Kerja (KUK)
45
Analisis Data dan Informasi
2. Validasi Data
1. Materi Audit
(Valid / Asli / Terkini / Memadai)
3. Hasil Temuan
4. Tanggapan Auditee
Audit Hukum
46
No. Materi Audit Analisis Data dan Informasi
Validasi Data Hasil Tanggapan Keterangan
(V/A/T/M) Temuan Auditee
Audit Hukum
A. Aspek Korporasi
B. Aspek Perizinan
C. Ketenagakerjaan
D. Aset-Aset
E. Perjanjian-Perjanjian Material
F. Aspek Litigasi
47
6. MENYUSUN LHA
Elemen Kompetensi:
1. Menyiapkan Bahan-Bahan Laporan Hasil Audit Hukum
2. Menyusun Kerangka Laporan Hasil Audit Hukum
3. Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
4. Melakukan Kaji Ulang Terhadap Laporan Hasil Audit
Hukum
49
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• PENDAHULUAN
• TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM
• IDENTITAS AUDITOR HUKUM DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM
• IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• IDENTITAS AUDITEE
• MATERI AUDIT HUKUM
• RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM
• ASUMSI DAN KUALIFIKASI
• RINGKASAN EKSEKUTIF
• HASIL AUDIT HUKUM
• PENDAPAT HUKUM (Legal Opinion)
• PENUTUP
51
PENDAPAT HUKUM (LEGAL
OPINION)
CLEAR AND CLEAN (C&C), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tertinggi, yaitu
ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara
benar sesuai hukum, serta tidak ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan
Perbuatan Hukumnya.
CLEAR, BUT NOT CLEAN (CBNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tinggi,
yaitu semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan
dijalankan secara benar sesuai hukum, namun ada pembebanan maupun
permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum,
dan/atau Perbuatan Hukumnya.
NOT CLEAR, BUT CLEAN (NCBC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Yang
Kurang Tertinggi, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum
telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, akan tetapi tidak ada
pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek
Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya.
NOT CLEAR, (NEITHER) NOT CLEAN (NCNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan
Hukum Terendah, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum
telah dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, serta ada
pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek
Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya. 52
MELAKUKAN KAJI ULANG TERHADAP
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
Elemen Kompetensi:
1. Menentukan Waktu dan Tempat Penyerahan Laporan
Hasil Audit Hukum Kepada Klien
2. Menyerahkan Laporan Audit Hukum Kepada Klien
55
MEMPRESENTASIKAN DAN MENYERAHKAN LAPORAN HASIL AUDIT
HUKUM (LHAH)
Berita acara
serah terima
Laporan Hasil
Audit Hukum
56
HASIL AUDIT HUKUM
1. CLEAN AND CLEAN, TINGKAT KEPATUHAN HUKUM TINGGI DAN TIDAK ADA PEMBEBANAN MAUPUN
PERMASALAHAN HUKUM YANG SIGNIFICANT TERHADAP SUBYEK HUKUM, OBYEK HUKUM DAN PERBUATAN HUKUM.
2. CLEAR BUT NOT CLEAN, TINGKAT KEPATUHAN HUKUM TINGGI NAMUN ADA PEMBEBANAN MAUPUN
PERMASALAHAN HUKUM YANG SIGNIFICANT TERHADAP SUBYEK HUKUM, OBYEK HUKUM DAN PERBUATAN HUKUM.
3. NOT CLEAR BUT CLEAN, TINGKAT KEPATUHAN HUKUM KURANG TINGGI AKAN TETAPI TIDAK ADA PEMBEBANAN
MAUPUN PERMASALAHAN HUKUM YANG SIGNIFICANT TERHADAP SUBYEK HUKUM, OBYEK HUKUM DAN PERBUATAN
HUKUM.
4. NOT CLEAR, (NEITHER) NOT CLEAN, TINGKAT KEPATUHAN HUKUM RENDAH DAN TERDAPAT PEMBEBANAN MAUPUN
PERMASALAHAN HUKUM YANG SIGNIFICANT TERHADAP SUBYEK HUKUM, OBYEK HUKUM DAN PERBUATAN
HUKUM.A