TINJAUAN UMUM HUKUM ACARA PIDANA

TINDAK PIDANA PROSES

PENYELESAIAN

RUANG LINGKUP
HUKUM ACARA
PIDANA

FUNGSI : TUJUAN :
1. Menegakkan 1. Kepentingan
Pidana materiil pribadi
2. Menemukan 2. Kepentingan
kebenaran materiil umum (negara)
 SUMBER HUKUM ACARA PIDANA

1. UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP

2. UU No. 3xx Tahun 2009 tentang Psikotropika
3. UU No. 5 Tahun 1997 tentang Narkotika
4. UU No. 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi
jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi
5. UU No. 7 Tahun 1955 tentang Tindak Pidana Ekonomi
6. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga
7. UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia
8. UU No. 49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum
9. UU No. 14/1985 jo4/2004 jo 3/2009 tentang Mahkamah Agung
10. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
11. UU No. 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan Kehakiman
12. PP No. 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP
13. Kep. Menkeh M.01.PW.07.03 Tahun 1982 tentang Pedoman Pelaksanaan
KUHAP
14. Kep. Menkeh M.04.PW.07.03 Tahun 1982 tentang Tambahan Pedoman
Pelaksanaan KUHAP
 HUKUM ACARA PIDANA DALAM PROSES
FUNGSI
TUJUAN
ACARA PIDANA

MA
PN PT
KEPOLISIAN KEJAKSAAN LP

P
E NA
P PENUN PERSIDANGA HAKIM
N RA
Y E TUTAN N PENGADILAN HAKIM PI
PEM E N (JPU) TINGGI DA
BELA L Y (PENGADILAN
AGUNG NA
I I TK. I) EKS
(PENGADILAN
D NAPI
D TK. II)
I
TER I
SANG K
A K
KA
N A
N

2 sistem Acara Pidana

5 asas yang tidak tertulis (tersirat)
10 asas yang tertulis (tersurat)
ASAS-ASAS HUKUM ACARA PIDANA

PE
RIN
AAN e T
DA AH TE
r
SAM befo BE RI Y RTU
R RW AN
PE ality aw)
u la EN G LIS PR
AN
(eq the G AD
A AN JAK B UG
N S E
(pr RSA A TA
KSA AN PO A SEB esu LA K
LA S N LIS o
PE PUTU DILA A
I SE GAI f inn mpti H
GA S AS ITAS PE
NY BAG PU oce on
N A UN nce
PE RT
IDI AI
K )
PO
OP CEP
SING AT,
IRNY
A SISTEM SISTEM KA
BIAY T,
A D A
H
AKW INQUI ACCUS ASA RIN A
TE RD
ASAS S JUJU GAN,
DALA
M
O SITOIR A ATOIR PRA R
TID , BEBA
SIDA
NG PERS PER AK M S,
ITAS ADIL EMI
NAL IF AN
HAK

BERI AKT
PEM AN ASAS SIDA
N
U
TAH NG UKA G TERB
YA PEMERIKSAAN UNT
APA KWA UMU UK
DIDA N SECARA LANGSUNG M
KA
ASAS ASAS
GANTI RUGI DAN ADANYA BANTUAN
REHABILITASI HUKUM
 MODEL SISTEM PERADILAN PIDANA

TINDAK PIDANA BARU

RECIDIVE

KEPOLISIAN TIDAK DITERUSKAN

DISERAHKAN

KEJAKSAAN TIDAK DITERUSKAN

DILIMPAHKAN

PENGADILAN DIBEBASKAN/
(PN-PT-MA) DILEPASKAN

DIPIDANA

NARAPIDANA
LP
 PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
(Menurut HIR)

OSPORING
MENCARI BUKTI-BUKTI
atau
YANG CUKUP
PEMERIKSAAN AWAL

NASPORING
MENCARI BUKTI-BUKTI
atau
YANG CUKUP
PEMERIKSAAN LANJUTAN

PENUNTUTAN
 PEMERIKSAAN PENDAHULUAN
(Menurut KUHAP)

1. KETENTUAN TENTANG ALAT-ALAT PENYELIDIK DAN PENYIDIK

2. DIKETAHUINYA TENTANG TERJADINYA DELIK
3. PEMERIKSAAN DI TEMPAT KEJADIAN KEMATIAN
SEKSUAL
PERAMPOKAN
PENCURIAN
4. PEMANGGILAN TERSANGKA ATAU TERDAKWA
5. PENANGKAPAN BUKTI AWAL
DUA KALI TIDAK HADIR
6. PENAHANAN
7. PENGGELEDAHAN
RUMAH
BADAN
8. PEMERIKSAAN /INTEROGASI
9. PEMBUATAN BERITA ACARA
10.PENYITAAN SITAAN PERDATA
CORPORA DELICTI
PENGHALANG PENYIDIKAN
INSTRUMENTA DELICTI
11.PENYAMPINGAN PERKARA/DISCRETION
12.PELIMPAHAN PERKARA KE PENUNTUT UMUM
 PENYELIDIKAN :
1. MENEMUKAN PERBUATAN PIDANA POLISI SEBAGAI
2. MENENTUKAN PERBUATAN INI PENYELIDIK
DAPAT DILANJUTKAN ATAU TIDAK

PENYIDIKAN MENJADIKAN TERANG

MENCARI BUKTI PERMULAAN SIAPA PELAKUNYA

POLISI SEBAGAI
PENYIDIK

PENAHANAN

BUKTI KUAT

PENUNTUTAN
 PENAHANAN
1. PENGERTIAN
PENYIDIK
2. PETUGAS PENUNTUT UMUM
HAKIM PN/PT
MAHKAMAH AGUNG

ADA BUKTI YANG CUKUP

3. SYARAT ADA KEKHAWATIRAN
MELAKUKAN TINDAK PIDANA TERTENTU DIANCAM 5 TH
Psl. 283 (3), 296,
335 (1), 372, dll.
TINGKAT PENYIDIKAN : 20 hr/40 hr
4. LAMANYA TINGKAT PENUNTUTAN : 20 hr/30 hr
TINGKAT PERSIDANGAN : 30 hr/60 hr
BANDING : 20 hr/60 hr
KASASI : 50 hr/60 hr
GANGGUAN MENTAL/ANCAMAN PENJARA 9 TAHUN : 2 x 30 hr

RUMAH TAHANAN NEGARA

5. JENIS RUMAH
KOTA

6. PENANGGUHAN PENAHANAN
7. WEWENANG PENYIDIK DALAM PENAHANAN
 PENAHANAN
YANG MENAHAN WAKTU PERPANJANGAN PASAL YANG MEMBERI IJIN
PENYIDIK 20 40 24 PENUNTUT UMUM
PU 20 30 25 KETUA PN
HAKIM PN 30 60 26 KETUA PN
HAKIM PT 30 60 KETUA PT
HAKIM MA 30 60 28 KETUA MA

PERPANJANGAN
YANG MENAHAN PERPANJANGAN YANG MENGIJINKAN PENUNTUT UMUM
PENYIDIK 30 + 30 KETUA PN KETUA PT
PU 30 + 30 KETUA PN KETUA PT
HAKIM PN 30 + 30 KETUA PT KETUA MA
HAKIM PT 30 + 30 MA KETUA MA
HAKIM MA 30 + 30 KETUA MA ???
 PENUNTUTAN
1. PENGERTIAN
2. YANG BERHAK MELAKUKAN PENUNTUTAN
3. PENGGABUNGAN PERKARA CONCURSUS
BEKERJA SAMA
PERMUFAKATAN
MENCARI ALAT
MENDUKUNG PEMERIKSAAN
4. PEMISAHAN PERKARA/SPLITZING
5. ISI SURAT DAKWAAN TANGGAL DAN TTD PU
IDENTITAS
PEMBUATAN SENYATANYA/FAKTA &
PERBUATAN YURIDIS

6. BENTUK DAKWAAN TUNGGAL

ALTERNATIF
KUMULATIF
PRIMER, SUBSIDAIR
 POIN PENILAIAN
• PERBUATAN SENYATANYA
• PERBUATAN YURIDIS
• SURAT DAKWAAN
• TUNTUTAN
• PLEDOI
• REPLIK
• DUPLIK
• PERTIMBANGAN HAKIM
• DIKTUM PUTUSAN
• CONCURSUS (JENIS DAN CONTOH – 3)