Anda di halaman 1dari 4

1.

Definisi Periklanan

 Bentuk komunikasi berbayar yang menggunakan media massa dan media


interaktif untuk menjangkau audience yang luas dalam rangka menghubungkan
sponsor yang jelas dengan audience sasaran (pembeli) dan memberikan informasi
produk. – Moriatery et all 2009:9

 Perikanan adalah semua bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan
promosi ide, barang, jasa oleh suatu sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara
yang efektif dari segi biaya untuk mendistribusikan pesan, baik dengan tujuan
membangun preferensi merek atau mendidik orang. – Kotler and Keller 2009:202

 Segala bentuk penyajian non-personal dan promosi ide, barang, dan jasa
oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembiayaan. – Phillip dan Kotler
1994

 Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau
jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran – Kotler 2010

 Periklanan adalah komunikasi non-personal yang dibayarkan oleh pihak


sponsor yang menggunakan media massa untuk membujuk dan mempengaruhi
audience. – PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia)

 Periklanan adalah bentuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada


informasi tentang keunggulan, atau keunggulan suatu produk, yang disusun
sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan
mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian. – Tjiptono dalam
Rahman 2012:20

 Suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan yang sangat penting


sebagai alat pemasaran yang membantu menjual barang, memberikan layanan,
serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang
persuasif. – Liliweri, 1992:20

 Advertising atau periklanan adalah salah satu alat promosi, biasanya


digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan
masyarakat dimana bentuk penyajian iklan ini bersifat non-personal. – Djaslim
Saladin, 2002:219

 Periklanan merupakan struktur dan komposisi komunikasi informasi yang


bersifat non-personal, umumnya dilakukan dengan berbayar yang dicirikan
sebagai persuasif, berisi tentang produk (barang, jasa, dan ide) yang
diidentifikasikan sebagai sponsor melalui berbagai media. – Arens dalam Junaedi,
2013:109

 Periklanan adalah penggunaan media bauran oleh penjual untuk


mengkomunikasikan informasi persuasif tentang produk, jasa ataupun organisasi
dan merupakan alat promosi yang kuat. – M. Suyanto, 2007:143

2. Definisi Iklan

 “ The nonpersonal communication of information, usually paid for and


usually persuasive in nature, about products (good and service) or ideas by
identified sponsors through various media” – Boove and Arens, 1992:7

 “Iklan didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian secara non-personal


dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran dan juga merupakan salah satu media promosi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk pengantar pesan yang bertujuan untuk membentuk dan
merubah perilaku konsumen” – Kotler, 2002:635
 “Kata iklan (advertising) yang artinya menggiring orang pada gagasan” –
Durianto, 2003

 “Advertising is paid nonpersonal communication from identified sponsor


using mass media to persuade or influence an audience” – Wells, 1989, p.8

 Definisi modern “ advertising is paid persuasive communication that uses


nonpersonal as well as other from of interactive communication to rach broad
target audience” – Wells and Moriarty, 2006, p.5

 “ Any paid form of non personal presentation and promotion of ideas,


goods or service by an identified sponsor”. – Kasali, 1995

 “Iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang


ditunjukan untuk masyarakat melalui suatu media”. – Rhenald Kasali, 1992

 “Iklan merupakan media komunikasi persuasive yang dirancang untuk


menghasilkan respond dan membantu tercapainya objektivitas atau tujuan
pemasaran”. – Gilson and Berkman, 1980

 “Iklan dapat diartikan sebagai berita pesanan kepada khalayak atau orang
ramai tentang benda atau jasa yang ditawarkan. – Kasali 1992:21

 “ Iklan bagaikan sebuah dunia magis yang dapat mengubah komoditas ke


dalam situasi gemerlap yang memikat dan mempesona sebuah sistem yang keluar
dari imajinasi dan muncul ke dalam dunia nyata melalui media”. – Burhan
Bungin, 2001:122
3. Contoh dan Penjelasan dari 4 fungsi periklanan

1. Memberikan Informasi
Contohnya pada iklan shampoo, dimana iklan ini tidak hanya menguntungkan
secara ekonomis bagi produsen dan pengelola media. Konsumen yang menggunakan
produk pada dasarnya juga diuntungkan berkat adanya iklan tersebut. Mereka dapat
memperoleh informasi bermanfaat mengenai produk tersebut sehingga memiliki
pengetahuan yang cukup sebelum membeli dan menggunakan produk tersebut.

2. Membujuk atau Mempengaruhi


Contohnya pada iklan pasta gigi, karena memiliki pesan edukatif yaitu tentang
pentingnya menyikat gigi sebelum tidur agar kesehatan gigi selalu terjaga. Dengan
demikian merek tidak hanya menjual produk nya melainkan membujuk dan
mempengaruhi konsumen atau audiens untuk membeli dan menggunakan produk
tersebut.

3. Menciptakan kesan (image)


Pada fungsi ini terdapat contoh iklan bertema sosial yang diangkat umumnya
topik yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari khalayak agar kesan yang ada
terlihat dan jelas. Misalnya yaitu tentang pentingnya mencintai produk dalam negeri.

4. Memuaskan keinginan
Contohnya pada iklan yang menghibur, seperti iklan produk kosmetik yang
menampilkan serial anak remaja atau seorang brand ambassador, dengan begitu
khalayak bisa menyimak jalan cerita drama tanpa merasa jika mereka sedang
menyaksikan iklan. Disisi lain, merek dapat melakukan pendekatan secara emosional
kepada konsumen sehingga citra merek pun terangkat.

Anda mungkin juga menyukai