Keputusan hukum yang dibuat oleh hakim beserta alasan untuk membuat
keputusan. Juga mungkin mengacu pada pendapat yang diberikan oleh ahli
hukum, seperti seorang pengacara, untuk memberikan wawasan tentang
bagaimana undang-undang tersebut berlaku untuk sejumlah fakta tertentu.
Pada prinsipnya legal opinion adalah suatu dokumen tertulis dengan mana
pengacara menyampaikan pemahamannya mengenai hukum sebagaimana
terkait dengan fakta-fakta yang diasumsikan. Legal opinion ditujukan untuk
meyakinkan pihak lain tentang keadaan berdasarkan hukum yang berlaku.
Unsur-unsur pendapat dari segi hukum
(legal opinion)
Dokumen tertulis
dll
Manfaat pendapat dari segi hukum (legal opinion)
Kompetensi pembuat
pendapat tentang hukum di
negara lain harus
diperhatikan
disampaikan secara lugas, jelas dan tegas
dengan tata bahasa yang benar dan sistematis
Jika berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku keinginan klien tidak dapat
terpenuhi, maka hal tersebut harus dikemukakan dengan jelas dalam Legal
Opinion, tanpa ada yang ditutupi.
Bagian ini juga berisi pernyataan dari pembuat L.O mengenai sumber
fakta yang dipergunakan dalam penyusunan Legal Opinion yaitu bahwa
Legal Opinion dapat dibuat berdasarkan dokumen asli dan/ atau dokumen
fotokopi dan/atau keterangan-keterangan lisan.
Kepada Yth.
Sdr. Herman Stiadi
Pemegang Saham PT. Angin Sepoi Basah
Global Building 8th Floor
Jl. Urang Aring Nomor .....
Jakarta
Dengan hormat,
Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Law Firm []
untuk memberikan Pendapat dari Segi Hukum (legal opinion)
sebagaimana disebutkan dalam surat permintaan Saudara Nomor [],
tanggal [], perihal Permintaan Pendapat Hukum. Suatu kehormatan
bagi Kami dapat memberikan layanan Pendapat dari Segi Hukum (legal
opinion) kepada perusahaan yang Saudara pimpin.
Sehubungan dengan keperluan untuk memberikan pendapat dari segi hukum ini secara
objektif dan dapat diyakini validitasnya, maka kami mengasumsikan bahwa semua
dokumen foro copy yang diberikan adalah sesuai dengan aslinya dan semua keterangan-
keterangan atau penjelasan-penjelasan yang disampaikan adalah sesuai dengan keadaan
yang sebenar-benarnya. Tidak ada informasi, fakta atau keterangan yang disimpan/
dirahasiakan atau disampaikan secara tidak benar.
Selanjutnya pendapat dari segi hukum ini dirumuskan dengan mendasarkan analisis
berdasarkan hukum yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. Peraturan perundang-
undangan dan dokumen-dokumen terkait aturan hukum yang digunakan dalam
memberikan pendapat dari segi hukum ini adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
a. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
..................................................................................................
b. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
..........................................................................................................
c. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
..........................................................................................................
2. Anggaran Dasar PT. Angin Sepoi Basah sebagaimana disebutkan dalam Akte Notaris
Nomor [] tanggal []
a. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...............................................................................
b. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...........................................................................................................
c. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...........................................................................................................
3. Perubahan Anggaran Dasar PT. Angin Sepoi Basah sebagaimana disebutkan dalam
Akte Notaris Nomor [] tanggal []
a. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...........................................................................................................
b. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...........................................................................................................
c. Pasal ...... Ayat (....) yang menyatakan sebagai berikut :
...........................................................................................................
3. Bahwa ...................
4. Bahwa ...................
5. Dan seterusnya ....................................
Berkenaan dengan analisis dan pendapat dari segi hukum tersebut, dapat
kami sampaikan kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut :
1. ................................................................................................................
2. ................................................................................................................
3. ................................................................................................................
4. ................................................................................................................
LEGAL DUE
• opportunity (peluang DILIGENCE • Untung (profit)
bisnis, keuntungan)
• Identifikasi risiko • rugi (loss)
• risk (risiko)
• pertanggungjawaban
• risiko finansial • kepatuhan dari segi
• risiko hukum hukum
AKTIVITAS KEPUTUSAN
BISNIS BISNIS
Why legal audit or legal due diligence
History of
Company
ultra vires
estimation of
compliance BUSINESS JUDGEMENT RULE
level of
company
ISTILAH
Legal Due
Diligence
Legal
Audit
PERISTILAHAN
Pemeriksaan
dari Segi
Hukum
Uji Tuntas
dari Segi
Hukum
PENGERTIAN
§ Tidak ada definisi yang baku
§ Legal Due Diliegence atau Uji Kepatutan Dari Segi Hukum merupakan
pemeriksaan atau audit menyeluruh terhadap suatu badan hukum dilihat dari sisi legalitas
badan hukum tersebut.
§ Uji Tuntas Dari Segi Hukum (Legal Due Diligence) untuk selanjutnya
disebut Uji Tuntas adalah kegiatan pemeriksaan secara seksama dari segi hukum yang
dilakukan oleh Konsultan Hukum terhadap suatu perusahaan atau obyek transaksi sesuai
dengan tujuan transaksi, untuk memperoleh informasi atau fakta material yang dapat
menggambarkan kondisi suatu perusahaan atau obyek transaksi (Standar Profesi
Konsultan Hukum Pasar Modal yang dikeluarkan oleh Himpunan Konsultan Hukum
Pasar Modal tertanggal 18 Februari 2005).
2) Bagi investor adalah untuk mengetahui riwayat perusahaan dari segi hukum atas
perusahaan target dari mulai pendirian sampai dengan kondisi terakhir perusahaan target tersebut.
3) Bagi kreditur adalah untuk mengetahui kondisi legalitas perusahaan yang akan menjadi
debiturnya, termasuk aset-aset yang dimiliki baik yang berupa benda bergerak maupun tidak bergerak, dan
aset yang telah dijaminkan kepada kreditur lainnya, kondisi perjanjian hutang dengan kreditur lainnya.
4) Bagi internal perusahaan adalah sebagai kontrol atas jangka waktu izin-izin yang
dimiliki oleh perusahaan, jangka waktu sertifikat kepemilikan aset seperti sertifikat tanah atau asuransi,
tindakan-tindakan yang harus mendapat izin kreditur jika perusahaan mempunyai perjanjian kredit
serta koreksi atas hal-hal yang masih harus dilengkapi oleh perusahaan, bahan untuk negosiasi, bahan
masukan dalam pengambilian keputusan, dll
5) Bagi Konsultan hukum adalah sebagai dasar untuk membuat legal opini atas perusahaan
yang di uji tuntas tersebut, bahan dalam menghadapi proses hukum, keperluan lain sesuai dengan
tujuan dan keperluan dibuatnya uji tuntas.
Competition aspects
proses internal
Memorandum of studi kelayakan LEGAL DUE perusahaan (Rapat BOD,
Understanding (feasibility study), dll rekomendasi Dekom,
DILIGENCE persetujuan RUPS)
Proses Internal
perusahaan (keputusan
penandatanganan
negosiasi bisnis BOD, rekomendasi
perjanjian kerjasama
Dekom dan
persetujuan RUPS)
Initial Public Offering (Go Public)
Proses Due Public penentuan
Diligence Book
Internal expose dan harga saham
Building
Perusahaan Meeting road show perdana
Management Information
Start up Analysis The Report Post Report
Meeting Gathering
• legal opinioin
IV. REKOMENDASI
Berisikan uraian tentang nasehat dari segi hukum yang direkomendasikan untuk
dilaksanakan perusahaan.
Terima Kasih