Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK MEMBUAT

PENDAPAT HUKUM
(Legal Opinion)
Oleh : Wahyu Priyanka Nata Permana
Disampaikan dalam Program Pemagangan FH UII 2021
Tujuan
Mahasiswa
mengetahui
bagaimana format dan
cara penyusunan
Mahasiswa mampu
Legal Opinion
membuat Legal
Opinion
Apa itu pendapat
hukum (Legal
Opinion ?
Legal Opinion adalah rangkuman pandangan, argumentasi, gagasan, dan
rekomendasi normatif-praktikal terhadap isu hukum tertentu. Pendapat
hukum ini umumnya dikemukakan oleh praktisi dan/atau akademisi hukum
baik secara individu maupun sebagai representasi dari Lembaga tertentu.

Definisi legal opinion dalam Black’s Law Dictionary:


“A document prepared by an attorney for his client, embodying his
understanding of the law as applicable to a state of facts submitted to him
for that purpose”

(Dokumen yang disusun oleh Advokat untuk kliennya, berisi


pemahamannya terhadap isu hukum terkait dan dipergunakan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan hukum untuk kepentingan klien.)
Fungsi Legal Opinion
• Memberikan keyakinan bahwa Tindakan Klien benar dan tidak
bertentangan dengan hukum
• Memberikan keyakinan bahwa adanya eksistensi hubungan hukum
atara para pihak
• Memberikan peringatan akan adanya resiko hukum yang mungkin
timbul
• Memberikan solusi terhadap masalah-masalah hukum yang ada
• Memberikan dasar hukum atas dikeluarkannya suatu pernyataan atau
hal tertentu atau dalam melakukan suatu Tindakan
Unsur dalam Legal Opinion

Simpulan hukum
Analisis hukum
Isu atau (pandangan akhir)
yang mencakup
permasalahan Inventarisasi dan rekomendasi
konsiderasi
hukum aktual dan norma dan aturan hukum bagi
terhadap norma
specific (specific hukum terkait; pihak- pihak
dan isu hukum
legal issues); terkait
yang ditelaah;
(berkepentingan).
SISTEMATIKA
LEGAL OPINION
1. Judul
2. Uraian pendahuluan (preliminary statements)
3. Uraian posisi kasus (statement of facts)
4. Inventarisasi dasar-dasar hukum (applicable
laws)
5. Analisis hukum (legal analysis)
6. Kesimpulan
7. Identitas dan tanda tangan pembuat legal opinion
1. Identifikasi Fakta Hukum
Identifikasi fakta hukum dan Fakta hukum menjadi
LANGKAH- bukan fakta hukum. dasar/obyek analisis kasus.
LANGKAH
PENYUSUNA
N LEGAL
OPINION 2. Identifikasi Masalah
Hukum
Identifikasi
(legal
Permasalahan
hukum
issue)
Masalah atau isu
seluruh diklasifikasi untuk hukum
permasalahan memberikan fokus dirumuskan secara
hukum. dan arah analisis tepat.
hukum.
3. Inventarisasi Aturan sebagai Dasar
Hukum Analisis
a.Mengumpulkan aturan-aturan yang diterapkan
untuk analisis dan pemecahan masalah hukum.
b.Jika ada pertentangan atau ketidaksesuaian
antara aturan yang ada, tentukan aturan yang
berlaku berdasarkan prinsip-prinsip hukum.
4. Membuat Analisis Hukum

a.Permasalahan dianalisis dengan menggunakan


dan mengacu fakta hukum dan aturan yang
telah diidentifikasi.
b.Analisa juga dilengkapi dengan pendapat dan
putusan-putusan pengadilan untuk memahami
makna dari setiap aturan.
c.Setiap kemungkinan jawaban harus dibahas
dan dianalisis argumentasi yang paling kuat.
5. Membuat Kesimpulan

a. Menarik kesimpulan dari analisis yang telah


dilakukan.
b. Kesimpulan harus menjawab pertanyaan
permasalahan hukum, bertentangan atau tidak,
diperbolehkan atau tidak, berdasar hukum atau
tidak.
c. Berikan kesimpulan tentang posisi klien.
d. Rumuskan sejumlah rekomendasi yang harus
dilakukan klien
e. Rumuskan rekomendasi strategi yang bisa
dijalankan dalam penanganan perkara kedepan.
f. Harus dihindari memberikan janji-janji.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai