Berikan problem solving terbaik jika anda ditunjuk sebagai kuasa hukum dari Tn.
2. Dari kasus pak Yudhis maka saya akan menjelaskan terlebih dahulu arti dari utang adalah suatu
kewajiban seseorang yang harus ditunaikan kepada orang lain. Dalam hal ini pada umumnya
peminjam disebut debitur dan pemberi pinjaman disebut kreditur. Terjadinya utang piutang,
pada umumnya diawali dengan perjanjian baik tertulis maupun lisan. Namun perjanjian utang
piutang dalam jumlah besar lebih baik dilakukan dengan perjanjian tertulis dihadapan pejabat
berwenang karena tercatat baik jumlah, tanggal, dan waktu sehingga dapat memberikan bukti
yang kuat dan berkepastian hukum. Dari kasus Pak Yudhis uang yang dipinjam tidaklah sedikit
maka Pak Yudhis dan Pak Yudha sepakat untuk membuat surat perjanjian Hutang Piutang secara
tertulis.
Anda mengatakan bahwa pak Yudha meminjam uang sebesar 100 juta dengan surat perjanjian.
Berati utang piutang tersebut telah memilik surat perjanjian sebagai dasar kesepakatan kedua
belah pihak. Sebagai kuasa hukum pak Yudhis saya menyarankan untuk diselesaikan secara
kekeluargaan tetapi dalam kenyataannya pak Yudha tidak menjawab pesan dan panggilan dari
Pak Yudhis maka bisa digugat ke Pengadilan , tetapi sebelumnya lebih baik melakukan somasi
sebanyak 3 kali. Jika somasi tidak diindahkan maka kasus ini akan dibawa ke Pengadilan. Dan
pengadilan yang akan memutuskan apakah Pak Yudha wanprestasi atau tidak.
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Pengusaha
Umur : 37 tahun
Pekerjaan : Wirausaha
Selanjutnya kedua pihak telah bersepakat dan bermufakat untuk mengadakan perjanjian hutang
piutang yang diatur serta dengan memakai ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini :
PASAL 1
1) Nilai perjanjian hutang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang sebesar Rp
100.000.000 (seratus juta rupiah).
2) Uang termaksud di ayat 1 pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua setelah
sebelumnya dilakukan penandatangan kwitansi tanda terima bermaterai senilai Rp.6000
(enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua
3) Setelah kegiatan tersebut di ayat 2 pasal 1, maka pihak pertama dan pihak kedua
menandatangani surat perjanjian hutang piutang yang dibuat rangkap dua bermaterai
Rp.6000 (enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua dimana masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak.
PASAL 2
1) Hutang piutang ini berlaku untuk waktu 6 bulan, terhitung mulai tanggal 21-07-2020 sampai
dengan 21-01-2020
2) Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak kedua belum dapat mengembalikan seluruh
pinjaman kepada pihak pertama, maka pihak pertama dapat memberikan toleransi pembayaran
maksimal 3 (tiga) bulan dari tanggal terakhir yang tecantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan
mempertimbangkan kondisi pihak kedua.
PASAL 3
Cara Pembayaran
1) Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman pihak kedua kepada
pihak pertama dilakukan dengan cara angsuran sebanyak Rp 25.000.000 per bulan
2) Pihak pertama dan pihak kedua juga telah sepakat bahwa untuk memudahkan kedua belah
pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer ke Rekening BCA dengan nomor
1109866700 atas nama pihak pertama
3) Terkait dengan kegiatan ayat 2 pasal 3, untuk setiap kali pihak kedua mentransfer angsuran ke
nomor rekening dimaksud maka harus mengumpulkan struk/bukti transfernya sebagai bukti
pembayaran yang sah. Kumpulan bukti transfer ini dikopi dan hasil kopinya diserahkan kepada
pihak pertama pada saat akhir pelunasan hutang untuk ditandatangani dan/atau distempel
lunas oleh pihak pertama. Sedangkan yang asli disimpan oleh pihak kedua.
4) Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat tercapai, maka penyelesaian akan
dilakukan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
Materai Rp 6000