Anda di halaman 1dari 2

1.

Untuk mengetahui korelasi antara organ pemerintahan dengan PNS perlu diketahui fungsi
dari Lembaga-lembaga negara menurut Bagir Manan mengkategorikan 3 jenis Lembaga
negara yang dilihat berdasarkan fungsinya, yaitu :
1) Lembaga Negara yang menjalankan fungsi negara secara langsung atau bertindak
untuk dan atas nama negara, seperti Lembaga Kepresidenan, DPR, dan Lembaga
Kekuasaan Kehakiman. Lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi ini disebut
alat kelengkapan negara.
2) Lembaga Negara yang menjalankan fungsi administrasi negara dan tidak
bertindak untuk dan atas nama negara. Artinya, adminis ini hanya menjalankan
tugas administrative yang tidak bersifat ketatanegaraan. Lembaga yang
menjalankan fungsi ini disebut sebagai adminis administrative.
3) Lembaga Negara penunjang atau badan penunjang yang berfungsi untuk
menunjang fungsi alat kelengkapan negara. Lembaga ini disebut sebagai auxiliary
organ/agency.
Berdasarkan kategorisasi tersebut yang dimaksud pejabat pemerintahan adalah pejabat
yang lingkungan kerjanya berada pada lembaga yang menjalankan fungsi administratif
belaka atau lazim disebut sebagai pejabat administrasi negara seperti menteri-menteri
sebagai pembantu Presiden, beserta aparatur pemerintahan lainnya di lingkungan
eksekutif.
2. Persamaan dari Hukum Perburuhan/Ketenagakerjaan yaitu Hukum perburuhan atau
ketenagakerjaan (labour law) adalah bagian dari hukum berkenaan dengan pengaturan
hubungan perburuhan baik bersifat perseorangan maupun kolektif. Secara tradisional,
hukum perburuhan terfokus pada mereka (pekerja/buruh) yang melakukan pekerjaan
dalam suatu hubungan kerja yang subordinatif (dengan pengusaha/pemberi
kerja/majikan). Disiplin hukum ini mencakup persoalan-persoalan seperti pengaturan
hukum atas kesepakatan/perjanjian kerja, hak dan kewajiban timbal-balik antara
buruh/pekerja dan majikan, penetapan dan perlindungan upah, jaminan kerja, kesehatan
dan keamanan kerja dalam lingkungan kerja, non-diskriminasi, kesepakatan kerja
bersama/kolektif, peran-serta serikat pekerja, hak mogok, dan penyelenggaraan jaminan
kesejahteraan bagi pekerja dan keluarga mereka. Hukum perburuhan itu sendiri memiliki
hakikat atau sebuah tujuan yang melampaui pasal-pasal tertulis yang ada. Sejak
industrialisasi semakin meningkat di negara-negara Eropa Barat (hal ini sering dikenal
dengan revolusi industri), kaum buruh yang “modal” utamanya adalah tenaga dapat
dipisahkan dari kaum pemodal yang memiliki uang. Saat pemodal melakukan akumulasi
kekayaan (menumpuk modalnya untuk memperluas bisnisnya), ketimpangan kuasa antara
pemodal dengan buruh semakin menganga lebar. Lalu Hukum kepegawaian yang
dipelajari dalam hukum administrasi negara adalah hukum yang berlaku bagi pegawai
yang bekerja pada administrasi negara sebagai pegawai negeri. Jadi ketiganya sama-sama
di dalam Hukum Administrasi Negara. Perbedaannya adalah undang-undang yang
mengatur ketiganya berbeda jika Undang-undang tentang kepegawaian yaitu Undang-
Undang Aparatur Sipil Negara adalah undang-undang yang mengatur profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
3. Karena di dalam hukum administrasi objeknya adalah hal-hal yang secara khusus
mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rakyat sehingga titik berat objek
HAN ada pada hubungan istimewa tersebut sehingga perlu ada dalam norma peraturan.
Sebagai suatu ilmu, hukum administrasi negara tentu harus jelas batasbatasnya atau yang
menjadi tanda pembeda yang jelas dengan ilmu hukum yang lain. Untuk itulah sangat
dibutuhkan kejelasan atas ruang lingkup yang menjadi lapangan ilmiah dari ilmu hukum
administrasi negara. Batas-batas ruang lingkup sekaligus menjadi satu penanda objek-
objek yang menjadi bisnis utama yang seharusnya dibahas dalam ilmu hukum
administrasi negara. Ruang lingkup hukum administrasi negara dengan penekanan teori
residu, dalam praktik, terbukti dengan melihat kurikulum di beberapa fakultas hukum
yang menetapkan objek-objek hukum administrasi negara:
1) Hukum administrasi negara (umum),
2) Hukum administrasi negara (khusus) yang meliputi bidang-bidang tertentu, di
antaranya hukum ketenagakerjaan, hukum keuangan negara, hukum pajak, hukum
pertambahan, hukum agraria, hukum tata ruang, hukum kepegawaian, hukum
pertambangan, dan hukum acara peradilan tata usaha negara.

Anda mungkin juga menyukai