41151010190093
HK A2-4
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut Hukum
Administrasi Negara. Misalnya ada yang menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan, dan
ada juga yang menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara. Meskipun dalam ruang
penyebutan istilah yang berbeda, namun dalam perkembangan selanjutnya pemakaian istilah
untuk bidang ilmu hukum ini diganti lagi menjadi istilah Hukum Administrasi Negara, setelah
sebelumnya sempat menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan pada tahun 1972 atas
dasar Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 Desember 1972
Hukum Administrasi Negara ini menguji hubungan hukum istimewa yang diadakan
dan yang memungkinkan para pejabat administrasi Negara melakukan tugas istimewa mereka
(definisi Logemann). Administrasi Negara diberi tugas mengatur kepentingan umum, misalnya
Pengertian hukum administrasi di dalam kepustakaan negeri Belanda terdapat dua istilah,
yaitu bestuursrecht dan administratief recht, dengan kata dasar “administratie” dan “bestuur”.
Terhadap dua istilah ini, para pakar administrasi negara berbeda pendapat dalam
menerjemahkannya dengan istilah tata usaha, tata usaha pemerintahan, tata pemerintahan, tata
usaha negara dan ada yang menerjemahkannya dengan administrasi saja, sedangkan kata
Sesuai dengan latar belakang di atas, maka penulis menyusun rumusan masalah yakni
sebagai berikut :
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengkaji lebih dalam apa yang dimaksud dengan Hukum Administrasi Negara
BAB II
PEMBAHASAN
perumusan ini banyak diajukan keberatan-keberatan. Perlu diketahui bahwa Negara adalah
suatu pengertian yang abstrak dan berwujud suatu bada hukum. Maka sudah barang tentu
suatu badan hukum sangat heterogen, tidak hanya perbuatan-perbuatan dalam hukum publik
saja, akan tetapi juga melakukan perbuatan-perbuatan dalam hukum perdata, hukum dagang,
aturan hukum yang mengatur cara bagaimana alat-alat perlengkapan Negara menjalankan
tugasnya.
Selain itu, ada beberapa pula pendapat lain tentang pengetian Hukum Administrasi Negara ini
yaitu hubungan antara warga Negara dan pemerintahnya yang menjadi sebab hingga
3. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang menguji hubungan hukum istimewa
yang diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan tugas mereka yang
4. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang harus diperhatikan oleh
para penguasa yang diserahi tugas pemerintahan dalam menjalankan tugasnya. (Van
Apeldoorn)
(Djokosutono)
1. Hukum Tata Pemerintahan, yakni Hukum Eksekutif atau Hukum Tata Pelaksanaan
undang-undang).
2. Hukum Administrasi Negara dalam arti sempit, yakni hukum tata pengurusan rumah
3. Hukum Tata Usaha Negara, yaitu hukum mengenai surat-menyurat, rahasia dinas
dan jabatan, kearsipan dan dokumentasi, pelaporan dan statistik, tata cara
penyimpanan berita acara, pencatatan sipil, pencatatan nikah, talak dan rujuk,
Negara adalah permasalahan yang masih bersifat abstrak sehingga melahirkan berbagai
macam definisi-definisi dari para ahli dan pakar hukum di bidangnya. Secara kasat
pengertian, terlihat jelas bahwa perbedaan dalam pendefinisian menjadi corak utama yang
terlihat di atas, tetapi pada dasarnya hal itu kembali pada pandangan pribadi masing-masing
yang sesuai dengan hasil risetnya. Jadi menurut pandangan kami, Hukum Administrasi
Negara adalah gabungan ketentuan yang mengikat badan hukum tinggi dan rendah sehingga
dapat berjalan secara bersamaan untuk melaksanakan kebijakan dalam mencapai tujuan.
Ditinjau secara umum, hukum administrasi merupakan instrumen yuridis bagi
penguasa untuk secara aktif terlibat dengan masyarakat dan pada sisi lain hukum administrasi
memberikan perlindungan terhadap penguasa. Rumusan ini sekedar merupakan deskripsi awal
de Sociale Rechsstaat jilid 1 (p. 30) : “het bestuursrecht vervult dus een driedelige
Menurut Prof. Walther Burckhardt bagian hukum tata usaha (Ver waltungsrecht) ialah:
administratie-recht).
C. Subjek hukum
Selaku pemikul hak-hak dan kewajiban-kewajiban, baik itu manusia (naturlijke
hubungan hukum (rechsbetrekking), yakni interaksi antar subjek hukum yang memiliki
baik dan mendapatkan haknya secara wajar. Di samping itu, hukum juga berfungsi
terhadap administrasi negara itu sendiri dilakukan terhadap sikap tindaknya dengan
baik dan benar menurut hukum tertulis maupun hukum tidak tertulis. Hukum
Administrasi Negara tidak tertulis atau asas umum pemerintahan yang baik
perlindungan hukum bagi rakyat dari tindakan administrasi negara yang menyimpang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari rangkaian penjelasan pada bab pembahasan tersebut, maka penulis dapat menarik
beberapa kesimpulan sesuai dengan batasan masalah yang kami ajukan pada rumusan masalah
Hukum Administrasi Negara merupakan istilah yang masih bersifat abstrak, sehingga
menimbulkan berbagai macam definisi dari berbagai pakar dibidangnya. Namun, penulis
menarik kesimpulan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah suatu runtutan hukum yang
mengandung aturan tentang hubungan warga dengan badan hukum yang berada pada suatu
berfungsi.
B. SARAN
Dengan pemaparan yang cukup panjang ini, maka kiranya kita dapat mengambil
sebagian ilmu baru tentang Hukum Administrasi Negara yang jauh sebelum pembahasan ini
tertulis tentu istilah ini sangatlah asing ditelinga kita. Cukup sekian apa yang dapat kami
sajikan kiranya ada kekurangan mohon kritik dan sarannya dalam bentuk diskusi yang
kemudian dapat kami jadikan sebagai rujukan pelengkap dalam makalah revisi yang akan