Oleh
BASUKI BASTIAR
201083236
Dalam cabang ilmu hukum, ada beberapa istilah yang digunakan untuk menyebut
Hukum Administrasi Negara. Misalnya ada yang menggunakan istilah Hukum Tata
Pemerintahan, dan ada juga yang menggunakan istilah Hukum Tata Usaha Negara.
Meskipun dalam ruang penyebutan istilah yang berbeda, namun dalam
perkembangan selanjutnya pemakaian istilah untuk bidang ilmu hukum ini diganti
lagi menjadi istilah Hukum Administrasi Negara, setelah sebelumnya sempat
menggunakan istilah Hukum Tata Pemerintahan pada tahun 1972 atas dasar Surat
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 30 Desember 1972
Nomor 198/U/1972 tentang pedoman kurikulum minimal.
Maka dari itu, untuk dapat mengetahui deskripsi lengkap tentang Hukum
Administrasi Negara, maka kami akan mengungkap pembahasan tersebut di dalam
makalah ini meliputi definisi, sumber-sumber, asas-asas dari Hukum Administrasi
Negara sekaligus hubungan antara pembahasan ini dengan Hukum Tata Negara.
2
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Pada makalah ini kami akan menguraikan beberapa permasalahan yang ada
dalam kehidupan sehari-hari mengenai Hukum Administrasi Negara antara lain
yaitu :
BAB III
PEMBAHASAN
3
2. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan hukum yang
mengatur bagaimana Negara sebagai penguasa menjalankan usaha-usaha
untuk memenuhi tugasnya. (Kusumadi Poedjosewojo)
3. Hukum Administrasi Negara adalah hukum yang menguji hubungan
hukum istimewa yang diadakan, akan kemungkinan para pejabat melakukan
tugas mereka yang khusus. (E. Utrecht)
4. Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang harus
diperhatikan oleh para penguasa yang diserahi tugas pemerintahan dalam
menjalankan tugasnya. (Van Apeldoorn)
5. Hukum administrasi Negara adalah hukum yang mengatur hubungan-
hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam Negara dengan para warga
masyarakat. (Djokosutono)
4
Secara kasat pengertian, terlihat jelas bahwa perbedaan dalam pendefinisian
menjadi corak utama yang terlihat di atas, tetapi pada dasarnya hal itu kembali pada
pandangan pribadi masing-masing yang sesuai dengan hasil risetnya. Jadi menurut
pandangan kami, Hukum Administrasi Negara adalah gabungan ketentuan yang
mengikat badan hukum tinggi dan rendah sehingga dapat berjalan secara bersamaan
untuk melaksanakan kebijakan dalam mencapai tujuan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari rangkaian penjelasan pada bab pembahasan tersebut, maka penulis
dapat menarik beberapa kesimpulan sesuai dengan batasan masalah yang
kami ajukan pada rumusan masalah pada bab pendahuluan. Adapun
kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut. Hukum Administrasi Negara
merupakan istilah yang masih bersifat abstrak, sehingga menimbulkan
berbagai macam definisi dari berbagai pakar dibidangnya. Namun, penulis
menarik kesimpulan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah suatu
runtutan hukum yang mengandung aturan tentang hubungan warga dengan
5
badan hukum yang berada pada suatu Negara, sehingga menimbulkan suatu
pergerakan yang menyebabkan Negara tersebut berfungsi.
B. Saran
Dengan pemaparan yang cukup panjang ini, maka kiranya kita dapat
mengambil sebagian ilmu baru tentang Hukum Administrasi Negara yang
jauh sebelum pembahasan ini tertulis tentu istilah ini sangatlah asing
ditelinga kita. Cukup sekian apa yang dapat kami sajikan kiranya ada
kekurangan mohon kritik dan sarannya dalam bentuk diskusi yang
kemudian dapat kami jadikan sebagai rujukan pelengkap dalam makalah
revisi yang akan dibuat kemudian jika diperlukan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Darmini Roza, Laurensius Arliman S, Peran Pemerintah Daerah Di
Dalam Melindungi Hak Anak Di Indonesia, Masalah-Masalah Hukum,
Volume 47, Nomor 1, 2018. https://doi.org/10.14710/mmh.47.1.2018.10-
21.
Darmini Roza, Laurensius Arliman S, Peran Pemerintah Daerah
untuk Mewujudkan Kota Layak Anak di Indonesia, Ius Quia Iustum Law
Journal, Volume 25, Nomor 1, 2018,
https://doi.org/10.20885/iustum.vol25.iss1.art10.
Darmini Roza, Laurensius Arliman S, Peran Badan
Permusyawaratan Desa di Dalam Pembangunan Desa dan Pengawasan
Keuangan Desa, Padjadjaran Journal of Law, Volume 4, Nomor 3, 2017.
https://doi.org/10.15408/jch.v4i2.3433.
Debora Angelia Pardosi, Peran Jabatan Fungsional Auditor
Terhadap Peningkatan Kinerja Birokrat Di Lingkungan Inspektorat Provinsi
Jawa Tengah, Soumatera Law Review, Volume 1, Nomor 2, 2018,
10.22216/soumlaw.v1i2.3718.
Dewi Fiska Simbolon, Kurangnya Pendidikan Reproduksi Dini
Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Antar Anak,
Soumatera Law Review, Voume 1, Nomor 1, 2017,
http://doi.org/10.22216/soumlaw.v1i1.3310.
Daliyo, J.B., Pengantar Hukum Indonesia, (Jakarta: prenhallindo,
2001). Hadisoeprapto, Hartono, Pengantar Tata Hukum Indonesia,
(Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, Cet. IV, 2000).
Kansil, C.S.T., Christien, S.T. Kansil, Pengantar Hukum Indonesia Jilid II,
(Jakarta: Balai Pustaka, 2003).
Soetami, A. Siti, Pengantar Tata Hukum Indonesia, (Bandung: PT
Refika Aditama, 2001). Sudarsono, Pengantar Tata Hukum Indonesia,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991).