Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

Kode etik profesi merupakan bagian dari etika profesi. Kode etik
profesi merupakanlanjutan dari norma-norma yang lebih umum
yang telah dibahas dan dirumuskan dalam etika profesi. Kode etik
ini lebih memperjelas, mempertegas dan merinci norma-norma ke
bentuk yang lebih sempurna walaupun sebenarnya norma-norma
tersebut sudah tersirat dalam etika profesi.
 Jenis badan hukum dari proyek Hambalang
Pelanggaran adalah BUMN.BUMN merupakan perusahaan
Kode Etik yang mayoritas kepemilikannya milik
Profesi Pada pemerintah. Namun, dalam kasus proyek
Proyek hambalang ini ditemukan prosedur prosedur
yang tidak sesuai dengan prosedur
Hambalang seharusnya
 3)Bupati Bogor menandatangani
 1)Kepala BPN menerbitkan site plan meskipun Kemenpora
surat keputusan pemberian hak belum/tidak melakukan studi
pakai tanggal januari 2010 bagi Amdal terhadap proyek
Kemenpora atas tanah seluas pembangunan P3SON
312.448 m2 di desa Hambalang. Hambalang, sehingga diduga
Padahal, persyaratan berupa melanggar UU 32 Tahun 2009
surat pelepasan hak dari tentang Perlindungan dan
Berikut prosedur pemegang haksebelumnya Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang dilanggar patut diduga palsu. dan diduga melanggar Peraturan
Bupati Bogor Nomor 30 tahun
dalam proyek  2)Kabag Persuratan dan 2009 tentang Pedoman
hambalang , yaitu Kearsipan BPN atas perintah Pengesahan Master Plan, site plan
Sestama BPN menyerahkan SK danpeta situasi.
sebagai berikut : hak pakaibagi Kemenpora  4)Kepala Badan Perizinan Terpadu
kepada IM tanpa ada surat Kabupaten Bogor menerbitkan
kuasa dari Kemenpora selaku IMB meskipun Kemenpora belum
pemohon hak, sehingga diduga melakukan studi Amdal terhadap
melanggar kep ka. BPN tahun proyek pembangunan P3SON
2005 jo kep. Ka. BPN 1 tahun sehingga diduga melanggar Perda
2010. Kabupaten Bogor Nomor 12 tahun
2009 tentang Bangunan Gedung
 Ketidak jujuran hasil survey/  Salah satu isu-isu yang
penipuan data survey adalah melanggar kode etik profesi
salah satu pelanggaran Dewan pada peroses pembangunan
Akreditasi Rekayasa dan sarana olah raga sport
Teknologi (ABET) kode etik centreadalah adanya Mark
Ketidakjujuran insinyur atasdasar prinsip point UpAnggaran proyek. Mark Up
Hasil Survey ke II yang berbunyi “Bersikap anggaran proyek biasanya
jujur dan tidak memihak, dan dilakukan kontraktor untuk
(Lokasi Bukit melayani dengan kesetiaan menghindari kerugian akibat
Hambalang Tidak masyarakat, petinggi mereka naiknya harga barang/ material.
Layak Di Bangun dan klien”. Dalam hal ini
konsultan perencana tidak
Namun pada kasus proyek
hambalang Mark Upanggaran
Komlpek bertindak jujur tidak sengaja dilakukan oleh beberapa
menunjukan hasil survey yang pihak untuk mendapatkan
SportCentre) sebenarnya karena pada keuntungan sebesar-besarnya.
kawasan hambalang tidak layak Mark Up yang seperti inti bisa
untuk dibangun gedung sarana dikategorikan dalam tindak
olah raga Sport Centre. pidana korupsi.
 Nazaruddin dinilai terbukti melakukan tindak pidana korupsi
dengan menerima suap berupa cek senilai Rp 4,6 miliar dari
PT Duta Graha Indah. Menurut majelis hakim, Nazaruddin
mengatur pemenangan PT Duta Graha Indah sebagai
pelaksana proyek wisma atlet. Uang dalam bentuk lima
lembar cek yang diterima Nazaruddin dari PT DGI itu
merupakan realisasi commitment fee 13 persen yang
disepakati pihak PT DGI dengan Nazaruddin. Mahkamah
HUKUMAN Agung kemudian memperberat hukuman Nazaruddin dari 4
KASUS SPORT tahun 10 bulan menjadI 7 tahun penjara. MA juga menambah
hukuman denda untuk Nazaruddin dari Rp 200 juta menjadi
CENTRE Rp 300 juta. MA membatalkan putusan Pengadilan Tinggi DKI
HAMBALANG Jakarta dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta yang
menyatakan Nazaruddin terbukti melanggar Pasal 11
Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
(Tipikor).
 3)Adanya Mark Upanggaran pada
 Dari pembahasan di atas, maka kasus proyek hambalang. Mark
dapat disimpulkan bahwa : Upanggaran sengaja dilakukan oleh
beberapa pihak untuk mendapatkan
 1)Etika tidak lain adalah aturan keuntungan sebesar-besarnya demi
prilaku, adat kebiasaan manusia kepentingan pribadi. Mark Upyang
dalam pergaulan antara seperti inti bisa dikategorikan dalam
sesamanya dan menegaskan mana tindak pidana korupsi.
yang benar dan mana yang buruk.  4)Ketidak jujuran hasil survey/
Kode Etik juga dapat diartikan penipuan data survey adalah salah
sebagai pola aturan, tata cara, satu pelanggaran Dewan Akreditasi
KESIMPULAN tanda, pedoman etis dalam Rekayasa dan Teknologi (ABET) kode
melakukan suatu kegiatan atau etik insinyur atas dasar prinsip point ke
pekerjaan. Kode etik merupakan II yang berbunyi “Bersikap jujur dan
pola aturan atau tata cara sebagai tidak memihak, dan melayani dengan
pedoman berperilaku. kesetiaan masyarakat, petinggi
 2)Banyak sekali pelanggaran- mereka dan klien”. Dalam hal ini
konsultan perencana tidak bertindak
pelanggaran dalam kasus proyek jujur tidak menunjukan hasil survey
hambalang ini ditemukan prosedur yang sebenarnya karena pada
prosedur yang tidak sesuai dengan kawasan hambalang tidak layak untuk
prosedur seharusnya dibangun gedung sarana olah raga
Sport Centre
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai