Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN UTANG PIUTANG

Pada hari ini Selasa, 22 Mei 2018, , kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju
mengadakan Perjanjian Utang Piutang yaitu :

Nama : Joko Susilo


NIK : 98765456789
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Perjuangan No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : Abdul Rozak


NIK : 8976434567890
Pekerjaan ; Wiraswasta
Alamat : Jl. Berdikari No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut Pihak Kedua

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:

PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp.200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau
pinjaman.
PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni Surat Rumah, yang nilainya
dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan
tenggang waktu selama 6 (Enam) bulan terhitung dari ditandatanganinya Surat
Perjanjian ini.
Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang
tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk
dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-
masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak secara sadar dan
tanpa tekanan dari Pihak manapun di Jakarta pada hari, tanggal dan bulan seperti
tersebut di atas.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum
bagi masing-masing pihak.

Medan, 22 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Joko Susillo.

Pihak Kedua,

Abdul Rozak.
Surat Perjanjian Utang-Piutang

Yang Bertandatangan di bawah ini :

Nama : Joko Susilo


NIK : 987654567890
Pekerjaan ; Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Pendidikan No. 123, Medan
Selanjutnya disebut Pihak Pertama Atau Orang yang Berhutang

Nama : Abdul Rozak


NIK : 9876546789098
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Bunga Cempaka No. 123, Medan
Selanjutnya disebut Pihak Kedua atau yang memberi Hutang

Isi Perjanjian :

Bahwa pihak pertama mengaku telah meminjam uang tunai kepada pihak ke dua sebesar
Rp. 750.000.000.000,00- ( Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah ). Dimana penerimaan
uang tersebut akte ini berlaku sebagai tanda terima.
Bahwa atas uang pinjamannya tersebut, sejak ditandatangani akta perjanjian ini,
Pihak Pertama memberikan Jaminan berupa benda-benda miliknya Surat Rumah, Senilai
dengan Uang pinjaman kepada Pihak Kedua.
Bahwa Pihak Pertama sanggup melunasi pinjamannya dengan kompensasi Rp. 790.000.000
( Tulislah jika ada kompensasi atau Bagi Hasil ) Enam bulan semenjak Akta Ini
ditandatangani bersama.
Bahwa apabila dikemudian hari Pihak Pertama tidak sanggup melunasi hutangnya (Uang
pinjaman yang dimaksud ) Maka Pihak Kedua mempunyai hak untuk memiliki atau menjual
barang yang telah dijaminkan.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum
bagi masing-masing pihak.
Medan, 22 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Joko Susilo.

Pihak Kedua,

Abdul Rozak.
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Selasa, 22 Mei 2018, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju
mengadakan Perjanjian Hutang Piutang yaitu :

Nama : Joko Susilo


NIK : 87654567890
Pekerjaan ; Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Pertempuran No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama : Abdul Rozak


NIK : 87654467890
Pekerjaan ; Wiraswasta
Alamat ; Jl. Bunga Kamboja No. 123, Medan
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Maka melalui surat perjanjian ini disetujui oleh Kedua Belah Pihak ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini :

PIHAK PERTAMA telah menerima uang tunai sebesar Rp.800.000.000,- (Delapan Ratus
Juta Rupiah) dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah hutang atau
pinjaman.
PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni BPKB Mobil, yang nilainya
dianggap sama dengan uang pinjaman kepada PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA berjanji akan melunasi uang pinjaman KEPADA PIHAK KEDUA dengan
tenggang waktu selama 12 (Dua Belas) bulan terhitung dari sejak ditandatanganinya
Surat Perjanjian ini.
Apabila nantinya dikemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar hutang
tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk
dimiliki pribadi maupun untuk dijual kepada orang lain.
Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (Dua) Rangkap bermaterai cukup dan masing-
masing rangkap mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Demikianlah surat perjanjian utang-piutang ini dibuat bersama di depan saksi-saksi,
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum
bagi masing-masing pihak.

Medan, 22 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Joko Susilo.

Pihak Kedua,

Abdul Rozak.
13. Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang dengan Jaminan Tanah
Ada banyak jaminan yang bisa anda pergunakan sebagai jaminan hutang, salah satunya
adalah jaminan menggunakan sertifikat tanah. Dengan memberikan jaminan sertifikat
tanah, maka pemberi pinjaman akan berhak atas tanah tersebut nantinya, jika
peminjam tidak sanggup membayar hutangnya atau tidak mau membayar hutangnya kepada
pemberi pinjaman.

=============
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Joko Susilo


NIK : 89674568790
Pekerjaan ; Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Pertempuran No. 123, Medan
Selanjutnya disebut sebagai pihak pertama ( Pemberi pinjamana )

Nama : Abdul Rozak


NIK : 75434568790
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Hang Tuah No. 123, Medan
Selanjutnya disebut sebagai pihak Kedua ( Peminjam )

Dengan ini telah di laksanakan / mengadakan perjanjian Kesepakatan tentang pinjam


meminjam uang sebesar RP. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) Dengan jaminan
Sertifikat Hak Milik Tanah dengan nomor 1234533243 yang beralamat di Jl. Pertahahan
No. 123, Medan, atas nama Abdul Rozak. Adapun isi perjanjiannya sebagai berikut :

Kami pihak pertama meemberikan pinjaman uang kepada pihak kedua sebesar RP.
100.000.000 (Seratus Juta Rupiah)
Pihak kedua memberikan jaminan Sertifikat Hak Milik Tanah dengan nomor 1234533243
yang beralamat di Jl. Pertahahan No. 123, Medan, atas nama Abdul Rozak
Pengantian/pelunasan uang tersebut oleh pihak kedua kepada pihak pertama dalam
jangka waktu satu tahun Uang pinjaman tersebut di kenakan biaya 10% perbulan
Dalam jangka waktu satu tahun uang tersebut belum di lunasi oleh pihak kedua kepada
pihak pertama , maka pihak pertama berhak untuk mengambil alih, memiliki, ataupun
menjual tanah yang dimaksud dan dijadikan jaminan sebagai pengganti hutang pihak
kedua.
Demikian surat perjanjian ini kami buat atas dasar kesepakatan bersama tanpa ada
paksaan dari pihak lain, dan dapat di laksanakan sebagai mana mestinya.

Medan, 22 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Joko Susilo.

Pihak Kedua,
Abdul Rozak.

14. Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang dengan Jaminan SHM Rumah
Selain tanah, anda juga bisa menggunakan SHM Rumah sebagai jaminan jika anda
meminjam uang dalam jumlah tertentu kepada orang lain. Tidak berbeda dengan jaminan
tanah, rumah yang anda jaminkan pun akan menjadi hak milik dari pemberi pinjaman
jika anda tidak membayar hutang tersebut atau tidak sanggup untuk membayarnya.

=============
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Selasa, 22 Mei 2018, kami yang bertanda tangan dibawah ini.

Nama ; Joko Susilo


NIK : 0984790
Pekerjaan : Wiraswasta
Alama ; Jl. Hang Tuah No. 123, Medan
yang Selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama : Abdul Rozak


NIK : 87653487
Pekerjaan ; PNS
Alamat : Jl. Sutrisno No. 123, Medan
selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :

Kedua belah pihak menjamin bahwa masing-masing pihak memiliki wewenang kecakapan
hukum menaati sebagaimana dalam perjanjian ini.

Bahwa Pihak KEDUA telah mengajukan permohonan pinjaman kepada Pihak KESATU berupa
Uang Tunai senilai Rp. 25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) untuk keperluan
pembayaran sebidang tanah.

Bahwa atas pengajuan Pihak KEDUA, Pihak KESATU telah menyetujui untuk meminjamkan
uang beserta syarat-syarat pada poin dibawah ini :

Telah diberikan uang tunai oleh Pihak KESATU kepada Pihak KEDUA senilai Rp.
25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
Sebagai jaminan dari pinjaman tersebut, maka PIHAK KEDUA memberikan sertifikat hak
milik rumah dengan nomor sertifikat 123/SHM/Mei/2010, atas nama Abdul Rozak, yang
beralamat di Jl. Sutrisno No. 123, Medan.
Kedua belah pihak telah menyepakati transaksi yang berlangsung dengan perjanjian
bahwa Sertifikat baru dapat diambil oleh Pihak KEDUA dari Pihak KESATU setelah
terjadinya pelunasan hutang piutang.
Perjanjian waktu pelunasan hutang piutang yang telah disepakati kedua belah pihak
adalah pada bulan Juni tahun 2019.
Jika Pihak KEDUA mengingkari perjanjian pelunasan pada waktu yang telah disepakati
maka secara otomatis Sertifikat rumah yang dijaminkan menjadi milik dari PIHAK
KESATU.
Demikian surat perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan
dengan sebaik-baiknya.

Medan, 22 Mei 2018.

Pihak Pertama,

Joko Susilo.

Pihak Kedua,

Abdul Rozak.

Anda mungkin juga menyukai