Anda di halaman 1dari 6

Informasi Tentang Gambar-Gambar Masjid

Peninggalan Agama Islam


Masuknya Islam ke Indonesia sejak abad ke-7 Masehi, membawa
pengaruh luar biasa. Kerajaan-kerajaan di Indonesia yang kala itu
berbasis Hindu dan Buddha mulai mengalami akulturasi dengan
budaya Islam.
Pengaruh Islam dalam budaya Hindu dan Buddha meliputi
perubahan tatanan masyarakat, cara pandang, bangunan
pemerintahan, dan tempat peribadatan. Kerajaan-kerajaan yang
menyakini ajaran Islam mulai membuat masjid sebagai tempat ibadah.
Masjid-masjid tersebut mempunyai ornamen dan gayanya yang
sangat unik.
Kekuatan bangunan dari bangunan yang telah terpengaruh Islam
dibangun dengan sangat kokoh hingga ratusan tahun. Hal ini terbukti
dengan masih berdiri tegaknya masjiid-masjid peninggalan kerajaan
di Indonesia hingga kini. Masjid-masjid paling legendaris ternyata
terdapat di Pulau Jawa. Inilah tujuh masjid di Indonesia yang menjadi
peninggalan zaman kerajaan.

1. Masjid Sunan Ampel


Masjid Ampel terletak di Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Masjid
ini didirikan oleh Sunan Ampel pada tahun 1421. Masjid ini berdiri di
atas 16 pilar kayu setinggi 17 meter. Kayu tersebut berdiameter 60
centimeter tanpa menggunakan satu penyambung. Hingga hari ini,
banyak peziarah yang berdoa di masjid bersejarah. Disana juga
terdapat akam Sunan Ampel dan pahlawan nasioan K.H Mas Mansyur

2.Masjid Agung Demak.

Masjid ini berada di pesisir utara Jawa, yakni Kabupaten Demak,


tepatnya di desa Bintoro. Masjid tersebut digagas pertama oleh pihak
kesultanan Demak bersama Wali Songo. Masjid Agung Demak ini
mempunyai empat tiang penyangga. Tiga di antaranya disebut saka
guru dan satu tiang yang lain bernama saka latar. Dalam masjid
terdapat berbagai benda bersejarah terkait ritual keagamaan seperti
beduk dan kentongan Wali Songo. Masjid Agung Demak didirikan pada
1479.
3.Masjid Agung Cirebon

Masjid Agung Cirebon didirikan oleh Sunan Gunung Jati. Masjid ini
diberi nama Masjid Agung Kasepuhan atau masjid Agung Sang Cipta
Rasa. Tak ada data yang cukup jelas, tapi masji ini selesai dikerjakan
pada 1480. Keunikan masjid ini memiliki 9 pintu yang melambangkan
jumlah Wali Songo.

4. Masjid Menara Kudus.


Seperti namanya, masjid ini berdiri atas inisiatif salah satu Wali
Songo, Sunan Kudus. Pembangunan masjid ini sangat istimewa karena
batu pertamanya didatangkan dari Masjid Al-Aqsha, Yerussalem.
Masjid dibangun mulai 1549 Masehi dengan arsitektur yang unik.
Seluruh badan masjid tidak menggunakan semen sebagai perekat
bangunan, namun hanya dengan tanah liat.

5. Masjid Agung Banten.

Masjid Agung Banten dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin


pada 1560 Masehi. Arsitek masjid Agung bernama Tjek Ban Tjut dari
China. Penggarapan masjid dibangun oleh Hendrik Lucasz Cardeel,
arsitek dari Belanda. Masjid ini berbentuk pagoda yang tak jauh dari
bangunan China. Masjid ini memiliki payung besar raksasa seperti di
Masjid Nabawi.
6. Masjid Katangka.

Masjid ini didirikan oleh pihak Kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan.


Masjid ini dinamai dengan unik yakni dari nama pohon, Katangka.
Berbagai sumber mengatakan bahwa masjid ini berdiri pada 1603
Masehi. Masjid ini memiliki ciri khas kubah yang berbentuk mirip
joglo. Bangunan masjid terdiri dari empat tiang penyangga. Masjid
pernah beberapa kali mengalami renovasi yakni pada 1816, 1884.
Dilanjutkan di masa setelah kemerdekaan pada 1963, 1971, 1980 dan
terakhir tahun 2007.
7. Masjid Raya Baiturrahman Aceh

Masjid ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda memimpin pada
1612. Pada versi lain, masjid ini bahkan sudah ada dari masa sultan
Alaidin Mahmusyah pada 1292. Pada bagian dinding masjid ini
diklengkapi dengan dinding dan pilar dengan relief tangga marmer
dari China. Masjid ini pertama kali didesain oleh arsitek Belanda yang
bernama Gerrit Bruins. Mirip dengan Masjid Raya Banten, masjid ini
juga memiliki payung raksasa.

Anda mungkin juga menyukai