Anda di halaman 1dari 6

TAHUN AKADEMIK 2021 / 2022

MATA UJIAN / SMT : Hukum Jaminan/6 NAMA : Annisa Ratu Z


HARI / TANGGAL : Rabu/ 29 Juni 2022 NPM / KELAS : 191000479/D
DOSEN PENGUJI : Dr. Saim Aksinuddin, S.H., M.H. TIPE UJIAN : Online

UJIAN TENGAH / AKHIR SEMESTER

A.
1. PT. BPR Dewata Candradana Denpasar memberikan kredit kepada
PT.Laju Utama untuk meningkatkan usaha PT.Laju Utama . PT.Laju
Utama mengajukan kredit dengan jaminan Sertifikat Hak Milik yang
dipasang Hak Tanggungan atas tanah dan benda -benda diatasnya .

Dasar pencairan kredit pada PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT


DEWATA CANDRADANA atau yang disingkat BPR Dewata
Candradana Kantor Cabang di Denpasar harus memenuhi jaminan yang
diisyaratkan untuk mengamankan kredit yang telah di cairkan.

Jaminan kredit yang diterima oleh BPR Dewata Candradana adalah


berupa jaminan hak tanggungan. Jaminan hak Tanggungan adalah
jaminan yang dibebankan hak atas tanah sebagaimana yang disebutkan
dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar-
dasar Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA) berikut atau tidak benda
benda yang berkaitan dengan tanah itu untuk pelunasan hutang, hutang
tertentu yang akan memberikan kedudukan yang utama dari kreditur-
kreditur lainnya.

Terciptanya hubungan hukum yang timbul akibat debitur dan pihak Bank
apabila terdapat masalah dikemudian hari debitur yang melakukan
wanprestasi dari perjanjian kredit dengan sertifikat yang bukan milik
debitur pada PT.BPR Dewata Candradana.

Persyaratan perjanjian kredit dengan jaminan sertifikat tanah pada PT.Bpr


Dewata Candradana di Denpasar adalah harus adanya surat kuasa
menjamin kredit, selain itu juga harus menyerahkan dokumen-dokumen
yang harus dilampiri, seperti: Foto Copy KTP, foto copy kartu keluarga,
foto copy surat menikah (jika sudah menikah), foto copy jaminan
(sertifikat tanah) dan menyediakan materai 6000.

Penyelesaian perjanjian kredit dengan jaminan sertifikat tanah yang


debitur apabila wanprestasi pada PT. BPR Dewata Candradana di
Denpasar dapat dilakukan melalui beberapa mekanisme seperti
musyawarah antara pihak debitur dan kreditur tujuan untuk mengetahui
penyebab seorang debitur wanprestasi, kemudian peringatan tertulis
seperti beberapa surat peringatan, dan 12 eksekusi jaminan jika debitur
tetap tidak memenuhi kewajibannya pada PT. BPR Dewata Candradana di
Denpasar.

2.
a. PT. BPR Dewata Candradana Sebagai Pemberi Kredit
PT.Laju Utama Sebagai Debitur
b. Asas Publicitet, yaitu asas bahwa semua hak, baik hak tanggungan, hak
fidusia, dan hipotek harus didaftarkan. Pendaftaran ini dimaksudkan
supaya pihak ketiga dapat mengetahui bahwa benda jaminan tersebut
sedang dilakukan pembebanan jaminan. Pendaftaran hak tanggungan di
Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten atau Kota, pendaftaran
fidusia dilakukan di Kantor Pendaftaran Fidusia pada Kantor Departemen
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, sedangkan pendaftaran hipotek kapal
laut dilakukan di depan pejabat pendaftar dan pencatat balik nama, yaitu
syahbandar.
Asas Specialitet, yaitu bahwa hak tanggungan, hak fidusia, dan hipotek
hanya dapat dibebankan atas barang-barang yang sudah terdaftar atas
nama orang tertentu.
Asas tak dapat dibagi-bagi, yaitu asas yang dapat dibaginya hutang
tidak dapat mengakibatkan dapat dibaginya hak tanggungan, hak fidusia,
hipotek, dan hak gadai walaupun telah dilakukan pembayaran sebagian.
Asas inbezittstelling, yaitu barang jaminan (gadai) berada pada penerima
gadai.
Asas horizontal, yaitu bangunan dan tanah bukan merupakan satu
kesatuan. Hal ini dapat dilihat dalam penggunaan hak pakai, baik tanah
Negara maupun tanah hak milik. Bangunannya milik dari yang
bersangkutan atau pemberi tanggungan, tetapi tanahnya milik orang lain,
berdasarkan hak pakai.
c. Hal yang dilarang dari perjanjian kredit adalah Wanprestasi dari kedua
belah pihak, Pemberi kredit maupun Debitur.

B.

1. Pada hari Sabtu 20-16-2022 telah terjadi Perjanjian Utang antara:


PT.Kinabalu sebagai pemberi Kredit Dan PT. Kobelco sebagai Debitur

Kedua belah pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai


berikut: Bahwa PIHAK PERTAMA telah berutang kepada PIHAK
KEDUA sebesar Rp 100.000.000, dan PIHAK KEDUA menyatakan
telah menerima pengakuan utang dari PIHAK PERTAMA. Kedua
belah pihak sepakat mengadakan dan mengikatkan diri dalam
Perjanjian Utang dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA dengan ini telah meminjam dari PIHAK KEDUA


sejumlah Rp 100.000.000 , dan sejumlah uang tersebut telah
diserahkan secara tunai kepada PIHAK PERTAMA pada saat
penandatanganan Perjanjian ini dan Perjanjian ini berlaku sebagai
bukti penerimaan yang sah.

PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran utang kepada


PIHAK KEDUA secara mengangsur sebesar Rp 25.000.000 setiap
bulan selama 4 bulan, di mana pembayarannya dibayarkan setiap
tanggal 12 untuk tiaptiap bulan melalui rekening PIHAK KEDUA
pada Bank BCA dengan nomor rekening 332135335, dan setiap
penyetoran PIHAK PERTAMA harus memberitahukan kepada
PIHAK KEDUA bahwa PIHAK PERTAMA telah melaksanakan
pembayarannya.

Jangka waktu pelunasan utang PIHAK PERTAMA kepada PIHAK


KEDUA selama 4 bulan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian
ini.

Apabila PIHAK PERTAMA karena sebab apa pun juga atau ingkar
dari Perjanjian ini, sedangkan masih ada utang yang belum lunas
dibayar oleh PIHAK PERTAMA, maka selambat-lambatnya dalam
waktu 5 bulan terhitung semenjak tanggal jatuh tempo, PIHAK
PERTAMA wajib membayar lunas seluruh tunggakan yang belum
dilunasi oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Para Pihak memberikan kuasa yang sah dan tidak dapat ditarik
kembali kepada:
Nama : Johanes Han
Usia : 30
Pekerjaan : Head Office Kinabalu
Alamat :Jl.Perkutut No.11
Nama : Lincoln
Usia : 32
Pekerjaan : Manager
Alamat : Jln.Dago Asri Kota Bandung

Masing-masing atau bersama-sama, kekuasaan yang merupakan


bagian mutlak dari Perjanjian Utang ini, dan tidak dapat berakhir
karena ditarik kembali oleh PIHAK PERTAMA, atau karena Pihak
pertama meninggal dunia. Kekuasaan sah diberikan kepada mereka
berdua adalah untuk:
1. Untuk dan atas nama PIHAK PERTAMA untuk menjamin yang
lebih jauh pembayaran selayaknya dari segala sesuatu yang atas
kekuatan Perjanjian ini harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA, baik jumlah pinjaman pokok maupun bunga,
memasang hipotek pertama sejumlah Rp 25.000.000 untuk PIHAK
KEDUA dalam Perjanjian ini berupa: Sebidang tanah Hak Milik
dengan sertifikat Hak Milik Nomor 232354 dengan luas 800 m2
terletak di Dago, yang diuraikan dengan Gambar Situasi Nomor
4433235 Tanggal 12-07-3033 .
2. Untuk menerima pemasangan hipotek ini menghadap di mana pun
juga, memberi keterangan yang diperlukan, menandatangani akta-kata
dan surat-surat lain yang perlu, memilih tempat tinggal, dan mengenai
hal tersebut melakukan juga segala sesuatu yang diperlukan.

Apabila terjadi perselisihan di antara Para Pihak, maka akan


diselesaikan dengan cara musyawarah. Jika dengan musyawarah tidak
dapat diselesaikan, maka kedua belah pihak memilih domisili hukum
yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Kota Bandung .
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak
pada hari, tanggal, bulan, dan tahun tersebut dalam awal Perjanjian.
2.
a. Pihak yang terlibat adalah PT.Kinabalu sebagai pemberi Kredit dan
PT.Kobelco sebagai Debitur
b.

1. Asas Publiciteit

Dalam asas ini artinya hipotek harus didaftarkan dalam register umum. Artinya, harus ada
pihak ketiga yang mengetahui mengenai hipotek ini. Sedangkan Akta resmi dari hipotek
harus didaftarkan ke Seksi Pendaftaran Tanah.

2. Asas Specialiteit

Dalam asas ini artinya hipotek hanya bisa dibuat untuk benda-benda tertentu saja. Benda-
benda yang dimaksud yaitu harus terikat sebagai tanggungan. Misalnya benda yang memiliki
wujud, jelas letaknya, dan juga jelas besar dan batas-batasnya.

3. Asas Ondeelbaarheid

Dalam asas ini artinya hipotek tidak bisa dibagi-bagi. Maksudnya adalah hipotek membebani
seluruh objek yang dihipotekkan. Meskipun utang tersebut sudah dibayar sebagian, maka hal
ini tetap tidak bisa mengurangi tanggungan hipotek.

c. Hipotek adalah instrumen utang dimana peminjam masih dapat


menggunakan atau memanfaatkan properti yang dijadikan objek
jaminan tersebut.

Pembebanan hipotek dilakukan di Kantor Syahbandar dimana kapal


tersebut didaftarkan, dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat
Baliknama Kapal, dan dicatat di dalam Daftar Induk.

Anda mungkin juga menyukai