Anda di halaman 1dari 3

Digitally signed by: ANDRIANSYAH (ASY5644) Digitally signed by: RHEYNA ANGGUN MARNALA

Signed at: Feb 7, 2023 12:00:01 Signed at: Feb 7, 2023 12:00:02

SYARAT DAN KETENTUAN

KREDIT SERBAGUNA MIKRO

A. KETENTUAN KREDIT
1. Debitur dapat melakukan pelunasan Kredit sebelum jatuh tempo dengan ketentuan sbb :
a. Dilakukan pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran bulanan.
b. Denda sebesar 8 % dari baki debet / sisa pokok Kredit.
c. Bila tanggal pelunasan tidak sama dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran bulanan, perhitungan didasarkan pada baki debet periode berjalan ditambah bunga
berjalan.
2. Pelunasan sebagian Kredit sebelum jatuh tempo diperkenankan dengan denda sebesar 4% dari baki debet / sisa pokok Kredit yang dilunasi
3. Apabila Debitur melalaikan kewajibannya dengan tidak atau terlambat membayar jumlah yang wajib dibayar oleh Debitur berdasarkan Ketentuan / Perjanjian Kredit ini, yang
cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu yang ditentukan, maka atas jumlah yang tidak atau terlambat dibayar tersebut dikenakan denda keterlambatan

B. AGUNAN DAN ASURANSI


1. Debitur setuju untuk menandatangani perjanjian pengamanan/ pengikatan agunan sesuai yang dipersyaratkan Bank.
2. Debitur wajib menutup asuransi jiwa kredit dengan nilai pertanggungan minimal sebesar baki debet / sisa pokok kredit, kepada perusahaan asuransi yang menjadi rekanan
Bank dengan menggunakan syarat Banker s Clause, namun preminya menjadi beban dan wajib dibayar oleh Debitur.
3. Apabila dipersyaratkan oleh Bank, Debitur wajib mengasuransikan kredit dan agunan yang dapat diasuransikan (insurable) minimal atas resiko kebakaran atau TLO (total loss
only) dan dengan kondisi serta nilai pertanggungan menurut ketentuan yang berlaku di Bank, kepada perusahaan asuransi yang menjadi rekanan Bank dengan menggunakan
syarat Banker s Clause. Premi asuransi tersebut menjadi beban dan wajib dibayar oleh Debitur.

C. KEJADIAN KELALAIAN
1. Yang disebut Kejadian Kelalaian adalah sebagai berikut :
a. Jika menurut pendapat Bank, Debitur dan atau penjamin dan atau pemilik barang agunan telah lalai atau tidak memenuhi salah satu ketentuan Perjanjian Kredit dan atau
dokumen agunan dan atau dokumen lain yang berhubungan dengan Perjanjian Kredit, termasuk tetapi tidak terbatas pada, jika jumlah terhutang tidak dibayar atau tidak
lunas dibayar pada waktu jatuh tempo atau tidak dibayar dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Kredit; atau
b. Jika suatu ketentuan dalam pernyataan dan jaminan Debitur dan atau pernyataan dan jaminan penjamin dan atau pernyataan dan jaminan pemilik barang agunan yang
tercantum dalam Perjanjian Kredit dan atau dokumen agunan, menurut pendapat Ba tidak benar atau tidak seluruhnya benar; atau
c. Jika suatu dokumen yang diperlihatkan atau diserahkan kepada Bank sehubungan dengan Perjanjian Kredit ataupun dokumen agunan (antara lain sertifikat tanah dan
IMB) menurut pendapat Bank adalah palsu atau menyesatkan dalam beberapa hal yang menurut Bank adalah penting pada waktu Perjanjian Kredit dan atau salah satu
dokumen agunan dibuat dan atau dibuat pengubahannya; atau
d. Jika salah satu atau lebih barang agunan disita oleh instansi yang berwenang, baik sebagian maupun seluruhnya, atau jika barang agunan itu karena sebab apapun juga
hilang, rusak atau musnah; atau
e. Jika ada sebab atau kejadian lain yang terjadi atau mungkin akan terjadi sehingga layak bagi Bank untuk melindungi kepentingannya;
2. Jika terjadi salah satu kejadian kelalaian sebagaimana diatur diatas, maka Bank berhak :
a. Menyatakan baki debet jatuh tempo dan jumlah terhutang harus dibayar sekaligus lunas dan segera atas tagihan pertama Bank dan jika Debitur dan atau penjamin dan
atau pemilik barang agunan tidak melaksanakan kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Kredit dan atau dokumen agunan, maka Bank berhak mengeksekusi
agunan serta mengambil setiap tindakan hukum yang berhak diambil oleh Bank.
b. Memberikan peringatan dalam bentuk surat teguran / peringatan atau akta lain yang sejenis yang dikirimkan ke alamat Debitur.
c. Sewaktu-waktu dapat memasang peringatan / pengumuman yang dapat dibaca oleh khalayak umum termasuk tetapi tidak terbatas pada peringatan dalam bentuk papan
peringatan (plank, stiker atau yang dianggap lazim) yang dipasang atau ditempelkan pada rumah dan tanah atau barang yang menjadi agunan kredit atau melalui media
massa.

D. PEMBUKUAN DAN PEMBUKTIAN


1. Setelah penarikan dana oleh Debitur, Bank akan menyelenggarakan pembukuan dan catatan-catatan lain sesuai sistem akuntansi yang berlaku pada Bank dan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia.
2. Debitur dengan ini menerima baik pembukuan dan catatan Bank sehubungan dengan pemberian Kredit oleh Bank kepada Debitur berdasarkan Perjanjian Kredit sebagai bukti
yang sah tentang jumlah terhutang.
3. Jika terjadi kelalaian atau keterlambatan dalam pelaksanaan salah satu kewajiban Debitur, maka lewatnya waktu saja memberi bukti yang sah dan cukup bahwa Debitur telah
melalaikan kewajibannya.

E. KESANGGUPAN DEBITUR
Debitur dengan ini berjanji dan mengikat diri kepada Bank, bahwa selama Debitur karena sebab apapun juga masih berhutang kepada Bank untuk melakukan hal-hal tersebut
dibawah ini :
1. Mengizinkan petugas dan / atau kuasa/wakil Bank atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank untuk sewaktu-waktu memeriksa pembukuan Debitur dan bukti-bukti yang terkait,
memeriksa barang agunan maupun tempat tinggal Debitur dan atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu oleh Bank;
2. Mengijinkan Bank untuk mengalihkan hak-haknya berdasarkan Perjanjian Kredit ini kepada pihak lain;
3. Memberi izin kepada Bank untuk mengungkapkan semua hal ikhwal syarat dan ketentuan pinjaman Debitur, keadaan Debitur dan pinjaman Debitur kepada pihak yang ditunjuk
Bank, termasuk pihak yang akan membeli atau menerima peralihan piutang Bank terhadap Debitur. Untuk maksud tersebut di atas, Debitur melepaskan haknya untuk
menuntut/menggugat Bank tentang pengungkapan keterangan ini, dan sepanjang perlu Debitur memberi kuasa kepada Bank untuk mewakili dan bertindak atas nama Debitur
untuk melakukan penggungkapan itu;

F. KUASA-KUASA
1. Debitur dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk pada waktunya dan jika dianggap perlu oleh Bank :
a. Mendebet rekening tabungan dan atau rekening-rekening lainnya atas nama Debitur yang ada pada Bank guna membayar kewajiban yang masih terhutang oleh Debitur
kepada Bank, baik hutang pokok, bunga, denda dan biaya-biaya lainnya yang berkenaan dengan fasilitas Kredit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini;
b. Memblokir rekening tabungan dan atau rekening-rekening lainnya atas nama Debitur yang ada pada Bank.
2. Dalam hal diperlukan kuasa khusus bagi Bank untuk melaksanakan hal-hal tersebut pada Perjanjian Kredit ini, maka Debitur dengan ini menyatakan bahwa kuasa tersebut kata
demi kata haruslah dianggap telah tercantum dalam Perjanjian Kredit ini.
3. Kuasa-kuasa yang termaktub dalam Perjanjian Kredit tidak berakhir karena sebab-sebab yang termaktub dalam pasal 1813, pasal 1814 dan pasal 1816 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata atau karena sebab apapun juga.

G. PERNYATAAN DEBITUR
Debitur dengan ini menyatakan bahwa :
1. Pengajuan kredit ini tidak dilakukan melalui perantara orang lain (calo) dan seluruh hasil pencairan kredit akan digunakan oleh debitur sendiri dan tidak akan diberikan /
dipinjamkan kepada pihak lainnya baik seluruh atau sebagian hasil pencairan kredit.
2. Debitur bersedia menerima sanksi berupa tindakan hukum yang diambil oleh Bank apabila terdapat ketidaksesuaian data/ dokumen yang disampaikan, termasuk jika terdapat
keterangan palsu yang disampaikan oleh debitur kepada Bank.

H. ANEKA KETENTUAN DAN KEDUDUKAN HUKUM


1. Untuk pengakhiran Perjanjian Kredit, Debitur dengan ini mengesampingkan semua peraturan perundang-undangan yang mensyaratkan adanya suatu putusan pengadilan untuk
pengakhiran suatu perjanjian dan untuk pengakhiran Perjanjian Kredit ini oleh Bank, Bank tidak dapat diwajibkan atau dituntut untuk membayar ganti rugi dalam jumlah
berapapun juga kepada Debitur.
2. Mengenai Perjanjian Kredit ini dan segala akibat hukumnya Para Pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah tempat kedudukan kantor Bank yang memberi Kredit.
3. Segala Syarat dan Ketentuan Kredit Serbaguna Mandiri ini akan mengikat bagi Para Pihak sejak permohonan kredit Calon Debitur telah disetujui oleh Bank melalui
penandatangan Perjanjian Kredit berikut perubahannya oleh Para Pihak sehingga Ketentuan Kredit Serbaguna Mandiri ini menjadi satu kesatuan dan merupakan bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kredit.
4. Dalam hal terdapat perbedaan antara data yang dimiliki oleh debitur dengan data yang tercatat pada Bank, maka yang berlaku adalah data yang tercatat pada Bank, kecuali
dapat dibuktikan sebaliknya.
5. Penyampaian laporan/informasi tentang posisi saldo dan mutasi simpanan, atau kewajiban debitur dilakukan oleh Bank berdasarkan permintaan debitur kepada petugas Bank di
Unit/Cabang Mikro.
Dalam rangka Good Corporate Governance, Debitur tidak akan memberikan suatu pemberian atau imbalan dalam bentuk apapun kepada pejabat atau karyawan Bank atau pihak
yang mewakili kepentingan Bank berkenaan dengan pemberian kredit ini.

1
PERJANJIAN KREDIT
NOMOR : MO.R005.15700/KSM0004615/PK.NB/2023
Perjanjian kredit ini dibuat dan ditandatangani di DKI Jakarta pada oleh dan antara:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190, didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh Rheyna Anggun Marnala selaku Senior Vice President Bank Mandiri, oleh karena itu sah bertindak
untuk dan atas nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., selanjutnya disebut "Bank".
2. Bapak ANDRIANSYAH, 22 tahun pemegang Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nomor 7204080912010002 dengan
alamat Perumahan gardenia, RT 000, RW 000, Desa/Kelurahan CIKEAS UDIK, Kecamatan GUNUNG PUTRI,
Kabupaten/Kotamadya BOGOR, Provinsi JAWA BARAT, untuk selanjutnya disebut "Debitur".

Bank dan Debitur untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut juga "Para Pihak".
Para Pihak bertindak dalam kedudukan masing-masing seperti tersebut di atas, terlebih dahulu menerangkan bahwa
Para Pihak sepakat untuk mengatur pemberian Kredit tersebut dalam Perjanjian Kredit yang dibuat dengan ketentuan
dan syarat sebagai berikut (Perjanjian Kredit ini, berikut semua lampiran, perubahan dan penambahannya dari waktu
kewaktu selanjutnya disebut Perjanjian Kredit ).

Pasal 1
Jumlah, Tujuan, Sifat, Jangka Waktu, dan Angsuran Kredit

1. Jumlah Kredit : Rp. 2.500.000,00 (Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah)
2. Tujuan Kredit : Serbaguna
3. Sifat Kredit : Non Revolving
4. Bunga : 21 % Effective per tahun
5. Provisi : Rp. 50.000,00
6. Administrasi : 200.000,00
Sesuai tarif premi asuransi jiwa dan asuransi kredit apabila dipersyaratkan
7. Premi Asuransi : Biaya tersebut diatas ditanggung Debitur dan biaya-biaya yang telah dibayar/disetor
tidak dapat ditarik kembali.
12 bulan terhitung mulai tanggal pencairan Kredit. Berakhirnya jangka waktu Kredit
8. Jangka waktu :
tidak dengan sendirinya menyebabkan Kredit lunas.
Pembayaran pokok berikut bunganya dengan cara angsuran tetap yaitu jumlah
angsuran pokok berikut bunganya dalam 12 kali angsuran berturut-turut tiap-tiap kali
9. Pembayaran Kredit : sebesar Rp. 232.785,00 (Dua Ratus Tiga Puluh Dua Ribu Tujuh Ratus Delapan
Puluh Lima) sesuai dengan jadwal angsuran yang ditetapkan dalam lampiran yang
merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit ini.
10. Denda Keterlambatan : Sesuai Ketentuan Bank.

11. Debitur dapat melakukan pelunasan Kredit sebelum jatuh tempo dengan ketentuan denda sebesar 8 % dari baki
debet / sisa pokok Kredit.

12. Pelunasan sebagian Kredit sebelum jatuh tempo diperkenankan dengan denda sebesar 4% dari baki debet /
pokok Kredit yang dilunasi.

2
Pasal 2
Syarat Pencairan Kredit

Pencairan Kredit dilakukan secara sekaligus dengan cara dipindahbukukan ke rekening tabungan atas nama Debitur
nomor rekening 1570007029763 setelah dipenuhi persyaratan yaitu :
1. Perjanjian Kredit telah ditandatangani;
2. Telah dilakukan penutupan asuransi jiwa dan asuransi kredit dengan syarat Banker s Clause PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk, pada perusahaan asuransi yang menjadi rekanan Bank, apabila dipersyaratkan Bank;

Perjanjian Kredit ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Syarat dan Ketentuan
Kredit Serbaguna Mandiri. Demikian Perjanjian Kredit ini ditandatangani oleh Para Pihak dan masing-masing memiliki
kekuatan pembuktian yang sama.

Debitur, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk


Menyetujui

_________________ _________________
Nama: ANDRIANSYAH Nama: Rheyna Anggun Marnala

Anda mungkin juga menyukai