Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR DAN RINGKASAN PERJANJIAN KREDIT

DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Nomor: 379940802

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

I. PT Krom Bank Indonesia Tbk, suatu perusahaan perbankan


yang tunduk pada hukum Indonesia, berkedudukan di Bandung,
beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 137, Lebak Siliwangi, Coblong,
Kota Bandung, Jawa Barat, 40132 (“Kreditur”) dalam hal ini
diwakili oleh PT FINACCEL DIGITAL INDONESIA berkedudukan
di Jakarta Pusat sebagai Pengelola Fasilitas yang menyalurkan
dan mengelola transaksi-transaksi terkait Fasilitas Kredit yang
bertindak sebagai kuasa dari Kreditur berdasarkan Perjanjian
Kerjasama Penerusan Pemberian Fasilitas Pembiayaan (
Channeling) tertanggal 12 Januari 2023 beserta setiap
perubahan terhadapnya (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur dan Ringkasan
II.
Perjanjian Kredit ini

Dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang


selanjutnya akan disebut sebagai Struktur Kredit, sebagai berikut:

1. Jenis Pinjaman : Pinjaman Kredit Tunai


2. Debitur
a. Nama : SERLI AGNES SILVANO
b. Nomor KTP : 1707034508020001
c. Alamat : Jl. Pariwisata No.1, Penurunan, Kec. Ratu
Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38113,
Indonesia
3. Uang Muka yang
dibayar sendiri
oleh Debitur : Rp 0
4. Pokok Hutang : Rp 500.000
5. Biaya Administrasi: Rp 30.000 (6% dari Pokok Hutang) (6% dari
Pokok Hutang)
6. Jangka Waktu
Kredit : 3 ( tiga ) bulan
7. Pembayaran
Kembali oleh
Debitur
a. Setiap Tanggal : 25/05/2023, 24/06/2023, 24/07/2023 -
Perhitungan angsuran kredit anda dimulai
sejak tanggal Perjanjian. Angsuran pertama
anda akan jatuh tempo 30 hari kalender dari
tanggal Perjanjian.
b. Tanggal 24/07/2023 - Perhitungan angsuran kredit
Angsuran Berakhir anda dimulai sejak tanggal Perjanjian.
: Tanggal akhir pembayaran anda akan
ditentukan berdasarkan periode angsuran
anda.
c. Tingkat Suku flat : 4% per bulan. Jumlah tertunggak yang
Bunga : lewat jatuh tempo akan dikenakan bunga
keterlambatan 4% per bulan.
d. Nilai Angsuran
Per Bulan Ke 1 sampai dengan ke 3 masing-masing
Termasuk Bunga : sebesar Rp 186.670
e. Denda
Pengakhiran Lebih
Awal : 0.0
f. Denda 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk
Keterlambatan : periode pembayaran tersebut.
12. Alamat
Korespondensi
a. Perseroan : PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA Dipo
Tower, Lantai Mezzanine (M) Unit A-H, Jl.
Jend. Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta Pusat
b. Debitur : Jl. Pariwisata No.1, Penurunan, Kec. Ratu
Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38113,
Indonesia

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Kredit ini, maka setiap istilah
atau definisi yang dipergunakan dalam Struktur Kredit ini
mempunyai arti dan pengertian yang sama dengan istilah atau
definisi yang dipergunakan dalam Perjanjian Kredit Dengan
Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Kredit ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit Dengan
Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas, yang mengatur hal-
hal pokok dari Perjanjian Pembelian Dengan Pembayaran Secara
Angsuran tersebut di atas.

PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA


Tempat/Tanggal: BENGKULU, 2023-04-25 10:51 PM

DEBITUR,
SERLI AGNES SILVANO
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak
ada tanda tangan fisik yang diperlukan.
PERJANJIAN KREDIT DENGAN PEMBAYARAN

SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

• PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA berkedudukan di


Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
serta mewakili kepentingan diri sendiri dan pihak sebagaimana
tercantum dalam Struktur Kredit dan/ atau lampiran Perjanjian
yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
• Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Kredit.

Perseroan dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan


diri dan dengan ini membuat serta menanda-tangani Perjanjian
Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya
Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini disebut “
Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang


dibayarkan secara berkala pada setiap bulan dalam jumlah dan
tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Kredit.
2. “Fasilitas Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran”
(selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan pendanaan
dalam bentuk penyediaan uang sejumlah Pokok Hutang yang
disediakan oleh Kreditur melalui Perseroan kepada Debitur
yang dilakukan dengan pembayaran secara Angsuran.
3. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari
Perseroan sebagaimana ternyata dalam Perjanjian dan Struktur
Kredit ini.
4. ”Bunga” adalah suku bunga efektif.
5. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk
diberikan kepada Debitur guna melunasi jumlah pokok hutang
sebagaimana disebutkan dalam Struktur Kredit.
6. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk
membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga)
kepada Perseroan yang dilakukan secara Angsuran, dimana
masing-masing besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum
dalam Struktur Kredit, yang harus dibayar tepat pada
waktunya.
7. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini
oleh Debitur sebelum Angsuran terakhir sebagaimana
tercantum dalam Perjanjian ini.
8. “Struktur Kredit” adalah Struktur dan Ringkasan Perjanjian
Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran yang mengatur
hal-hal pokok dari Perjanjian ini.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, merupakan
Fasilitas kredit berdasarkan perjanjian yang dilakukan oleh
Perseroan dengan pihak ketiga lainnya, sehingga Debitur
mengakui dan setuju bahwa:
a. pihak yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana
disebutkan dalam Struktur Kredit dan/ atau Lampiran
Perjanjian memperoleh hak-hak selaku Kreditur yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini serta perjanjian
turutannya yang merupakan bagian dan satu kesatuan dari
Perjanjian ini beserta dengan segala perpanjangan dan
perubahan daripadanya;
b. hutang yang timbul akibat kepersertaan pihak yang
diwakili oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam
Struktur Kredit dan/ atau Lampiran Perjanjian merupakan
bagian dari hutang yang timbul berdasarkan Perjanjian ini;
c. atas Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini,
setiap data pribadi Debitur dan/atau status Pembayaran
Angsuran akan dilakukan pencocokan, dicatatkan dan
dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau
Bank Indonesia (BI) melalui Sistem Layanan Informasi
Keuangan (SLIK), sehingga setiap keterlambatan
Pembayaran Angsuran dapat berdampak dicegahnya
Debitur untuk mendapatkan pendanaan lain dari kreditur
lain dan/atau perusahaan lain; dan
d. setiap informasi dan data Debitur yang diperoleh
berdasarkan Perjanjian ini dapat digunakan atau diproses
oleh Perseroan, termasuk diteruskan kepada pihak terkait
lainnya, terbatas untuk tujuan terkait pelaksanaan
Perjanjian ini dan/atau layanan Perseroan, atau untuk
setiap pengungkapan lainnya sebagaimana telah diizinkan
oleh Debitur.
2. Perseroan setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur,
dan Debitur setuju untuk menerima Fasilitas dari Perseroan,
berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana diuraikan
dalam Perjanjian ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Perseroan suku Bunga
yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam Struktur
Kredit;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini dan harus dibayar segera
setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas
permintaan pertama dari Perseroan;
c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur
dikenakan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur
Kredit yang dihitung dari jumlah Angsuran yang
tertunggak.
4. Ketentuan Pembatalan
a. Debitur karena sebab apa pun tidak dapat membatalkan
Fasilitas yang telah diterima berdasarkan Perjanjian ini.
b. Dalam hal karena sebab apa pun Debitur secara sah
terbukti tidak menerima Fasilitas yang di atur dalam
Perjanjian, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Perseroan,
maka Perjanjian ini akan secara otomatis dibatalkan dan
dianggap tidak berlaku.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana


Rupiah pada Perseroan mencukupi dan setelah Debitur terlebih
dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat pendahuluan
yang ditetapkan oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam
Struktur Kredit.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini
akan dilakukan dengan cara penerusan dana dari Bank dan
disediakan secara langsung oleh Perseroan kepada Debitur atas
sejumlah Pokok Hutang sebagaimana tersebut dalam Struktur
Kredit, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi
tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan
dan Debitur, guna melunasi Pokok Hutang.
3. Bukti pembayaran oleh Perseroan kepada Debitur sebesar
Pokok Hutang atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi
tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan
dan Debitur, merupakan bukti penerimaan uang oleh Debitur
dari Perseroan sebagai pencairan atas Fasilitas berdasarkan
Perjanjian ini.

PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang


kepada Perseroan sebesar Pokok Hutang sebagaimana
tercantum dalam Struktur Kredit.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang
yang terhutang oleh Debitur kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan-
pencatatan dari Perseroan. Pembukuan dan pencatatan-
pencatatan Perseroan merupakan bukti tentang semua jumlah
hutang atau kewajiban Debitur kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian ini dan mengikat terhadap Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada
Perseroan berdasarkan Perjanjian ini meliputi semua jumlah
Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda, pajak
serta biaya-biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini
sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada
Perseroan bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan
sehat dan tidak/sedang dalam perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa
apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan
wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan
Perjanjian ini dengan Perseroan, Debitur tidak
memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak
siapapun juga. Apabila disyaratkan ijin atau persetujuan
dari orang lain/ pihak siapapun juga untuk membuat,
menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini kepada
Perseroan maka Debitur telah memperoleh ijin atau
persetujuan tersebut pada tanggal ditandatanganinya
Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan
menyebabkan atau timbulnya suatu peristiwa kelalaian/
pelanggaran.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang


berikut Bunga) kepada Perseroan dalam Angsuran yang
masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam
Struktur Kredit, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang
Angsuran yang seharusnya dibayar oleh Debitur kepada
Perseroan, Debitur wajib membayar kepada Perseroan Denda
Keterlambatan sebesar sebagaimana tercantum dalam Struktur
Kredit, serta membayar biaya pengambilan uang Angsuran
yang tertunggak dalam hal Perseroan terpaksa harus
mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur.
Denda dan biaya tersebut di atas dapat ditagih secara seketika
dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Perseroan kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik
Indonesia, maka Perseroan berhak menyesuaikan jumlah
kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Perseroan
sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada Debitur
minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pemberitahuan
dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan
kepada Perseroan sebagaimana tercantum pada Struktur
Kredit. Pembayaran dengan transfer atau metode lainnya harus
dibuat atas nama Perseroan dan baru dianggap sebagai
pembayaran apabila dana telah diterima di rekening Perseroan.
Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan oleh
Kreditur, sehingga mengurangi jumlah pembayaran yang
seharusnya diterima Perseroan, maka Debitur wajib membayar
secara seketika dan sekaligus lunas kekurangan Angsuran,
beserta denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran
kekurangan Angsuran, setelah memperoleh konfirmasi
mengenai hal tersebut dari Perseroan.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam
setiap bulannya sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Kredit jatuh di luar hari kerja Perseroan dan/ atau hari libur
Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/ atau masuk ke
Rekening Perseroan selambat-lambatnya sehari sebelum
tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Kredit. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka
Debitur akan dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana
ditentukan di dalam Struktur Kredit.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum


pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal,
maka Debitur harus memberitahukan kehendaknya itu kepada
Perseroan setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan
membayar lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda
Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam
Struktur Kredit.

PASAL 7
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN
INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Perseroan, Debitur


dengan cara dan alasan apapun juga, tidak berhak mengalihkan
atau memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut
Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
manapun.
2. Perseroan dan/atau Kreditur berhak dan dapat, tanpa
memerlukan persetujuan sebelumnya dari Debitur, untuk
menggadaikan, menjaminkan atau dengan cara apapun
mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun
hak dan kewajibannya baik sebagian maupun seluruhnya
piutang atau tagihan-tagihan Perseroan dan/atau Kreditur
berdasarkan Perjanjian ini, termasuk memindahkan kuasa-
kuasa yang diberikan oleh Debitur berdasarkan Perjanjian ini
kepada pihak lain, dengan membuat perjanjian subrogasi,
cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama lain, berikut
semua hak, kekuasaan-kekuasaan dan jaminan-jaminan yang
ada pada Perseroan dan/atau Kreditur dengan syarat-syarat dan
perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh Perseroan dan/
atau Kreditur.

PASAL 8
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau


cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh Debitur:
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang
dan Bunga atau lain-lain jumlah yang terhutang
berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu
dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian
ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi bukti
yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan
kewajibannya;
ii. bilamana Debitur telah lalai memenuhi syarat-syarat atau
ketentuan-ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini dan/ atau
terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam
perjanjian-perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan
Perjanjian ini (apabila ada);
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen
yang diberikan Debitur sehubungan dengan Perjanjian ini
ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan
kenyataan sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap
penting oleh Perseroan;
iv. bilamana Debitur meninggal dunia atau berada di bawah
pengampuan;
v. bilamana Debitur mengajukan permohonan untuk
dinyatakan pailit atau untuk diberi penundaan
pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena
sebab apapun tidak berhak lagi mengurus dan menguasai
kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu
permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan
terhadap Debitur oleh instansi yang berwenang;
vi. bilamana Debitur terlibat suatu perkara di pengadilan,
dan/ atau kekayaan Debitur, seluruhnya atau sebagian
disita oleh yang berwajib atau oleh pihak lainnya,
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa
cidera janji sebagaimana tersebut dalam ayat 1 di atas,
Perseroan dapat memberikan peringatan kepada Debitur
melalui rincian kontak Debitur yang terdaftar dalam sistem
Perseroan dan/atau dengan menyimpang dari ketentuan
tentang Jangka Waktu Kredit sebagaimana tercantum dalam
Struktur Kredit, atau yang tercantum dalam jadwal lain yang
dibuat secara khusus atau tersendiri, maka Para Pihak dengan
ini menyatakan melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal
1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik
Indonesia, Perseroan adalah berhak untuk mengakhiri
Perjanjian ini, dan:
i. seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang
Debitur kepada Perseroan yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang
belum, demikian itu berikut Bunga, denda serta semua
biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini;
ii. ii. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran
dimaksud poin (i) di atas, maka dengan lewatnya waktu
saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian
Debitur dalam hal ini, maka Perseroan berhak untuk
melakukan segala tindakan hukum apapun yang
diperlukan untuk menagihkan dan menerima segala
jumlah hutang Debitur yang tertunggak berdasarkan
Perjanjian ini; dan
iii. kewajiban-kewajiban Perseroan untuk memberi Fasilitas
lebih lanjut kepada Debitur segera berakhir.

PASAL 9
BIAYA-BIAYA

Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini


serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian ini dan
pelaksanaannya termasuk Biaya Layanan, serta segala ongkos yang
timbul untuk menagih hutang dan pelaksanaan Perjanjian ini akan
ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 10
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Perseroan berdasarkan


Perjanjian ini atau berdasarkan setiap perjanjian jaminan yang
berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

• pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang


berdasarkan Perjanjian ini;
• kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
• ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
• keempat, untuk pembayaran Pokok Hutang.

PASAL 11
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas


lainnya pada Perseroan, selain daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap


Perjanjian ini, harus diartikan juga terjadi adanya peristiwa
Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/
fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Perseroan,
demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah
diberikan jaminan-jaminan kepada Perseroan, maka jaminan-
jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian (-
perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan
Perseroan, demikian pula sebaliknya (Cross Collateral);
sehingga demikian selama seluruh kewajiban Debitur
berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas
lainnya belum dilunasi kepada Perseroan, maka seluruh
jaminan tersebut, sekalipun telah lunas dan/ atau telah berakhir
jangka waktu fasilitasnya, akan menjadi jaminan pelunasan
hutang untuk perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas yang belum
dilunasi tersebut.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan


yang harus dikirim oleh masing-masing pihak kepada pihak
lainnya dalam Perjanjian ini dilakukan dengan secara langsung,
surat tercatat, email atau diserahkan atau melalui perusahaan
ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap
telah diterima oleh pihak yang dituju: (i) pada tanggal tanda
terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil
(-wakil) dari Debitur atau Perseroan, apabila disampaikan
secara langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal
setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim
dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada
perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditanda-tangani
oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-wakil) dari Debitur
atau Perseroan; dan (iii) pada hari dikirimkannya apabila
dikirim melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di
atas atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-masing
pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan
alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak
diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-
pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah
diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau
pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat, atau
diserahkan melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan
ke alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui
atau tercatat pada masing-masing pihak.
PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Perjanjian ini,


apabila Jangka Waktu Kredit ini telah berakhir sebagaimana
tercantum di dalam Struktur Kredit atau berdasarkan
ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 8.2 poin (i), Debitur
wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Perseroan,
baik berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak,
denda dan biaya-biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian
ini (jika ada).
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan
kewajiban Debitur yang timbul berdasarkan Perjanjian ini
merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari
Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari
Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Perseroan dan
Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang
ada dalam Perjanjian ini, serta Debitur memperoleh informasi
yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan oleh
Perseroan kepada Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini
menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta lampirannya.
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan termasuk ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh
karena suatu ketetapan pemerintah atau pengadilan dilarang
atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku atau
dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak
mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian
ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan
mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Perseroan setuju
untuk membuat dan menanda-tangani dokumen yang berisikan
ketentuan pengganti atas ketentuan yang dilarang atau tidak
dapat dilaksanakan tersebut.
7. Fasilitas kredit ini diberikan hanya kepada pengguna yang
pernah dan/atau sedang mendapatkan Fasilitas kredit dari PT
FINACCEL DIGITAL INDONESIA dengan status kolektibilitas
pembayaran lancar selama menjadi pengguna pada Fasilitas
kredit.
8. Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan
hukum negara Republik Indonesia.
9. Setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
Perjanjian ini wajib, jika dimungkinkan, diselesaikan secara
musyawarah dan kekeluargaan. Apabila penyelesaian secara
kekeluargaan gagal dilakukan dalam jangka waktu 30 hari
sejak tanggal permasalahan tersebut timbul (“Masa Tenggang
Pertama”), maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut melalui Mediasi pada Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan
(selanjutnya disebut sebagai “LAPS SJK”) menurut peraturan
dan acara Mediasi LAPS SJK, dalam jangka waktu paling lama
30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang
Pertama atau suatu jangka waktu lain yang disepakati Para
Pihak, jika ada (selanjutnya disebut sebagai “Masa Tenggang
Kedua”). Apabila perdamaian gagal dilakukan melalui LAPS
SJK dalam jangka waktu Masa Tenggang Kedua, maka Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut
melalui Arbitrase pada LAPS SJK yang diselenggarakan
menurut peraturan dan acara Arbitrase LAPS SJK, bertempat di
Jakarta, dalam Bahasa Indonesia dan diputus oleh Majelis
Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) Arbiter. Putusan Arbitrase
LAPS SJK bersifat final dan mengikat, dan tidak mengurangi
hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon
pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan
hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini di
muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.
10. KrediFazz menyediakan layanan pengaduan bagi Debitur dan
Debitur dapat menghubungi KrediFazz melalui media sebagai
berikut:
◦ Telepon: +62-21-5089-0517
◦ Email : support@kredifazz.com

Ketentuan lebih lengkap sehubungan dengan layanan ini dapat


merujuk pada panduan pada website resmi KrediFazz (https://
www.kredifazz.id/contact-us.html).

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan


tanggal tersebut di bawah ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Perseroan dan
Debitur. Terlepas dari hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya,
masing-masing Pihak setuju bahwa Perjanjian ini dan dokumen lain
yang akan dikirimkan sehubungan dengan ini dapat ditandatangani
(dan dikirimkan) secara elektronik dan bahwa setiap tanda tangan
elektronik yang muncul di Perjanjian ini atau dokumen lain semacam
itu akan memiliki efek yang sama dengan tanda tangan dengan tinta
basah untuk tujuan validitas, keberlakuan, dan efek mengikatnya.

PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA

Tempat/Tanggal: BENGKULU , 2023-04-25 10:51 PM

DEBITUR,
SERLI AGNES SILVANO

*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak
ada tanda tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai