Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR DAN RINGKASAN PERJANJIAN KREDIT

DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Nomor: 438577659

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

I. STANDARD CHARTERED BANK, suatu perusahaan perbankan, berkedudukan di Jakarta Selatan,


beralamat di Menara Standard Chartered Bank Jalan Prof. DR. Satrio No. 164, Jakarta 12930
(“Kreditur”) dalam hal ini diwakili oleh PT FINACCEL DIGITAL INDONESIA berkedudukan di
Jakarta Pusat sebagai Pengelola Fasilitas yang menyalurkan dan mengelola transaksi-transaksi terkait
Fasilitas Kredit yang bertindak sebagai kuasa dari Kreditur berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penerusan
Pemberian Fasilitas Pembiayaan (Channeling) tertanggal 3 September 2021 beserta setiap perubahan
terhadapnya (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
II. Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur dan Ringkasan Perjanjian Kredit ini

Dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai Struktur Kredit,
sebagai berikut:

1. Jenis Pinjaman : Pinjaman Kredit Tunai


2. Debitur
a. Nama : DEWI WIDYA ASTUTI UTAMI
b. Nomor KTP : 3671064303900001
c. Alamat : JL. LEMBANG BARU I 09 001/010 SUDIMARA BARAT
CILEDUG TANGERANG BANTEN
3. Uang Muka yang dibayar sendiri oleh
Debitur : Rp 0
4. Pokok Hutang : Rp 1.700.000,00
5. Biaya Administrasi : Rp 102.000,00 (6% dari Pokok Hutang)
6. Jangka Waktu Kredit : 6 (enam) bulan
7. Pembayaran Kembali oleh Debitur
a. Setiap Tanggal : 07/10/2023, 06/11/2023, 06/12/2023, 05/01/2024, 04/02/2024,
05/03/2024 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Angsuran pertama anda akan jatuh tempo 30
hari kalender dari tanggal Perjanjian.
b. Tanggal Angsuran Berakhir : 05/03/2024 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Tanggal akhir pembayaran anda akan
ditentukan berdasarkan periode angsuran anda.
c. Tingkat Suku Bunga : flat: 2,60% per bulan. Jumlah tertunggak yang lewat jatuh tempo
akan dikenakan bunga keterlambatan 4% per bulan.
d. Nilai Angsuran Per Bulan Termasuk
Bunga : Ke 1 sampai dengan ke 6 masing-masing sebesar Rp 327.540,00
e. Denda Pengakhiran Lebih Awal : 0.0
f. Denda Keterlambatan : 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode pembayaran
tersebut.
8. Alamat Korespondensi
a. Perseroan : PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA Dipo Tower, Lantai
Mezzanine (M) Unit A-H, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51, Jakarta
Pusat
b. Debitur : JL. LEMBANG BARU I 09 001/010 SUDIMARA BARAT
CILEDUG TANGERANG BANTEN

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Kredit ini, maka setiap istilah atau definisi yang dipergunakan dalam
Struktur Kredit ini mempunyai arti dan pengertian yang sama dengan istilah atau definisi yang dipergunakan
dalam Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Kredit ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas, yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian
Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA


Tempat/Tanggal: LEBAK, 07/09/2023 00:34

DEBITUR,
DEWI WIDYA ASTUTI UTAMI
*
Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang diperlukan.
PERJANJIAN KREDIT DENGAN PEMBAYARAN

SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA berkedudukan di Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama serta mewakili kepentingan diri sendiri dan pihak sebagaimana tercantum dalam Struktur
Kredit dan/ atau lampiran Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Kredit.

Perseroan dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini membuat serta
menanda-tangani Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini
disebut “Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada setiap bulan
dalam jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Kredit.
2. “Fasilitas Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah
kegiatan pendanaan dalam bentuk penyediaan uang sejumlah Pokok Hutang yang disediakan oleh
Kreditur melalui Perseroan kepada Debitur yang dilakukan dengan pembayaran secara Angsuran.
3. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Perseroan sebagaimana ternyata dalam
Perjanjian dan Struktur Kredit ini.
4. ”Bunga” adalah suku bunga efektif.
5. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Debitur guna melunasi
jumlah pokok hutang sebagaimana disebutkan dalam Struktur Kredit.
6. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang
berikut Bunga) kepada Perseroan yang dilakukan secara Angsuran, dimana masing-masing besar Pokok
Hutang berikut Bunga tercantum dalam Struktur Kredit, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
7. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Debitur sebelum Angsuran terakhir
sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
8. “Struktur Kredit” adalah Struktur dan Ringkasan Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara
Angsuran yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian ini.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, merupakan Fasilitas kredit berdasarkan perjanjian
yang dilakukan oleh Perseroan dengan pihak ketiga lainnya, sehingga Debitur mengakui dan setuju
bahwa:
a. pihak yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Struktur Kredit dan/ atau
Lampiran Perjanjian memperoleh hak-hak selaku Kreditur yang timbul berdasarkan Perjanjian ini
serta perjanjian turutannya yang merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta
dengan segala perpanjangan dan perubahan daripadanya;
b. hutang yang timbul akibat kepersertaan pihak yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana
disebutkan dalam Struktur Kredit dan/ atau Lampiran Perjanjian merupakan bagian dari hutang
yang timbul berdasarkan Perjanjian ini;
c. atas Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, setiap data pribadi Debitur dan/atau status
Pembayaran Angsuran akan dilakukan pencocokan, dicatatkan dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan/atau Bank Indonesia (BI) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan
(SLIK), sehingga setiap keterlambatan Pembayaran Angsuran dapat berdampak dicegahnya
Debitur untuk mendapatkan pendanaan lain dari kreditur lain dan/atau perusahaan lain; dan
d. setiap informasi dan data Debitur yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini dapat digunakan atau
diproses oleh Perseroan, termasuk diteruskan kepada pihak terkait lainnya, terbatas untuk tujuan
terkait pelaksanaan Perjanjian ini dan/atau layanan Perseroan, atau untuk setiap pengungkapan
lainnya sebagaimana telah diizinkan oleh Debitur.
2. Perseroan setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur, dan Debitur setuju untuk menerima
Fasilitas dari Perseroan, berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Perseroan suku Bunga yang besarnya sebagaimana ditentukan
dalam Struktur Kredit;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini dan harus
dibayar segera setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas permintaan pertama dari
Perseroan;
c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur dikenakan denda sebagaimana ditentukan
dalam Struktur Kredit yang dihitung dari jumlah Angsuran yang tertunggak.
4. Ketentuan Pembatalan
a. Debitur karena sebab apa pun tidak dapat membatalkan Fasilitas yang telah diterima berdasarkan
Perjanjian ini.
b. Dalam hal karena sebab apa pun Debitur secara sah terbukti tidak menerima Fasilitas yang di atur
dalam Perjanjian, sebagaimana telah dikonfirmasi oleh Perseroan, maka Perjanjian ini akan secara
otomatis dibatalkan dan dianggap tidak berlaku.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Perseroan mencukupi dan
setelah Debitur terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat pendahuluan yang ditetapkan
oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Struktur Kredit.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan cara penerusan
dana dari Bank dan disediakan secara langsung oleh Perseroan kepada Debitur atas sejumlah Pokok
Hutang sebagaimana tersebut dalam Struktur Kredit, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi
tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan dan Debitur, guna melunasi Pokok Hutang.
3. Bukti pembayaran oleh Perseroan kepada Debitur sebesar Pokok Hutang atau jumlah lain berdasarkan
kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan dan Debitur, merupakan
bukti penerimaan uang oleh Debitur dari Perseroan sebagai pencairan atas Fasilitas berdasarkan
Perjanjian ini.

PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang kepada Perseroan sebesar Pokok Hutang
sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang oleh Debitur kepada
Perseroan berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan-pencatatan dari
Perseroan. Pembukuan dan pencatatan-pencatatan Perseroan merupakan bukti tentang semua jumlah
hutang atau kewajiban Debitur kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat terhadap
Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini meliputi
semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda, pajak serta biaya-biaya lain yang
berkenaan dengan Perjanjian ini sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Perseroan bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang dalam perawatan
di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dengan Perseroan, Debitur
tidak memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga. Apabila disyaratkan
ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga untuk membuat, menanda-tangani, dan
menyerahkan Perjanjian ini kepada Perseroan maka Debitur telah memperoleh ijin atau persetujuan
tersebut pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan menyebabkan atau timbulnya suatu peristiwa
kelalaian/ pelanggaran.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga) kepada Perseroan dalam
Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit, yang harus
dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar oleh Debitur
kepada Perseroan, Debitur wajib membayar kepada Perseroan Denda Keterlambatan sebesar sebagaimana
tercantum dalam Struktur Kredit, serta membayar biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak
dalam hal Perseroan terpaksa harus mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur. Denda dan
biaya tersebut di atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Perseroan kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Perseroan berhak
menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Perseroan sebagaimana akan
diberitahukan secara tertulis kepada Debitur minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pemberitahuan
dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada Perseroan sebagaimana tercantum
pada Struktur Kredit. Pembayaran dengan transfer atau metode lainnya harus dibuat atas nama Perseroan
dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana telah diterima di rekening Perseroan. Apabila
terdapat biaya yang timbul karena pembebanan oleh Kreditur, sehingga mengurangi jumlah pembayaran
yang seharusnya diterima Perseroan, maka Debitur wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas
kekurangan Angsuran, beserta denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran,
setelah memperoleh konfirmasi mengenai hal tersebut dari Perseroan.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam setiap bulannya sebagaimana ditentukan di
dalam Struktur Kredit jatuh di luar hari kerja Perseroan dan/ atau hari libur Nasional, maka pembayaran
harus diterima dan/ atau masuk ke Rekening Perseroan selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh
tempo sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Kredit. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo
tersebut, maka Debitur akan dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Kredit.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Debitur harus memberitahukan
kehendaknya itu kepada Perseroan setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan membayar lunas
seluruh sisa kewajiban ditambah Denda Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam
Struktur Kredit.

PASAL 7
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Perseroan, Debitur dengan cara dan alasan apapun juga, tidak
berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut Perjanjian ini, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Perseroan dan/atau Kreditur berhak dan dapat, tanpa memerlukan persetujuan sebelumnya dari Debitur,
untuk menggadaikan, menjaminkan atau dengan cara apapun mengalihkan atau memindahtangankan
dengan cara apapun hak dan kewajibannya baik sebagian maupun seluruhnya piutang atau tagihan-
tagihan Perseroan dan/atau Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk memindahkan kuasa-kuasa
yang diberikan oleh Debitur berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain, dengan membuat perjanjian
subrogasi, cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama lain, berikut semua hak, kekuasaan-
kekuasaan dan jaminan-jaminan yang ada pada Perseroan dan/atau Kreditur dengan syarat-syarat dan
perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh Perseroan dan/atau Kreditur.

PASAL 8
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh
Debitur:
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain jumlah yang
terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sah
dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya;
ii. bilamana Debitur telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang termaktub dalam perjanjian-perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan
Perjanjian ini (apabila ada);
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Debitur sehubungan dengan
Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dalam hal-
hal yang dianggap penting oleh Perseroan;
iv. bilamana Debitur meninggal dunia atau berada di bawah pengampuan;
v. bilamana Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk diberi penundaan
pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena sebab apapun tidak berhak lagi mengurus
dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk
kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh instansi yang berwenang;
vi. bilamana Debitur terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan Debitur, seluruhnya atau
sebagian disita oleh yang berwajib atau oleh pihak lainnya,
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana tersebut dalam ayat
1 di atas, Perseroan dapat memberikan peringatan kepada Debitur melalui rincian kontak Debitur yang
terdaftar dalam sistem Perseroan dan/atau dengan menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu
Kredit sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit, atau yang tercantum dalam jadwal lain yang dibuat
secara khusus atau tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan melepaskan ketentuan-ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, Perseroan adalah berhak
untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan:
i. seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang Debitur kepada Perseroan yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum, demikian itu berikut
Bunga, denda serta semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini;
ii. ii. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran dimaksud poin (i) di atas, maka dengan
lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian Debitur dalam hal ini, maka
Perseroan berhak untuk melakukan segala tindakan hukum apapun yang diperlukan untuk
menagihkan dan menerima segala jumlah hutang Debitur yang tertunggak berdasarkan Perjanjian
ini; dan
iii. kewajiban-kewajiban Perseroan untuk memberi Fasilitas lebih lanjut kepada Debitur segera
berakhir.

PASAL 9
BIAYA-BIAYA

Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian
ini dan pelaksanaannya termasuk Biaya Layanan, serta segala ongkos yang timbul untuk menagih hutang dan
pelaksanaan Perjanjian ini akan ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 10
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN
Setiap jumlah uang yang diterima oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian ini atau berdasarkan setiap perjanjian
jaminan yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini;
kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
keempat, untuk pembayaran Pokok Hutang.

PASAL 11
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya pada Perseroan, selain daripada
Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap Perjanjian ini, harus diartikan juga terjadi adanya
peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh
Debitur dan Perseroan, demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah diberikan jaminan-jaminan kepada Perseroan,
maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian (- perjanjian)/ fasilitas lainnya
yang dibuat oleh Debitur dan Perseroan, demikian pula sebaliknya (Cross Collateral); sehingga demikian
selama seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya
belum dilunasi kepada Perseroan, maka seluruh jaminan tersebut, sekalipun telah lunas dan/ atau telah
berakhir jangka waktu fasilitasnya, akan menjadi jaminan pelunasan hutang untuk perjanjian (-
perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing-masing pihak
kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dilakukan dengan secara langsung, surat tercatat, email atau
diserahkan atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang dituju: (i)
pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-wakil) dari Debitur
atau Perseroan, apabila disampaikan secara langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal setelah 5
(lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada
perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-
wakil) dari Debitur atau Perseroan; dan (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat pada
masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain
dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat
dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-
pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan
dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat, atau diserahkan melalui
perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui
atau tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Perjanjian ini, apabila Jangka Waktu Kredit ini telah
berakhir sebagaimana tercantum di dalam Struktur Kredit atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di
dalam Pasal 8.2 poin (i), Debitur wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Perseroan, baik
berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang terhutang
berdasarkan Perjanjian ini (jika ada).
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan kewajiban Debitur yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Perseroan dan Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini, serta Debitur
memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan oleh Perseroan kepada
Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta
lampirannya.
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan pemerintah atau
pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku atau dinyatakan batal demi
hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan
ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Perseroan setuju untuk membuat dan
menanda-tangani dokumen yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan yang dilarang atau tidak
dapat dilaksanakan tersebut.
7. Fasilitas kredit ini diberikan hanya kepada pengguna yang pernah dan/atau sedang mendapatkan Fasilitas
kredit dari PT FINACCEL DIGITAL INDONESIA dengan status kolektibilitas pembayaran lancar
selama menjadi pengguna pada Fasilitas kredit.
8. Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum negara Republik Indonesia.
9. Setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini wajib, jika dimungkinkan,
diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila penyelesaian secara kekeluargaan gagal
dilakukan dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal permasalahan tersebut timbul (“Masa Tenggang
Pertama”), maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Mediasi pada
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai “LAPS
SJK”) menurut peraturan dan acara Mediasi LAPS SJK, dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang Pertama atau suatu jangka waktu lain yang disepakati
Para Pihak, jika ada (selanjutnya disebut sebagai “Masa Tenggang Kedua”). Apabila perdamaian gagal
dilakukan melalui LAPS SJK dalam jangka waktu Masa Tenggang Kedua, maka Para Pihak sepakat
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Arbitrase pada LAPS SJK yang diselenggarakan
menurut peraturan dan acara Arbitrase LAPS SJK, bertempat di Jakarta, dalam Bahasa Indonesia dan
diputus oleh Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) Arbiter. Putusan Arbitrase LAPS SJK bersifat
final dan mengikat, dan tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon
pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.
10. KrediFazz menyediakan layanan pengaduan bagi Debitur dan Debitur dapat menghubungi KrediFazz
melalui media sebagai berikut:
Telepon: +62-21-5089-0517
Email : support@kredifazz.com

Ketentuan lebih lengkap sehubungan dengan layanan ini dapat merujuk pada panduan pada website resmi
KrediFazz (https://www.kredifazz.id/contact-us.html).

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Perseroan dan Debitur. Terlepas dari hal-
hal yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing Pihak setuju bahwa Perjanjian ini dan dokumen lain
yang akan dikirimkan sehubungan dengan ini dapat ditandatangani (dan dikirimkan) secara elektronik dan
bahwa setiap tanda tangan elektronik yang muncul di Perjanjian ini atau dokumen lain semacam itu akan
memiliki efek yang sama dengan tanda tangan dengan tinta basah untuk tujuan validitas, keberlakuan, dan efek
mengikatnya.

PT. FINACCEL DIGITAL INDONESIA

Tempat/Tanggal: LEBAK , 07/09/2023 00:34

DEBITUR,
DEWI WIDYA ASTUTI UTAMI
*
Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai