Anda di halaman 1dari 16

STRUKTUR/RINGKASAN INFORMASI PERJANJIAN KREDIT

DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN


Nomor: 151293167

Para Pihak sebagaimana tertulis di bawah ini:

1. PT BANK DBS INDONESIA berkedudukan di DBS Bank Tower, 37th Floor, Ciputra World
I, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3 – 5, Jakarta, 12940 (“Bank”) dan PT FINACCEL TEKNOLOGI
INDONESIA berkedudukan di Sampoerna Strategic Square, South Tower Level 30, Jl.
Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan 12930 (“FTI”) (selanjutnya Bank dan FTI
secara bersama-sama disebut “Para Pemberi Pinjaman”),
2. PT FINACCEL DIGITAL INDONESIA berkedudukan di Jakata Pusat berkedudukan di
Dipo Tower, Lantai M, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51-52, Petamburan, Tanah Abang,
Jakarta 10260 sebagai Pengelola Fasilitas yang menyalurkan dan mengelola transaksi-
transaksi terkait Fasilitas Pembiayaan Bersama dan bertindak sebagai kuasa dari
Pemberi Pinjaman berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas Pembiayaan Bersama
tertanggal 17 Desember 2020 (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
3. Penerima Pinjaman, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Pembiayaan ini,

Hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai Struktur Pembiayaan, sebagai berikut:

1. Jenis Kegiatan Usaha : Pembiayaan


2. Penerima Pinjaman
a. Nama : WAHYU SETIADI
b. Nomor KTP : 3575032805910003
c. Alamat : Jl. Salak Gg. 2 Blok A3 No.15, Bugul Kidul, Kec. Bugulkidul, Kota
Pasuruan, Jawa Timur 67129, Indonesia
3. Jenis Pinjaman : Pinjaman Kredit Tunai
4. Pokok Hutang : Rp 3.600.000
5. Jangka Waktu
Pembiayaan : 6 ( enam ) bulan
6. Asuransi Jiwa (Life
Insurance)
a. Perusahaan
Asuransi :-
b. Jangka Waktu
Pertanggungan :-
c. Nilai Pertanggungan
:-
7. Biaya Layanan : Rp 216.000 (6% dari Pokok Hutang)
8. Biaya-biaya
a. Biaya Administrasi : -
b. Biaya Provisi :-
d. Premi Asuransi Jiwa
:-
9. Pembayaran Kembali
oleh Penerima
Pinjaman
a. Setiap Tanggal : 22/08/2021, 21/09/2021, 21/10/2021, 20/11/2021, 20/12/2021,
19/01/2022 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Angsuran pertama anda akan jatuh tempo 30
hari kalender dari tanggal Perjanjian.
b. Tanggal Angsuran 19/01/2022 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
Berakhir : tanggal Perjanjian. Tanggal akhir pembayaran anda akan
ditentukan berdasarkan periode angsuran anda.
c. Tingkat Suku Bunga flat : 2,6% per bulan. Jumlah tertunggak yang lewat jatuh tempo
: akan dikenakan bunga keterlambatan 4% per bulan.
d. Nilai Angsuran Per
Bulan Termasuk Angsuran per bulan sebesar Rp 693.600 Ke 1 sampai dengan ke 6
Bunga : masing-masing sebesar Rp 693.600
e. Denda Pengakhiran
Lebih Awal : 0.0
f. Denda 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode pembayaran
Keterlambatan : tersebut.
10. Alamat Korespondensi
:
Penerima Pinjaman : Jl. Salak Gg. 2 Blok A3 No.15, Bugul Kidul, Kec. Bugulkidul, Kota
Pasuruan, Jawa Timur 67129, Indonesia
11. Jaminan (Additional
Collateral)
a. Jaminan (Fidusia/
Hak Tanggungan/
Lain-lain) :-
b. Nilai Penjaminan :-

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Pembiayaan ini, maka setiap istilah atau definisi yang
dipergunakan dalam Struktur Pembiayaan ini mempunyai arti dan pengertian yang sama
dengan istilah atau definisi yang dipergunakan dalam Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran
Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Pembiayaan ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas, yang
mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut
di atas.
Tempat/Tanggal: PASURUAN, 2021-07-23 05:17 PM

PENERIMA PINJAMAN,
WAHYU SETIADI
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

PERJANJIAN KREDIT DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

• PT FINACCEL DIGITAL INDONESIA, berkedudukan di PT FinAccel Digital Indonesia


berkedudukan di Jakata Pusat berkedudukan di Dipo Tower, Lantai M, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 51-52, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta 10260 , dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan diri sendiri sebagai pengelola fasilitas dan
pemberi pinjaman sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian dan/ atau lampiran
Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
(selanjutnya disebut “Perseroan”), dan

• Penerima Pinjaman, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Pembiayaan

Perseroan dan Penerima Pinjaman (masing-masing sebagai “Pihak”, dan secara Bersama-
sama sebagai “Para Pihak”) dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini
membuat serta menanda-tangani Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini,
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya Perjanjian Kredit
Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini disebut “Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada
setiap bulan dalam jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian.

2. ”Bunga” adalah suku bunga flat.

3. “Penerima Pinjaman” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Perseroan sebagaimana
ternyata dalam Perjanjian dan Struktur Pembiayaan ini.“Fasilitas Pinjaman Dengan
Pembayaran Secara Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pinjaman dengan atau tanpa agunan dalam bentuk uang tunai
yang dicairkan secara sekaligus kepada Penerima Pinjaman dan akan dibayarkan secara
Angsuran.

4. “Jaminan” adalah jaminan pribadi atau jaminan perusahaan dan/ atau jaminan kebendaan
baik berwujud maupun tidak berwujud yang diserahkan oleh Penjamin kepada Perseroan
untuk menjamin hutang Penerima Pinjaman dengan sebagaimana mestinya.

5. “Pemberi Pinjaman” adalah Bank dan/atau FTI sebagai pemberi pinjaman dalam Fasilitas
dan “Para Pemberi Pinjaman” berarti Bank dan FTI secara bersama-sama sebagai para
pemberi pinjaman dalam Fasilitas.

6. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Penerima
Pinjaman guna melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa sebagaimana disebutkan
dalam Struktur Perjanjian.

7. “Platform Pinjaman” adalah suatu sistem elektronik yang dikelola oleh Perseroan dan
digunakan sebagai media untuk mengelola dan menyalurkan Fasilitas kepada Penerima
Pinjaman.

8. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Penerima Pinjaman untuk membayar kembali


hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga) kepada Perseroan yang dilakukan secara
Angsuran, dimana masing-masing besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum dalam
Struktur Perjanjian, yang harus dibayar tepat pada waktunya.

9. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Penerima Pinjaman
sebelum Angsuran terakhir sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.

10. “Penjamin” adalah Penerima Pinjaman atau pihak ketiga lain yang mengikatkan dirinya
sebagai penjamin atau penanggung dengan menyerahkan Jaminan kepada Perseroan.

11. “Perjanjian Jaminan” adalah perjanjian antara Penjamin dan Perseroan dimana Penjamin
menyerahkan Jaminan kepada Perseroan yang diikat sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

12. “Perusahaan Asuransi” adalah perusahaan yang memberikan jasa asuransi terhadap
Barang.

13. “Struktur Perjanjian” adalah Struktur Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara
Angsuran yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian ini.
PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Penerima Pinjaman dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


a. telah secara sukarela mengajukan pembiayaan atas Fasilitas dengan menyediakan
data pribadi yang benar dan akurat melalui Platform Pinjaman yang difasilitasi oleh
Perseroan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
b. Hubungan hukum antara Para Pemberi Pinjaman, Perseroan dan Penerima Pinjaman
adalah sehubungan dengan Fasilitas saja, dimana Fasilitas telah disalurkan oleh
Perseroan kepada Penerima Pinjaman melalui Platform Pinjaman.
c. Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, merupakan Fasilitas pembiayaan
berdasarkan perjanjian pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan dengan Para
Pemberi Pinjaman, sehingga Penerima Pinjaman mengakui dan setuju bahwa:

◦ Para Pemberi Pinjaman yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana disebutkan


dalam Struktur Pembiayaan dan/ atau Lampiran Perjanjian memperoleh hak-hak
selaku Pemberi Pinjaman yang timbul berdasarkan Perjanjian ini berikut
perjanjian pengikatan jaminannya (apabila ada) serta perjanjian turutannya yang
merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta dengan segala
perpanjangan dan perubahan daripadanya;

◦ hutang yang timbul akibat kepesertaan Para Pemberi Pinjaman yang diwakili
oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Struktur Pembiayaan dan/ atau
Lampiran Perjanjian merupakan bagian dari hutang yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini.

2. Penerima Pinjaman setuju dan memberikan kewenangan kepada Perseroan untuk


meneruskan data-data pribadi Penerima Pinjaman kepada Para Pemberi Pinjaman dengan
tujuan untuk keperluan peninjauan dalam pemberian Fasilitas pembiayaan bersama, sesuai
dan sebagaimana diatur dan dipersyaratkan oleh hukum yang berlaku.

3. Data pribadi berarti informasi identitas dari Penerima Pinjaman (yang bersifat umum atau
rahasia), dokumen, pekerjaan, posisi keuangan, sidik jari, foto, serta data dan profil media
sosial, yang telah diberikan oleh Penerima Pinjaman kepada Perseroan dan Para Pemberi
Pinjaman secara sukarela, atau telah diperoleh secara sah oleh Perseroan dan Para Pemberi
Pinjaman dari berbagai sumber yang tersedia secara sah ataupun melalui Platform Pinjaman.
Penerima Pinjaman memberikan kewenangan kepada Perseroan dan Para Pemberi
Pinjaman untuk (a) mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan menggunakan Data
Pribadi yang diperoleh, (b) memeriksa dan memverifikasi Data Pribadi, catatan-catatan biro
kredit, referensi-referensi terkait dengan Penerima Pinjaman, (c) memperoleh dan/atau
membagikan dan mengungkapkan Data Pribadi kepada pihak-pihak berikut: setiap
perusahaan afiliasi dari Para Pemberi Pinjaman, setiap biro informasi kredit yang tersedia,
setiap basis data identitas yang tersedia sah secara hukum milik pihak ketiga, setiap lembaga
keuangan, setiap otoritas pemerintahan atau pihak ketiga lainnya yang sah secara hukum
terikat pada Pemberi Pinjaman, (d) memperbaiki kesalahan penulisan/pengetikan Data
Pribadi Konsumen pada Aplikasi dan/atau Perjanjian, apabila ada, (e) memverifikasi dan
menganalisis Data Pribadi terhadap data dan informasi yang tersedia sah secara hukum
sehubungan dengan (i) jasa telekomunikasi dan telepon genggam yang digunakan oleh
Penerima Pinjaman, (ii) informasi perihal keterangan pajak Penerima Pinjaman, dan (iii) data
jaminan sosial, dan (f) penggunaan Data Pribadi untuk tujuan lainnya sebagaimana
dipandang perlu dan patut oleh Para Pemberi Pinjaman sehubungan dengan Pembiayaan
dan jasa keuangan lainnya yang diperbolehkan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

4. Perseroan setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Penerima Pinjaman, dan Penerima
Pinjaman setuju untuk menerima Fasilitas dari Perseroan, berdasarkan syarat dan ketentuan
sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian ini.

5. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:


a. Penerima Pinjaman wajib membayar kepada Perseroan suku Bunga yang besarnya
sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian;

b. Penerima Pinjaman wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam


Perjanjian ini dan harus dibayar segera setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau
atas permintaan pertama dari Perseroan;

c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Penerima Pinjaman dikenakan


denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian yang dihitung dari jumlah
Angsuran yang tertunggak.

4. Penerima Pinjaman setuju bahwa data pribadi, Struktur Pembiayaan sebagaimana tertera
pada Perjanjian ini dan status setiap Pembayaran Angsuran bulanan akan dilaporkan oleh
Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Setiap keterlambatan pembayaran dapat
mencegah Penerima Pinjaman untuk mendapatkan pembiayaan lain dari Bank atau
perusahaan lain.

5. Penerima Pinjaman menyatakan Fasilitas ini tidak akan digunakan dengan cara apapun, baik
secara langsung maupun tidak langsung, sehubungan dengan proyek, kontrak atau transaksi
yang berhubungan dengan setiap negara, individu atau entitas yang termasuk dalam daftar
negara yang diberikan sanksi. Negara yang termasuk dalam daftar sanksi adalah Korea
Utara, Iran, Suriah, Crimea Region, Kuba. Individu atau entitas yang termasuk dalam daftar
sanksi adalah individu atau entitas yang ditentukan oleh Dewan Keamanan PBB, Otoritas
Moneter Singapura, Uni Eropa, Amerika Serikat (termasuk, namun tidak terbatas, kepada
daftar Specially Designated Nationals (‘SDN’), Executive Order 13224) atau badan pengawas
lainnya. Daftar negara maupun individu dalam daftar sanksi ini dapat berubah dari waktu ke
waktu
PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Perseroan
mencukupi dan setelah Penerima Pinjaman terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan
syarat-syarat pendahuluan yang ditetapkan oleh Perseroan.

2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan cara
pembayaran langsung oleh Perseroan kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak
lain yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa, uang sejumlah Pokok Hutang
sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan
situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan dan Penerima Pinjaman,
guna melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa oleh Penerima Pinjaman kepada
Penyedia Barang dan/ atau Jasa.

3. Bukti pembayaran oleh Perseroan kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak lain
yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa sebesar Pokok Hutang atau jumlah lain
berdasarkan kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan
dan Penerima Pinjaman, merupakan bukti penerimaan uang oleh Penerima Pinjaman dari
Perseroan sebagai pencairan atas Fasilitas berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Penerima Pinjaman dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang kepada Perseroan
sebesar Pokok Hutang sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian.

2. Penerima Pinjaman dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang
oleh Penerima Pinjaman kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada
pembukuan dan pencatatan-pencatatan dari Perseroan. Pembukuan dan pencatatan-
pencatatan Perseroan merupakan bukti tentang semua jumlah hutang atau kewajiban
Penerima Pinjaman kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat terhadap
Penerima Pinjaman.

3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Penerima Pinjaman kepada Perseroan


berdasarkan Perjanjian ini meliputi semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang
tertunggak, denda, pajak serta biaya-biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini.

4. Penerima Pinjaman dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Perseroan bahwa
Penerima Pinjaman:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang
dalam perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak
ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-
jaminan (apabila ada) kepada Perseroan, Penerima Pinjaman dan Penjamin (apabila
ada) tidak memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga.
Apabila disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga untuk
membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan
kepada Perseroan maka Penerima Pinjaman dan Penjamin telah memperoleh ijin atau
persetujuan tersebut pada tanggal ditanda-tanganinya Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Penerima Pinjaman tidak akan menyebabkan atau
timbulnya suatu peristiwa kelalaian/ pelanggaran.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH PENERIMA PINJAMAN

1. Penerima Pinjaman wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga)
kepada Perseroan dalam Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum
dalam Struktur Perjanjian, yang harus dibayar tepat pada waktunya.

2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar
oleh Penerima Pinjaman kepada Perseroan, Penerima Pinjaman wajib membayar kepada
Perseroan Denda Keterlambatan sebesar sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian,
serta membayar biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak dalam hal Perseroan
terpaksa harus mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Penerima Pinjaman. Denda
dan biaya tersebut di atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan
teguran untuk itu oleh Perseroan kepada Penerima Pinjaman.

3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Perseroan
berhak menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Penerima Pinjaman kepada
Perseroan sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada Penerima Pinjaman
minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pemberitahuan dimaksud berlaku efektif.

4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada Perseroan sebagaimana
tercantum pada Struktur Perjanjian. Pembayaran dengan cek, bilyet giro, transfer dan lainnya
harus dibuat atas nama Perseroan dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana
telah diterima di rekening Perseroan. Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan
oleh Pemberi Pinjaman, sehingga mengurangi jumlah pembayaran yang seharusnya diterima
Perseroan, maka Penerima Pinjaman wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas
kekurangan Angsuran, beserta denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan
Angsuran, setelah memperoleh konfirmasi mengenai hal tersebut dari Perseroan.

5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Penerima Pinjaman dalam setiap bulannya
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian jatuh di luar hari kerja Perseroan dan/
atau hari libur Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/ atau masuk ke Rekening
Perseroan selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan
di dalam Struktur Perjanjian. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka
Penerima Pinjaman akan dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana ditentukan di
dalam Struktur Perjanjian.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Penerima Pinjaman berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran
terakhir.
2. Dalam hal Penerima Pinjaman hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Penerima
Pinjaman harus memberitahukan kehendaknya itu kepada Perseroan setidak-tidaknya 30
(tiga puluh) hari sebelumnya dan membayar lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda
Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam Struktur Perjanjian.

PASAL 7
JAMINAN

1. Apabila ada, untuk menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana
mestinya seluruh kewajiban Penerima Pinjaman kepada Perseroan (Pokok Hutang, Bunga,
Angsuran yang tertunggak, denda, pajak serta biaya-biaya lain yang timbul karena Perjanjian
ini), Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin dengan ini menyerahkan Jaminan kepada
Perseroan berupa Barang sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian dengan nilai
jaminan yang menurut pertimbangan Perseroan dianggap telah mencukupi.
2. Semua biaya dalam rangka penjaminan dimaksud, menjadi beban Penerima Pinjaman dan/
atau Penjamin sepenuhnya.
3. Dalam rangka pemberian dan pelaksanaan Jaminan, Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin
dengan ini menyatakan berjanji dan mengikat diri kepada Perseroan untuk menyerahkan asli
bukti-bukti kepemilikan atas Jaminan. Dalam hal Jaminan berupa kendaraan bermotor, maka
asli BPKB wajib diserahkan kepada Perseroan. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau
bangunan, maka asli bukti-bukti kepemilikan atas tanah dan/ atau bangunan berikut ini wajib
diserahkan kepada Perseroan:
◦ asli Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
◦ asli gambar-gambar bangunan (blue print);
◦ asli pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB);
◦ asli Sertipikat Tanah yang sudah terdaftar atas nama Penjamin;
◦ asli Cover Note dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa, dan/ atau dari PPAT.
4. Berkenaan dengan kewajiban dalam ayat 1 di atas, Penjamin dan Perseroan akan membuat
dan menanda-tangani akta atau dokumen Jaminan yang diperlukan sesuai Jaminan yang
diserahkan oleh Penerima Pinjaman.
5. Selama Perjanjian ini berlaku dan selama tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji sebagaimana
ditentukan di dalam Pasal 12 Perjanjian ini, maka Penjamin dapat mempergunakan Jaminan
atas biaya dan risiko serta tanggung jawab Penjamin namun hanya sebagai peminjam pakai
semata (bruiklenner).
6. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Penerima Pinjaman sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan
Perjanjian ini.

PASAL 8
LARANGAN PENJUALAN, PENJAMINAN KEMBALI, PEMINDAHAN TEMPAT,
PERUBAHAN SERTA PENGGUNAAN JAMINAN OLEH PIHAK LAIN

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, Penerima Pinjaman dan/ atau
Penjamin tidak diperbolehkan:

1. Menjaminkan kembali, menjual, mengalihkan atau dengan cara apapun lainnya


memindahkan hak kepemilikan atas Jaminan, baik sebagian ataupun seluruhnya.
2. Memindahkan Jaminan dari tempat atau lokasi yang telah disepakati bersama oleh
Perseroan dengan Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin ke lokasi lain, kecuali dalam
keadaan memaksa, dengan ketentuan bahwa Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin wajib
dengan segera memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan tempat atau lokasi
Jaminan yang baru.
3. Mengadakan tambahan, pengurangan atau merubah bentuk, fungsi maupun mutu Jaminan.
Akan tetapi apabila terjadi hal demikian, maka setiap tambahan dan/ atau penyempurnaan
pada Jaminan yang dilakukan dengan atau tanpa persetujuan Perseroan, menjadi atau
termasuk bagian dari Jaminan.
4. Menyewakan atau mengijinkan orang atau pihak lain mempergunakan Jaminan tersebut.
5. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Penerima Pinjaman sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan
Perjanjian ini.

PASAL 9
TANGGUNG JAWAB TERHADAP JAMINAN

1. Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin atas biaya dan ongkosnya sendiri wajib dan taat
serta patuh untuk:
a. melakukan pemeliharaan dan perawatan Jaminan secara baik dan teratur;
b. melakukan perbaikan-perbaikan terhadap bagian yang rusak, hancur atau hilang dan
setiap penggantian harus menggunakan suku cadang yang asli yang dianjurkan oleh
pabrik pembuat Jaminan.
c. Perseroan atau kuasanya dapat untuk pada setiap waktu yang dipandang perlu,
melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan dan keadaan Jaminan.
2. Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin menjamin pemakaian atau penggunaan Jaminan
dengan cara yang benar.
3. Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin wajib mentaati dan mematuhi semua ketentuan
perundangan dan/ atau peraturan yang berlaku dan atas biayanya sendiri wajib membayar
tepat pada waktunya biaya-biaya pendaftaran, ijin, pajak, pungutan dan/atau biaya lainnya
yang diharuskan sehubungan dengan penguasaan, pemakaian dan/ atau penyimpanan
Jaminan.
4. Bilamana terjadi kerusakan, kehilangan atau risiko lain pada Jaminan tersebut, maka
Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin harus segera melaporkannya kepada Perseroan
selambat-lambatnya 3 x 24 jam.
5. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Penerima Pinjaman sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan
Perjanjian ini.

PASAL 10
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Perseroan, Penerima Pinjaman dengan cara dan
alasan apapun juga, tidak berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan
kewajibannya menurut Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
manapun.
2. Sebaliknya, Perseroan dan/atau Para Pemberi Pinjaman tanpa memerlukan persetujuan
Penerima Pinjaman, berhak mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara apapun
hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, termasuk memindahkan kuasa-kuasa yang
diberikan oleh Penerima Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 11
ASURANSI

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, dalam hal Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin
mengasuransikan Jaminan (apabila ada) dan/ atau memperpanjang masa asuransi Jaminan
(apabila ternyata masa asuransi pada penutupan sebelumnya akan atau telah berakhir)
terhadap bahaya-bahaya yang dianggap perlu, begitu juga dalam hal Penerima Pinjaman
mengasuransikan diri Penerima Pinjaman (life insurance), maka Penerima Pinjaman dan/
atau Penjamin wajib membayar dengan biayanya sendiri berupa premi asuransi serta biaya-
biaya lain yang ditetapkan dan wajib dibayar kepada suatu Perusahaan Asuransi dengan
jumlah pertanggungan minimal sebesar Pokok Hutang Penerima Pinjaman kepada
Perseroan. Setiap dan semua polis asuransi yang asli diberikan kepada dan disimpan oleh
Perseroan.
2. Polis atau polis-polis asuransi memuat suatu klausula yang menyebutkan bahwa ganti rugi
atau hasil klaim asuransi dibayarkan kepada Perseroan, dan Perseroan selaku penerima
uang ganti rugi asuransi (Loss Payee) untuk diperhitungkan dengan jumlahjumlah kewajiban
Penerima Pinjaman kepada Perseroan. Apabila terdapat kelebihan, maka Perseroan dapat
mengembalikan kelebihannya kepada Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin. Dalam hal
hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi seluruh hutang Penerima Pinjaman,
sisa hutang tersebut tetap menjadi hutang Penerima Pinjaman kepada Perseroan dan harus
dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin pada
saat ditagih oleh Perseroan
3. Apabila asuransi dilakukan secara ”di bawah harga pertanggungan (under insured)"
ataupun "di atas harga pertanggungan (over insured)", maka Penerima Pinjaman dan/
atau Penjamin sepenuhnya tunduk pada ketentuan-ketentuan tentang pemberian ganti rugi
dan lain-lain yang berlaku dalam polis asuransi tersebut.
4. Dalam hal proses klaim asuransi atas Jaminan yang mengalami kerusakan dan/ atau hilang,
sesuai jenis asuransi yang telah ditutup oleh Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin masih
dalam proses oleh Perusahaan Asuransi, Penerima Pinjaman dan/ atau Penjamin tetap
berkewajiban untuk melakukan pembayaran Angsuran secara tepat waktu. Dan jumlah-
jumlah tersebut akan diperhitungkan pada saat pencairan dana hasil klaim dari Perusahaan
Asuransi.

PASAL 12
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini
oleh Penerima Pinjaman
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain jumlah
yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah
menjadi bukti yang sah dan cukup bahwa Penerima Pinjaman telah melalaikan
kewajibannya;
ii. bilamana Penerima Pinjaman telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan
lainnya dalam Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian-perjanjian
Jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini;
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Penerima Pinjaman
sehubungan dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan
kenyataan sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap penting oleh Perseroan;
iv. bilamana Penerima Pinjaman meninggal dunia; atau ditaruh di bawah pengampuan
v. bilamana Penerima Pinjaman, mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk
diberi penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena sebab apapun
tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu
permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Penerima Pinjaman
oleh instansi yang berwenang
vi. bilamana Penerima Pinjaman terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan
Penerima Pinjaman seluruhnya atau sebagian disita oleh yang berwajib atau oleh pihak
lainnya,
vii. bilamana Jaminan atau barang-barang lain yang dijaminkan untuk pembayaran hutang
Penerima Pinjaman kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini disita oleh yang
berwenang atau pihak lainnya (bila ada);
2. Apabila terjadi salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana tersebut
dalam ayat 1 di atas, maka menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu Pembiayaan
sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian, atau yang tercantum dalam jadwal lain
yang dibuat secara khusus atau tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan
melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Republik Indonesia, Perseroan adalah berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan seketika
dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang Penerima Pinjaman kepada Perseroan yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum,
demikian itu berikut Bunga, denda serta semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini

PASAL 13
BIAYA-BIAYA

Penerima Pinjaman menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini, dan/ perjanjian
lainnya yang bertalian dengannya serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian ini dan
pelaksanaannya termasuk biaya pemeliharaan, biaya Notaris/ PPAT, bea meterai, serta segala
ongkos yang timbul untuk menagih hutang akan ditanggung dan dibayar oleh Penerima
Pinjaman.

PASAL 14
PENGGUNAAN UANG HASIL PELAKSANAAN JAMINAN

Bilamana Perseroan menjalankan hak-hak dan hak istimewa yang timbul dari Perjanjian ini dan/
atau perjanjian jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini (apabila ada), maka
semua hasil perolehan yang diterima oleh Perseroan dari pelaksanaan jaminan-jaminan
(apabila ada) yang diberikan akan diperhitungkan dengan semua hutang dan kewajiban
Penerima Pinjaman kepada Perseroan, dan apabila terdapat kelebihan, maka Perseroan akan
mengembalikan kelebihannya tersebut kepada Penerima Pinjaman. Sebaliknya bilamana hasil
penjualan tersebut ternyata belum cukup untuk melunasi seluruh hutang Penerima Pinjaman
kepada Perseroan, maka kekurangan itu akan tetap menjadi tanggung jawab dan kewajiban
Penerima Pinjaman untuk melunasinya.

PASAL 15
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian ini atau berdasarkan
setiap perjanjian jaminan yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:
• pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini;
• kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
• ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
• keempat, untuk pembayaran Pokok Hutang;

PASAL 16
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Penerima Pinjaman juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya pada
Perseroan, selain daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Penerima Pinjaman terhadap Perjanjian ini, harus
diartikan juga terjadi adanya peristiwa Cidera Janji oleh Penerima Pinjaman terhadap
perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Penerima Pinjaman dan Perseroan,
demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Penerima Pinjaman telah diberikan jaminan-
jaminan kepada Perseroan, maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap
perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Penerima Pinjaman dan Perseroan,
demikian pula sebaliknya (Cross Collateral);

sehingga demikian selama seluruh kewajiban Penerima Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini
dan perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya belum dilunasi kepada Perseroan, maka seluruh
jaminan tersebut, sekalipun telah lunas dan/ atau telah berakhir jangka waktu fasilitasnya, akan
menjadi jaminan pelunasan hutang untuk perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi
tersebut.

PASAL 17
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pembertahuan yang harus dikirim oleh masing-
masing pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan dilakukan
dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile, email atau telex atau diserahkan atau
melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang
dituju: (i) pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Penerima Pinjaman atau Perseroan
atau wakil (-wakil) dari Penerima Pinjaman atau Perseroan, apabila disampaikan secara
langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal setelah 5 (lima) hari kerja sejak
diposkannya apabila dikirim dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada perusahaan
ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditanda-tangani oleh Penerima Pinjaman atau Perseroan atau
wakil (-wakil) dari Penerima Pinjaman atau Perseroan; (iii) pada hari dikirimkannya apabila
dikirim melalui telex yang dikonfirmasi dengan kode jawab; (iv) pada hari dikirimkannya
apabila dikirim melalui facsimile yang dikonfirmasi dengan tanda telah dikirim; (v) pada hari
dikirimkannya apabila dikirim melalui email; (vi) pada hari dikirimkannya apabila dikirimkan
melalui notifikasi pada aplikasi; (vii) pada hari yang sama ketika Perseroan telah berhasil
menghubungi Penerima Pinjaman secara langsung melalui media telepon; (viii) pada hari
dikirimkannya apabila dikirimkan melalui SMS.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
terjadinya perubahan alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan,
maka surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini
dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan
itu dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile atau telex atau diserahkan melalui
perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat tersebut di atas atau alamat terakhir
yang diketahui atau tercatat pada masing-masing pihak.
PASAL 18
LAIN-LAIN

1. Bahwa Bank sebagai suatu lembaga jasa keuangan perbankan berhak untuk melakukan
hal-hal yang dianggap perlu dan untuk tujuan yang dinilai wajar oleh Bank, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada Bank khususnya dan sektor perbankan pada
umumnya, termasuk namun tidak terbatas untuk menerima dan memverifikasi data
Penerima Pinjaman dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dalam sektor
perbankan, dan/atau dengan ini Penerima Pinjaman memberikan persetujuannya kepada
Bank dan/atau pihak ketiga lainnya yang ditunjuk oleh Bank untuk menghubungi
Penerima Pinjaman pada media komunikasi pribadi yang dimiliki Penerima Pinjaman
untuk mendapatkan informasi atas produk Bank dan/atau aktifitas kegiatan Bank lainnya
sepanjang penggunaan atas data yang diperoleh tersebut sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Bank.
2. Perjanjian ini menyatakan bahwa Pemberi Pinjaman terdiri dari (a) PT FinAccel Teknologi
Indonesia (FTI) dan (b) PT Bank DBS Indonesia (DBS), yang secara sendiri-sendiri dan
bersama-sama bertindak sebagai para pemberi pinjaman dan menyediakan Jumlah
Pembiayaan kepada Penerima Pinjaman, Penerima Pinjaman mengakui dan menyetujui
bahwa: (a) setiap penyebutan “Pemberi Pinjaman” berarti FTI dan DBS, (b) FDI bertindak
sebagai kuasa dari para pemberi pinjaman berdasarkan Perjanjian ini, (c) setelah
penandatanganan Perjanjian ini, DBS memiliki opsi untuk keluar (opt-out) dari
penyediaan Jumlah Pembiayaan kepada Penerima Pinjaman berdasarkan kebijakan
mutlaknya (“Opsi Keluar”), (d) DBS dapat melaksanakan Opsi Keluar tersebut tanpa
memberitahukan, atau mendapatkan persetujuan atau pengakuan apa pun dari,
Penerima Pinjaman, dan (e) dalam hal DBS memutuskan untuk melaksanakan Opsi
Keluar: (i) DBS mengalihkan seluruh haknya dan mengalihkan seluruh kewajibannya
yang timbul berdasarkan Perjanjian ini kepada FTI, (ii) FTI menjadi satu-satunya Pemberi
Pinjaman berdasarkan Perjanjian ini, (iii) Perjanjian ini, termasuk setiap dan seluruh
dokumen yang merupakan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini,
menjadi berlaku hanya kepada FTI dan tidak lagi berlaku kepada DBS, dan (iv) Penerima
Pinjaman dengan ini menyetujui untuk membebaskan dan melindungi DBS dari dan
terhadap setiap dan seluruh tuntutan, ganti rugi, kerugian, kewajiban, biaya dan
pengeluaran yang diderita atau ditanggung oleh Penerima Pinjaman sehubungan dengan
atau yang timbul berdasarkan Perjanjian ini.
3. Apabila Jangka Waktu Pembiayaan ini telah berakhir sebagaimana tercantum di dalam
Struktur Perjanjian atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 12.2 Sub
a, Penerima Pinjaman wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Perseroan, baik
berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang
terhutang berdasarkan Perjanjian ini (jika ada).
4. Bilamana Penerima Pinjaman meninggal dunia, maka seluruh hutang dan kewajiban
Penerima Pinjaman yang timbul berdasarkan Perjanjian ini merupakan hutang dan
kewajiban (para) ahli waris dari Penerima Pinjaman.
5. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat
Perseroan dan Penerima Pinjaman.
6. Penerima Pinjaman telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam
Perjanjian ini, serta Penerima Pinjaman memperoleh informasi yang jelas dan benar
tentang fasilitas yang diberikan oleh Perseroan kepada Penerima Pinjaman. Oleh karena
itu Penerima Pinjaman dengan ini menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta
lampirannya
7. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
8. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan
pemerintah atau pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak
berlaku atau dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan
ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap
berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian ini, dalam hal ini Penerima Pinjaman dan Perseroan setuju untuk membuat
dan menanda-tangani dokumen yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan yang
dilarang atau tidak dapat dilaksanakan tersebut.

PASAL 19
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan yang timbul akibat
Perjanjian ini, tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
2. Setiap dan seluruh sengketa, konflik atau perselisihan yang timbul atas atau sehubungan
dengan Perjanjian ini, termasuk setiap sengketa mengenai keabsahan, keberlakuan, sifat
mengikat, pelanggaran, perubahan, daluwarsa dan pengakhiran perjanjian ini sepanjang
memungkinkan, harus diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak.
3. Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini maka kedua belah pihak memilih tempat
kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan namun, tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk
memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak
lainnya berdasarkan Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini,
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Perseroan
dan Penerima Pinjaman.

Tempat/Tanggal: PASURUAN, 2021-07-23 05:17 PM

PENERIMA PINJAMAN,
WAHYU SETIADI
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai