Anda di halaman 1dari 13

STRUKTUR PEMBIAYAAN

SEHUBUNGAN DENGAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Nomor: 8704060

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

I. PT FINACCEL FINANCE INDONESIA berkedudukan di Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 51, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (selanjutnya disebut “Kreditur”), dan
II. Debitur, dengan rincian yang tertera dan sebagaimana dimaksud dalam Struktur Pembiayaan ini,

Dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai "Struktur
Pembiayaan" sehubungan dengan Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran ini (selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian”), sebagai berikut:

1. Jenis Pembiayaan : Pembiayaan Multiguna


2. Debitur
a. Nama : SUHARMA
b. Nomor KTP : 2101071003700003
c. Alamat : DUSUN JAGO GG. SALAK 1/2 LANCANG KUNING BINTAN
UTARA BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
3. Tujuan Pembiayaan : Konsumsi
4. Barang dan/ atau Jasa : Tang Potong Presisi 4 Inch Santus ST-511, Shipping Fee,
Insurance Fee
5. Penyedia Barang dan/ atau Jasa : Bukalapak
6. Nilai Barang dan/ atau Jasa : Rp 68.208
7. Uang Muka yang dibayar sendiri oleh
Debitur : Rp 0
8. Pokok Hutang : Rp 68.208
9. Biaya Layanan : Rp 0
10. Jangka Waktu Pembiayaan : 30 hari
11. Pembayaran Kembali oleh Debitur
a. Setiap Tanggal : 18/01/2023 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Angsuran pertama anda akan jatuh tempo
30 hari kalender dari tanggal Perjanjian.
b. Tanggal Angsuran Berakhir : 18/01/2023 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Tanggal akhir pembayaran anda akan
ditentukan berdasarkan periode angsuran anda.
c. Tingkat Suku Bunga : flat : 0% per bulan. Jumlah tertunggak yang lewat jatuh tempo
akan dikenakan bunga keterlambatan 4% per bulan (syarat
dan ketentuan atas denda keterlambatan pembayaran juga
berlaku).
d. Nilai Angsuran Per Bulan Termasuk -
Bunga :
e. Denda Pengakhiran Lebih Awal : Rp 0
f. Denda Keterlambatan : 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode
pembayaran tersebut.
12. Alamat Korespondensi
a. Kreditur : Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51,
Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, 10260
b. Debitur : DUSUN JAGO GG. SALAK 1/2 LANCANG KUNING BINTAN
UTARA BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
13. Jaminan (Collateral)
a. Jaminan (Fidusia/ Hak Tanggungan/
Lain-lain) :-
b. Nilai Penjaminan :-

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Pembiayaan ini, maka setiap istilah atau definisi yang dipergunakan
dalam Struktur Pembiayaan ini mempunyai arti dan pengertian yang sama dengan istilah atau definisi yang
dipergunakan dalam Perjanjian.

Struktur Pembiayaan ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian.

PT FINACCEL FINANCE INDONESIA


Tempat/Tanggal: BINTAN, 19/12/2022

DEBITUR,
SUHARMA
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang
diperlukan.

PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

PT FinAccel Finance Indonesia berkedudukan di Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama serta mewakili kepentingan diri sendiri, sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian
(selanjutnya disebut “Kreditur”), dan
Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian.

Kreditur dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini membuat serta
menanda-tangani Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara
Angsuran ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya Perjanjian
Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini disebut
“Perjanjian”).
PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada setiap bulan
dalam jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Pembiayaan.
2. “Barang dan/ atau Jasa” adalah barang dan/ atau jasa yang dibiayai berdasarkan kebutuhan dan
sesuai pilihan Debitur sendiri dengan menggunakan Fasilitas dengan sistem pembayaran angsuran
atau berkala oleh Debitur.
3. “Fasilitas Pembiayaan Multiguna Untuk Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran”
(selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan Barang dan/
atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang atau Jasa untuk pemakaian/konsumsi dan
bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam jangka waktu yang diperjanjikan dan dengan
pembayaran secara Angsuran.
4. “Jaminan” adalah jaminan pribadi atau jaminan perusahaan dan/ atau jaminan kebendaan baik
berwujud maupun tidak berwujud yang diserahkan oleh Penjamin kepada Kreditur untuk menjamin
hutang Debitur dengan sebagaimana mestinya.
5. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Kreditur sebagaimana ternyata dalam
Perjanjian dan Struktur Perjanjian ini.
6. ”Bunga” adalah suku bunga flat.
7. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Debitur guna
melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa sebagaimana disebutkan dalam Struktur
Perjanjian.
8. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk membayar kembali hutangnya (Pokok
Hutang berikut Bunga) kepada Kreditur yang dilakukan secara Angsuran, dimana masing-masing
besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum dalam Struktur Pembiayaan, yang harus dibayar tepat
pada waktunya.
9. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Debitur sebelum Angsuran
terakhir sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
10. “Penjamin” adalah Debitur atau pihak ketiga lain yang mengikatkan dirinya sebagai penjamin atau
penanggung dengan menyerahkan Jaminan kepada Kreditur.
11. “Perjanjian Jaminan” adalah perjanjian antara Penjamin dan Kreditur di mana Penjamin
menyerahkan Jaminan kepada Kreditur yang diikat sesuai dengan ketentuan perundang- undangan
yang berlaku.
12. “Perusahaan Asuransi” adalah perusahaan yang memberikan jasa asuransi terhadap Barang
dan/atau Jasa.
13. “Struktur Pembiayaan” Struktur Pembiayaan sehubungan dengan Perjanjian yang mengatur hal-
hal pokok dari Perjanjian ini.
14. “Penyedia Barang dan/ atau Jasa” adalah pihak yang menjual Barang dan/ atau Jasa kepada
Debitur.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini,
merupakan fasilitas pembiayaan Kredituryang disediakan langsung oleh Kreditur, sehingga Debitur
mengakui dan setuju bahwa:
a. Kreditur memiliki hak-hak sebagai pemberi pinjaman/kreditur yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini berikut perjanjian pengikatan jaminannya serta perjanjian turunannya yang
merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta dengan segala perpanjangan
dan perubahan daripadanya;
b. atas Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, setiap Data Pribadi Debitur dan/ atau
status Pembayaran Angsuran akan dilakukan pengecekan, dicatatkan dan dilaporkan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau Bank Indonesia (BI) melalui Sistem Layanan
Informasi Keuangan (SLIK), sehingga setiap keterlambatan Pembayaran Angsuran dapat
berdampak dicegahnya Debitur untuk mendapatkan pembiayaan lain dari Bank dan/atau
perusahaan lain.
2. Kreditur setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur, dan Debitur setuju untuk menerima
Fasilitas dari Kreditur, berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian
ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Kreditur suku Bunga yang besarnya sebagaimana ditentukan
dalam Struktur Pembiayaan;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini dan harus
dibayar segera setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas permintaan pertama dari
Kreditur;
c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur dikenakan bunga keterlambatan
serta denda keterlambatan sebagaimana ditentukan dalam Struktur Pembiayaan yang dihitung
dari jumlah Angsuran yang tertunggak.
4. Pembatalan:
Atas setiap pembatalan Fasilitas oleh karena dibatalkannya penyediaan Barang dan/atau Jasa, baik
yang dilakukan oleh Debitur maupun oleh penyedia Barang dan/atau Jasa sebagaimana dinyatakan
dalam Struktur Pembiayaan, maka ketentuan Angsuran, Bunga, biaya-biaya dan/atau denda (apabila
ada) sebagai berikut akan berlaku:
a. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka apabila
pembatalan dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini, tidak ada
pembayaran yang akan dikenakan kepada Debitur;
b. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka apabila
pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini, suku Bunga dan
denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila ada) akan tetap berlaku dan
dapat dibayarkan; atau
c. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka apabila
pembatalan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini, Angsuran (dan
denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila ada)) yang akan dibayarkan
akan dihitung dari jumlah Fasilitas yang tersisa (untuk Barang dan/atau Jasa yang tidak
dibatalkan); atau
d. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka apabila
pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini, Angsuran yang
harus dibayarkan akan dihitung sebagai berikut:
a. Total Angsuran (dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila
ada)) dari jumlah Fasilitas yang tersisa (untuk Barang dan/atau Jasa yang tidak
dibatalkan); dan
b. Suku Bunga dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila
ada) yang dihitung dari besarnya Fasilitas yang dibatalkan.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS
1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Kreditur mencukupi dan
setelah Debitur terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat pendahuluan yang
ditetapkan oleh Kreditur sebagaimana disebutkan dalam Struktur Pembiayaan.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan cara
pembayaran langsung oleh Kreditur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa, uang sejumlah Pokok Hutang sebagaimana tersebut
dalam Struktur Perjanjian, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi tertentu yang telah
disepakati terlebih dahulu oleh Kreditur dan Debitur, guna melunasi harga pembelian Barang dan/
atau Jasa oleh Debitur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa.
3. Dalam hal pembelian Barang berupa tanah dan/ atau bangunan, maka penarikan atau pencairan
Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan setelah:
a. Dibuat dan ditanda-tanganinya Akta Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau Akta Jual Beli (AJB) di
hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) oleh dan antara Debitur dengan Penyedia
Barang.
b. Debitur terlebih dahulu membayar pajak, biaya dan beban lain untuk terlaksananya PPJB atau
AJB, termasuk tetapi tidak terbatas pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pendaftaran (balik
nama) Sertipikat tanah menjadi atas nama Debitur, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan (BPHTB),
Biaya Balik Nama Sertipikat atas nama Debitur,
PNBP dan biaya lain yang dipersyaratkan sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk transaksi atas tanah dan bangunan.
4. Bukti pembayaran oleh Kreditur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak lain yang
ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa sebesar Pokok Hutang atau jumlah lain berdasarkan
kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Kreditur dan Debitur,
merupakan bukti penerimaan uang oleh Debitur dari Kreditur sebagai pencairan atas Fasilitas
berdasarkan Perjanjian ini.
5. Debitur bertanggung jawab atas segala risiko dalam bentuk apapun, baik berkenaan dengan
penyerahan Barang dan/ atau pelaksanaan Jasa oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa kepada
Debitur maupun risiko lain yang pada umumnya harus ditanggung oleh setiap pembeli atas Barang
dan/ atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa, yang pembayarannya
dilakukan oleh atau melalui kuasa atau atas kuasa dari Debitur, demikian juga risiko atas pemakaian
dan/atau penggunaan Barang dan/ atau Jasa menjadi beban dan tanggung-jawab Debitur.

PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang kepada Kreditur sebesar Pokok
Hutang sebagaimana tercantum dalam Struktur Pembiayaan.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang oleh Debitur kepada
Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan- pencatatan dari
Kreditur. Pembukuan dan pencatatan-pencatatan Kreditur merupakan bukti tentang semua jumlah
hutang atau kewajiban Debitur kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat terhadap
Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini
meliputi semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda, pajak serta biaya-
biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Kreditur bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang dalam
perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak ketiga
lainnya;
e. jaminan yang diserahkan kepada Kreditur adalah benar milik Penjamin dan tidak ada pihak
lain yang turut memiliki jaminan tersebut, sehingga Penjamin adalah pihak satu- satunya yang
berhak dan berwenang penuh untuk menjaminkannya; bahwa jaminan tersebut tidak sedang
dijaminkan kepada siapapun juga, tidak sedang dijual, tidak tersangkut dalam suatu perkara
atau sengketa, tidak dalam sitaan, dan bebas dari segala hutang pajak dan/ atau bea kepada
Pemerintah, demikian sehingga Kreditur dibebaskan sepenuhnya dari tanggung jawab, bila
dikemudian hari ternyata ada tuntutan-tuntutan mengenai hal- hal tersebut di atas dari pihak
manapun juga;
f. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan
kepada Kreditur, Debitur dan Penjamin tidak memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/
pihak siapapun juga. Apabila disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun
juga untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan
kepada Kreditur maka Debitur dan Penjamin telah memperoleh ijin atau persetujuan tersebut
pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini;
g. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan menyebabkan atau timbulnya suatu
peristiwa kelalaian/ pelanggaran.
5. Kreditur atau wakilnya yang sah setiap waktu berhak untuk memeriksa keadaan dan/atau
keberadaan dari Jaminan dan bilamana perlu atas biaya Debitur, melakukan atau suruh melakukan
segala sesuatu yang harus dilakukan oleh Debitur dan/ atau Penjamin bilamana ternyata Debitur
dan/ atau Penjamin melalaikan kewajibannya. Apabila Jaminan tersebut rusak dan/ atau karena
apapun juga sehingga tidak dapat dipergunakan lagi atau tidak lagi cukup untuk menjamin hutang
Debitur kepada Kreditur, maka Debitur dan/ atau Penjamin dengan ini berjanji serta mengikat diri
akan mengganti dan/ atau menambah dengan barang-barang jaminan lainnya yang disetujui dan
dapat diterima oleh Kreditur, dan pengganti dan/ atau penambah dari Jaminan tersebut termasuk
sebagai jaminan yang dinyatakan dalam Perjanjian ini dan karenanya harus tunduk dan menaati
semua ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian ini.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga) kepada Kreditur dalam
Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam Struktur Pembiayaan, yang
harus dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar oleh
Debitur kepada Kreditur, Debitur wajib membayar kepada Kreditur (i) Bunga Keterlambatan; dan (ii)
Denda Keterlambatan, dengan besaran sebagaimana tercantum dalam Struktur Pembiayaan. Selain
hal di atas, Debitur juga membayar biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak dalam hal
Kreditur terpaksa harus mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur. Denda dan biaya
tersebut di atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Kreditur kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Kreditur berhak
menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Kreditur sebagaimana akan
diberitahukan secara tertulis kepada Debitur minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum
pemberitahuan dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada dan di kantor Kreditur
sebagaimana tercantum pada Struktur Pembiayaan. Pembayaran dengan cek, bilyet giro, transfer
dan lainnya harus dibuat atas nama Kreditur dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana
telah diterima di rekening Kreditur. Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan oleh
Bank, sehingga mengurangi jumlah pembayaran yang seharusnya diterima Kreditur, maka Debitur
wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas kekurangan Angsuran, beserta denda apabila
terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran, setelah memperoleh konfirmasi mengenai
hal tersebut dari Kreditur.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam setiap bulannya sebagaimana
ditentukan di dalam Struktur Pembiayaan jatuh di luar hari kerja Kreditur dan/ atau hari libur Nasional,
maka pembayaran harus diterima dan/ atau masuk ke Rekening Kreditur selambat-lambatnya sehari
sebelum tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Pembiayaan. Apabila
melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka Debitur akan dibebankan Denda Keterlambatan
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Pembiayaan.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Debitur harus memberitahukan
kehendaknya itu kepada Kreditur setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan membayar
lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum
dalam Struktur Pembiayaan.

PASAL 7
JAMINAN

1. Apabila ada, untuk menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana mestinya
seluruh kewajiban Debitur kepada Kreditur (Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak,
denda, pajak serta biaya-biaya lain yang timbul karena Perjanjian ini), Debitur dan/ atau Penjamin
dengan ini memberikan Jaminan kepada Kreditur berupa Barang sebagaimana ditentukan di dalam
Struktur Pembiayaan dengan nilai jaminan yang menurut pertimbangan Kreditur dianggap telah
mencukupi.
2. Semua biaya dalam rangka penjaminan dimaksud, menjadi beban Debitur dan/ atau Penjamin
sepenuhnya.
3. Dalam rangka pemberian dan eksekusi Jaminan, Debitur dan/ atau Penjamin dengan ini menyatakan
berjanji dan mengikat diri kepada Kreditur untuk menyerahkan asli bukti-bukti kepemilikan atas
Jaminan. Dalam hal Jaminan berupa kendaraan bermotor, maka asli BPKB wajib diserahkan kepada
Kreditur. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau bangunan, maka asli bukti-bukti kepemilikan
atas tanah dan/ atau bangunan berikut ini wajib diserahkan kepada Kreditur:
asli Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
asli gambar-gambar bangunan (blue print);
asli pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB);
asli Sertipikat Tanah yang sudah terdaftar atas nama Penjamin;
asli Cover Note dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa, dan/ atau dari PPAT.
4. Seluruh asli bukti-bukti kepemilikan Jaminan akan disimpan oleh Kreditur di kantor notaris atau pihak
ketiga lainnya yang ditunjuk oleh Kreditur hingga selesainya kewajiban Debitur berdasarkan
Perjanjian ini.
5. Berkenaan dengan kewajiban dalam ayat 1 di atas, Penjamin dan Kreditur akan membuat dan
menanda-tangani akta atau dokumen Jaminan yang diperlukan sesuai Jaminan yang diserahkan
oleh Debitur.
6. Selama Perjanjian ini berlaku dan selama tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji sebagaimana ditentukan
di dalam Pasal 12 Perjanjian ini, maka Penjamin dapat mempergunakan Jaminan atas biaya dan
risiko serta tanggung jawab Penjamin namun hanya sebagai peminjam pakai semata (bruiklenner).

PASAL 8
LARANGAN PENJUALAN, PENJAMINAN KEMBALI, PEMINDAHAN TEMPAT, PERUBAHAN SERTA
PENGGUNAAN JAMINAN OLEH PIHAK LAIN

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur, Debitur dan/ atau Penjamin tidak diperbolehkan:

1. Menjaminkan kembali, menjual, mengalihkan atau dengan cara apapun lainnya memindahkan hak
kepemilikan atas Jaminan, baik sebagian ataupun seluruhnya.
2. Memindahkan Jaminan dari tempat atau lokasi yang telah disepakati bersama oleh Kreditur dengan
Debitur dan/ atau Penjamin ke lokasi lain, kecuali dalam keadaan memaksa, dengan ketentuan
bahwa Debitur dan/ atau Penjamin wajib dengan segera memberitahukan secara tertulis kepada
Kreditur tempat atau lokasi Jaminan yang baru.
3. Mengadakan tambahan, pengurangan atau mengubah bentuk, fungsi maupun mutu Jaminan. Akan
tetapi apabila terjadi hal demikian, maka setiap tambahan dan/ atau penyempurnaan pada Jaminan
yang dilakukan dengan atau tanpa persetujuan Kreditur, menjadi atau termasuk bagian dari Jaminan.
4. Menyewakan atau mengijinkan orang atau pihak lain mempergunakan Jaminan tersebut.

PASAL 9
TANGGUNG JAWAB TERHADAP JAMINAN

1. Debitur dan/ atau Penjamin atas biaya dan ongkosnya sendiri wajib dan taat serta patuh untuk:
a. melakukan pemeliharaan dan perawatan Jaminan secara baik dan teratur;
b. melakukan perbaikan-perbaikan terhadap bagian yang rusak, hancur atau hilang dan setiap
penggantian harus menggunakan suku cadang yang asli yang dianjurkan oleh pabrik pembuat
Jaminan.
c. Kreditur atau kuasanya dapat untuk pada setiap waktu yang dipandang perlu, melakukan
pemeriksaan terhadap keberadaan dan keadaan Jaminan.
2. Debitur dan/ atau Penjamin menjamin pemakaian atau penggunaan Jaminan dengan cara yang
benar.
3. Debitur dan/ atau Penjamin wajib menaati dan mematuhi semua ketentuan perundangan dan/ atau
peraturan yang berlaku dan atas biayanya sendiri wajib membayar tepat pada waktunya biaya-biaya
pendaftaran, ijin, pajak, pungutan dan/ atau biaya lainnya yang diharuskan sehubungan dengan
penguasaan, pemakaian dan/ atau penyimpanan Jaminan.
4. Bilamana terjadi kerusakan, kehilangan atau risiko lain pada Jaminan tersebut, maka Debitur dan/
atau Penjamin harus segera melaporkannya kepada Kreditur selambat-lambatnya 3 x 24 jam.

PASAL 10
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI
1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Kreditur, Debitur dengan cara dan alasan apapun juga,
tidak berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut Perjanjian ini,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Sebaliknya, Kreditur berhak dan dapat, tanpa memerlukan persetujuan Debitur, untuk menggadaikan
atau dengan cara apapun mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun hak dan
kewajibannya baik sebagian maupun seluruhnya piutang atau tagihan-tagihan Kreditur berdasarkan
Perjanjian ini, termasuk memindahkan kuasa-kuasa yang diberikan oleh Debitur berdasarkan
Perjanjian ini kepada pihak lain, dengan membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint financing atau
perjanjian kerja sama lain, berikut semua hak, kekuasaan-kekuasaan dan jaminan- jaminan yang ada
pada Kreditur dengan syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh Kreditur.

PASAL 11
ASURANSI

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, dalam hal Debitur dan/ atau Penjamin mengasuransikan Jaminan
dan/ atau memperpanjang masa asuransi Jaminan (apabila ternyata masa asuransi pada penutupan
sebelumnya akan atau telah berakhir) terhadap bahaya-bahaya yang dianggap perlu, begitu juga
dalam hal Debitur mengasuransikan diri Debitur (life insurance), maka Debitur dan/ atau Penjamin
wajib membayar dengan biayanya sendiri berupa premi asuransi serta biaya-biaya lain yang
ditetapkan dan wajib dibayar kepada suatu Perusahaan Asuransi dengan jumlah pertanggungan
minimal sebesar Pokok Hutang Debitur kepada Kreditur. Setiap dan semua polis asuransi yang asli
diberikan kepada dan disimpan oleh Kreditur.
2. Polis atau polis-polis asuransi memuat suatu klausula yang menyebutkan bahwa ganti rugi atau hasil
klaim asuransi dibayarkan kepada Kreditur, dan Kreditur selaku penerima uang ganti rugi asuransi
(Loss Payee) untuk diperhitungkan dengan jumlah-jumlah kewajiban Debitur kepada Kreditur.
Apabila terdapat kelebihan, maka Kreditur dapat mengembalikan kelebihannya kepada Debitur dan/
atau Penjamin. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup untuk melunasi seluruh hutang
Debitur, sisa hutang tersebut tetap menjadi hutang Debitur kepada Kreditur dan harus dibayar
dengan seketika dan sekaligus oleh Debitur dan/ atau Penjamin pada saat ditagih oleh Kreditur.
3. Apabila asuransi dilakukan secara ”di bawah harga pertanggungan (under insured)" ataupun "di
atas harga pertanggungan (over insured)", maka Debitur dan/ atau Penjamin sepenuhnya tunduk
pada ketentuan-ketentuan tentang pemberian ganti rugi dan lain-lain yang berlaku dalam polis
asuransi tersebut.
4. Dalam hal proses klaim asuransi atas Jaminan yang mengalami kerusakan dan/ atau hilang, sesuai
jenis asuransi yang telah ditutup oleh Debitur dan/ atau Penjamin masih dalam proses oleh
Perusahaan Asuransi, Debitur dan/ atau Penjamin tetap berkewajiban untuk melakukan pembayaran
Angsuran secara tepat waktu. Dan jumlah-jumlah tersebut akan diperhitungkan pada saat pencairan
dana hasil klaim dari Perusahaan Asuransi.

PASAL 12
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh
Debitur dan/ atau Penjamin
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain jumlah
yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi
bukti yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya;
ii. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-
ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran
terhadap syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian- perjanjian
Jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini;
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Debitur dan/ atau
Penjamin sehubungan dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai
dengan kenyataan sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap penting oleh Kreditur;
iv. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin, bila ada, meninggal dunia atau ditaruh di bawah
pengampuan (dalam hal Debitur dan/ atau Penjamin adalah perorangan) atau dibubarkan atau
dimohon bubar (dalam hal Debitur dan/ atau Penjamin adalah suatu badan);
v. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin, bila ada, mengajukan permohonan untuk dinyatakan
pailit atau untuk diberi penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena
sebab apapun tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit
atau suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur dan/
atau Penjamin oleh instansi yang berwenang;
vi. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan
Debitur dan/ atau Penjamin, bila ada, seluruhnya atau sebagian disita oleh yang berwajib atau
oleh pihak lainnya,
vii. bilamana Jaminan atau barang-barang lain yang dijaminkan untuk pembayaran hutang Debitur
kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini disita oleh yang berwenang atau pihak lainnya;
viii. mengalihkan Jaminan kepada pihak lain, tanpa persetujuan tertulis dari Kreditur.
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana tersebut dalam
ayat 1 di atas, Kreditur dapat memberikan peringatan kepada Debitur melalui rincian kontak Debitur
yang terdaftar dalam sistem Kreditur dan/atau dengan menyimpang dari ketentuan tentang Jangka
Waktu Pembiayaan sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian, atau yang tercantum dalam
jadwal lain yang dibuat secara khusus atau tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan
melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik
Indonesia, Kreditur adalah berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan:
i. seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang Debitur kepada Kreditur yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum, demikian itu
berikut Bunga, denda serta semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, dan
ii. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran dimaksud butir a di atas, maka dengan
lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian Debitur dalam hal ini,
maka Kreditur berhak untuk:
1. berdasarkan Sertipikat Jaminan Fidusia atau Sertipikat Hak Tanggungan meminta atau
mengosongkan dan menjual Jaminan baik secara di muka umum (lelang) atau dengan
penjualan secara di bawah tangan, dan
2. meminta eksekusi Perjanjian Jaminan lainnya;
iii. kewajiban-kewajiban Kreditur untuk memberi Fasilitas lebih lanjut kepada Debitur segera
berakhir.
3. Dalam hal Kreditur meminta Jaminan, maka Debitur dan/ atau Penjamin wajib untuk menyerahkan
Jaminan kepada Kreditur untuk dijual. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau bangunan maka
Debitur dan/ atau Penjamin wajib menyerahkan Jaminan dalam kondisi kosong kepada Kreditur.

PASAL 13
BIAYA-BIAYA
Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini, dan/ atau Perjanjian Jaminan yang
bertalian dengannya serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian ini dan pelaksanaannya termasuk biaya
pemeliharaan, premi asuransi, biaya pengambilan atau pengosongan Barang Jaminan, biaya survei, biaya
provisi, biaya penjualan, pertukaran, eksekusi, kompromi (dading) atau penyelesaian lain untuk Jaminan,
biaya Notaris/ PPAT, bea meterai, serta segala ongkos yang timbul untuk menagih hutang dan pelaksanaan
perjanjian-perjanjian jaminannya akan ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 14
PENGGUNAAN UANG HASIL EKSEKUSI JAMINAN

Bilamana Kreditur menjalankan hak-hak dan hak istimewa yang timbul dari Perjanjian ini dan/ atau
perjanjian jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini, maka semua hasil perolehan yang
diterima oleh Kreditur dari eksekusi jaminan-jaminan yang diberikan akan diperhitungkan dengan semua
hutang dan kewajiban Debitur kepada Kreditur, dan apabila terdapat kelebihan, maka Kreditur akan
mengembalikan kelebihannya tersebut kepada Debitur. Sebaliknya bilamana hasil penjualan tersebut
ternyata belum cukup untuk melunasi seluruh hutang Debitur kepada Kreditur, maka kekurangan itu akan
tetap menjadi tanggung jawab dan kewajiban Debitur untuk melunasinya.

PASAL 15
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Kreditur berdasarkan Perjanjian ini atau berdasarkan setiap
perjanjian jaminan yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini;
kedua, untuk pembayaran premi asuransi yang tertunggak;
ketiga, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
keempat, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
kelima, untuk pembayaran Pokok Hutang.

PASAL 16
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya pada Kreditur, selain daripada
Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap Perjanjian ini, harus diartikan juga terjadi
adanya peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya yang
dibuat oleh Debitur dan Kreditur, demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah diberikan jaminan-jaminan kepada Kreditur,
maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian (- perjanjian)/ fasilitas lainnya
yang dibuat oleh Debitur dan Kreditur, demikian pula sebaliknya (Cross Collateral); sehingga
demikian selama seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/
fasilitas lainnya belum dilunasi kepada Kreditur, maka seluruh jaminan tersebut, sekalipun telah lunas
dan/ atau telah berakhir jangka waktu fasilitasnya, akan menjadi jaminan pelunasan hutang untuk
perjanjian (- perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 17
PEMBERITAHUAN
1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing- masing
pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan dilakukan dengan secara
langsung, surat tercatat, facsimile, email atau telex atau diserahkan atau melalui perusahaan
ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang dituju:
(i) pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Kreditur atau wakil (- wakil) dari
Debitur atau Kreditur, apabila disampaikan secara langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal
setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim dengan surat tercatat atau sejak
diserahkan kepada perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditanda-tangani oleh Debitur atau
Kreditur atau wakil (-wakil) dari Debitur atau Kreditur; (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim
melalui telex yang dikonfirmasi dengan kode jawab; (iv) pada hari dikirimkannya apabila dikirim
melalui facsimile yang dikonfirmasi dengan tanda telah dikirim; dan (v) pada hari dikirimkannya
apabila dikirim melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat
pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada
pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan
alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat-menyurat atau
pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan sebagaimana
mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat,
facsimile atau telex atau diserahkan melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat
tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui atau tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 18
LAIN-LAIN

1. Apabila Jangka Waktu Pembiayaan ini telah berakhir sebagaimana tercantum di dalam Struktur
Perjanjian atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 12.2 Sub a. Debitur wajib
melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Kreditur, baik berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran
yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini (jika ada), dan
Debitur wajib untuk mengambil dokumen- dokumen kepemilikan atas Barang di kantor Kreditur
selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal pelunasan oleh Debitur. Apabila
Debitur tidak mengambil dokumen–dokumen kepemilikan dimaksud, maka Debitur dibebankan biaya
administrasi penitipan sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulannya, yang dihitung dari
sejak Debitur melalaikan kewajiban mengambil dokumen-dokumen kepemilikan tersebut di atas.
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan kewajiban Debitur yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Kreditur dan Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini, serta
Debitur memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan oleh Kreditur
kepada Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta
lampirannya.
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk
ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan pemerintah
atau pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku atau dinyatakan
batal demi hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian
ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Kreditur setuju untuk
membuat dan menanda-tangani dokumen yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan yang
dilarang atau tidak dapat dilaksanakan tersebut.
7. Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan yang timbul akibat Perjanjian ini
dan Perjanjian Jaminan, tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
8. Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini maka kedua belah pihak memilih tempat kedudukan
hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat namun,
tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau
mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan Perjanjian ini di muka
pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.
9. Fasilitas pembiayaan ini diberikan hanya kepada Nasabah yang pernah dan/atau sedang
mendapatkan fasilitas Pembiayaan dari PT FINACCEL FINANCE INDONESIA dengan status
kolektibilitas pembayaran lancar selama menjadi Nasabah pada Fasilitas Pembiayaan.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini, dibuat
dalam rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Kreditur dan Debitur.

PT FINACCEL FINANCE INDONESIA


Tempat/Tanggal: BINTAN, 19/12/2022

DEBITUR,
SUHARMA
*
Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai