Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR DAN RINGKASAN PEMBIAYAAN

SEHUBUNGAN DENGAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Nomor: 240029388

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

1. PT FINACCEL FINANCE INDONESIA berkedudukan di Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend.


Gatot Subroto Kav. 51, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat (selanjutnya disebut
“Kreditur”), dan
2. Debitur, dengan rincian yang tertera dan sebagaimana dimaksud dalam Struktur dan
Ringkasan Pembiayaan ini,

Dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai
"Struktur dan Ringkasan Pembiayaan" sehubungan dengan Perjanjian Pembiayaan
Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini (selanjutnya
disebut sebagai “Perjanjian”), sebagai berikut:

1. Jenis Pembiayaan : Pembiayaan Multiguna


2. Debitur
a. Nama : RISMA IDA ULINA SIMBOLON
b. Nomor KTP : 3175026003710006
c. Alamat : Risma Simbolon,HOME Jl.Cipinang Baru 3 No.2 RT. 3 /RW. 2 ·
Jati, DKI Jakarta, Kota Jakarta Timur, Pulo Gadung
3. Tujuan Pembiayaan : Konsumsi
4. Barang dan/ atau Jasa : Token PLN Rp 20.000 (14368863784)
5. Penyedia Barang dan/
atau Jasa : Kredivo Biller
6. Nilai Barang dan/ atau
Jasa : Rp 23.000
7. Uang Muka yang
dibayar sendiri oleh
Debitur : Rp 0
8. Pokok Hutang : Rp 23.000
9. Biaya Layanan : Rp 0
10. Jangka Waktu
Pembiayaan : 1 ( satu ) bulan
11. Pembayaran Kembali
oleh Debitur
a. Setiap Tanggal : 13/06/2022 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
tanggal Perjanjian. Angsuran pertama anda akan jatuh tempo 30
hari kalender dari tanggal Perjanjian.
b. Tanggal Angsuran 13/06/2022 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak
Berakhir : tanggal Perjanjian. Tanggal akhir pembayaran anda akan
ditentukan berdasarkan periode angsuran anda.
c. Tingkat Suku Bunga : flat : 0% untuk 30 hari pertama. Jumlah tertunggak yang lewat
jatuh tempo akan dikenakan bunga keterlambatan 4% efektif per
bulan.
d. Nilai Angsuran Per
Bulan Termasuk Bunga : Rp 23.000
e. Denda Pengakhiran
Lebih Awal : 0.0
f. Denda Keterlambatan : 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode pembayaran
tersebut.
12. Alamat Korespondensi
a. Kreditur : Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51, Kel.
Petamburan, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat
b. Debitur : Risma Simbolon,HOME Jl.Cipinang Baru 3 No.2 RT. 3 /RW. 2 ·
Jati, DKI Jakarta, Kota Jakarta Timur, Pulo Gadung

Ilustrasi Pembagian Pokok Hutang, Bunga dan Angsuran (Outstanding):

Jangka Waktu Pokok Total Total yang Angsuran per


Pembiayaan Hutang Bunga Dibayar Bulan
1 bulan 23.000 0 23.000 23.000

** perhitungan bunga dan angsuran menggunakan metode annuitas menurun

Metode Pembayaran Angsuran

• Debitur wajib untuk membayar angsuran secara tepat waktu pada saat tanggal jatuh
tempo sebagaimana disebutkan di point 11 diatas.
• Pembayaran Angsuran oleh Debitur dilakukan dengan cara transfer ke rekening bank
yang ditunjuk oleh Kreditur, sebagaimana terdapat pada platform Debitur.

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan ini, maka setiap istilah atau
definisi yang dipergunakan dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan ini mempunyai arti dan
pengertian yang sama dengan istilah atau definisi yang dipergunakan dalam Perjanjian.

Struktur dan Ringkasan Pembiayaan ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.

PT FINACCEL FINANCE INDONESIA


Tempat/Tanggal: JAKARTA TIMUR, 2022-05-14 10:57 PM
DEBITUR,
RISMA IDA ULINA SIMBOLON
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

• PT FinAccel Finance Indonesia berkedudukan di Jakarta Pusat, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan diri sendiri, sebagaimana tercantum
dalam Struktur Perjanjian (selanjutnya disebut “Kreditur”), dan
• Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian.

Kreditur dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini membuat
serta menanda-tangani Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut: (selanjutnya Perjanjian Pembiayaan Multiguna Dengan Cara Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran ini disebut “Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada
setiap bulan dalam jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur dan
Ringkasan Pembiayaan.
2. “Barang dan/ atau Jasa” adalah barang dan/ atau jasa yang dibiayai berdasarkan
kebutuhan dan sesuai pilihan Debitur sendiri dengan menggunakan Fasilitas dengan
sistem pembayaran angsuran atau berkala oleh Debitur.
3. “Fasilitas Pembiayaan Multiguna Untuk Pembelian Dengan Pembayaran Secara
Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk
pengadaan Barang dan/ atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang atau
Jasa untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif)
dalam jangka waktu yang diperjanjikan dan dengan pembayaran secara Angsuran.
4. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Kreditur sebagaimana ternyata
dalam Perjanjian dan Struktur Perjanjian ini.
5. ”Bunga” adalah suku bunga flat.
6. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Debitur
guna melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa sebagaimana disebutkan dalam
Struktur Perjanjian.
7. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk membayar kembali hutangnya
(Pokok Hutang berikut Bunga) kepada Kreditur yang dilakukan secara Angsuran, dimana
masing-masing besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum dalam Struktur dan
Ringkasan Pembiayaan, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
8. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Debitur sebelum
Angsuran terakhir sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
9. “Struktur dan Ringkasan Pembiayaan” Struktur dan Ringkasan Pembiayaan
sehubungan dengan Perjanjian yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian ini.
10. “Penyedia Barang dan/ atau Jasa” adalah pihak yang menjual Barang dan/ atau Jasa
kepada Debitur.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa Fasilitas yang diperoleh berdasarkan
Perjanjian ini, merupakan fasilitas pembiayaan Kreditur yang disediakan langsung oleh
Kreditur, sehingga Debitur mengakui dan setuju bahwa:
a. Kreditur memiliki hak-hak sebagai pemberi pinjaman/kreditur yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini berikut perjanjian turunannya (apabila ada) yang
merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta dengan segala
perpanjangan dan perubahan daripadanya;
b. atas Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, setiap Data Pribadi
Debitur dan/ atau status Pembayaran Angsuran akan dilakukan pengecekan,
dicatatkan dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan/atau Bank
Indonesia (BI) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), sehingga
setiap keterlambatan Pembayaran Angsuran dapat berdampak dicegahnya Debitur
untuk mendapatkan pembiayaan lain dari Bank dan/atau perusahaan lain.
2. Kreditur setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur, dan Debitur setuju untuk
menerima Fasilitas dari Kreditur, berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana
diuraikan dalam Perjanjian ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Kreditur suku Bunga yang besarnya sebagaimana
ditentukan dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini
dan harus dibayar segera setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas
permintaan pertama dari Kreditur;
c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur dikenakan bunga
keterlambatan serta denda keterlambatan sebagaimana ditentukan dalam Struktur
dan Ringkasan Pembiayaan yang dihitung dari jumlah Angsuran yang tertunggak.
4. Pembatalan:
Atas setiap pembatalan Fasilitas oleh karena dibatalkannya penyediaan Barang dan/atau
Jasa, baik yang dilakukan oleh Debitur maupun oleh penyedia Barang dan/atau Jasa
sebagaimana dinyatakan dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan, maka ketentuan
Angsuran, Bunga, biaya-biaya dan/atau denda (apabila ada) sebagai berikut akan
berlaku:
a. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal
Perjanjian ini, tidak ada pembayaran yang akan dikenakan kepada Debitur;
b. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian
ini, suku Bunga dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur dan Ringkasan
Perjanjian (apabila ada) akan tetap berlaku dan dapat dibayarkan; atau
c. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian
ini, Angsuran (dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur dan Ringkasan
Perjanjian (apabila ada)) yang akan dibayarkan akan dihitung dari jumlah Fasilitas
yang tersisa (untuk Barang dan/atau Jasa yang tidak dibatalkan); atau
d. Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian
ini, Angsuran yang harus dibayarkan akan dihitung sebagai berikut:
i. Total Angsuran (dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur
Perjanjian (apabila ada)) dari jumlah Fasilitas yang tersisa (untuk Barang
dan/atau Jasa yang tidak dibatalkan); dan
ii. Suku Bunga dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian
(apabila ada) yang dihitung dari besarnya Fasilitas yang dibatalkan.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Kreditur
mencukupi dan setelah Debitur terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-
syarat pendahuluan yang ditetapkan oleh Kreditur sebagaimana disebutkan dalam
Struktur dan Ringkasan Pembiayaan.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan
cara pembayaran langsung oleh Kreditur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau
pihak lain yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa, uang sejumlah Pokok
Hutang sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian, atau jumlah lain berdasarkan
kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Kreditur dan
Debitur, guna melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa oleh Debitur kepada
Penyedia Barang dan/ atau Jasa.
3. Bukti pembayaran oleh Kreditur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak lain
yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa sebesar Pokok Hutang atau jumlah
lain berdasarkan kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh
Kreditur dan Debitur, merupakan bukti penerimaan uang oleh Debitur dari Kreditur
sebagai pencairan atas Fasilitas berdasarkan Perjanjian ini.
4. Debitur bertanggung jawab atas segala risiko dalam bentuk apapun, baik berkenaan
dengan penyerahan Barang dan/ atau pelaksanaan Jasa oleh Penyedia Barang dan/
atau Jasa kepada Debitur maupun risiko lain yang pada umumnya harus ditanggung oleh
setiap pembeli atas Barang dan/ atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang
dan/ atau Jasa, yang pembayarannya dilakukan oleh atau melalui kuasa atau atas kuasa
dari Debitur, demikian juga risiko atas pemakaian dan/atau penggunaan Barang dan/
atau Jasa menjadi beban dan tanggung-jawab Debitur.
PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang kepada Kreditur sebesar
Pokok Hutang sebagaimana tercantum dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang oleh
Debitur kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan
pencatatan- pencatatan dari Kreditur. Pembukuan dan pencatatan-pencatatan Kreditur
merupakan bukti tentang semua jumlah hutang atau kewajiban Debitur kepada Kreditur
berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat terhadap Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada Kreditur berdasarkan
Perjanjian ini meliputi semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak,
denda, pajak serta biaya-biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Kreditur bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang
dalam perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak
ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-
jaminan kepada Kreditur, Debitur tidak memerlukan ijin atau persetujuan dari orang
lain/ pihak siapapun juga. Apabila disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/
pihak siapapun juga untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan
Perjanjian ini maka Debitur telah memperoleh ijin atau persetujuan tersebut pada
tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan menyebabkan atau timbulnya
suatu peristiwa kelalaian/ pelanggaran dari Debitur terhadap perjanjian dengan
pihak ketiga lainnya.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga) kepada
Kreditur dalam Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam
Struktur dan Ringkasan Pembiayaan, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya
dibayar oleh Debitur kepada Kreditur, Debitur wajib membayar kepada Kreditur (i) Bunga
Keterlambatan; dan (ii) Denda Keterlambatan, dengan besaran sebagaimana tercantum
dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan. Selain hal di atas, Debitur juga membayar
biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak dalam hal Kreditur terpaksa harus
mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur. Denda dan biaya tersebut di
atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Kreditur kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Kreditur
berhak menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Kreditur
sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada Debitur minimal 30 (tiga puluh)
hari kerja sebelum pemberitahuan dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada dan di kantor
Kreditur sebagaimana tercantum pada Struktur dan Ringkasan Pembiayaan.
Pembayaran dengan cek, bilyet giro, transfer dan lainnya harus dibuat atas nama
Kreditur dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana telah diterima di rekening
Kreditur. Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan oleh Bank, sehingga
mengurangi jumlah pembayaran yang seharusnya diterima Kreditur, maka Debitur wajib
membayar secara seketika dan sekaligus lunas kekurangan Angsuran, beserta denda
apabila terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran, setelah memperoleh
konfirmasi mengenai hal tersebut dari Kreditur.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam setiap bulannya
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan jatuh di luar hari
kerja Kreditur dan/ atau hari libur Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/ atau
masuk ke Rekening Kreditur selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh tempo
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan. Apabila
melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka Debitur akan dibebankan Denda
Keterlambatan sebagaimana ditentukan di dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Debitur harus
memberitahukan kehendaknya itu kepada Kreditur setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya dan membayar lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda Pengakhiran
Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam Struktur dan Ringkasan Pembiayaan.

PASAL 7
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Kreditur, Debitur dengan cara dan alasan
apapun juga, tidak berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan kewajibannya
menurut Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Sebaliknya, Kreditur berhak dan dapat, tanpa memerlukan persetujuan Debitur, untuk
menggadaikan atau dengan cara apapun mengalihkan atau memindahtangankan dengan
cara apapun hak dan kewajibannya baik sebagian maupun seluruhnya piutang atau
tagihan-tagihan Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk memindahkan kuasa-kuasa
yang diberikan oleh Debitur berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain, dengan
membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama lain,
berikut semua hak, kekuasaan-kekuasaan dan jaminan- jaminan yang ada pada Kreditur
dengan syarat-syarat dan perjanjian-perjanjian yang dianggap baik oleh Kreditur.
PASAL 8
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian
ini oleh Debitur:
a. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain
jumlah yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu
dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini,
lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sah dan cukup bahwa Debitur telah
melalaikan kewajibannya;
b. bilamana Debitur telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan- ketentuan
lainnya dalam Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran
terhadap syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian ini;
c. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Debitur
sehubungan dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai
dengan kenyataan sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap penting oleh Kreditur;
d. bilamana Debitur meninggal dunia atau ditaruh di bawah pengampuan (dalam hal
Debitur adalah perorangan) atau dibubarkan atau dimohon bubar (dalam hal
Debitur dan/ atau Penjamin adalah suatu badan);
e. bilamana Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk
diberi penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena sebab
apapun tidak berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan
pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan
terhadap Debitur oleh instansi yang berwenang;
f. bilamana Debitur terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan Debitur
seluruhnya atau sebagian disita oleh yang berwajib atau oleh pihak lainnya,
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana
tersebut dalam ayat 1 di atas, Kreditur dapat memberikan peringatan kepada Debitur
melalui rincian kontak Debitur yang terdaftar dalam sistem Kreditur dan/atau dengan
menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu Pembiayaan sebagaimana tercantum
dalam Struktur dan Ringkasan Perjanjian, atau yang tercantum dalam jadwal lain yang
dibuat secara khusus atau tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan
melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Republik Indonesia, Kreditur adalah berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan:
a. seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang Debitur kepada Kreditur
yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang
belum, demikian itu berikut Bunga, denda serta semua biaya yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini, dan
b. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran dimaksud butir a di atas,
maka Debitur memiliki hak untuk melakukan segala tindakan hukum apapun yang
diperlukan untuk menagihkan dan menerima segala jumlah hutang Debitur yang
tertunggak berdasarkan Perjanjian ini;
c. kewajiban-kewajiban Kreditur untuk memberi Fasilitas lebih lanjut kepada Debitur
segera berakhir.
PASAL 9
BIAYA-BIAYA

Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini serta biaya lainnya yang timbul
dari Perjanjian ini dan pelaksanaannya termasuk Biaya Layanan, serta segala ongkos yang
timbul untuk menagih hutang dan pelaksanaan Perjanjian ini akan ditanggung dan dibayar oleh
Debitur.

PASAL 10
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Kreditur berdasarkan Perjanjian ini atau berdasarkan
setiap perjanjian turunan yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

a. pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini;
b. kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
c. ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
d. keempat, untuk pembayaran Pokok Hutang.

PASAL 11
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya pada Kreditur, selain
daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap Perjanjian ini, harus diartikan
juga terjadi adanya peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/
fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Kreditur, demikian pula sebaliknya (Cross
Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah diberikan jaminan-jaminan
kepada Kreditur, maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian
(- perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Kreditur, demikian pula
sebaliknya (Cross Collateral); sehingga demikian selama seluruh kewajiban Debitur
berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya belum dilunasi
kepada Kreditur, maka seluruh jaminan tersebut, sekalipun telah lunas dan/ atau telah
berakhir jangka waktu fasilitasnya, akan menjadi jaminan pelunasan hutang untuk
perjanjian (- perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim oleh


masing- masing pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan
dilakukan dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile, email atau telex atau
diserahkan atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana
tersebut dalam Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak
yang dituju: (i) pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Kreditur atau
wakil (- wakil) dari Debitur atau Kreditur, apabila disampaikan secara langsung atau
melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila
dikirim dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi (kurir)
dan cukup bila ditanda-tangani oleh Debitur atau Kreditur atau wakil (-wakil) dari Debitur
atau Kreditur; (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui telex yang dikonfirmasi
dengan kode jawab; (iv) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui facsimile yang
dikonfirmasi dengan tanda telah dikirim; dan (v) pada hari dikirimkannya apabila dikirim
melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir
yang tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan
secara tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kerja sebelum terjadinya perubahan alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut
tidak diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan
berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan
dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile
atau telex atau diserahkan melalui perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat
tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui atau tercatat pada masing-masing
pihak.

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Perjanjian ini, apabila Jangka Waktu
Pembiayaan ini telah berakhir sebagaimana tercantum di dalam Struktur dan Ringkasan
Perjanjian atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 12.2 Sub a
Perjanjian ini, Debitur wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Kreditur, baik
berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang
terhutang berdasarkan Perjanjian ini (jika ada)
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan kewajiban Debitur yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari
Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Kreditur
dan Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini,
serta Debitur memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan
oleh Kreditur kepada Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini menyatakan tunduk
kepada Perjanjian ini beserta lampirannya.
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan
pemerintah atau pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak
berlaku atau dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan
ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap
berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Kreditur setuju untuk membuat dan menanda-
tangani dokumen yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan yang dilarang atau
tidak dapat dilaksanakan tersebut.
7. Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan yang timbul akibat
Perjanjian ini, tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
8. Setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini wajib, jika
dimungkinkan, diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila
penyelesaian secara kekeluargaan gagal dilakukan dalam jangka waktu 30 hari sejak
tanggal permasalahan tersebut timbul (“Masa Tenggang Pertama”), maka Para Pihak
sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Mediasi pada Lembaga
Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai “
LAPS SJK”) menurut peraturan dan acara Mediasi LAPS SJK, dalam jangka waktu
paling lama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang Pertama
atau suatu jangka waktu lain yang disepakati Para Pihak, jika ada (selanjutnya disebut
sebagai “Masa Tenggang Kedua”). Apabila perdamaian gagal dilakukan melalui LAPS
SJK dalam jangka waktu Masa Tenggang Kedua, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Arbitrase pada LAPS SJK yang
diselenggarakan menurut peraturan dan acara Arbitrase LAPS SJK, bertempat di
Jakarta, dalam Bahasa Indonesia dan diputus oleh Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3
(tiga) Arbiter. Putusan Arbitrase LAPS SJK bersifat final dan mengikat, dan tidak
mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon pelaksanaan (eksekusi)
atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.
9. Kredivo menyediakan layanan pengaduan bagi Debitur dan Debitur dapat menghubungi
Kredivo melalui media sebagai berikut:
• Telepon : 0807-1-573348
• Email : support@kredivo.com
• layanan chat di aplikasi Kredivo.
Ketentuan lebih lengkap sehubungan dengan layanan ini dapat merujuk pada panduan
pada website resmi Kredivo (https://www.kredivo.id/contact-us.html), atau dapat merujuk
pada link dibawah ini: https://www.kredivo.id/docs/
PanduanSingkatPengaduanKonsumen.pdf.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini,
dibuat dalam rangkap 2 (dua), dimana masing-masing dari salinan tersebut adalah dianggap
sebagai salinan asli, yang apabila disatukan akan merupakan suatu instrumen yang sama, yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat untuk Kreditur dan Debitur. Terlepas dari
hal-hal yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing Pihak setuju bahwa Perjanjian ini
dan dokumen lain yang akan dikirimkan sehubungan dengan ini dapat ditandatangani (dan
dikirimkan) secara elektronik dan bahwa setiap tanda tangan elektronik yang muncul di
Perjanjian ini atau dokumen lain semacam itu akan memiliki efek yang sama dengan tanda
tangan dengan tinta basah untuk tujuan validitas, keberlakuan, dan efek mengikatnya.

PT FINACCEL FINANCE INDONESIA


Tempat/Tanggal: JAKARTA TIMUR, 2022-05-14 10:57 PM
DEBITUR,
RISMA IDA ULINA SIMBOLON
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai