Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR PEMBIAYAAN

SEHUBUNGAN DENGAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN
Nomor: 224593849

Para Pihak sebagaimana tertulis di bawah ini:

1. PT BANK DBS INDONESIA berkedudukan di DBS Bank Tower, 37th Floor, Ciputra World
I, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3 – 5, Jakarta, 12940 (“Bank”) dan PT FINACCEL FINANCE
INDONESIA berkedudukan di Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51-52,
Petamburan, Tanah Abang, Jakarta 10260 (“FFI”) (selanjutnya Bank dan FFI secara
bersama-sama disebut “Para Kreditur”),
2. PT FINACCEL FINANCE INDONESIA berkedudukan di Jakata Pusat berkedudukan di
Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51-52, Petamburan, Tanah Abang,
Jakarta 10260 sebagai Pengelola Fasilitas yang menyalurkan dan mengelola transaksi-
transaksi terkait Fasilitas Pembiayaan Bersama dan bertindak sebagai kuasa dari
Kreditur berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Fasilitas Pembiayaan Bersama tertanggal
17 Desember 2020 (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
3. Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Pembiayaan ini,

Hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai Struktur Pembiayaan, sebagai berikut:

1. Jenis Kegiatan
Usaha : Pembiayaan Multiguna
2. Debitur
a. Nama : TIUR BANGUN SITUMEANG, S.PD
b. Nomor KTP : 3674035105620006
c. Alamat : Jl. Melati II Blok H6 No.30, Pd. Kacang Tim., Kec. Pd. Aren, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15226, Indonesia
3. Barang dan/ atau Belanja di Merchant 18 Cellular, 18 Cellular
Jasa :
4. Penyedia Barang
dan/ atau Jasa : 18 Cellular
5. Nilai Barang dan/
atau Jasa : Rp 4.650.000
6. Uang Muka yang
dibayar sendiri oleh
Debitur : Rp 0
7. Pokok Hutang : Rp 4.650.000
8. Jangka Waktu
Pembiayaan : 12 ( dua belas ) bulan
9. Biaya Layanan : Rp 0
10. Asuransi Barang
a. Perusahaan
Asuransi :-
b. Jenis Asuransi :-
c. Jangka Waktu
Pertanggungan :-
d. Nilai
Pertanggungan :-
11. Asuransi Jiwa (Life
Insurance)
a. Perusahaan
Asuransi :-
b. Jangka Waktu
Pertanggungan :-
c. Nilai
Pertanggungan :-
12. Biaya-biaya
a. Biaya Administrasi
:-
b. Biaya Provisi :-
c. Premi Asuransi
Barang :-
d. Premi Asuransi
Jiwa :-
13. Pembayaran
Kembali oleh Debitur
a. Setiap Tanggal : 27/04/2022, 27/05/2022, 26/06/2022, 26/07/2022, 25/08/2022,
24/09/2022, 24/10/2022, 23/11/2022, 23/12/2022, 22/01/2023,
21/02/2023, 23/03/2023 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai
sejak tanggal Perjanjian. Angsuran pertama anda akan jatuh tempo
30 hari kalender dari tanggal Perjanjian.
b. Tanggal Angsuran 23/03/2023 - Perhitungan angsuran kredit anda dimulai sejak tanggal
Berakhir : Perjanjian. Tanggal akhir pembayaran anda akan ditentukan
berdasarkan periode angsuran anda.
c. Tingkat Suku flat : 2,6% per bulan. Jumlah tertunggak yang lewat jatuh tempo akan
Bunga : dikenakan bunga keterlambatan dengan suku bunga efektif 4% per
bulan.
d. Nilai Angsuran Per
Bulan Termasuk Angsuran per bulan sebesar Rp 508.400 Ke 1 sampai dengan ke 12
Bunga : masing-masing sebesar Rp 508.400
e. Denda
Pengakhiran Lebih
Awal : 0.0
f. Denda 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode pembayaran
Keterlambatan : tersebut.
14. Alamat
Korespondensi :
Debitur : Jl. Melati II Blok H6 No.30, Pd. Kacang Tim., Kec. Pd. Aren, Kota
Tangerang Selatan, Banten 15226, Indonesia
15. Jaminan (Additional
Collateral)
a. Jaminan (Fidusia/
Hak Tanggungan/
Lain-lain) :-
b. Nilai Penjaminan : -

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Pembiayaan ini, maka setiap istilah atau definisi yang
dipergunakan dalam Struktur Pembiayaan ini mempunyai arti dan pengertian yang sama
dengan istilah atau definisi yang dipergunakan dalam Perjanjian Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Pembiayaan ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak
terpisahkan dari Perjanjian Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas,
yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran
tersebut di atas.

Tempat/Tanggal: TANGERANG SELATAN, 2022-03-28 02:05 PM

DEBITUR,
TIUR BANGUN SITUMEANG, S.PD
*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

PERJANJIAN PEMBIAYAAN MULTIGUNA


UNTUK PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN
SECARA ANGSURAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:

• PT FINACCEL FINANCE INDONESIA, berkedudukan di Dipo Tower, Lantai 3, Jl. Jend.


Gatot Subroto Kav. 51-52, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta 10260 , dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan diri sendiri sebagai pengelola
fasilitas dan kreditur sebagaimana tercantum dalam Struktur Pembiayaan dan/ atau lampiran
Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
(selanjutnya disebut “Perseroan”), dan

• Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Pembiayaan

Perseroan dan Debitur (masing-masing sebagai “Pihak”, dan secara Bersama-sama sebagai “
Para Pihak”) dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini membuat serta
menanda-tangani Perjanjian Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya Perjanjian Pembelian
Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini disebut “Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada
setiap bulan dalam jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian.

2. “Barang dan/ atau Jasa” adalah barang dan/ atau jasa sebagaimana disebutkan pada
Struktur Pembiayaan, yang pembeliannya dibiayai berdasarkan kebutuhan dan sesuai pilihan
Debitur sendiri dengan menggunakan Fasilitas dengan sistem pembayaran angsuran atau
berkala oleh Debitur.

3. ”Bunga” adalah suku bunga flat.

4. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Perseroan sebagaimana ternyata
dalam Perjanjian dan Struktur Pembiayaan ini.“Fasilitas Pinjaman Dengan Pembayaran
Secara Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan pembiayaan dalam
bentuk pengadaan Barang dan/ atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang atau
Jasa untuk pemakaian/konsumsi dan bukan untuk keperluan usaha (aktivitas produktif) dalam
jangka waktu yang diperjanjikan dan dengan pembayaran secara Angsuran.

5. “Jaminan” adalah jaminan pribadi atau jaminan perusahaan dan/ atau jaminan kebendaan
baik berwujud maupun tidak berwujud yang diserahkan oleh Penjamin kepada Perseroan
untuk menjamin hutang Debitur dengan sebagaimana mestinya.
6. “Kreditur” adalah Bank dan/atau FFI sebagai pemberi pinjaman dalam Fasilitas dan “Para
Kreditur” berarti Bank dan FFI secara bersama-sama sebagai para pemberi pinjaman dalam
Fasilitas.

7. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Debitur guna
melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa sebagaimana disebutkan dalam Struktur
Perjanjian.

8. “Platform Pinjaman” adalah suatu sistem elektronik yang dikelola oleh Perseroan dan
digunakan sebagai media untuk mengelola dan menyalurkan Fasilitas kepada Debitur.

9. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk membayar kembali hutangnya


(Pokok Hutang berikut Bunga) kepada Perseroan yang dilakukan secara Angsuran, dimana
masing-masing besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum dalam Struktur Perjanjian, yang
harus dibayar tepat pada waktunya.

10. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Debitur sebelum
Angsuran terakhir sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.

11. “Penjamin” adalah Debitur atau pihak ketiga lain yang mengikatkan dirinya sebagai
penjamin atau penanggung dengan menyerahkan Jaminan kepada Perseroan.

12. “Perjanjian Jaminan” adalah perjanjian antara Penjamin dan Perseroan dimana Penjamin
menyerahkan Jaminan kepada Perseroan yang diikat sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

13. “Perusahaan Asuransi” adalah perusahaan yang memberikan jasa asuransi terhadap
Barang.

14. “Struktur Perjanjian” adalah Struktur Pembiayaan Sehubungan Dengan Perjanjian


Pembiayaan Multiguna untuk Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran yang
mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian ini.

15. “Penyedia Barang dan/ atau Jasa” adalah pihak yang menjual Barang dan/ atau Jasa
kepada Debitur.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


a. telah secara sukarela mengajukan pembiayaan atas Fasilitas dengan menyediakan
data pribadi yang benar dan akurat melalui Platform Pinjaman yang difasilitasi oleh
Perseroan, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
b. Hubungan hukum antara Para Kreditur, Perseroan dan Debitur adalah sehubungan
dengan Fasilitas saja, dimana Fasilitas telah disalurkan oleh Perseroan kepada Debitur
melalui Platform Pinjaman. Hubungan hukum yang diciptakan dengan pihak ketiga
lainnya berdasarkan pembelian untuk penggunaan tertentu yang berupa pembelian
Barang dan/atau Jasa adalah antara Debitur sebagai konsumen dengan penjual atau
penyedia jasa.
c. Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, merupakan Fasilitas pembiayaan
berdasarkan perjanjian pembiayaan yang dilakukan oleh Perseroan dengan Para
Kreditur, sehingga Debitur mengakui dan setuju bahwa:

◦ Para Kreditur yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam


Struktur Pembiayaan dan/ atau Lampiran Perjanjian memperoleh hak-hak selaku
kreditur yang timbul berdasarkan Perjanjian ini berikut perjanjian pengikatan
jaminannya (apabila ada) serta perjanjian turutannya yang merupakan bagian
dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta dengan segala perpanjangan dan
perubahan daripadanya;

◦ hutang yang timbul akibat kepesertaan Para Kreditur yang diwakili oleh
Perseroan sebagaimana disebutkan dalam Struktur Pembiayaan dan/ atau
Lampiran Perjanjian merupakan bagian dari hutang yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini.

2. Debitur setuju dan memberikan kewenangan kepada Perseroan untuk meneruskan data-data
pribadi Debitur kepada Para Kreditur dengan tujuan untuk keperluan peninjauan dalam
pemberian Fasilitas pembiayaan bersama, sesuai dan sebagaimana diatur dan
dipersyaratkan oleh hukum yang berlaku.

3. Data pribadi berarti informasi identitas dari Debitur (yang bersifat umum atau rahasia),
dokumen, pekerjaan, posisi keuangan, sidik jari, foto, serta data dan profil media sosial, yang
telah diberikan oleh Debitur kepada Perseroan dan Para Kreditur secara sukarela, atau telah
diperoleh secara sah oleh Perseroan dan Para Kreditur dari berbagai sumber yang tersedia
secara sah ataupun melalui Platform Pinjaman. Debitur memberikan kewenangan kepada
Perseroan dan Para Kreditur untuk (a) mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan
menggunakan Data Pribadi yang diperoleh, (b) memeriksa dan memverifikasi Data Pribadi,
catatan-catatan biro kredit, referensi-referensi terkait dengan Debitur, (c) memperoleh dan/
atau membagikan dan mengungkapkan Data Pribadi kepada pihak-pihak berikut: setiap
perusahaan afiliasi dari Para Kreditur, setiap biro informasi kredit yang tersedia, setiap basis
data identitas yang tersedia sah secara hukum milik pihak ketiga, setiap lembaga keuangan,
setiap otoritas pemerintahan atau pihak ketiga lainnya yang sah secara hukum terikat pada
Kreditur, (d) memperbaiki kesalahan penulisan/pengetikan Data Pribadi Konsumen pada
Aplikasi dan/atau Perjanjian, apabila ada, (e) memverifikasi dan menganalisis Data Pribadi
terhadap data dan informasi yang tersedia sah secara hukum sehubungan dengan (i) jasa
telekomunikasi dan telepon genggam yang digunakan oleh Debitur, (ii) informasi perihal
keterangan pajak Debitur, dan (iii) data jaminan sosial, dan (f) penggunaan Data Pribadi
untuk tujuan lainnya sebagaimana dipandang perlu dan patut oleh Para Kreditur sehubungan
dengan Pembiayaan dan jasa keuangan lainnya yang diperbolehkan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Perseroan setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur, dan Debitur setuju untuk
menerima Fasilitas dari Perseroan, berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana
diuraikan dalam Perjanjian ini.

5. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:


a. Debitur wajib membayar kepada Perseroan suku Bunga yang besarnya sebagaimana
ditentukan dalam Struktur Perjanjian;

b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini dan
harus dibayar segera setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas permintaan
pertama dari Perseroan;

c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur dikenakan denda


sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian yang dihitung dari jumlah Angsuran
yang tertunggak.

4. Pembatalan
Atas setiap pembatalan Fasilitas oleh karena dibatalkannya penyediaan/pembelian Barang
dan/atau Jasa, baik yang dilakukan oleh Debitur maupun oleh penyedia Barang dan/atau
Jasa sebagaimana dinyatakan dalam Struktur Pembiayaan, maka ketentuan Angsuran,
Bunga, biaya-biaya dan/atau denda (apabila ada) sebagai berikut akan berlaku:

◦ Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian
ini, tidak ada pembayaran yang akan dikenakan kepada Debitur;
◦ Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap seluruh Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini,
suku Bunga dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila
ada) akan tetap berlaku dan dapat dibayarkan; atau
◦ Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan sebelum 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini,
Angsuran (dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian (apabila
ada)) yang akan dibayarkan akan dihitung dari jumlah Fasilitas yang tersisa (untuk
Barang dan/atau Jasa yang tidak dibatalkan); atau
◦ Dalam hal pembatalan dilakukan terhadap sebagian Barang dan/atau Jasa, maka
apabila pembatalan dilakukan setelah 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Perjanjian ini,
Angsuran yang harus dibayarkan akan dihitung sebagai berikut:
◦ Total Angsuran (dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian
(apabila ada)) dari jumlah Fasilitas yang tersisa (untuk Barang dan/atau Jasa
yang tidak dibatalkan); dan
◦ Suku Bunga dan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur Perjanjian
(apabila ada) yang dihitung dari besarnya Fasilitas yang dibatalkan.
◦ Untuk menghindari keraguan, pembatalan ini tidak berlaku untuk Fasilitas yang
merupakan pinjaman tanpa agunan dalam bentuk uang tunai yang dicairkan secara
sekaligus kepada Debitur.
5. Debitur setuju bahwa data pribadi, Struktur Pembiayaan sebagaimana tertera pada Perjanjian
ini dan status setiap Pembayaran Angsuran bulanan akan dilaporkan oleh Bank kepada
Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). Setiap keterlambatan pembayaran dapat mencegah
Debitur untuk mendapatkan pembiayaan lain dari Bank atau perusahaan lain.

6. Debitur menyatakan Fasilitas ini tidak akan digunakan dengan cara apapun, baik secara
langsung maupun tidak langsung, sehubungan dengan proyek, kontrak atau transaksi yang
berhubungan dengan setiap negara, individu atau entitas yang termasuk dalam daftar negara
yang diberikan sanksi. Negara yang termasuk dalam daftar sanksi adalah Korea Utara, Iran,
Suriah, Crimea Region, Kuba. Individu atau entitas yang termasuk dalam daftar sanksi adalah
individu atau entitas yang ditentukan oleh Dewan Keamanan PBB, Otoritas Moneter
Singapura, Uni Eropa, Amerika Serikat (termasuk, namun tidak terbatas, kepada daftar
Specially Designated Nationals (‘SDN’), Executive Order 13224) atau badan pengawas
lainnya. Daftar negara maupun individu dalam daftar sanksi ini dapat berubah dari waktu ke
waktu.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Perseroan
mencukupi dan setelah Debitur terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat
pendahuluan yang ditetapkan oleh Perseroan.

2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan cara
pembayaran langsung oleh Perseroan kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak
lain yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa, uang sejumlah Pokok Hutang
sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan
situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan dan Debitur, guna
melunasi harga pembelian Barang dan/ atau Jasa oleh Debitur kepada Penyedia Barang dan/
atau Jasa.

3. Bukti pembayaran oleh Perseroan kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak lain
yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa sebesar Pokok Hutang atau jumlah lain
berdasarkan kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan
dan Debitur, merupakan bukti penerimaan uang oleh Debitur dari Perseroan sebagai
pencairan atas Fasilitas berdasarkan Perjanjian ini.

4. Debitur bertanggung jawab atas segala risiko dalam bentuk apapun, baik berkenaan dengan
penyerahan Barang dan/ atau pelaksanaan Jasa oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa
kepada Debitur maupun risiko lain yang pada umumnya harus ditanggung oleh setiap
Pembeli atas Barang dan/ atau Jasa yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang dan/ atau
Jasa, yang pembayarannya dilakukan oleh atau melalui kuasa atau atas kuasa dari Debitur,
demikian juga risiko atas pemakaian dan/atau penggunaan Barang dan/ atau Jasa menjadi
beban dan tanggung-jawab Debitur.
PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang kepada Perseroan sebesar
Pokok Hutang sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian.

2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang yang terhutang oleh Debitur
kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan-
pencatatan dari Perseroan. Pembukuan dan pencatatan-pencatatan Perseroan merupakan
bukti tentang semua jumlah hutang atau kewajiban Debitur kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian ini dan mengikat terhadap Debitur.

3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada Perseroan berdasarkan


Perjanjian ini meliputi semua jumlah Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak,
denda, pajak serta biaya-biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini.

4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Perseroan bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang
dalam perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak
ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-
jaminan (apabila ada) kepada Perseroan, Debitur dan Penjamin (apabila ada) tidak
memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga. Apabila
disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga untuk membuat,
menanda-tangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan kepada
Perseroan maka Debitur dan Penjamin telah memperoleh ijin atau persetujuan tersebut
pada tanggal ditanda-tanganinya Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan menyebabkan atau timbulnya suatu
peristiwa kelalaian/ pelanggaran.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga) kepada
Perseroan dalam Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam
Struktur Perjanjian, yang harus dibayar tepat pada waktunya.

2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar
oleh Debitur kepada Perseroan, Debitur wajib membayar kepada Perseroan Denda
Keterlambatan sebesar sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian, serta membayar
biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak dalam hal Perseroan terpaksa harus
mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur. Denda dan biaya tersebut di atas
dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Perseroan kepada Debitur.

3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Perseroan
berhak menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Perseroan
sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada Debitur minimal 30 (tiga puluh) hari
kerja sebelum pemberitahuan dimaksud berlaku efektif.

4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada Perseroan sebagaimana
tercantum pada Struktur Perjanjian. Pembayaran dengan cek, bilyet giro, transfer dan lainnya
harus dibuat atas nama Perseroan dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana
telah diterima di rekening Perseroan. Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan
oleh Kreditur, sehingga mengurangi jumlah pembayaran yang seharusnya diterima
Perseroan, maka Debitur wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas kekurangan
Angsuran, beserta denda apabila terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran,
setelah memperoleh konfirmasi mengenai hal tersebut dari Perseroan.

5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam setiap bulannya sebagaimana
ditentukan di dalam Struktur Perjanjian jatuh di luar hari kerja Perseroan dan/ atau hari libur
Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/ atau masuk ke Rekening Perseroan
selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan di dalam
Struktur Perjanjian. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo tersebut, maka Debitur akan
dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Debitur harus
memberitahukan kehendaknya itu kepada Perseroan setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya dan membayar lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda Pengakhiran
Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam Struktur Perjanjian.

PASAL 7
JAMINAN

1. Apabila ada, untuk menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana
mestinya seluruh kewajiban Debitur kepada Perseroan (Pokok Hutang, Bunga, Angsuran
yang tertunggak, denda, pajak serta biaya-biaya lain yang timbul karena Perjanjian ini),
Debitur dan/ atau Penjamin dengan ini menyerahkan Jaminan kepada Perseroan berupa
Barang sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian dengan nilai jaminan yang
menurut pertimbangan Perseroan dianggap telah mencukupi.
2. Semua biaya dalam rangka penjaminan dimaksud, menjadi beban Debitur dan/ atau
Penjamin sepenuhnya.
3. Dalam rangka pemberian dan pelaksanaan Jaminan, Debitur dan/ atau Penjamin dengan ini
menyatakan berjanji dan mengikat diri kepada Perseroan untuk menyerahkan asli bukti-bukti
kepemilikan atas Jaminan. Dalam hal Jaminan berupa kendaraan bermotor, maka asli BPKB
wajib diserahkan kepada Perseroan. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau bangunan,
maka asli bukti-bukti kepemilikan atas tanah dan/ atau bangunan berikut ini wajib diserahkan
kepada Perseroan:
◦ asli Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
◦ asli gambar-gambar bangunan (blue print);
◦ asli pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB);
◦ asli Sertipikat Tanah yang sudah terdaftar atas nama Penjamin;
◦ asli Cover Note dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa, dan/ atau dari PPAT.
4. Berkenaan dengan kewajiban dalam ayat 1 di atas, Penjamin dan Perseroan akan membuat
dan menanda-tangani akta atau dokumen Jaminan yang diperlukan sesuai Jaminan yang
diserahkan oleh Debitur.
5. Selama Perjanjian ini berlaku dan selama tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji sebagaimana
ditentukan di dalam Pasal 12 Perjanjian ini, maka Penjamin dapat mempergunakan Jaminan
atas biaya dan risiko serta tanggung jawab Penjamin namun hanya sebagai peminjam pakai
semata (bruiklenner).
6. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Debitur sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan Perjanjian ini.

PASAL 8
LARANGAN PENJUALAN, PENJAMINAN KEMBALI, PEMINDAHAN TEMPAT,
PERUBAHAN SERTA PENGGUNAAN JAMINAN OLEH PIHAK LAIN

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, Debitur dan/ atau Penjamin tidak
diperbolehkan:

1. Menjaminkan kembali, menjual, mengalihkan atau dengan cara apapun lainnya


memindahkan hak kepemilikan atas Jaminan, baik sebagian ataupun seluruhnya.
2. Memindahkan Jaminan dari tempat atau lokasi yang telah disepakati bersama oleh
Perseroan dengan Debitur dan/ atau Penjamin ke lokasi lain, kecuali dalam keadaan
memaksa, dengan ketentuan bahwa Debitur dan/ atau Penjamin wajib dengan segera
memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan tempat atau lokasi Jaminan yang baru.
3. Mengadakan tambahan, pengurangan atau merubah bentuk, fungsi maupun mutu Jaminan.
Akan tetapi apabila terjadi hal demikian, maka setiap tambahan dan/ atau penyempurnaan
pada Jaminan yang dilakukan dengan atau tanpa persetujuan Perseroan, menjadi atau
termasuk bagian dari Jaminan.
4. Menyewakan atau mengijinkan orang atau pihak lain mempergunakan Jaminan tersebut.
5. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Debitur sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan Perjanjian ini.
PASAL 9
TANGGUNG JAWAB TERHADAP JAMINAN

1. Debitur dan/ atau Penjamin atas biaya dan ongkosnya sendiri wajib dan taat serta patuh
untuk:
a. melakukan pemeliharaan dan perawatan Jaminan secara baik dan teratur;
b. melakukan perbaikan-perbaikan terhadap bagian yang rusak, hancur atau hilang dan
setiap penggantian harus menggunakan suku cadang yang asli yang dianjurkan oleh
pabrik pembuat Jaminan.
c. Perseroan atau kuasanya dapat untuk pada setiap waktu yang dipandang perlu,
melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan dan keadaan Jaminan.
2. Debitur dan/ atau Penjamin menjamin pemakaian atau penggunaan Jaminan dengan cara
yang benar.
3. Debitur dan/ atau Penjamin wajib mentaati dan mematuhi semua ketentuan perundangan
dan/ atau peraturan yang berlaku dan atas biayanya sendiri wajib membayar tepat pada
waktunya biaya-biaya pendaftaran, ijin, pajak, pungutan dan/atau biaya lainnya yang
diharuskan sehubungan dengan penguasaan, pemakaian dan/ atau penyimpanan Jaminan.
4. Bilamana terjadi kerusakan, kehilangan atau risiko lain pada Jaminan tersebut, maka Debitur
dan/ atau Penjamin harus segera melaporkannya kepada Perseroan selambat-lambatnya 3 x
24 jam.
5. Pasal ini akan berlaku dengan tunduk pada ketersediaan pemberian Jaminan yang diberikan
oleh Debitur sehubungan dengan pemberian Fasilitas dan pelaksanaan Perjanjian ini.

PASAL 10
PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Perseroan, Debitur dengan cara dan alasan
apapun juga, tidak berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan kewajibannya
menurut Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Sebaliknya, Debitur menyetujui dan karena ini memberikan kuasa kepada Perseroan dan/
atau Para Kreditur, sehingga Para Kreditur berhak untuk mengalihkan atau memindah
tangankan dengan cara apapun hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, termasuk
memindahkan kuasa-kuasa yang diberikan oleh Debitur berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 11
ASURANSI

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, dalam hal Debitur dan/ atau Penjamin mengasuransikan
Jaminan (apabila ada) dan/ atau memperpanjang masa asuransi Jaminan (apabila ternyata
masa asuransi pada penutupan sebelumnya akan atau telah berakhir) terhadap bahaya-
bahaya yang dianggap perlu, begitu juga dalam hal Debitur mengasuransikan diri Debitur (life
insurance), maka Debitur dan/ atau Penjamin wajib membayar dengan biayanya sendiri
berupa premi asuransi serta biaya-biaya lain yang ditetapkan dan wajib dibayar kepada suatu
Perusahaan Asuransi dengan jumlah pertanggungan minimal sebesar Pokok Hutang Debitur
kepada Perseroan. Setiap dan semua polis asuransi yang asli diberikan kepada dan disimpan
oleh Perseroan.
2. Polis atau polis-polis asuransi memuat suatu klausula yang menyebutkan bahwa ganti rugi
atau hasil klaim asuransi dibayarkan kepada Perseroan, dan Perseroan selaku penerima
uang ganti rugi asuransi (Loss Payee) untuk diperhitungkan dengan jumlahjumlah kewajiban
Debitur kepada Perseroan. Apabila terdapat kelebihan, maka Perseroan dapat
mengembalikan kelebihannya kepada Debitur dan/ atau Penjamin. Dalam hal hasil uang
pertanggungan tidak cukup untuk melunasi seluruh hutang Debitur, sisa hutang tersebut
tetap menjadi hutang Debitur kepada Perseroan dan harus dibayar dengan seketika dan
sekaligus oleh Debitur dan/ atau Penjamin pada saat ditagih oleh Perseroan
3. Apabila asuransi dilakukan secara ”di bawah harga pertanggungan (under insured)"
ataupun "di atas harga pertanggungan (over insured)", maka Debitur dan/ atau Penjamin
sepenuhnya tunduk pada ketentuan-ketentuan tentang pemberian ganti rugi dan lain-lain
yang berlaku dalam polis asuransi tersebut.
4. Dalam hal proses klaim asuransi atas Jaminan yang mengalami kerusakan dan/ atau hilang,
sesuai jenis asuransi yang telah ditutup oleh Debitur dan/ atau Penjamin masih dalam proses
oleh Perusahaan Asuransi, Debitur dan/ atau Penjamin tetap berkewajiban untuk melakukan
pembayaran Angsuran secara tepat waktu. Dan jumlah-jumlah tersebut akan diperhitungkan
pada saat pencairan dana hasil klaim dari Perusahaan Asuransi.

PASAL 12
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini
oleh Debitur
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang dan Bunga atau lain-lain jumlah
yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara
sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah
menjadi bukti yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya;
ii. bilamana Debitur telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan lainnya
dalam Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian-perjanjian Jaminan yang dibuat
berkenaan dengan Perjanjian ini;
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Debitur sehubungan
dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan
sebenarnya dalam hal-hal yang dianggap penting oleh Perseroan;
iv. bilamana Debitur meninggal dunia; atau ditaruh di bawah pengampuan
v. bilamana Debitur, mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk diberi
penundaan pembayaran hutang (surseance van betaling) atau karena sebab apapun tidak
berhak lagi mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu
permohonan atau tuntutan untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh instansi
yang berwenang
vi. bilamana Debitur terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan Debitur
seluruhnya atau sebagian disita oleh yang berwajib atau oleh pihak lainnya,
vii. bilamana Jaminan atau barang-barang lain yang dijaminkan untuk pembayaran hutang
Debitur kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian ini disita oleh yang berwenang atau
pihak lainnya (bila ada);
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana
tersebut dalam ayat 1 di atas, maka Perseroan dapat memberikan peringatan kepada Debitur
melalui rincian kontak Debitur yang terdaftar dalam sistem Perseroan dan/atau dengan
menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu Pembiayaan sebagaimana tercantum
dalam Struktur Perjanjian, atau yang tercantum dalam jadwal lain yang dibuat secara khusus
atau tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan melepaskan ketentuan-ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, Perseroan
adalah berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan seketika dan sekaligus menagih seluruh
jumlah hutang Debitur kepada Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, baik yang
sudah jatuh tempo maupun yang belum, demikian itu berikut Bunga, denda serta semua
biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini

PASAL 13
BIAYA-BIAYA

Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini, dan/ perjanjian lainnya yang
bertalian dengannya serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian ini dan pelaksanaannya
termasuk biaya pemeliharaan, biaya Notaris/ PPAT, bea meterai, serta segala ongkos yang
timbul untuk menagih hutang akan ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 14
PENGGUNAAN UANG HASIL PELAKSANAAN JAMINAN

Bilamana Perseroan menjalankan hak-hak dan hak istimewa yang timbul dari Perjanjian ini dan/
atau perjanjian jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini (apabila ada), maka
semua hasil perolehan yang diterima oleh Perseroan dari pelaksanaan jaminan-jaminan
(apabila ada) yang diberikan akan diperhitungkan dengan semua hutang dan kewajiban Debitur
kepada Perseroan, dan apabila terdapat kelebihan, maka Perseroan akan mengembalikan
kelebihannya tersebut kepada Debitur. Sebaliknya bilamana hasil penjualan tersebut ternyata
belum cukup untuk melunasi seluruh hutang Debitur kepada Perseroan, maka kekurangan itu
akan tetap menjadi tanggung jawab dan kewajiban Debitur untuk melunasinya

PASAL 15
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Perseroan berdasarkan Perjanjian ini atau berdasarkan
setiap perjanjian jaminan yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:
• pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang berdasarkan Perjanjian ini;
• kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
• ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
• keempat, untuk pembayaran Pokok Hutang;
PASAL 16
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya pada Perseroan, selain
daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap Perjanjian ini, harus diartikan juga
terjadi adanya peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas
lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Perseroan, demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah diberikan jaminan-jaminan kepada
Perseroan, maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian (-
perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Perseroan, demikian pula
sebaliknya (Cross Collateral);

sehingga demikian selama seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian
(-perjanjian)/ fasilitas lainnya belum dilunasi kepada Perseroan, maka seluruh jaminan tersebut,
sekalipun telah lunas dan/ atau telah berakhir jangka waktu fasilitasnya, akan menjadi jaminan
pelunasan hutang untuk perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 17
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pembertahuan yang harus dikirim oleh masing-
masing pihak kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan dilakukan
dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile, email atau telex atau diserahkan atau
melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang
dituju: (i) pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-
wakil) dari Debitur atau Perseroan, apabila disampaikan secara langsung atau melalui jasa
kurir; (ii) pada tanggal setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim dengan
surat tercatat atau sejak diserahkan kepada perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila
ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-wakil) dari Debitur atau Perseroan;
(iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui telex yang dikonfirmasi dengan kode
jawab; (iv) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui facsimile yang dikonfirmasi dengan
tanda telah dikirim; (v) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui email; (vi) pada hari
dikirimkannya apabila dikirimkan melalui notifikasi pada aplikasi; (vii) pada hari yang sama
ketika Perseroan telah berhasil menghubungi Debitur secara langsung melalui media telepon;
(viii) pada hari dikirimkannya apabila dikirimkan melalui SMS.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang
tercatat pada masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum
terjadinya perubahan alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan,
maka surat-menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini
dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau pemberitahuan
itu dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile atau telex atau diserahkan melalui
perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat tersebut di atas atau alamat terakhir
yang diketahui atau tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 18
LAIN-LAIN

1. Bahwa Bank sebagai suatu lembaga jasa keuangan perbankan berhak untuk melakukan
hal-hal yang dianggap perlu dan untuk tujuan yang dinilai wajar oleh Bank, sesuai
dengan ketentuan yang berlaku pada Bank khususnya dan sektor perbankan pada
umumnya, termasuk namun tidak terbatas untuk menerima dan memverifikasi data
Debitur dalam rangka penerapan prinsip kehati-hatian dalam sektor perbankan, dan/atau
dengan ini Debitur memberikan persetujuannya kepada Bank dan/atau pihak ketiga
lainnya yang ditunjuk oleh Bank untuk menghubungi Debitur pada media komunikasi
pribadi yang dimiliki Debitur untuk mendapatkan informasi atas produk Bank dan/atau
aktifitas kegiatan Bank lainnya sepanjang penggunaan atas data yang diperoleh tersebut
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi Bank.
2. Perjanjian ini menyatakan bahwa Kreditur terdiri dari (a) PT FinAccel Finance Indonesia
(FFI) dan (b) PT Bank DBS Indonesia (DBS), yang secara sendiri-sendiri dan bersama-
sama bertindak sebagai para kreditur dan menyediakan Jumlah Pembiayaan kepada
Debitur, Debitur mengakui dan menyetujui bahwa: (a) setiap penyebutan “Kreditur” berarti
FFI dan DBS, (b) FFI bertindak sebagai kuasa dari para kreditur berdasarkan Perjanjian
ini, (c) setelah penandatanganan Perjanjian ini, DBS memiliki opsi untuk keluar (opt-out)
dari penyediaan Jumlah Pembiayaan kepada Debitur berdasarkan kebijakan mutlaknya
(“Opsi Keluar”), (d) DBS dapat melaksanakan Opsi Keluar tersebut tanpa
memberitahukan, atau mendapatkan persetujuan atau pengakuan apa pun dari, Debitur,
dan (e) dalam hal DBS memutuskan untuk melaksanakan Opsi Keluar: (i) DBS
mengalihkan seluruh haknya dan mengalihkan seluruh kewajibannya yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini kepada FFI, (ii) FFI menjadi satu-satunya Kreditur
berdasarkan Perjanjian ini, (iii) Perjanjian ini, termasuk setiap dan seluruh dokumen yang
merupakan bagian yang integral dan tidak terpisahkan dari Perjanjian ini, menjadi berlaku
hanya kepada FFI dan tidak lagi berlaku kepada DBS, dan (iv) Debitur dengan ini
menyetujui untuk membebaskan dan melindungi DBS dari dan terhadap setiap dan
seluruh tuntutan, ganti rugi, kerugian, kewajiban, biaya dan pengeluaran yang diderita
atau ditanggung oleh Debitur sehubungan dengan atau yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini.
3. Apabila Jangka Waktu Pembiayaan ini telah berakhir sebagaimana tercantum di dalam
Struktur Perjanjian atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 12.2 Sub
a, Debitur wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada Perseroan, baik berupa
Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang terhutang
berdasarkan Perjanjian ini (jika ada).
4. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan kewajiban Debitur yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari
Debitur.
5. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat
Perseroan dan Debitur.
6. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini,
serta Debitur memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan
oleh Perseroan kepada Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini menyatakan tunduk
kepada Perjanjian ini beserta lampirannya
7. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
termasuk ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
8. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan
pemerintah atau pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak
berlaku atau dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan
ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap
berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Perseroan setuju untuk membuat dan menanda-
tangani dokumen yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan yang dilarang atau
tidak dapat dilaksanakan tersebut.

PASAL 19
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA

1. Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan dan yang timbul akibat
Perjanjian ini, tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
2. Setiap dan seluruh sengketa, konflik atau perselisihan yang timbul atas atau sehubungan
dengan Perjanjian ini, termasuk setiap sengketa mengenai keabsahan, keberlakuan, sifat
mengikat, pelanggaran, perubahan, daluwarsa dan pengakhiran perjanjian ini sepanjang
memungkinkan, harus diselesaikan secara musyawarah oleh Para Pihak.
3. Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini maka kedua belah pihak memilih tempat
kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan namun, tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk
memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak
lainnya berdasarkan Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini,
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Perseroan
dan Debitur.

PT FINACCEL FINANCE INDONESIA

Tempat/Tanggal: TANGERANG SELATAN, 2022-03-28 02:05 PM

DEBITUR, TIUR BANGUN SITUMEANG, S.PD


*Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda

tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai