Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR DAN RINGKASAN PERJANJIAN KREDIT

Kredit DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Nomor: 447914388

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

I. BlueRock Limited, berkedudukan di Cayman Islands (selanjutnya disebut “Kreditur”), dan


II. Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian ini,

Dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang selanjutnya akan disebut sebagai “Struktur
Kredit”, sebagai berikut:

1. Jenis Pinjaman : Pinjaman Tunai


2. Debitur
a. Nama : ABDUL ROQIB DWI ANGGARA
b. Nomor KTP : 3522092803000002
DUSUN NGASEM, 4/1, SUMBERAGUNG, KEPOH
c. Alamat :
BARU, BOJONEGORO, JAWA TIMUR, 62194
3. Biaya Administrasi : Rp 180.000,00 (6% dari Pokok Utang)
4. Pokok Utang : Rp 3.000.000,00
5. Jangka Waktu Kredit : 6 (enam) bulan
6. Pembayaran Kembali oleh Debitur
a. Setiap (Tanggal) 28/10/2023, 27/11/2023, 27/12/2023, 26/01/2024,
:
25/02/2024, 26/03/2024
b. Tanggal Angsuran Berakhir : 26/03/2024
c. Tingkat Suku Bunga flat : 2,60% per bulan. Jumlah total tertunggak yang lewat
: jatuh tempo akan dikenakan bunga keterlambatan 4% per
bulan.Dibayarkan dengan angsuran bulanan.
d. Nilai Angsuran Perbulan termasuk Angsuran per bulan sebesar Rp 578.000,00 Ke 1 sampai
:
Bunga dengan ke 6 masing-masing sebesar Rp 578.000,00
e. Denda Pengakhiran Lebih Awal : 0
f. Denda Keterlambatan 6% dari jumlah yang belum terbayar untuk periode
:
pembayaran tersebut.
7. Alamat Korespondensi
BlueRock Limited, Walkers Fiduciary Limited, 190 Elgin
a. Kreditur :
Avenue, Grand Cayman KY1-9008, Cayman Islands
DUSUN NGASEM, 4/1, SUMBERAGUNG, KEPOH
b. Debitur :
BARU, BOJONEGORO, JAWA TIMUR, 62194

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Kredit ini, maka setiap istilah atau definisi yang dipergunakan dalam
Struktur Kredit ini mempunyai arti dan pengertian yang sama dengan istilah atau definisi yang dipergunakan
dalam Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Kredit ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas, yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian
Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.
BLUEROCK LIMITED
Tempat/Tanggal: SURABAYA, 27/09/2023 19:46

DEBITUR,
ABDUL ROQIB DWI ANGGARA
*
Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang diperlukan.

PERJANJIAN KREDIT DENGAN PEMBAYARAN SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

BlueRock Limited, berkedudukan di Cayman Islands, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili kepentingan diri sendiri dan para pihak sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit dan/atau
lampiran Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
(selanjutnya disebut “Kreditur”), dan
Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian.

Kreditur dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan diri dan dengan ini membuat serta menanda-
tangani Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini disebut
“Perjanjian”).

PASAL 1
ISTILAH

1. “Angsuran” adalah Pokok Utang berikut Bunga yang dibayarkan secara berkala pada setiap bulan dalam
jumlah dan tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian.
2. “Fasilitas Kredit Dengan Pembayaran Secara Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas” atau
”Fasilitas-Fasilitas”) adalah kegiatan pendanaan dalam bentuk penyediaan uang sejumlah Pokok Utang
yang disediakan oleh Kreditur kepada Debitur yang dilakukan dengan pembayaran secara angsuran.
3. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari Kreditur sebagaimana ternyata dalam Perjanjian
dan Struktur Perjanjian ini.
4. ”Bunga” adalah suku bunga efektif.
5. “Pokok Utang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk diberikan kepada Debitur guna melunasi
jumlah Pokok Utang sebagaimana disebutkan dalam Struktur Perjanjian.
6. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk membayar kembali pinjamannya (Pokok
Utang berikut Bunga) kepada Kreditur yang dilakukan secara angsuran, dimana masing-masing besar
Pokok Utang berikut Bunga tercantum dalam Struktur Kredit, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
7. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini oleh Debitur sebelum angsuran terakhir
sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini.
8. “Struktur Kredit” adalah Struktur dan Ringkasan Perjanjian Kredit Dengan Pembayaran Secara
Angsuran yang mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian ini.

PASAL 2
PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, merupakan Fasilitas Kredit berdasarkan perjanjian
yang dilakukan oleh Kreditur dengan pihak ketiga lainnya, sehingga Debitur mengakui dan setuju bahwa:
a. para pihak yang diwakili oleh Kreditur sebagaimana disebutkan dalam Struktur Perjanjian dan/atau
Lampiran Perjanjian memperoleh hak-hak selaku kreditur yang timbul berdasarkan Perjanjian ini
serta perjanjian turunannya yang merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini beserta
dengan segala perpanjangan dan perubahan daripadanya;
b. pinjaman yang timbul akibat kepersertaan pihak yang diwakili oleh Kreditur sebagaimana
disebutkan dalam Struktur Perjanjian dan/atau Lampiran Perjanjian merupakan bagian dari
pinjaman yang timbul berdasarkan Perjanjian ini.
c. atas Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini, setiap Data Pribadi Debitur dan/atau status
Pembayaran Angsuran akan dicatatkan dan dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan/atau Bank Indonesia (BI) sebagaimana relevan, sehingga setiap keterlambatan Pembayaran
Angsuran dapat berdampak dicegahnya Debitur untuk mendapatkan pendanaan lain dari kreditur
lain dan/atau perusahaan lain.
d. setiap informasi dan data Debitur yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini dapat digunakan atau
diproses oleh Kreditur atau PT FinAccel Digital Indonesia sebagai penyelenggara layanan
pinjaman tunai berbasis teknologi informasi “Perusahaan”, termasuk diteruskan kepada pihak
terkait lainnya, terbatas untuk tujuan terkait pelaksanaan Perjanjian ini atau untuk setiap
pengungkapan lainnya sebagaimana telah diizinkan oleh Debitur.
2. Kreditur setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur, dan Debitur setuju untuk menerima Fasilitas
dari Kreditur, berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana diuraikan dalam Perjanjian ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Kreditur suku Bunga yang besarnya sebagaimana ditentukan
dalam Struktur Perjanjian;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini dan harus
dibayar segera setelah Perjanjian ini ditandatangani dan/atau atas permintaan pertama dari
Kreditur;
c. Atas setiap keterlambatan pembayaran angsuran, Debitur dikenakan denda sebagaimana ditentukan
dalam Struktur Perjanjian yang dihitung dari jumlah angsuran yang tertunggak.
4. Ketentuan Pembatalan:
a. Debitur karena sebab apa pun tidak dapat membatalkan Fasilitas yang telah diterima berdasarkan
Perjanjian ini.
b. Dalam hal karena sebab apa pun Debitur secara sah terbukti tidak menerima Fasilitas yang di atur
dalam Perjanjian, maka Perjanjian ini akan secara otomatis dibatalkan dan dianggap tidak berlaku.

PASAL 3
CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana Rupiah pada Kreditur mencukupi dan
setelah Debitur terlebih dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat pendahuluan yang ditetapkan
oleh Kreditur sebagaimana disebutkan dalam Struktur Kredit.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (pinjaman) dalam Perjanjian ini akan dilakukan dengan cara penerusan
dana yang disediakan secara langsung oleh Kreditur kepada Debitur atas sejumlah Pokok Utang
sebagaimana tersebut dalam Struktur Kredit, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi tertentu
yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Kreditur dan Debitur, guna melunasi Pokok Utang.
3. Bukti penyediaan dana oleh Kreditur kepada Debitur sebesar Pokok Utang atau jumlah lain berdasarkan
kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Kreditur dan Debitur, merupakan
bukti penerimaan uang oleh Debitur dari Kreditur sebagai pencairan atas Fasilitas berdasarkan Perjanjian
ini.

PASAL 4
PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN PINJAMAN

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berutang kepada Kreditur sebesar Pokok Utang
sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh pinjaman yang terutang oleh Debitur kepada
Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan- pencatatan dari
Kreditur. Pembukuan dan pencatatan-pencatatan Kreditur merupakan bukti tentang semua jumlah utang
atau kewajiban Debitur kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini dan mengikat terhadap Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terutang oleh Debitur kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian ini meliputi
semua jumlah Pokok Utang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda, pajak serta biaya-biaya lain yang
berkenaan dengan Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada Perusahaan dan Kreditur bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan sehat dan tidak/sedang dalam perawatan
di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya;
e. untuk membuat, menandatangani, dan menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan kepada
Kreditur, Debitur tidak memerlukan ijin atau persetujuan dari orang lain/pihak siapapun juga.
Apabila disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/pihak siapapun juga untuk membuat,
menandatangani, dan menyerahkan Perjanjian ini kepada Kreditur maka Debitur telah memperoleh
ijin atau persetujuan tersebut pada tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini;
f. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan menyebabkan atau timbulnya suatu peristiwa
kelalaian/pelanggaran.

PASAL 5
PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali pinjamannya (Pokok Utang berikut Bunga) kepada Kreditur dalam
Angsuran yang masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam Struktur Kredit, yang harus
dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang Angsuran yang seharusnya dibayar oleh Debitur
kepada Kreditur, Debitur wajib membayar kepada Kreditur Denda Keterlambatan sebesar sebagaimana
tercantum dalam Struktur Kredit, serta membayar biaya pengambilan uang Angsuran yang tertunggak
dalam hal Kreditur terpaksa harus mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur. Denda dan
biaya tersebut di atas dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Kreditur kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka Kreditur berhak
menyesuaikan jumlah kewajiban pembayaran oleh Debitur dan memberitahukan secara tertulis kepada
Debitur minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pemberitahuan dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan kepada suatu pihak berwenang yang
ditunjuk oleh Kreditur. Pembayaran dengan transfer atau metode lainnya harus dibuat atas nama pihak
berwenang yang ditunjuk oleh Kreditur dan baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana telah
diterima di rekening pembayaran yang ditunjuk. Apabila terdapat biaya yang timbul karena pembebanan
oleh Kreditur, sehingga mengurangi jumlah pembayaran yang seharusnya diterima Kreditur, maka
Debitur wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas kekurangan Angsuran, beserta denda apabila
terjadi keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran, setelah memperoleh konfirmasi mengenai hal
tersebut dari Kreditur.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam setiap bulannya sebagaimana ditentukan di
dalam Struktur Perjanjian jatuh di luar hari kerja Kreditur dan/atau hari libur nasional, maka pembayaran
harus diterima dan/atau masuk ke Rekening Kreditur selambat-lambatnya sehari sebelum tanggal jatuh
tempo sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Kredit. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo
tersebut, maka Debitur akan dibebankan Denda Keterlambatan sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Kredit.

PASAL 6
PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal, maka Debitur harus memberitahukan
kehendaknya itu kepada Kreditur setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan membayar lunas
seluruh sisa kewajiban ditambah Denda Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam
Struktur Kredit.

PASAL 7
PENGALIHAN HAK, KEWAJIBAN DAN PENYELESAIAN DALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Kreditur, Debitur, dengan cara dan alasan apapun juga, tidak
berhak mengalihkan atau memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut Perjanjian ini, baik
sebagian maupun seluruhnya kepada pihak manapun.
2. Kreditur berhak dan dapat, tanpa memerlukan persetujuan Debitur, untuk menggadaikan atau dengan cara
apapun mengalihkan atau memindahtangankan dengan cara apapun hak dan kewajibannya baik sebagian
maupun seluruhnya piutang atau tagihan-tagihan Kreditur berdasarkan Perjanjian ini, termasuk
memindahkan kuasa-kuasa yang diberikan oleh Debitur berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak lain,
dengan membuat perjanjian subrogasi, cessie, joint financing atau perjanjian kerja sama lain, berikut
semua hak dan, kekuasaan-kekuasaan yang ada pada Kreditur dengan syarat-syarat dan perjanjian-
perjanjian yang dianggap baik oleh Kreditur.
3. Dalam hal Perusahaan tidak dapat melanjutkan kegiatan usahanya atau memberikan jasanya karena sebab
apapun juga, segala hak dan kewajiban Para Pihak dalam Perjanjian ini tetap berlaku dan akan
diselesaikan lebih lanjut dengan tunduk pada peraturan yang berlaku dengan memperhatikan kebijakan
dan prosedur yang dikelola oleh Perusahaan. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu, Perusahaan memiliki
kewajiban untuk memastikan bahwa setiap hak dan kewajiban Para Pihak terpenuhi dan diselesaikan.

PASAL 8
PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh
Debitur:
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Utang dan Bunga atau lain-lain jumlah yang
terutang berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu dan dengan cara sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sah
dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya;
ii. bilamana Debitur telah lalai memenuhi syarat-syarat atau ketentuan- ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini dan/atau terjadi kelalaian ataupun pelanggaran terhadap syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang termaktub dalam perjanjian-perjanjian lain yang dibuat berkenaan dengan
Perjanjian ini (apabila ada);
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen yang diberikan Debitur sehubungan dengan
Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dalam hal-
hal yang dianggap penting oleh Kreditur;
iv. bilamana Debitur meninggal dunia atau ditaruh di bawah pengampuan;
v. bilamana Debitur mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau untuk diberi penundaan
pembayaran pinjaman (surseance van betaling) atau karena sebab apapun tidak berhak lagi
mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan pailit atau suatu permohonan atau tuntutan
untuk kepailitan telah diajukan terhadap Debitur oleh instansi yang berwenang;
vi. bilamana Debitur terlibat suatu perkara di pengadilan, dan/atau kekayaan Debitur, seluruhnya atau
sebagian disita oleh pihak yang berwajib atau oleh para pihak lainnya,
2. Dalam hal terjadinya salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera janji sebagaimana tersebut dalam ayat
1 di atas, Kreditur sesuai dengan mekanisme yang diizinkan oleh peraturan yang berlaku, dapat
memberikan peringatan kepada Debitur melalui rincian kontak Debitur yang terdaftar dalam sistem
Kreditur dan/atau dengan menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu Kredit sebagaimana
tercantum dalam Struktur Kredit, atau yang tercantum dalam jadwal lain yang dibuat secara khusus atau
tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan melepaskan ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, Kreditur adalah berhak untuk mengakhiri
Perjanjian ini, dan:
i. seketika dan sekaligus, menagih seluruh jumlah pinjaman Debitur kepada Kreditur yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang belum, demikian itu berikut
Bunga, denda serta semua biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini,
ii. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran dimaksud poin (i) di atas, maka dengan
lewatnya waktu saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian Debitur dalam hal ini, maka
Kreditur berhak untuk melakukan segala tindakan hukum apapun yang diperlukan untuk
menagihkan dan menerima segala jumlah utang Debitur yang tertunggak berdasarkan Perjanjian
ini; dan
iii. Kewajiban Kreditur untuk memberi Fasilitas lebih lanjut kepada Debitur dan kewajiban
Perusahaan untuk menyalurkan dana atas fasilitas dari kreditur lain akan dihentikan.

PASAL 9
BIAYA-BIAYA
Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini serta biaya lainnya yang timbul dari Perjanjian
ini dan pelaksanaannya termasuk Biaya Layanan serta segala ongkos yang timbul untuk menagih pinjaman
akan ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 10
PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN KEMBALI

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Kreditur berdasarkan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

pertama, untuk membayar semua biaya yang terutang berdasarkan Perjanjian ini;
kedua, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
ketiga, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
keempat, untuk pembayaran Pokok Utang.

PASAL 11
CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian(-perjanjian)/fasilitas lainnya dengan Kreditur atau yang tercatat pada
Perusahaan, selain daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap Perjanjian ini, harus diartikan juga terjadi adanya
peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian(-perjanjian)/fasilitas lainnya yang dibuat oleh
Debitur dan Kreditur atau tercatat pada Perusahaan, demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini, oleh Debitur telah diberikan jaminan-jaminan kepada Kreditur,
maka jaminan-jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian(-perjanjian)/fasilitas lainnya yang
dibuat oleh Debitur dan Kreditur, demikian pula sebaliknya (Cross Collateral); sehingga demikian selama
seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/fasilitas lainnya belum
dilunasi kepada Kreditur, maka seluruh jaminan tersebut, akan menjadi jaminan pelunasan pinjaman
untuk perjanjian(-perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 12
PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing- masing pihak
kepada pihak lainnya dalam Perjanjian ini dilakukan dengan secara langsung, surat tercatat, email atau
diserahkan atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir) ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam
Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap telah diterima oleh pihak yang dituju: (i)
pada tanggal tanda terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Kreditur atau wakil(-wakil) dari Debitur atau
Kreditur, apabila disampaikan secara langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal setelah 5 (lima)
hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada
perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditandatangani oleh Debitur atau Kreditur atau wakil(-wakil)
dari Debitur atau Kreditur; dan (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang tercatat pada
masing-masing pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain
dalam Perjanjian ini selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan alamat
dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-
pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah diberikan sebagaimana mestinya dengan
dikirimnya surat atau pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat atau diserahkan melalui
perusahaan ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat tersebut di atas atau alamat terakhir yang diketahui
atau tercatat pada masing-masing pihak.

PASAL 13
LAIN-LAIN

1. Tanpa mengesampingkan ketentuan lain dalam Perjanjian ini, apabila Jangka Waktu Kredit telah berakhir
sebagaimana tercantum di dalam Struktur Kredit atau berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam
Pasal 8.2 (i), Debitur wajib melunasi seluruh jumlah utangnya kepada Kreditur, baik berupa Pokok
Utang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda dan biaya-biaya yang terutang berdasarkan Perjanjian
ini (jika ada).
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh utang dan kewajiban Debitur yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini merupakan utang dan kewajiban para ahli waris dari Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Kreditur, Perusahaan, dan Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini, serta Debitur
memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan oleh Kreditur kepada
Debitur. Oleh karena itu, Debitur dengan ini menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta
lampirannya.
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk ketentuan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh karena suatu ketetapan pemerintah atau
pengadilan dilarang atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku atau dinyatakan batal demi
hukum, hal tersebut tidak mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian ini, dan
ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini. Dalam hal ini Debitur, Kreditur, dan Perusahaan setuju untuk
menandatangani dokumen perubahan yang diperlukan yang berisikan ketentuan pengganti atas ketentuan
yang dilarang atau tidak dapat dilaksanakan tersebut.
7. Fasilitas Kredit ini diberikan hanya kepada pengguna yang pernah dan/atau sedang mendapatkan fasilitas
kredit dari PT FinAccel Digital Indonesia dengan status kolektibilitas pembayaran lancar selama menjadi
pengguna pada Fasilitas Kredit.
8. Perjanjian ini akan diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan hukum Republik Indonesia.
9. Setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan Perjanjian ini wajib, jika dimungkinkan,
diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan. Apabila penyelesaian secara kekeluargaan gagal
dilakukan dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal permasalahan tersebut timbul (“Masa Tenggang
Pertama”), maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Mediasi pada
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor Jasa Keuangan (selanjutnya disebut sebagai “LAPS
SJK”) menurut peraturan dan acara Mediasi LAPS SJK, dalam jangka waktu paling lama 30 (tiga puluh)
hari kalender sejak berakhirnya Masa Tenggang Pertama atau suatu jangka waktu lain yang disepakati
Para Pihak, jika ada (selanjutnya disebut sebagai “Masa Tenggang Kedua”). Apabila perdamaian gagal
dilakukan melalui LAPS SJK dalam jangka waktu Masa Tenggang Kedua, maka Para Pihak sepakat
untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui Arbitrase pada LAPS SJK yang diselenggarakan
menurut peraturan dan acara Arbitrase LAPS SJK, bertempat di Jakarta, dalam Bahasa Indonesia dan
diputus oleh Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) Arbiter. Putusan Arbitrase LAPS SJK bersifat
final dan mengikat, dan tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu untuk memohon
pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia.
10. KrediFazz menyediakan layanan pengaduan bagi Debitur dan Debitur dapat menghubungi KrediFazz
melalui media sebagai berikut:
Telepon: +62-21-5089-0517
Email : support@kredifazz.com

Ketentuan lebih lengkap sehubungan dengan layanan ini dapat merujuk pada panduan pada website resmi
KrediFazz (https://www.kredifazz.id/contact-us.html).

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut di bawah ini, dibuat dalam
rangkap 2 (dua) yang mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Kreditur dan Debitur. Terlepas dari hal-hal
yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing Pihak setuju bahwa Perjanjian ini dan dokumen lain yang
akan dikirimkan sehubungan dengan ini dapat ditandatangani (dan dikirimkan) secara elektronik dan bahwa
setiap tanda tangan elektronik yang muncul di Perjanjian ini atau dokumen lain semacam itu akan memiliki
efek yang sama dengan tanda tangan dengan tinta basah untuk tujuan validitas, keberlakuan, dan efek
mengikatnya.

BlueRock Limited

Tempat/Tanggal: SURABAYA , 27/09/2023 19:46


DEBITUR,
ABDUL ROQIB DWI ANGGARA

*
Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada tanda tangan fisik yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai