Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR PERJANJIAN

PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN SECARA


ANGSURAN

Nomor: 307017980

Yang bertanda-tangan di bawah ini:

BlueRock Limited berkedudukan di Cayman Islands (selanjutnya


I.
disebut “Perseroan”), dan
II. Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian ini,

dengan ini sepakat untuk menetapkan hal-hal pokok, yang


selanjutnya akan disebut sebagai Struktur Pembiayaan, sebagai
berikut:

1. Jenis Kegiatan Usaha : Pinjaman Tunai KrediFazz


2. Debitur
a. Nama : RIFAL RINALDI
b. Nomor
: 5208033112960020
KTP
jln. sadari 06 B AMPENAN SELATAN AMPENAN
c. Alamat :
MATARAM NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
3. Barang dan/ atau Jasa : Pembiayaan Multiguna, Admin Fee
4. Penyedia Barang dan/ atau Jasa : KrediFazz
5. Nilai Barang dan/ atau Jasa : Rp 500.000
6. Uang Muka yang dibayar sendiri oleh Debitur : Rp 0
7. Pokok Hutang : Rp 500.000
8. Jangka Waktu Pembiayaan : 3 ( tiga ) bulan
9. Asuransi Barang
a. Perusahaan Asuransi :-
b. Jenis Asuransi :-
c. Jangka Waktu Pertanggungan : -
d. Nilai Pertanggungan :-
10. Asuransi Jiwa (Life Insurance)
a. Perusahaan Asuransi :-
b. Jangka Waktu Pertanggungan : -
c. Nilai Pertanggungan :-
11. Biaya-biaya
6.0000% dari jumlah
a. Biaya Administrasi :
pembelian
b. Biaya Provisi :-
c. PNBP Fidusia/ Hak Tanggungan :-
d. Biaya Pengurusan Fidusia/ Hak
:-
Tanggungan
e. Premi Asuransi Barang :-
f. Premi Asuransi Jiwa :-
g. Biaya Survey :-
h. Biaya Notaris :-
12. Pembayaran Kembali oleh Debitur
a. Setiap Tanggal : 23/11/2022, 23/12/2022, 22/01/2023
b. Tanggal Angsuran
: 22/01/2023
Berakhir
flat : 4% per bulan. Jumlah tertunggak
c. Tingkat Suku
: yang lewat jatuh tempo akan dikenakan
Bunga
bunga keterlambatan 4% per bulan.
d. Nilai Angsuran Per Angsuran per bulan sebesar Rp 186.670
Bulan Termasuk : Ke 1 sampai dengan ke 3 masing-
Bunga masing sebesar Rp 186.670
e. Denda Pengakhiran
: 0.0
Lebih Awal
f. Denda 6% dari jumlah yang belum terbayar
:
Keterlambatan untuk periode pembayaran tersebut.
13. Alamat Korespondensi
BlueRock Limited Walkers Fiduciary Limited,
a. Cayman Corporate Centre, 27 Hospital Road,
:
Perseroan George Town, Grand Cayman KY1-9008, Cayman
Islands
jln. sadari 06 B AMPENAN SELATAN AMPENAN
b. Debitur :
MATARAM NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
14. Jaminan (Additional Collateral)
a. Jaminan (Fidusia/ Hak Tanggungan/ Lain-lain) : -
b. Nilai Penjaminan :-

Kecuali ditentukan lain dalam Struktur Perjanjian ini, maka setiap


istilah atau definisi yang dipergunakan dalam Struktur Perjanjian ini
mempunyai arti dan pengertian yang sama dengan istilah atau
definisi yang dipergunakan dalam Perjanjian Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.

Struktur Perjanjian ini tunduk pada dan merupakan satu kesatuan


dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Pembelian
Dengan Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas, yang
mengatur hal-hal pokok dari Perjanjian Pembelian Dengan
Pembayaran Secara Angsuran tersebut di atas.
Tempat/Tanggal: MATARAM, 2022-10-24 07:01
PM
DEBITUR,
BlueRock
Limited
RIFAL RINALDI
* Ini adalah dokumen yang dihasilkan komputer
dengan tanda tangan digital Anda. Tidak ada
tanda tangan fisik yang diperlukan.

PERJANJIAN PEMBELIAN DENGAN PEMBAYARAN


SECARA ANGSURAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

• BlueRock Limited berkedudukan di Cayman Islands, dalam


hal ini bertindak untuk dan atas nama serta mewakili
kepentingan diri sendiri dan pihak sebagaimana tercantum
dalam Struktur Perjanjian dan/ atau lampiran Perjanjian yang
menjadi satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini (selanjutnya disebut “Perseroan”), dan
• Debitur, sebagaimana dimaksud dalam Struktur Perjanjian.

Perseroan dan Debitur dengan ini sepakat untuk saling mengikatkan


diri dan dengan ini membuat serta menanda-tangani Perjanjian
Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini, dengan syarat-
syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: (selanjutnya
Perjanjian Pembelian Dengan Pembayaran Secara Angsuran ini
disebut “Perjanjian”).

PASAL 1

ISTILAH

1. ”Angsuran” adalah Pokok Hutang berikut Bunga yang


dibayarkan secara berkala pada setiap bulan dalam jumlah dan
tanggal sebagaimana tersebut dalam Struktur Perjanjian.
2. “Barang dan/ atau Jasa” adalah barang dan/ atau jasa yang
dibiayai berdasarkan kebutuhan dan sesuai pilihan Debitur
sendiri dengan menggunakan Fasilitas dengan sistem
pembayaran angsuran atau berkala oleh Debitur.
3. “Fasilitas Pembelian Dengan Pembayaran Secara
Angsuran” (selanjutnya disebut ”Fasilitas”) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pengadaan Barang dan/ atau Jasa
yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang atau Jasa dengan
pembayaran secara Angsuran.
4. “Jaminan” adalah jaminan pribadi atau jaminan perusahaan
dan/ atau jaminan kebendaan baik berwujud maupun tidak
berwujud yang diserahkan oleh Penjamin kepada Perseroan
untuk menjamin hutang Debitur dengan sebagaimana mestinya.
5. “Debitur” adalah pihak yang memperoleh Fasilitas dari
Perseroan sebagaimana ternyata dalam Perjanjian dan Struktur
Perjanjian ini.
6. ”Bunga” adalah suku bunga flat.
7. “Pokok Hutang” adalah jumlah Fasilitas yang disetujui untuk
diberikan kepada Debitur guna melunasi harga pembelian
Barang dan/ atau Jasa sebagaimana disebutkan dalam Struktur
Perjanjian.
8. “Pembayaran Kembali” adalah kewajiban Debitur untuk
membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang berikut Bunga)
kepada Perseroan yang dilakukan secara Angsuran, dimana
masing-masing besar Pokok Hutang berikut Bunga tercantum
dalam Struktur Perjanjian, yang harus dibayar tepat pada
waktunya.
9. “Pengakhiran Lebih Awal” adalah pengakhiran Perjanjian ini
oleh Debitur sebelum Angsuran terakhir sebagaimana
tercantum dalam Perjanjian ini.
10. “Penjamin” adalah Debitur atau pihak ketiga lain yang
mengikatkan dirinya sebagai penjamin atau penanggung
dengan menyerahkan Jaminan kepada Perseroan.
11. “Perjanjian Jaminan” adalah perjanjian antara Penjamin dan
Perseroan dimana Penjamin menyerahkan Jaminan kepada
Perseroan yang diikat sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
12. “Perusahaan Asuransi” adalah perusahaan yang memberikan
jasa asuransi terhadap Barang.
13. “Struktur Perjanjian” adalah Struktur Perjanjian Pembelian
Dengan Pembayaran Secara Angsuran yang mengatur hal-hal
pokok dari Perjanjian ini.
14. “Penyedia Barang dan/ atau Jasa” adalah pihak yang
menjual Barang dan/ atau Jasa kepada Debitur.

PASAL 2

PERSYARATAN POKOK

1. Debitur dengan ini mengakui dan setuju bahwa:


a. Fasilitas yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini,
merupakan Fasilitas pembiayaan berdasarkan perjanjian
yang dilakukan oleh Perseroan dengan pihak ketiga
lainnya, sehingga Debitur mengakui dan setuju bahwa:
b. pihak yang diwakili oleh Perseroan sebagaimana
disebutkan dalam Struktur Perjanjian dan/ atau Lampiran
Perjanjian memperoleh hak-hak selaku kreditur yang
timbul berdasarkan Perjanjian ini berikut perjanjian
pengikatan jaminannya serta perjanjian turutannya yang
merupakan bagian dan satu kesatuan dari Perjanjian ini
beserta dengan segala perpanjangan dan perubahan
daripadanya;
c. hutang yang timbul akibat kepersertaan pihak yang
diwakili oleh Perseroan sebagaimana disebutkan dalam
Struktur Perjanjian dan/ atau Lampiran Perjanjian
merupakan bagian dari hutang yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini.
2. Perseroan setuju untuk memberikan Fasilitas kepada Debitur,
dan Debitur setuju untuk menerima Fasilitas dari Perseroan,
berdasarkan syarat dan ketentuan sebagaimana diuraikan
dalam Perjanjian ini.
3. Bunga, biaya-biaya dan/ atau denda:
a. Debitur wajib membayar kepada Perseroan suku Bunga
yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam Struktur
Perjanjian;
b. Debitur wajib membayar biaya-biaya sebagaimana
ditentukan dalam Perjanjian ini dan harus dibayar segera
setelah Perjanjian ini ditanda-tangani dan/ atau atas
permintaan pertama dari Perseroan;
c. atas setiap keterlambatan pembayaran Angsuran, Debitur
dikenakan denda sebagaimana ditentukan dalam Struktur
Perjanjian yang dihitung dari jumlah Angsuran yang
tertunggak.

PASAL 3

CARA PENARIKAN FASILITAS

1. Penarikan Fasilitas dapat dilakukan bilamana persediaan dana


Rupiah pada Perseroan mencukupi dan setelah Debitur terlebih
dahulu memenuhi semua syarat dan syarat-syarat pendahuluan
yang ditetapkan oleh Perseroan.
2. Penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam Perjanjian ini
akan dilakukan dengan cara pembayaran langsung oleh
Perseroan kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa atau pihak
lain yang ditunjuk oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa, uang
sejumlah Pokok Hutang sebagaimana tersebut dalam Struktur
Perjanjian, atau jumlah lain berdasarkan kondisi dan situasi
tertentu yang telah disepakati terlebih dahulu oleh Perseroan
dan Debitur, guna melunasi harga pembelian Barang dan/ atau
Jasa oleh Debitur kepada Penyedia Barang dan/ atau Jasa.
3. Dalam hal pembelian Barang berupa tanah dan/ atau bangunan,
maka penarikan atau pencairan Fasilitas (hutang) dalam
Perjanjian ini akan dilakukan setelah:
a. Dibuat dan ditanda-tanganinya Akta Pengikatan Jual Beli
(PPJB) atau Akta Jual Beli (AJB) di hadapan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) oleh dan antara Debitur
dengan Penyedia Barang.
b. Debitur terlebih dahulu membayar pajak, biaya dan beban
lain untuk terlaksananya PPJB atau AJB, termasuk tetapi
tidak terbatas pada Pajak Pertambahan Nilai (PPN),
pendaftaran (balik nama) Sertipikat tanah menjadi atas
nama Debitur, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
▪ Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan
(BPHTB),
▪ Biaya Balik Nama Sertipikat atas nama Debitur,
▪ PNBP dan biaya lain yang dipersyaratkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk
transaksi atas tanah dan bangunan.
4. Bukti pembayaran oleh Perseroan kepada Penyedia Barang dan/
atau Jasa atau pihak lain yang ditunjuk oleh Penyedia Barang
dan/ atau Jasa sebesar PokokHutang atau jumlah lain
berdasarkan kondisi dan situasi tertentu yang telah disepakati
terlebih dahulu oleh Perseroan dan Debitur, merupakan bukti
penerimaan uang oleh Debitur dari Perseroan sebagai
pencairan atas Fasilitas berdasarkan Perjanjian ini.
5. Debitur bertanggung jawab atas segala risiko dalam bentuk
apapun, baik berkenaan dengan penyerahan Barang dan/ atau
pelaksanaan Jasa oleh Penyedia Barang dan/ atau Jasa kepada
Debitur maupun risiko lain yang pada umumnya harus
ditanggung oleh setiap Pembeli atas Barang dan/ atau Jasa
yang dibeli oleh Debitur dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa,
yang pembayarannya dilakukan oleh atau melalui kuasa atau
atas kuasa dari Debitur, demikian juga risiko atas pemakaian
dan/atau penggunaan Barang dan/ atau Jasa menjadi beban dan
tanggung-jawab Debitur.

PASAL 4

PERNYATAAN, JAMINAN DAN PENGAKUAN HUTANG

1. Debitur dengan ini mengaku benar dan secara sah berhutang


kepada Perseroan sebesar Pokok Hutang sebagaimana
tercantum dalam Struktur Perjanjian.
2. Debitur dengan ini mengakui bahwa besarnya seluruh hutang
yang terhutang oleh Debitur kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian ini, didasarkan pada pembukuan dan pencatatan-
pencatatan dari Perseroan. Pembukuan dan pencatatan-
pencatatan Perseroan merupakan bukti tentang semua jumlah
hutang atau kewajiban Debitur kepada Perseroan berdasarkan
Perjanjian ini dan mengikat terhadap Debitur.
3. Jumlah yang sewaktu-waktu terhutang oleh Debitur kepada
Perseroan berdasarkan Perjanjian ini meliputi semua jumlah
Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak, denda, pajak
serta biaya-biaya lain yang berkenaan dengan Perjanjian ini.
4. Debitur dengan ini menyatakan dan menjamin kepada
Perseroan bahwa Debitur:
a. pada saat penanda-tanganan Perjanjian ini dalam keadaan
sehat dan tidak/sedang dalam perawatan di rumah sakit;
b. tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa
apapun juga;
c. tidak berada dalam keadaan pailit;
d. tidak berada dalam keadaan wanprestasi atau dinyatakan
wanprestasi oleh pihak ketiga lainnya;
e. jaminan yang diserahkan kepada Perseroan adalah benar
milik Penjamin dan tidak ada pihak lain yang turut
memiliki jaminan tersebut, sehingga Penjamin adalah
pihak satu-satunya yang berhak dan berwenang penuh
untuk menjaminkannya; bahwa jaminan tersebut tidak
sedang dijaminkan kepada siapapun juga, tidak sedang
dijual, tidak tersangkut dalam suatu perkara atau
sengketa, tidak dalam sitaan, dan bebas dari segala
hutang pajak dan/ atau bea kepada Pemerintah, demikian
sehingga Perseroan dibebaskan sepenuhnya dari tanggung
jawab, bila dikemudian hari ternyata ada tuntutan-
tuntutan mengenai hal- hal tersebut di atas dari pihak
manapun juga;
f. untuk membuat, menanda-tangani, dan menyerahkan
Perjanjian ini dan jaminan-jaminan kepada Perseroan,
Debitur dan Penjamin tidak memerlukan ijin atau
persetujuan dari orang lain/ pihak siapapun juga. Apabila
disyaratkan ijin atau persetujuan dari orang lain/ pihak
siapapun juga untuk membuat, menanda-tangani, dan
menyerahkan Perjanjian ini dan jaminan-jaminan kepada
Perseroan maka Debitur dan Penjamin telah memperoleh
ijin atau persetujuan tersebut pada tanggal ditanda-
tanganinya Perjanjian ini;
g. pemberian Fasilitas ini kepada Debitur tidak akan
menyebabkan atau timbulnya suatu peristiwa kelalaian/
pelanggaran.
5. Perseroan atau wakilnya yang sah setiap waktu berhak untuk
memeriksa keadaan dan/atau keberadaan dari Jaminan dan
bilamana perlu atas biaya Debitur, melakukan atau suruh
melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan oleh Debitur
dan/ atau Penjamin bilamana ternyata Debitur dan/ atau
Penjamin melalaikan kewajibannya. Apabila Jaminan tersebut
rusak dan/ atau karena apapun juga sehingga tidak dapat
dipergunakan lagi atau tidak lagi cukup untuk menjamin
hutang Debitur kepada Perseroan, maka Debitur dan/ atau
Penjamin dengan ini berjanji serta mengikat diri akan
mengganti dan/ atau menambah dengan barangbarang jaminan
lainnya yang disetujui dan dapat diterima oleh Perseroan, dan
pengganti dan/ atau penambah dari Jaminan tersebut termasuk
sebagai jaminan yang dinyatakan dalam Perjanjian ini dan
karenanya harus tunduk dan mentaati semua
ketentuanketentuan dan syaratsyarat dalam Perjanjian ini.

PASAL 5

PEMBAYARAN KEMBALI OLEH DEBITUR

1. Debitur wajib membayar kembali hutangnya (Pokok Hutang


berikut Bunga) kepada Perseroan dalam Angsuran yang
masing-masing besarnya sebagaimana tercantum dalam
Struktur Perjanjian, yang harus dibayar tepat pada waktunya.
2. Untuk setiap kali keterlambatan membayar jumlah uang
Angsuran yang seharusnya dibayar oleh Debitur kepada
Perseroan, Debitur wajib membayar kepada Perseroan Denda
Keterlambatan sebesar sebagaimana tercantum dalam Struktur
Perjanjian, serta membayar biaya pengambilan uang Angsuran
yang tertunggak dalam hal Perseroan terpaksa harus
mengambil uang pembayaran tersebut ke tempat Debitur.
Denda dan biaya tersebut di atas dapat ditagih secara seketika
dan sekaligus tanpa diperlukan teguran untuk itu oleh
Perseroan kepada Debitur.
3. Apabila terjadi tindakan moneter oleh Pemerintah Republik
Indonesia, maka Perseroan berhak menyesuaikan jumlah
kewajiban pembayaran oleh Debitur kepada Perseroan
sebagaimana akan diberitahukan secara tertulis kepada Debitur
minimal 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum pemberitahuan
dimaksud berlaku efektif.
4. Kecuali ditentukan lain, semua pembayaran harus dilakukan
kepada dan di kantor Perseroan sebagaimana tercantum pada
Struktur Perjanjian. Pembayaran dengan cek, bilyet giro,
transfer dan lainnya harus dibuat atas nama Perseroan dan
baru dianggap sebagai pembayaran apabila dana telah diterima
di rekening Perseroan. Apabila terdapat biaya yang timbul
karena pembebanan oleh Bank, sehingga mengurangi jumlah
pembayaran yang seharusnya diterima Perseroan, maka
Debitur wajib membayar secara seketika dan sekaligus lunas
kekurangan Angsuran, beserta denda apabila terjadi
keterlambatan pembayaran kekurangan Angsuran, setelah
memperoleh konfirmasi mengenai hal tersebut dari Perseroan.
5. Dalam hal tanggal Pembayaran Kembali oleh Debitur dalam
setiap bulannya sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Perjanjian jatuh di luar hari kerja Perseroan dan/ atau hari libur
Nasional, maka pembayaran harus diterima dan/ atau masuk ke
Rekening Perseroan selambat-lambatnya sehari sebelum
tanggal jatuh tempo sebagaimana ditentukan di dalam Struktur
Perjanjian. Apabila melampaui tanggal jatuh tempo tersebut,
maka Debitur akan dibebankan Denda Keterlambatan
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian.

PASAL 6

PENGAKHIRAN LEBIH AWAL

1. Debitur berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini sebelum


pembayaran Angsuran terakhir.
2. Dalam hal Debitur hendak melakukan Pengakhiran Lebih Awal,
maka Debitur harus memberitahukan kehendaknya itu kepada
Perseroan setidak-tidaknya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan
membayar lunas seluruh sisa kewajiban ditambah Denda
Pengakhiran Lebih Awal yang besarnya tercantum dalam
Struktur Perjanjian.
PASAL 7

JAMINAN

1. Untuk menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara


sebagaimana mestinya seluruh kewajiban Debitur kepada
Perseroan (Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang tertunggak,
denda, pajak serta biaya-biaya lain yang timbul karena
Perjanjian ini), Debitur dan/ atau Penjamin dengan ini
menyerahkan Jaminan kepada Perseroan berupa Barang
sebagaimana ditentukan di dalam Struktur Perjanjian dengan
nilai jaminan yang menurut pertimbangan Perseroan dianggap
telah mencukupi.
2. Semua biaya dalam rangka penjaminan dimaksud, menjadi
beban Debitur dan/ atau Penjamin sepenuhnya.
3. Dalam rangka pemberian dan pelaksanaan Jaminan, Debitur
dan/ atau Penjamin dengan ini menyatakan berjanji dan
mengikat diri kepada Perseroan untuk menyerahkan asli bukti-
bukti kepemilikan atas Jaminan. Dalam hal Jaminan berupa
kendaraan bermotor, maka asli BPKB wajib diserahkan kepada
Perseroan. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau
bangunan, maka asli bukti-bukti kepemilikan atas tanah dan/
atau bangunan berikut ini wajib diserahkan kepada Perseroan:
◦ asli Ijin Mendirikan Bangunan (IMB);
◦ asli gambar-gambar bangunan (blue print);
◦ asli pembayaran Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB);
◦ asli Sertipikat Tanah yang sudah terdaftar atas nama
Penjamin;
◦ asli Cover Note dari Penyedia Barang dan/ atau Jasa, dan/
atau dari PPAT.
4. Berkenaan dengan kewajiban dalam ayat 1 di atas, Penjamin
dan Perseroan akan membuat dan menanda-tangani akta atau
dokumen Jaminan yang diperlukan sesuai Jaminan yang
diserahkan oleh Debitur.
5. Selama Perjanjian ini berlaku dan selama tidak terjadi Peristiwa
Cidera Janji sebagaimana ditentukan di dalam Pasal 12
Perjanjian ini, maka Penjamin dapat mempergunakan Jaminan
atas biaya dan risiko serta tanggung jawab Penjamin namun
hanya sebagai peminjam pakai semata (bruiklenner).
PASAL 8

LARANGAN PENJUALAN, PENJAMINAN KEMBALI,


PEMINDAHAN TEMPAT, PERUBAHAN SERTA PENGGUNAAN
JAMINAN OLEH PIHAK LAIN

Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan, Debitur


dan/ atau Penjamin tidak diperbolehkan:

1. Menjaminkan kembali, menjual, mengalihkan atau dengan cara


apapun lainnya memindahkan hak kepemilikan atas Jaminan,
baik sebagian ataupun seluruhnya.
2. Memindahkan Jaminan dari tempat atau lokasi yang telah
disepakati bersama oleh Perseroan dengan Debitur dan/ atau
Penjamin ke lokasi lain, kecuali dalam keadaan memaksa,
dengan ketentuan bahwa Debitur dan/ atau Penjamin wajib
dengan segera memberitahukan secara tertulis kepada
Perseroan tempat atau lokasi Jaminan yang baru.
3. Mengadakan tambahan, pengurangan atau merubah bentuk,
fungsi maupun mutu Jaminan. Akan tetapi apabila terjadi hal
demikian, maka setiap tambahan dan/ atau penyempurnaan
pada Jaminan yang dilakukan dengan atau tanpa persetujuan
Perseroan, menjadi atau termasuk bagian dari Jaminan.
4. Menyewakan atau mengijinkan orang atau pihak lain
mempergunakan Jaminan tersebut.

PASAL 9

TANGGUNG JAWAB TERHADAP JAMINAN

1. Debitur dan/ atau Penjamin atas biaya dan ongkosnya sendiri


wajib dan taat serta patuh untuk:
a. melakukan pemeliharaan dan perawatan Jaminan secara
baik dan teratur;
b. melakukan perbaikan-perbaikan terhadap bagian yang
rusak, hancur atau hilang dan setiap penggantian harus
menggunakan suku cadang yang asli yang dianjurkan oleh
pabrik pembuat Jaminan.
c. Perseroan atau kuasanya dapat untuk pada setiap waktu
yang dipandang perlu, melakukan pemeriksaan terhadap
keberadaan dan keadaan Jaminan.
2. Debitur dan/ atau Penjamin menjamin pemakaian atau
penggunaan Jaminan dengan cara yang benar.
3. Debitur dan/ atau Penjamin wajib mentaati dan mematuhi
semua ketentuan perundangan dan/ atau peraturan yang
berlaku dan atas biayanya sendiri wajib membayar tepat pada
waktunya biaya-biaya pendaftaran, ijin, pajak, pungutan dan/
atau biaya lainnya yang diharuskan sehubungan dengan
penguasaan, pemakaian dan/ atau penyimpanan Jaminan.
4. Bilamana terjadi kerusakan, kehilangan atau risiko lain pada
Jaminan tersebut, maka Debitur dan/ atau Penjamin harus
segera melaporkannya kepada Perseroan selambat-lambatnya 3
x 24 jam.

PASAL 10

PENGALIHAN HAK DAN KEWAJIBANDALAM PERJANJIAN INI

1. Tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Perseroan, Debitur


dengan cara dan alasan apapun juga, tidak berhak mengalihkan
atau memindahtangankan hak dan kewajibannya menurut
Perjanjian ini, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
manapun.
2. Sebaliknya, Perseroan tanpa memerlukan persetujuan Debitur,
berhak mengalihkan atau memindah tangankan dengan cara
apapun hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini,
termasuk memindahkan kuasa-kuasa yang diberikan oleh
Debitur berdasarkan Perjanjian ini.

PASAL 11

ASURANSI

1. Selama Perjanjian ini berlangsung, dalam hal Debitur dan/ atau


Penjamin mengasuransikan Jaminan dan/ atau memperpanjang
masa asuransi Jaminan (apabila ternyata masa asuransi pada
penutupan sebelumnya akan atau telah berakhir) terhadap
bahayabahaya yang dianggap perlu, begitu juga dalam hal
Debitur mengasuransikan diri Debitur (life insurance), maka
Debitur dan/ atau Penjamin wajib membayar dengan biayanya
sendiri berupa premi asuransi serta biaya-biaya lain yang
ditetapkan dan wajib dibayar kepada suatu Perusahaan
Asuransi dengan jumlah pertanggungan minimal sebesar Pokok
Hutang Debitur kepada Perseroan. Setiap dan semua polis
asuransi yang asli diberikan kepada dan disimpan oleh
Perseroan.
2. olis atau polis-polis asuransi memuat suatu klausula yang
menyebutkan bahwa ganti rugi atau hasil klaim asuransi
dibayarkan kepada Perseroan, dan Perseroan selaku penerima
uang ganti rugi asuransi (Loss Payee) untuk diperhitungkan
dengan jumlahjumlah kewajiban Debitur kepada Perseroan.
Apabila terdapat kelebihan, maka Perseroan dapat
mengembalikan kelebihannya kepada Debitur dan/ atau
Penjamin. Dalam hal hasil uang pertanggungan tidak cukup
untuk melunasi seluruh hutang Debitur, sisa hutang tersebut
tetap menjadi hutang Debitur kepada Perseroan dan harus
dibayar dengan seketika dan sekaligus oleh Debitur dan/ atau
Penjamin pada saat ditagih oleh Perseroan.
3. Apabila asuransi dilakukan secara ”di bawah harga
pertanggungan (under insured)" ataupun "di atas harga
pertanggungan (over insured)", maka Debitur dan/ atau
Penjamin sepenuhnya tunduk pada ketentuan-ketentuan
tentang pemberian ganti rugi dan lain-lain yang berlaku dalam
polis asuransi tersebut.
4. Dalam hal proses klaim asuransi atas Jaminan yang mengalami
kerusakan dan/ atau hilang, sesuai jenis asuransi yang telah
ditutup oleh Debitur dan/ atau Penjamin masih dalam proses
oleh Perusahaan Asuransi, Debitur dan/ atau Penjamin tetap
berkewajiban untuk melakukan pembayaran Angsuran secara
tepat waktu. Dan jumlah-jumlah tersebut akan diperhitungkan
pada saat pencairan dana hasil klaim dari Perusahaan Asuransi.

PASAL 12

PERISTIWA CIDERA JANJI

1. Peristiwa-peristiwa di bawah ini merupakan kelalaian atau


cidera janji terhadap Perjanjian ini oleh Debitur dan/ atau
Penjamin
i. bilamana suatu Angsuran yang tertunggak, Pokok Hutang
dan Bunga atau lain-lain jumlah yang terhutang
berdasarkan Perjanjian ini tidak dibayar lunas pada waktu
dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian
ini, dalam hal ini, lewatnya waktu saja telah menjadi bukti
yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan
kewajibannya;
ii. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin telah lalai memenuhi
syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Perjanjian ini dan/ atau terjadi kelalaian ataupun
pelanggaran terhadap syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang termaktub dalam Perjanjian-perjanjian
Jaminan yang dibuat berkenaan dengan Perjanjian ini;
iii. jika suatu pernyataan, surat keterangan atau dokumen
yang diberikan Debitur dan/ atau Penjamin sehubungan
dengan Perjanjian ini ternyata palsu, tidak benar atau
tidak sesuai dengan kenyataan sebenarnya dalam hal-hal
yang dianggap penting oleh Perseroan;
iv. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin, bila ada, meninggal
dunia atau ditaruh di bawah pengampuan (dalam hal
Debitur dan/ atau Penjamin adalah perorangan) atau
dibubarkan atau dimohon bubar (dalam hal Debitur dan/
atau Penjamin adalah suatu badan);
v. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin, bila ada,
mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau
untuk diberi penundaan pembayaran hutang (surseance
van betaling) atau karena sebab apapun tidak berhak lagi
mengurus dan menguasai kekayaannya atau dinyatakan
pailit atau suatu permohonan atau tuntutan untuk
kepailitan telah diajukan terhadap Debitur dan/ atau
Penjamin oleh instansi yang berwenang;
vi. bilamana Debitur dan/ atau Penjamin terlibat suatu
perkara di pengadilan, dan/ atau kekayaan Debitur dan/
atau Penjamin, bila ada, seluruhnya atau sebagian disita
oleh yang berwajib atau oleh pihak lainnya,
vii. bilamana Jaminan atau barang-barang lain yang
dijaminkan untuk pembayaran hutang Debitur kepada
Perseroan berdasarkan Perjanjian ini disita oleh yang
berwenang atau pihak lainnya;
viii. mengalihkan Jaminan kepada pihak lain, tanpa
persetujuan tertulis dari Perseroan.
2. Apabila terjadi salah satu saja dari peristiwa-peristiwa cidera
janji sebagaimana tersebut dalam ayat 1 di atas, maka
menyimpang dari ketentuan tentang Jangka Waktu Pembiayaan
sebagaimana tercantum dalam Struktur Perjanjian, atau yang
tercantum dalam jadwal lain yang dibuat secara khusus atau
tersendiri, maka Para Pihak dengan ini menyatakan melepaskan
ketentuan-ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Republik Indonesia, Perseroan adalah berhak
untuk mengakhiri Perjanjian ini, dan:
i. seketika dan sekaligus menagih seluruh jumlah hutang
Debitur kepada Perseroan yang timbul berdasarkan
Perjanjian ini, baik yang sudah jatuh tempo maupun yang
belum, demikian itu berikut Bunga, denda serta semua
biaya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, dan
ii. apabila ternyata Debitur tidak melakukan pembayaran
dimaksud butir a di atas, maka dengan lewatnya waktu
saja telah menjadi bukti yang sempurna atas kelalaian
Debitur dalam hal ini, maka Perseroan berhak untuk:
1. berdasarkan Sertipikat Jaminan Fidusia atau
Sertipikat Hak Tanggungan meminta atau
mengosongkan dan menjual Jaminan baik secara di
muka umum (lelang) atau dengan penjualan secara di
bawah tangan, dan
2. meminta pelaksanaan Perjanjian Jaminan lainnya;
iii. kewajiban-kewajiban Perseroan untuk memberi Fasilitas
lebih lanjut kepada Debitur segera berakhir.
3. Dalam hal Perseroan meminta Jaminan, maka Debitur dan/ atau
Penjamin wajib untuk menyerahkan Jaminan kepada Perseroan
untuk dijual. Dalam hal Jaminan berupa tanah dan/ atau
bangunan maka Debitur dan/ atau Penjamin wajib menyerahkan
Jaminan dalam kondisi kosong kepada Perseroan.

PASAL 13

BIAYA-BIAYA

Debitur menyetujui bahwa semua biaya mengenai Perjanjian ini,


dan/ atau Perjanjian Jaminan yang bertalian dengannya serta biaya
lainnya yang timbul dari Perjanjian ini dan pelaksanaannya termasuk
biaya pemeliharaan, premi asuransi, biaya pengambilan atau
pengosongan BarangJaminan, biaya penjualan, pertukaran,
eksekusi, kompromi (dading) atau penyelesaian lain untuk Jaminan,
biaya Notaris/ PPAT, bea meterai, serta segala ongkos yang timbul
untuk menagih hutang dan pelaksanaan perjanjian-perjanjian
jaminannya akan ditanggung dan dibayar oleh Debitur.

PASAL 14

PENGGUNAAN UANG HASIL PELAKSANAAN JAMINAN

Bilamana Perseroan menjalankan hak-hak dan hak istimewa yang


timbul dari Perjanjian ini dan/ atau perjanjian jaminan yang dibuat
berkenaan dengan Perjanjian ini, maka semua hasil perolehan yang
diterima oleh Perseroan dari pelaksanaan jaminan-jaminan yang
diberikan akan diperhitungkan dengan semua hutang dan kewajiban
Debitur kepada Perseroan, dan apabila terdapat kelebihan, maka
Perseroan akan mengembalikan kelebihannya tersebut kepada
Debitur. Sebaliknya bilamana hasil penjualan tersebut ternyata
belum cukup untuk melunasi seluruh hutang Debitur kepada
Perseroan, maka kekurangan itu akan tetap menjadi tanggung jawab
dan kewajiban Debitur untuk melunasinya.

PASAL 15

PENGGUNAAN UANG PEMBAYARAN

Setiap jumlah uang yang diterima oleh Perseroan berdasarkan


Perjanjian ini atau berdasarkan setiap perjanjian jaminan yang
berhubungan dengan Perjanjian ini akan dipergunakan untuk:

• pertama, untuk membayar semua biaya yang terhutang


berdasarkan Perjanjian ini;
• kedua, untuk pembayaran premi asuransi yang tertunggak;
• ketiga, untuk pembayaran denda yang tertunggak;
• keempat, untuk pembayaran Bunga yang tertunggak;
• kelima, untuk pembayaran Pokok Hutang.

PASAL 16

CROSS DEFAULT DAN CROSS COLLATERAL

Apabila Debitur juga memiliki perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas


lainnya pada Perseroan, selain daripada Perjanjian ini, maka:

a. Jika terjadi peristiwa Cidera Janji oleh Debitur terhadap


Perjanjian ini, harus diartikan juga terjadi adanya peristiwa
Cidera Janji oleh Debitur terhadap perjanjian (-perjanjian)/
fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan Perseroan,
demikian pula sebaliknya (Cross Default);
b. Jika untuk kepentingan Perjanjian ini oleh Debitur telah
diberikan jaminan-jaminan kepada Perseroan, maka jaminan-
jaminan tersebut harus berlaku juga terhadap perjanjian (-
perjanjian)/ fasilitas lainnya yang dibuat oleh Debitur dan
Perseroan, demikian pula sebaliknya (Cross Collateral);

sehingga demikian selama seluruh kewajiban Debitur berdasarkan


Perjanjian ini dan perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas lainnya belum
dilunasi kepada Perseroan, maka seluruh jaminan tersebut,
sekalipun telah lunas dan/ atau telah berakhir jangka waktu
fasilitasnya, akan menjadi jaminan pelunasan hutang untuk
perjanjian (-perjanjian)/ fasilitas yang belum dilunasi tersebut.

PASAL 17

PEMBERITAHUAN

1. Semua surat menyurat atau pemberitahuan-pembertahuan


yang harus dikirim oleh masing-masing pihak kepada pihak
lainnya dalam Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan dilakukan
dengan secara langsung, surat tercatat, facsimile, email atau
telex atau diserahkan atau melalui perusahaan ekspedisi (kurir)
ke alamat-alamat sebagaimana tersebut dalam Perjanjian ini.
2. Surat menyurat atau pemberitahuan-pemberitahuan dianggap
telah diterima oleh pihak yang dituju: (i) pada tanggal tanda
terima ditanda-tangani oleh Debitur atau Perseroan atau wakil
(-wakil) dari Debitur atau Perseroan, apabila disampaikan
secara langsung atau melalui jasa kurir; (ii) pada tanggal
setelah 5 (lima) hari kerja sejak diposkannya apabila dikirim
dengan surat tercatat atau sejak diserahkan kepada
perusahaan ekspedisi (kurir) dan cukup bila ditanda-tangani
oleh Debitur atau Perseroan atau wakil (-wakil) dari Debitur
atau Perseroan; (iii) pada hari dikirimkannya apabila dikirim
melalui telex yang dikonfirmasi dengan kode jawab; (iv) pada
hari dikirimkannya apabila dikirim melalui facsimile yang
dikonfirmasi dengan tanda telah dikirim; dan (v) pada hari
dikirimkannya apabila dikirim melalui email.
3. Dalam hal terjadi perubahan alamat dari alamat tersebut di
atas atau alamat terakhir yang tercatat pada masing-masing
pihak, maka perubahan tersebut harus diberitahukan secara
tertulis kepada pihak lain dalam Perjanjian ini selambat-
lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum terjadinya perubahan
alamat dimaksud. Jika perubahan alamat tersebut tidak
diberitahukan, maka surat-menyurat atau pemberitahuan-
pemberitahuan berdasarkan Perjanjian ini dianggap telah
diberikan sebagaimana mestinya dengan dikirimnya surat atau
pemberitahuan itu dengan secara langsung, surat tercatat,
facsimile atau telex atau diserahkan melalui perusahaan
ekspedisi (kurir) yang ditujukan ke alamat tersebut di atas atau
alamat terakhir yang diketahui atau tercatat pada masing-
masing pihak.
PASAL 18

LAIN-LAIN

1. Apabila Jangka Waktu Pembiayaan ini telah berakhir


sebagaimana tercantum di dalam Struktur Perjanjian atau
berdasarkan ketentuan yang tercantum di dalam Pasal 12.2 Sub
a, Debitur wajib melunasi seluruh jumlah hutangnya kepada
Perseroan, baik berupa Pokok Hutang, Bunga, Angsuran yang
tertunggak, denda dan biaya-biaya yang terhutang berdasarkan
Perjanjian ini (jika ada), dan Debitur wajib untuk mengambil
dokumen-dokumen kepemilikan atas Barang di kantor
Perseroan selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan
sejak tanggal pelunasan oleh Debitur. Apabila Debitur tidak
mengambil dokumen–dokumen kepemilikan dimaksud, maka
Debitur dibebankan biaya administrasi penitipan sebesar Rp.
100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap bulannya, yang dihitung
dari sejak Debitur melalaikan kewajiban mengambil dokumen-
dokumen kepemilikan tersebut di atas.
2. Bilamana Debitur meninggal dunia, maka seluruh hutang dan
kewajiban Debitur yang timbul berdasarkan Perjanjian ini
merupakan hutang dan kewajiban (para) ahli waris dari
Debitur.
3. Setiap lampiran, surat, dokumen ataupun adendum dari
Perjanjian ini, merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini dan oleh karenanya mengikat Perseroan dan
Debitur.
4. Debitur telah membaca dan memahami seluruh ketentuan yang
ada dalam Perjanjian ini, serta Debitur memperoleh informasi
yang jelas dan benar tentang fasilitas yang diberikan oleh
Perseroan kepada Debitur. Oleh karena itu Debitur dengan ini
menyatakan tunduk kepada Perjanjian ini beserta lampirannya
5. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan termasuk ketentuan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan.
6. Jika ada salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini yang oleh
karena suatu ketetapan pemerintah atau pengadilan dilarang
atau tidak dapat dilaksanakan atau menjadi tidak berlaku atau
dinyatakan batal demi hukum, hal tersebut tidak
mempengaruhi keabsahan ketentuan lainnya dalam Perjanjian
ini, dan ketentuan-ketentuan lainnya tersebut tetap berlaku dan
mengikat serta dapat dilaksanakan sebagaimana ditentukan
dalam Perjanjian ini, dalam hal ini Debitur dan Perseroan setuju
untuk membuat dan menanda-tangani dokumen yang berisikan
ketentuan pengganti atas ketentuan yang dilarang atau tidak
dapat dilaksanakan tersebut.
7. Terhadap Perjanjian ini dan segala dokumen yang berhubungan
dan yang timbul akibat Perjanjian ini dan Perjanjian Jaminan,
tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
8. Kecuali ditetapkan lain dalam Perjanjian ini maka kedua belah
pihak memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan
seumumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta
namun, tidak mengurangi hak dan wewenang pihak yang satu
untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan
tuntutan/ gugatan hukum terhadap pihak lainnya berdasarkan
Perjanjian ini di muka pengadilan lain dalam wilayah Republik
Indonesia.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditanda-tangani pada hari dan


tanggal tersebut di bawah ini, dibuat dalam rangkap 3 (tiga) yang
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk Perseroan dan
Debitur.

BlueRock Limited

Tempat/Tanggal: MATARAM , 2022-10-24 07:01 PM

DEBITUR, RIFAL RINALDI

Anda mungkin juga menyukai