Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KREDIT USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM)

Nomor :

Perjanjian Kredit Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) ini (selanjutnya disebut “Perjanjian Kredit”)
dibuat pada hari ini, ___________, tanggal ________________, oleh dan antara :

I. PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk., suatu badan hukum berbentuk perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta,
berkantor pusat di Gedung Artha Graha, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman
Kavling 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Dalam melakukan perbuatan hukum ini diwakili oleh ****
bertindak dalam kedudukannya selaku Branch Director di Kantor Cabang **** Jalan ***** , yang dalam
jabatannya tersebut bertindak berdasarkan Akta Kuasa Nomor : 3 , tanggal 8 September 2023, dibuat
dihadapan Ny. Herlina Tobing Manullang SH, Notaris di Jakarta, selaku Kuasa Direksi, dari dan oleh
karenanya bertindak untuk dan atas nama, serta mewakili PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL
Tbk.
--- Untuk selanjutnya berikut dengan para penerus dan pengganti haknya yang sah disebut “BANK”.

II. ________________________________, swasta ( sesuai KTP) , bertempat tinggal di _____________,


pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :____________________
untuk melakukan tindakan hukum tersebut dalam Perjanjian Kredit ini telah memperoleh persetujuan
dari __________, yaitu ____________________, Swasta ( sesuai KTP) , bertempat tinggal di
___________, pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan :
___________yang untuk menyatakan persetujuannya turut pula menandatangani perjanjian ini.
--- Untuk selanjutnya berikut dengan para ahli waris, penerima dan atau pengganti haknya yang sah
disebut “DEBITUR”.

BANK dan DEBITUR secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut “Para Pihak” dan masing-masing
disebut “Pihak”.

Para Pihak dalam kapasitasnya masing-masing menerangkan dan menyatakan terlebih dahulu hal-hal
sebagai berikut :

1. Bahwa DEBITUR telah mengajukan permohonan Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (untuk
selanjutnya disebut Kredit UMKM) kepada BANK.
2. Bahwa BANK telah menyetujui permohonan DEBITUR, demikian berdasarkan Surat Penawaran
Fasilitas Kredit yang dibuat secara dibawah tangan, bermaterai cukup tertanggal ________ dengan
Nomor: ______ yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian Kredit ini.

BANK dan DEBITUR telah saling setuju dan sepakat untuk dan dengan ini membuat Perjanjian Kredit ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
FASILITAS & TUJUAN KREDIT

1. BANK memberikan kepada DEBITUR fasilitas kredit UMKM sampai sejumlah


Rp.___________________( _________________________________________________) jumlah
tersebut tidak termasuk bunga, provisi dan biaya-biaya lainnya dan jumlah tersebut akan ditarik
sekaligus oleh DEBITUR pada saat penandatanganan Perjanjian Kredit ini. Untuk penerimaan jumlah
tersebut, Perjanjian ini berlaku juga sebagai tanda terima/kwitansi yang sah tanpa diperlukan tanda
bukti lainnya dan sehubungan dengan itu DEBITUR mengaku dengan sungguh-sungguh dan benar
serta dengan sah telah berhutang pada BANK sejumlah tersebut di atas yaitu karena pinjaman uang
dalam bentuk Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dari BANK.
2. Atas permintaan BANK, DEBITUR menerbitkan sebuah atau lebih Surat Sanggup/Aksep/Promes.
3. Fasilitas tersebut hanya akan dipergunakan oleh DEBITUR untuk _____________________

Pasal 2
JANGKA WAKTU & PEMBAYARAN
1. Perjanjian Kredit ini berlangsung untuk jangka waktu _____ (_____________________) bulan terhitung
sejak tanggal ____________________ dan akan berakhir pada tanggal ______________________
atau jangka waktu lain sebagaimana disetujui secara tertulis oleh BANK.
2. Pembayaran kembali kredit yang diberikan BANK sebagaimana dimaksud Pasal 1, diangsur setiap
bulan, yang terdiri dari pokok kredit dan bunganya sebesar Rp.____________________
(___________________________________________) atau sesuai jadwal angsuran sebagaimana
terlampir (selanjutnya disebut “Jadwal Angsuran”), Jadwal Angsuran mana berikut perubahan-
perubahannya merupakan satu kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

Pasal 3
PERNYATAAN DEBITUR

1. Sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit tersebut, DEBITUR dengan ini berjanji akan mengikat
diri untuk membayar kepada BANK bunga sebesar *** % (*** persen) per bulan dari fasilitas kredit
yang diterima oleh DEBITUR harus dibayar tiap-tiap bulan bersama-sama dengan angsuran pokok
fasilitas kredit (selanjutnya disebut “Angsuran”) sesuai dengan Jadwal Angsuran.
2. Apabila Angsuran tidak dapat dibayar pada waktu sesuai Jadwal Angsuran, DEBITUR wajib membayar
denda sebesar 5 % (lima prosen) per bulan dari jumlah Angsuran yang terlambat dibayar tersebut.
3. DEBITUR wajib mempunyai rekening pada BANK selama DEBITUR memperoleh kredit dari BANK.
4. BANK dengan ini diberi kuasa oleh DEBITUR untuk pada setiap saat mendebet rekening DEBITUR
pada BANK, apabila ada, guna pembayaran hutang pokok, bunga, provisi, denda dan biaya-biaya
lainnya sehubungan dengan pemberian kredit ini. CATATAN : APABILA DEBITURNYA BUKAN
KARYAWAN YANG DIPOTONG GAJI MAKA KALIMAT INI DIHAPUS. CATATAN INI JUGA JANGAN
LUPA DIHAPUS
5. BANK berhak sewaktu-waktu untuk mengubah tingkat suku bunga kredit, provisi dan denda tersebut di
atas dengan memberitahukannya kepada DEBITUR.
6. DEBITUR tidak keberatan Fasilitas Kredit ini dialihkan kepada Pihak Ketiga.

Pasal 4
JAMINAN DEBITUR

APABILA DEBITUR DAN PENJAMIN ADALAH ORANG YANG SAMA :

Selanjutnya, untuk lebih menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana mestinya
hutang DEBITUR kepada BANK yang telah dan akan ada dikemudian hari berikut bunga, provisi, dan biaya-
biaya lainnya yang mungkin timbul karena hutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini atau perjanjian kredit
yang akan dibuat dikemudian hari atau karena apapun juga, DEBITUR dengan ini memberikan jaminan
kepada BANK sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 Perjanjian Kredit ini, yang merupakan satu
kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

APABILA DEBITUR DAN PENJAMIN BERBEDA ORANG :

Selanjutnya, untuk lebih menjamin pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana mestinya
hutang DEBITUR kepada BANK yang telah dan akan ada dikemudian hari berikut bunga, provisi, dan biaya-
biaya lainnya yang mungkin timbul karena hutang berdasarkan Perjanjian Kredit ini atau perjanjian kredit
yang akan dibuat dikemudian hari atau karena apapun juga, DEBITUR dengan ini memberikan jaminan
kepada BANK sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2 Perjanjian Kredit ini, yang merupakan satu
kesatuan serta bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini

Pasal 5
PERISTIWA-PERISTIWA KELALAIAN & AKIBAT-AKIBATNYA

Menyimpang dari ketentuan Pasal 2 ayat 1 tersebut di atas, dengan mengesampingkan ketentuan-
ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berlaku di Indonesia sepanjang
disyaratkan pengakhiran Perjanjian ini oleh suatu keputusan Pengadilan, maka BANK berhak untuk setiap
saat mengakhiri Perjanjian Kredit ini serta perjanjian-perjanjian lain yang berhubungan Perjanjian Kredit ini,
atau mengurangi batas jumlah kredit yang dapat diberikan kepada DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit
ini dan berhak untuk menagih hutang DEBITUR kepada BANK setiap saat tanpa perlu adanya somasi atau
surat peringatan atau surat-surat lain sejenisnya terlebih dahulu dan karenanya DEBITUR wajib membayar
lunas seluruh hutangnya kepada BANK dengan seketika dan sekaligus baik berupa hutang pokok, bunga,
provisi, denda dan biaya-biaya lainnya yang timbul karena diberikannya Fasilitas tersebut, dalam hal terjadi
salah satu yang disebut di bawah ini :
1. Bilamana DEBITUR lalai atau tidak memenuhi kewajibannya kepada BANK pada waktu dan menurut
cara yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini atau dokumen-dokumen lain yang berhubungan
dengan Perjanjian Kredit ini;
2. Bilamana harta benda DEBITUR dan/atau Penjamin, baik sebagian maupun seluruhnya baik yang
dijaminkan atau tidak dijaminkan kepada BANK, diletakkan sita jaminan (conversatoir beslag) atau sita
eksekusi (executorial beslag) oleh pihak ketiga;
3. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin memberi keterangan, baik lisan maupun tertulis kepada BANK,
yang tidak benar dalam arti material tentang keadaan kekayaannya, penghasilan, perusahaan, barang
jaminan dan segala keterangan atau dokumen yang diberikan kepada BANK sehubungan dengan
hutang DEBITUR kepada BANK atau jika DEBITUR menyerahkan surat aksep/promisorry note, tanda
bukti penerimaan uang lainnya dan/atau surat pemindahbukuan yang ditandatangani oleh pihak(-
pihak) yang tidak berwenang untuk menandatanganinya sehingga surat aksep/promisorry note, tanda
bukti penerimaan uang atau surat pemindahbukuan tersebut tidak sah;
4. Bilamana DEBITUR menyimpang dari tujuan penggunaan Fasilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat
3 Pasal 1 Perjanjian ini;
5. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin lalai atau melanggar salah satu ketentuan dalam Perjanjian
Kredit atau perjanjian-perjanjian lain dengan pihak BANK atau pihak Ketiga manapun dimana pihak
yang meminjam atau menjamin adalah DEBITUR dan/atau Penjamin dan kelalaian dan atau
pelanggaran tersebut menyebabkan bahwa DEBITUR dan/atau Penjamin harus membayar seluruh
hutangnya dengan seketika dan sekaligus pada saat ditagih.

Pasal 6
PEMBERITAHUAN

Setiap komunikasi yang dilakukan oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kredit ini, kecuali
apabila BANK telah menyampaikan pemberitahuan tertulis 7 (tujuh) hari sebelumnya kepada DEBITUR
tentang perubahan alamat, harus dilakukan atau dikirimkan kepada BANK pada alamat tersebut di bawah
ini dan hanya berlaku efektif sejak tanggal penerimaannya oleh BANK.

DEBITUR
Alamat :
Telepon :
U.p :

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, TBK.


Alamat :
Telepon :
U.p : Branch Director

Pasal 7
LAIN-LAIN

Lampiran-lampiran dan hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian Kredit ini akan
ditetapkan berdasarkan musyawarah oleh BANK dan DEBITUR serta diatur secara tertulis dan merupakan
bagian yang mutlak dan tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit ini.

Pasal 8
YURISDIKSI

Para Pihak dengan ini sepakat bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta mempunyai yurisdiksi
yang non-eksklusif untuk memeriksa dan memutuskan segala gugatan, tuntutan atau tindakan hukum yang
timbul berkenaan dengan Perjanjian Kredit ini.

Demikianlah Perjanjian Kredit ini dibuat dan ditandatangani oleh BANK dan DEBITUR pada hari dan tanggal
tersebut di awal Perjanjian Kredit ini.
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, TBK. DEBITUR
SURAT SANGGUP
-----------------------------
AKSEP / PROMES

Nilai nominal Rp.

Yang bertanda tangan di bawah ini :

beralamat di

yang dalam hal ini memilih domisili tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ___________

dengan Surat Sanggup ini berjanji tanpa syarat untuk membayar kepada :

PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.


ATAU ORDER

sejumlah uang

pada tanggal di PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk

beralamat di

Surat Sanggup ini dikeluarkan dengan ketentuan “tanpa protes non pembayaran” dan “tanpa biaya”
menurut Pasal 176 KUHD juncto Pasal 145 KUHD.

Baik untuk aval : _____, _______________2023

( )
Lampiran 1
Perjanjian Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Nomor :

( apabila DEBITUR dan penjamin orang yang sama) - hapus keterangan lampiran ini jangan diprint

JAMINAN DEBITUR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

Sehubungan dengan Pemberian Fasilitas Kredit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
No.____________________ tanggal _______________dari PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.,
berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberikan jaminan sebagai berikut :

 ( uraian jaminan )

Jaminan(-jaminan) tersebut telah diperoleh DEBITUR sesuai dengan atau tidak bertentangan dengan
hukum, oleh karenanya apabila dikemudian hari terbukti sebaliknya, maka DEBITUR akan
mempertanggungjawabkan hal tersebut sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

________,_____________2023

______________________
Yang Memberikan Jaminan
Lampiran 2
Perjanjian Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Nomor :

( apabila DEBITUR dan penjamin orang yang berbeda ) - hapus keterangan lampiran ini jangan
diprint

PERSETUJUAN PEMBERIAN JAMINAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

NIK :

sehubungan dengan Pemberian Fasilitas Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
No._______________________________________ tanggal __________ dari PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk. , berkedudukan di Jakarta Selatan, kepada DEBITUR sebagai berikut :

Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

NIK :

Persetujuan ini diberikan secara sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

______,____________2023

_______________________
Yang Membuat Persetujuan
BERITA ACARA LEGAL

NAMA DEBITUR :
CABANG :
ACCOUNT OFFICER :
TANGGAL DIBUAT :

PENGIKATAN KREDIT
 NOTARIEL NOTARIS : --
x DIBAWAH TANGAN

No. Jenis Fasilitas Nilai Akad Suku Jangka Waktu Nomor Ket
Kredit Bunga Perjanjian Pengikatan
(Rp.) (% / pm) (Mulai/Berakhir)
1

PENGIKATAN JAMINAN
 NOTARIEL NOTARIS : --
x DIBAWAH TANGAN

No Jenis Jaminan Jenis Pengikatan Nilai Pengikatan Jangka waktu Jaminan Keterangan
Jaminan & No. (Rp.) (Mulai/Berakhir)

1.

TBO/DEVIASI
TBO/DEVIASI TANGGAL TARGET

KETERANGAN LAINNYA/COVER NOTE SEMENTARA

LEGAL OFFICER BRANCH DIRECTOR

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai