Anda di halaman 1dari 5

Digitally signed by: LIA CHUSTANTIANI (LIAC28) Digitally signed by: RHEYNA ANGGUN MARNALA

Signed at: Aug 29, 2023 06:14:15 Signed at: Aug 29, 2023 06:14:17

PERJANJIAN KREDIT SERBAGUNA MANDIRI (KSM) ELEKTRONIK

Nomor : MO.R008.14231/KSM0057592/PK.NB/2023

Perjanjian Kredit Serbaguna Mandiri (KSM) Elektronik ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal 29 Aug 2023
oleh dan antara :
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkedudukan di Jakarta Selatan dan berkantor pusat di Jl. Jend. Gatot
Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190, didirikan berdasarkan hukum negara Republik Indonesia, dalam hal ini
diwakili oleh

Nama : Rheyna Anggun Marnala


Jabatan : Senior Vice President

oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., selanjutnya disebut
"Bank".

2. Bapak/Ibu : Ibu LIA CHUSTANTIANI


Usia : 32 tahun
Nomor Kartu Tanda Penduduk : 3517116701910005
Alamat : DSN PALREJO RT 05 RW 02 PETERONGAN PETER
Rukun Tetangga : 005
Rukun Warga : 002
Desa/Kelurahan : PALREJO
Kecamatan : SUMOBITO
Kabupaten/Kotamadya : KAB. JOMBANG
Provinsi : JAWA TIMUR

untuk selanjutnya disebut "Debitur".


Bank dan Debitur untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut juga "Para Pihak".

Para Pihak bertindak dalam kedudukannya masing-masing tersebut di atas, dengan ini menerangkan terlebih
dahulu bahwa Para Pihak sepakat untuk mengatur pemberian kredit dari Bank kepada Debitur dalam Perjanjian
Kredit Serbaguna Mandiri (KSM) Elektronik yang dibuat dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut
(Perjanjian Kredit Serbaguna Mandiri (KSM) Elektronik ini berikut semua lampiran, perubahan, dan
penambahannya dari waktu ke waktu selanjutnya disebut "e-PK"):

1
Pasal 1
Jumlah, Tujuan, Sifat, Jangka Waktu, dan Angsuran Kredit

1. Jumlah Kredit : Rp 20.000.000,00


2. Tujuan Kredit : Serbaguna
3. Sifat Kredit : Non Revolving
4. Bunga : 21% Effective per tahun
Rp 340.000,00 (Biaya ditanggung Debitur dan tidak dapat ditarik kembali setelah
5. Provisi :
dibayar/disetor).
Rp 78.000,00 (Biaya ditanggung Debitur dan tidak dapat ditarik kembali setelah
6. Administrasi :
dibayar/disetor).
sesuai ketentuan perusahaan asuransi rekanan Bank (jika dipersyaratkan),
7. Premi Asuransi : (Biaya ditanggung Debitur dan tidak dapat ditarik kembali setelah
dibayar/disetor).
36 bulan terhitung mulai tanggal pencairan Kredit. Berakhirnya jangka waktu
Kredit tidak dengan sendirinya menyebabkan Kredit lunas. Dengan demikian,
8. Jangka waktu :
Hak dan Kewajiban Para Pihak tetap berlaku sampai dengan adanya
pernyataan lunas secara tertulis dari Bank kepada Debitur.
Rp 753.502,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Dua Rupiah) per
bulan yang merupakan pembayaran pokok berikut bunganya dalam 36 kali
9. Angsuran Kredit :
angsuran berturut-turut sesuai jadwal angsuran yang telah ditetapkan Bank yang
merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit ini.
2% (dua persen) diatas suku bunga yang berlaku dan dihitung dari jumlah
10. Denda Keterlambatan :
tunggakan.
11. Denda Pelunasan
: 8% (delapan persen) dari baki debit / sisa pokok Kredit yang dilunasi.
Seluruh Kredit
12. Denda Pelunasan
: 4% (empat persen) dari baki debit / pokok Kredit yang dilunasi.
Sebagian Kredit

Pasal 2
Syarat Pencairan Kredit

Pencairan Kredit dilakukan secara sekaligus dengan cara dipindahbukukan ke rekening tabungan atas nama
Debitur setelah dipenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. e-PK telah ditandatangani secara lengkap oleh Para Pihak;
2. Persyaratan lain sesuai ketentuan Bank.
e-PK ini merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Syarat dan Ketentuan Kredit
Serbaguna Mandiri (KSM).
Demikian e-PK ini dibuat dalam bentuk dokumen elektronik dan ditandatangani oleh Para Pihak dengan tanda
tangan elektronik tersertifikasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memiliki
kekuatan hukum yang mengikat Para Pihak.

Debitur, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk


Menyetujui

_________________ _________________
Nama: LIA CHUSTANTIANI Nama: Rheyna Anggun Marnala

2
SYARAT DAN KETENTUAN KREDIT SERBAGUNA MANDIRI (KSM)

A. KETENTUAN UMUM
1. "Para Pihak" dalam KSM ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemberi kredit untuk selanjutnya disebut sebagai
"Bank" dan pemohon yang apabila permohonan kreditnya telah disetujui Bank disebut sebagai "Debitur".
2. Suku Bunga dan Biaya:
a. Besar dan sifat suku bunga yang berlaku ditentukan oleh Bank.
b. Provisi dan biaya administrasi yang berlaku ditentukan oleh Bank.
c. Biaya lainnya yang ditentukan oleh Bank.
d. Biaya premi asuransi sesuai dengan ketentuan asuransi rekanan Bank (jika dipersyaratkan).
3. Pencairan kredit yang disetujui Bank dilakukan dengan cara pengkreditan ke rekening tabungan atas nama Debitur yang ada di
Bank setelah adanya Perjanjian Kredit berupa persetujuan atas Syarat & Ketentuan Kredit Serbaguna Mandiri, yang merupakan
satu kesatuan dengan persetujuan oleh Debitur atas rincian fasilitas KSM dalam Perjanjian Kredit Serbaguna Mandiri (KSM)
Elektronik (e-PK) dengan tanda tangan elektronik tersertifikasi.
4. Syarat dan Ketentuan Kredit Serbaguna Mandiri ini merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian Kredit.
5. Pembayaran pokok kredit berikut bunganya dengan cara angsuran tiap bulannya dan angsuran pertama dibayarkan satu bulan
sejak tanggal pencairan kredit atau pada tanggal pembayaran gaji atau yang diatur secara khusus sesuai keputusan dan
penetapan Bank.
6. Apabila Debitur melalaikan kewajibannya dengan tidak atau terlambat membayar jumlah yang wajib dibayar oleh Debitur
berdasarkan ketentuan ini, yang cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu yang ditentukan, maka atas jumlah yang tidak atau
terlambat dibayar tersebut dikenakan denda keterlambatan yang besarnya sesuai ketentuan Bank.
7. Debitur dapat melakukan pelunasan Kredit sebelum jatuh tempo dengan ketentuan sbb.:
a. Dilakukan pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran bulanan.
b. Pelunasan Seluruh Kredit sebelum jatuh tempo diperkenankan dengan ketentuan denda sebesar 8% dari baki debet/sisa
pokok Kredit yang dilunasi.
c. Pelunasan Sebagian Kredit sebelum jatuh tempo diperkenankan dengan ketentuan denda sebesar 4% dari baki debet/sisa
pokok Kredit yang dilunasi.
d. Bila tanggal pelunasan tidak sama dengan tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran bulanan, perhitungan didasarkan
pada baki debet periode berjalan ditambah bunga berjalan.
8. Bank akan memberikan keputusan kredit beserta persyaratan yang diperlukan sesuai kebijakan Bank.
B. KEJADIAN KELALAIAN
1. Yang disebut Kejadian Kelalaian adalah sebagai berikut :
a. Jika menurut pendapat Bank, Debitur telah lalai atau tidak memenuhi salah satu ketentuan dan atau dokumen lain yang
berhubungan dengan Perjanjian Kredit, antara lain: jika jumlah terutang tidak dibayar atau tidak lunas dibayar pada waktu
jatuh tempo atau tidak dibayar dengan cara sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini; atau
b. Jika suatu ketentuan dalam pernyataan dan persetujuan Debitur yang tercantum dalam Perjanjian Kredit ini, menurut
pendapat Bank tidak benar atau tidak seluruhnya benar; atau
c. Jika suatu dokumen yang diperlihatkan atau diserahkan kepada Bank sehubungan dengan Perjanjian Kredit ini menurut
pendapat Bank adalah palsu atau menyesatkan; atau
d. Jika ada sebab atau kejadian lain yang terjadi atau mungkin akan terjadi sehingga layak bagi Bank untuk melindungi
kepentingannya.
2. Jika terjadi salah satu kejadian kelalaian, sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas maka Bank berhak:
a. Menyatakan baki debit jatuh tempo dan jumlah terutang harus dibayar sekaligus lunas dan segera atas tagihan pertama
Bank dan jika Debitur tidak melaksanakan kewajiban pembayaran berdasarkan ketentuan ini, maka Bank mengambil setiap
tindakan hukum yang berhak diambil oleh Bank.
b. Memberikan peringatan dalam bentuk surat teguran / peringatan atau akta lain yang sejenis yang dikirimkan ke alamat
Debitur.
c. Melakukan hold amount dan/atau pendebitan rekening simpanan Debitur dan/atau pasangan Debitur (jika join income) untuk
pembayaran kembali kewajiban Debitur, maksimal sebesar total kewajiban tertunggak.
C. PEMBUKUAN DAN PEMBUKTIAN
1. Setelah pencairan kredit ke rekening Debitur, Bank akan menyelenggarakan pembukuan dan catatan-catatan lain sesuai sistem
akuntansi yang berlaku pada Bank, dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Debitur dengan ini menerima baik pembukuan dan catatan Bank sehubungan dengan pemberian kredit oleh Bank kepada Debitur
berdasarkan Perjanjian Kredit ini sebagai bukti yang sah tentang jumlah terutang.
3. Terjadinya kelalaian atau keterlambatan dalam pelaksanaan salah satu kewajiban Debitur, maka lewatnya waktu saja memberi
bukti yang sah dan cukup bahwa Debitur telah melalaikan kewajibannya.
D. KESANGGUPAN DEBITUR
Debitur dengan ini berjanji dan mengikat diri kepada Bank, bahwa selama Debitur karena sebab apapun juga masih berhutang
kepada Bank, Debitur berjanji kepada Bank dan menyanggupi untuk melakukan hal-hal tersebut di bawah ini:
1. Mengizinkan petugas dan/atau kuasa/wakil Bank atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank untuk sewaktu-waktu memeriksa kondisi
keuangan Debitur dan bukti-bukti yang terkait maupun tempat tinggal Debitur dan/atau tempat-tempat lain yang dianggap perlu oleh
Bank;
2. Mengizinkan Bank untuk mengalihkan hak-haknya maupun kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kredit ini kepada pihak
lain;
3. Memberi izin kepada Bank untuk mengungkapkan semua hal ikhwal syarat dan ketentuan pinjaman Debitur, keadaaan Debitur dan
pinjaman Debitur kepada pihak yang ditunjuk Bank, termasuk pihak yang akan membeli atau menerima peralihan piutang Bank
terhadap Debitur. Untuk maksud tersebut di atas, Debitur melepaskan haknya untuk menuntut/menggugat Bank tentang
pengungkapan keterangan ini, dan Debitur memberikan kuasa kepada Bank untuk mewakili dan bertindak atas nama Debitur untuk
melakukan pengungkapan itu;
4. Apabila Debitur bersedia atau telah menyalurkan payroll ke Bank, maka penyaluran payroll wajib dilakukan sampai fasilitas kredit
lunas. Jika payroll akan dipindahkan ke bank lain maka fasilitas kredit wajib dilunasi terlebih dahulu dan dibuktikan dengan surat
lunas dari Bank atau Bank berhak menentukan/mengubah kebijakan antara lain terkait suku bunga.
E. KUASA-KUASA
1. Debitur beserta pasangan Debitur (jika join income) dengan ini memberikan kuasa kepada Bank untuk:
a. Mendebit rekening tabungan dan/atau rekening-rekening lainnya atas nama Debitur dan/atau pasangan Debitur yang ada
3
pada Bank guna membayar kewajiban yang masih terutang oleh Debitur kepada Bank, baik hutang pokok, bunga, denda
dan biaya-biaya lainnya yang berkenaan dengan fasilitas kredit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit ini.
b. Melakukan pemotongan atas pencairan kredit dan melakukan transfer ke rekening/Kartu Kredit sebagaimana telah
dikuasakan Debitur, dengan biaya yang timbul dari transaksi transfer tersebut menjadi beban Debitur dan memberikan
kuasa kepada Bank untuk mendebit rekening Debitur atas biaya yang timbul dimaksud.
c. Melakukan tindakan apapun yang dianggap perlu untuk pelunasan kewajiban kredit Debitur dan/atau pasangan Debitur yang
ada di Bank atau bank lainnya/Lembaga keuangan lainnya.
2. Kuasa-kuasa yang termaksud dalam Perjanjian Kredit ini tidak berakhir karena sebab-sebab yang termaktub dalam pasal 1813,
pasal 1814 dan pasal 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (penarikan kembali/pemberitahuan penghentian kuasa oleh
penerima kuasa, ditariknya kembali oleh pemberi kuasa, meninggal/pengampuan/pailitnya pemberi kuasa/penerima kuasa,
pengangkatan penerima kuasa baru) atau sebab apapun juga.
F. PERNYATAAN & PERSETUJUAN
1. Debitur dan/atau pasangan Debitur (jika join income) dengan ini menyatakan bahwa:
a. Telah membaca dan memahami Syarat dan Ketentuan Kredit Serbaguna Mandiri (KSM).
b. Seluruh data yang telah diberikan oleh Debitur kepada Bank adalah benar dan terkini serta akan memberikan informasi
terbaru apabila terdapat perubahan data.
c. Bank telah memberikan penjelasan mengenai karakteristik KSM dan segala konsekuensi pemanfaatan Produk Bank,
termasuk manfaat, risiko, dan biaya-biaya yang melekat pada KSM tersebut.
d. Telah memahami penjelasan dari Bank mengenai tujuan dan konsekuensi dari pemberian data Debitur kepada pihak lain.
e. Dana kredit yang dicairkan dengan cara melakukan pengkreditan ke rekening tabungan Debitur merupakan bukti tanda
terima fasilitas kredit dari Bank kepada Debitur dan mengikat Debitur dan Bank.
f. Bank telah memberikan penjelasan yang cukup mengenai beberapa lembaga penyelesaian sengketa berkaitan dengan
pemberian fasilitas KSM ini berikut segala akibat hukumnya baik melalui pengadilan maupun di luar pengadilan termasuk
namun tidak terbatas pada Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa (LAPS).
g. Bank telah mempublikasikan laporan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) yang dapat diakses melalui papan pengumuman di
setiap kantor Bank, website Bank, dan surat kabar.
h. Telah menerima pilihan produk asuransi/penjaminan sebanyak minimal 3 (tiga) perusahaan asuransi/penjamin mitra Bank
(apabila dipersyaratkan) dan telah memahami segala risiko yang timbul atas penunjukan perusahaan asuransi/penjamin,
serta membebaskan Bank dari segala tuntutan/gugatan pihak manapun terkait dengan penunjukan perusahaan
asuransi/penjamin tersebut.
i. Khusus pengajuan take over, dalam hal dokumen persyaratan kredit masih dikuasai oleh bank asal, maka Debitur akan
segera menyerahkan dokumen dimaksud ke Bank selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja.
j. Jika fasilitas KSM yang Debitur ajukan ke Bank mendapat persetujuan, maka dana dari pencairan kredit tersebut (sebagian
atau seluruhnya) akan Debitur gunakan untuk melunasi fasilitas kredit di bank lain/kreditur lain atas nama Debitur dan/atau
pasangan Debitur sebagaimana telah dikuasakan Debitur kepada Bank.
k. Debitur dan/atau pasangan Debitur bersedia menambah kekurangan dengan dana pribadi untuk pemenuhan pelunasan
pinjaman jika hal tersebut dipersyaratkan dan sesuai keputusan Bank.
l. Bank tidak bertanggung jawab atas segala bentuk tuntutan dan gugatan dari pihak manapun di kemudian hari berkaitan
dengan pernyataan dan persetujuan Debitur dan/atau pasangan Debitur ini.
2. Debitur dan/atau pasangan Debitur (jika join income) memberikan persetujuan kepada Bank untuk:
a. Melakukan pemeriksaan terhadap kebenaran data yang Debitur berikan kepada Bank dan/atau hal lain berdasarkan
pertimbangan Bank, serta memperoleh seluruh informasi lebih jauh dari sumber layak manapun.
b. Menentukan besarnya jumlah terutang dan wajib dibayar oleh Debitur atas dasar pembukuan, rekening koran dan catatan-
catatan yang diselenggarakan oleh Bank.
c. Melakukan pemblokiran rekening milik Debitur dan/atau pasangan Debitur baik tabungan atau rekening lainnya yang ada
pada Bank, sehubungan dengan pelaksanaan kewajiban Debitur dan/atau pasangan Debitur kepada Bank.
d. Memberikan data Debitur dalam rangka kepentingan Bank termasuk namun tidak terbatas dalam hal pengalihan dan
penagihan.
e. Menjadikan seluruh informasi yang diberikan oleh Debitur pada Formulir Aplikasi KSM, dokumen pendukung lain, dan hasil
verifikasi sebagai dasar pengkinian informasi yang tercatat pada Bank.
3. Dalam rangka Good Corporate Governance, Debitur dan/atau pasangan Debitur (jika join income) dilarang untuk memberikan suatu
pemberian atau imbalan dalam bentuk apapun kepada pejabat atau karyawan Bank atau pihak yang mewakili kepentingan Bank
berkenaan dengan pemberian kredit ini.
G. KETENTUAN LAINNYA DAN KEDUDUKAN HUKUM
1. Debitur tunduk pada Perjanjian Kredit berikut perubahannya yang merupakan satu kesatuan dengan Perjanjian Kredit ini.
2. Untuk pengakhiran Perjanjian Kredit, Debitur dengan ini mengesampingkan semua peraturan perundang-undangan yang
mensyaratkan adanya suatu putusan pengadilan untuk pengakhiran suatu perjanjian dan untuk pengakhiran Perjanjian Kredit oleh
Bank.
3. Mengenai Perjanjian Kredit ini dan segala akibat hukumnya Para Pihak sepakat memilih tempat kediaman hukum yang umum dan
tetap pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang wewenangnya meliputi wilayah tempat kedudukan kantor Bank yang
memberi kredit.
4. Bank dapat mengakhiri jangka waktu kredit sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah ditentukan dalam Perjanjian Kredit ini dan
menyatakan seluruh jumlah terutang menjadi jatuh tempo dan Debitur wajib untuk membayarkan seluruh jumlah terutang secara
seketika dan sekaligus lunas atas tagihan pertama Bank apabila Debitur diberhentikan/PHK atau mengundurkan diri dari
perusahaan / instansi dimana Debitur bekerja atau Debitur mutasi kerja yang mengakibatkan pindah lokasi kantor yang
mengakibatkan perubahan payroll Debitur dan fitur produk.
5. Dalam hal terdapat perbedaan antara data pribadi Debitur yang dimiliki oleh Debitur dengan data pribadi Debitur yang tercatat pada
Bank, maka yang berlaku adalah data pribadi Debitur yang tercatat pada Bank sesuai dengan informasi terakhir yang diberikan oleh
Debitur kepada Bank.
6. Dalam hal terdapat perbedaan antara jumlah terutang Debitur yang dimiliki oleh Debitur dengan data yang tercatat pada Bank,
maka yang berlaku adalah data yang tercatat pada Bank, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya.
7. Ketentuan Asuransi (Jika dipersyaratkan):
a. Perikatan Asuransi/Penjaminan merupakan hubungan hukum antara Debitur dengan perusahaan Asuransi/Penjamin.
b. Ketentuan pengembalian sisa premi (refund):
1. Sisa premi yang tidak/belum terpakai dapat dikembalikan berdasarkan ketentuan yang berlaku pada perusahaan
Asuransi/Penjamin atau sesuai kesepakatan antara Bank dengan Perusahaan Asuransi/Penjamin.
2. Bank akan membantu memfasilitasi permohonan pengembalian sisa premi (refund) kepada perusahaan Asuransi/Penjamin
berdasarkan permintaan Debitur.
4
8. Penyampaian laporan / informasi tentang kewajiban Debitur dilakukan oleh Bank berdasarkan permintaan Debitur kepada petugas
Bank di Unit / Cabang Bank.
9. Bank berhak mengubah ketentuan dan syarat-syarat yang berkaitan dengan dengan fasilitas KSM (antara lain bunga, denda, biaya
dan lain-lain) yang mengikat Debitur, yang akan diberitahukan kepada Debitur dalam bentuk dan cara yang ditetapkan oleh Bank
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10. Perjanjian ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan termasuk ketentuan peraturan Otoritas Jasa
Keuangan.

Anda mungkin juga menyukai