Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KREDIT dan PENGAKUAN HUTANG

Nomor :

Pada hari ini, Jum'at, tanggal Delapan Belas bulan Juli tahun Dua Ribu Empat Belas (18-07-2014), yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. WAHYUDI UTOMO, Sarjana Ekonomi, lahir di Blitar tanggal tigapuluh bulan Oktober tahun seribu
sembilanratus tujuhpuluh (30-10-1970), warga negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Jembawan V/3D-
13 RT 03 RW 19 Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, pemegang Kartu Tanda
Penduduk Republik Indonesia Nomor: 3507183010700001. Dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya
sebagai DIREKTUR UTAMA PT. BPR. Mandiri Adiyatra, yang berkedudukan di Jalan Dr. Cipto Nomor
39 Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal
delapan Nopember tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh satu (08-11-1991) nomor 8, yang dibuat
dihadapan GARDINAH TANUDJAYA, Sarjana Hukum, Notaris di Probolinggo, anggaran dasar mana
yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal duapuluh satu
bulan Mei tahun seribu sembilanratus sembilanpuluh dua (21-051992) Nomor C2-4322.HT.01.01.th.92
dengan perubahannya yang berdasarkan Akta Berita Acara Rapat PT Bank Perkreditan Rakyat Mandiri
Adiyatra tertanggal sembilanbelas bulan Juli tahun duaribu delapan (19-07-2008) Nomor 02 yang dibuat oleh
ARINI JAUHAROH, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Malang, telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia tertanggal tujuhbelas bulan September
tahun duaribu delapan (17-09-2008) Nomor AHU-4788.AH.01.02.th.2008, demikian dari dan oleh karena
itu, untuk dan atas nama serta sah mewakili perseroan tersebut diatas selaku Pemberi Pinjaman, selanjutnya
disebut BANK.

2. BAMBANG HARIYANTO , lahir di MALANG tanggal Tujuh Belas bulan Juli tahun Seribu Sembilan
Ratus Enam Puluh Enam (17-07-1966), warga negara Indonesia, pekerjaan , bertempat tinggal di JL
INSPOL SUWOTO RT 11 SIDODADI LAWANG DS BATURETNO KEC DAMPIT KAB MALANG,
pemegang Kartu Tanda Penduduk Republik Indonesia Nomor : 3507251707660001 , dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selaku Penerima Pinjaman, selanjutnya disebut DEBITUR.

Para pihak berdasarkan kedudukannya sebagaimana telah tersebut di atas sepakat untuk mengikatkan diri dalam
PERJANJIAN KREDIT dan PENGAKUAN HUTANG ini, yang selanjutnya disebut sebagai Perjanjian
Kredit dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
Tujuan, Jumlah, Tanda Terima Uang, dan Jenis Fasilitas Kredit
(1) Menyatakan bahwa BANK setuju untuk memberikan kredit kepada DEBITUR untuk kebutuhan Modal
Kerja .
(2) Jumlah fasilitas kredit yang diberikan kepada DEBITUR adalah sebesar Rp. 22,700,000 (Dua Puluh Dua
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) ditambah dengan biaya bunga, provisi, dan biaya-biaya lain yang mungkin
timbul dikemudian hari berdasarkan perhitungan/catatan BANK.
(3) Jumlah hutang / kredit sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 1 ayat (2) di atas diberikan secara
sekaligus oleh BANK kepada DEBITUR pada saat perjanjian pokok kredit telah selesai ditandatangani,
dengan bukti tanda terima uang yang bentuk dan isinya telah disetujui oleh BANK yang akan menjadi tanda
bukti bagi BANK bahwa telah diterimanya uang oleh DEBITUR.
(4) Jenis fasilitas kredit yang diberikan oleh BANK kepada DEBITUR adalah kredit NON ANGSURAN (PT).

Pasal 2
Pengakuan Hutang
(1) Bahwa berdasarkan bukti tanda terima uang sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 1 ayat (4) di atas,
maka dengan demikian DEBITUR telah menerima dan mengakui dengan sungguh-sungguh dan sebenar-
benarnya telah berhutang secara sah kepada BANK sejumlah yang telah tersebut di atas.
(2) Bahwa berdasarkan pengakuan hutang tersebut, maka BANK tidak akan dirugikan dalam bentuk apapun
bilamana di kemudian hari DEBITUR melakukan kelalaian/wanprestasi.

Pasal 3
Jangka Waktu dan Biaya-Biaya
(1) Jangka waktu kredit yang diberikan kepada DEBITUR adalah selama 24 (Dua Puluh Empat ) bulan,
terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan berakhir pada tanggal Delapan Belas bulan Juli tahun
Dua Ribu Empat Belas (18-07-2016), yang mana jangka waktu tersebut dapat diperpanjang hingga 2 (dua)
kali periode pinjaman dimana 1 (satu) periode adalah 6 (enam) bulan, dan apabila pinjaman telah jatuh
tempo namun tidak akan dilakukan perpanjangan jangka waktu, dalam hal ini BANK berhak menentukan
diperpanjang atau tidak, maka DEBITUR diwajibkan untuk segera menyelesaikan seluruh kewajibannya,
baik pokok, bunga, denda dan / atau seluruh biaya yang timbul akibat perjanjian kredit ini.
(2) Atas fasilitas kredit yang diterima, DEBITUR diwajibkan untuk membayar biaya sebagai berikut tetapi tidak
terbatas pada:

a) Bunga : sebesar (2.17)% ( persen) pada tiap bulannya, kemudian akan


dikonversikan ke bunga efektif sebesar 24.0000% pertahun.
b) Provisi dan Administrasi : Rp. 125,000 ( Seratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah )
c) Materai : Rp. 18,000 (Delapan Belas Ribu Rupiah )
d) Lain-lain : Rp. (Rupiah )
e) Notaris : Rp. (Rupiah )
Page | 1
f) Asuransi : Rp. 1,000,000 (Satu Juta Rupiah )

(3) Seluruh biaya termasuk biaya Notaris, biaya Pengacara dan semua biaya yang timbul karena penagihan atas
kelalaian DEBITUR, biaya berperkara di pengadilan, biaya lelang dan lain-lain biaya yang mungkin timbul
dikemudian hari akibat perjanjian ini, dibebankan dan menjadi tanggung jawab bagi DEBITUR.

Pasal 4
Sistem Pembayaran dan Denda
(1) DEBITUR harus membayar kewajibannya meliputi pinjaman pokok dan/atau bunga dengan sistem atau
secara NON ANGSURAN (PT).
(2) Besarnya jumlah bunga tiap bulan sebesar Rp. 454,000 (Empat Ratus Lima Puluh Empat Ribu Rupiah )
dihitung dari pokok pinjaman, yang harus dibayar oleh DEBITUR mulai tanggal 18-08-2014 dan seterusnya
tiap-tiap tanggal tersebut selama 24 (Dua Puluh Empat ) bulan sampai dengan saat JATUH TEMPO atau
sampai seluruh kewajiban kredit DEBITUR telah lunas dan pembayaran dianggap sah apabila DEBITUR
telah menerima bukti pembayaran yang sah dari BANK.
(3) Pembayaran pada saat jatuh tempo yang dimaksud dalam ayat (2) diatas terdiri dari bunga dan keseluruhan
pokok pinjaman (Plafond Kredit) dengan ketentuan bilamana tanggal tersebut bukanlah hari kerja BANK,
maka bunga akan dibebankan pada hari kerja sebelum tanggal tersebut.
(4) Tanpa mengurangi kewajiban DEBITUR untuk melaksanakan sendiri pembayaran kepada BANK
sebagaimana ditetapkan di atas, bunga dapat dibayarkan melalui DEBET REKENING selama masih
terdapat saldo pada rekening yang dimaksud. Untuk itu, dengan ini DEBITUR setuju dan memberikan kuasa
serta wewenang penuh kepada BANK untuk melakukan debet rekening terhadap rekening nomor setiap
waktu yang ditentukan oleh BANK sesuai dengan kewajiban DEBITUR yang tercatat pada pembukuan
BANK.
(5) Menyimpang dari ketentuan pembayaran bunga dan pengembalian pokok pinjaman sebagaimana telah
dijelaskan pada ayat (2) dan ayat (3) tersebut diatas, BANK dengan ini memberikan izin kepada DEBITUR
untuk menurunkan/mengurangi pokok pinjamannya (Plafond Kredit) selama jangka waktu kredit berlangsung
dan besarnya bunga yang harus dibayar oleh DEBITUR pada tanggal jatuh tempo pembayaran bunga bulan
berikutnya, dihitung sisa pokok pinjamannya (Plafond Kredit).
(6) DEBITUR wajib membayar bunga pinjaman pada tiap-tiap tanggal yang telah ditetapkan atau pada saat
jatuh tempo pembayaran bunga setiap bulan dan dengan cara pembayaran yang telah ditetapkan oleh BANK,
sebagaimana telah dijelaskan pada ayat (2) pasal ini.
(7) Apabila tanggal dan/atau hari pembayaran bunga jatuh pada tanggal dan/atau hari libur BANK, maka
pembayaran dilakukan 1 (satu) hari sebelumnya.
(8) Bunga sewaktu-waktu dapat berubah apabila ketentuan BANK menghendaki, dan perubahan itu cukup
diberitahukan secara tertulis, dan pemberitahuan tersebut bersifat mengikat kepada Debitur.
(9) Apabila DEBITUR tidak membayar hutang dan/atau bunga serta biaya-biaya yang menjadi kewajibannya
pada waktu dan menurut tata cara yang telah disepakati bersama BANK, maka lewatnya waktu itu saja telah
cukup menjadi bukti kealpaan DEBITUR, dan oleh karena itu DEBITUR diwajibkan untuk membayar
denda tunggakan sebesar 5% (LIMA PERSEN) tiap bulannya yang akan dihitung secara harian dari besarnya
tunggakan kewajiban hutang yang harus dibayarkan kepada BANK.

Pasal 5
Agunan dan Pengikatan Agunan
(1) Untuk menjamin kepastian ketertiban pembayaran seluruh kewajiban DEBITUR kepada BANK berdasarkan
perjanjian ini berikut perubahan, penambahan dan/atau perpanjangannya dikemudian hari, baik hutang
pokok, bunga denda dan biaya-biaya lainnya, maka DEBITUR memberikan agunan kepada BANK, berupa :

Jenis : Kendaraan Bermotor Roda Dua

Merk : HONDA

Type : MCB 07 WIN

Tahun : 2003

Warna : HITAM

Isi Silinder : 100 CC

No.Rangka : MH1HABD163K010680

No.Mesin : HABDE-1010431

No.BPKB : 6594055 J

No.Polisi : N-6403-WB

Atas Nama : ABDUL MANAF EFFENDY

Page | 2
Alamat : JL DR WAHIDIN SELATAN RT 01 RW 03 KEL PERAMANAN KEC
BUGUL KIDUL PASURUAN
Jenis :
Kendaraan Bermotor Roda Empat
Merk :
SUZUKI
Type :
SL.410
Tahun :
1991
Warna :
BIRU
Isi Silinder :
970 CC
No.Rangka :
SL410-370874
No.Mesin :
F10AID-269770
No.BPKB :
9774105 H
No.Polisi :
N-0725-UG
Atas Nama :
MUCHTAROM
Alamat :
LOWOKJATI 04 07 BATURETNO SINGOSARI MLG
Jenis :
Kendaraan Bermotor Roda Dua
Merk :
SUZUKI
Type :
FD 100
Tahun :
2003
Warna :
MERAH
Isi Silinder :
110 CC
No.Rangka :
MH8FD110X3J229064
No.Mesin :
E4011D-232143
No.BPKB :
5436903 J
No.Polisi :
N-4669-HD
Atas Nama :
KHODIR
Alamat :
LOWOKJATI RT 1 4 BATURETNO SG SARI MALANG
Jenis :
Kendaraan Bermotor Roda Dua
Merk :
HAPPY
Type :
HP100A
Tahun :
2008
Warna :
BIRU HITAM

Page | 3
Isi Silinder : 100 CC

No.Rangka : MG8HB10MD8N000652

No.Mesin : HPTK 102030

No.BPKB : 5306096 J

No.Polisi : N 3464 JO

Atas Nama : HADI NUR HIDAYAT

Alamat : DSN KUBUNG RT 1 RW 4 NGENEP KARANGPLOSO MALANG

Jenis : Kendaraan Bermotor Roda Dua

Merk : HONDA

Type : NF 125 TR

Tahun : 2011

Warna : HITAM ABU ABU

Isi Silinder : 125 CC

No.Rangka : MH1JB9123BK555805

No.Mesin : JE91E2548801

No.BPKB : H-10686348

No.Polisi : N 5858 BU

Atas Nama : MILA ISNAWATI

Alamat : DANAU LIMBOTO A5 C31 RT 02 RW 14 KEL SAWOJAJAR


KEDUNGKANDANG MALANG KOTA
Jenis :
Kendaraan Bermotor Roda Dua
Merk :
HONDA
Type :
C100
Tahun :
1992
Warna :
HITAM
No.Rangka :
ND01411065
No.Mesin :
NDE1013009
No.BPKB :
0677791 J
No.Polisi :
W-3325-BD
Atas Nama :
PULUNG AGUS SUGIARTO
Alamat :
RA KARTINI 16 17 KEBOMAS GRESIK

Page | 4
Jenis : Kendaraan Bermotor Roda Dua

Merk : HONDA

Type : NC11B 1C AT (BEAT)

Tahun : 2008

Warna : PINK

Isi Silinder : 110 CC

No.Rangka : MH1JF21108K020453

No.Mesin : JF21E-1070201

No.BPKB : 3263908 J

No.Polisi : N-6750-BE

Atas Nama : RIZAL NUR SETYO BUDI

Alamat : JL DANAU SEMAYANG C3B 7 MALANG

Yang menurut keterangan DEBITUR adalah benar-benar miliknya.

(2) BANK menerangkan dengan ini menerima sebagai jaminan, penyerahan dan kepemilikan fidusia tersebut
dilakukan dengan syarat dan ketentuan bahwa dengan perjanjian kredit ini kedudukan DEBITUR adalah
sebagai “peminjam pakai” barang jaminan tersebut dan akan hal merawat serta memelihara barang jaminan
tersebut.

(3) Untuk menjamin lebih lanjut pembayaran kembali seluruh kewajiban DEBITUR dengan tertib dan secara
sebagaimana mestinya atas segala jumlah uang yang sekarang dan/atau dikemudian hari wajib dibayar oleh
DEBITUR yang timbul dari perjanjian ini, maupun hutang-hutang lainnya, maka DEBITUR akan membuat
perjanjian tambahan untuk menjamin kepentingan BANK, yang mana merupakan satu kesatuan dari
perjanjian ini dan tidak dapat dipisahkan, berupa perjanjian penjaminan sebagai berikut :

(a) Pemberian kuasa-kuasa kepada BANK untuk membebankan hak tanggungan dan/atau kuasa untuk
menjual tanah berikut bangunan yang dijadikan agunan, kuasa untuk membuat dan menandatangani
akta pengakuan hutang, kuasa-kuasa mana sekarang untuk nantinya tidak dapat dicabut kembali dan
tidak dapat berakhir dengan sebab apapun juga dan merupakan bagian terpenting dan tidak terpisahkan
dari perjanjian ini sampai seluruh kewajiban DEBITUR kepada BANK lunas.
(b) Perjanjian penyerahan hak milik secara fidusia (Fiduciare Eigendom Overdracht).
(c) Perjanjian penjaminan pribadi (Borgtocht).

(4) Dengan biaya ditanggung oleh DEBITUR, BANK berhak untuk menentukan macam dan cara pengikatan
agunan atau penguasaan agunan, semata-mata dipandang aman untuk kepentingan BANK.

(5) BANK berhak meminta agunan tambahan, jika menurut pertimbangan BANK, agunan pokoknya dipandang
kurang untuk menjamin pembayaran kembali hutang DEBITUR.

Pasal 6
Pembatasan Tindakan Debitur (Negative Convenants)
(1) Tanpa terlebih dahulu memperoleh persetujuan tertulis dari BANK, DEBITUR dilarang untuk melakukan
hal, antara lain tetapi tidak terbatas pada :

(a) Tidak dibenarkan kepada DEBITUR dalam hal menggunakan kredit untuk keperluan yang menyimpang
dari tujuan penggunaan yang telah disepakati sebelumnya antara BANK dengan DEBITUR dan apabila
ternyata terdapat penyimpangan penggunaan kredit yang dimaksud maka karenanya BANK berhak
untuk menghentikan pinjaman tersebut sewaktu-waktu tanpa harus memperhatikan jangka waktu dan
plafon pinjaman dan/atau kewajiban yang masih tersisa, dan DEBITUR harus segera melunasi seluruh
kewajibannya tersebut.
(b) DEBITUR tidak diperkenankan menggunakan barang jaminan dengan cara yang bertentangan dengan
sifat barang tersebut, barang jaminan mana yang telah dipinjampakaikan oleh BANK kepada
DEBITUR.
(c) Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan agunan yang diberikan
kepada BANK ke pihak lain.

Page | 5
(d) Memperoleh pinjaman baru dan/atau kredit dari bank atau lembaga keuangan lain dengan jaminan yang
telah dijaminkan pada BANK.
(e) DEBITUR dilarang untuk menjual, menghibahkan, menjaminkan dan/atau menyewakan agunan yang
diberikan kepada BANK ke pihak lain.
(f) Apabila selama jangka waktu kredit harus dilakukan proses perpanjangan Surat Tanda Nomor
Kendaraan (STNK) dan/atau proses balik nama pemilik, maka dengan ini Debitur memberikan kuasa
substitusi kepada BANK untuk melakukan pengurusan atas kepentingan tersebut dengan ketentuan
bahwa keseluruhan biaya yang timbul atas proses pengurusan tersebut adalah tanggung jawab Debitur
sepenuhnya.
(2) Bilamana paling tidak salah satu larangan ini dilanggar oleh DEBITUR, maka BANK berhak menghentikan
persetujuan ini sewaktu-waktu tanpa memerlukan perantara Pengadilan.

Pasal 7
Pengakhiran Perjanjian
(1) DEBITUR berhak mengakhiri perjanjian kredit ini diikuti dengan pelunasan seluruh jumlah pinjaman pokok,
biaya bunga, biaya provisi, biaya administrasi, denda keterlambatan, dan biaya-biaya lainnya yang masih
menjadi kewajiban DEBITUR, dengan ketentuan 2 (dua) hari sebelumnya memberitahukan kepada BANK.

(2) Perjanjian ini dengan menyimpang dari ketentuan jangka waktu yang telah disepakati antara DEBITUR
dengan BANK, dengan sendirinya akan terhenti tanpa diperlukan tenggang penghentiannya, dalam hal mana
semua hutang berikut seluruh kewajiban yang wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK, dengan seketika
dan sekaligus harus dibayar kepada BANK, yaitu bilamana:

(a) DEBITUR tidak memenuhi salah satu dari kewajibannya yang ditentukan dalam perjanjian ini atau lalai
untuk melakukan kewajiban pembayaran sebagaimana yang telah ditentukan, yang mana lewatnya
waktu saja telah memberi bukti yang cukup dan sah bahwa DEBITUR telah lalai.
(b) DEBITUR diletakkan di bawah pengampuan atau menjadi tidak cakap untuk melakukan tindakan
hukum berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku.
(c) Debitur dan/atau penjamin (bila ada) meninggal dunia (dalam hal demikian perjanjian kredit ini berikut
beserta perubahan/perpanjangan/pembaharuan yang mungkin terjadi, merupakan kesatuan yang tidak
dapat dibagi-bagi), dinyatakan pailit dan mendapat tempo menunda pembayaran hutang (surceance van
betaling) baik yang bersifat sementara maupun pasti.
(d) Menurut pertimbangan BANK harta kekayaan DEBITUR berkurang.
(e) DEBITUR melakukan tindakan-tindakan yang termasuk dalam Negative Convenants sebagaimana yang
telah tercantum dalam Pasal 6 perjanjian ini.

(3) DEBITUR tidak berhak untuk menuntut ganti kerugian berupa apapun kepada BANK terhadap pengakhiran
perjanjian sebagaimana dimaksud dalam pasal ini.

Pasal 8
Wanprestasi dan Eksekusi Jaminan
(1) DEBITUR dinyatakan telah melakukan WANPRESTASI, bilamana terjadi salah satu hal dibawah ini yaitu :

(a) DEBITUR tidak atau lalai melakukan kewajiban pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
perjanjian kredit ini, yang mana terlambat satu hari saja dari tanggal pembayaran yang ditentukan oleh
BANK, maka DEBITUR dinyatakan telah melakukan wanprestasi.
(b) DEBITUR tidak memenuhi kewajiban pembayaran sesuai dengan jumlah yang seharusnya dibayarkan
sebagaimana telah ditentukan dalam perjanjian kredit ini.
(c) Terjadi hal yang menyebabkan pengakhiran perjanjian sebagaimana tersebut dalam Pasal 7 ayat (2) di
atas.

(2) Atas hal sebagaimana tersebut dalam Pasal 8 ayat (1) huruf (a), (b) dan (c) di atas BANK tidak berkewajiban
untuk memberikan peringatan atau somasi terlebih dahulu kepada DEBITUR dan tidak diperlukan surat
teguran dari juru sita atau surat lain yang dipersamakan dengan itu dan karenanya BANK berhak tanpa
perantara pengadilan dan dengan mengesampingkan ketentuan dalam pasal 1266 dan 1267 KUH Perdata
untuk langsung melakukan penguasaan dan/atau pengamanan atas barang agunan tersebut dengan cara yang
dipandang baik menurut pertimbangan dan untuk kepentingan BANK, misalnya dengan memberikan tanda
bahwa atas agunan tersebut dalam penguasaan atau pengawasan BANK dan tindakan-tindakan lain yang
diperlukan guna pengamanan dan penguasaan atas agunan tersebut dan selanjutnya menjual barang yang
menjadi agunan tersebut menurut cara yang dipandang baik menurut BANK.

(3) Jika hasil penjualan tidak mencukupi untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya, maka sisa hutang yang
masih ada tetap menjadi tanggung jawab DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada), sampai hutangnya
DEBITUR lunas. Dan sejak saat itu seluruh harta DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada) menjadi
jaminan bagi BANK untuk pelunasan sisa hutang DEBITUR yang masih ada.

(4) Bilamana atas penjualan tersebut terdapat kelebihan hasil penjualan, maka sisanya akan dikembalikan kepada
DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada), dan DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada) tidak berhak
untuk menuntut ganti rugi.

Pasal 9
Pemberian Kuasa
(1) Sebagaimana telah disebutkan pada Pasal 8 ayat (2) diatas, maka dengan ini DEBITUR dan/atau
PENJAMIN (bila ada) memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada BANK untuk menjual barang
agunan untuk keperluan pelunasan segala hutang DEBITUR kepada BANK.

Page | 6
(2) Apabila terjadi pengakhiran perjanjian sebagaimana telah dijelaskan pada Pasal ayat (1), ayat (2) dan ayat (3)
diatas, dengan catatan bahwa seluruh kewajiban DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada) kepada BANK
telah dipenuhi/dibayar lunas, maka BANK akan menyerahkan kembali jaminan yang dimaksud pada Pasal
5. Dalam hal ini, jaminan kredit sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 hanya dapat diterima kembali oleh
DEBITUR/PENERIMA KREDIT.

(3) Dalam keadaan mana DEBITUR/PENERIMA KREDIT berhalangan untuk hadir dihadapan pihak BANK,
baik untuk melakukan pelunasan kredit, menandatangani dokumen-dokumen yang telah ditentukan oleh
pihak BANK sehubungan dengan penyerahan kembali jaminan kredit yang dimaksud pada Pasal 5, maka
dengan ini DEBITUR/PENERIMA KREDIT memberikan kuasa mutlak kepada suaminya tersebut diatas.

(4) Apabila Debitur/Penerima Kredit meninggal dunia, maka dalam hal ini yang berhak menerima kembali
jaminan kredit yang dimaksud pada Pasal 5 adalah Ahli Waris yang sah dari DEBITUR/PENERIMA
KREDIT, dengan ketentuan bahwa seluruh kewajiban DEBITUR kepada BANK telah dibayar lunas.

(5) Apabila terjadi perceraian antara debitur dan istrinya tersebut di atas maka dalam hal ini yang berhak untuk
menerima kembali jaminan kredit yang dimaksud pada Pasal 5 adalah DEBITUR/PENERIMA KREDIT.

Pasal 10
Ahli Waris
Jika ternyata DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada) meninggal dunia, maka seluruh kewajiban DEBITUR

kepada BANK yang timbul dari perjanjian kredit ini tetap merupakan satu kesatuan hutang terhadap ahli waris
DEBITUR dan/atau PENJAMIN (bila ada) dan tidak dapat dibagi-bagi.

Pasal 11
Lain-Lain
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dalam perjanjian
tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 12
Ketentuan Penutup
Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya, para pihak memilih tempat kediaman
hukum (domisili) yang tetap dan tidak berubah di kantor panitera Pengadilan Negeri Kabupaten Malang.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan itikad baik, tanpa adanya tekanan dan paksaan dari pihak manapun juga,
dibuat rangkap 2 (dua), ditandatangani para pihak dan bermaterai cukup, mulai berlaku dan mengikat para pihak
pada hari, tanggal, bulan dan tahun dibuat dan ditandatanganinya perjanjian kredit ini.

Dibuat dan ditandatangani di : Lawang-Malang


Tanggal : 18-07-2014

Bank, Debitur,

WAHYUDI UTOMO, SE BAMBANG HARIYANTO


Direktur Utama

Page | 7

Anda mungkin juga menyukai