Anda di halaman 1dari 4

P.T.

BANK PERKREDITAN RAKYAT


s
EKA PRASETYA
JALAN ASRAMA NO 108 D MEDAN Telp. 061 45270949

No. A/C : 130.200.500.01.1609


PERJANJIAN KREDIT
Nomor : 007/PK/BPR-EP/II/2022

Pada hari ini Jumat Tanggal Sebelas Bulan Februari Tahun Dua ribu Dua Puluh Dua (11-02-2022 ).
Telah dibuat dan ditandatangani Perjanjian antara :

PT.Bank Perkreditan Rakyat Eka Prasetya berkedudukan dan berkantor pusat di Medan, adalah Badan
Hukum Perseroan yang akta pendirian/anggaran dasarnya telah disahkan dan telah dimuat dalam Berita
Negara tanggal 05 Juni 1998 Nomor 45 dan Tambahan Berita Negara Nomor 2998 Tahun 1998, anggaran
dasar mana telah beberapa kali dirobah dan terakhir dirobah dengan Akta Berita Acara Rapat Nomor 177
Tanggal 25 November 2021 yang dibuat dihadapan Notaris Pantas Situmorang, SH, MKn Notaris di Deli
Serdang, perubahan mana telah memperoleh pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia dengan surat Nomor : AHU-AH.01.03-0479149 tanggal 29 November 2021. Yang dalam hal ini
diwakili oleh Mateus M Manik, SE dalam jabatannya sebagai Direktur Utama.
--------------------------------------------------- Selanjutnya disebut BANK ------------------------------------------------
1. EDWARD SIHOMBING, SE Umur 59 tahun, Pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di
Jl. Menteng VII Gg. Ahli Waris No. 97 - C, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota
Medan, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1271040809630001.
2. NURHAYATI BR. MANURUNG Umur 65 tahun, Pekerjaan Pensiunan, bertempat tinggal di Jl. Menteng
VII Gg. Ahli Waris No. 97 - C, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor: 1271044104570002.

------------------------------------------ Selanjutnya disebut DEBITUR.------------------------------------------------------

BANK dan DEBITUR telah saling setuju mengadakan perjanjian dengan menggunakan syarat-syarat dan
perjanjian sebagai berikut :
Pasal 1
FASILITAS KREDIT
1. BANK menyetujui selama jangka waktu 36 bulan yang dimulai sejak tanggal perjanjian ini ditandatangani
sampai dengan tanggal 11 Februari 2025 untuk memberi pinjaman uang kepada DEBITUR dengan
jumlah pokok sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah ) selanjutnya disebut pinjaman, dengan
syarat-syarat dan ketentuan yang termaksud dalam perjanjian ini.
2. DEBITUR berkewajiban membayar kembali pinjaman dengan lunas, penuh dan sebagaimana mestinya
kepada BANK berikut dengan bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar sesuai dengan
jadwal pembayaran kembali pinjaman sebagaimana dilampirkan dan menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari surat perjanjian ini.
3. Atas pinjaman yang diberikan oleh BANK kepada DEBITUR, DEBITUR berkewajiban membayar
kepada BANK :
a. Bunga dengan suku bunga 15 % Flat per tahun terhitung sejak hari dan tanggal pinjaman diserahkan
BANK kepada DEBITUR sampai dengan hari dan tanggal pinjaman tersebut dibayar kembali dengan
lunas, penuh dengan sebagaimana mestinya kepada BANK.
b. Provisi kredit sebesar 1,5 % dari besarnya pinjaman dan wajib dibayar DEBITUR kepada BANK
segera setelah surat perjanjian ini ditandatangani .

Pasal 2
PENGGUNAAN PINJAMAN
Pinjaman yang diterima oleh DEBITUR dari BANK dipergunakan untuk modal usaha.

Pasal 3
TABUNGAN WAJIB

1. Debitur berkewajiban untuk membuka Rekening Tabungan pada saat pencairan kredit.
2. Debitur wajib menabung setiap bulan yang penyetorannya bersamaan dengan angsuran pinjaman
sebesar 0,1 % dari Plafond Kredit
3. Tabungan dapat di tarik jika kredit telah lunas seluruhnya di Bank.
4. Bunga Tabungan diberikan sebesar suku bunga yang berlaku di Bank

1
Pasal 4
PEMBAYARAN KEMBALI PINJAMAN
1. Perhitungan jumlah angsuran per bulan sbb :
 Pinjaman : Rp. 200.000.000,-
 Bunga selama 36 Bulan : Rp. 90.000.000,-
Total Pinjaman + bunga : Rp. 290.000.000,-

Angsuran kredit per bulan : Rp. 8.055.600,-


Tabungan wajib ( 200.000.000,- X 0,1% ) : Rp. 200.000,-
Total setoran setiap bulan : Rp. 8.255.000,-

Pembayaran angsuran harus dilakukan oleh DEBITUR kepada BANK secara tepat baik jumlahnya maupun
tanggalnya, yaitu pada tiap-tiap tanggal 11 setiap bulannya sampai seluruh pinjaman pokok berikut
bunganya terbayar lunas, dan untuk pertama kalinya paling lambat pada tanggal 11 Maret 2022.

Pasal 5
JAMINAN
1. Guna menjamin supaya hutang DEBITUR kepada BANK dibayar dengan semestinya baik hutang yang
ditimbulkan karena perjanjian ini atau karena alasan-alasan lain, ataupun yang mungkin timbul pada
suatu ketika termasuk bunga, denda, ongkos-ongkos dan biaya-biaya lainnya, maka DEBITUR
menyerahkan kepada bank berupa :
a. Deposito Berjangka dengan Rekening Nomor: 220.500.500.01.0697 dengan jumlah Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dengan nomor Bilyet : 000227, atas nama Nurhayati Manurung
b. Deposito Berjangka dengan Rekening Nomor: 220.500.500.01.0700 dengan jumlah Rp. 100.000.000,-
(seratus juta rupiah) dengan nomor Bilyet : 000231, atas nama Nurhayati Manurung
c. Deposito Berjangka dengan Rekening Nomor: 220.500.500.01.0780 dengan jumlah Rp. 150.000.000,-
(seratus juta rupiah) dengan nomor Bilyet : 000508, atas nama Nurhayati Manurung

2. DEBITUR berkewajiban untuk menyerahkan kepada BANK asli surat-surat bukti kepemilikan agunan
untuk disimpan oleh BANK sampai dengan pinjaman lunas.
3. Adapun penyerahan jaminan tersebut diatas dilakukan pula dengan menandatangani Surat Pendebetan
Rekening Deposito Berjangka dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 6
DENDA TUNGGAKAN

Untuk setiap hari keterlambatan membayar jumlah uang yang seharusnya dibayar oleh DEBITUR kepada BANK,
DEBITUR wajib membayar kepada BANK denda keterlambatan atas jumlah uang tersebut sebesar 0,2 % perhari
dari jumlah angsuran perbulan dimana denda dapat ditagih secara seketika dan sekaligus tanpa diperlukan
teguran untuk itu oleh BANK kepada DEBITUR.
Pasal 7
PENCATATAN DAN PENGHITUNGAN
1. BANK akan membuat dan memelihara pada pembukuannya suatu catatan/administrasi yang memuat
jumlah hutang DEBITUR atau pembayaran angsuran. Catatan/administrasi tersebut merupakan bukti
yang sah dan mengikat terhadap DEBITUR tentang hutang DEBITUR tersebut.
2. Dalam hal BANK menjalankan hak-haknya berdasarkan perjanjian ini, maka baik tentang
adanya maupun tentang besarnya jumlah hutang DEBITUR terhadap BANK, maka BANK berhak
menentukan sendiri besarnya tagihan kepada DEBITUR sedangkan DEBITUR mengaku berhutang
terhadap BANK untuk sebesar jumlah hutang/tagihan yang ditetapkan BANK. Hal ini tidak mengurangi
hak DEBITUR untuk menerima kelebihan antara hasil bersih penjualan barang-barang yang diagunkan
dengan jumlah hutang DEBITUR. BANK tidak berkewajiban untuk membayar sesuatu kerugian yang
timbul karena penjualan ini.

Pasal 8
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
1. BANK berhak baik dilakukan sendiri atau dilakukan oleh pihak lain yang ditunjuk oleh BANK dan
DEBITUR wajib mematuhinya untuk setiap waktu meminta keterangan dan melakukan pemeriksaan
yang diperlukan BANK kepada DEBITUR dan/atau perusahaannya.
2. BANK setiap saat berhak untuk mengadakan pemeriksaan atas barang-barang yang diagunkan dengan
atau tanpa memberitahukan terlebih dahulu kepada DEBITUR.

2
Pasal 9
PERNYATAAN
DEBITUR dengan tegas menyatakan :
1. Bersedia memberikan setiap keterangan-keterangan dengan sebenar-benarnya yang diperlukan oleh
BANK atau kuasanya dan tunduk kepada peraturan-peraturan yang telah ditetapkan atau yang kemudian
akan ditetapkan oleh BANK terutama mengenai kebijaksanaan pemberian pinjaman.
2. Bahwa pinjaman yang diterima dari BANK tersebut akan dipergunakan untuk keperluan-keperluan
sebagaimana yang diuraikan dalam pasal 2 dan setiap waktu BANK berhak memeriksa penggunaan
pinjaman dimaksud.
3. Semua dokumen, data dan keterangan yang telah diberikan adalah lengkap dan benar.
4. Bilamana pinjaman ternyata digunakan untuk keperluan lain, maka BANK berhak dengan seketika
menagih pinjamannya dan DEBITUR diwajibkan tanpa menunda-nunda lagi membayar seluruh
pinjamannya berupa pokok, bunga, denda, biaya-biaya dan kewajiban lainnya yang mungkin timbul
dengan seketika atau sekaligus lunas.

Pasal 10
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya meterai, biaya percetakan, biaya notaris, biaya PPAT ( Pejabat pembuat akta tanah) dan biaya-biaya
lainnya yang timbul sehubungan dengan pemberian pinjaman ini, merupakan beban dan harus dibayar oleh
DEBITUR.
Pasal 11
DOMISILI
Tentang Perjanjian Kredit ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya DEBITUR memilih tempat
kedudukan hukum ( Domisili ) yang tetap dan umum di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri MEDAN
dengan tidak mengurangi hak dan wewenangnya BANK untuk menuntut pelaksanaan / eksekusi atau
mengajukan tuntutan hukum terhadap DEBITUR berdasarkan Perjanjian Kredit ini melalui atau dihadapan
Pengadilan-pengadilan lainnya dimanapun juga di dalam wilayah Republik Indonesia.

Pasal 12
PELUNASAN DIPERCEPAT
1. Jika DEBITUR akan mengakhiri perjanjian kredit sebelum berakhirnya jangka waktu kredit atau disebut
juga Pelunasan dipercepat, maka DEBITUR harus membayar seluruh kewajibannya yang meliputi baki
debet kredit,

Pasal 13
KETENTUAN-KETENTUAN LAIN
1. Kuasa-kuasa yang diberikan DEBITUR kepada BANK sehubungan dengan pemberian pinjaman ini
diberikan dengan hak substitusi dan tidak dapat ditarik kembali/diakhiri oleh ketentuan Undang-undang
yang mengakhiri pemberian kuasa sebagaimana ditentukan dalam pasal 1813 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata maupun oleh sebab apapun juga, dan kuasa-kuasa tersebut merupakan bagian-bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari pemberian pinjaman ini yang tanpa adanya kuasa-kuasa tersebut
perjanjian kredit ini tidak dibuat.
2. Apabila DEBITUR meninggal dunia, maka semua pinjaman uang DEBITUR pada BANK yang timbul
karena perjanjian ini dan atau perubahan atau tambahannya ataupun surat-surat lainnya yang terkait,
tetap merupakan satu kesatuan pinjaman uang dari para ahli waris DEBITUR dan atau penjamin yang
tidak dapat dibagi-bagi.
3. Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini yang oleh BANK diatur dalam
surat-menyurat dan kertas-kertas lain merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.
4. Terhadap perjanjian ini dan segala akibatnya berlaku pula “ Syarat-syarat umum perjanjian kredit PT.
BANK PERKREDITAN RAKYAT EKA PRASETYA” yang telah disetujui oleh DEBITUR dan mengikat
DEBITUR serta merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini sekalipun
syarat-syarat tersebut tidak dilampirkan dalam perjanjian ini.
5. Perjanjian kredit ini mulai berlaku sejak ditandatangani.

Pasal 14
PASAL TAMBAHAN
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di Medan pada tanggal yang disebutkan diatas ini.

3
BANK DEBITUR

( MATEUS M MANIK, SE ) (EDWARD SIHOMBING, SE)


Direktur Utama

(NURHAYATI MANURUNG)

Anda mungkin juga menyukai