Analisa :
Sesuai dengan Lampiran Iib Perkaban Nomor 8 Tahun 2012 diatur bahwa dalam akta tukar
menukar wajib bagian objek perjanjian wajib untuk memuat, yaitu :
a) Nomor hak yang tercatat atas nama Pihak Pertama sebagaimana tercantum dalam
Sertipikat Hak Guna Bangunan;
b) Tanggal dan Nomor Surat Ukur atau Gambar Situasi dalam sertipikat yang bersangkutan;
c) Luas tanah sebagaimana tercantum dalam sertipikat;
d) NIB, apabila NIB tersebut sudah ada dan tercantum dalam sertipikat, dan SPPT PBB
Nomor Objek Pajak (NOP) dari bidang tanah serta jenis penggunaan dan pemanfaatan
tanahnya sesuai dengan keadaan lapangan; dan
e) Letak tanah sebagaimana tercantum dalam sertipikat. Apabila nama jalan tidak tercantum
dalam sertipikat, maka ruang untuk nama jalan dikosongkan;
f) Diisi nomor hak atas tanah sebagaimana tercantum dalam sertipikat;
Sehingga Akta Tukar Menukar yang kami lampirkan sudah sesuai dengan Perkaban Nomor 8
Tahun 2012.
Klausula :
Pasal-Pasal yang terdapat dalam Akta tersebut di atas harus disesuaikan dengan lampiran
Perkaban Nomor 8 Tahun 2012, namun isi dan jumlah pasal dapat disesuaikan dan ditambah.
Dalam akta tersebut di atas pemberian hak dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1) Pasal 1
Pasal ini menunjukan kesepakatan penerimaan dan penyerahan objek tukar menukar oleh
para pihak
2) Pasal 2
Pasal ini memberikan jaminan bahwa tanah tidak dalam sengketa dan tidak sedang
dijaminkan kepada pihak lain.
3) Pasal 3
Sesuai dengan Pasal 95 Peraturan Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 3 Tahun 1997
4) Pasal 4
Sesuai dengan Lampiran Iib Perkaban Nomor 8 Tahun 2012, wajib dicantumkan apa
yang diperjanjikan para pihak jika luas tanah yang disebutkan dalam akta ini ternyata
berbeda dengan Badan Pertanahan Nasional.
5) Pasal 5
Sesuai dengan Lampiran Iib Perkaban Nomor 8 Tahun 2012, pilihan domisili hukum akta
lazimnya berada di kantor pengadilan negeri di wilayah kerja PPAT bersangkutan
6) Pasal 6
Sesuai dengan Lampiran Iib Perkaban Nomor 8 Tahun 2012, klausul ini wajib ada untuk
menerangkan beban siapa biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan sebagainya.
Akhir Akta
Menguaraikan secara lengkap keterangan mengenai saksi-saksi beserta identitas lengkapnya.
Pada Akta Tukar Menukar tersebut yang menjadi saksi-saksi adalah Nona ......, Sarjana Hukum
dan Nona ..........., keduanya merupakan pegawai kantor PPAT ................, Sarjana Hukum
Sebagai bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
maka akta tersebu ditandatangani oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, saksi-saksi dan PPAT
sebanyak 2 rangkap asli (Lembar Pertama dan Lembar Kedua), dimana 1 rangkap lembar
pertama disimpan di kantor PPAT dan 1 rangkap lembar kedua disampaikan kepada kepala
Kantor Pertanahan Jakarta Selatan untuk keperluan pendaftaran peralihan hak tersebut.
Dalam akta PPAT pada :
- Bagian atas sebelum judul akta tercantum :
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT)
Nama PPAT
Daerah Kerja PPAT
SK Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Nomor Surat Keputusan
Tanggal Surat Keputusan
Alamat Kedudukan PPAT
- Bagian bawah (footer) kiri setiap halaman akta harus dicantumkan judul akta dan
dibawahnya ditulis nama lengkap PPAT, Gelar dan Daerah Kerjanya sedangkan
dibagian bawah kana setiap halaman akta dicantumkan nomor halaman dari jumlah
halaman akta.
Kesimpulan :
Akta Tukar Menukar Nomor 07/2016 yang dibuat dihadapan ................ SH pada tanggal 11
November 2013 telah sesuai dengan Perkaban Nomor 8 Tahun 2012