Anda di halaman 1dari 8

Tugas Online

Mata Kuliah : Filsafat Hukum & Etika Profesi Hukum


Dosen Pengampu : Prof. DR. R. Abdussalam, SH., MH.SIK

Nama Mahasiswa : Aditia Karsa Ginting


Npm : 18400066
Hukum VI C (Sore)

Soal & Jawaban :


1. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Filsafat – Philosophy dalam (Bahasa Inggris), Philosophia dalam
(Bahasa Yunani/Latin), Philosopie dalam (Bahasa Belanda/Jerman)

yang artinya Philo = “Cinta” & Sophy;Sophia;Sopie = “Kebijaksanaan”

Menurut Para Pakar:

Prof Dr. Abdussalam, SH., MH.SIK (Dosen Filsafat Hukum)


Filsafat adalah refleksi kritis yang rasional tentang segala sesuatu yang dialami manusia untuk
memperoleh makna yang radikal dan intgral

Aristoteles , Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang terkandung
didalamnya diantaranya ilmu metafisika, logika, reorika, etika, ekonomi, politik dan estetika.

Rene Descrates, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan
manusia menjadi pokok penyelidikan

b. Etika – salah satu cabang filsafat yang mempelajari kehendak


manusia dalam mengambil keputusan yang benar dan salah dalam tingkah
laku manusia. Etika juga berusaha menjalankan apa yang terjadi duduk
persoalan dan mengapa yang dimulai benar sedangkan yang lain salah.
Etika juga berusaha menemukan prinsip – prinsip dalam bersikap untuk
membuat hidup manusia menjadi sejahtera keseluruhannya

c. Hukum – Seperangkat aturan yang berisi aturan dan kewajiban


setiap warga negara dan penyelenggara negara, bagi yang melanggar harus
dimintakan pertanggungjawaban dan dikenakan sanksi hukum, baik hukum
administrasi, pidana dan perdata.

d. Profesi – salah satu bidang pekerjaan yang dilandasi dengan


Pendidikan, keahlian/ketrampilan, kejujuran hari diperlukan untuk
menjalankannya, mengharuskan pembaruan, mengharuskan untuk
melakukannya.

e. Etika profesi – jenjang tindak lanjut yang merupakan ciri dari


suatu profesi atau orang yang berprofesi yang berkaitan dengan
Pendidikan, kemahiran, ketrampilan. Atau system norma, nilai, aturan
profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar/baik, apa
yang tidak benar/tidak baik namun profesional

f. Filsafat hukum – cabang filsafat mengenai tingkah laku/etika


yang mempelajari hakekat hukumnya.

g. Etika profesi hukum – aturan perangkat, aturan – aturan


mengenai profesi hukum yang telah diatur tentang hakekatnya.

2. Sebutkan dan jelaskan kedudukan letak filsafat hukum


dalam filsafat.
Jawab : < Filsafat >
Ontologi
- Metafisika
- Filsafat Kenner
- Logika
Epistimologi
- Filsafat Manusia
- Filsafat Alam
- Filsafat Ilmu
- Filsafat Budaya
- Filsafat Sejahtera
Aksiologi
- Etika
- Estetika
- Filsafat Hukum
3. Sebutkan dan jelaskan tujuan dan manfaat filsafat
hukum.
Jawab :
Tujuan Filsafat Hukum
- Aristoteles, filsafat hukum adalah keadilan/justice. Keadilan dapat
dipenuhi bila institusi dalam masyarakat diatur untuk mencapai
keseimbangan antara kekuasaan dengan semua warga negara.
- Van J Haring, tujuan dilsafat hukum untuk menjaga keseimbangan
antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat.
- Vanj Kant, untuk menjamin kepastian hukum pada pergaulan manusia
juga untuk perlindungan kehidupan warga negara serta kelestarian
ketertiban umum dan kesopnan.
- Gustav Radbrucht, untuk keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan.
Keadilan dapat diwujudkan dalam perlindungan hidup di masyarakat.
Kepastian hukum dapat diwujudkan dalam perlindungan hidup pada
individu. Kemanfaatan untuk kepentingan negara.
- W, Friedman > Karakteristik
Manfaat Filsafat Hukum
- Theodore Brammeld
a. Untuk dijadikan pedoman hidup sehari-hari baik individu maupun
masyarakat
b. Setiap kita bertingkah laku agar berdasarkan kepada perasaan hati
nurani/batin kita untuk memiliki kebebasan dan kemandirian.
- Rescoe Pound
a. Untuk menemukan hukum, menetapkan mana yang akan
duterapkan diantara banyaj kaidah/norma didalam sistem hukum.
b. Menafsirkan kaidah/norma hukum yang dipilih, yaitu menentukan
makna ketika norma/kaidah itu dihadapkan dengan peristiwa
kejadian.
c. Menerapkan pada perkara yang sudah ada atau sedang terjadi atau
yang sedang dihadapi norma/kaidah hukum yang ditemukan dan
diterapkan.
4. Sebutkan dan jelaskan subyek dan obyek filsafat
hukum.
Jawab :
- Theo Huybers
a. Manusia, karena manusialah yang menentukan kebahagian,
ketertiban,keamanan, kedamaian, kemakmuran, kesejahteraan dan
kepastian hukum.
b. Negara, karena negara yang memberikan perlindungan baik
kepentingan negara, kepentingan masyarakat, individu, sumber
daya alam (hewan & tumbuhan).

Objek Filsafat, objek itu dapat berwujud suatu barang atau dapat juga
subjek itu sendiri

Contohnya si aku berfikir tentang diriku sendiri maka objeknya adalah


subjek itu sendiri.

Objek filsafat dapat dibedakan menjadi 2 :

a. Objek material adalah segala sesuatu atau realita, ada yang harus
dan ada yang tidak harus ada.
b. Objek formal adalah bersifat mengasaskan atau berprimsip dan
oleh karena mengasas, maka filsafat itu mengkonstatis prinsip-
prinsip kebenaran dan tidak kebenaran.
5. Sebutkan dan jelaskan karakteristik filsafat hukum.
Jawab :
Berfilsafat adalah berfikir, namun tidak semua berfikir adalah berfilsafat. Berfikir filsafat
mempunyai karakteristik atau ciri-ciri khusus. Bermacam-macam buku menjelaskan cirri-ciri
berfikir filsafat dengan bermacam-macam pula. Tidak lain diantaranya akan dijelaskan
sebagai berikut.
1. Konsepsional
Perenungan filsafat berusaha untuk menyusun suatu bagian konsepsional. Konsepsi (rencana)
merupakan hasil generalisasi dan abstraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-
proses satu demi satu.
Filsafat merupakan pemikiran tentang hal-hal serta proses dalam hubungan umum. Diantara
proses-proses yang dibicarakan ini dalam pemikiran itu sendiri.
2. Koheren
Perenungan kefilsafatan berusaha untuk menyusun suatu bagan yang koheren yang
konsepsiona. Secara singkat istilah kohern ialah runtut. Bagan konsepsional yang merupakan
hasil perenungan kefilsafatan haruslah bersifat runtut.
Dalam arti lain koheren bisa juga dikatakan berfikir sistematis, artinya berfikir logis, yang
bergerak selangkah demi selangkah dengan penuh kesadaran. Dengan urutan yang
bertanggung jawab dan saling hubungan yang teratur.Secara singkat, kohern berarti berfilsafat
yang berusaha menyusun suatu bagan secara runtut
3. Memuburu kebenaran
Filsuf adalah pemburu kebenaran, kebenaran yang diburunya adalah kebenaran hakiki tentang
seluruh realitas dan setiap hal yang dapat dipersoalkan. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa
berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu.
Kebenaran filsafat tidak pernah bersifat mutlak dan final, melainkan terus bergerak dari suatu
kebenaran menuju kebenaran baru yang lebih pasti. Kebenaran yang baru ditemukan itu juga
terbuka untuk dipersoalkan kembali demi menemukan kebenaran yang lebih meyakinkan.
4. Radikal
Berfilsafat berarti berfikir radikal. Filsuf adalah pemikir yang radikal. Karena berfikir secara
radikal, ia tidak akan pernah berhenti hanya pada suatu wujud realitas tertentu. Keradikalan
berfikirnya itu akan senantiasa mengobarkan hasratnya untuk menemukan realitas seluruh
kenyataan, berarti dirinya sendiri sebagai suatu realitas telah termasuk ke dalamnya sehingga
ia pun berupaya untuk mencapai akar pengetahuan tentang dirinya sendiri.
Telah jelas bahwa artinya berfikir radikal bisa diartikan berfikir sampai ke akar-akarnya, tidak
tanggung-tanggung, sampai kepada konsekuensinya yang terakhir. Berfikir itu tidak setengah-
setengah, tidak berhenti di jalan tetap terus sampai ke ujungnya.
Berfikir radikal tidak berarti hendak mengubah, membuang atau menjungkirbalikkkan segala
sesuatu, melainkan dalam arti sebenarnya, yaitu berfikir secara mendalam. Untuk mencapai
akar persoalan yang dipermasalahkan. Berfikir radikal justru hendak memperjelas realitas.
5. Rasional
Perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu bahan konsepsional yang bersifat
rasional.Yang dimaksudkan dengan bagan konsepsionl yang bersifat rasional ialah bagan
yang bagian-bagiannya secara logis berhubungan satu dengan yang lain.
Berpikir secara rasional berarti berpikir logis, sistematis, dan kritis berpikir logis adalah
bukan hanya sekedar menggapai pengertian-pengertian yang dapat diterima oleh akal sehat,
melainkan agar sanggup menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar
dari premis-premis yang digunakan.
Berpikir logis yang menuntut pemikiran yang sistematis. Pemikiran yang sistematis ialah
rangkaian pemikiran yang berhubungan satu sama lain atau saling berkaitan secara logis.
Berfikir kritis berarti membakar kemampuan untuk terus menerus mengevaluasi argument-
argumen yang mengklaim diri benar. Seorang yang berpikir kritis tidak akan mudah
menggenggam suatu kebenaran sebelum kebenaran itu dipersoalkan dan benar-benar diuji
terlebih dahulu. Berpikir logis, sistematis – kritis adalah ciri utama berfikir rasional.
6. Menyeluruh
Perenungan kefilsafatan berusaha menyusun suatu bagan konsepsional yang memadai untuk
dunia tempat kita hidup maupun diri kita sendiri.Suatu sistem filsafat harus bersifat
komprehensif, dalam arti tidak ada sesuatu pun yang berada di luar jangkauannya jika tidak
demikian, filsafat akan ditolak serta dikatakan berat sebelah dan tidak memadai.
Berfikir universal tidak berpikir khusus, terbatas pad bagian-bagian tertentu, namun
mencakup secara keseluruhan. Berpikir filsafat harus dapat menyerap secara keseluruhan apa
yang ada pada alam semesta, tidak terpotong-potong.
Pemikiran yang tidak hanya berdasarkan pada fakta yaitu tidak sampai kesimpulan khusus
tetapi sampai pada kesimpulan yang paling umum. Sampai kepada kesimpulan yang paling
umum bagi seluruh umat manusia di manapun kapanpun dan dalam keadaan apapun.

6. Sebutkan dan jelaskan metode dan fungsi filsafat


hukum.
Jawab :
Fungsi Filsafat Hukum
- Pada masa Yunani Kuno, hukum berfungsi untuk mengatur hidup
manusia agar mengikuti peraturan sesuai dengan hakekatnya.
- Pada bad pertengahan, hukum tetap dipertahankan dalam fungsinya
semula, yaitu menciptakan aturan. Aturan hukum adalah aturan Tuhan
(Allah) yang berfungsi untuk menjamin suatu aturan hidup
sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan.
- Pada zaman modern, hukum dipandang sebagai ciptaan manusia,
karena yang menentukan hukum adalah manusia sendiri, manusia
menentukan aturan dalam kehidupannya. Dalam realitasnya manusia
merupakan makhluk yang bebas.
- Fungsi hukum adalah mewujudkan suatu kehidupan bersama yang
teratur sehingga dapat menunjang perkembangan pribadi manusia.
7. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup dan tugas filsafat
hukum.
Jawab :
Ruang lingkup filsafat hukum, menurut Soeryono, meliputi :
- Tuntutan nilai yang positif dan negatif tentang untung dan rugi.
Contoh konkrit: nilai positif menguntungkan bagi kepentingan rakyat
(penerimaan APBN min 75 persen diprogramkan untuk kepentingan
rakyat. Negatif merugikan kepentingan rakyat, bila Penerimaan APBN
digunakan untuk perkuat kekuasaan.
- Hakekat hukum sbg norma kaidah sistem kesatuan yang bersifat
kesatuan yang bersifat komplek dan sub sub sistem berhubungan satu
sama lain, contoh konkrit:
a. KUHP sebagai materi hukum
b. Harus ada KUHAP bagimana prosedur bila ada pelanggaran
materi KUHP
c. Penegak Hukum yang melaksanakan KUHAP bila ada
pelanggaran materi KUHP, ketiganya harus salin berhubungan
antara sub sub sistem hukum.
- Menurut Theo Huybers, meliputi:
a. Perwujudan nilai untuk uji hukum yang harus wujudkan nilai –
nilai tertentu yang berkaitan dengan keadilan.
b. Sebagai sistem kaidah atau norma yang merupakan pencerminaan
jiwa rakyat yang menghendaki hukum sbg alat mengatur
masyarakat, keselamatan hidup masyarakat, harta benda,
kepemilikan dan sajah masyarakat.

Tugas Filsafat Hukum untuk :

- Memudahkan atau menguatkan kepentingan masyarakat.


- Memformulasikan cita – cita hukum dalam keadilan dan ketentuan
hukum.
- Menetapkan hukum yang seimbang antara kepentingan individu,
kepentingan masyarakat dan kepentingan negara yang saling
Bertentangan.

8. Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan mobile


officium, mobile code of professional responsibility dan code of
judiciil conduct for judgement.
Jawab :
- Mobile Officium adalah merupakan simbul yang menentukan profesi
mulia yang menghormati hukum dan keadilan dalam kenyataannya
baik profesi yang masuk dalam the official the court (jaksa, advokad
dan hakim). Hasil penelitian Wiliam Shakespeare menunjukan
eksistensi advokat menjadi biang kerok terhadap anjloknya hukum dan
semakin rendah tingkat kebutuhan ekonomi dan hal tersebut
disebabkan karena tingkah laku para Advokad menjalankan profesinya
tidak berdasarkan pada bukti – bukti yang sah.
- Mobile code of profesional responsibility adalah memuat ketentuan
tentang apa apa yang menjadi tanggung jawab profesi advokad sebagai
berikut:
a. Advokat harus menjelaskan profesi hukum yg kompeten dan
terintegritas.
b. Advokat wajib selalu menjaga kesediannya dalam memberikan
bantuan hukum
c. Advokat wajib menghindari terjadinya praktek pemberian bantuan
hukum tanpa ojon praktek.
d. Advokat wajib menjaga jerahasian kliennya.
e. Advokat harus menjalankan tugas untuk kepentingan kliennya
secara profesional dan independen.
f. Advokat harus kompeten dalam mewakili kliennya.
g. Advokat harus mewakili kliennya semaksimal mungkin dalam
batas – batas hukum yang berlaku.
h. Advokat harus berusaha memperbaiki sistem hukum yang ada.
i. Advokat harus menghindari hal – hal yang tidak pantas bila
ditinjau secara profesional.
- Code of judicial conduct for judgement adalah suatu kode etik yang
mengatur perilaku hakim dalam suati persidangan, sbb:
1. Para Hakim dilarang melanggar etika dalam mengadili perkara,
yaitu;
a. Hakim tidak boleh memegang perkara dimana ada bias
probadi hakim terhadap salah satu pihak dalam perkara
b. Hakim tidak menangani perkara tersebut ketika hakim tersebut
sewaktu hakim menjadi advokat atau jaksa atau polisi.
c. Mengetahui fakta yang diperiksa atau terjadi, hakim tidak
mempunyai pengetahuan secara pribadi atas fakta dari kasus
yang diadilinya. Misalnya hakim melihat sendiri kejadian
tersebut atau juga dapat dipanggil menjadi saksi dalam perkara
tersebut.
d. Hakim tidak boleh mempunyai kepentingan finansial lain
dengan salah satu pihak atau perkara yang sedang diadilinya
meskipun hakim digaji pemerintah, tetapi hakim tidak boleh
atau tidak dapt mengadili perkara yang salah satu pihaknya
pemerintah.
2. Hakim harus menjalankan peradilan independent dan penuh
integritas, yaitu:
a. Hakim menghindari hal hal yang tidak layak dan hal hal yang
kelihatannya tidak layak.
b. Hakim harus menjalankan tugasnya secara tekun dan tidak
mempunyai hak untuk mendapatkan apapun dari persidangan.
c. Hakim boleh terlibat dalam kegiatan ekstra judisialnya untuk
mengurangi resiko konflik dengan pekerjaan judicialnya.
d. Hakim harus melakukan secara periodik atas segala masukan
yang diterima dari kegiatan ekstra judisialnya dan kuasa
judisialnya.
e. Hakim tidak boleh melakukan politik yang dapat
mempengaruhi tugas tugas pengadilan.
9. Sebutkan dan jelaskan kewajiban utama dan
pertanggungjawaban advokat kepada kliennya.
Jawab :
- Kewajiban utama advokat :
a. Kewajiban Fidusiali (kepedulian, kemampuan, pengetahuan,
legalitas, integritas dan bijaksana).
b. Kewajiban berpihak atau memihak kepada kliennya secara
totalitas.
c. Kewajiban menjaga tatakrama dengan pihak lain yaitu hakim,
jaksa, polisi, wartawan dan sesama rekan advokat termasuk
advokat lawan.
d. Kewajiban kompetensi yaitu memberi jasa sesuai dengan
kemampuan termasuk advokat lawan.
e. Kewajiban kompetensi memberi jasa sesuai kemampuan dan
kepedulian yang baik.
f. Kwajiban menjaga rahasia kliennya.
g. Kewajiban menghindari konflik kepentingan kliennya.
h. Kewajiban menghormati kewanangan kliennya.
i. Kewajiban menjalankan poksi tunggal )advokat merangkap
jabatan)
j. Kewajiban memberikan bantuan Cuma Cuma terhadap kliennya
tidak mampu.
- Tanggung Jawab Advokat :
a. Advokat harus memberi jasa kepada klein sebaik mungkin sesuai
dengan kapasitas intelektual dan profesional sehingga kepentingan
kliennya terpenuhi secara semaksimal mungkin.
b. Advokat tidak boleh menerima jasa atau memberi kuasa atau
meneruskan jasa umum kepada advokat lain jika advokat tersebut
meneruskan kepentingan yang lain baik kepentingan pribadi
maupun kepentingan profesional yang mengenai dedikasi tersebut
perjuangan pihak kliennya.

10. Sebutkan dan jelaskan etika profesi kepolisian.


Jawab :
- Etika Kepribadian, setiap anggota Kepolisian wajib:
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b. Menjunjung tinggi sebagai anggota Polri dalam hati nuraninya
terhadap Tuhan yang Maha Esa.
c. Melaksanakan tugas kenegaraan, kemasyarakatan dengan nilai
murni karena kehendak Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud
nyata amal ibadahnya.
- Etika Kenegaraan untuk setiap anggota Kepolisian wajib:
a. Menjunjung tinggu Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan
ideologi dan konstitusi bangsa dan NKRI.
b. Menjunjung tinggi bangsa dan NKRI.
c. Menjaga, memelihara dan memberikan rasa aman kepada
masyarakat, bangsa dan negara.
d. Menjaga fasilitas umum dan hak milik perorangan dari kerusakan
dan penurunan nilai guna atas tindakan yang diambil dalam
pelaksanaan tugas.
11. Sebutkan dan jelaskan code etik standard internasional profesi
hakim.
Jawab :
- Nilai kelayakan adalah hakim harus menerima pembatasan” pribadi
yang dapat dipandang sebagai pengikat bila ia sebagai warga negara
biasa dan seharusnya dapat berbuat bebas dan leluasa.
- Nilai independensi, hakim harus menjalankan fungsi peradilan secara
independen berdasarkan fakta dan sesuai hati nurani bebas dari
pengaruh luar juga tekanan atau campur tangan baik langsung maupun
tidak langsung dari pihak manapun.
- Nilai integritas, hakim harus menjamin bahwa sikapnya dapat memberi
gambaran terhadap terjadinya pelaksanaan peradilan yang adil
terhadap masyarakat.
- Nilai imparsial/ketidak berpihakan, hakim harus menjamin dan
berperilaku baik dalam maupun diluar pengadilan selalu memelihara
dan mensyaratkan kepercayaan umum profesi hakim dan para pihak
yang berperkara dalam ketidak berpihakan hakim dan Kuasa Peradilan.
- Nilai ekualit/Persamaan, hakim harus sadar dan memahami
keanekaragaman masyarakat dan perbdaan perbedaan yang timbul dari
berbagai sumber tidak terbatas pada ras, agama, asal kebangsaan, usai,
status pernikahan, status sosial dan ekonomi.
- Nilai kompetensi dan ketulusan hakim wajib mengabdkan dirinya dan
seluruh kegiatan profesi untuk melaksanakan tugas tugas peradilan dan
tugas tugas lain berkaitan dengan pelaksanaan jalannya pengadilan
atau jabatan peradilan.
- Nilai implementasi dan pertanggungjawaban yaitu lembaga dan
prosedur untuk menetapkan peraturan dan proporsional harus
transparan sehingga memperkuat kepercayaan umum dan
memberdayakan indenpedensi peradilan.
12. Sebutkan dan jelaskan teori hukum terhadap integritas
pengabdian advokad.
13. Sebutkan dan jelaskan etika profesi jaksa penuntut umum JPU
14. Sebutkan dan jelaskan pedoman PBB terhadap jaksa penuntut
umum JPU.

Anda mungkin juga menyukai