Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wenny Prata Surya Thio

NPM : 19.021.111.014

1. Filsafat hukum adalah cabang filsafat yang membicarakan apa hakikat hukum itu, apa
tujuannya, mengapa dia ada dan mengapa orang harus tunduk kepada hukum.
Disamping menjawab pertanyaan masalah-masalah umum abstrak tersebut, filsafat
hukum juga membahas soal-soal konkret mengenai hubungan antara hukum dan
moral (etika) dan masalah keabsahan berbagai macam lembaga hukum.
2. Aliran hukum positif diilhami oleh pandangan tentang hukum yang bertentangan.
Hukum positif dipisahkan dari keadilan dan etika, hukum alam bersifat ideal dan lebih
tinggi sebagai standar keadilan. Karena hukum alam didasarkan kepada akal, maka
tidak dapat bertahan.
3. Jika dari dalam memandang diri sendiri sebagai orang yang positif, populer,
produktif, dan sukses, itulah tingkah laku yang akan anda tunjukkan diluar. Dan cara
bertingkah laku diluar diri, akan sangat menentukan hasil yang di dapat. Sedangkan
hasil yang di dapat, akan memperkuat konsep diri, entah dengan cara yang positif atau
negatif, dan akan menetapkan anda untuk mengulangi tingkah laku yang sama dalam
situasi yang sama berikutnya.
4. Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang ilmiah
dengan yang tidak ilmiah. Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi
setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni. Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi
yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.
5. Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena Pancasila mengandung pemikiran
pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem yang merupakan cerminan dari
nilai-nilai Pancasila yang saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman
ataupun pandangan hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara.
6. Sebagai seorang akademisi, dalam menilai suatu ilmu pengetahuan apakah layak
untuk dikonsumsi (pelajari) atau tidak, seharusnya ditilik melalui sudut pandang
akademisi pula atau diputuskan secara ilmiah. Hakikatnya filsafat itu tidak
menyesatkan, yang membuat sesat itu berawal dari pemikiran orang itu sendiri yang
belum cukup bekal dalam berfilsafat. Yaitu orang yang belum terbiasa mengonsumsi
rutinitas berfilsafat. Dalam berfilsafat, seseorang harus memiliki keberanian yang
besar.
7. Iya , Karena dengan filsafat seseorang akan menggunakan akal fikirannya untuk
mencari tahu apa yang sedang dicarinya oleh akalnya sehingga apa yang ia fikirkan
akan mendapat sesuatu sesuai yang diharapkan oleh akan fikirnya sehingga ia akan
mendapatkan kepuasan yang dirasakannya jika apa yang fikirkan berhasil ia
pecahkan.
8. Filsafat akan terus menjawab atas segala pertanyaan yang diajukan oleh akal budi
kita. Batas ketidakmampuan akal budi kita untuk menjawab pertanyaan segala yang
ada, segala yang berhubungan dengan ilmu, itulah batas kerja filsafat.
9. Filsafat dengan ilmu pengetahuan dapat saling bertemu sebab kedua-duanya
menggunakan metode pemikiran reflektif dalam usaha untuk menghadapi fakta-fakta
dunia dan kehidupan. Keduanya menunjukkan sikap kritik, dengan pikiran terbuka
dan kemauan yang tidak memihak, untuk mengetahui hakikat kebenaran.
10. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan
yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat yang
harus dipenuhi agar suatu pengetahuan dapat disebut ilmu tercantum dalam apa yang
dinamakan dengan metode ilmiah.
11. Tujuannya adalah untuk memperoleh pengetahuan dan kebenaran. Dengan filsafat
kita mampu memikirkan segala hal secara radikal (mendasar, mendalam sampai ke
akarakarnya) sistematis (teratur, runtut, logis dan tidak serampangan) untuk mencapai
kebenaran universal (umum, integral, tidak khusus dan tidak parsial).
12. Berpikir filosofis yaitu berpikir untuk memahami hakikat dari kenyataan dalam
rangka menemukan kebenaran sejati. Kalau berpikir ilmiah adalah berpikir yang
menggunakan hasil penelitian ilmiah sebagai acuan, maka pada berpikir filosofis sang
pemikir tidak lagi tergantung pada hasil penelitian ilmiah.
13. Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti apa
adanya. Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita,
karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan
mendasar. Filsafat membuat kita lebih kritis.
14. Awalnya Filsafat disebut sebagai induk ilmu pengetahuan (mother of science) sebab
filsafat seakan-akan mampu menjawab pertanyaan tentang segala sesuatu atau segala
hal, baik yang berhubungan dengan alam semesta, maupun manusia dengan segala
problematika dan kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai