Anda di halaman 1dari 4

Nama : Linda Rani Raya

Semester : II ( Dua )

Makul : Filsafat

MANFAAT BELAJAR FILSAFAT BAGI MAHASISWI

Filsafat berasal dari dua kata yakni philo dan Sophia yang berarti cinta akan
kebijaksanaan. Pertanyaanya adalah mengapa filsafat disebut sebagai ilmu yang
berbicara tentang kebijaksanaan? Apakah dengan belajar filsafat seseorang akan
menjadi bijaksana?

Filsafat adalah ilmu yang tak terbatas karena tidak hanya menyelidiki suatu
bidang tertentu dari realitas yang tertentu saja. Filsafat senantiasa mengajukan
pertanyaan tentang seluruh kenyataan yang ada. Filsafat pun selalu mempersoalkan
hakikat, prinsip, dan asas mengenai seluruh realitas yang ada, bahkan apa saja yang
dapat dipertanyakan, termasuk filsafat itu sendiri.

Filsafat dikatakan menjadi kebijaksanaan karena metode dasar mempelajari


filsafat dengan bertanya. Para filsuf mempelajari sesuatu dengan bertanya. Contohnya
pertanyaan dari manakah alam semesta berasal.

Filsafat memang abstrak, namun tidak berarti filsafat sama sekali tidak
bersangkut paut dengan kehidupan sehari-hari yang kongkret. Keabstrakan filsafat
tidak berarti bahwa filsafat itu tak memiliki hubungan apa pun juga dengan kehidupan
nyata setiap hari. Kendali tidak memberi petunjuk praktis tentang bagaimana
bangunan yang artistic dan elok, filsafat sanggup membantu manusia dengan memberi
pemahaman tentang apa itu artistic dan elok dalam kearsitekturan sehingga nilai
keindahan yang diperoleh lewat pemahaman itu akan menjadi patokan utama bagi
pelaksanaan pekerjaan pembangunan tersebut.

Banyak mahasiswa yang masuk perguruan tinggi tidak mengenal ilmu filsafat.
Bahkan meskipun anak-anak Sekolah Menengah Umum (SMU) memiliki kemampuan
yang memadai untuk mempelajari filsafat, kesempatan jarang sekali diberikan pada
mereka. Jadi, mudah dipahami jika kesan mahasiswa pada umumnya tentang filsafat,
sebuah kesan yang juga tertanam luas dalam masyarakat umum, adalah bahwa mereka
tidak mengerti (uninformed) atau menyalahpahami (misinformed) ilmu filsafat.

Mengapa Perlu Belajar Filsafat? Karena, Filsafat membuat kita berpikir kritis
dan kreatif dalam menghadapi berbagai permasalahan. Kemampuan berfikir secara
jernih, menalar secara logis, dan mengajukan dan menilai argumen, menolak asumsi
yang diterima begitu saja, dan pencarian akan prinsip-prinsip pemikiran dan tindakan
yang modern. Semuanya ini merupakan ciri dari hasil latihan dalam ilmu filsafat.

Belajar filsafat ilmu bagi seorang mahasiswa sangatlah penting, karena


beberapa manfaat yang dapat dirasakan-Nya, yaitu antara lain:
 Dengan mempelajari filsafat ilmu diharapkan mahasiswa semakin kritis dalam
sikap ilmiahnya. Mahasiswa sebagai insan kampus diharapkan dapat berpikir
kritis terhadap berbagai macam teori yang dipelajarinya baik di ruang kuliah
maupun dari sumber-sumber lain seperti di lingkungan organisasi-organisasi
yang ada di dalam kampus ataupun luar kampus.
 Mempelajari filsafat ilmu dapat menghadirkan berbagai macam kegunaan bagi
para mahasiswa sebagai calon ilmuwan untuk mendalami metode ilmiah dan
untuk melakukan berbagai penelitian ilmiah. Dengan mempelajari filsafat ilmu
diharapkan mereka para mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh mengenai
ilmu dan mampu menggunakan pengetahuan tersebut sebagai landasan atau
acuan dalam proses pembelajaran dan penelitian ilmiah.
 Mempelajari filsafat ilmu itu memiliki manfaat yang sangat banyak. Setelah
mahasiswa lulus dan bekerja, mereka pasti akan berhadapan dengan berbagai
masalah dalam pekerjaannya. Untuk memecahkan masalah pasti memerlukan
kemampuan untuk berpikir kritis dalam menganalisis berbagai hal yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dalam hal inilah pengalaman
mempelajari filsafat ilmu itu diterapkan.
 Membiasakan diri untuk berpikir secara logis rasional dalam Opini &
argumentasi yang diutarakannya.
 Mengembangkan semangat toleransi dalam setiap perbedaan pandangan
(pluralitas). Karena para ahli filsafat tidak pernah mempunyai satu pendapat,
baik dalam isi, perumusan permasalahan maupun penyusunan jawaban-
jawabannya.
 Mengajarkan kita bagaimana caranya berpikir dengan cermat dan tidak kenal
lelah.
 Manfaat Belajar Filsafat Secara Umum
 Filsafat membantu kita memahami bahwa sesuatu tidak selalu tampak seperti
apa adanya.
 Filsafat membantu kita mengerti tentang diri kita sendiri dan dunia kita,
karena filsafat mengajarkan bagaimana kita bergulat dengan pertanyaan-
pertanyaan mendasar.
 Filsafat membuat kita lebih kritis. Filsafat mengajarkan pada kita bahwa apa
yang mungkin kita terima begitu saja ternyata salah atau menyesatkan atau
hanya merupakan sebagian dari kebenaran.
 Filsafat mengembangkan kemampuan kita dalam:
 menalar secara jelas
 membedakan argumen yang baik dan yang buruk
 menyampaikan pendapat (lisan dan tertulis) secara jelas
 melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas
 melihat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan yang berbeda.
 Dengan mempelajari karya-karya para pemikir besar, para filsuf dalam sejarah
dan tradisi filsafat, kita akan melihat betapa besar sesungguhnya pengaruh
filsafat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, agama, pemerintahan,
pendidikan dan karya seni.
 Kadang ini memang bisa mendorong kita menolak pendapat-pendapat yang
telah ditanamkan pada kita, tetapi filsafat juga memberi bekal dan
kemampulan pada kita untuk memperhatikan pandangan kita sendiri dan
pandangan orang lain dengan kritis,Kemampuan berfikir secara jernih,
menalar secara logis, dan mengajukan dan menilai argumen, menolak asumsi
yang diterima begitu saja, dan pencarian akan prinsip-prinsip pemikiran dan
tindakan yang modern semuanya ini merupakan ciri dari hasil latihan dalam
ilmu filsafat.
 Manfaat Belajar Filsafat Secara Khusus
 Sebagai alat mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
 Mempertahankan, menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap
pandangan filsafat lainnya.
 Memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan
dunia.
 Memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
 Menjadi sumber inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai
aspek kehidupan itu sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
Menurut Agraha Suhandi (1989)
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk menjelaskan keberadaan manusia di dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan alat untuk
membuat hidup menjadi lebih baik
 Filsafat ilmu bermanfaat untuk membangun diri kita sendiri dengan berpikir
secara radikal (berpikir sampai ke akar-akarnya), kita mengalami dan
menyadari keberadaan kita.
 Filsafat ilmu memberikan kebiasaan dan kebijaksanaan untuk memandang dan
memecahkan persoalan-persoalan dalam kehidupan sehari-hari. Orang yang
hidup secara dangkal saja, tidak mudah melihat persoalan-persoalan, apalagi
melihat pemecahannya.
 Filsafat ilmu memberikan pandangan yang luas, sehingga dapat membendung
egoisme dan ego-sentrisme (dalam segala hal hanya melihat dan
mementingkan kepentingan dan kesenangan diri sendiri).
 Filsafat ilmu mengajak untuk berpikir secara radikal, holistik dan sistematis,
hingga kita tidak hanya ikut-ikutan saja, mengikuti pada pandangan umum,
percaya akan setiap semboyan dalam surat-surat kabar, tetapi secara kritis
menyelidiki apa yang dikemukakan orang, mempunyai pendapat sendiri,
dengan cita-cita mencari kebenaran.
 Filsafat ilmu memberikan dasar-dasar, baik untuk hidup kita sendiri (terutama
dalam etika) maupun untuk ilmu-ilmu pengetahuan dan lainnya, seperti
sosiologi, ilmu jiwa, ilmu mendidik, dan sebagainya.
 Filsafat ilmu bermanfaat sebagai pembebas. Filsafat bukan hanya sekedar
mendobrak pintu penjara tradisi dan kebiasaan yang penuh dengan berbagai
mitos dan mite, melainkan juga merenggut manusia keluar dari penjara itu.
Filsafat ilmu membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis
dan dogma.
 Filsafat ilmu membantu agar seseorang mampu membedakan persoalan yang
ilmiah dengan yang tidak ilmiah.
 Filsafat ilmu memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin
ilmu yang ditekuni.
 Filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin
ilmu.
 Filsafat ilmu memberikan petunjuk dengan metode pemikiran reflektif dan
penelitian penalaran supaya manusia dapat menyerasikan antara logika, rasio,
pengalaman, dan agama dalam usaha mereka dalam pemenuhan kebutuhannya
untuk mencapai hidup yang sejahtera.
 Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap
metode ilmiah yang dikembangkan harus dapat dipertanggungjawabkan secara
logis-rasional, agar dapat dipahami dan dipergunakan secara umum.

Anda mungkin juga menyukai