6. Jangkauan ilmu
Pengertian Filsafat
Pengertian Ilmu
Jenis pengetahuan
1. Pengetahuan biasa
Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang dalam filsafat
dikatakan dengan istilah common sense atau nalar wajar;
sesuatu yang masuk akal. Terkadang disebut sebagai good
sense pula yang berarti pengetahuan yang diterima secara
baik. Contohnya: semua orang menyebutnya sesuatu itu
merah karena itu memang merah, benda itu panas karena
memang dirasakan panas dan sebagainya. Terkadang terdapat
beberapa pengetahuan biasa yang sebetulnya kurang tepat
hingga tidak benar, namun sudah diterima apa adanya oleh
masyarakat.
2. Pengetahuan ilmu
Pengetahuan ilmu adalah ilmu sebagai terjemahan
dari science yang pada prinsipnya adalah usaha untuk
mengorganisasikan, mensistematisasikan common sense, suatu
pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari atau dugaan lain yang belum
dibuktikan. Hal itu dilakukan untuk kemudian dilanjutkan
dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti
menggunakan berbagai metode. Ilmu dapat merupakan suatu
metode berpikir secara objektif (objective thinking), tujuannya
untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia
faktual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu,
diperolehnya melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi.
Analisis ilmu itu objektif dan menyampingkan unsur pribadi
atau subjektif, pemikiran logika diutamakan, netral
danmenjunjung fakta.
3. Pengetahuan filsafat
Pengetahuan filsafat adalah pengetahuan yang diperoleh dari
pemikiran yang kontemplatif dan spekulatif. Dalam konteks
ini, pengetahuan filsafat menekankan pada universalitas
kedalaman kajian mengenai Ilmu hanya pada satu bidang
pengetahuan yang mengerucut, sementara filsafat membahas
hal yang lebih luas namun tetap mendalam. Filsafat biasanya
memberikan pengetahuan reflektif dan kritis sehingga ilmu
yang tadinya kaku dan cenderung tertutup dilonggarkan
kembali untuk menerima perubahan yang dianggap lebih
positif.
4. Pengetahuan agama
Merupakan pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan
lewat para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak,
absolut dan wajib diyakini oleh para penganutnya tanpa bukti
empiris sekalipun.