Anda di halaman 1dari 6

NAMA : EDI ANTONI GINTING

NPM : 5620220045

KELAS : A PROGRAM STUDI KENOTARIATAN UNIVERSITAS PANCASILA

TUGAS : METODE PENULISAN DAN PENELITIAN HUKUM

DOSEN : Dr. Tetti Samosir, SH.,MH

Pertanyaan

Jelaskan dan uraikan apakah yang dimaksud dengan :

1. a. Latar Belakang yaitu yang memuat uraian pengantar dari masalah yang akan diteliti, guna
mendukung penulisan karya ilmiah yang kompeten, maka latar belakang yang baik harus
disusun dengan detail dan kalau bisa disertai data atau fakta yang mendukung. Latar
belakang bisa juga berupa perbandingan dan penyempurnaan atas tulisan tentang topik
yang serupa sebelumnya.

b. Rumusan Masalah merupakan obyek penelitian, yang dirumuskan atas kecendrungan


(fenomena) yang terjadi dan telah terjadi perbedaan (gap) antara Das sollen (yang
seharusnya) dan Das sein (kenyataan yang ada). Rumusan Masalah ini dimulai dengan
kalimat tanya dan diakhir dengan tanda tanya. Rumusan Masalah ini berkorelasi dengan
tujuan penelitian dan bab pembahasan serta kesimpulan. Data hasil penelitian dari
pertanyaan pada rumusan masalah diuraikan jawabannya dalam Bab III. Semua data dari
jawaban pertanyaan pada rumusan masalah yang diperoleh pada Bab III, dianalisis dan
dibahas (diuraikan) jawabannya dalam Bab IV.

c. Tujuan Penelitian merupakan rumusan tentang apa yang menjadi tujuan penelitian,
biasanya dirumuskan dengan kalimat berita. Tujuan ini dapat dilihat dari bab-bab
pembahasan secara panjang lebar, sedangkan secara singkat (berupa jawaban) terbaca
pada bab penutup (kesimpulan).

d. Manfaat Penelitian merupakan kegunaan hasil penelitian, baik bagi kepentingan


pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan seerta suatu penelitian
penting untuk dilakukan dengan tujuan utama yaitu menginformasikan tindakan,
membuktikan teori, dan berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan di bidang atau
studi.

2. a. Kajian Pustaka yaitu memuat uraian tentang kajian literatur yang mendasari gagasan untuk
menyelesaikan masalah. Kajian ini juga mendukung proses pencarian teori.
b. Landasan Teori merupakan salah satu bagian yang ada didalam suatu penelitian yang
berisi tentang teori-teori dan juga hasil penelitian yang berasal dari studi kepustakaan dan
bagian ini berfungsi sebagai kerangka teori yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai
pekerjaan penelitian. Landasan teori juga dapat disebut sebagai kerangka teori.
c. Kerangka Konseptual merupakan cara seseorang memahami sesuatu hal dalam garis
besarnya, diuraikan dalam bentuk kumpulan kata-kata yang mengandung arti, sehingga ia
merupakan suatu definisi yang diangkat dari teori dan dalam bentuk hukum adat diangkat
dari observasi yang berbentuk istilah adat yang diberi uraian maksudnya.
d. Hipotesis merupakan pendapat yang harus dibuktikan kebenarannya dalam penelitian dan
dirumuskan dengan kalimat pernyataan yang diangkat dari kerangka teori dan tinjauan
pustaka. Hipotesis mutlak dibutuhkan dalam penelitian eksplanatoris karena dapat
menuntun peneliti ke lapangan dan mengeliminir data yang tak perlu.
3. a. Metode Penelitian memuat uraian-uraian tentang langkah atau prosedur dan cara atau
sistem yang akan dilakukan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyajian serta analisis
data penelitian sehingga akhirnya hasil dari suatu penelitian tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara obyektif, metodik, dan sistematik.
b. Sifat atau Jenis Penelitian merupakan salah satu hal yang harus dipahami dan diketahui
oleh seorang peneliti sebelum memulai penelitian. Sebelum melakukan penelitian, peneliti
tentu harus menentukan jenis penelitian yang akan diambilnya agar penelitian lebih
terarah dan berjalan dengan baik.
c. Pendekatan Masalah adalah suatu penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu
kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang
bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
menganalisisnya, kecuali itu, maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap
fakta hukum tersebut untuk kemudian mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-
permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. Penelitian sebagai bagian dari
proses pengembangan ilmu pengetahuan menempati kedudukan yang sangat penting dan
perlu dijadikan tradisi dalam kegiatan akademis.
d. Teknik Pengumpulan Data adalah teknik atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data atau informasi serta fakta pendukung yang ada di lapangan untuk
keperluan penelitian. Teknik pengumpulan data tentu sangat ditentukan oleh metodologi
penelitian yang diambil atau dipilih oleh peneliti. Jika peneliti menggunakan metodologi
penelitian kualitatif maka teknik pengumpulan data yang digunakan dapat berupa
observasi, focus group discussion (FGD), wawancara mendalam (indepth interview) dan
studi kasus (case study). Sedangkan jika peneliti menggunakan penelitian kuantitatif maka
teknik pengumpulan data yang dipilih dapat berupa angket (kuesioner), wawancara dan
studi dokumentasi.
e. Teknik Penyajian Data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan
yang diinginkan.Data yang disajikan harus sederhanaan jelas agar mudau dibaca.Penyajian
data juga dimaksudkan agar para pengamatd dapat dengan  mudah memahami apa yang
kita ajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
f. Teknik Analisis Data adalah metode atau cara untuk mendapatkan sebuah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga
bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama adalah masalah yang
tentang sebuah penelitian.
4. Daftar Pustaka merupakan suatu daftar yang memuat bahan pustaka yang dipergunakan
sebagai acuan dalam karya tulis yang disusun. Daftar pustaka dari suatu karya tulis akan
berguna bagi orang lain yang mempunyai perhatian, minat atau bidang keahlian yang sama
dengan penulisan karya tulis tersebut. Daftar pustaka selain dapat dipakai untuk menilai
kebenaran tulisan atau pendapat yang dikutip, juga dapat memperluas pengetahuan orang lain
akan bahan bacaan yang ada kaitannya dengan pokok bahasan dalam tulisan tersebut.
5. Footnote yaitu menyatakan sumber kutipan, pendapat, atau keterangan penyusunan mengenai
hal yang diuraikan dalam teks. Bentuk dari catatan kaki ini sendiri yaitu dapat berupa buku
rujukan atau sekedar keterangan tambahan pada bagian akhir sebuah karya tulis.
Satu orang pengarang
1
Ismail Suny, Pembagian Kekuasaan Negara, Cet.2, Penerbit Aksara Baru, Jakarta, 1978,
hlm. 41.
Dua orang pengarang
2
Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, Perundang-undangan dan Yurisprudensi,
Penerbit Alumni, Bandung, 1979, hlm. 8
Artikel
1) Harian:
3
Satjipto Rahardjo, “Batas-batas Kemampuan dan Bekerjanya Hukum,” Harian Suara
Pembaharuan, Terbitan tanggal 30 Desember, 1988, hlm. 6, kolom 2.
2) Majalah
4 I Nyoman Nurjaya, “Azas Presumption of Innovence di Negara Hukum Indonesia
(Suatu Pemahaman Empirik), Hukum dan Pembangunan I, Januari 1982, hlm. 63.
6. Ibid. singkatan dari ibidem artinya pada tempat yang sama, digunakan apabila catatan kaki
yang berikut menunjukkan kepada sumber yang telah disebut dalam catatan nomor
sebelumnya. Jika halamannya berbeda setelah singkatan Ibid dicantumkan nomor
halamannya.
Contoh: 1 Dedi Soemardi, Sumber-sumber Hukum Positif Penerbit Alumni, Bandung 1980,
hlm. 10.
2
Ibid.
3
Ibid., hlm. 34
Op.Cit. singkatan dari opera citato artinya pada karya yang telah dikutip, digunakan apabila
sumber pertama ingin diulang, padahal ada sisipan dari sumber lain.
Contoh: 1 Wirjono Prodjodikoro, Azas-azas Hukum Perdata Penerbit Sinar, Bandung 1981,
hlm.20.
2
Ismail Suny, Mekanisme Demokrasi Pancasila Penerbit Aksara Baru, Jakarta,
1980, hlm. 60.
3
Prodjodikoro, op.cit., hlm. 51.
Loc.Cit. singkatan dari loco citato artinya pada tempat yang telah dikutip, hal ini digunakan
apabila sumber pertama (yang berupa buku) dengan halaman yang diulang, padahal ada
sisipan dari sumber lain. Tetapi ada juga yang memakainya khusus untuk artikel majalah,
harian atau ensiklopedia.
1
Contoh: Komar Kantaatmadja, “Hukum Perusahaan bagi Perusahaan-perusahaan Asean,
Hukum Nasional, Jakarta, 1984, hlm. 45.
2
R.M Suryadiningrat, Azas-azas Hukum Perikatan, loc.cit. hlm. 42.
3
Kantaatmadja, loc.cit., hlm. 46.
4
R.M Suryadiningrat, loc.cit

II. A. Dengan perumusan masalah, penelitian menjadi terfokus dan terarah, termasuk dalam
menentukan jenis-jenis data yang dibutuhkan sesuai penelitian yang dilakukan. “Dalam
penelitian, penting untuk menentukan permasalahan pokok. Ketika sudah ditentukan
permasalahan pokok, maka dapat dirincikan klasifikasi-klasifikasi permasalahannya”.

Masalah adalah sebuah penyimpangan, yaitu antara kondisi yang diharapkan dengan
kenyataan. Masalah dapat dicari atau diketahui dari berbagi cara seperti adanya
penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan, antara yang direncanakan dengan
kenyataan, andanya pengaduan dan kompetisi.

Langkah awal sebelum masalah dirumukan maka peneliti dapat melakukan pengkajian
awal sebagai latar belakang masalah, yang memuat aktivitas masalah dan menggali hal-
hal yang dirasa penting untuk dijadikan suatu kajian penelitian. Relevansi dengan latar
belakang masalah yang ada, maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi masalah,
sebagai kegiatan mengumpulkan berbagai masalah yang ada dalam objek penelitian atau
bahkan masalah yang ada di luar penelitian.

B. Variabel merupakan sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitian, sering juga
disebut sebagai faktor yang berperan dalam penelitian atau gejala yang akan diteliti.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
Variabel terikat atau dependen atau disebut variabel output, kriteria, konsekuen, adalah
variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
Variabel terikat tidak dimanipulasi, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang
dipradugakan berasal dari variabel bebas. Biasanya variabel terikat adalah kondisi yang
hendak kita jelaskan.

C. Penyelesaian Sengketa Tumpang Tindih Sertifikat Hak Milik (SHM) Atas Tanah (Studi
Kasus Nomor 279/Pdt.G/2017/PN.DPK)

Merumuskan Judul Penelitian harus dilengkapi dengan judul penelitian. Judul harus
dirumuskan dengan singkat dan harus selaras serta konsisten dengan rumusan masalah.

Anda mungkin juga menyukai