Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KAWIN

Nomor : 04.-

- Pukul 10.00 Wita (sepuluh Waktu Indonesia bagian Tengah).----------------

- Pada hari ini, Rabu, tanggal 07-07-2010 (tujuh Juli duaribu sepuluh).------

- Menghadap kepada saya, ........................................ Sarjana Hukum,----------

Magister Kenotariatan, Notaris di Kabupaten Badung, dengan dihadiri

oleh saksi-saksi yang telah saya, Notaris kenal, dan nama-namanya akan

disebutkan padabagian akhir dari akta ini. ------------------------------------------

I. Tuan

- Untuk selanjutnya dalam akta ini disebut;-----------------------------------------

--------------------------------------- PIHAK PERTAMA ---------------------------------

II. Nona

- untuk selanjutnya dalam akta ini disebut;------------------------------------------

----------------------------------------- PIHAK KEDUA -----------------------------------

- Para Penghadap telah dikenal oleh saya, Notaris.--------------------------------

- Para penghadap menerangkan bahwa mengenai akibat-akibat hukum

dari perkawinan mereka yang akan dilangsungkan, maka para pihak

sepakat untuk membuat suatu Perjanjian Kawin dengan memakai syarat-

syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: ----------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 1 --------------------------------------------

- Pihak Pertama sebagai Suami dan Pihak Kedua sebagai istri tidak akan

terjadi tiap persatuan harta kekayaan dan teristimewa tidak akan terjadi

persatuan untung dan rugi dan persatuan hasil dan pendapatan. ------------

- Dengan demikian maka masing-masing Pihak Pertama (suami) dan

Pihak Kedua (istri) tetap memiliki harta kekayaannya yang dibawanya

1
dalam perkawinan dengan jalan apapun juga seperti atas dasar hibah,

pemberian warisan, hibah wasiat, demikian pula semua dan segala

sesuatu yang diperolehnya karena penanaman (beleggingen) atau

investasi dan/atau penukaran (ruilling).---------------------------------------------

- Hutang yang dibawa masing-masing kedalam perkawinan dan yang

terjadi selama perkawinan dengan cara yang bagaimanapun juga kecuali

hutang yang berkenaan dengan ongkos-ongkos untuk keperluan rumah

tangga dan untuk pendidikan dari anak-anak tersebut dipasal 3 dari akta

ini menjadi tanggungan dan dipikul oleh pihak yang membawa atau

mengadakan hutang itu.------------------------------------------------------------------

------------------------------------------ Pasal 2 ----------------------------------------------

- Pihak Kedua (istri) akan mengurus sendiri (beheren) harta kekayaannya

baik yang berupa benda tetap maupun yang bergerak dan akan bebas

menikmati (hetvrij genot hebben) buah dan hasil dari kekayaannya dan

dari usaha pekerjaannya maupun dari sumber-sumber lain yang dapat

diperolehnya sendiri (door haar persoonlijk verkregen). ------------------------

- Untuk keperluan tersebut dalam pasal ini ayat kesatu, Pihak Kedua

(istri) tidak memerlukan bantuan dari Pihak Pertama (suami) dan dengan

akta ini Pihak Kedua (istri) oleh Pihak Pertama (suami) dimana perlu

diberi kuasa yang tidak dapat dicabut kembali untuk menjalankan

pengurusan itu dengan tidak memerlukan bantuan dari Pihak pertama

(suami). ---------------------------------------------------------------------------------------

- Jika Pihak Pertama (suami) dalam kenyataan (in feite) melakukan

pengurusan harta kekayaan Pihak Kedua (istrinya), dia harus

bertanggungjawab tentang pengurusan itu. ----------------------------------------

--------------------------------------------- Pasal 3 -------------------------------------------

- Pengeluaran dan ongkos-ongkos untuk keperluan rumah tangga dan

pendidikan dari pada anak yang lahir dari perkawinan para pihak ,

2
termasuk pula beban-beban lainnya yang timbul karena perkawinannya

akan dipikul oleh Pihak Pertama (suami), sedangkan Pihak Kedua (istri)

akan membantu Pihak Pertama (suami) untuk memikul biaya-biaya

tersebut sesuai dengan kemampuannya.---------------------------------------------

--------------------------------------------- Pasal 4 -------------------------------------------

- Benda-benda tidak bergerak, surat-surat berharga, hak-hak penagihan,---

kendaraan-kendaraan bermotor, seperti mobil, sepeda motor, truck-truck

dan sebagainya pula kapal-kapal adalah milik masing-masing dari Pihak

Pertama (suami) atau Pihak Kedua (istri) atas nama siapa benda-benda

tersebut tertulis. ----------------------------------------------------------------------------

------------------------------------------- Pasal 5 ---------------------------------------------

- Tentang benda-benda bergerak selama perkawinan oleh karena

penghibahan, warisan, hadiah, atau dengan cara lain jatuh pada masing-

masing pihak (suami/istri) harus ternyata dari suatu daftar yang harus

ditandatangani oleh kedua belah pihak atau dari penjelasan lain dengan

tidak mengurangi hak masing-masing pihak atau ahli warisnya bilamana

tiada daftar serupa itu untuk membuktikan tentang adanya atau harganya

barang-barang yang sedemikian itu dengan surat-surat bukti yang lain

dengan saksi-saksi atau karena semua telah mengetahuinya. ------------------

- Kedua belah pihak mengikat diri untuk saling membantu tentang

beresnya daftar tersebut. -----------------------------------------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 6 --------------------------------------------

- Masing-masing pihak (suami atau istri) menjadi pemilik daripada

barang-barang pakaian, perhiasan-perhiasan, buku-buku, surat-surat

(geschriften), alat-alat dan perabot-perabot (intrumenten en

gereedschateen) yang bertalian dengan study dan pekerjaan (beroep) dari

masing-masing pihak yang dipakai/terdapat pada suatu waktu, terjadi

juga pada waktu perkawinan diputuskan dan yang sedemikian itu tanpa

3
diperlukan penyelidikan lebih lanjut dan tanpa perhitungan dari yang

satu terhadap yang lainnya. -------------------------------------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 7 --------------------------------------------

- Bila terjadi perceraian dalam perkawinan tersebut maka pihak Pertama

tidak akan menuntut kekayaan Pihak Kedua demikian sebaliknya yang

didapat baik sebelum ataupun selama perkawinan dan untuk itu semua

harta masing-masing yang telah ada ataupun yang akan ada menjadi

milik masing-masing. ---------------------------------------------------------------------

- Pihak kedua berjanji dan mengikat diri membantu hanya anak anak

untuk membiayai ataupun membesarkan mereka dari hasil perkawinan

yang sah sampai berumur 18 (delapanbelas) tahun.-------------------------------

- Apabila anak anak tersebut tinggal di Negara pihak kedua akan dibiayai

sesuai dengan peraturan Perundang Undangan di Negara tersebut

sedangkan apabila anak-anak tinggal bersama Pihak Pertama di Negara

Pihak Pertama maka pihak Kedua akan membiayai anak-anak tersebut

sesuai dengan kemampuan Pihak Kedua.--------------------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 8 --------------------------------------------

- Bila putusnya perkawinan dikarenakan meninggalnya salah satu pihak

maka semua kekayaaan dari pihak yang telah meninggal baik kekayaan

yang sudah ada maupun yang akan ada akan diwariskan oleh ahli waris

dari pihak yang meninggal yaitu orang tua yang masih hidup dan anak

anak yang sah dari perkawinan mereka. ---------------------------------------------

-------------------------------------------- Pasal 9 --------------------------------------------

- Hal-hal yang tidak/belum cukup diatur dalam akta ini akan diputuskan

atas kesepakatan bersama oleh para pihak secara musyawarah mufakat. --

-------------------------------------------- Pasal 110 -----------------------------------------

4
- Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya para pihak sepakat memilih

tempat kediaman hukum yang umum dan tetap (domisili) di Kantor

Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Denpasar. -------------------------------------

- Pihak-pihak dengan ini menyatakan bahwa kartu identitas yang

diberikan oleh pihak-pihak kepada saya, Notaris adalah benar dan sah

adanya.----------------------------------------------------------------------------------------

- Dan apabila ternyata kartu identitas yang diberikan kepada saya, Notaris

tidak sah, maka hal itu menjadi tanggung jawab pihak-pihak sendiri

sepenuhnya.----------------------------------------------------------------------------------

- Pihak-pihak dengan ini menyatakan melepaskan Notaris yang

bersangkutan dari segala tuntutan hukum berkenaan dengan kebenaran

kartu identitas tersebut.-------------------------------------------------------------------

------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI

------------------------------------

- Dibuat dan diselesaikan di Kuta, pada pukul, hari dan tanggal seperti

tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh : ---------------------

Anda mungkin juga menyukai