Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN KAWIN

Nomor: 11

-- Pada hari ini,

- Bahwa para penghadap berdasarkan kesepakatan bersama, --------

dengan ini menerangkan akan mengatur akibat-akibat hukum ------

dalam perkawinan tersebut mengenai harta kekayaan mereka yang

akan mulai berlaku terhitung sejak tanggal akta ini, dengan syarat-

syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : ----------------------

--------------------------------------- Pasal 1 -----------------------------------

1. Bahwa antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang terikat ------

dalam ikatan perkawinan tersebut, terhitung sejak tanggal -------

ditandatanganinya akta ini, tidak ada persatuan dan/atau -------

persekutuan harta benda dengan nama apapun juga, baik -------

persatuan harta benda menurut hukum atau persekutuan -------

untung dan rugi maupun persekutuan hasil dan pendapatan. ---

2. Segala harta benda yang dihasilkan dalam jangka waktu sejak --

terjadinya perkawinan hingga tanggal ditandatanganinya akta ini

akan tetap menjadi harta bersama sebagaimana ketentuan ------

peraturan perundang-undangan yang berlaku. ----------------------

---------------------------------------- Pasal 2 ----------------------------------

1. Semua harta benda yang bersifat apapun yang dibawa oleh ----

masing-masing pihak dalam perkawinan mereka yang menurut

hukum diatur sebagai harta bawaan atau harta benda yang ----

diperoleh selama perkawinan karena pembelian, warisan, hibah


atau diperoleh dengan cara apapun tetap menjadi milik dari ----

masing-masing pihak yang membawa atau memperolehnya -----

yang mana akan dibuktikan dengan surat-surat atau

dokumen-dokumen serta dengan cara pendaftaran harta benda

tersebut - ke atas nama Pihak Pertama atau Pihak Kedua

(sepanjang ------pendaftaran atas nama terhadap harta benda

tersebut -----------dimungkinkan menurut hukum).

-------------------------------------

2. Dalam hal barang tersebut tidak dapat dibuktikan dengan ------

bukti pemilikan atau surat-surat lainnya oleh salah satu -------

Pihak, maka akan dilakukan musyawarah untuk mufakat -----

mengenai status kepemilikan dari barang tersebut dan akan ---

dilakukan perbuatan hukum yang perlu untuk mendaftarkan, -

mencatatkan barang tersebut sebagai milik salah satu Pihak----

---------------------------------------- Pasal 3 ----------------------------------

1. Bahwa segala utang karena apa pun yang terjadi sebelum -----

perkawinan tetap menjadi hutang yang wajib dibayar oleh ------

pihak yang melakukannya. Kecuali hutang untuk pemenuhan--

kebutuhan rumah tangga, pendidikan dan memelihara anak ---

anak yang dilahirkan dari perkawinan dipikul oleh pihak

--------pertama.

-------------------------------------------------------------------

2. Utang piutang yang terjadi dalam perkawinan tetap menjadi ----


tanggung jawab dan hak bersama sepanjang disyaratkan oleh -

perjanjian yang telah disepakati oleh Pihak Pertama dengan ----

Pihak Kedua dengan pihak lainnya. ---------------------------------

--------------------------------------- Pasal 4 -----------------------------------

1. Biaya-biaya untuk keperluan rumah tangga dan pemeliharaan-

serta pendidikan dari anak-anak yang dilahirkan dari ------------

perkawinan mereka menjadi tanggungan dan dipikul oleh Pihak

Pertama, dan Pihak Kedua berkewajiban untuk mendukung ----

penuh kepada Pihak Pertama tersebut. ------------------------------

2. Hutang-hutang maupun tagihan-tagihan dari pihak lain yang –

timbul dari biaya-biaya tersebut dalam ayat 1 di atas harus ----

ditanggung dan wajib dibayar oleh Pihak Pertama dan Pihak ---

Kedua tidak dapat ditagih atau digugat mengenai hal tersebut.-

3. Pengeluaran biasa dan sehari-hari untuk keperluan rumah -----

tangga yang dilakukan oleh Pihak Kedua secara sukarela selalu

dianggap dilakukan dengan telah memperoleh persetujuan dari

Pihak Pertama dan bukan merupakan penyimpangan dari ------

ketentuan-ketentuan dalam akta ini. --------------------------------

---------------------------------------- Pasal 5 ----------------------------------

1. Barang-barang berupa pakaian dan perhiasan dan barang-------

barang lain yang ada pada dan dipergunakan oleh masing-------

masing pihak pada saat berakhirnya perkawinan atau pada ---

waktu diadakan perhitungan menurut hukum akan dianggap --

sebagai milik dari pihak yang memakai dan ------------------------

mempergunakannya dan selaku pengganti dari barang ----------


sedemikian, yang dibawa oleh masing-masing pihak dalam -----

perkawinan. --------------------------------------------------------------

2. Segala barang-barang untuk keperluan rumah tangga, ----------

termasuk pula perabot-perabot atau perkakas rumah tangga ---

yaitu perabot makan, tidur, minum yang ada di dalam rumah --

yang dihuni suami istri, pada saat perkawinan berakhir atau --

pada saat dilakukan perhitungan menurut hukum akan --------

dianggap sebagai kepunyaan Pihak Kedua sehingga terhadap --

barang-barang tersebut tidak akan dilakukan perhitungan. -----

------------------------------------ Pasal 6 --------------------------------------

Tanpa mengecualikan ketentuan dalam akta ini, Pihak Pertama -----

dengan Pihak Kedua dapat menentukan pembagian harta benda ----

yang menjadi hak masing-masing pada saat diadakannya perjanjian

ini. Dalam hal demikian Pihak Pertama dan Pihak Kedua akan

-------mengadakan kesepakatan dan terhadapnya akan dibuat suatu

------daftar tertulis mengenai kepemilikan harta benda yang akan

---------disetujui bersama-sama.

-----------------------------------------------------

------------------------------------ Pasal 7 --------------------------------------

1. Kedua belah pihak bersepakat untuk saling mendukung karir—

dan pendidikan satu sama lain dan tidak akan menghalangi

----pekerjaan/pendidikan pasangan kecuali dalam keadaan

--------khusus.

--------------------------------------------------------------------

2. Kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan perkerjaan ---


domestik bersama-sama, saling menjaga kebersihan dan --------

kenyamanan di dalam tempat tinggal. -------------------------------

3. Dalam keadaan khusus, kedua belah pihak sepakat untuk -----

mengabaikan karir maupun pendidikan. Keadaan khusus ------

tersebut adalah : ---------------------------------------------------------

Pihak kedua dalam keadaan hamil dan janinnya lemah atau ---

rentan keguguran. Pihak pertama/ kedua sakit keras yang -----

tidak memungkinkan untuk melanjutkan karir ataupun

---------pendidikan.

---------------------------------------------------------------

------------------------------------ Pasal 8 --------------------------------------

1. Segala keputusan penting dalam rumah tangga dibicarakan ----

berdua dan kesepakatan kedua belah pihak tidak dapat ---------

diganggu gugat ataupun diintervensi oleh pihak ketiga. Apabila

salah satu pihak terbukti berselingkuh/berzina ataupun --------

melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) maka -----

semua harta dari pihak yang berselingkuh dan hak asuh anak-

(apabila ada) akan dimiliki pihak setia atau korban KDRT. ------

------------------------------------ Pasal 9 --------------------------------------

Kedua belah pihak sepakat bahwa pada prinsipnya perkawinan ini -

hanya tunduk pada perkawinan monogami dan menentang keras ---

adanya poligami ataupun poliandri. ----------------------------------------

---------------------------------- Pasal 10 --------------------------------------

1. Perubahan perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan-


kedua belah pihak dan juga tidak merugikan pihak ketiga.

------

2. Perubahan atas perjanjian ini hanya dimungkinkan terhadap –

ketentuan yang belum diatur jelas dalam sruat perjanjian ini ---

serta tidak bertentangan dengan hukum, norma-norma --------

kesusilaan serta kepatutan-kepatutan yang berkembang --------

ditengah-tengah masyarakat. ------------------------------------------

3. Perubahan perjanjian tersebut bersifat penambahan, sehingga--

akan melekat dan merupakan bahagian yang tidak terpisahkan

(mutatis mutandis) terhadap isi perjanjian ini. ---------------------

4. Apabila terjadi perselisihan mengenai isi dan atau penafsiran –

atas perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk ------------

menyelesaikannya secara damai dengan terlebih dahulu --------

mendahulukan jalan musyarawah dan mufakat. ------------------

5. Apabila penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ----

tersebut gagal, maka kedua belah pihak sepakat untuk ----------

menunjuk satu atau lebih mediator. ---------------------------------

6. Mediator berjumlah ganjil yang jumlahnya sekurang-kurangnya

satu dan sebanyak-banyaknya lima orang mediator. --------------

7. Pengaturan tentang mediasi akan diatur lebih lanjut dalam -----

perjanjian lain yang nantinya turut melekat pada perjanjian ini.

8. Pengaturan tentang mediasi dan juga tata caranya dapat --------

dilakukan pada waktu terjadinya perselisihan. --------------------

9. Tentang perjanjian ini dan akibat hukumnya para pihak --------


memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Kantor -------

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Pasuruan. -------------------------

-- Akhirnya para penghadap tersebut menyatakan dengan ini --------

menjamin akan kebenaran pernyataan, identitas dan tanda ----------

pengenal kesemuanya sesuai dengan keterangan dan surat-surat ---

yang disampaikan kepada saya, Notaris dan para penghadap ---------

bertanggung jawab sepenuhnya atas hal tersebut dan -----------------

selanjutnya para penghadap juga menyatakan telah mengerti dan ---

memahami isi akta ini, dan untuk itu membebaskan Notaris selaku-

Pejabat Umum serta saksi-saksi dari segala tuntutan/gugatan -------

hukum dan/atau laporan-laporan baik dalam perkara perdata -------

maupun pidana yang mungkin terjadi dikemudian hari. ---------------

------------------------- DEMIKIANLAH AKTA INI --------------------------

Anda mungkin juga menyukai