Anda di halaman 1dari 4

Perjanjian Jaminan Perseorangan (untuk selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) ini dibuat dan

ditandatangani pada hari ini, hari [___], tanggal [___] tahun [___], oleh dan antara:

[___], suatu bank [___] yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
berkantor pusat di [___], [___], dalam hal ini diwakili oleh [___] berdasarkan akta kuasa
tertanggal [___] nomor [___], dibuat di hadapan [___], Notaris di [___], untuk selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut “BANK”.

Tuan [___], partikelir, bertempat tinggal di [___], Jalan [___], Rukun Tetangga [___] Rukun
Warga, pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor [___], Kelurahan [___], untuk selanjutnya
dalam Perjanjian ini disebut “PENJAMIN’.

Bank dan Penjamin, secara bersama-sama untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut
sebagai Para Pihak.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

Penjamin mengetahui bahwa [___], untuk selanjutnya disebut sebagai “DEBITUR”, telah
meneruma fasilitas kredit dari BANK sebesar Rp. [___], untuk selanjutnya disebut sebagai
“HUTANG”, guna membeli [___], untuk selanjutnya disebut sebagai [___] dengan perincian
sebagai berikut:

--------------------------
--------------------------
--------------------------

Bahwa, sehubungan dengan Hutang termaksud dalam butir 1, BANK dengan DEBITUR
telah menandatangani Perjanjian Kredit, untuk selanjutnya disebut sebagai Perjanjian Kredit.

Bahwa, PENJAMIN merupakan pihak yang pada kenyataannya menggunakan dan


mengambil manfaat dari [___] tersebut.

Bahwa, oleh karenanya, PENJAMIN setuju dan bersedia memberikan JAMINAN atas
terpenuhinya kewajiban-kewajiban DEBITUR.

Bahwa, BANK menerima JAMINAN yang diberikan oleh PENJAMIN.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK dengan ini sepakat untuk mengadakan
Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
JAMINAN

1. PENJAMIN dengan ini memberikan JAMINAN yang berupa jaminan perseorangan


kepada BANK, dan BANK menerima jaminan perseorangan untuk menjamin seluruh
HUTANG DEBITUR berdasarkan Perjanjian [___] apabila DEBITUR tidak melaksanakan
kewajibannya.

Bahwa, JAMINAN ini merupakan tambahan atas dan dengan cara apa pun juga tidak dapat
dikurangi atau dipengaruhi oleh jaminan lain atau agunan lainnya yang sekarang atau di
kemudian hari dipegang oleh BANK.

Sebaliknnya, jaminan lain dari DEBITUR atau pihak ketiga yang dipegang oleh BANK
karena sebab apa pun juga tidak dapat dikurangi atau dipengaruhi akibat hukumnya oleh
PERJANJIAN ini.

JAMINAN ini berlaku sampai DEBITUR melunasi seluruh HUTANG.

PENJAMIN dengan ini memberi kuasa penuh kepada BANK, yang tidak dapat ditarik
kembali oleh sebab apa pun. termasuk sebab-sebab yang tercantum dalam Pasal 1813 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata, untuk melaksanakan terhadap seluruh, semua dan setiap
hak-hak PENJAMIN berdasarkan Pasal 1402 sbu 3 juncto Pasal 1840 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata, jika ada, dan untuk mempergunakan semua jumlah uang yang diterimanya
berdasarkan kuasa ini untuk membayar seluruh jumlah HUTANG yang wajib dibayar oleh
PENJAMIN kepada BANK berdasarkan PERJANJIAN ini.

PENJAMIN dengan ini melepaskan untuk kepentingan BANK setiap hak dan hak-hak
istimewa yang dipunyai PENJAMIN terhadap BANK atau terhadap DEBITUR, khususnya
PENJAMIN melepaskan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Pasal-pasal 1430, 1831,
1833, 1837, 1838, 1843, dan 1847 sampai dengan Pasal 1850 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata.

Pasal 2
PERNYATAAN PENJAMIN

1. PENJAMIN menjamin bahwa [___] tidak tersangkut sengketa atau dibebani hak atau
sitaan pihak lain dan PENJAMIN merupakan pihak yang berhak memberikan jaminan kepada
BANK.

PENJAMIN akan memelihara [___] dengan baik dan akan memberikan laporan kepada
BANK pada waktu-waktu yang ditentukan oleh BANK.

PENJAMIN tidak akan memindahkan [___] ke luar wilayah hukum yang mempunyai
yurisdiksi di mana [___] terdaftar.

Bahwa, PENJAMIN akan segera menyerahkan semua dokumen-dokumen dalam bentuk apa
pun sehubungan dengan [___] kepada BANK.

PENJAMIN menjamin bahwa semua pembayaran berdasarkan Perjanjian Kredit oleh


DEBITUR bebas dari setiap potongan dalam bentuk apa pun yang diharuskan oleh peraturan
perundang-undangan, dan bila ada, BANK tetap akan menerima jumlah bersih yang
seharusnya diterima berdasarkan Perjanjian Kredit.

Pasal 3
KEADAAN LALAI

Keadaan(-keadaan) lalai yang berikut ini akan menyebabkan BANK dapat melaksanakan
hak-haknya dalam hal:

a. Apabila suatu angsuran HUTANG ditambah bunga, berdasarkan Perjanjian Kredit tidak
dibayar lunas pada waktunya oleh DEBITUR dan atau PENJAMIN, dalam hal lewatnya
waktu saja akan memberi bukti yang sah dan cukup bahwa PENJAMIN telah melalaikan
kewajibannya.

b. Sesuatu Pernyataan atau Jaminan dalam PERJANJIAN ini, ternyata adalah palsu dan atau
menyesatkan.

c. BANK tidak berhasil menjual jaminan [___] tersebut.

d. Apabila sebagian atau seluruh jaminan dikuasai oleh pihak ketiga.

Pasal 4
HAL-HAL LAIN

1. Segala pemberitahuan, penagihan atau lainnya, harus disampaikan pada alamat sebagai
berikut:

PENJAMIN : [___]

-----------------------
-----------------------

BANK: [___]

-----------------------
-----------------------

atau dialamatkan kepada sesuatu alamat lain sebagaimana mungkin ditentukan secara tertulis
oleh salah satu pihak sesuai dengan yang tersebut di atas.

PERJANJIAN ini mengikat pihak-pihak dalam PERJANJIAN ini dan para pengganti mereka,
dan mereka yang ditunjuk oleh mereka masing-masing dengan ketentuan bahwa PENJAMIN
tidak boleh mengalihkan PERJANJIAN ini atau sesuatu dari haknya, tugas dan
kewajibannya, tanpa mendapatkan terlebih dahulu persetujuan tertulis dari BANK.

Perjanjian ini merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kredit tanpa
mana fasilitas kredit pemilikan jaminan tidak akan diberikan kepada DEBITUR.

Para Pihak dengan ini sepakat memilih domisili hukum pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Negeri [___].
PENJAMIN,                                    

-----------------------

BANK,

-----------------------

Anda mungkin juga menyukai