Perjanjian Utang ini dibuat dan ditandatangani pada hari _____, tanggal _______
(_______________________________), oleh dan antara:
I. Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIK :
Alamat :
II. Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Pekerjaan :
NIK :
Alamat :
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA terlebih dahulu menerangkan sebagai
berikut:
a. PIHAK KEDUA telah memberikan pinjaman atau utang kepada PIHAK PERTAMA
dan PIHAK PERTAMA telah menerima pinjaman atau utang dari PIHAK KEDUA
sebesar _____ sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, yang telah digunakan untuk
keperluan pribadi PIHAK PERTAMA;
Selanjutnya, PARA PIHAK telah saling setuju untuk membuat, menetapkan, melaksanakan,
dan mematuhi Perjanjian Utang ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
1
Pasal 1
UTANG
PIHAK KEDUA telah memberikan pinjaman atau utang sebesar .... untuk kepentingan
pribadi PIHAK PERTAMA sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021, dengan rincian
sebagai berikut:
a. ...
b. ...
c. ...
sebagaimana bukti transfer/tangkapan layar yang terlampir pada Perjanjian Utang ini
(“Utang”).
Pasal 2
TATA CARA PEMBAYARAN UTANG
1. PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar Utang kepada PIHAK KEDUA maksimal
14 (empat belas) hari kalender, yaitu pada tanggal _________ (selanjutnya disebut
“Pembayaran Utang”).
2. Pembayaran Utang akan ditransfer oleh PIHAK PERTAMA ke rekening bank yang
dimiliki PIHAK KEDUA sebagai berikut:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Cabang :
Nama Pemilik Rekening :
Pasal 3
JAMINAN
1. Untuk menjamin pembayaran Utang dilunasi secara penuh, tertib dan sebagaimana
mestinya oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, maka sejak tanggal
Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA telah setuju untuk menyerahkan BPKB dan
kendaraan mobilnya kepada PIHAK KEDUA sebagai jaminan Perjanjian Utang ini
(selanjutnya disebut “Jaminan”), dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah Unit :
2
Merk/type/model :
Tahun :
Kondisi :
Warna :
No. Rangka :
No. Mesin :
2. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa apa yang dijaminkan dalam
Perjanjian Utang ini adalah benar-benar miliknya PIHAK PERTAMA, serta bebas dari
jaminan, sitaan dan belum dijual kepada pihak lain selama Perjanjian Utang ini berlaku.
3. Perjanjian Utang ini tidak akan menjadi batal atau berakhir karena meninggalnya salah
satu pihak, akan tetapi mengikat pula para pihak dan para ahli warisnya selama
berlangsungnya Perjanjian Utang ini ataupun selama belum dilakukannya pelunasan
Utang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 4
KEGAGALAN PEMBAYARAN
2. Apabila hasil penjualan Jaminan tersebut tidak cukup untuk melunasi Utang PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA tetap bertanggung jawab terhadap sisa Utang
dan akan melunasi Utang paling lambat 3 (tiga) hari kalender sejak PIHAK KEDUA
memberitahu kepada PIHAK PERTAMA bahwa hasil penjualan Jaminan masih tidak
cukup untuk melunasi Utang dengan memberikan bukti pembayaran/kwitansi atas harga
penjualan Jaminan kepada PIHAK PERTAMA.
3. Apabila hasil penjualan Jaminan tersebut melebihi sisa Utang PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK KEDUA akan memberikan kelebihan sisa Utang PIHAK PERTAMA
dengan memberikan bukti pembayaran/kwitansi atas harga penjualan Jaminan kepada
PIHAK PERTAMA.
Pasal 5
BIAYA-BIAYA LAINNYA
Biaya pembuatan Perjanjian Utang ini dan segala biaya yang berhubungan dengan Utang
tersebut di atas menjadi tanggungan dan dibayarkan masing-masing oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
3
Pasal 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila ada hal-hal lain yang timbul akibat Perjanjian Utang ini, maka akan diselesaikan
terlebih dulu secara musyawarah dan mufakat oleh kedua belah pihak, namun dengan tidak
mengurangi hak dan kewenangan PIHAK KEDUA untuk memohon pelaksanaan (eksekusi)
atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap PIHAK PERTAMA berdasarkan
Perjanjian Utang ini di muka pengadilan di wilayah Republik Indonesia, dan para pihak
sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan umumnya di Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang akan ditunjuk oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 7
PENUTUP
1. PIHAK PERTAMA dengan ini menyatakan tunduk pada semua peraturan dan kebijakan
mengenai Utang yang ditentukan oleh PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah membaca dan memahami seluruh
ketentuan yang ada dalam Perjanjian Utang ini, serta PIHAK PERTAMA telah
memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang Utang yang diberikan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
Demikian Perjanjian Utang ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing bermeterai cukup dan memiliki
kekuatan hukum yang sama.
_________________________ _________________________
... ...
4
LAMPIRAN BUKTI TRANSFER/TANGKAPAN LAYAR