Anda di halaman 1dari 6

Surat Kesepakatan bersama

Bahwa pada hari ini……., TGL/BLN/2022, kami yang bertanda tangan di bawah ini setuju
membuat dan menandatangani surat kesepakatan UNTUK MEMBAYAR SEBAGAIAN SISA
PIUTANG DAN MEMBERIKAN JAMINAN BERUPA BENDA/BARANG YANG
BERGERAK/TIDAK BERGERAK SESUAI DENGAN YANG ADA DALAM SUARAT
KESEPAKATAN INI, yaitu:
Nama : --------------------------
NIK : --------------------------
Telp/WhatsApp : --------------------------
Pekerjaan : --------------------------
Alamat : --------------------------
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : SUHERLAN SAPARGUS TABRONI.S.H
Pekerjaan : Karyawan
Jabatan : Legal
Telp/WhatsApp : --------------------------
Alamat : Jl cikalongwetan-purwakarta desa ciptagumati, cikalongwetan.
Kab. Bandung Barat

Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Maka melalui surat pernyataan bersama ini & disetujui oleh kedua belah pihak dengan ketentuan-
ketentuan sebagaimana tercantum di bawah ini:
1. PIHAK PERTAMA telah menerima barang produksi berupa jenis/tife/ukuran/ dengan harga
perKG/yard =………..dengan total Rp……. dari PIHAK KEDUA yang dimana uang tunai tersebut adalah
piutang.
2. PIHAK PERTAMA bersedia memberikan barang jaminan yakni kendaraan bermotor berupa mobil, yang
nilainya dianggap sama dengan piutang kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK PERTAMA telah berjanji akan melunasi sisa piutang KEPADA PIHAK KEDUA dengan tenggang
waktu selama 1 (satu) bulan, terhitung dari ditandatanganinya Surat kesepakatan ini.
4. Apabila di kemudian hari ternyata PIHAK PERTAMA tidak dapat membayar uang sisa piutang
tersebut, maka PIHAK KEDUA memiliki hak penuh atas barang jaminan baik untuk dimiliki PIHAK KEDUA
maupun untuk dijual kepada orang lain.
5. Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap bermeterai cukup dan masing-masing rangkap
mempunyai kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Surat Perjanjian dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak secara sadar dan tanpa tekanan dari
pihak manapun di ……. pada hari, tanggal dan bulan seperti yang telah disebutkan di atas.
Demikianlah surat kesepakatan bersama ini dibuat bersama di depan saksi-saksi, dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan untuk dijadikan sebagai pegangan hukum bagi masing-masing pihak.

CIKALONGWETAN,TGL/ BLN/ 2022.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_________________ _______________________
surat perjanjian hutang piutang dengan jaminan sertifikat tanah

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada (hari/tanggal/tahun), kami yang bertanda tangan dibawah ini setuju mengadakan Perjanjian
Hutang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut:

Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan, bahwa:

1. PIHAK PERTAMA telah benar-benar mempunyai PIUTANG kepada PIHAK KEDUA,


sebesar Rp__________.

2. PIHAK PERTAMA mengakui telah menerima jumlah uang tersebut dari PIHAK KEDUA
sebelum penandatanganan Surat Perjanjian ini dengan tanda bukti penerimaan terlampir.

3. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berutang ke PIHAK
PERTAMA.

4. Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengikatkan diri dengan syarat-syarat serta ketetapan-
ketetapan dalam perjanjian yang diatur dalam 8 (delapan) pasal sebagai berikut:

Pasal 1
ANGSURAN PEMBAYARAN

PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar utang uang sebesar _________secara mengangsur.
Jumlah angsuran pembayaran tersebut sekurang-kurangnya _________setiap bulan, di mana
pembayaran PIHAK PERTAMA itu selambat-lambatnya tanggal ____________untuk tiap-tiap
bulan, demikian selanjutnya sampai utang PIHAK PERTAMA tersebut lunas.
Pasal 2
BUNGA

PIHAK PERTAMA dibebaskan dari bunga utang, dari keseluruhan pembayaran PIHAK
PERTAMA sesuai jumlah dengan banyaknya uang pinjaman asli PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.

Pasal 3
CARA PEMBAYARAN

Cara pembayaran utang PIHAK PERTAMA bisa dilakukan dengan cara:

Langsung dengan membayarkan uang angsuran kepada PIHAK KEDUA di rumah kediaman
PIHAK KEDUA yang beralamat di __________ melalui nomor rekening bank PIHAK KEDUA
_________Tanggal penyetoran harus sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 dan PIHAK PERTAMA harus
memberitahukan melalui nomor telepon PIHAK KEDUA bahwa PIHAK PERTAMA telah
melakukan pembayaran.

Pasal 4
PELANGGARAN

Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau melakukan pelanggaran dari Pasal 1 Surat Perjanjian ini,
maka PIHAK KEDUA berhak untuk menagih sebagian atau keseluruhan jumlah utang PIHAK
PERTAMA dengan seketika atau sekaligus.

Pelanggaran kewajiban PIHAK PERTAMA dapat dianggap bahwa PIHAK PERTAMA telah
gagal untuk memenuhi kewajibannya dalam perjanjian ini tanpa perlu dibuat pernyataan untuk
itu.

Yang dimaksudkan dengan kelalaian PIHAK PERTAMA tersebut adalah:

PIHAK PERTAMA mengabaikan kewajibannya yang berdasarkan bunyi Surat Perjanjian Pasal
1 dan Pasal 3 yang telah disepakatinya.

Cara pembayaran PIHAK PERTAMA tidak sesuai dengan cara pembayaran yang telah
disepakati sesuai Pasal 3 Surat Perjanjian ini.

Tanggal pembayaran PIHAK PERTAMA telah melewati jatuh tempo pembayaran yang
tdisepakati sesuai Pasal 1 ayat 2 Surat Perjanjian ini.

Pasal 5
BIAYA-BIAYA

Semua biaya yang dikeluarkan PIHAK KEDUA untuk menagih utang tersebut, antara lain:

Biaya teguran PIHAK KEDUA


Biaya PIHAK KETIGA yang diberi kuasa oleh PIHAK KEDUA untuk menagih utang yang
besarnya (menurut kebiasaan) adalah __% ( jumlah dalam huruf) dari semua jumlah uang yang
ditagih, sepenuhnya menjadi tanggung jawab bagi PIHAK PERTAMA.

Pasal 6
JAMINAN PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA menyerahkan jaminan kepada PIHAK KEDUA sebidang tanah hak milik
dengan sertifikat Hak Milik Nomor_______dengan luas ______ (jumlah luas dalam huruf) meter
persegi, yang terletak di daerah___________diuraikan dengan Gambar Situasi
Nomor_______tanggal________.

Sertifikat tersebut berada dalam kuasa PIHAK KEDUA untuk digunakan sebagaimana mestinya,
dan dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA apabila seluruh utang telah dinyatakan LUNAS.

Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam perjanjian utang-
piutang ini bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat,
guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang mungkin timbul.

Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan penyelesaian,
kedua belah pihak bersepakat untuk menempuh jalur hukum dengan memilih domisili pada
(___Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri__) dengan segala akibatnya.

Pasal 8
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermeterei secukupnya yang ditandatangani dan dibuat
rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani di ________ oleh kedua belah pihak
pada__________

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_______________ _______________
surat perjanjian hutang piutang dengan cicilan

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada (hari/tanggal/tahun), kami yang bertanda tangan dibawah ini setuju mengadakan Perjanjian
Hutang Piutang, dengan keterangan sebagai berikut:

Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

Nama:
Alamat:
Pekerjaan:
No. KTP:
No. HP :

Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan:

1. PIHAK PERTAMA pada tanggal (tanggal/bulan/tahun), telah mengajukan pinjaman sebesar


Rp ____________(jumlah dalam huruf) kepada PIHAK KEDUA.

2. Atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui untuk meminjamkan
uang sebesar Rp ___________(jumlah dalam huruf) kepada PIHAK PERTAMA
pada__________

3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran pinjaman oleh
PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHA K PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
sebanyak Rp_____________(jumlah dalam huruf) setiap bulan ____________, yang dimulai
pada__________(tanggal/bulan/tahun), dan berakhir pada__________(tanggal/bulan/tahun).

4. Perjanjian jual beli ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangai oleh kedua belah pihak.

5. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dengan
addendum-addendum baru sesuai dengan kesepakatan para pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai